SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Rangkuman Mata Kuliah Kompensasi
•

Kompensasi
Adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan / organisasi kepada para
karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan diberikan
secara tetap.
Menurut T.Hani Handoko (1998,40)
 KOMPENSASI adalah Pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial
sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan, dan sebagai motivator untuk
pelaksanaan kegiatan untuk masa yang akan datang
Menurut Moh. Agus tulus (1997,140)
 KOMPENSASI adalah penghargaan langsung maupun tidak langsung finansial
yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan mereka dalam mencapai
tujuan organisasi.

•

Jenis-Jenis Kompensasi Menurut Melayu.Sp.Hasibuan (1997.133)
Jenis kompensi ada 2 yaitu:
1. Kompensasi langsung (direct compensation).
a. Upah.
b. Gaji
c. Upah insentif
2. Kompensasi tidak langsung (indirect compensation).
a. Tunjangan pensiun.
b. Tunjangan kesehatan
c. Uang pesangon.
d. Asuransi kecelakaan kerja dan lain-lain.

•

Fungsi Kompensasi Menurut Melayu.Sp Hasibuan (1999.137) adalah :
1.

Ikatan kerja sama.

2.

Kepuasan kerja
Arief Anzarullah_Kompensasi

1
3.

Pengadaan efektif

4.

Motivasi.

5.

Stabilisasi karyawan.

6.

Disiplin

7.

Pengaruh serikat buruh

8.

Pengaruh pemerintah.

•

Wujud Kompensasi
WUJUD IMBALAN

UANG
Gaji / Upah.
Tunjangan rendah.
Tunjangan uang

NATURA
Beras, Gula, dll

KENIKMATAN
Menempati rumah cuma-

Pakaian.

cuma / sewa
Menggunakan mobil

Obat

perusahaan.
Pemeriksaan kesehatan.

dibayar dengan uang
Bonus.

•

dll

Tujuan Utama
1.

KEADILAN: Kompensasi yang adil (yang tidak berat sebelah) bera gaji
atau pembeyaran yang diterima oleh seseorang adalah adil dalam hubungan
dengan pembayaran dari orang-orang lain di dalam dan diluar Perusahaan.

2.

KOMPETITIF: kompensasi kompetitif berarti bahwa perusaahaan
membayar cukup untuk menarik calon yang memadai ataupun yang lebih dari
memadai untuk kedudukan yang sama.

3.

KOMPENSASI: Mampu mengikat, maka kita harus meneliti besarnya
kompensasi yang diberikan organisasi lain untuk tugas yang sejenis / hampir
sama.

Arief Anzarullah_Kompensasi

2
•

Tujuan Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan
kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat
buruh dan pemerintah.
Randall dan Susan (1996:87-88) mengemukakan bahwa tujuan dari kompensasi yaitu:
a. Menarik pelamar kerja yang potensial.
b. Mempertahankan karyawan yang baik.
c. Meraih keunggulan kampetitif.
d. Meningkatkan produktivitas.
e. Melakukan pembayaran sesuai aturan hukum.
f. Memudahkan sasaran strategis.
g. Mengokohkan dan menentukan sestruktural.

•

Asas-asas Kompensasi
1.

Asas adil
Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan
dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan
pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi.
Dengan asas adil maka akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat kerja,
disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik.

2.

Asas layak dan wajar
Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat
normative yang ideal. Tolak ukur layak adalah relative penetapan besarnya
kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan internal
konsistensi yang berlaku.

•

Metode Kompensasi
1.

Metode tunggal
Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya
didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan yang dimiliki karyawan. Jadi tingkat
golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang
dijadikan standar.

Arief Anzarullah_Kompensasi

3
2.

Metode jamak
Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa
pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan
keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar gaji pokok
yang pasti tidak ada. ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang
didalamnya masih sering terdapat diskriminasi.

Randall dan Susan (1996:107-112) mengemukakan bahwa ada berbagai metode yang
digunakan untuk mengevaluasi jabatan tradisional diantaranya:
a.

Metode rangking
Salah satu pendekatan rangking mengandalkan nilai pasar masing-masing jabatan.
Kemungkinan lain, jabatan dapat ditentukan rangkingnya berdasarkan variabelvariabel semacam tingkat kesulitan, kepentingan bagi keberhasilan organisasi, dan
keterampilan yang dibutuhkan.

b.

Metode klasifikasi jabatan
Metode klasifikasi jabatan mirip dengan metode rangking, kecuali bahwa kelas
atau tingkat disusun terlebih dahulu dan diuraikan pekerjaan, selanjutnya
dikelompokan menurut kelas atau tingkatan tersebut. Kelebihan khusus dari
metode ini adalah metode tersebut dapat diterapkan pada jumlah besar dan
beraneka ragam jabatan.

c.

Metode perbandingan faktor
Pendekatan ini menggunakan faktor-faktor yang biasa dikompensasi, atau atribut
jabatan, untuk mengevaluasi nilai relativ jabatan yang ada di dalam organisasi.
Meskipun organisasi yang berbeda mempunyai pilihan berbeda, faktor-faktor yang
bisa dikompensasi harus berhubungan dengan pekerjaan dan dapat diterima semua
pihak yang berkepentingan.

d.

Metode rating angka
Metode ini terdiri dari pemberian nilai angka untuk faktor-faktor yang bisa
dikompensasi dan ditentukan sebelumnya, kemudian dijumlahkan sampai muncul
nilai keseluruhan suatu jabatan. Faktor-faktor yang bisa dikompensasi mungkin
diadaptasi dari rencana evaluasi angka yang sudah ada, atau mungkin dirancang
untuk merefleksikan nilai-nilai unik suatu organisasi. Tanpa memandang
bagaimana nilai-nilai itu muncul, faktor-faktor tersebut harus diberi bobot seiring
dengan tingkat kepentingannya.
Arief Anzarullah_Kompensasi

4
e.

Metode hay guide chart-profile
Secara operasional, sistem hay mengandalkan tiga faktor utama yang bisa
dikompensasi : pemecahan masalah, kecakapan teknik, dan pertanggung jawaban.
Nilai angka ditentukan untuk tiap jabatan, dengan menggunakan tiga faktor
tersebut dan sub-sub faktornya. Keunggulan utama sistem ini adalah bahwa orang
menerima dan menggunakannya secara Iuas.

•

Sistem dan Kebijakan Kompensasi
1. Sistern kompensasi
Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah:
a.

Sistem waktu
Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar
waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Sistem waktu biasanya ditetapkan jika
prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya
dibayar atas sisitem waktu secara periodic setiap bulannya. Besar kompensasi
sistem waktu hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan
kepada prestasi kerjanya.

b.

Sistem hasil
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan
kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu
mengerjakannya. Sistem hasil ini tidak dapat ditetapkan kepada karyawan tetap
dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan
administrasi.

c.

Sistem borongan
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa
didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan
besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama
mengerjakannya serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

2. Kebijaksanaan kompensasi
Kebijaksanaan

kompensasi,

baik

besarnya,

susunannya,

maupun

waktu

pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk

Arief Anzarullah_Kompensasi

5
mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran
perusahaan.
Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, posisi
jabatan, konsistensi internal, serta berpedoman kepada keadilan dan undangundang perburuhan. Dengan kebijaksanaan ini diharpakan akan terbina kerjasama
yang serasi dan memberikan kepuasan kepada semua pihak.
•

Faktor-Faktor Dalam Menentukan Tingkat Upah
1.

Standar dan biaya hidup pegawai
Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai
akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan
memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai
tujuan perusahaan.

2.

Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat
terjadinya tawar-menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh
perusahaan kepada pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam
merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat
dibutuhkan di perusahaan.

3.

Kemampuan membayar
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada
kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya jangan sampai
menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada
perusahaan.

4.

Penerapan Tehnologi.
Setiap perusahaan menggunakan tingkat teknologi yang berbeda-bebeda.
Tehnologi lebih maju memerlukan persyaratan yang lebih tinggi. Untuk itu dituntut
kualifikasi pekerja yang lebih tinggi. Dengan demikian, mereka yang ditugasi
mengoperasikan teknologi tinggi perlu memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dan
untuk itu patut memperoleh imbalan atau upah yang lebih tinggi pula. Penerapan
tehnologi maju memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk bersaing
dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sebab itu, tingkat upah secara
umum di perusahaan yang menerapkan teknologi tinggi biasanya juga relatif tinggi.
Arief Anzarullah_Kompensasi

6
5.

Tenaga Kerja Langka.
Sebagai mana dapat diketahui dari kondisi pasar, maka pada pasar kerja tertentu
dapat terjadi bahwa jumlah tenaga yang tersedia sangat terbatas atau tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Untuk memperebutkan tenaga kerja langka
seperti itu, pengusaha terpaksa menawarkan upah yang lebih tinggi serta tunjangan
dan fasilitas yang lebih baik. Semakin mendesak kebutuhan tenaga kerja langka
tersebut, semakin tinggi upah yang ditawarkan.

6.

Struktur Biaya.


Tingkat upah juga dipengaruhi oleh struktur biaya, yaitu proporsi biaya untuk
pekerja (labour cost) terhadap seluruh biaya produksi (total cost). Biaya
produksi mencakup biaya modal, biaya bahan baku dan biaya barang setengah
jadi, biaya-biaya kantor (overhead cost), biaya manajemen, dan biaya upah dan
jaminan sosial pekerja (labour cost).



Bila proporsi biaya pekerja dengan seluruh biaya kecil, maka kenaikan sekian
persen upah pekerja tidak terlalu mempengaruhi untuk menaikan upah. Dengan
kata lain, tingkat upah relatif tinggi di perusahaan dimana proposi biaya pekerja
terhadap seluruh biaya relatif kecil.



Begitu juga sebaliknya bila proporsi biaya tenaga kerja relatif besar, maka
kenaikan upah dalam persentase kecil saja sudah dapat mempengaruhi seluruh
biaya, akibatanya pengusaha sangat hati-hati untuk menaikan upah.

7.

Resiko Kerja.
Resiko kerja dapat terjadi dalam dua hal :
Pertama, dalam bentuk keselamatan kerja


bagi pekerja sendiri.


Kedua, dalam bentuk resiko terhadap
produk yang dihasilkan dan terhadap aset perusahaan. Bila resiko terhadap
pekerja cukup tinggi, maka perlu diberikan imbalan yang tinggi supaya ada
orang yang bersedia mengisi jabatan tersebut.
Bila resiko terhadap produk dan terhadap aset perusahaan cukup tinggi, maka
pengusaha perlu memberikan imbalan yang tinggi supaya pekerja bersangkutan
betul-betul melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

8.

Skala Perusahaan.
Arief Anzarullah_Kompensasi

7
Perusahaan-perusahaan berskala besar biasanya dapat menghemat biaya-biaya
kantor, trasportasi, pemasaran dan lain-lain. Manfaat yang diperoleh dari skala
perusahaan seperti itu dinamakan ECONOMIC OF SCALE. Dengan penghematan
tersebut, semakin besar dana yang dialokasikan untuk upah dan jaminan sosial
pekerja. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan-perusahaan bersekala besar
mempunyai peluang yang lebih basar untuk memberikan upah yang relatif tinggi.
9.

Tingkat Keuntungan.
Bila porporsi tersebut cukup besar, maka pengusaha biasanya merasa patut
membaginya dengan pekerja dengan menaikan upah. Akan tetapi bila porposi
tersebut kecil maka pengusaha terpaksa bertahan pada tingkat upah rendah.

10.

Kwalitas Manajemen.


Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada kwalitas dan kemampuan
manajemen mengelola semua sumber-sumber, memanfaatkan semua peluang,
memecahkan masalah serta mengembangkan dan memanfaatkan potensi
sumberdaya manusia. Manajemen berkwalitas tinggi akan mampu memberikan
upah yang tinggi.



Kwalitas manajemen juga dipengaruhi oleh sikap atau pandangan manajemen
terhadap pekerja. Bila manajemen melihat pekerja terutama dari unsur biaya,
maka dia cenderungan untuk menekan upah.



Sebaliknya bila manajemen melihat pekerja terutama sebagai sumber daya
manusia, maka dia akan selalu mengupayakan perbaikan upah dan jaminan
sosial bukan saja untuk memberikan imbalan yang adil atas kontribusi pekerja,
akan tetapi juga untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja.

11.

Peranan Serikat Kerja.
Serikat pekerja berperan bukan saja memobilisir anggotanya untuk bekerja disiplin
dan proaktif, akan tetapi juga untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya,
yaitu memperjuangkan kenaikan upah dan perbaikan jaminan sosial. Semakin
tinggi kwalitas penggurusan serikat pekerja berkomunikasi dan bernegosiasi
dengan pengusaha semakin besar kemungkinan keberhasilanya memperjuangkan
kepentingan pekerja. Dengan kata lain, tingkat upah relatif tinggi di perusahaanperusahaan yang Pengurus Serikat Pekerjanya sangat berperan.

12.

Kebijaksanaan Pemerintah.
Arief Anzarullah_Kompensasi

8
Kebijaksanaan pemerintah sangat mempengaruhi operasi bisnis dan tingkat upah.
Kemudahan-kemudahan bisnis yang diberikan kepada perusaha akan memberikan
dampak positip terhadap perbaikan upah dan jaminan sosial. Kemudahan itu dapat
dalam bentuk kemudahan lokasi industri, kemudahan pinjaman bank, keringan
pajak, kemudahan ekspor-impor, kemudahan distribusi dan lain-lain di perusahaanperusahaan yang diberikan hak monopoli oleh Pemerintah, tingkat upah relatif
tinggi.
•

Tingkat Pengangguran dan Laju Inflasi
Secara makro setiap negara selalu ditujukan untuk menekan tingkat



pengganguran serendah mungkin dan menjaga stabilitas harga atau menekan laju
inflasi

serendah

mungkin.

Kenyataanya

menunjukan

bahwa

tingkat

pengganguran dan laju inflasi saling mempengaruhi dan keduanya membawa
dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat.


Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan potensi nasional
dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Para pengangguran tidak mempunyai
sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya.
Pengangguran dalam jumlah besar akan memperkecil daya beli masyarakat dan
memperlambat pertumbuhan ekonomi. Pengangguran dalam jumlah besar dapat
menimbulkan keresahan sosial dan memperlemah ketahanan nasional.



Laju inflasi yang tinggi menimbulkan ketidakpastian transaksi bisnis. Laju
inflasi yang tinggi menggurangi kepercayaan masyarakat terhadap jasa bank dan
mendorong masyarakat menyimpan uangnya dalam bentuk non produktif seperti
emas, tanah dan lain sebagaiya.



Laju inflasi yang tinggi mengakibatkan nilai riel upah merosot sehingga
sangat merugikan masyarakat penerimaan upah atau gaji.



Pada saat tingkat pengangguran rendah, laju inflasi biasanya cukup tinggi.
Pada saat tingkat pengangguran rendah, pengusaha cendrung menaikan upah
untuk dapat merekrut calan terbaik. Untuk kompensasinya, harga hasil produksi
harus dinaikkan. Atau sebaliknya untuk menekan atau menurunkan tingkat
pengangguran perlu diciptakan kesempatan kerja baru. Untuk itu perlu investasi
baru. Bila tabungan masyarakat rendah, maka Pemerintah terpaksa mencetak
uang baru yang kemudian mendorong Inflasi.
Arief Anzarullah_Kompensasi

9
Di lain pihak, untuk menurunkan atau mempertahankan laju inflasi rendah,



volume uang bereda perlu dibatasi. Akibatnya dunia bisnis menjadi kurang lincah
menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangganguran menjadi relatif tingggi.
Kurva Phillips: tingkat pengangguran dapat ditekan rendah dengan toleransi



memungkinkan laju inflasi cukup tinggi
Laju Inflasi

A

I1A

B

I2A

Tingkat Pengangguran

0A

P1

•

P2

Sebab-Sebab Inflasi
Pada saat harga-harga melonjak atau laju inflasi tinggi, nilai riel atau daya



beli upah menjadi turun, bila pengusaha terpaksa memenuhi tuntutan pekerja
untuk menaikan upah, maka pengusaha cendrung menaikan harga jual
produknya, sehingga mendorong Inflasi.


Inflasi Bisa Terjadi :
1.

Bila kelompok barang lebih besar dari penyediaanya, maka masyarakat
akan bersedia membeli barang-barang tersebut dengan harga yang lebih
tinggi. Kenaikan barang tersebut akan mendorong barang lain secara
keseluruhan terjadi Inflasi di namakan Demand Pull Inflation.

2.

Inflasi dapat terjadi karena terdorong oleh kenaikan upah (cost – push
inflation). Tuntutan kenaikan upah yang harus dipenuhi oleh pengusaha,
biasanya dikompensasikan dengan kenaikan harga jual hasil produksi.
Akibatnya, harga-harga menjadi terdorong naik.

3.

Inflasi dapat juga terjadi karena kekakuan pasar kerja (market rigidity).
Seperti diuraikan di atas, pada Saat tingkat pengangguran rendah, pengusaha
menaikan upah untuk dapat merekrut tenaga terbaik. Pada saat pasar kerja
mulai berubah dengan kelebihan penyediaan tenaga kerja, upah diturunkan.
Arief Anzarullah_Kompensasi

10
4.

Inflasi dapat terjadi karena defisit anggaran pemerintah, pemerintah
mencetak uang baru terjadi inflasi.

•

Jenis-Jenis Kompensasi
Gaji



pokok:

kompensasi

dasar

yang

diterima

seorang

karyawan,biasanya berupa upah atau gaji.
Upah: imbalan kerja yang dihitung secara langsung berdasarkan



pada jumlah waktu kerja.
Gaji: imbalan kerja yang tetap untuk setiap periode tanpa



menghiraukan jumlah jam kerja.penghasilan tidak tetap :jenis kompensasi yang di
hubungkan dengan kinerja individual tim organisasional.
Tunjangan: sebuah penghargaan tidak lansung yang diberikan



untuk seseorang karyawan atau kelompok karyawan sebagai bagian dari
keanggotaan organisasional.
•

MENETAPKAN TARIF UPAH:
I.

Lakukanlah Survei Gaji.

II.

Menetapkan nilai dari Masing-masing jabatan
a.

Evaluasi jabatan : Satu perbandingan sistimatik
yang dibuat untuk menetapkan nilai satu pekerjaan berhubungan dengan
pekerjaan lain.

b.

Faktor-faktor yang dapat dikompensasikan seperti :
keterampilan, usaha, tanggung jawab dan kondisi kerja.

c.

Metode Pemeringkatan Evaluasi Jabatan :


Dapatkan informasi jabatan :analisa
jabatan , uraian jabatan dan syarat jabatan.



Pilihlah penilaian dan jabatan yang mau
dinilai mis.karyawan pabrik dan karyawan administrasi.



Faktor kesulitan.

Arief Anzarullah_Kompensasi

11
URUTAN PERINGKAT
1. MANAGER KANTOR

SKALA UPAH TAHUNAN
1. $.28.000.

2. PERAWAT KEPALA

2.

27.000.

3. KEPALA PEMBUKUAN

3.

19.000.

4. PERAWAT

4.

17.500.

5. TUKANG MASAK.

5.

16.000.

6. PEMBANTU PERAWAT

6.

13.500.

7. WANITA PELAYAN

7.

10.500.

•

Gaji Variabel
Gaji variabel adalah kompensasi yg dikaitkan dengan keneraca individu, kelompok
ataupun kinerjaorganisasi dulu dikenal dan insentif.rencana gaji variabel dikaitkan
imbalan nyata diberikan karyawan untuk kenerja yang melampaui harapan.
Jenis-Jenis Gaji Variabel :
 Insentif individu : memfokuskan kinerja lebih baik dari lainya.


Tingkatp embagian.
Komisi penjualan
Bonus.
Pengakuan khusus (perjalanan)



Penghargaan,keselamatan kerja



Bonus kehadiran

 Insentif kelompok


Bagi hasil



Peningkatan kwalitas



Pengurangan biaya tenaga kerja.

 Insentif organisasi: pembagian keuntungan.


Pembagian keuntungan.
Arief Anzarullah_Kompensasi

12


Kepemilikan saham karyawan



Kepemilikan saham eksekutif



Kompensasi tertunda

•

Kondisi-Kondisi Untuk Program Gaji Variaber Yang Berhasil


Tersedianya sumber finansial yang memadai.



Terkait dengan sasaran perusahaan.



Detail rencana yang jelas dan dapat dipahami



Rencana yang terkini, selalu di-update



Konsisten dengan budaya perusahaan.



Gaji variabel diindentifikasikan secara terpisah.



Mengakui perbedaan individu



Kinerja yang dihasilkan dikaitkan gaji variabel

•

Mengapa Perusahaan Mentapkan Program Gaji Variabel ?
•

Meningkatkan produktivitas

•

Menghubungkan pendapatan dengan kinerja kelompok

•

Meningkatkan kwalitas

•

Membantu untuk merekrut dan mempertahankan karyawan.

•

Meningkatkan semangat karyawan.

•

Mengelola Tunjangan Karyawan
Sifat tunjangan



Tunjangan mencoba melindungi karyawan dan keterganungan mereka dari resiko
keuangan yang berhubungan dengan sakit cacat, dan pengangguran akan
memberikan kontribusi untuk menarik, nenahan, an mempertahankan sumberdaya
manusia.
Ada 2 faktor mempengaruhi pertumbuhan tunjangan :
a.

Peraturan pajak
Arief Anzarullah_Kompensasi

13
b.

Perundang-undangan lain.

•

Tunjangan-Tunjangan Diklasifikasikan Sesuai Jenisnya
KEAMANAN

KESEHATAN

Kompensas 


i pekerja

Tunjangan

meliter

dengan resep

-

Uang pesangon.

-

Keamanan pensiun

-

Jaminan sosial

dan pengadilan

psikiatri

istirahat/makan siang

kebugaran

Pilih





pensiun dini.

finansial

pra pensiun

Asuransi
cacat tubuh

Perawatan 



kesehatan untuk
pensiun

rekreasi

jiwa ansuransi hkum

pensiun cacat

Lapangan
tenis



Liga bolling



Penghargaa

Kredit
serikat



Sosial dan

Ansuransi 

Tunjangan 



libura/liburan

perawatan kesehatan
Terkait dgn 

Konsutasi 



Hari



Program



Waktu


Program



Izin pemilu



Konsultasi



Izin tugas


Obat-obat



Guran



bekerja

mata

tambahan pengang

Waktu tidak


Perawatan



Perawatan
tanggugan

Perawatan
gigi

i penganguran


Pengobatan 


Kompensas



KELUARGA

n jasa
Event yg


Mobil

Arief Anzarullah_Kompensasi

disponsory
14
perusahaan dan biaya
angunan kantor


(atlatik,sosial)
Program



Bantuan

rekreasi.

pendidikan.

Arief Anzarullah_Kompensasi

15

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Randiarsa Saputra
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
arwianthy
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Fajar Winarso
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi ABab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
Bab 15 Penjadwalan Mata Kuliah Manajemen Operasi A
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
MSDM - kompensasi
MSDM - kompensasiMSDM - kompensasi
MSDM - kompensasi
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Proses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemenProses pengawasan dalam manajemen
Proses pengawasan dalam manajemen
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerjaNilai, sikap dan kepuasan kerja
Nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka PendekPenentuan Jadwal Jangka Pendek
Penentuan Jadwal Jangka Pendek
 

Andere mochten auch

Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
maureen07
 
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojoContoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
Daniel Doni
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusia
Marya Fitria
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
pengantarbisnis
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
Lina Akuba
 

Andere mochten auch (20)

Makalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isiMakalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isi
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Makalah Kompensasi
Makalah KompensasiMakalah Kompensasi
Makalah Kompensasi
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai badan kep...
Pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai badan kep...Pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai badan kep...
Pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai badan kep...
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Pertimbangan kompensasi
Pertimbangan kompensasiPertimbangan kompensasi
Pertimbangan kompensasi
 
Artikel modul 9
Artikel modul 9Artikel modul 9
Artikel modul 9
 
Evalusasi jabatan
Evalusasi jabatanEvalusasi jabatan
Evalusasi jabatan
 
Pengembangan Kurikulum Pelatihan 2014
Pengembangan Kurikulum Pelatihan 2014Pengembangan Kurikulum Pelatihan 2014
Pengembangan Kurikulum Pelatihan 2014
 
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
 
Tugas Kelompok MSDM(Bapak Taufan)
Tugas Kelompok MSDM(Bapak Taufan) Tugas Kelompok MSDM(Bapak Taufan)
Tugas Kelompok MSDM(Bapak Taufan)
 
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojoContoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
Contoh penghitungan kompensasi dengan metode grading by daniel doni sundjojo
 
Kompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusiaKompensasi,sumber daya manusia
Kompensasi,sumber daya manusia
 
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, danManajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
Manajemen sumber daya manusia, motivasi, dan
 
STAFFING
STAFFINGSTAFFING
STAFFING
 
Job evaluation
Job evaluationJob evaluation
Job evaluation
 
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemenChapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemen
 
Kompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori UpahKompensasi dan Teori Upah
Kompensasi dan Teori Upah
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
 

Ähnlich wie Resume Kompensasi SDM

Ähnlich wie Resume Kompensasi SDM (20)

Tugas uas 2 2018
Tugas  uas 2 2018Tugas  uas 2 2018
Tugas uas 2 2018
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS 2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdmMakalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
Makalah uas 2 arini silviyani 11140303 7 pmsdm
 
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdmRangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056  7 z msdm
Rangkuman makalah tugas 2 Putri Rizki Darmawanti 11141056 7 z msdm
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small research
 
Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small research
 
bab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docxbab 7 Perencanaan Imbalan.docx
bab 7 Perencanaan Imbalan.docx
 

Mehr von Arief Anzarullah

Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Arief Anzarullah
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Arief Anzarullah
 
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesiaDaerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Arief Anzarullah
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Arief Anzarullah
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Arief Anzarullah
 
Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan
Arief Anzarullah
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah
 

Mehr von Arief Anzarullah (15)

IKD- SDA
IKD- SDAIKD- SDA
IKD- SDA
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Gerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikdGerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikd
 
Presentasi tenses group 8
Presentasi tenses group 8Presentasi tenses group 8
Presentasi tenses group 8
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Keterbelakangan
KeterbelakanganKeterbelakangan
Keterbelakangan
 
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesiaDaerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Persentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdmPersentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdm
 

Kürzlich hochgeladen

bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
ZainalArifin848408
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Ika Putri
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
syafiraw266
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
sayangkamuu240203
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 

Kürzlich hochgeladen (20)

bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptxbahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
bahan paparan satgas penilaian kinerja tpps.pptx
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-10.ppt
 
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
Hub. 0821 4281 1002, Rekomendasi Restoran Rumah Makan Kulineran Warung Depot ...
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docxLAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
LAPORAN HASIL OBSERVASI ENGLISH COURSE (1).docx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman""Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
"Bawal99: Menikmati Sensasi Taruhan Olahraga Online dengan Aman dan Nyaman"
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 

Resume Kompensasi SDM

  • 1. Rangkuman Mata Kuliah Kompensasi • Kompensasi Adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan / organisasi kepada para karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecendrungan diberikan secara tetap. Menurut T.Hani Handoko (1998,40)  KOMPENSASI adalah Pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan, dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan untuk masa yang akan datang Menurut Moh. Agus tulus (1997,140)  KOMPENSASI adalah penghargaan langsung maupun tidak langsung finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan mereka dalam mencapai tujuan organisasi. • Jenis-Jenis Kompensasi Menurut Melayu.Sp.Hasibuan (1997.133) Jenis kompensi ada 2 yaitu: 1. Kompensasi langsung (direct compensation). a. Upah. b. Gaji c. Upah insentif 2. Kompensasi tidak langsung (indirect compensation). a. Tunjangan pensiun. b. Tunjangan kesehatan c. Uang pesangon. d. Asuransi kecelakaan kerja dan lain-lain. • Fungsi Kompensasi Menurut Melayu.Sp Hasibuan (1999.137) adalah : 1. Ikatan kerja sama. 2. Kepuasan kerja Arief Anzarullah_Kompensasi 1
  • 2. 3. Pengadaan efektif 4. Motivasi. 5. Stabilisasi karyawan. 6. Disiplin 7. Pengaruh serikat buruh 8. Pengaruh pemerintah. • Wujud Kompensasi WUJUD IMBALAN UANG Gaji / Upah. Tunjangan rendah. Tunjangan uang NATURA Beras, Gula, dll KENIKMATAN Menempati rumah cuma- Pakaian. cuma / sewa Menggunakan mobil Obat perusahaan. Pemeriksaan kesehatan. dibayar dengan uang Bonus. • dll Tujuan Utama 1. KEADILAN: Kompensasi yang adil (yang tidak berat sebelah) bera gaji atau pembeyaran yang diterima oleh seseorang adalah adil dalam hubungan dengan pembayaran dari orang-orang lain di dalam dan diluar Perusahaan. 2. KOMPETITIF: kompensasi kompetitif berarti bahwa perusaahaan membayar cukup untuk menarik calon yang memadai ataupun yang lebih dari memadai untuk kedudukan yang sama. 3. KOMPENSASI: Mampu mengikat, maka kita harus meneliti besarnya kompensasi yang diberikan organisasi lain untuk tugas yang sejenis / hampir sama. Arief Anzarullah_Kompensasi 2
  • 3. • Tujuan Kompensasi Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Randall dan Susan (1996:87-88) mengemukakan bahwa tujuan dari kompensasi yaitu: a. Menarik pelamar kerja yang potensial. b. Mempertahankan karyawan yang baik. c. Meraih keunggulan kampetitif. d. Meningkatkan produktivitas. e. Melakukan pembayaran sesuai aturan hukum. f. Memudahkan sasaran strategis. g. Mengokohkan dan menentukan sestruktural. • Asas-asas Kompensasi 1. Asas adil Besarnya kompensasi yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Dengan asas adil maka akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas, dan stabilisasi karyawan akan lebih baik. 2. Asas layak dan wajar Kompensasi yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal. Tolak ukur layak adalah relative penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan internal konsistensi yang berlaku. • Metode Kompensasi 1. Metode tunggal Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan yang dimiliki karyawan. Jadi tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standar. Arief Anzarullah_Kompensasi 3
  • 4. 2. Metode jamak Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan formal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji pokok seseorang. Jadi standar gaji pokok yang pasti tidak ada. ini terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang didalamnya masih sering terdapat diskriminasi. Randall dan Susan (1996:107-112) mengemukakan bahwa ada berbagai metode yang digunakan untuk mengevaluasi jabatan tradisional diantaranya: a. Metode rangking Salah satu pendekatan rangking mengandalkan nilai pasar masing-masing jabatan. Kemungkinan lain, jabatan dapat ditentukan rangkingnya berdasarkan variabelvariabel semacam tingkat kesulitan, kepentingan bagi keberhasilan organisasi, dan keterampilan yang dibutuhkan. b. Metode klasifikasi jabatan Metode klasifikasi jabatan mirip dengan metode rangking, kecuali bahwa kelas atau tingkat disusun terlebih dahulu dan diuraikan pekerjaan, selanjutnya dikelompokan menurut kelas atau tingkatan tersebut. Kelebihan khusus dari metode ini adalah metode tersebut dapat diterapkan pada jumlah besar dan beraneka ragam jabatan. c. Metode perbandingan faktor Pendekatan ini menggunakan faktor-faktor yang biasa dikompensasi, atau atribut jabatan, untuk mengevaluasi nilai relativ jabatan yang ada di dalam organisasi. Meskipun organisasi yang berbeda mempunyai pilihan berbeda, faktor-faktor yang bisa dikompensasi harus berhubungan dengan pekerjaan dan dapat diterima semua pihak yang berkepentingan. d. Metode rating angka Metode ini terdiri dari pemberian nilai angka untuk faktor-faktor yang bisa dikompensasi dan ditentukan sebelumnya, kemudian dijumlahkan sampai muncul nilai keseluruhan suatu jabatan. Faktor-faktor yang bisa dikompensasi mungkin diadaptasi dari rencana evaluasi angka yang sudah ada, atau mungkin dirancang untuk merefleksikan nilai-nilai unik suatu organisasi. Tanpa memandang bagaimana nilai-nilai itu muncul, faktor-faktor tersebut harus diberi bobot seiring dengan tingkat kepentingannya. Arief Anzarullah_Kompensasi 4
  • 5. e. Metode hay guide chart-profile Secara operasional, sistem hay mengandalkan tiga faktor utama yang bisa dikompensasi : pemecahan masalah, kecakapan teknik, dan pertanggung jawaban. Nilai angka ditentukan untuk tiap jabatan, dengan menggunakan tiga faktor tersebut dan sub-sub faktornya. Keunggulan utama sistem ini adalah bahwa orang menerima dan menggunakannya secara Iuas. • Sistem dan Kebijakan Kompensasi 1. Sistern kompensasi Sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah: a. Sistem waktu Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Sistem waktu biasanya ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur per unitnya dan bagi karyawan tetap kompensasinya dibayar atas sisitem waktu secara periodic setiap bulannya. Besar kompensasi sistem waktu hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan kepada prestasi kerjanya. b. Sistem hasil Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya. Sistem hasil ini tidak dapat ditetapkan kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik, seperti bagi karyawan administrasi. c. Sistem borongan Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. Penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya serta banyak alat yang diperlukan untuk menyelesaikannya. 2. Kebijaksanaan kompensasi Kebijaksanaan kompensasi, baik besarnya, susunannya, maupun waktu pembayarannya dapat mendorong gairah kerja dan keinginan karyawan untuk Arief Anzarullah_Kompensasi 5
  • 6. mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan. Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi internal, serta berpedoman kepada keadilan dan undangundang perburuhan. Dengan kebijaksanaan ini diharpakan akan terbina kerjasama yang serasi dan memberikan kepuasan kepada semua pihak. • Faktor-Faktor Dalam Menentukan Tingkat Upah 1. Standar dan biaya hidup pegawai Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar-menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di perusahaan. 3. Kemampuan membayar Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada perusahaan. 4. Penerapan Tehnologi. Setiap perusahaan menggunakan tingkat teknologi yang berbeda-bebeda. Tehnologi lebih maju memerlukan persyaratan yang lebih tinggi. Untuk itu dituntut kualifikasi pekerja yang lebih tinggi. Dengan demikian, mereka yang ditugasi mengoperasikan teknologi tinggi perlu memiliki kualifikasi yang lebih tinggi dan untuk itu patut memperoleh imbalan atau upah yang lebih tinggi pula. Penerapan tehnologi maju memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan untuk bersaing dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Sebab itu, tingkat upah secara umum di perusahaan yang menerapkan teknologi tinggi biasanya juga relatif tinggi. Arief Anzarullah_Kompensasi 6
  • 7. 5. Tenaga Kerja Langka. Sebagai mana dapat diketahui dari kondisi pasar, maka pada pasar kerja tertentu dapat terjadi bahwa jumlah tenaga yang tersedia sangat terbatas atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Untuk memperebutkan tenaga kerja langka seperti itu, pengusaha terpaksa menawarkan upah yang lebih tinggi serta tunjangan dan fasilitas yang lebih baik. Semakin mendesak kebutuhan tenaga kerja langka tersebut, semakin tinggi upah yang ditawarkan. 6. Struktur Biaya.  Tingkat upah juga dipengaruhi oleh struktur biaya, yaitu proporsi biaya untuk pekerja (labour cost) terhadap seluruh biaya produksi (total cost). Biaya produksi mencakup biaya modal, biaya bahan baku dan biaya barang setengah jadi, biaya-biaya kantor (overhead cost), biaya manajemen, dan biaya upah dan jaminan sosial pekerja (labour cost).  Bila proporsi biaya pekerja dengan seluruh biaya kecil, maka kenaikan sekian persen upah pekerja tidak terlalu mempengaruhi untuk menaikan upah. Dengan kata lain, tingkat upah relatif tinggi di perusahaan dimana proposi biaya pekerja terhadap seluruh biaya relatif kecil.  Begitu juga sebaliknya bila proporsi biaya tenaga kerja relatif besar, maka kenaikan upah dalam persentase kecil saja sudah dapat mempengaruhi seluruh biaya, akibatanya pengusaha sangat hati-hati untuk menaikan upah. 7. Resiko Kerja. Resiko kerja dapat terjadi dalam dua hal : Pertama, dalam bentuk keselamatan kerja  bagi pekerja sendiri.  Kedua, dalam bentuk resiko terhadap produk yang dihasilkan dan terhadap aset perusahaan. Bila resiko terhadap pekerja cukup tinggi, maka perlu diberikan imbalan yang tinggi supaya ada orang yang bersedia mengisi jabatan tersebut. Bila resiko terhadap produk dan terhadap aset perusahaan cukup tinggi, maka pengusaha perlu memberikan imbalan yang tinggi supaya pekerja bersangkutan betul-betul melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. 8. Skala Perusahaan. Arief Anzarullah_Kompensasi 7
  • 8. Perusahaan-perusahaan berskala besar biasanya dapat menghemat biaya-biaya kantor, trasportasi, pemasaran dan lain-lain. Manfaat yang diperoleh dari skala perusahaan seperti itu dinamakan ECONOMIC OF SCALE. Dengan penghematan tersebut, semakin besar dana yang dialokasikan untuk upah dan jaminan sosial pekerja. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan-perusahaan bersekala besar mempunyai peluang yang lebih basar untuk memberikan upah yang relatif tinggi. 9. Tingkat Keuntungan. Bila porporsi tersebut cukup besar, maka pengusaha biasanya merasa patut membaginya dengan pekerja dengan menaikan upah. Akan tetapi bila porposi tersebut kecil maka pengusaha terpaksa bertahan pada tingkat upah rendah. 10. Kwalitas Manajemen.  Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada kwalitas dan kemampuan manajemen mengelola semua sumber-sumber, memanfaatkan semua peluang, memecahkan masalah serta mengembangkan dan memanfaatkan potensi sumberdaya manusia. Manajemen berkwalitas tinggi akan mampu memberikan upah yang tinggi.  Kwalitas manajemen juga dipengaruhi oleh sikap atau pandangan manajemen terhadap pekerja. Bila manajemen melihat pekerja terutama dari unsur biaya, maka dia cenderungan untuk menekan upah.  Sebaliknya bila manajemen melihat pekerja terutama sebagai sumber daya manusia, maka dia akan selalu mengupayakan perbaikan upah dan jaminan sosial bukan saja untuk memberikan imbalan yang adil atas kontribusi pekerja, akan tetapi juga untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja. 11. Peranan Serikat Kerja. Serikat pekerja berperan bukan saja memobilisir anggotanya untuk bekerja disiplin dan proaktif, akan tetapi juga untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya, yaitu memperjuangkan kenaikan upah dan perbaikan jaminan sosial. Semakin tinggi kwalitas penggurusan serikat pekerja berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pengusaha semakin besar kemungkinan keberhasilanya memperjuangkan kepentingan pekerja. Dengan kata lain, tingkat upah relatif tinggi di perusahaanperusahaan yang Pengurus Serikat Pekerjanya sangat berperan. 12. Kebijaksanaan Pemerintah. Arief Anzarullah_Kompensasi 8
  • 9. Kebijaksanaan pemerintah sangat mempengaruhi operasi bisnis dan tingkat upah. Kemudahan-kemudahan bisnis yang diberikan kepada perusaha akan memberikan dampak positip terhadap perbaikan upah dan jaminan sosial. Kemudahan itu dapat dalam bentuk kemudahan lokasi industri, kemudahan pinjaman bank, keringan pajak, kemudahan ekspor-impor, kemudahan distribusi dan lain-lain di perusahaanperusahaan yang diberikan hak monopoli oleh Pemerintah, tingkat upah relatif tinggi. • Tingkat Pengangguran dan Laju Inflasi Secara makro setiap negara selalu ditujukan untuk menekan tingkat  pengganguran serendah mungkin dan menjaga stabilitas harga atau menekan laju inflasi serendah mungkin. Kenyataanya menunjukan bahwa tingkat pengganguran dan laju inflasi saling mempengaruhi dan keduanya membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kehidupan masyarakat.  Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan potensi nasional dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Para pengangguran tidak mempunyai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan keluarganya. Pengangguran dalam jumlah besar akan memperkecil daya beli masyarakat dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Pengangguran dalam jumlah besar dapat menimbulkan keresahan sosial dan memperlemah ketahanan nasional.  Laju inflasi yang tinggi menimbulkan ketidakpastian transaksi bisnis. Laju inflasi yang tinggi menggurangi kepercayaan masyarakat terhadap jasa bank dan mendorong masyarakat menyimpan uangnya dalam bentuk non produktif seperti emas, tanah dan lain sebagaiya.  Laju inflasi yang tinggi mengakibatkan nilai riel upah merosot sehingga sangat merugikan masyarakat penerimaan upah atau gaji.  Pada saat tingkat pengangguran rendah, laju inflasi biasanya cukup tinggi. Pada saat tingkat pengangguran rendah, pengusaha cendrung menaikan upah untuk dapat merekrut calan terbaik. Untuk kompensasinya, harga hasil produksi harus dinaikkan. Atau sebaliknya untuk menekan atau menurunkan tingkat pengangguran perlu diciptakan kesempatan kerja baru. Untuk itu perlu investasi baru. Bila tabungan masyarakat rendah, maka Pemerintah terpaksa mencetak uang baru yang kemudian mendorong Inflasi. Arief Anzarullah_Kompensasi 9
  • 10. Di lain pihak, untuk menurunkan atau mempertahankan laju inflasi rendah,  volume uang bereda perlu dibatasi. Akibatnya dunia bisnis menjadi kurang lincah menyerap tenaga kerja sehingga tingkat pengangganguran menjadi relatif tingggi. Kurva Phillips: tingkat pengangguran dapat ditekan rendah dengan toleransi  memungkinkan laju inflasi cukup tinggi Laju Inflasi A I1A B I2A Tingkat Pengangguran 0A P1 • P2 Sebab-Sebab Inflasi Pada saat harga-harga melonjak atau laju inflasi tinggi, nilai riel atau daya  beli upah menjadi turun, bila pengusaha terpaksa memenuhi tuntutan pekerja untuk menaikan upah, maka pengusaha cendrung menaikan harga jual produknya, sehingga mendorong Inflasi.  Inflasi Bisa Terjadi : 1. Bila kelompok barang lebih besar dari penyediaanya, maka masyarakat akan bersedia membeli barang-barang tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Kenaikan barang tersebut akan mendorong barang lain secara keseluruhan terjadi Inflasi di namakan Demand Pull Inflation. 2. Inflasi dapat terjadi karena terdorong oleh kenaikan upah (cost – push inflation). Tuntutan kenaikan upah yang harus dipenuhi oleh pengusaha, biasanya dikompensasikan dengan kenaikan harga jual hasil produksi. Akibatnya, harga-harga menjadi terdorong naik. 3. Inflasi dapat juga terjadi karena kekakuan pasar kerja (market rigidity). Seperti diuraikan di atas, pada Saat tingkat pengangguran rendah, pengusaha menaikan upah untuk dapat merekrut tenaga terbaik. Pada saat pasar kerja mulai berubah dengan kelebihan penyediaan tenaga kerja, upah diturunkan. Arief Anzarullah_Kompensasi 10
  • 11. 4. Inflasi dapat terjadi karena defisit anggaran pemerintah, pemerintah mencetak uang baru terjadi inflasi. • Jenis-Jenis Kompensasi Gaji  pokok: kompensasi dasar yang diterima seorang karyawan,biasanya berupa upah atau gaji. Upah: imbalan kerja yang dihitung secara langsung berdasarkan  pada jumlah waktu kerja. Gaji: imbalan kerja yang tetap untuk setiap periode tanpa  menghiraukan jumlah jam kerja.penghasilan tidak tetap :jenis kompensasi yang di hubungkan dengan kinerja individual tim organisasional. Tunjangan: sebuah penghargaan tidak lansung yang diberikan  untuk seseorang karyawan atau kelompok karyawan sebagai bagian dari keanggotaan organisasional. • MENETAPKAN TARIF UPAH: I. Lakukanlah Survei Gaji. II. Menetapkan nilai dari Masing-masing jabatan a. Evaluasi jabatan : Satu perbandingan sistimatik yang dibuat untuk menetapkan nilai satu pekerjaan berhubungan dengan pekerjaan lain. b. Faktor-faktor yang dapat dikompensasikan seperti : keterampilan, usaha, tanggung jawab dan kondisi kerja. c. Metode Pemeringkatan Evaluasi Jabatan :  Dapatkan informasi jabatan :analisa jabatan , uraian jabatan dan syarat jabatan.  Pilihlah penilaian dan jabatan yang mau dinilai mis.karyawan pabrik dan karyawan administrasi.  Faktor kesulitan. Arief Anzarullah_Kompensasi 11
  • 12. URUTAN PERINGKAT 1. MANAGER KANTOR SKALA UPAH TAHUNAN 1. $.28.000. 2. PERAWAT KEPALA 2. 27.000. 3. KEPALA PEMBUKUAN 3. 19.000. 4. PERAWAT 4. 17.500. 5. TUKANG MASAK. 5. 16.000. 6. PEMBANTU PERAWAT 6. 13.500. 7. WANITA PELAYAN 7. 10.500. • Gaji Variabel Gaji variabel adalah kompensasi yg dikaitkan dengan keneraca individu, kelompok ataupun kinerjaorganisasi dulu dikenal dan insentif.rencana gaji variabel dikaitkan imbalan nyata diberikan karyawan untuk kenerja yang melampaui harapan. Jenis-Jenis Gaji Variabel :  Insentif individu : memfokuskan kinerja lebih baik dari lainya.  Tingkatp embagian. Komisi penjualan Bonus. Pengakuan khusus (perjalanan)  Penghargaan,keselamatan kerja  Bonus kehadiran  Insentif kelompok  Bagi hasil  Peningkatan kwalitas  Pengurangan biaya tenaga kerja.  Insentif organisasi: pembagian keuntungan.  Pembagian keuntungan. Arief Anzarullah_Kompensasi 12
  • 13.  Kepemilikan saham karyawan  Kepemilikan saham eksekutif  Kompensasi tertunda • Kondisi-Kondisi Untuk Program Gaji Variaber Yang Berhasil  Tersedianya sumber finansial yang memadai.  Terkait dengan sasaran perusahaan.  Detail rencana yang jelas dan dapat dipahami  Rencana yang terkini, selalu di-update  Konsisten dengan budaya perusahaan.  Gaji variabel diindentifikasikan secara terpisah.  Mengakui perbedaan individu  Kinerja yang dihasilkan dikaitkan gaji variabel • Mengapa Perusahaan Mentapkan Program Gaji Variabel ? • Meningkatkan produktivitas • Menghubungkan pendapatan dengan kinerja kelompok • Meningkatkan kwalitas • Membantu untuk merekrut dan mempertahankan karyawan. • Meningkatkan semangat karyawan. • Mengelola Tunjangan Karyawan Sifat tunjangan  Tunjangan mencoba melindungi karyawan dan keterganungan mereka dari resiko keuangan yang berhubungan dengan sakit cacat, dan pengangguran akan memberikan kontribusi untuk menarik, nenahan, an mempertahankan sumberdaya manusia. Ada 2 faktor mempengaruhi pertumbuhan tunjangan : a. Peraturan pajak Arief Anzarullah_Kompensasi 13
  • 14. b. Perundang-undangan lain. • Tunjangan-Tunjangan Diklasifikasikan Sesuai Jenisnya KEAMANAN KESEHATAN Kompensas   i pekerja Tunjangan meliter dengan resep - Uang pesangon. - Keamanan pensiun - Jaminan sosial dan pengadilan psikiatri istirahat/makan siang kebugaran Pilih   pensiun dini. finansial pra pensiun Asuransi cacat tubuh Perawatan   kesehatan untuk pensiun rekreasi jiwa ansuransi hkum pensiun cacat Lapangan tenis  Liga bolling  Penghargaa Kredit serikat  Sosial dan Ansuransi  Tunjangan   libura/liburan perawatan kesehatan Terkait dgn  Konsutasi   Hari  Program  Waktu  Program  Izin pemilu  Konsultasi  Izin tugas  Obat-obat  Guran  bekerja mata tambahan pengang Waktu tidak  Perawatan  Perawatan tanggugan Perawatan gigi i penganguran  Pengobatan   Kompensas  KELUARGA n jasa Event yg  Mobil Arief Anzarullah_Kompensasi disponsory 14
  • 15. perusahaan dan biaya angunan kantor  (atlatik,sosial) Program  Bantuan rekreasi. pendidikan. Arief Anzarullah_Kompensasi 15