Dokumen tersebut membahas tentang fumigasi menggunakan metil bromida (CH3Br) untuk membunuh hama karantina. Ia menjelaskan tentang sifat kimia CH3Br, prosedur fumigasi, alat-alat yang digunakan seperti detektor halida dan interferometer, serta standar keselamatan yang harus dipatuhi selama proses fumigasi.
3. FUMIGAN ADALAH ???
• Campuran bahan kimia yang pada
temperatur dan tekanan tertentu dapat
berbentuk gas, dan dengan konsentrasi
dan waktu yang cukup lama dapat
membunuh serangga, rumput-rumputan
atau hama lainnya
4. METHYL BROMIDA
•
•
•
•
•
•
BAU : Pada konsentrasi rendah tidak berbau
Titik didih -3.6 derajat celcius
Graviti yang khusus : 3.27 (udara-1)
Kepekaan terhadap api – Tidak bisa terbakar
Metode evolusi : dari tabung selinder
Bahan pelarut yang sangat keras dari bahan
organik
• Bereaksi dengan aluminium dan magnesium
5. SIFAT-SIFAT FUMIGAN
• Mempunyai kemampuan merembes
dengan baik
• Bereaksi dengan cepat
• Merupakan racun yang sangat kuat
terhadap segala macam hama karantina
dan hama – penyakit lainnya
6. BAHAYA CH3Br BAGI
KESEHATAN
• Semua pelaksana fumigasi dan pegawai
lainnya harus menyadari akan adanya
bahaya kesehatan serta akibatnya dari
CH3Br dan harus tahu pasti, untuk
melindungi dirinya masing-masing
• Semua fumigator harus menyadari akan
peraturan legislasi dan peraturanperaturan pemerintah Indonesia yang
berkenaan dengan hal ini
7. MENANGANI BAHAN
FUMIGAN
• CH3Br akan memberikan efek kalau:
• Terhisap ke paru-paru
• Kontak/bersinggungan dengan kulit/mata
• Jika tertelan
TANDA-TANDA KERACUNAN MUNGKIN
BARU TERLIHAT SETELAH 8-24 JAM
KEMUDIAN ……!!!
9. CONTOH CT PRODUCT
• Hasil perkalian CT untuk mematikan 99%
T. mauritanicus adalah 166 gr/jam/m3
INI BERARTI……..
83 Gram/m3 untuk selama 2 jam
33.2 Gram/m3 untuk selama 5 jam
10. PERLAKUAN KHUSUS
• Beberapa spesies hama membutuhkan perlakuan
khusus pada temperatur 21-25 oC
• GIANT AFRICAN SNAIL 128 gr/m3 untuk selama
24 jam
• KHAPRA BEETLE 80 gr/m3 (24 jam)
• HAMA GUDANG 32 gr/m3 (24 jam)
• HAMA PADA TANAMAN HIDUP 32 gr/m3 (2 jam)
• NOTE : Dosis-dosis itu sudah tercatat
menggunakan hasil perkalian CT
12. PENTINGNYA
MONITORING
• MEMONITOR (MEMERIKSA &
MENCATAT)
• Pengambilan
contoh
dan
pengukuran
konsentrasi gas dalam ruang tertutup fumigasi
adalah bertujuan untuk mengetahui dengan
pasti apakah konsentrasi gas yang diperlukan
telah tercapai untuk keperluan jangka waktu
tertentu
• Biasanya dicapai dengan memadatkan
campuran gas/udara dan mengukur
konsentrasinya dengan sebuah alat
yang khusus untuk ini (mis. RIKEN
INTERFEROMETER)
13. DENGAN MEMONITOR INI MAKA BISA
DIKETAHUI JIKA:
• Banyaknya gas yang disalurkan sudah
cukup
• Gas yang disalurkan sudah merata
• Konsentrasi gas sudah tetap atau
menurun
• Adalah perlu untuk menambah gas lagi,
dan banyaknya gas perlu diketahui
• Sasaran/target CT sudah tercapai
14. MONITORING ……
Jangka waktu
Konsentrasi dari gas yang awal
untuk memonitor
(baru disalurkan)
0.5 jam
75% atau lebih
2 jam
60% atau lebih
4 jam
50% atau lebih
12 jam
35% atau lebih
24 jam
30% atau lebih
48 jam
25% atau lebih
15. STANDAR PPE
• KULIT
• Pakailah yang longgar, kemeja
berlengan panjang dan celana
panjang (atau Overall)
• KAKI
– Sepatu boot dari kulit
– NOTE : JANGAN MEMAKAI SEPATU
DENGAN BAHAN DARI KARET…!
• PARU-PARU
– Alat pernafasan yang lengkap (SCBA)
– Alat pernafasan menutupi (seluruh)
muka dan canester (tabung yang
pendek)
16. ALAT PERNAFASAN
MENUTUPI (SELURUH) MUKA
• TERDIRI DARI DUA BAGIAN :
• UNTUK BAGIAN MUKA
• CANISTER (TABUNG PENDEK)
• KEDUANYA HARUS DIANGGAP SATU
UNIT
• Gunakanlah “Canister” yang hanya dianjurkan
untuk dipakai di muka
• Gunakanlah “Canister” yang hanya bisa dipakai
untuk melindungi terhadap CH3Br 1% dalam
udara biasa
17. PEMELIHARAAN DAN PEMAKAIAN
MASKER : “BAGIAN MUKA”
• Bersihkan dan beri desinfeksi setiap
minggu
• Beri larutan anti misting (cairan anti kabut)
sekurangnya seminggu sekali
• Bersihkan klep atau katup serta dudukan
katup (Valve seats) pada waktu-waktu
tertentu
• Simpan dalam tempat penyimpanannya,
jauhkan dari sinar matahari langsung
18. PEMELIHARAAN DAN PEMAKAIAN
MASKER : “CANISTER”
• Canister mempunyai kapasitas dalam
menyaring gas
• Jika telah penuh maka Canister akan
meneruskan gas
• Sebuah canister baru, dalam fumigasi
karantina biasa dipakai selama 2 jam
dengan aman
19. PEMAKAIAN CANISTER
SECARA SAFETY
• Jangan sekali-sekali menggunakan canister
yang kadaluarsa
• Beri label langsung setelah segel dibuka dan
berilah tangggal
• Jangan sekali-kali menggunakan canister yang
tidak disegel/tertutup rapat lebih dari enam
bulan
• Jangan dipakai > dari 2 jam
• Buanglah setelah masa pemakaian berakhir
• Jangan dipakai kalau arangnya basah
21. PERIKSA KEKEDAPAN GAS
• Setiap alat pernafasan hendak digunakan
• Periksa hembusan udara yang masuk ke dalam
canister
• Tutuplah lubang masuk udara pada masker dan
periksa apakah masker menempel pada muka
• Jika udara masuk ke dalam masker:
• Periksa semua katup
• Sesuaikan tali pengikat supaya maskernya bisa menempel
dengan tepat
• Muka harus bersih dan bercukur
• Janggut harus dicukur bersih
22. PERIKSA KEKEDAPAN GAS…..
• Gendang pendengar yang berlubanglubang bisa dilalui gas
• Tutuplah telinga dengan kapas yang
diulasi dengan minyak atau vaseline
23. LAMPU DETEKTOR HALIDA
• Digunakan untuk mendeteksi gas halida
• Warna nyala api akan berubah jika halida
bersinggungan dengan tembaga yang
panas sekali
• Warna api menunjukkan kira-kira tingkatan
konsentrasi gas yang ada
• Akan memberikan reaksi ke setiap halida,
termasuk freon, chlorine, dan CH3Br
24. WARNA-WARNA API METHYL
BROMIDA
KONSENTRASI CH3Br
DI UDARA (ppm)
WARNA API DETEKTOR HALIDA
0
TIDAK ADA PERUBAHAN
10
KEHIJAU-HIJAUAN PADA PINGGIRAN API
20
HIJAU MUDA PADA PINGGIRAN API
30
HIJAU MUDA
100
HIJAU
200
HIJAU TUA, Pada pinggiran api berwarna biru
500
BIRU/HIJAU
1000
BIRU TUA
25. CARA BEKERJA
LAMPU DETEKTOR HALIDA
• Usahakan supaya cincin tembaga ada di tempat
dan harus bersih
• Arahkan api ke bawah sampai jauhnya cukup
untuk membuat tembaga panas sampai merah
• Lindungi api supaya tidak langsung terkena
sinar matahari
• Simpanlah lampu di tempat yang jauh dari
bahan-bahan yang mengandung halida – misal
chlorine dan beberapa bahan pembunuh hama
27. ALAT FUMIGASI MODEL IF 18
RIKEN INTERFEROMETER
• Berukuran kecil, menggunakan baterai,
dan meteran gas optik
• Mengukur:
• CH3Br 0 – 100 g/m3
• Phospine 0 – 50 g/m3
• MENUNJUKKAN KONSENTRASI GAS
PADA UKURAN DI DEPAN PANEL –
MUDAH UNTUK DIJALANKAN
28. ALAT FUMIGASI MODEL IF 18
RIKEN INTERFEROMETER…
•
•
•
•
•
•
PERAWATAN
Keluarkan baterai jika tidak digunakan dalam
jangka waktu lama
Ganti Calcium Chlorida jika basah
Periksa selang-selang karet kalau ada
kerusakan
Usahakan supaya tetap bersih dan kering
Simpan dalam kotaknya, jangan sampai
terkena sinar matahari
Kumpulkan cacatan untuk kerusakan-kerusakan
dan kalibrasikan
29. ALAT FUMIGASI MODEL IF 18
RIKEN INTERFEROMETER…
SEBELUM MELAKUKAN PENGUKURAN
• Periksa semua baterai
• Periksa kondisi kelembaban penghisap
(Absobser)
• Hubungkan selang antara lubang masuk
dan alat penghisap
• Hidupkan alat
• Kembalikan ke angka nol
30. ALAT FUMIGASI MODEL IF 18
RIKEN INTERFEROMETER…
•
•
•
•
•
•
MEMBACA UKURAN
Hidupkan alat dan putar ke angka nol
Hubungkan selang monitor dengan selang
penghisap
Peras tabung 4-5 kali untuk mengambil sampel
gas
Ulangi sampai angka yang stabil
Bacalah/catatlah konsentrasi gas
Dalam jarak waktu antara mencatat, konsentrasi
dan setelah selesai memakai alat ini. Bersihkan
dengan udara bersih
31. ALAT APLIKASI
• TABUNG SELINDER GAS
• DISPENSER GAS
• PIPA-PIPA GAS DAN ALAT
BAGIANNYA/PENGIKATNYA
• PENGUBAH PANAS (PENGUAP)
• KIPAS ANGIN
• COVERSHEET
• SAND SNAKES
32. PROSEDUR FUMIGASI
YANG HARUS DIPERHATIKAN DULU
• KOMODITI YANG AKAN DIFUMIGASI
• JENIS HAMA
• DOSIS DAN DURASI YANG DIPERLUKAN
UNTUK APLIKASI
• FUMIGASI (CT)
• TEMPAT FUMIGASI
• TEMPAT FUMIGASI YANG TERTUTUP
• LANTAI TEMPAT FUMIGASI
33. KOMODITI
• BEBERAPA KOMODITI MUNGKIN AKAN
BERMASALAH DENGAN BAHAN CH3Br
• Makanan berlemak, garam yang mengandung
yodium, kacang-kacangan yang berlemak
• Buah-buahan, sayuran dan tanaman hidup
• Beberapa barang dari karet, kulit yang sudah
diproses
• Bahan kimia untuk pembuatan foto/potret,
beberapa macam kertas
• Cat yang campuran dasarnya dari sulfur, lukisan
cat yang berminyak
34. HAMA
• JENIS HAMA AKAN MEMPENGARUHI
DOSIS YANG AKAN DIGUNAKAN DAN
DURASI PENGEGASAN
• BINATANG PENGERAT
CT RENDAH
• STOREPRODUCT
CT SEDANG
• KHAPRA BEETLE, GIANT AFRICAN
SNAIL
CT TINGGI
35. TEMPAT FUMIGASI
• VENTILASI/LUBANG ANGIN DAN
TUTUPAN ATASNYA HARUS BAIK
• ANGIN DAPAT MENYEBABKAN
HILANGNYA GAS DARI TEMPAT
TERTUTUP
• VARIASI TEMPERATUR YANG
MENCOLOK DAPAT MENYEBABKAN
TEKANAN BERUBAH DAN
KEHILANGAN FUMIGASI
36. PEMERIKSAAN KEMBALI
• PROSEDUR FUMIGASI
• KOMODITI YANG PEKA GAS :
Sebagian tanaman dan produks dapat difumigasi
dengan methyl tanpa ada kerusakan
Beberapa tanaman atau produk akan berubah
warna, busuk/rusak, berbau
Akan berpengaruh jelek terhadap beberapa
tanaman
• Tinjau kembali bagian B dari AQIS Quarantine
Treatments – Aspecs And Procedure
37. PILIHAN UNTUK PENAMBAHAN GAS
• Jika konsentrasi fumigan berada pada titik
standar atau diatasnya- fumigasi itu berhasil
dengan baik
• Jika konsentrasi fumigan berada diantara
standar dan perbatasan fumigan yang terendah,
fumigan bisa ditambah sampai ke batas yang
lebih tinggi
• Jangka waktu fumigasi tambah 4 jam lagi untuk
fumigasi lainnya yang makan waktu 12 jam
Untuk fumigasi yang makan waktu kurang dari 12 jam tidak
perlu ditambah gas
• Memonitor yang berkelanjutan dan dengan
menambah gas digunakan dalam komoditi
fumigasi yang besar
38. PENGELUARAN GAS
• Pasanglah kipas
• Pakai dan periksa alat lengkap pernafasan
muka
• Angkat dua sudut plastik fumigasi yang letaknya
berlawanan dan gantunglah supaya terbuka
• Tunggu 15 menit – catat waktunya ketika
mengeluarkan gas
• Tes sisa gas dengan detektor halida
• Beri angin jika perlu – singkirkan dan lipat plastik
fumigasi
39. KONSENTRASI GAS
• KONSENTRASI FUMIGAN DAPAT
DIPENGARUHI OLEH :
– Dosis
– Volume produk
– Penyerapan fumigas oleh produk
– Kebocoran selama fumigasi
– Periode fumigasi
40. APA YANG MEMPENGARUHI
KONSENTRASI GAS ?
•
•
•
•
•
•
DOSIS/BANYAKNYA GAS
BANYAKNYA KOMODITI
MACAM/JENIS KOMODITI
DAYA SERAP GAS OLEH KOMODITI
KEBOCORAN
WAKTU/DURASI FUMIGASI
41. CARA KERJA FUMIGAN
• MERESAP KE SISTEM
PERNAFASAN SERANGGA
• MAKIN CEPAT HAMA
BERNAFAS MAKIN CEPAT
MATI
– Temperatur
– Kelembaban
– CO2
43. AMBANG BATAS GAS CH3Br
• DALAM MANUAL INI AKAN DIGUNAKAN
TLV DARI 5 ppm
• KONSENTRASI GAS ANTARA 0-10 ppm
TIDAK DAPAT DIDETEKSI OLEH LAMPU
DETEKTOR HALIDA
• LAMPU DETEKTOR HALIDA TIDAK
BOLEH DIPAKAI UNTUK MENDETEKSI
KESELAMATAN
44. DOSIS DAN KONSENTRASI GAS
• UKURAN DOSIS –GAS DENGAN JUMLAH
YANG TEPAT DISALURKAN KE RUANGAN
YANG ISINYA SUDAH DIKETAHUI
• KONSENTRASI GAS –SEJUMLAH FUMIGAN
YANG TEPAT DALAM WAKTU DAN TEMPAT
YANG TERTENTU
• BIASANYA DINYATAKAN SEBAGAI
“GRAM PER KUBIK METER”
46. SISTEM JALUR PASOKAN
FUMIGASI
• PENGATURAN FUMIGAN MENGARAH
KE SISTEM MANIFOLD GANDA DAN
MANIFOLD TUNGGAL UNTUK
MENJAMIN DISTRIBUSI FUMIGAN
YANG BERIMBANG DI AREA FUMIGASI
• M = Alat atau skala pengukur volumetrik
52. SISTEM SINGLE MANIFOLD
• Contoh-contoh ini menunjukkan metoda yang
memungkinkan dalam menciptakan sistem-sistem
yang seimbang untuk distribusi fumigan
• Sistem multiple manifold memungkinkan terjadinya
distribusi efektif yang aman dan cepat dan
dianjurkan
• Prinsip umumnya ialah bahwa sebuah sistem yang
seimbang akan mendistribusikan gas dalam volume
yang sama lewat setiap tangan dari sistem pada saat
yang sama. Jika tidak memungkinkan mencapai
sebuah sistem yang seimbang maka pemberian yang
seimbang harus dicapai dengan mendistribusikan
jumlah fumigan yang terukur melalui setiap lengan
53. SELESAI
• Pelatihan Teknisi Cabang Bandung
• Cabang Bandung, re-written by Erlan Ardiana R,
on January 25th, 2004
• Literature: Australian Fumigation Accreditation
scheme for Indonesia, 2001