SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 50
DASAR-DASAR
STRUKTUR
ORGANISASI
PERTEMUAN KE 11
Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi enam elemen penting yang membentuk struktur
organisasi
2. Menggambarkan struktur sederhana
3. Menjelaskan ciri-ciri birokrasi
4. Menggambarkan matriks
5. Menjelaskan ciri-ciri organisasi virtual
6. Menjelaskan alasan para manajer untuk menciptakan organisasi
tanpa batas
7. Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi
8. Menjelaskan implikasi perilaku dari struktur organisasi yang
berbeda
Apakah Struktur Organisasi
itu?
Bahwa struktur organisasi itu berbeda-beda dan struktur tersebut akan
mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan, dan ada komponen-2
penting yang membentuk struktur organisasi.
Struktur organisasi mengambarkan bagaimana tugas kerja akan dibagi,
dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Misalnya johnson &
johnson telah lama mengelompokkan kegiatan-kegiatannya kedalam
perusahaan semi otonom yang diorganisir berdasarkan produk dan
memberi kewenangan yang besar pada manajer perusahaan dalam
mengambil keputusan penting.
Ada enam elemen penting yang perlu di perhatikan oleh para manajer
ketika mereka mendesain struktur organisasi meliputi: spesialisasi,
departementalisasi, rantai perintah, rentang kendali, sentralisasi dan
desentralisasi, dan formalisasi.
Spesialisasi Pekerjaan
Dalam industri perakitan mobil milik Henry ford,
setiap karyawan diberi tugas khusus dan berulang-
ulang, misalnya seorang karyawan hanya bertugas
memasang roda depan dan seorang yang lain
memasang pintu depan kanan. Dengan membagi
pekerjaan dengan tugas standar, yang dilaksanakan
berulang-ulang, Ford dapat memproduksi satu
mobil setiap sepuluh detik, meskipun hanya
menggunakan karyawan yang mempunyai
keterampilan terbatas.
Menurut Ford pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
lebih efisien jika masing-masing karyawan memiliki
spesialisasi. Spesialisasi perkerjaan (work
specialization) atau pembagian pekerjaan untuk
menggambar-kan sejauh mana tugas-tugas dalam
organi-sasi dibagi menjadi pekerjaan-pekerjaan
yang terpisah.
Inti dari Spesialisasi
Pekerjaan
Adalah bahwa, daripada seluruh tugas dikerjaan
oleh seorang individu, lebih baik pekerjaan
tersebut dipecah menjadi beberapa langkah.
Masing-masing langkah diselesaikan oleh individu
yang berbeda. Intinya, setiap karyawan memiliki
spesialisasi dalam melakukan kegiatan tertentu
daripada melakukan seluruh kegiatan dengan
harapan ada peningkatan keterampilan secara
cepat.
Departementalisasi
Begitu pekerjaan dibagi dalam spesialisasi
pekerjaan, kemudian tugas-tugas yang sama
dikelompokkan dalam satu koordinasi kewenangan
itulah yang disebut dengan departementalisasi.
Salah satu cara yang populer pengelompokan
kegiatan adalah berdasarkan fungsi yang
dilaksanakan. Seorang manajer pabrik akan
mengatur pabriknya dengan memisahkan spesialis-
spesialis teknik, akunting, produksi, personalia, dan
pembelian menjadi bagian-bagian yang sama.
Departementalisasi berdasar fungsi dapat
digunakan pada semua jenis organisasi. Hanya
fungsi-fungsi itu berubah guna mencerminkan
tujuan dan kegiatan organisasi.
Keuntungan utama dari jenis pengelompokan ini
adalah meningkatnya efisiensi dengan menem-
patkan spesialis secara bersama-sama. Departe-
mentalisasi fungsi berusaha mencapai skala
ekonomi dengan menempatkan individu yang
memiliki keterampilan dan orientasi yang sama
kepadal unit-unit yang sama.
Departementalisasi berdasar Wilayah
Cara lain untuk melakukan departemen-talisasi
adalah atas dasar geografi atau wilayah. Fungsi
penjualan misalnya, bisa dibagi dalam wilayah
barat, timur dll. Tiap-tiap wilayah ini merupakan
suatu bagian yang diorganisasikan secara
geografis, mengingat banyak dan luasnya wilayah
pelanggan organisasi tersebut.
Departementalisasi berdasar jenis
Pelanggan yang dicari Organisasi
Kategori terakhir dari departentalisasi adalah
dengan menggunakan jenis pelanggan yang dicari
organisasi. Kegiatan penjualan pada perusahaan
pemasok peralatan kantor, misalnya dapat dipecah
menjadi tiga bagian untuk melayani
eceran, perdagangan besar, dan pelanggan
pemerintah. Asumsi yang mendasarinya adalah para
pelanggan pada masing-masing bagian memiliki
masalah dan kebutuhan yang sama yang dapat
diselesaikan oleh para spesialis yang terdapat pada
masing-masing bagian.
Rantai Perintah
Rantai perintah (chain of command) merupakan
garis kewenangan yang tidak terputus dari puncak
organisasi ke eselon yang paling bawah dan
menjelaskan siapa melapor pada siapa. Rantai
perintah menjawab pertanyaan karyawan seperti,
“kepada siapa saya menghadap jika ada masalah?”
dan “kepada siapa saya bertanggung-jawab?”.
Kewenangan
Kewenangan mengacu pada hak-hak yang melekat
pada kedudukan pimpinan untuk memberi perintah
dan untuk dipatuhi.
Untuk memudahkan koordinasi, organisasi
memberikan tempat pada masing-masing
kedudukan manajerial dalam ratai perintah, dan
setiap manajer diberi tingkat kewenangan untuk
menjalankan tanggung-jawabnya.
Prinsip Kesatuan Perintah
Prinsip kesatuan perintah (unity of command)
membantu melanggengkan konsep garis
kewenangan yang tak terputus. Prinsip ini
mengatakan bahwa seseorang hendaknya memiliki
satu atasan yang kepadanya ia bertanggungjawab
secara langsung. Jika kesatuan perintah itu
terpecah, seorang bawahan harus menghadapi
tuntutan atau perioritas yang bertentangan dari
beberapa atasan.
Rentang Kendali
Berapa banyak bawahan yang dapat dipimpin dengan efisien
dan efektif oleh seorang manajer? Pertanyaan rentang
kendali (span of control) ini penting karena, dalam banyak
hal pertanyaan ini menentukan jumlah tingkatan dan jumlah
manajer yang dimiliki oleh organisasi.
Jika semua hal dianggap tetap, semakin luas dan besar
rentang kendali, semakin efisien organisasi. Misalnya, jika
suatu organisasi memiliki rentang kendali sebanyak empat
dan organisasi lainnya sebanyak delapan, maka rentang
kendali yang lebih luas akan memiliki dua tingkat lebih
sedikit dan kebutuhan manajer yang lebih sedikit
pula, tentunya akan menghemat biaya gaji untuk manajer.
Tapi pada titik tertentu dapat mengurangi efektivitas, karena
rentang kendali yang terlalu besar, dimungkinkan kinerja
karyawan menurun karena para manajer tidak lagi memiliki
waktu untuk memberikan pengarahan dan bantuan yang
diperlukan.
Rentang kendali yang kecil yaitu antara lima sampai enam
karyawan, manajer dapat melakukan pengawasan
langsung, tapi memiliki tiga kekurangan utama.
Pertama, biaya mahal karena menambah tingkatan
manajemen. Kedua, membuat komunikasi vertikal dalam
organisasi menjadi lebih rumit, memperlambat pengambilan
keputusan dan cenderung mengisolasi manajer puncak.
Ketiga, mendorong pada pengawasan yang ketat, dan
mengurangi otonomi karyawan.
Trend belakangan ini mengarah pada rentang
kendali yang samakin melebar, sesuai dengan
upaya yang dilakukan perusahaan untuk
mengurangi biaya, memotong pengeluaran
rutin, mempercepat pengambilan
keputusan, meningkatkan fleksibilitas, berusaha
lebih dekat dengan pelanggan, dan
memberdayakan karyawan.
Sentralisasi dan
Desentralisasi
Manajer puncak yang membuat semua keputusan
sedang manajer dibawahnya hanya sekedar
melaksanakan arahan manajer puncak merupakan
organisasi yang tersentralisasi, sedang sebaliknya
organisasi yang pengambilan keputusannya
diberikan hingga kepada manajer yang terdekat
dengan “tahap pelaksanaan” disebut organisasi
yang terdesentralisasi.
Konsep sentralisasi mengacu pada terpusatnya
pengambilan keputusan di titik tunggal dalam
organisasi, hanya mengakui kewenangan
formal, yaitu hak yang melekat pada kedudukan
seseorang. Semua keputusan terpusat pada
manajer puncak tanpa ada masukan dari manajer
bawahannya. Sebaliknya semakin banyak bawahan
yang memberi masukan atau diberi kewenangan itu
membuat keputusan semakin terdesentralisasi
organisasi tersebut.
Model organisasi yang tersentralisasi memiliki
struktur yang berbeda dengan yang
terdesentralisasi. Terhadap organisasi yang
terdesentralisasi, upaya memecahkan masalah
dapat diambil dengan lebih cepat, lebih banyak
orang yang memberikan masukan dalam
pengambilan keputusan, dan para karyawan
merasa tidak terisolasi dari mereka yang membuat
keputusan yang mempengaruhi kehidupan
pekerjaan mereka.
Formalisasi
Formalisasi adalah standarisasi pekerjaan dalam
organisasi. Jika suatu pekerjaan sangat
terformalisasi, pekerja tersebut memiliki sedikit
kewenangan dalam menentukan kegiatan apa yang
harus dilaksanakan, dan bagaimana seharusnya
melakukannya. Para karyawan selalu menangani
hal yang sama dengan cara yang sama, dan
menghasilkan keluaran yang sama pula.
Terdapat uraian pekerjaan yang jelas, banyak
peraturan organisasi, dan prosedur yang
terdefinisikan.
Dalam organisasi yang memiliki tingkat formalisasi
yang rendah, perilaku pekerjaan relatif tak
terprogram dan para karyawan memiliki banyak
kebebasan untuk menjalankan kewenangan dalam
pekerjaan mereka. Kewenangan individu pada
pekerjaan mereka berbanding terbalik dengan
jumlah perilaku pekerjaan yang diprogramkan oleh
organisasi, karena itu semakin besar standarisasi,
semakin sedikit masukan diberikan para karyawan
untuk melakukan pekerjaannya.
Desain Organisasi yang
Umum
Struktur Sederhana; memiliki tingkat departementasi yang
rendah dan tidak kompleks, rentang kendali yang luas, dan
formalisasi yang rendah pula.
Ia merupakan organisasi yang “datar”, biasanya hanya
memilki dua atau tiga tingkat vertikal, sebuah lembaga
karyawan yang longgar dan memiliki kewengan
pengambilan keputusan yang tersentralisasi. Secara luas
dipraktekan dalam usaha kecil dimana manajer sekaligus
merupakan pemilik usaha tersebut.
Kekuatan struktur sederhana terletak pada
kesederhanaannya. Struktur ini cepat, fleksibel, tidak mahal
penerapannya, dan memiliki pertanggungjawaban yang
jelas. Suatu kelemahan utamanya sukar diterapkan kecuali
pada organisasi kecil.
Birokrasi; Kunci yang mendasari semua organisasi birokrasi
adalah standarisasi. Contoh : Bank dan Kantor Pajak.
Birokrasi dicirikan dengan padatnya tugas-tugas operasional
rutin yang harus dicapai melalui spesialisasi, peraturan dan
perundang-undangan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan kedalam departemen fungsional, kekuasaan
yang tersentralisasi, lingkup kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai perintah.
Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk
melakukan aktivitas yang tersetandarisasi dgn sangat
efisien.
Kelemahannya adalah bahwa spesialisasi
menciptakan konflik-konflik pada sub unit. Tujuan
unit fungsional dapat mengesampingkan tujuan
organisasi secara keseluruhan. Kelemahan utama
birokrasi lainnya adalah terlalu terikat dengan
peraturan. Ketika suatu kasus yang muncul tidak
sama persis dengan peraturan yang ada, tidak ada
kesempatan untuk melakukan modifikasi. Birokrasi
efisien ketika para pekerja menghadapi
permaslahan yang sebelumnya telah ditemui dan
peraturan untuk mengatasi masalah tersebut sudah
ada.
Struktur Matriks; biasanya digunakan pada agen/biro
periklanan, firma-firma yang bergerak dalam bidang
angkasa luar, laboratorium pengembangan dan
penelitian, dan perusahaan-perusahaan hiburan. Pada
dasarnya matriks menggabungkan dua bentuk
departementalisasi – fungsi dan produk.
Kekuatan departementalisasi fungsional terletak pada
penempatan para ahli secara bersamaan. Pengelompokan
para ahli mengurangi jumlah sumberdaya khusus yang
diperlukan sementara mereka disatukan pada tempat yang
sama dan disebarkan secara merata keseluruh kegiatan
produksi. Kelemahan utamanya adalah sulit untuk
mengkoordinasikan tugas-2 para spesialis agar proyek
mereka yang beraneka ragam selesai pada waktunya.
Departementalisasi produk sebaliknya memiliki kekuatan
dan kelemahan yang sangat bertentangan, memudahkan
koordinasi antar spesialis sehingga mereka dapat memenuhi
tenggat waktu dan target anggaran, serta memiliki
tanggungjawab yang jelas atas segala kegiatan yang
berhubungan dengan produksi. Tetapi aktifitas dan biaya
menjadi berlipat ganda.
Matriks berusaha mendapatkan keunggulan dan
menghindari kelemahan tersebut. Karakteristik struktural
yang paling menonjol dari matriks adalah melanggar konsep
kesatuan perintah. Karyawan pada matriks mempunyai dua
manajer, dan karenanya matriks mempunyai garis perintah
ganda.
Pilihan Struktur Baru:
Struktur Tim
Sebuah organisasi yang menggunakan tim sebagai alat
koordinasi sentral memiliki struktur tim.
Karakteristik utama struktur tim adalah dapat
menghilangkan hambatan antardepartemen dan
mendesentralisasikan pengambilan keputusan sampai
ketingkat tim.
Pada perusahaan kecil dapat menentukan seluruh
organisasi. Pada organisasi yang lebih besar , struktur tim
melengkapi struktur birokrasi sehingga organisasi bisa
meraih efisiensi dan fleksibilitas oleh tim.
Organisasi Maya
Kenapa memiliki jika anda dapat menyewa? Itulah inti dari
organisasi maya (virtual organization)- yaitu sebuah
organisasi inti yang kecil yang mengalihdayakan (outsource)
fungsi bisnis utama. Dalam istilah struktural, organisasi
maya sangatlah sentralistik, dengan memiliki sedikit
departemen atau tidak sama sekali.
Perusahaan seperti Nike, Reebok, Liz Claiborne, Emerson
radio dan Dell Computer hanyalah sedikit dari beberapa
ribu perusahaan yang telah menemukan bahwa mereka
dapat menghasilkan ratusan juta dolar dalam bisnis tanpa
memiliki fasilitas pabrik. Dell Computer misalnya, tidak
memiliki pabrik dan hanya merakit komputer dari bagian-
bagian yang berasal dari sumber lain.
Tuntutan terhadap Fleksibilitas
Apa yang sedang terjadi disini? Tuntutan terhadap
fleksibilitas yang tinggi. Organisasi maya telah menciptakan
jaringan hubungan yang memungkinkan mereka untuk
menyewakan pabrik, distribusi, pemasaran, atau fungsi
bisnis lainnya yang menurut manajemen hal tersebut dapat
dikerjakan lebih baik atau lebih murah oleh pihak lain.
Organisasi maya dalam manajemennya mengalihdayakan
fungsi utama bisnis. Inti organisasi maya ini adalah
kelompok kecil eksekutif. Pekerjaannya adalah mengawasi
secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
organisasi dan mengkoordinasikan hubungannya dengan
organisasi lain yang memproduksi, mendistribusikan, dan
melakukan fungsi penting lainnya
Hubungan dengan organisasi lainnya biasanya
dilakukan dengan model kontrak. Para manajer
pada dasarnya menghabiskan waktunya untuk
koordinasi dan mengontrol hubungan
eksternal, yang biasanya dilakukan dengan
menggunakan jaringan komputer.
Keuntungan utama dari organisasi maya ini adalah
fleksibilitasnya. Misalnya memungkinkan seseorang
dengan ide yang inovatif dan sedikit uang –seperti
Michail Dell dan perusahaan komputernya pada
awal tahun berdirinya– sukses bersaing dengan
perusahaan besar seperti IBM. Kekurangan
utamanya adalah kurangnya kendali menajemen.
Organisasi tanpa Batas
(Boundary less Organization)
Pimpinan General electric, Jack Welch
menggunakan istilah organisasi tanpa batas guna
melukiskan harapannya terhadap masa depan
General Electric.
Welch ingin mengubah perusahaannya menjadi
toko keluarga beraset “$60 juta”. Yaitu disamping
ukuran yang besar, dia ingin mengurangi batasan
horisontal dan vertikal dalam lingklungan general
electric dan menghilangkan hambatan eksternal
antara perusahaan dengan pelanggan dan
pemasok.
Kelompok
Eksekutif
Perusahaan konsultan
untuk pengembangan dan
penelitian yang independen
Agen Periklanan
Komisi perwakilan
penjualan
Pabrik-pabrik di Korea
Selatan
Organisasi tanpa batas berusaha mengurangi rantai
perintah, memiliki rentang kendali yang luas, dan
menggantikan departemen dengan tim yang
tangguh.
Dengan menghilangkan batasan vertikal,
manajemen mengurangi herarki. Status dan
pangkat dikurangi. Dan organisasi kelihatan lebih
seperti selinder daripada piramida. Tim-tim herarki
silang (termasuk eksekutif utama, manajer
menengah, pengawas dan pekerja operasional),
praktek pembuatan keputusan partisipatif, dan
penggunaan penilaian kinerja 360 derajat.
Departemen fungsional menciptakan batasan
horisontal, cara mengurangi penghalang tersebut
adalah mengganti departemen dengan tim lintas
fungsional dan mengorganisasikan aktivitas
pemrosesan.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi
hambatan horisontal adalah memindahkan dan
merotasi para pegawai didalam dan diluar daerah
fungsional yang berbeda dan mengubah spesialis
menjadi generalis.
Organisasi tanpa batas juga menghilangkan
hambatan eksternal dan rintangan yang ditentukan
oleh faktor geografis, globalisasi, aliansi strategis,
hubungan antar organisasi dengan pelanggan, dan
telekomunikasi adalah contoh pengurangan
hambatan eksternal.
Satu-satunya teknologi yang mampu mewujudkan
organisasi ini adalah jaringan komputer yang
memungkinkan individu saling berkomunikasi baik
dalam organisasi maupun antarorganisasi.
Mengapa struktur organisasi
berbeda
Ada dua model ekstrim struktur organisasi yaitu
model mekanik dan model organik. Model mekanik
mempunyai persamaan dengan birokrasi, yaitu
memiliki departemen yang banyak, formalisasi yang
tinggi, jaringan informasi yang terbatas (khususnya
komunikasi ketingkat bawah), dan sedikit sekali
partisipasi karyawan dalam pegambilan keputusan.
Model organik memiliki banyak kesamaan dengan
organisasi tanpa batas, bersifat
datar, menggunakan herarki silang dan tim lintas
fungsional, memiliki formalisasi rendah dan
jaringan informasi komprehensif dan melibatkan
partisipasi tinggi.
Strategi
Apa yang mendorong penggunaan model-model tersebut.
Sekarang akan kita jawab pertanyaan tersebut:
Strategi; Struktur organisasi adalah alat untuk membantu
manajemen dalam mencapai tujuannya. Karena tujuan
tersebut berasal dari strategi keseluruhan organisasi, maka
masuk akal ketika strategi dan struktur saling terkait. Lebih
spesifik struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen
membuat perubahan yang signifikan dalam strategi
organisasi, struktur harus dimodifikasi untuk memuat dan
mendukung perubahan.
Tiga dimensi Strategi:
inovasi, minimalisasi biaya dan
peniruan
Strategi inovasi tidak dilakukan untuk perubahan
asal-asalan melainkan untuk melakukan berubahan
inovatif dan mendasar, misalnya ketika
memperkenalkan produk baru atau pelayanan yang
utama.
Sebuah organisasi yang menerapkan strategi
minimalisasi biaya mengendalikan biaya dengan
ketat, mencegah pengadaan inovasi yang tidak
perlu dan mengurangi harga-harga penjualan
produk dasar. Hal ini menggambarkan strategi yang
diterapkan organisasi.
Sedang organisasi yang mengikuti sebuah strategi
peniruan berusaha untuk menanamkan modal pada
kedua startegi terbaik sebelumnya.
Organisasi tersebut berusaha mengurangi resiko dan
memaksimalkan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan. Strateginya yaitu meniru produk-produk
baru atau pasar baru yang telah terbukti
keberhasilannya yang dilakukan oleh inovator.
Mereka mendapatkan gagasan yang sukses dari
inovetor dan mengkopinya.
Jadi bagaimana menghubungkan strategi dan
struktur? Inovator membutuhkan fleksibilitas
struktur organik, sementara itu minimalisasi biaya
mencari efisiensi dan stabilitas struktur mekanik.
Peniru menggabungkan kedua struktur tersebut.
Mereka menggunakan struktur mekanik dengan
maksud melakukan pengawasan yang ketat dengan
biaya yang rendah, sementara itu pada waktu yang
bersamaan mereka menciptakan subunit organik
untuk menemukan usaha-usaha baru.
Ukuran Organisasi
Ada bukti yang dapat dipertimbangkan bahwa
untuk mendukung dugaan bahwa ukuran organisasi
berpengaruh secara signifikan terhadap bentuk
strukturnya. Misalnya, organisasi besar cenderung
memiliki struktur yang lebih terspesialisasi, lebih
terdepartementalisasi, lebih terstruktur, dan
mempunyai lebih banyak peraturan daripada
organisasi kecil. Tapi hubungan itu tidak linier. Pasar
ukuran organisasi mempengaruhi struktur
organisasi dengan tingkatan yang semakin
menurun. Pengaruh ukuran menjadi kurang
penting ketika organisasi sudah makin menjadi
besar.
Teknologi
Istilah teknologi mengarah pada bagaimana
organisasi mentransfer input menjadi output.
Setiap organisasi sekurang-kurang memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya keuangan,
sumber daya manusia dan sumber daya fisik
menjadi produk atau jasa.
Ford Motor misalnya menggunakan proses
perakitan untuk berproduksi. Sebaliknya,
universitas memiliki sejumlah teknologi
pembelajaran. Pada bagian ini kita tunjukkan
bahwa struktur organisasi beradaptasi dengan
teknologi mereka.
Tema umum yang membedakan teknologi adalah
tingkat rutinitasnya. Yang dimaksud dengan istilah
teknologi ini dapat mengacu pada aktivitas rutin
dan nonrutin. Aktivitas rutin dicirikan dengan
kegiatan yang telah terstandar dan otomatis.
Aktivitas yang tidak rutin didasarkan pada pesanan
yang meliputi kegiatan yang berbeda, seperti
perbaikan mebel dan penelitian genetik.
Lingkungan yang tidak
Menentu
Lingkungan organisasi meliputi lembaga atau
tekanan yang berasal dari luar organisasi dan
sangat berpengaruh pada kinerja
organisasi.Lingkungan dapat dipahami sebagai
kunci penentu yang membentuk struktur
organisasi.
Mengapa lingkungan mempengaruhi struktur
organisasi? Karena lingkungan itu tidak menentu.
Ada organisasi yang menghadapi lingkungan statis
dan ada yang menghadapi lingkungan yang
dinamis.
Lingkungan statis menciptakan ketidak pastian yang
lebih rendah bagi manajer dibandingkan dengan
lingkungan yang dinamis. Dan karena ketidak
pastian tersebut merupakan ancaman bagi
efektivitas organisasi, manajemen harus
meminimalkannya. Salah satu cara untuk
mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah
dengan melakukan penyesuaian struktur
organisasi. Semakin dinamis dan semakin tidak
menentu lingkungan, semakin besar tuntutan
fleksibilitas, maka yang cocok adalah struktur
model organik.
Sebaliknya pada lingkungan yang stabil dan dapat
diramalkan, struktur model mekanik lebih tepat
digunakan.
Implikasi bagi manajer: Struktur internal organisasi
memberikan penjelasan dan prediksi terhadap
perilaku karyawan, yaitu selain faktor pribadi dan
kelompok, hubungan struktural dimana individu
bekerja memiliki pengaruh pada sikap dan perilaku
mereka.
Apa dasar pemikiran bahwa struktur
mempengaruhi sikap dan perilaku?
Dalam beberapa hal struktur mengurangi
ambiguitas bagi para karyawan dan memperjelas
hal-hal seperti: “apa ang saya harus lakukan?”
“bagaimana saya harus melakukan?” “Kepada siapa
saya harus melaporkannya?” dan “kepada siapa
saya harus bertanya jika saya memiliki masalah?”,
hal tersebut membentuk tingkah laku mereka dan
memudahkan serta memotivasi mereka untuk
mencapai tingkat prestasi yang lebih tinggi.
Tentu saja, struktur membatasi karyawan dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan.MIsalnya
dengan organisasi yang memiliki struktur dengan
tingkat spesialisasi dan tingkat formalisasi yang
tinggi, kesetiaan yang tinggi pada rantai perintah,
pendelegasian wewenang yang terbatas, dan
rentang kendali yang sempit memberikan sedikit
otonomi pada karyawan. Kendali pada organisasi
tersebut sangat ketat dan perilaku cenderung
seragam.
Sebaliknya, organisasi yang memiliki struktur
dengan tingkat spesialisasi dan formalisasi yang
rendah, rentang kendali yang luas dan semacamnya
akan memberi kebebasan yang lebih besar kepada
para karyawan, sehingga organisasi semacam ini
dicirikan dengan beragamnya perilaku yang lebih
besar.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
Ike Hanisyah
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
regirolan
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
Daniel Doni
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen3. lingkungan organisasi manajemen
3. lingkungan organisasi manajemen
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Job desig nelearning
Job desig nelearningJob desig nelearning
Job desig nelearning
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISASBAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan NilaiPerilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
Perilaku Organisasi - Kepribadian dan Nilai
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Presentasi manajement strategic.pdf
Presentasi manajement strategic.pdfPresentasi manajement strategic.pdf
Presentasi manajement strategic.pdf
 

Ähnlich wie Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
Josua Sitorus
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4
Ratzman III
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
ainiainul91
 

Ähnlich wie Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi (20)

M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
BAB 3 MANAJEMEN BISNIS.pptx
BAB 3 MANAJEMEN BISNIS.pptxBAB 3 MANAJEMEN BISNIS.pptx
BAB 3 MANAJEMEN BISNIS.pptx
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Bab 15
Bab 15Bab 15
Bab 15
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdfTOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
TOPIK 3 PENGORGANISASIAN (pengurusan.pdf
 
Ekma4116 manajemen modul 4
Ekma4116 manajemen   modul 4Ekma4116 manajemen   modul 4
Ekma4116 manajemen modul 4
 
Organization structure and change
Organization structure and changeOrganization structure and change
Organization structure and change
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Disain dan struktur organisasi
Disain dan struktur organisasiDisain dan struktur organisasi
Disain dan struktur organisasi
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Desain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasiDesain dan struktur organisasi
Desain dan struktur organisasi
 
Tugas5
Tugas5Tugas5
Tugas5
 
Design dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasiDesign dan struktur organisasi
Design dan struktur organisasi
 
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASISTRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
 
Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10Pertemuan 9&10
Pertemuan 9&10
 
Desain dan struktur organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Desain dan struktur organisasi (Teori Organisasi Umum 2)Desain dan struktur organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
Desain dan struktur organisasi (Teori Organisasi Umum 2)
 

Mehr von Andi Iswoyo

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Andi Iswoyo
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Andi Iswoyo
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Andi Iswoyo
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
Andi Iswoyo
 

Mehr von Andi Iswoyo (20)

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasiOb2013   chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
Ob2013 chapter 17 perubahan dan pengembangan organisasi
 
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013   chapter 14 teknologi dan desain kerjaOb2013   chapter 14 teknologi dan desain kerja
Ob2013 chapter 14 teknologi dan desain kerja
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge managementMis2013   chapter 12 business intelligence and knowledge management
Mis2013 chapter 12 business intelligence and knowledge management
 
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013   chapter 11 kecerdasan buatanMis2013   chapter 11 kecerdasan buatan
Mis2013 chapter 11 kecerdasan buatan
 
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)Mis2013   chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
Mis2013 chapter 10 sistem informasi dalam organisasi (2)
 
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)Mis2013   chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
Mis2013 chapter 9 sistem informasi dalam organisasi (1)
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
Mis2013 chapter 7 e-commerce
Mis2013   chapter 7 e-commerceMis2013   chapter 7 e-commerce
Mis2013 chapter 7 e-commerce
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
Mis2013   chapter 5 - teknologi internetMis2013   chapter 5 - teknologi internet
Mis2013 chapter 5 - teknologi internet
 
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013   chapter 4 - database processing n data communicationMis2013   chapter 4 - database processing n data communication
Mis2013 chapter 4 - database processing n data communication
 
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
Mis2013   chapter 3 hardware and software idMis2013   chapter 3 hardware and software id
Mis2013 chapter 3 hardware and software id
 
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013   chapter 2 purposes of information systems idMis2013   chapter 2 purposes of information systems id
Mis2013 chapter 2 purposes of information systems id
 
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasiMis2013   chapter 1-pengantar manajemen informasi
Mis2013 chapter 1-pengantar manajemen informasi
 
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
Mis2013   chapter 0 kontrak belajarMis2013   chapter 0 kontrak belajar
Mis2013 chapter 0 kontrak belajar
 
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013   chapter 13-keamanan sistem informasiMis2013   chapter 13-keamanan sistem informasi
Mis2013 chapter 13-keamanan sistem informasi
 
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasiOB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
OB2013 - chapter 12 konflik dan negosiasi
 
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinanOB2013 - chapter 10 kepemimpinan
OB2013 - chapter 10 kepemimpinan
 

Ob2013 chapter 13 dasar-dasar struktur organisasi

  • 2. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi enam elemen penting yang membentuk struktur organisasi 2. Menggambarkan struktur sederhana 3. Menjelaskan ciri-ciri birokrasi 4. Menggambarkan matriks 5. Menjelaskan ciri-ciri organisasi virtual 6. Menjelaskan alasan para manajer untuk menciptakan organisasi tanpa batas 7. Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan struktur organisasi 8. Menjelaskan implikasi perilaku dari struktur organisasi yang berbeda
  • 3. Apakah Struktur Organisasi itu? Bahwa struktur organisasi itu berbeda-beda dan struktur tersebut akan mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan, dan ada komponen-2 penting yang membentuk struktur organisasi. Struktur organisasi mengambarkan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Misalnya johnson & johnson telah lama mengelompokkan kegiatan-kegiatannya kedalam perusahaan semi otonom yang diorganisir berdasarkan produk dan memberi kewenangan yang besar pada manajer perusahaan dalam mengambil keputusan penting. Ada enam elemen penting yang perlu di perhatikan oleh para manajer ketika mereka mendesain struktur organisasi meliputi: spesialisasi, departementalisasi, rantai perintah, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, dan formalisasi.
  • 4. Spesialisasi Pekerjaan Dalam industri perakitan mobil milik Henry ford, setiap karyawan diberi tugas khusus dan berulang- ulang, misalnya seorang karyawan hanya bertugas memasang roda depan dan seorang yang lain memasang pintu depan kanan. Dengan membagi pekerjaan dengan tugas standar, yang dilaksanakan berulang-ulang, Ford dapat memproduksi satu mobil setiap sepuluh detik, meskipun hanya menggunakan karyawan yang mempunyai keterampilan terbatas.
  • 5. Menurut Ford pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih efisien jika masing-masing karyawan memiliki spesialisasi. Spesialisasi perkerjaan (work specialization) atau pembagian pekerjaan untuk menggambar-kan sejauh mana tugas-tugas dalam organi-sasi dibagi menjadi pekerjaan-pekerjaan yang terpisah.
  • 6. Inti dari Spesialisasi Pekerjaan Adalah bahwa, daripada seluruh tugas dikerjaan oleh seorang individu, lebih baik pekerjaan tersebut dipecah menjadi beberapa langkah. Masing-masing langkah diselesaikan oleh individu yang berbeda. Intinya, setiap karyawan memiliki spesialisasi dalam melakukan kegiatan tertentu daripada melakukan seluruh kegiatan dengan harapan ada peningkatan keterampilan secara cepat.
  • 7. Departementalisasi Begitu pekerjaan dibagi dalam spesialisasi pekerjaan, kemudian tugas-tugas yang sama dikelompokkan dalam satu koordinasi kewenangan itulah yang disebut dengan departementalisasi. Salah satu cara yang populer pengelompokan kegiatan adalah berdasarkan fungsi yang dilaksanakan. Seorang manajer pabrik akan mengatur pabriknya dengan memisahkan spesialis- spesialis teknik, akunting, produksi, personalia, dan pembelian menjadi bagian-bagian yang sama.
  • 8. Departementalisasi berdasar fungsi dapat digunakan pada semua jenis organisasi. Hanya fungsi-fungsi itu berubah guna mencerminkan tujuan dan kegiatan organisasi. Keuntungan utama dari jenis pengelompokan ini adalah meningkatnya efisiensi dengan menem- patkan spesialis secara bersama-sama. Departe- mentalisasi fungsi berusaha mencapai skala ekonomi dengan menempatkan individu yang memiliki keterampilan dan orientasi yang sama kepadal unit-unit yang sama.
  • 9. Departementalisasi berdasar Wilayah Cara lain untuk melakukan departemen-talisasi adalah atas dasar geografi atau wilayah. Fungsi penjualan misalnya, bisa dibagi dalam wilayah barat, timur dll. Tiap-tiap wilayah ini merupakan suatu bagian yang diorganisasikan secara geografis, mengingat banyak dan luasnya wilayah pelanggan organisasi tersebut.
  • 10. Departementalisasi berdasar jenis Pelanggan yang dicari Organisasi Kategori terakhir dari departentalisasi adalah dengan menggunakan jenis pelanggan yang dicari organisasi. Kegiatan penjualan pada perusahaan pemasok peralatan kantor, misalnya dapat dipecah menjadi tiga bagian untuk melayani eceran, perdagangan besar, dan pelanggan pemerintah. Asumsi yang mendasarinya adalah para pelanggan pada masing-masing bagian memiliki masalah dan kebutuhan yang sama yang dapat diselesaikan oleh para spesialis yang terdapat pada masing-masing bagian.
  • 11. Rantai Perintah Rantai perintah (chain of command) merupakan garis kewenangan yang tidak terputus dari puncak organisasi ke eselon yang paling bawah dan menjelaskan siapa melapor pada siapa. Rantai perintah menjawab pertanyaan karyawan seperti, “kepada siapa saya menghadap jika ada masalah?” dan “kepada siapa saya bertanggung-jawab?”.
  • 12. Kewenangan Kewenangan mengacu pada hak-hak yang melekat pada kedudukan pimpinan untuk memberi perintah dan untuk dipatuhi. Untuk memudahkan koordinasi, organisasi memberikan tempat pada masing-masing kedudukan manajerial dalam ratai perintah, dan setiap manajer diberi tingkat kewenangan untuk menjalankan tanggung-jawabnya.
  • 13. Prinsip Kesatuan Perintah Prinsip kesatuan perintah (unity of command) membantu melanggengkan konsep garis kewenangan yang tak terputus. Prinsip ini mengatakan bahwa seseorang hendaknya memiliki satu atasan yang kepadanya ia bertanggungjawab secara langsung. Jika kesatuan perintah itu terpecah, seorang bawahan harus menghadapi tuntutan atau perioritas yang bertentangan dari beberapa atasan.
  • 14. Rentang Kendali Berapa banyak bawahan yang dapat dipimpin dengan efisien dan efektif oleh seorang manajer? Pertanyaan rentang kendali (span of control) ini penting karena, dalam banyak hal pertanyaan ini menentukan jumlah tingkatan dan jumlah manajer yang dimiliki oleh organisasi. Jika semua hal dianggap tetap, semakin luas dan besar rentang kendali, semakin efisien organisasi. Misalnya, jika suatu organisasi memiliki rentang kendali sebanyak empat dan organisasi lainnya sebanyak delapan, maka rentang kendali yang lebih luas akan memiliki dua tingkat lebih sedikit dan kebutuhan manajer yang lebih sedikit pula, tentunya akan menghemat biaya gaji untuk manajer.
  • 15. Tapi pada titik tertentu dapat mengurangi efektivitas, karena rentang kendali yang terlalu besar, dimungkinkan kinerja karyawan menurun karena para manajer tidak lagi memiliki waktu untuk memberikan pengarahan dan bantuan yang diperlukan. Rentang kendali yang kecil yaitu antara lima sampai enam karyawan, manajer dapat melakukan pengawasan langsung, tapi memiliki tiga kekurangan utama. Pertama, biaya mahal karena menambah tingkatan manajemen. Kedua, membuat komunikasi vertikal dalam organisasi menjadi lebih rumit, memperlambat pengambilan keputusan dan cenderung mengisolasi manajer puncak. Ketiga, mendorong pada pengawasan yang ketat, dan mengurangi otonomi karyawan.
  • 16. Trend belakangan ini mengarah pada rentang kendali yang samakin melebar, sesuai dengan upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi biaya, memotong pengeluaran rutin, mempercepat pengambilan keputusan, meningkatkan fleksibilitas, berusaha lebih dekat dengan pelanggan, dan memberdayakan karyawan.
  • 17. Sentralisasi dan Desentralisasi Manajer puncak yang membuat semua keputusan sedang manajer dibawahnya hanya sekedar melaksanakan arahan manajer puncak merupakan organisasi yang tersentralisasi, sedang sebaliknya organisasi yang pengambilan keputusannya diberikan hingga kepada manajer yang terdekat dengan “tahap pelaksanaan” disebut organisasi yang terdesentralisasi.
  • 18. Konsep sentralisasi mengacu pada terpusatnya pengambilan keputusan di titik tunggal dalam organisasi, hanya mengakui kewenangan formal, yaitu hak yang melekat pada kedudukan seseorang. Semua keputusan terpusat pada manajer puncak tanpa ada masukan dari manajer bawahannya. Sebaliknya semakin banyak bawahan yang memberi masukan atau diberi kewenangan itu membuat keputusan semakin terdesentralisasi organisasi tersebut.
  • 19. Model organisasi yang tersentralisasi memiliki struktur yang berbeda dengan yang terdesentralisasi. Terhadap organisasi yang terdesentralisasi, upaya memecahkan masalah dapat diambil dengan lebih cepat, lebih banyak orang yang memberikan masukan dalam pengambilan keputusan, dan para karyawan merasa tidak terisolasi dari mereka yang membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupan pekerjaan mereka.
  • 20. Formalisasi Formalisasi adalah standarisasi pekerjaan dalam organisasi. Jika suatu pekerjaan sangat terformalisasi, pekerja tersebut memiliki sedikit kewenangan dalam menentukan kegiatan apa yang harus dilaksanakan, dan bagaimana seharusnya melakukannya. Para karyawan selalu menangani hal yang sama dengan cara yang sama, dan menghasilkan keluaran yang sama pula. Terdapat uraian pekerjaan yang jelas, banyak peraturan organisasi, dan prosedur yang terdefinisikan.
  • 21. Dalam organisasi yang memiliki tingkat formalisasi yang rendah, perilaku pekerjaan relatif tak terprogram dan para karyawan memiliki banyak kebebasan untuk menjalankan kewenangan dalam pekerjaan mereka. Kewenangan individu pada pekerjaan mereka berbanding terbalik dengan jumlah perilaku pekerjaan yang diprogramkan oleh organisasi, karena itu semakin besar standarisasi, semakin sedikit masukan diberikan para karyawan untuk melakukan pekerjaannya.
  • 22. Desain Organisasi yang Umum Struktur Sederhana; memiliki tingkat departementasi yang rendah dan tidak kompleks, rentang kendali yang luas, dan formalisasi yang rendah pula. Ia merupakan organisasi yang “datar”, biasanya hanya memilki dua atau tiga tingkat vertikal, sebuah lembaga karyawan yang longgar dan memiliki kewengan pengambilan keputusan yang tersentralisasi. Secara luas dipraktekan dalam usaha kecil dimana manajer sekaligus merupakan pemilik usaha tersebut. Kekuatan struktur sederhana terletak pada kesederhanaannya. Struktur ini cepat, fleksibel, tidak mahal penerapannya, dan memiliki pertanggungjawaban yang jelas. Suatu kelemahan utamanya sukar diterapkan kecuali pada organisasi kecil.
  • 23. Birokrasi; Kunci yang mendasari semua organisasi birokrasi adalah standarisasi. Contoh : Bank dan Kantor Pajak. Birokrasi dicirikan dengan padatnya tugas-tugas operasional rutin yang harus dicapai melalui spesialisasi, peraturan dan perundang-undangan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan kedalam departemen fungsional, kekuasaan yang tersentralisasi, lingkup kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai perintah. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk melakukan aktivitas yang tersetandarisasi dgn sangat efisien.
  • 24. Kelemahannya adalah bahwa spesialisasi menciptakan konflik-konflik pada sub unit. Tujuan unit fungsional dapat mengesampingkan tujuan organisasi secara keseluruhan. Kelemahan utama birokrasi lainnya adalah terlalu terikat dengan peraturan. Ketika suatu kasus yang muncul tidak sama persis dengan peraturan yang ada, tidak ada kesempatan untuk melakukan modifikasi. Birokrasi efisien ketika para pekerja menghadapi permaslahan yang sebelumnya telah ditemui dan peraturan untuk mengatasi masalah tersebut sudah ada.
  • 25. Struktur Matriks; biasanya digunakan pada agen/biro periklanan, firma-firma yang bergerak dalam bidang angkasa luar, laboratorium pengembangan dan penelitian, dan perusahaan-perusahaan hiburan. Pada dasarnya matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi – fungsi dan produk. Kekuatan departementalisasi fungsional terletak pada penempatan para ahli secara bersamaan. Pengelompokan para ahli mengurangi jumlah sumberdaya khusus yang diperlukan sementara mereka disatukan pada tempat yang sama dan disebarkan secara merata keseluruh kegiatan produksi. Kelemahan utamanya adalah sulit untuk mengkoordinasikan tugas-2 para spesialis agar proyek mereka yang beraneka ragam selesai pada waktunya.
  • 26. Departementalisasi produk sebaliknya memiliki kekuatan dan kelemahan yang sangat bertentangan, memudahkan koordinasi antar spesialis sehingga mereka dapat memenuhi tenggat waktu dan target anggaran, serta memiliki tanggungjawab yang jelas atas segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi. Tetapi aktifitas dan biaya menjadi berlipat ganda. Matriks berusaha mendapatkan keunggulan dan menghindari kelemahan tersebut. Karakteristik struktural yang paling menonjol dari matriks adalah melanggar konsep kesatuan perintah. Karyawan pada matriks mempunyai dua manajer, dan karenanya matriks mempunyai garis perintah ganda.
  • 27. Pilihan Struktur Baru: Struktur Tim Sebuah organisasi yang menggunakan tim sebagai alat koordinasi sentral memiliki struktur tim. Karakteristik utama struktur tim adalah dapat menghilangkan hambatan antardepartemen dan mendesentralisasikan pengambilan keputusan sampai ketingkat tim. Pada perusahaan kecil dapat menentukan seluruh organisasi. Pada organisasi yang lebih besar , struktur tim melengkapi struktur birokrasi sehingga organisasi bisa meraih efisiensi dan fleksibilitas oleh tim.
  • 28. Organisasi Maya Kenapa memiliki jika anda dapat menyewa? Itulah inti dari organisasi maya (virtual organization)- yaitu sebuah organisasi inti yang kecil yang mengalihdayakan (outsource) fungsi bisnis utama. Dalam istilah struktural, organisasi maya sangatlah sentralistik, dengan memiliki sedikit departemen atau tidak sama sekali. Perusahaan seperti Nike, Reebok, Liz Claiborne, Emerson radio dan Dell Computer hanyalah sedikit dari beberapa ribu perusahaan yang telah menemukan bahwa mereka dapat menghasilkan ratusan juta dolar dalam bisnis tanpa memiliki fasilitas pabrik. Dell Computer misalnya, tidak memiliki pabrik dan hanya merakit komputer dari bagian- bagian yang berasal dari sumber lain.
  • 29. Tuntutan terhadap Fleksibilitas Apa yang sedang terjadi disini? Tuntutan terhadap fleksibilitas yang tinggi. Organisasi maya telah menciptakan jaringan hubungan yang memungkinkan mereka untuk menyewakan pabrik, distribusi, pemasaran, atau fungsi bisnis lainnya yang menurut manajemen hal tersebut dapat dikerjakan lebih baik atau lebih murah oleh pihak lain. Organisasi maya dalam manajemennya mengalihdayakan fungsi utama bisnis. Inti organisasi maya ini adalah kelompok kecil eksekutif. Pekerjaannya adalah mengawasi secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi dan mengkoordinasikan hubungannya dengan organisasi lain yang memproduksi, mendistribusikan, dan melakukan fungsi penting lainnya
  • 30. Hubungan dengan organisasi lainnya biasanya dilakukan dengan model kontrak. Para manajer pada dasarnya menghabiskan waktunya untuk koordinasi dan mengontrol hubungan eksternal, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer. Keuntungan utama dari organisasi maya ini adalah fleksibilitasnya. Misalnya memungkinkan seseorang dengan ide yang inovatif dan sedikit uang –seperti Michail Dell dan perusahaan komputernya pada awal tahun berdirinya– sukses bersaing dengan perusahaan besar seperti IBM. Kekurangan utamanya adalah kurangnya kendali menajemen.
  • 31. Organisasi tanpa Batas (Boundary less Organization) Pimpinan General electric, Jack Welch menggunakan istilah organisasi tanpa batas guna melukiskan harapannya terhadap masa depan General Electric. Welch ingin mengubah perusahaannya menjadi toko keluarga beraset “$60 juta”. Yaitu disamping ukuran yang besar, dia ingin mengurangi batasan horisontal dan vertikal dalam lingklungan general electric dan menghilangkan hambatan eksternal antara perusahaan dengan pelanggan dan pemasok.
  • 32. Kelompok Eksekutif Perusahaan konsultan untuk pengembangan dan penelitian yang independen Agen Periklanan Komisi perwakilan penjualan Pabrik-pabrik di Korea Selatan
  • 33. Organisasi tanpa batas berusaha mengurangi rantai perintah, memiliki rentang kendali yang luas, dan menggantikan departemen dengan tim yang tangguh. Dengan menghilangkan batasan vertikal, manajemen mengurangi herarki. Status dan pangkat dikurangi. Dan organisasi kelihatan lebih seperti selinder daripada piramida. Tim-tim herarki silang (termasuk eksekutif utama, manajer menengah, pengawas dan pekerja operasional), praktek pembuatan keputusan partisipatif, dan penggunaan penilaian kinerja 360 derajat.
  • 34. Departemen fungsional menciptakan batasan horisontal, cara mengurangi penghalang tersebut adalah mengganti departemen dengan tim lintas fungsional dan mengorganisasikan aktivitas pemrosesan. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi hambatan horisontal adalah memindahkan dan merotasi para pegawai didalam dan diluar daerah fungsional yang berbeda dan mengubah spesialis menjadi generalis.
  • 35. Organisasi tanpa batas juga menghilangkan hambatan eksternal dan rintangan yang ditentukan oleh faktor geografis, globalisasi, aliansi strategis, hubungan antar organisasi dengan pelanggan, dan telekomunikasi adalah contoh pengurangan hambatan eksternal. Satu-satunya teknologi yang mampu mewujudkan organisasi ini adalah jaringan komputer yang memungkinkan individu saling berkomunikasi baik dalam organisasi maupun antarorganisasi.
  • 36. Mengapa struktur organisasi berbeda Ada dua model ekstrim struktur organisasi yaitu model mekanik dan model organik. Model mekanik mempunyai persamaan dengan birokrasi, yaitu memiliki departemen yang banyak, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas (khususnya komunikasi ketingkat bawah), dan sedikit sekali partisipasi karyawan dalam pegambilan keputusan. Model organik memiliki banyak kesamaan dengan organisasi tanpa batas, bersifat datar, menggunakan herarki silang dan tim lintas fungsional, memiliki formalisasi rendah dan jaringan informasi komprehensif dan melibatkan partisipasi tinggi.
  • 37.
  • 38. Strategi Apa yang mendorong penggunaan model-model tersebut. Sekarang akan kita jawab pertanyaan tersebut: Strategi; Struktur organisasi adalah alat untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuannya. Karena tujuan tersebut berasal dari strategi keseluruhan organisasi, maka masuk akal ketika strategi dan struktur saling terkait. Lebih spesifik struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen membuat perubahan yang signifikan dalam strategi organisasi, struktur harus dimodifikasi untuk memuat dan mendukung perubahan.
  • 39. Tiga dimensi Strategi: inovasi, minimalisasi biaya dan peniruan Strategi inovasi tidak dilakukan untuk perubahan asal-asalan melainkan untuk melakukan berubahan inovatif dan mendasar, misalnya ketika memperkenalkan produk baru atau pelayanan yang utama. Sebuah organisasi yang menerapkan strategi minimalisasi biaya mengendalikan biaya dengan ketat, mencegah pengadaan inovasi yang tidak perlu dan mengurangi harga-harga penjualan produk dasar. Hal ini menggambarkan strategi yang diterapkan organisasi.
  • 40. Sedang organisasi yang mengikuti sebuah strategi peniruan berusaha untuk menanamkan modal pada kedua startegi terbaik sebelumnya. Organisasi tersebut berusaha mengurangi resiko dan memaksimalkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Strateginya yaitu meniru produk-produk baru atau pasar baru yang telah terbukti keberhasilannya yang dilakukan oleh inovator. Mereka mendapatkan gagasan yang sukses dari inovetor dan mengkopinya.
  • 41. Jadi bagaimana menghubungkan strategi dan struktur? Inovator membutuhkan fleksibilitas struktur organik, sementara itu minimalisasi biaya mencari efisiensi dan stabilitas struktur mekanik. Peniru menggabungkan kedua struktur tersebut. Mereka menggunakan struktur mekanik dengan maksud melakukan pengawasan yang ketat dengan biaya yang rendah, sementara itu pada waktu yang bersamaan mereka menciptakan subunit organik untuk menemukan usaha-usaha baru.
  • 42. Ukuran Organisasi Ada bukti yang dapat dipertimbangkan bahwa untuk mendukung dugaan bahwa ukuran organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap bentuk strukturnya. Misalnya, organisasi besar cenderung memiliki struktur yang lebih terspesialisasi, lebih terdepartementalisasi, lebih terstruktur, dan mempunyai lebih banyak peraturan daripada organisasi kecil. Tapi hubungan itu tidak linier. Pasar ukuran organisasi mempengaruhi struktur organisasi dengan tingkatan yang semakin menurun. Pengaruh ukuran menjadi kurang penting ketika organisasi sudah makin menjadi besar.
  • 43. Teknologi Istilah teknologi mengarah pada bagaimana organisasi mentransfer input menjadi output. Setiap organisasi sekurang-kurang memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa. Ford Motor misalnya menggunakan proses perakitan untuk berproduksi. Sebaliknya, universitas memiliki sejumlah teknologi pembelajaran. Pada bagian ini kita tunjukkan bahwa struktur organisasi beradaptasi dengan teknologi mereka.
  • 44. Tema umum yang membedakan teknologi adalah tingkat rutinitasnya. Yang dimaksud dengan istilah teknologi ini dapat mengacu pada aktivitas rutin dan nonrutin. Aktivitas rutin dicirikan dengan kegiatan yang telah terstandar dan otomatis. Aktivitas yang tidak rutin didasarkan pada pesanan yang meliputi kegiatan yang berbeda, seperti perbaikan mebel dan penelitian genetik.
  • 45. Lingkungan yang tidak Menentu Lingkungan organisasi meliputi lembaga atau tekanan yang berasal dari luar organisasi dan sangat berpengaruh pada kinerja organisasi.Lingkungan dapat dipahami sebagai kunci penentu yang membentuk struktur organisasi. Mengapa lingkungan mempengaruhi struktur organisasi? Karena lingkungan itu tidak menentu. Ada organisasi yang menghadapi lingkungan statis dan ada yang menghadapi lingkungan yang dinamis.
  • 46. Lingkungan statis menciptakan ketidak pastian yang lebih rendah bagi manajer dibandingkan dengan lingkungan yang dinamis. Dan karena ketidak pastian tersebut merupakan ancaman bagi efektivitas organisasi, manajemen harus meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah dengan melakukan penyesuaian struktur organisasi. Semakin dinamis dan semakin tidak menentu lingkungan, semakin besar tuntutan fleksibilitas, maka yang cocok adalah struktur model organik.
  • 47. Sebaliknya pada lingkungan yang stabil dan dapat diramalkan, struktur model mekanik lebih tepat digunakan. Implikasi bagi manajer: Struktur internal organisasi memberikan penjelasan dan prediksi terhadap perilaku karyawan, yaitu selain faktor pribadi dan kelompok, hubungan struktural dimana individu bekerja memiliki pengaruh pada sikap dan perilaku mereka. Apa dasar pemikiran bahwa struktur mempengaruhi sikap dan perilaku?
  • 48. Dalam beberapa hal struktur mengurangi ambiguitas bagi para karyawan dan memperjelas hal-hal seperti: “apa ang saya harus lakukan?” “bagaimana saya harus melakukan?” “Kepada siapa saya harus melaporkannya?” dan “kepada siapa saya harus bertanya jika saya memiliki masalah?”, hal tersebut membentuk tingkah laku mereka dan memudahkan serta memotivasi mereka untuk mencapai tingkat prestasi yang lebih tinggi.
  • 49. Tentu saja, struktur membatasi karyawan dan mengendalikan apa yang mereka lakukan.MIsalnya dengan organisasi yang memiliki struktur dengan tingkat spesialisasi dan tingkat formalisasi yang tinggi, kesetiaan yang tinggi pada rantai perintah, pendelegasian wewenang yang terbatas, dan rentang kendali yang sempit memberikan sedikit otonomi pada karyawan. Kendali pada organisasi tersebut sangat ketat dan perilaku cenderung seragam.
  • 50. Sebaliknya, organisasi yang memiliki struktur dengan tingkat spesialisasi dan formalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas dan semacamnya akan memberi kebebasan yang lebih besar kepada para karyawan, sehingga organisasi semacam ini dicirikan dengan beragamnya perilaku yang lebih besar.