1. MATERI INTI II TANDA DAN GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN RI
2. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum: Pada akhir sesi ini peserta mampu mengenal dan memahami tanda dan gejala klinis anak gizi buruk Tujuan Khusus: Pada akhir sesi peserta mampu : 1. Menjelaskan pengertian gizi buruk 2. Menjelaskan klasifikasi dan tanda serta gejala klinis anak gizi buruk 3. Menjelaskan tanda dan gejala kurang zat gizi mikro pada anak gizi buruk 4. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit penyerta/penyulit pada anak gizi buruk
5. POKOK BAHASAN 2 KLASIFIKASI DAN TANDA SERTA GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK
6.
7.
8. TANDA DAN GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK KWASHIORKOR (lanjutan) - Wajah membulat dan sembab - Pandangan mata sayu - Rambut tipis, kemerahan spt wa r na rambut jagung, mudah dicabut tanpa sa kit,rontok - Perubahan status mental: apatis & rewel
16. TANDA DAN GEJALA KLINIS ANAK GIZI BURUK (lanjutan) Anak Gizi Buruk kehilangan lemak dan otot, terlihat seperti kulit dan tulang, sehingga sulit untuk dapat berdiri tegak
30. X3 ( KERATOMALACIA) Terdiri dari X3 a dan X3 b Tanda-tanda: kornea melunak seperti bubur & dapat menjadi ulkus X3 a < 1/3 kornea , X3 b ≥ 1/3 kornea Keadaan umum anak sangat buruk, dapat terjadi perforasi kornea/ pecah
35. KE KURANGAN ZAT GIZI MIKRO (lanjutan) 2. Anemia (kurang Fe, Asam folat)
36. ANEMIA Kadar Hb dibawah normal Kadar Hb normal: 6 bulan – 5 tahun : 11 g/ dl 6 tahun – 11 tahun : 11, 5 g/ dl 12 tahun – 13 tahun : 12 g/ dl Tanda-tanda klinis: - pucat (mata, telapak tangan) - mudah lelah - daya tahan terhadap penyakit menurun (Sumber: indicators for assessing iron deficiency and strategies for its prevention, WHO, UNICEF, UNU, 1998)
37.
38.
39. ANEMIA Telapak tangan anak yang menderita anemia terlihat sangat pucat. Bandingkan telapak tangan anak yang menderita anemia dengan telapak tangan orang sehat. (sumber foto: Management of Severe Malnutrition, WHO )
40. KE KURANGAN ZAT GIZI MIKRO (lanjutan) 3. Kurang Vitamin B dan C
43. KURANG SENG (Zn) Fungsi Seng (Zn) : sebagai koenzim pada berbagai sistem enzim. Kekurangan Zn menyebabkan : Tanda-tanda kelainan pada kulit: - Hipo/ hiperpigmentasi - Deskuamasi (mengelupas) - Lesi ulserasi eksudatif (menyerupai luka bakar) sering disertai infeksi sekunder (candida)
47. TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan) 1. Diare Persisten Diare > 14 hari dengan atau tanpa dehidrasi Tanda dehidrasi: - letargis, gelisah dan rewel - mata cekung (+/-) - haus (minum sedikit/ banyak) - turgor kulit lambat
48. Dehidrasi Turgor : (sumber foto: Management of Severe Malnutrition, WHO)
50. TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan) 2. Parasit cacing Ditemukan cacing/ telur cacing dalam tinja penderita : - Ascaris lumbricoides - Ancylostoma duodenale - Necator americanus - Trichuris trichiura
51. TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan) 3. Tuberkulosis Paru - kontak erat dgn penderita TBC yang BTA positif - reaksi kemerahan yang cepat (3-7 h ari) setelah imunisasi BCG - BB menurun tanpa sebab yang jelas, walaupun sudah mendpt intervensi gizi. - Sakit dan demam lama atau berulang, tanpa sebab yang jelas
52. Tuberkulosis Paru (lanjutan) - batuk-batuk > 3 minggu - Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang spesifik - Skrofuloderma - Konjungtivitis fliktenularis - Uji tuberkulin positif (>10 mm) - Gmbaran foto rontgen mendukung TBC Bila ditemukan > 3 positif dari tanda-tanda diatas, dianggap TBC * Sistim skor (Sumber: Depkes, RI, 2002, Pedoman Nasional Pen anggulangan Tuberkulosis )
53. Gizi Buruk dengan TB Paru Sumber foto: Pedoman Nasional TB anak, UKK Pulmonologi PP IDAI, 2005
54.
55.
56.
57. TANDA-TANDA PENYAKIT PENYERTA (lanjutan) 5. Pneumonia a. Batuk atau kesulitan bernapas b. Pernafasan cepat dan tarikan dinding dada: - < 2 bulan : > 60 x/menit - 2 bulan – 12 bulan : 50 x/menit - > 12 bulan – 5 tahun : 40 x/menit ( Sumber: Organisasi Kesehatan Sedunia, Jenewa, Tatalaksana Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Anak, Pedoman Praktis Penderita Rawat Jalan. )
70. Jumlah Sugestif TB Normal/ tidak jelas Foto toraks Ada pembengkakan Pembengkakan tulang/sendi panggul, lutut, falang > 1 cm, jumlah > 1, tidak nyeri Pembesaran kel limfe koli, aksila, inguinal > 3 minggu Batuk > 2 minggu Demam tanpa sebab jelas Gizi buruk, tampak sangat kurus (BB/TB <-3SD) dan atau edema pada ke2 pung gung kaki sampai seluruh tubuh Gizi kurang, tampak kurus B(/TB -3SD - <-2SD) Gizi baik, Tampak sehat BB/TB -2SD - + 2SD Status Gizi Positif( > 10 mm, atau > 5 mm pada keadaan imunosupresi) Negatif Uji tuberkulin BTA positif Laporan keluarga BTA negatif atau tidak tahu, BTA tidak jelas Tidak jelas Kontak TB Jumlah 3 2 1 0 Parameter
71.
72.
73. MEMBRAN SEL 6. HI/ AIDS Gejala umum tdk spesifik 1. OMK >14 hr 2. Diare persistent >14 hr 3. Gizi kurang by <6 bl, gangguan pertumbuhan (KMS) 4. Gizi buruk, tdk ada kemajuan pengobatan Gejala umum spesifik 1. Pneumocystic penumonia 2. Kandidiasis oesofagus 3. Lymphoid intertitial penumonia atau 4. Kaposi’s sarcoma
76. Seorang anak laki, usia 2 th, PB 74 Cm, BB 8,4 kg, dirawat dengan: KU: Lemah dan mencret. RPP: Penderita mencret yang hilang timbul sejak 2 bulan ini, frek 3-4 kali/ hr, cair, sedikit-sedikit.Saat MRS penderita masih kencing. Sejak 2 minggu yang lalu kaki dan tangan sembab dan sejak 1 minggu ini sembab seluruh tubuh. Demam (-). Sudah pernah diimunisasi dasar BCG, DPT dan Polio tapi tidak lengkap. Selama sakit ini penderita tidak mau makan, oleh ibu diberi susu SGM II 1 tkr dalam 100 cc dan ditambah tepung beras 2 sdm 4 kali sehari, 2 ptg roti biskuit. Sejak kemarin hanya minum susu 1 kali. Penderita anak pertama dari ayah buruh bangunan dan ibu yang tdk bekerja. Pemeriksaan Fisik ditemukan anak tampak lemah, apatis, pucat, muka sembab, rambut kehitaman, mata cekung (-), jantung dan paru DBN, hati terab 3 jari bac, edema scrotum, edema seluruh tubuh, dan kelainan kulit seperti pada gambar Labor. Hb 6 gr%, LED 40 mm/jam, Leko 6200/mm3, prot total 4,7 g% albumin 1,8 g%, Globulin 2,9 g%, Fungsi ginjal baik, Na 132 meq/L, K 3,0 meq/L Pertanyaan: 1. Bagaimana status gizi anak ini 2. Bagaimana asupan makanan dan analisa diet anak ini 3. Bagaimana tatalaksana penyakit yang diderita anak ini