Perilaku manusia dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Perubahan perilaku dapat terjadi melalui kepatuhan, peniruan, atau kesadaran akan manfaat. Inovasi dan difusi merupakan proses pengenalan dan penyebaran gagasan baru. Adopsi terjadi melalui tahap kesadaran, ketertarikan, evaluasi, percobaan, hingga penerimaan.
1. Perilaku manusia dan
Perubahannya
10 Langkah mengenal
Perilaku
ALFAJA GRAPH DESIGN ALFAJA GRAPH DESIGN
2. Nama Kelompok :
Alaamafaja Pratama
Aryanti Hidayat
Diana
Fitriani
Izdihar agustina
Oktarinawati S.
Rima Rahmawati
Subhan Jafar Sidiq
3. PERILAKU MANUSIA DAN PERUBAHANNYA
A. Hal-Hal yang mempengaruhi Perilaku Manusia
1. Faktor Intern : Keturunan dan Motif
Gambaran urutan tingkatan
kelima kebutuhan yang dikenal
5
sebagai :
SKALA MASLOW
4
Keterangan : 5 = Self Actualization need
4= esteem need
3
3= Love need
2= Safety need
2
1= basic physiological need
1
4. • 2. Faktor Ekstern
Ada 4 faktor yaitu :
1. Pengetahuan
2. Sikap/Keyakinan
3. Sarana (Alat dan bahan)
4. Motivasi/dorongan
5. Unsur-Unsur yang diperlukan agar seseorang
berbuat sesuatu ada 5 yaitu :
1. Pengetahuan/Pengertian (Knowledge)
2. Sikap/keyakinan (Attitude)
3. Sarana (Alat dan bahan)
4. Motivasi/dorongan
5. Norma Kelompok yang membenarkan
perbuatan tersebut
6. B. Perubahan perilaku
Menurut KELMAN dapat berlangsung melalui
tiga cara,sebagai berikut :
1. Adanya keinginan tertentu/harapan(Compliance)
2. Adanya keinginan untuk menjadi seperti orang lain
3. Karena menghayati manfaatnya
C. Inovasi dan Difusi
Inovasi adalah sesuatu yang menjalankan yang baru dan
meninggalkan yang lama.
Difusi adalah suatu bentuk komunikasi yang khusus
ditunjukkan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan
suatu inovasi.jadi difusi itu penyampaian dan penyebaran
inovasi sehingga dikenal dan diterima oleh masyarakat
7. 1. Inovasi
-Persepsi dari individu atau kelompok yang menjadi sasaran
-Kompabilitas dari Inovasi
-Sifat dari Inovasi
-Apakah inovasi tersebut hasilnya nyata dan segera
dapat dilihat
2. Saluran Komunikasi
3. Individu-individu sebagai anggota suatu sistem sosial
4. Waktu yang diperlukan untuk proses difusi
dibagi sebagai berikut : Golongan pelopor,golongan penerap
dini,golongan penerap awal,golongan penerap akhir,golongan
penolak
8. D. Proses Adopsi
TAHAP 1 : AWARENESS (TAHU)
TAHAP 2 : INTEREST (TERTARIK)
TAHAP 3 : EVALUATION (PENILAIAN)
TAHAP 4 : TRIALS (PERCOBAAN)
TAHAP 5 : ADOPTION (MENERIMA)
9.
10. Langkah 1 Mengenal
Masalah
Masalah yang diangkat yaitu penyakit Bisul. Bisul
merupakan nanah yang terkumpul dalam satu rongga kulit.
Umumnya, bisul muncul pada daerah-daerah yang banyak
mengandung kelenjar keringat, seperti daerah wajah,
punggung dan lipatan paha, serta daerah tubuh yang sering
digaruk atau sering mengalami gesekan.
Penyakit bisul ini merupakan salah satu penyakit akibat dari
perilaku yang kurang sehat. Penyakit ini bisa menyerang
siapa saja, dimana saja dan kapan saja tanpa memandang
status sosial, golongan umur, kota ataupun desa.
11. Langkah 2 Mengenal Penyebab Masalah
• Bisul disebabkan oleh bakteria pada rambut
folikal dan sekeliling kulit disebut Staphylococcus
Aureus.
• Selain bakteria Staphylococcus Aureus ada juga
faktor pemicu yang dapat mempercepat
timbulnya penyakit bisul ini. Faktor pemicunya
antara lain kurangnya asupan gizi yang sehat dan
seimbang, kurang menjaga kebersihan diri dan
lingkungan serta yang memiliki riwayat penyakit
kencing manis maupun diabetes rentan terjangkit
penyakit ini.
12. Langkah 3 Mengenal Sifat Masalah
a. Beratnya Masalah
Penyakit bisul ini menyerang semua umur.
Namun yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-
anak, hal ini dikarenakan sistem imun (kekebalan
tubuh) anak- anak masih belum baik.
Pada contoh kasus di Maumere yang
diberitakan :
Senin, 5 April 2010 | 22:31 WIB sumbuer KOMPAS.com
b. Luasnya Masalah
c. Berkaitan dengan Musim
d. Prioritas Masalah
13. Langkah 4 Mengenal Perkembangan Masalah
1. Individu Sehat karena tidak menjaga kebersihan
diri
2. Individu Sehat karena kurangnya asupan gizi yang
baik
3. Individu Sakit memiliki riwayat penyakit lain
Langkah 5 Mengenal Kebiasaan
Bisul terjadi karena sering menggaruk badan (terutama anak-anak)
Akibat buruknya asupan gizi bisa menjadi masalah serius
Kebanyakan mengkonsumsi telur meningkatkan kadar protein dalam
tubuh
Kebiasaan-kebiasaan yang menimbulkan dampak timbulnya bisul
14. Langkah 6 Mengenal Sebab Kebiasaan
Kebiasaan yang menjadi masalah adalah
masyarakat belum mengerti tentang
pentingnya mengkonsumsi makanan yang
sehat dan bergizi seimbang.
Pihak yang terkait dengan masalah ini kurang
memberikan penyuluhan ataupun informasi
kepada masyarakat
Kebiasaan dari masyarakat
17. Langkah 9 Mengenal Hal-hal yang Mendorong
Sunah Rasullullah dalam menjaga kebersihan dapat
mendorong masyarakat menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagai berikut :
“ Kebersihan adalah sebagian dari
iman (yakni separuhnya)”
(HR. Muslim dari Abu Malik al
Asy’Ari)
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan ini tidak
ada ruginya. Perilaku hidup bersi dan sehat hendaknya
diterapkan masyarakat agar dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit salah satunya penyakit bisul.
18. Langkah 10 Mengenal Hasil-hasil Sampingan
Hasil sampingan dari perubahan perilaku masyarakat
yaitu masyarakat tidak lagi percaya dengan antibiotik
yang dijual di toko untuk menyembuhkan penyakit
bisul ini.
Hal ini bisa disebabkan adanya pengedukasian
kepada masyarakat oleh tenaga kesehatan mengenai
penyakit ini sehingga apabila gejala muncul akan
segera berupaya mendapatkan pelayanan kesehatan
seperti ke Bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit.