SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Pengertian :
1. Hubungan Kerja
adalah hubungan yang terjalin antara penerima kerja
dan pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja baik
untuk waktu tertentu maupun tidak tertentu yang
mengandung adanya unsur pekerjaan, upah dan
hubungan dibawah perintah.
2. Hubungan Industrial
Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku
proses produksi barang dan jasa yaitu pekerja, pengusaha
dan pemerintah
PEKERJA PENGUSAHA
PEMERINTAH
Tiga Unsur tersebut punya peran masing-masing :
Pemerintah : Pengusaha : Pekerja :
-Regulator - Investor - Operator
-Fasilisator - Cipta Kemitraan - Jaga Ketertiban
-Pengawasan - Perluas Lap Kerja - Salurkan Aspirasi
-Penindakan - Tkt Kesj Pekerja - Ikut Majukan Persh.
3. Hubungan Industrial Pancasila
Suatu Sistem hubungan yang terjalin antara para pelaku
proses produksi barang dan jasa ( Pekerja, Pengusaha
dan Pemerintah ) yang didasari atas nilai-nilai dari sila-
sila Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945
1. Tujuan Umum
Mengemban cita-cita Proklamasi Kemerdekaan R.I 17 Agustus
1945 yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial
2. Tujuan Khusus
Terwujudnya ketenangan kerja dan kemajuan berusaha
( Industrial Harmony dan Economi Development).
Sedangkan pengertian kerja dan kemauan berusaha adalah
kondisi harmonis dan dinamis dalam hubungan kerja yang
mengandung unsur-unsur sbb :
- Terjadinya / terpenuhinya hak semua pihak
- Bila timbul perselisihan dengan diselesaikan dng baik melalui
musyawarah dan mufakat
- Mogok dan penutupan ( Lock Out ) dihindari semaksimal
mungkin dan hanya dipergunakan sebagai upaya terakhir
a. Sikap Sosial HI
Untuk mewujudkan hubungan yang dicita-citakan dalam HI
diperlukan sikap sosial yang mencerminkan persatuan dan
kesatuan nasional, diperlukan pula sikap, gotong royong,
toleransi, tenggang rasa, terbuka saling tolong menolong
serta mampu mengendalikan diri.
b. Sikap Mental
Dalam mewujudkan HI diperlukan sikap mental para pihak
didalam proses produksi ( pekerja, pengusaha dan
pemerintah ) sebagai teman dalam proses produksi, harus
saling menghormati, memahami hak dan kewajibannya
didalam keseluruhan proses produksi
Para pihak dituntut sikap mental sebagai berikutn :
1. Pekerja didorong agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan
Tridharma :
- Rumongso Melu Handarbeni ( Sikap merasa ikut
memiliki )
- Melu Hangrungkepi ( ikut memelihara dan
mempertahankan )
- Mulat Saliro Hangrosowani ( Terus menerus mawas diri )
2. Pengusaha
- Disamping diakui hak-haknya sebagai pemilik modal,
pengusaha mempunyai hak memperoleh laba,
mengembangkan usahanya, juga berkewajiban meningkatkan
kesejahteraan para pekerja dengan memberikan kesempatan
memiliki saham perusahaan.
- Memanusiakan Manusia ( pekerja punya hati dan pikiran
harus dihormati dan dihargai ).
3. Pemerintah
Pemerintah mempunyai peran sebagai pelindung,
RUANG LINGKUP
a. Ruang Lingkup Cakupan
Prinsip didalam HI mencakup semua tempat bekerja
dimana para pekerja dan pengusaha bekerjasama dalam
hubungan kerja untuk mencapai tujuan usaha
b.Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah adalah keseluruhan yang
berkaitan dengan pengusaha didalam hubungan kerja
seperti syarat kerja, pengupahan, jaminan kerja, sosial,
keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi pengusaha,
keluh kesah perselisihan cara membina keharmonisan
hubungan kerja, pemecahan masalah yang timbul dalam
melaksanakan pekerjaan.
1. Lembaga Kerjasama Bipartit
- Lembaga yang dibentuk pada tingkat perusahaan atau unit
produksi yang terdiri dari wakil pekerja dan wakil pengusaha.
- Forum konsultasi, komunikasi, musyawarah
2. Lembaga Kerjasama Tripartit
- Lembaga Kerjasama ( pekerja, pengusaha pemerintah )
- Menyatukan persepsi
- Mengatasi ketenagakerjaan secara represif maupun preventif
- Hasilnya sebagai saran kepada pemerintah dalam merumuskan
kebijaksanaan.
3. PK, PP PKB
a. Perjanjian Kerja
b. Peraturan Perusahaan
c. Perjanjian Kerja Bersama
4. Lembaga Peradilan :
A. Diluar Pengadilan
- Bipartit
- Mediator
- Konsiliator
- Arbiter
B. Dalam Pengadilan
- Pengadilan Hubungan Industrial
- Mahkamah Agung
5. Peraturan Perundang-Undangan
6. Pendidikan HI dan Pengembangan SDM
7. Serikat Pekerja / Buruh
8. Organisasi Pengusaha
Hubungan industrial

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja
Fardalaw Labor
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
masjhoko
 

Was ist angesagt? (20)

Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Sarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrialSarana hubungan industrial
Sarana hubungan industrial
 
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
001-MANAJEMEN HUBUNGAN INDUSTRIAL.ppt
 
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
Hubungan Industrial ( Contoh Kasus )
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusiaPerencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
 
MSDM - kompensasi
MSDM - kompensasiMSDM - kompensasi
MSDM - kompensasi
 
Pengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdmPengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdm
 
Teori manajemen klasik
Teori manajemen klasikTeori manajemen klasik
Teori manajemen klasik
 
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
Hukum Ketenagakerjaan - Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Idik S...
 
Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerjaPemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
 

Andere mochten auch

Hubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkunganHubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkungan
Rizal Fahmi
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrial
Patrysio Patti
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
Fardalaw Labor
 
Union case
Union caseUnion case
Union case
Fida Zul
 
Cara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benarCara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benar
Daeng Barca
 

Andere mochten auch (20)

Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubunganAsosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
Asosiasi pengusaha dan lembaga tripartit dan pemutusan hubungan
 
Hubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkunganHubungan industri dengan lingkungan
Hubungan industri dengan lingkungan
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrial
 
Hasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrialHasil penelitian hubungan industrial
Hasil penelitian hubungan industrial
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 
Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia Hubungan Industrial di Indonesia
Hubungan Industrial di Indonesia
 
Union case
Union caseUnion case
Union case
 
Definisi publik area
Definisi publik areaDefinisi publik area
Definisi publik area
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
materi disiplin diri
materi disiplin dirimateri disiplin diri
materi disiplin diri
 
Comprehensive Industrial Relation
Comprehensive Industrial RelationComprehensive Industrial Relation
Comprehensive Industrial Relation
 
Etika profesi hotel
Etika profesi hotelEtika profesi hotel
Etika profesi hotel
 
Peraturan perusahaan
Peraturan perusahaanPeraturan perusahaan
Peraturan perusahaan
 
Cara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benarCara melayani tamu dengan benar
Cara melayani tamu dengan benar
 
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama TeamPelatihan Membangun Kerjasama Team
Pelatihan Membangun Kerjasama Team
 
Kejujuran
KejujuranKejujuran
Kejujuran
 
Etika kerja
Etika kerjaEtika kerja
Etika kerja
 
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
7 Rahasia Menuju Pelayanan Wow
 
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi KerjaPelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
 

Ähnlich wie Hubungan industrial

001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
UmmuFaizah4
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Anggi Septiana
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
Alen Pepa
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
Ageng Asmara
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Brian801227
 
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptxPERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
EnjiwayStar
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Dadang Budiaji
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
guest64120f2
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
UmmuFaizah7
 

Ähnlich wie Hubungan industrial (20)

Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptxhubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
hubungan_Industrial_awawokedkmfmg,rgl.pptx
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
001-manajemenhubunganindustrial-230126083750-b92bff2f.pptx
 
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
Hi_We_are_Kelompok_1st[1]
 
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
349046872-Hubungan-invgjvdustrial-ppt.ppt
 
Norma dan etika
Norma dan etikaNorma dan etika
Norma dan etika
 
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdfUnion Representatif & Collective Bargaining.pdf
Union Representatif & Collective Bargaining.pdf
 
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.pptTugas SDM Serikat Pekerja.ppt
Tugas SDM Serikat Pekerja.ppt
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptxPERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
PERSENTASI KELOMPOK 1 - ESDM.pptx
 
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mmHukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
 
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptxperspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
perspektifhubunganindustrial-221128172420-9420161b.pptx
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 KetenagakerjaanUU 13/2003 Ketenagakerjaan
UU 13/2003 Ketenagakerjaan
 
Hubungan buruh
Hubungan buruhHubungan buruh
Hubungan buruh
 
Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003Uu no-13-tahun-2003
Uu no-13-tahun-2003
 

Mehr von Wahyu Saputro

Mehr von Wahyu Saputro (20)

Track 18 ekuslie goetandi
Track 18    ekuslie goetandiTrack 18    ekuslie goetandi
Track 18 ekuslie goetandi
 
Track 17 irvandi ferizal
Track 17   irvandi ferizalTrack 17   irvandi ferizal
Track 17 irvandi ferizal
 
Track 16 octa melia jalal
Track 16   octa melia jalalTrack 16   octa melia jalal
Track 16 octa melia jalal
 
Track 15 achirina
Track 15   achirinaTrack 15   achirina
Track 15 achirina
 
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
Track 14 talent management in auto2000 3 (revised)
 
Track 13 rully safari - Employee Engagement
Track 13   rully safari - Employee EngagementTrack 13   rully safari - Employee Engagement
Track 13 rully safari - Employee Engagement
 
Track 12 bekti h
Track 12   bekti hTrack 12   bekti h
Track 12 bekti h
 
Track 11 ruky
Track 11   rukyTrack 11   ruky
Track 11 ruky
 
Track 1 joris xl
Track 1   joris xlTrack 1   joris xl
Track 1 joris xl
 
Pleno 2 paulus bambang
Pleno 2   paulus bambangPleno 2   paulus bambang
Pleno 2 paulus bambang
 
Pleno 1 dwi soetjipto
Pleno 1   dwi soetjiptoPleno 1   dwi soetjipto
Pleno 1 dwi soetjipto
 
Track 10 dedi prawira
Track 10   dedi prawiraTrack 10   dedi prawira
Track 10 dedi prawira
 
U u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacaraU u p p h i versi seorang pengacara
U u p p h i versi seorang pengacara
 
Pphi work shop ok
Pphi work shop okPphi work shop ok
Pphi work shop ok
 
Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)Materi sharing sdm list (phi mtq)
Materi sharing sdm list (phi mtq)
 
Bagan pphi work shop
Bagan pphi work shopBagan pphi work shop
Bagan pphi work shop
 
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcinghubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
hubungan kerja, pk, pkwt, pkwtt & outsourcing
 
Lks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop okLks bipartit work shop ok
Lks bipartit work shop ok
 
Lks bipartit 4
Lks bipartit 4Lks bipartit 4
Lks bipartit 4
 
Hik hr for non hr (novotel april 08)
Hik   hr for non hr (novotel april 08)Hik   hr for non hr (novotel april 08)
Hik hr for non hr (novotel april 08)
 

Hubungan industrial

  • 1. Pengertian : 1. Hubungan Kerja adalah hubungan yang terjalin antara penerima kerja dan pemberi kerja berdasarkan perjanjian kerja baik untuk waktu tertentu maupun tidak tertentu yang mengandung adanya unsur pekerjaan, upah dan hubungan dibawah perintah. 2. Hubungan Industrial Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku proses produksi barang dan jasa yaitu pekerja, pengusaha dan pemerintah
  • 2. PEKERJA PENGUSAHA PEMERINTAH Tiga Unsur tersebut punya peran masing-masing : Pemerintah : Pengusaha : Pekerja : -Regulator - Investor - Operator -Fasilisator - Cipta Kemitraan - Jaga Ketertiban -Pengawasan - Perluas Lap Kerja - Salurkan Aspirasi -Penindakan - Tkt Kesj Pekerja - Ikut Majukan Persh.
  • 3. 3. Hubungan Industrial Pancasila Suatu Sistem hubungan yang terjalin antara para pelaku proses produksi barang dan jasa ( Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah ) yang didasari atas nilai-nilai dari sila- sila Pancasila dan Undang – undang Dasar 1945
  • 4. 1. Tujuan Umum Mengemban cita-cita Proklamasi Kemerdekaan R.I 17 Agustus 1945 yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial 2. Tujuan Khusus Terwujudnya ketenangan kerja dan kemajuan berusaha ( Industrial Harmony dan Economi Development). Sedangkan pengertian kerja dan kemauan berusaha adalah kondisi harmonis dan dinamis dalam hubungan kerja yang mengandung unsur-unsur sbb : - Terjadinya / terpenuhinya hak semua pihak - Bila timbul perselisihan dengan diselesaikan dng baik melalui musyawarah dan mufakat - Mogok dan penutupan ( Lock Out ) dihindari semaksimal mungkin dan hanya dipergunakan sebagai upaya terakhir
  • 5. a. Sikap Sosial HI Untuk mewujudkan hubungan yang dicita-citakan dalam HI diperlukan sikap sosial yang mencerminkan persatuan dan kesatuan nasional, diperlukan pula sikap, gotong royong, toleransi, tenggang rasa, terbuka saling tolong menolong serta mampu mengendalikan diri. b. Sikap Mental Dalam mewujudkan HI diperlukan sikap mental para pihak didalam proses produksi ( pekerja, pengusaha dan pemerintah ) sebagai teman dalam proses produksi, harus saling menghormati, memahami hak dan kewajibannya didalam keseluruhan proses produksi
  • 6. Para pihak dituntut sikap mental sebagai berikutn : 1. Pekerja didorong agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan Tridharma : - Rumongso Melu Handarbeni ( Sikap merasa ikut memiliki ) - Melu Hangrungkepi ( ikut memelihara dan mempertahankan ) - Mulat Saliro Hangrosowani ( Terus menerus mawas diri ) 2. Pengusaha - Disamping diakui hak-haknya sebagai pemilik modal, pengusaha mempunyai hak memperoleh laba, mengembangkan usahanya, juga berkewajiban meningkatkan kesejahteraan para pekerja dengan memberikan kesempatan memiliki saham perusahaan. - Memanusiakan Manusia ( pekerja punya hati dan pikiran harus dihormati dan dihargai ). 3. Pemerintah Pemerintah mempunyai peran sebagai pelindung,
  • 7. RUANG LINGKUP a. Ruang Lingkup Cakupan Prinsip didalam HI mencakup semua tempat bekerja dimana para pekerja dan pengusaha bekerjasama dalam hubungan kerja untuk mencapai tujuan usaha b.Ruang Lingkup Masalah Ruang lingkup masalah adalah keseluruhan yang berkaitan dengan pengusaha didalam hubungan kerja seperti syarat kerja, pengupahan, jaminan kerja, sosial, keselamatan dan kesehatan kerja, organisasi pengusaha, keluh kesah perselisihan cara membina keharmonisan hubungan kerja, pemecahan masalah yang timbul dalam melaksanakan pekerjaan.
  • 8. 1. Lembaga Kerjasama Bipartit - Lembaga yang dibentuk pada tingkat perusahaan atau unit produksi yang terdiri dari wakil pekerja dan wakil pengusaha. - Forum konsultasi, komunikasi, musyawarah 2. Lembaga Kerjasama Tripartit - Lembaga Kerjasama ( pekerja, pengusaha pemerintah ) - Menyatukan persepsi - Mengatasi ketenagakerjaan secara represif maupun preventif - Hasilnya sebagai saran kepada pemerintah dalam merumuskan kebijaksanaan. 3. PK, PP PKB a. Perjanjian Kerja b. Peraturan Perusahaan c. Perjanjian Kerja Bersama
  • 9. 4. Lembaga Peradilan : A. Diluar Pengadilan - Bipartit - Mediator - Konsiliator - Arbiter B. Dalam Pengadilan - Pengadilan Hubungan Industrial - Mahkamah Agung 5. Peraturan Perundang-Undangan 6. Pendidikan HI dan Pengembangan SDM 7. Serikat Pekerja / Buruh 8. Organisasi Pengusaha