SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
Contoh dari Teori Belajar Operant Conditioning
 Seorang anak selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika.
Melihat anaknya selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika,
ayahnya membuat janji kepada anaknya jika anak tersebut mendapatkan nilai yang
bagus dalam ulangan matematika selanjutnya maka ia akan mendapatkan tas baru.
Ketika akan menghadapi ulangan matematika anaknya belajar dengan tekun dan pada
saat nilai ulangan dibagikan anak tersebut berhasil mendapatkan nilai yang bagus
sehingga anak tersebut mendapat tas baru dari ayahnya.
 Dian adalah anak yang periang dan sangat suka sekali bermain. Suatu hari ibunya
memberi nasihat dan membuat janji pada Dian yaitu jika nilai Dian ada lima yang
mendapat nilai bagus maka dian mendapat ponsel baru. Sontak Dian belajar dengan
keras. Ketika pengumuman hasil studinya telah keluar dian tersenyum gembira karena
nilainya bagus semua.
 Seorang anak sangat malas sekali bangun pagi, ia selalu bangun kesiangan sehingga ia
selalu terburu-buru untuk berangkat ke kampus. Melihat kebiasaan anaknya tersebut
si ibu pun memberikan sebuah janji kepada anaknya apabila ia dapat bangun lebih
pagi dari biasanya maka uang saku nya akan ditambah oleh ibunya. Dan benar saja
keesokan harinya ia dapat bangun lebih pagi dari hari-hari sebelumnya dan ia pun
mendapatkan uang saku lebih dari ibunya, dan akhirnya anak tersebut terbiasa untuk
bangun pagi.
 Ketika kecil saya malas untuk berlatih menulis, suatu hari mama berkata akan
membatalkan niatnya untuk membelikan saya sepeda baru jika saya tidak bisa
menulis dengan lancar sejak saat itu, saya selalu berlatih menulis dengan sangat giat.
 Waktu saya kelas 3 SMA nilai saya menurun karena kurang belajar. Orang tua saya
pun marah kemudian mereka menjanjikan jika saya lulus UN dengan nilai yang
tinggi maka saya akan diajak berlibur. Dari situ saya mulai rajin belajar dan
membahas soal-soal agar nilai saya tinggi. Dan hasil ujian saya pun cukup
memuaskan. Akhirnya saya pun diajak liburan oleh orang tua saya.
Contoh dari Teori Belajar Classical Conditioning
 Saya merupakan pecinta kopi. Saya menyukai segala jenis kopi. Setiap selesai
meminum kopi yang menurut saya enak saya akan mengeluarkan suara sendawa yang
sangat besar. Suatu hari saya mendengar dari paman saya bahwa ada satu jenis kopi
yang sangat enak di kedai kopi langganan paman saya. Setelah mendengar itu saya
tertarik untuk mencoba jenis kopi tersebut. Saya langsung pergi ke kedai kopi
langganan paman saya tersebut dan memesan jenis kopi yang dibilang paman saya.
Setelah saya mencoba kopi tersebut saya mengeluarkan suara sendawa yang sangat
besar dan saya pun menilai kopi tersebut itu enak.
 Sewaktu saya duduk dibangku SMP saya belum mengenal yang namanya Anime
(cartoon jepang). Namun, seketika itu saya yang sedang menonton Tv melihat salah
satu film Anime tersebut dan mulai saat itu saya menyukai Anime. Setiap kali melihat
iklannya pasti saya langsung senang dan tidak sabar menontonnya.
 Saya adalah seorang yang sangat geli sekali dengan anak kucing. Setiap kali melihat
anak kucing tubuh saya dengan refleks akan gemetaran. Pada suatu hari saya bermain
ke rumah teman saya dan kebetulan teman saya ini hobi sekali memelihara anak
kucing yang ketepatan pada saat itu kucingnya ada yang melahirkan. Tidak sengaja
saya meliha anak kucing itu, dan seperti biasanya tubuh saya langsung gemetaran.
 Ketika masih SMA saya sering pulang lewat gang sepi ketika malam hari disertai rasa
takut. Ketika rasa takut saya mulai muncul saya akan berlari sambil berteriak sekeras-
kerasnya. Suatu hari saya mendengar suara langkah kaki seseorang seperti sedang
membuntuti saya. Rasa takut saya pun muncul lalu berlari sambil berteriak sekeras-
kerasnya.
 Eza sangat rajin untuk menggosok gigi sebelum tidur. Setelah selesai menggosok gigi
ia langsung pergi tidur. Suatu hari setelah menggosok giginya Eza memakan kacang-
kacangan sebelum tidur. Setelah selesai makan ia pun pergi ke kamar dan tertidur.
Contoh dari Teori Belajar Kognitif
 Pak Tambah guru geografi memberikan materi dan tugas untuk siswanya. Dia
menyuruh siswanya untuk mengumpulkkan tugas tersebut tepat waktu di pagi hari.
Hal tersebut dilakukan oleh pak tambah untuk mengetahui sejauh mana siswanya
disiplin dalam mengumpulkan tugas.
 Seorang anak yang sedang belajar mengemudi sepeda motor, ia hanya diberikan
sebuah intruksi oleh ayahnya bagaimana cara melajukan sepeda motor tersebut agar
bisa jalan. Ia hanya diberikan tahapan-tahapan nya saja setelah itu ia memikirkan
sendiri cara-cara mengemudi sepeda motor tersebut agar bisa jalan.
 `Seorang dosen hanya menjelaskan gambaran umum dari materi diferensial kemudian
memberikan contoh-contoh soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa dalam kurun waktu
tertentu. Setelah waktu yang ditentukan habis, dosen mulai menunjuk beberapa
mahasiswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Dari proses tersebut dosen dapat
menganalisis sejauh mana kemampuan dari mahasiswa didiknya.
 Seorang guru SD kelas satu mengajarkan pengucapan huruf kepada siswa. Dalam
prosesnya guru tersebut pertama-tama menunjukkan huruf tersebut setelah itu
mengucapkan huruf tersebut. Setelah itu guru menunjuk salah seorang siswa
menunjuk satu per satu siswanya.
 Ketika saya masih duduk dibangku SMP saya sangat susah sekali belajar fisika.
Mengetahui hal tersebut guru saya mencoba mengajari saya untuk berlajar fisika
dengan mengajari saya memahami teori-teori dasar terlebih dahulu. Setelah saya
diajari teori dasar kemudian guru saya memberikan contoh soal kepada saya dan
memberikan batas waktu untuk saya mengerjakan contoh soal tersebut. Setelah waktu
pengerjaan contoh soal habis guru saya meminta saya mengumpulkannya dan setelah
itu guru saya mengevaluasi hasil kerja saya.
 Orang tua saya mengajarkan saya untuk mengenal huruf huruf Al-quran. Kemudian
saya pun mulai mengingatnya. Lalu orang tua saya menyuruh saya untuk mencoba
membaca Al-quran sepenuhnya. Saya pun belajar membacanya . Hasilnya saya bisa
membaca Al-quran walau tidak selancar dan sebagus orang tua saya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Siti Khoirunika
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Nur Arifaizal Basri
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
Munna Hab
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
Seta Wicaksana
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 

Was ist angesagt? (20)

Power point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensiPower point psikologi umum tentang intelegensi
Power point psikologi umum tentang intelegensi
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
 

Ähnlich wie Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif

Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
Mhd Habib
 

Ähnlich wie Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif (20)

Bedah buku Totto chan
Bedah buku Totto chan Bedah buku Totto chan
Bedah buku Totto chan
 
zaidan maulana_XTMK1.doc
zaidan maulana_XTMK1.doczaidan maulana_XTMK1.doc
zaidan maulana_XTMK1.doc
 
Part 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonraPart 6 smp negeri 1 tonra
Part 6 smp negeri 1 tonra
 
Autobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badaiAutobiografi joni kece badai
Autobiografi joni kece badai
 
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
Presentation1 ( cerpen , novel,  roman) Presentation1 ( cerpen , novel,  roman)
Presentation1 ( cerpen , novel, roman)
 
Masila
MasilaMasila
Masila
 
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARANSMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
SMP Negeri 1 JORLANG HATARAN
 
Belum ada judul
Belum ada judulBelum ada judul
Belum ada judul
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak Desa
 
Antologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak DesaAntologi Karya Anak Desa
Antologi Karya Anak Desa
 
Esei tahun 6 (latest)
Esei tahun 6 (latest)Esei tahun 6 (latest)
Esei tahun 6 (latest)
 
Auto biograpi
Auto biograpiAuto biograpi
Auto biograpi
 
Berhijab dalam hati
Berhijab dalam hatiBerhijab dalam hati
Berhijab dalam hati
 
NOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.pptNOVEL ESTERRRR.ppt
NOVEL ESTERRRR.ppt
 
My adventure
My adventureMy adventure
My adventure
 
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MIMateri Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
Materi Tema 3 Kegiatanku Kelas 1 SD/MI
 
cerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Laycerita tentag Eksel. Lay
cerita tentag Eksel. Lay
 
Hidup
Hidup Hidup
Hidup
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif

  • 1. Contoh dari Teori Belajar Operant Conditioning  Seorang anak selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika. Melihat anaknya selalu mendapatkan nilai yang jelek dalam ulangan matematika, ayahnya membuat janji kepada anaknya jika anak tersebut mendapatkan nilai yang bagus dalam ulangan matematika selanjutnya maka ia akan mendapatkan tas baru. Ketika akan menghadapi ulangan matematika anaknya belajar dengan tekun dan pada saat nilai ulangan dibagikan anak tersebut berhasil mendapatkan nilai yang bagus sehingga anak tersebut mendapat tas baru dari ayahnya.  Dian adalah anak yang periang dan sangat suka sekali bermain. Suatu hari ibunya memberi nasihat dan membuat janji pada Dian yaitu jika nilai Dian ada lima yang mendapat nilai bagus maka dian mendapat ponsel baru. Sontak Dian belajar dengan keras. Ketika pengumuman hasil studinya telah keluar dian tersenyum gembira karena nilainya bagus semua.  Seorang anak sangat malas sekali bangun pagi, ia selalu bangun kesiangan sehingga ia selalu terburu-buru untuk berangkat ke kampus. Melihat kebiasaan anaknya tersebut si ibu pun memberikan sebuah janji kepada anaknya apabila ia dapat bangun lebih pagi dari biasanya maka uang saku nya akan ditambah oleh ibunya. Dan benar saja keesokan harinya ia dapat bangun lebih pagi dari hari-hari sebelumnya dan ia pun mendapatkan uang saku lebih dari ibunya, dan akhirnya anak tersebut terbiasa untuk bangun pagi.  Ketika kecil saya malas untuk berlatih menulis, suatu hari mama berkata akan membatalkan niatnya untuk membelikan saya sepeda baru jika saya tidak bisa menulis dengan lancar sejak saat itu, saya selalu berlatih menulis dengan sangat giat.  Waktu saya kelas 3 SMA nilai saya menurun karena kurang belajar. Orang tua saya pun marah kemudian mereka menjanjikan jika saya lulus UN dengan nilai yang tinggi maka saya akan diajak berlibur. Dari situ saya mulai rajin belajar dan membahas soal-soal agar nilai saya tinggi. Dan hasil ujian saya pun cukup memuaskan. Akhirnya saya pun diajak liburan oleh orang tua saya. Contoh dari Teori Belajar Classical Conditioning  Saya merupakan pecinta kopi. Saya menyukai segala jenis kopi. Setiap selesai meminum kopi yang menurut saya enak saya akan mengeluarkan suara sendawa yang sangat besar. Suatu hari saya mendengar dari paman saya bahwa ada satu jenis kopi
  • 2. yang sangat enak di kedai kopi langganan paman saya. Setelah mendengar itu saya tertarik untuk mencoba jenis kopi tersebut. Saya langsung pergi ke kedai kopi langganan paman saya tersebut dan memesan jenis kopi yang dibilang paman saya. Setelah saya mencoba kopi tersebut saya mengeluarkan suara sendawa yang sangat besar dan saya pun menilai kopi tersebut itu enak.  Sewaktu saya duduk dibangku SMP saya belum mengenal yang namanya Anime (cartoon jepang). Namun, seketika itu saya yang sedang menonton Tv melihat salah satu film Anime tersebut dan mulai saat itu saya menyukai Anime. Setiap kali melihat iklannya pasti saya langsung senang dan tidak sabar menontonnya.  Saya adalah seorang yang sangat geli sekali dengan anak kucing. Setiap kali melihat anak kucing tubuh saya dengan refleks akan gemetaran. Pada suatu hari saya bermain ke rumah teman saya dan kebetulan teman saya ini hobi sekali memelihara anak kucing yang ketepatan pada saat itu kucingnya ada yang melahirkan. Tidak sengaja saya meliha anak kucing itu, dan seperti biasanya tubuh saya langsung gemetaran.  Ketika masih SMA saya sering pulang lewat gang sepi ketika malam hari disertai rasa takut. Ketika rasa takut saya mulai muncul saya akan berlari sambil berteriak sekeras- kerasnya. Suatu hari saya mendengar suara langkah kaki seseorang seperti sedang membuntuti saya. Rasa takut saya pun muncul lalu berlari sambil berteriak sekeras- kerasnya.  Eza sangat rajin untuk menggosok gigi sebelum tidur. Setelah selesai menggosok gigi ia langsung pergi tidur. Suatu hari setelah menggosok giginya Eza memakan kacang- kacangan sebelum tidur. Setelah selesai makan ia pun pergi ke kamar dan tertidur. Contoh dari Teori Belajar Kognitif  Pak Tambah guru geografi memberikan materi dan tugas untuk siswanya. Dia menyuruh siswanya untuk mengumpulkkan tugas tersebut tepat waktu di pagi hari. Hal tersebut dilakukan oleh pak tambah untuk mengetahui sejauh mana siswanya disiplin dalam mengumpulkan tugas.  Seorang anak yang sedang belajar mengemudi sepeda motor, ia hanya diberikan sebuah intruksi oleh ayahnya bagaimana cara melajukan sepeda motor tersebut agar bisa jalan. Ia hanya diberikan tahapan-tahapan nya saja setelah itu ia memikirkan sendiri cara-cara mengemudi sepeda motor tersebut agar bisa jalan.
  • 3.  `Seorang dosen hanya menjelaskan gambaran umum dari materi diferensial kemudian memberikan contoh-contoh soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa dalam kurun waktu tertentu. Setelah waktu yang ditentukan habis, dosen mulai menunjuk beberapa mahasiswa untuk mengerjakan soal di depan kelas. Dari proses tersebut dosen dapat menganalisis sejauh mana kemampuan dari mahasiswa didiknya.  Seorang guru SD kelas satu mengajarkan pengucapan huruf kepada siswa. Dalam prosesnya guru tersebut pertama-tama menunjukkan huruf tersebut setelah itu mengucapkan huruf tersebut. Setelah itu guru menunjuk salah seorang siswa menunjuk satu per satu siswanya.  Ketika saya masih duduk dibangku SMP saya sangat susah sekali belajar fisika. Mengetahui hal tersebut guru saya mencoba mengajari saya untuk berlajar fisika dengan mengajari saya memahami teori-teori dasar terlebih dahulu. Setelah saya diajari teori dasar kemudian guru saya memberikan contoh soal kepada saya dan memberikan batas waktu untuk saya mengerjakan contoh soal tersebut. Setelah waktu pengerjaan contoh soal habis guru saya meminta saya mengumpulkannya dan setelah itu guru saya mengevaluasi hasil kerja saya.  Orang tua saya mengajarkan saya untuk mengenal huruf huruf Al-quran. Kemudian saya pun mulai mengingatnya. Lalu orang tua saya menyuruh saya untuk mencoba membaca Al-quran sepenuhnya. Saya pun belajar membacanya . Hasilnya saya bisa membaca Al-quran walau tidak selancar dan sebagus orang tua saya.