3. • Payudara adalah pelengkap organ reproduksi
pada wanita serta fungsinya untuk mengeluarkan
air susu.
• Buah dada terletak dalam fasia superfisialis di
daerah antara sternum dan aksila, melebar dari
iga kedua sampai iga ketujuh.
• Bagian tengah terdapat putting susu yang
dikelillingi oleh areola mamae yang berwarna
cokelat.
• Dekat dasar putting terdapat kelenjar
Montgomeri yang mengeluarkan zat lemak
supaya putting tetap lemas. Putting mempunyai
lubang ± 15-20 mm untuk tempat saluran
kelenjar susu.
• Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gram,
yang kiri umumnya lebih besar dari yang kanan.
• Waktu hamil payudara membesar, mencapai 600
gram dan pada ibu menyusui 800 gram
Secara garis besar, anatomi payudara
tersusun atas tiga bagian utama yaitu
korpus, areola, dan puting (papilla)
ANATOMI & FISIOLOGI PAYUDARA
4. STRUKTUR & ANATOMI PAYUDARA
• Payudara tersusun atas
jaringan lemak dengan
berbagai kelenjar yang
bertanggung jawab
terhadap produksi susu
pada saat hamil dan
setelah bersalin.
• Wanita memiliki sepasang
payudara. Meskipun
sepasang namun keduanya
tidak selalu mempunyai
ukuran dan bentuk yang
sama.
• Payudara mulai terbentuk
lengkap satu atau dua
tahun setelah menstruasi
pertama kali.
• Payudara menutupi hampir sebagian besar dinding
dada. Payudara dibatasi oleh tulang selangka
(klavikula) dan tulang dada (sternum).
• Jaringan payudara bisa mencapai ke daerah ketiak dan
otot yang berada pada punggung bawah sampai
lengan atas (latissimus dorsi).
• Saat hamil dan menyusui payudara akan bertambah
besar dan akan mengalami pengecilan (atrofi) setelah
masa menopause.
5. tiga bagian utama payudara :
Korpus
• Korpus adalah bagian
payudara yang tampak
membusung dan besar.
Pada korpus terdapat
jaringan kelenjar payudara,
saluran susu (duktus
laktiferus), jaringan ikat,
lemak, pembuluh darah,
saraf dan pembuluh limfe.
• Secara anatomi, korpus
terdiri atas alveolus yaitu
unit terkecil yang
memproduksi susu.
Beberapa alveolus
terkumpul membentuk
lobulus. Dan beberapa
lobulus berkumpul
membentuk lobus. Dalam
satu payudara wanita
terdapat antara 15 – 20
lobus.
Areola
• Areola merupakan bagian
yang lebih berpigmen
(berwarna lebih gelap) di
sekeliling puting.
• Pada areola, saluran kelenjar
morgagni (kelenjar keringat
besar) bermuara. Fungsi
kelenjar morgagni untuk
mengeluarkan cairan yang
melemaskan dan melindungi
areola sewaktu menyusui.
• Selain itu pada areola juga
terdapat otot polos dan ujung-
ujung serabut saraf.
Fungsinya adalah untuk
menonjolkan puting dan
mengosongkan sinus
laktiferus waktu menyusui, ini
sekaligus sebagai pemompa
ASI agar mau keluar.
Papilla
• Papilla/puting susu
adalah bagian yang
terdapat di tengah-
tengah areola.
• Puting susu memliki
ujung-ujung saraf
perasa yang sangat
sensitif dan otot
polos yang akan
berkontraksi bila ada
rangsangan.
6.
7. • Secara vertikal payudara terletak
diantara kosta II dan IV
• Secara horizontal terletak mulai
dari pinggir sternum sampai
linea aksilaris medialis.
• Kelenjar susu berada di jaringan
sub kutan, tepatnya diantara
jaringan sub kutan superfisial
dan profundus, yang menutupi
muskulus pectoralis mayor.
• Ukuran normal 10-12 cm dengan
beratnya pada wanita tidak hamil
adalah 200 gram, pada wanita
hamil aterm 400-600 gram dan
pada masa laktasi sekitar 600-
800 gram.
4 macam bentuk putting :
11. Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang
diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi
dan merupakan sumber gizi utama bayi yang
belum dapat mencerna makanan padat.
PENGERTIAN ASI
Sampel sebelah kiri adalah foremilk, air susu yang
dihasilkan pertama kali dan sampel sebelah kanan
merupakan susu yang dihasilkan kemudian
Air susu ibu diproduksi karena pengaruh
hormon prolaktin dan oksitosin setelah
kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang
keluar disebut kolostrum atau jolong dan
mengandung banyak immunoglobulin IgA
yang baik untuk pertahanan tubuh bayi
melawan penyakit.
Bila ibu tidak dapat menyusui anaknya,
harus digantikan oleh air susu dari orang
lain atau susu formula khusus. Susu sapi
tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1
tahun
Prolaktin sangat berpengaruh terhadap
produksi ASI. Sedangkan untuk hormon
oksitosin berpengaruh terhadap proses
pengelauran ASI.
Semakin banyak nutrisi yang masuk ke
sang Ibu maka semakin banyak hormon
prolaktin, dan semakin banyak pula
produksi air susunya.
Semakin sering ASI dihisap, maka akan semakin
banyak produksi hormon oksitosin yang
berdampak terhadap lancarnya ASI yang keluar.
Hormon oksitosin ini sering disebut juga dengan
hormon kasih sayang, karena berhubungan
dengan susasana hati dan perasaan seorang ibu
pada saat mereka meyususi bayinya.
12. PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASIsedini
mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa
jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun
hanya air putih,sampai bayi berumur 6 bulan.
Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberi ASI sampai bayi
berumur dua tahun.
Bayi yang baru lahir biasanya setiap 2 sampai 3
jam disusui oleh ibunya. Semakin bertambah
usianya, waktu atau jarak antara menyusui akan
meningkat karena kapasitas perut mereka
menjadi lebih besar. Sebaliknya, bayi baru lahir
yang hanya mengenal susu formula akan
memulai minum susu formula kira-kira setiap 3
sampai 4 jam selama beberapa minggu pertama
kehidupan.
Pemberikan ASI eksklusif merupakan
faktor penunjang kecerdasan si bayi.
Pada masa 6 bulan bayi memang
belum di beri makanan selain susu
untuk itu ibu harus memberikan
perhatian yang ekstra pada bayi.
Seringkali kesalahan yang terjadi
adalah setelah masa ASI eksklusif ini
atau si bayi sudah bisa
mengkonsumsi makanan lain selain
ASI si ibu tidak memberikan ASI lagi.
Padahal menurut standar kesehatan
dunia WHO, bayi sebaiknya di sapih
setelah 2 tahun usianya. Permasalah
ASI eksklusi juga terjadi pada ibu
yang bekerja di kantoran, untuk itu
pemerintah mencoba memberikan
keleluasaan pada ibu yang pada masa
pemberian ASI eksklusif boleh
membawa anak ikut serta bekerja
atau mengijinkannya memberi jam
khusus untuk menyusui bayinya.
13. SEBERAPA PENTING ASI EKSKLUSIF ???
Pentingnya ASI eksklusif memang harus
menjadi perhatian, dan tanggung jawab sebagai
orang tua juga harus mulai menyadari akan
dampak pada si bayi jika ASI eksklusif ini tidak
di berikan pada bayi dengan maksimal.
Pertumbuhan bayi pada usia 0-6 bulan bisa
sangat terhambat dan kemungkinan besar juga
bayi anda tidak sehat
Dengan ibu memberikan ASI nya secara
maksimal maka otomatis sang ibu akan
mentrasfer imunitasnya kepada si bayi,
sehingga apabila ibu sehat maka bayi juga bisa
sehat. Kita harus coba bersama-sama
memberikan pemahaman pada masyarakat
untuk melindungi hak bayi dalam memperoleh
ASI eksklusif.
Perhatian akan pentingnya ASI
eksklusif juga harus datang dari
lingkungan sekitar, ini agar
pemberian ASI eksklusif di terapkan
dalam kebiasaan atau budaya yang
harus di lestarikan. Karena
meskipun ada susu formula yang
anda andalakan sebagai pengganti
ASI eksklusif itu tidak akan sebaik
ASI. Karena banyak sekali
kandungan susu formula yang tidak
terdapat pada ASI, asi lebih
memiliki fungsi menyeluruh pada
bayi sedangkan susu formula hanya
memacu sebagian saja. Jadi, sudah
sangat jelas bahwa memberikan
ASI eksklusif adalah hal yang tidak
bisa di gantikan
14. Pada dasarnya air susu merupakan emulsi lemak dalam fase cairan yang isotonik dengan
plasma. Air susu manusia yang telah matang mengandung 3-5% lemak, 1% protein, 7%
laktosa, 0,2% mineral, serta memberikan kalori sebesar 60-75 kkal/dL. Kelompok lemak utama
pada air susu manusia adalah trigliserida. Protein-protein yang utama pada air susu manusia
adalah kasein, α laktoalbumin, laktoferin, imunoglobulin A, lisozim, dan albumin. Mineral yang
dikandung meliputi natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor dan klorida dan beberapa
hormon peptida
Setiap hari seorang ibu bisa
memproduksi hingga satu liter susu.
Setiap kali menyusu, seorang bayi
mengkonsumsi antara 200 hingga 250
ml. Payudara perempuan bisa
memproduksi jumlah susu sesuai
dengan kebutuhan sang bayi.
KOMPOSISI ASI
Apabila bila air susu ibu dijemur di bawah
sinar matahari secara langsung, maka
dalam beberapa jam akan berubah
warnanya menjadi merah seperti darah.
Hal tersebut disebabkanreaksi kimia yang
dikarenakan air susu ibu mengandung
berbagai macam protein dan vitamin.
15. • Makanan
• Ketenangan jiwa dan pikiran
• Penggunaan alat kontrasepsi
• Perawatan payudara
• Anatomis payudara
• Faktor fisiologi
• Pola istirahat
• Faktor isapan anak atau
frekuensi penyusuan
• Faktor obat-obatan
• Berat lahir bayi
• Umur kehamilan saat
melahirkan
• Konsumsi rokok dan alkohol
HAL-HAL YANG MEMENGARUHI PRODUKSI ASI
16. CARA MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI
Menyusui setiap 2-3 jam
Membersihkan puting dan melakukan
pijatan
Memompa ASI Skin to skin contact Kompres payudara
Makanan yang
memperbanyak ASI
KB yang tepat untuk
ibu menyusui
Posisi menyusui yang
paling pas
Perbanyak air putih
17. MANFAAT PEMBERIAN ASI
Secara Garis Besar :
ASI mengandung komposisi yang
tepat.
Mengurangi kejadian karies dentis.
Memberi rasa nyaman dan aman
pada bayi dan adanya ikatan
antara ibu dan bayi.
Hubungan fisik ibu dan bayi baik
untuk perkembangan bayi, kontak
kulit ibu ke kulit bayi yang
mengakibatkan perkembangan
psikomotor maupun sosial yang
lebih baik.
Terhindar dari alergi.
Asi meningkatkan kecerdasan bagi
bayi.
18. Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara
lain: lemak, karbohidrat, protein, garam
dan mineral, serta vitamin. ASI
memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan
energi selama 1 bulan pertama, separuh
atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua
dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau
lebih selama tahun kedua.
Manfaat Asi Untuk Bayi
Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan
kebutuhan bayi
ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam
ASI, maka bayi jarang mengalami sakit. Zat-zat
protektif tersebut antara lain:
• Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi
asam laktat dan asam asetat, yang membantu
memberikan keasaman pada pencernaan
sehingga menghambat pertumbuhan
mikroorganisme).
• Laktoferin, mengikat zat besi sehingga
membantu menghambat pertumbuhan kuman.
• Lisozim, merupakan enzim yang memecah
dinding bakteri dan anti inflamatori bekerjasama
dengan peroksida dan askorbat untuk
menyerang E-Coli dan Salmonela.
• Komplemen C3 dan C4.
• Faktor anti streptokokus, melindungi bayi dari
kuman streptokokus.
• Antibodi.
• Imunitas seluler, ASI mengandung sel-sel yang
berfungsi membunuh dan memfagositosis
mikroorganisme, membentuk C3 dan C4,
lisozim dan laktoferin.
• Tidak menimbulkan alergi.
19. Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan
bayi menjadi baik.
Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki
tumbuh kembang yang baik. Hal ini dapat dilihat
dari kenaikan berat badan bayi dan kecerdasan
otak baik.
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan
lidah yang mendorong ke depan akibat
menyusui dengan botol dan dot.
Mengurangi kejadian karies dentis.
Insidensi karies dentis pada bayi yang mendapat
susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan
menyusu dengan botol atau dot akan
menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu
formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
Mengurangi kejadian maloklusi.
Pada saat bayi kontak kulit dengan
ibunya, maka akan timbul rasa aman
dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini
sangat penting untuk menimbulkan rasa
percaya (basic sense of trust).
Mempunyai efek psikologis yang
menguntungkan bagi ibu dan bayi.
20. Mencegah Perdarahan
Menyusui bayi segera setelah lahir dapat
mendorong terjadinya kontraksi rahim
dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini
dapat membantu mempercepat proses
kembalinya rahim ke posisi semula.
Manfaat Menyusui Bagi Ibu
Mengurangi Berat Badan
Menyusui juga dapat membantu ibu
mengurangi berat badan. Sebagai
informasi ketika menyusui itu berarti
sama dengan membakar kalori sebesar
200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah
kalori yang sama jika anda berenang
selama beberapa jam atau naik sepeda
selama satu jam.
Mengurangi Resiko Terkena Kanker Payudara
dan Kanker Rahim
Menyusui dapat mengurangi resiko terkena
kanker payudara. Diperkirakan persentase
pencegahannya mencapai 20%. Beberapa
laporan juga menyebutkan bahwa menyusui
juga dapat membantu mengurangi resiko
terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
Ungkapan Kasih Sayang
Menyusui juga merupakan ungkapan kasih
sayang yang nyata dari ibu kepada bayinya.
Hubungan batin anatar ibu dan bayi akan terjalin
erat karena saat menyusui bayi menempel pada
tubuh ibu. Bayi bisa mendengarkan detak jantung
ibu, merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu
dan dekapan ibu.
21. Praktis dan Ekonomis
Selain komposisinya yang sempurna, asi juga
sangat praktis dan ekonomis. Sekarang harga
susu formula cenderung terus meningkat,
memberi asi dapat mengurangi biaya untuk susu
formula yang cukup tinggi. Selain itu asi sangat
praktis, ibu tidak perlu repot mencuci dan
merebus botol pada masa pemberian asi
ekslusif, sehingga bisa menambah waktu
istirahat bagi ibu, khususnya di malam hari.
Sebagai Alat Kontrasepsi
Pemberian asi secara ekslusif dapat berfungsi
sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya
berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan,
dan dengan catatan harus bersifat ekslusif.
Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang
hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat
menghambat terjadinya pematangan sel telur
sehingga menunda kesuburan.
24. NMR. PERBEDAAN ASI SUSU FORMULA
1. Komposisi ASI mengandung zat-zat
gizi, antara lain:faktor
pembentuk sel-sel otak,
terutama DHA, dalam
kadar tinggi. ASI juga
mengandung whey
(protein utama dari susu
yang berbentuk cair) lebih
banyak daripada kasein
(protein utama dari susu
yang berbentuk
gumpalan) dengan
perbandingan 65:35.
Tidak seluruh zat gizi
yang terkandung di
dalamnya dapat diserap
oleh tubuh bayi. Misalnya,
protein susu sapi tidak
mudah diserap karena
mengandung lebih
banyak casein.
Perbandingan whey:
casein susu sapi adalah
20:80.
2. Nutrisi Mengandung
imunoglobulin dan kaya
akan DHA (asam lemak
tidak polar yang berikat
banyak) yang dapat
membantu bayi menahan
infeksi serta membantu
perkembangan otak dan
selaput mata.
Protein yang dikandung
oleh susu formula
berguna bagi bayi lembu
tapi kegunaan bagi
manusia sangat terbatas
lagipula immunoglobulin
dan gizi yang ditambah di
susu formula yang telah
disterilkan bisa berkurang
ataupun hilang.
PERBEDAAN ASI & SUSU FORMULA
25. NMR. PERBEDAAN ASI SUSU FORMULA
3. Pencernaan Protein ASI adalah sejenis
protein yang lebih mudah
dicerna selain itu ada
sejenis unsur lemak ASI
yang mudah diserap dan
digunakan oleh bayi.
Unsur elektronik dan zat
besi yang dikandung ASI
lebih rendah dari susu
formula tetapi daya serap
dan guna lebih tinggi yang
dapat memperkecil beban
ginjal bayi. Selain itu ASI
mudah dicerna bayi
karena mengandung
enzim-enzim yang dapat
membantu proses
pencernaan antara lain
lipase (untuk
menguraikan lemak),
amilase (untuk
menguraikan karbohidrat)
dan protease (untuk
menguraikan protein).
Tidak mudah dicerna:
serangkaian proses
produksi di pabrik
mengakibatkan enzim-
enzim pencernaan tidak
berfungsi. Akibatnya lebih
banyak sisa pencernaan
yang dihasilkan dari
proses metabolisme yang
membuat ginjal bayi harus
bekerja keras. Susu
formula tidak
mengandung posporlipid
ditambah mengandung
protein yang tidak mudah
dicerna yang bisa
membentuk sepotong
susu yang membeku
sehingga berhenti di perut
lebih lama oleh karena itu
taji bayi lebih kental dan
keras yang dapat
menyebabkan susah BAB
dan membuat bayi tidak
nyaman.
26. NMR. PERBEDAAN ASI SUSU FORMULA
4. Kebutuhan Dapat memajukan
pendirian hubungan ibu
dan anak. ASI adalah
makanan bayi, dapat
memenuhi kebutuhan
bayi, memberikan rasa
aman kepada bayi yang
dapat mendorong
kemampuan adaptasi
bayi.
Kekurangan menghisap
payudara: mudah
menolak ASI yang
menyebabkan kesusahan
bayi menyesuaikan diri
atau makan terlalu
banyak, tidak sesuai
dengan prinsip
kebutuhan.
5. Segi Ekonomi Lebih murah: menghemat
biaya alat-alat, makanan,
dll yang berhubungan
dengan pemeliharaan,
mengurangi beban
perekonomian keluarga.
Biaya lebih mahal: karena
menggunakan
alat,makanan, pelayanan
kesehatan, dll. Untuk
memelihara sapi. Biaya ini
sangat subjektif yang
menjadi beban keluarga.
6. Ekonomis Tidak perlu disterilkan
atau lebih mudah dibawa
keluar, lebih mudah
diminum, minuman yang
paling segar dan suhu
minuman yang paling
tepat untuk bayi.
Penyusuan susu formula
dan alat yang cukup untuk
menyeduh susu.
27. NMR. PERBEDAAN ASI SUSU FORMULA
7. Kebersihan ASI boleh langsung
diminum jadi bisa
menghindari penyucian
botol susu yang tidak
benar ataupun hal
kebersihan lain yang
disebabkan oleh
penyucian tangan yang
tidak bersih oleh ibu.
Dapat menghindari
bahaya karena
pembuatan dan
penyimpanan susu yang
tidak benar
Polusi dan infeksi:
pertumbuhan bakteri di
dalam makanan buatan
sangat cepat apalagi di
dalam botol susu yang
hangat biarpun makanan
yang dimakan bayi adalah
makanan bersih akan
tetapi karena tidak
mengandung anti infeksi,
bayi akan mudah mencret
atau kena penularan
lainnya.
8. Penampilan Bayi harus menggerakkan
mulut untuk menghisap
ASI, hal ini dapat
membuat gigi bayi
menjadi kuat dan wajah
menjadi cantik
Penyusuan susu formula
dengan botol susu akan
mengakibatkan
penyedotan yang tidak
puas lalu menyedot terus
yang dapat menambah
beban ginjal dan
kemungkinan menjadi
gemuk.
28. NMR. PERBEDAAN ASI SUSU FORMULA
9. Pencegahan Bagi bayi yang beralergi,
ASI dapat menghindari
alergi karena susu
formula seperti mencret,
muntah, infeksi saluran
pernapasan, asma, bintik-
bintik, pertumbuhan
terganggu dan gejala
lainnya.
Bagi bayi yang
alergiterhadap susu
formula tidak dapat
menghindari mencret,
muntah,infeksi saluran
napas, asma, kemerahan,
pertumbuhan terganggu
dan gejala lainnya yang
disebabkan oleh susu
formula.
10. Kebaikan bagi Ibu Dapat membantu
kontraksi rahim ibu, lebih
lambat datang bulan
sehabis melahirkan
sehingga dapat ber-KB
alami. Selain itu dapat
menghabiskan kalori yang
berguna untuk
pengembalian postur
tubuh ibu. Berdasarkan
biodata statistik, ibu yang
menyusui ASI lebih
rendah kemungkinan
menderita kanker
payudara, kanker rahim
dan keropos tulang.
Tidak dapat membantu
kontraksi rahim yang
dapat membantu
pengembalian tubuh ibu
jadi rahim perlu dielus
sendiri oleh ibu. Tidak
dapat memperlambat
waktu datang bulan yang
dapat menghasilkan cara
KB alami. Berdasarkan
biodata statistik, ibu yang
menyusui susu formula
lebih tinggi kemungkinan
menderita kanker
payudara.
31. LAKTASI
• Laktasi adalah
keseluruhan proses
menyusui mulai dari ASI di
produksi sampai proses
bayi menghisap dan
menelan ASI.
• Laktasi merupakan bagian
integral dari siklus
reproduksi mamalia
termasuk manusia.
• Masa laktasi mempunyai
tujuan meningkatkan
pemberian ASI eksklusif
dan meneruskan
pemberian ASI sampai
anak umur 2 tahun serta
anak mendapatkan
kekebalan tubuh secara
alami.
Laktasi (pengeluaran air susu) terbagi dalam tahap :
1. Sekresi air susu.
Pada kehamilan minggu ke-16 mulai terjadi sekresi cairan
bening dalam salran kelenjar buah dada, yang disebut
kolostrum yang kaya protein. Setelah bayi lahir,
pengeluaran kolostrum air susu dirangsang oleh hormone
prolaktin.
2. Pengeluaran air susu.
Air susu mendapat rangsangan dari bayi supaya keluar
secara normal bergantung pada isapan bayi, mekanisme
dalam buah dada berkontraksi memeras air susu keluar
dari alveoli masuk dalam saluran air susu.
32. Pemberian ASI tergantung pada 4 proses :
1. Proses pengembangan jaringan penghasil ASI
pada payudara.
2. Proses yang memicu produksi ASI setelah
melahirkan.
3. Proses untuk mempertahankan produksi ASI.
4. Proses sekresi ASI (refleks let down)
FISIOLOGI LAKTASI
• Pada saat menyusui,
jaringan lemak bersama
dengan jaringan lain pada
payudara akan berfungsi
memproduksi ASI.
• Bagian payudara yang
memproduksi ASI disebut
lobus, terdiri dari 15-20
bagian.
• Tiap lobus memiliki struktur
lebih kecil yang berguna
menghasilkan ASI.
ASI bergerak melalui saluran
kecil yang disebut duktulus
(duct) yang saling terkait, lalu
membentuk duktulus yang
lebih besar. ASI kemudian
akan dikeluarkan melalui
puting.
Meski payudara tiap
wanita berbeda-beda,
jumlah jaringan penghasil
ASI hampir sama. Jadi,
terlepas dari ukuran
fisiknya yang lebih kecil
atau lebih besar, kuantitas
ASI yang dihasilkan tiap
ibu menyusui tetap sama.
33. 1. Perkembangan jaringan penghasil ASI
Proses ini dicapai dalam kehamilan
dengan adanya rangsangan pada
kelenjar serta saluran payudara oleh
hormon plasenta yaitu: estrogen,
progesteron, hormon lactogen plasenta
Setelah plasenta dilahirkan, penurunan
produksi hormon dari organ tersebut terjadi
dgn cepat. Hormon hipofise anterior yaitu
prolaktin yg tadinya dihambat oleh kadar
estrogrn & progesteron yg tinggi dlm darah
mulai dilepaskan. Prolaktin akan mengaktifkan
sel-sel kelenjar payudara untuk memproduksi
ASI. Dalam waktu 3 – 4 hari setelah
persalinan produksi ASI sdh dimulai & susu
yang matur disekresikan sampai pada akhir
minggu pertama.
2. Memicu produksi ASI setelah melahirkan
3 & 4. Mempertahankan produksi ASI &
refleks let down pada ejeksi ASI
• Proses ini tergantung pada hormon lain
yaitu oksitosin yang dilepas oleh
kelenjar hipofise posterior sebagai
reaksi terhadap pengisapan putting.
• Oksitosin mempengaruhi sel
mioepitelial yang mengelilingi alveoli
mammae sehingga alveoli tersebut
berkontraksi & mengeluarkan ASI yang
sudah disekresiksan oleh kelenjar
mammae.
• Refleks let down tidak terjadi karena
tekanan negatif oleh pengisapan & juga
bukan karena payudara yang penuh,
namun disebabkan oleh refleks
neurogenik yang menstimulasi
pelepasan oksitosin.
34. • Ibu menyusui akan mengalami refleks
let down 30 – 60 menit setelah bayi
mulai menyusu.
• Refleks tersebut dapat pula disebabkan
oleh faktor kejiwaan seperti mendengar
tangisan bayi, berpikir tentang bayinya
atau berpikir tentang pemberian ASI
sendiri.
• Sebaliknya refleks tersebut dapat
dihambat oleh kecemasan, ketakutan,
perasaan tidak aman/ ketegangan.
• Hal ini dapat meningkatkan hormon
epinefrin & norepinefrin yang
selanjutnya menghambat pengeluaran
oksitosin ke payudara.
3 & 4. Mempertahankan produksi ASI &
refleks let down pada ejeksi ASI
(LANJUTAN)
35. • Selama kehamilan, hormon prolaktin dari
plasenta meningkat tetapi ASI biasanya
belum keluar karena masih di hambat
oleh kadar estrogen yang tinggi.
• Pada hari kedua atau ketiga pasca
persalinan, kadar estrogen dan
progesteron turun drastis, sehingga
pengaruh prolaktin lebih dominan dan
pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI.
• Dengan menyusukan lebih dini terjadi
perangsangan puting susu, terbentuklah
prolaktin oleh hipofisis, sehingga sekresi
ASI semakin lancar.
• Dua refleks pada ibu yang sangat penting
dalam proses laktasi yaitu refleks prolaktin
dan refleks aliran (let down refleks)
FISIOLOGI LAKTASI (LANJUTAN)
36. Sewaktu bayi menyusu, ujung saraf
peraba yang terdapat pada puting susu
terangsang.
Rangsangan tersebut oleh serabut
afferent dibawa ke hipotalamus di dasar
otak, lalu memacu hipofise anterior untuk
mengeluarkan hormon prolaktin kedalam
darah.
Melalui sirkulasi prolaktin memacu sel
kelenjar (alveoli) untuk memproduksi air
susu.
Jumlah prolaktin yang disekresi dan
jumlah susu yang diproduksi berkaitan
dengan stimulus isapan, yaitu frekuensi,
intensitas dan lamanya bayi menghisap.
Refleks Prolaktin
Rangsangan yang ditimbulkan oleh bayi saat
menyusu selain mempengaruhi hipofise
anterior mengeluarkan hormon prolaktin juga
mempengaruhi hipofise posterior mengeluarkan
hormon oksitosin.
Setelah oksitosin dilepas kedalam darah akan
memacu otot-otot polos yang mengelilingi
alveoli dan duktulus berkontraksi sehingga
memeras air susu dari alveoli, duktulus, dan
sinus menuju puting susu.
Refleks let-down dapat dirasakan sebagai
sensasi kesemutan atau dapat juga ibu
merasakan sensasi apapun.
Tanda-tanda lain dari let-down adalah tetesan
pada payudara lain yang sedang dihisap oleh
bayi. Refleks ini dipengaruhi oleh kejiwaan ibu.
Refleks Aliran
38. Duduk dengan posisi santai & tegak
menggunakan kursi yang rendah
agar kaki ibu tidak tergantung dan
punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi.
CARA MENYUSUI DENGAN SIKAP DUDUK
Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan
sedikit kemudian dioleskan pada puting
susu & areola sekitarnya. Cara ini
mempunyai manfaat sebagai
desinfektan & menjaga kelembapan
puting susu.
Gunakan bantal atau selimut untuk
menopang bayi, bayi ditidurkan diatas
pangkuan ibu dengan cara :
• Bayi dipegang dengan satu
lengan, kepala bayi diletakkan
pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi diletakkan pada
lengan. Kepala bayi tidak boleh
tertengadah atau bokong bayi
ditahan dengan telapak tangan
ibu.
• Satu tangan bayi diletakkan
dibelakang badan ibu & yg satu
didepan.
• Perut bayi menempel badan
ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
• Telinga dan lengan bayi terletak
pada satu garis lurus Ibu
menatap bayi dengan kasih
sayang.
39. • Tubuh bagian depan bayi
menempel pada tubuh ibu.
• Dagu bayi menempel pada
payudara.
• Dagu bayi menempel pada dada
ibu yang berada di dasar
payudara (bagian bawah).
• Telinga bayi berada dlm satu
garis dengan leher & lengan
bayi.
• Mulut bayi terbuka dengan bibir
bawah yang terbuka.
• Sebagian besar areola tidak
tampak.
• Bayi menghisap dalam dan
perlahan.
• Bayi puas dan tenang pada
akhir menyusu.
• Terkadang terdengar suara bayi
menelan.
• Puting susu tidak terasa sakit
atau lecet.
POSISI MENYUSUI YANG BENAR
40. MERANGSANG REFLEKS OKSITOSIN
• Kompres panas untuk mengurangi
rasa sakit
• Ibu harus rileks
• Pijat leher dan punggung belakang
(sejajar daerah payudara)
• Pijat ringan pada payudara yang
bengkak (pijat pelan-pelan kearah
tengah)
• Stimulasi payudara dan putting
• Kompres dingin pasca menyusui,
mengurangi oedema.
• Pakailah BH yang sesuai
• Bila terlalu sakit dapat diberikan
obat analgetik.
41. Setelah menyusui pada satu payudara
sampai terasa kosong, sebaiknya diganti
menyusui pada payudara yang lain.
Cara melepas isapan bayi:
• Jari kelingking ibu dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau
dagu bayi ditekan ke bawah.
• Menyusui berikutnya dimulai pd
payudara yg belum terkosongkan
(yang dihisap terakhir).
• Setelah selesai menyusui, ASI
dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada puting susu dan
areola sekitarnya. Biarkan kering
dengan sendirinya.
Tujuan menyendawakan bayi
adalah mengeluarkan udara dari
lambung supaya bayi tidak
muntah (gumoh jawa) setelah
menyusu.
Cara menyendawakan bayi:
• Bayi digendong tegak
dengan bersandar pada
bahu ibu kemudan
pungungnya ditepuk
perlahan-lahan.
• Dengan cara
menelungkupkan bayi di
atas pangkuan ibu, lalu
usap-usap punggung
bayi sampai bayi
bersendawa
MENYENDAWAKAN BAYIMELEPAS ISAPAN BAYI
42.
43. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN MENYUSUI
• Cara menyusui yang baik dan benar
• Posisi badan ibu dan bayi
• Posisi mulut bayi dan puting susu ibu