SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Assalamu’alaikum
Wr Wb
Daniel Goleman (1995)
mengatakkan bahwa emosi
merujuk kepada suatu perasaan
dan pikiran-pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaiaan
kecendrungan untuk bertindak.
Chaplin (1989) dalam Dictionary of
Psycology mendefinisikan emosi
sebagai suatu keadaan yang
terangsang dari organiseme
mencakup perubahan-perubahan
yang disadari, yang perubahan
mendalam sifatnya dari perubahan
perilaku.
A. Pengertian Emosi
D. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Emosi Remaja
1. Perubahan jasmani atau fisik
Perubahan atau pertumbuhan yang
berlangsung cepat selama masa puber
menyebabkan keadaan tubuh menjadi tidak
seimbang. Hal ini menyebabkan rangsangan didalam
tubuh remaja yang sering kali menimbulkan masalah
dalam perkembangan psikisnya, khususnya
perkembangan emosinya.
2. Keadaan anak
Keadaan individu pada anak, misalnya cacat tubuh ataupun
kekurangan pada diri anak akan sangat mempengaruhi perkembangan
emosional, bahkan akan berdampak lebih jauh pada kepribadian anak.
Misalnya: rendah diri, mudah tersinggung, atau menarik diri dari
lingkunganya.
B. Bentuk-bentuk Emosi
 Kesedihan, di dalamnya meliputi pedih, sdih, muram, seram, melankkolis, mengkasihani
diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.
 Rasa Takut, di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan
takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan fobia.
 Kenikmatan, didalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang,
terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang,
senang sekali dan mania.
 Cinta, di dalamnya meliputi penerimaan, persahabataan, kepercayaan, kebaikan hati,
rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih saying.
 Terkejut, di dalamnya meliputi terkesiap, takjub dan terpana
 Jengkel, di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, benci, tidak suka, dan mau muntah.
 Malu, di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib,
dan hati hancur lebur.
Daniel Goleman(1995) mengidentifikasi
sejumlah kelompok emosi, yaitu sebagai berikut.
C. Perkembangan Emosi Remaja
Menurut Biehler (19720 ciri-ciri emosi remaja terbagi menjadi dua
rentang usia, yakni:
Ciri-ciri emosional remaja berusia 12-15 tahun:
1. Seorang anak cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka.
2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri,
3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin biasa terjadi.
4. Cenderung tidak toleren dan membenarkan pendapatnya sendiri.
5. Mengamati orangtua dan guru mereka dengan lebih objektif.
Ciri-ciri emosional remaja usia 15 – 18 tahun:
1. Memberontak.
2. Kebanyakannya mengalami konflik dengan orangtua.
3. Sering melamun memikirkan masa depan.
3. Perubahan dalam hubungan dengan teman-teman
Pada awal remaja biasanya mereka suka membentuk gang
yang biasanya pula memiliki tujuan yang positif untuk memenuhi
minat bersama mereka, namun jika diteruskan pada masa remaja
tengah atau remaja akhir para anggota mungkin membutuhkannya
untuk melawan otoritas atau untuk melakukan yang tidak baik.
Yang paling sering mendatangkan masalah adalah hubungan
percintaan antar lawan jenis dikalangan remaja.
4. Perubahan dalam hubungannya dengan
sekolah
Menginjak remaja mungkin mereka mulai
menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk
kehidupan dimasa mendatang. Hal ini sedikit banyak
dapat menyebabkan kecemasan sendiri bagi remaja.
Lebih lanjut berkaitan dengan apa yang akan mereka
lakukan setelah lulus.
6. Faktor belajar
• Belajar dengan coba-coba
• Belajar dengan meniru
• Belajar dengan mempersamakan diri
• Belajar melalui pengondisian
• Belajar dengan bimbingan dan
pengawasan.
5. Perubahan atau penyesuaian
dengan lingkungan baru.
• Perubahan yang radikal menyebabkan
perubahan terhadap pola
kehidupannya.
• Adanya harapan sosial untuk
perilaku yang lebih matang.
• Aspirasi yang tidak realistis.
7. Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan
lingkungan pertama dan utama bagi
perkembangan anak. Keluarga
sangat berfungsi dalam menanamkan
dasar-dasar pengalaman emosi,
karena disanalah pengalaman
pertama didapatkan oleh anak.
Keluarga merupakan lembaga
pertumbuhan dan belajar awal
(learning and growing).
E. Perbedaan Individu dalam
Perkembangan Emosi
Meskipun pola perkembangan emosi dapat diramalkan,tetapi
terdapat perbedaan dalam segi frekuensi, intensitas, serta jangka waktu dari
berbagai macam emosi, dan juga saat pemunculannya. Dengan meningkatnya
usia remaja, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak karena mereka telah
mempelajari reaksi orang lain. Selain itu karena remaja mengekang sebagian
emosi mereka, emosi tersebut cenderung bertahan lebih lama daripada jika
emosi itu diekspresikan secara lebih terbuka. Oleh sebab itu, ekspresi
emosional mereka menjadi berbeda-beda.
F. Usaha Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Emosi Remaja
dan implikasi dalam penyelenggaraan pendidikan
Emosi yang ada dalam diri remaja ada emosi positif dan emosi negatif.
Kedua emosi itu berkembang dalam diri remaja . Emosi negatif pada dasarnya
dapat diredam sehingga tidak menimbulkan efek negatif dan emosi positif perlu
dikembangkan. Beberapa cara untuk meredam emosi negatif itu adalah :
• Berpikir positif dalam arti mencoba melihat sesuatu peristiwa atau kejadian dari sisi
positifnya.
• Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain. Memahami bahwa orang lain
memang berbeda dan tidak dapat memaksakan orang lain berbuat sesuai dengan
keinginan diri sendiri.
• Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain. Mereka mendengarkan apa
yang dikemukakan orang lain dan mengakui kelebihan orang lain.
• Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri
sendiri, mereka dapat merasakannya.
Agar emosi positif pada diri remaja dapat berkembang dengan
baik, dapat dirangsang dan disikap oleh orang tua maupun guru. Usaha
untuk mengembangkannya adalah :
1. Orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak
(significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan
emosi-emosi negatif, sehingga tampilannya tidak meledak-ledak.
2. Adanya programlatihan beremosi nbaik disekolah maupun didalam
keluarga. Misalnya dalam merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang
cenderung menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya menggapainya
secara lebih baik.
Contoh Luapan Emosi
Remaja
Jazakillah KhairanKatsir
For Attention..!!!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAPOWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAmaesaroh_rahmawati
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhanielmakrufi
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistikRinatun4e
 
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
Modul 5 -  Pelayanan PsikologisModul 5 -  Pelayanan Psikologis
Modul 5 - Pelayanan PsikologisECPAT Indonesia
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalAndhika Pratama
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikSeta Wicaksana
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
MENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIMENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIawaliyahlini
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJAPOWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
POWER POINT PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA
 
Bullying di sekolah
Bullying di sekolahBullying di sekolah
Bullying di sekolah
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhaniTeori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
Teori perkembangan psikososial erick erikson moh. irfan burhani
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Perkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remajaPerkembangan emosi remaja
Perkembangan emosi remaja
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
Modul 5 -  Pelayanan PsikologisModul 5 -  Pelayanan Psikologis
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Teori Atribusi
Teori Atribusi Teori Atribusi
Teori Atribusi
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
MENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIMENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRI
 
Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbukaPertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 

Andere mochten auch

metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia diniRiszki Alfiah Rahmah
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didikafifahdhaniyah
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiIriani_kehi
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosianna rasyla
 
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dinipengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia diniHana Hafifah
 

Andere mochten auch (6)

Perkembangan Emosi
Perkembangan EmosiPerkembangan Emosi
Perkembangan Emosi
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
 
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta DidikPerkembangan Emosi Peserta Didik
Perkembangan Emosi Peserta Didik
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dinipengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
pengertian perkembangan emosi dan sosial anak usia dini
 

Ähnlich wie Emosi Remaja

Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01Serly Amalia
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 
Elliyanasari
ElliyanasariElliyanasari
Elliyanasarielliyanha
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awalswirawan
 
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...Muh Prio Susilo
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosimandalina landy
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdffinalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdfKarmat01
 

Ähnlich wie Emosi Remaja (20)

Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Ciri
CiriCiri
Ciri
 
Perkembangan afektif
Perkembangan afektifPerkembangan afektif
Perkembangan afektif
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Pp miss eldarni
Pp miss eldarniPp miss eldarni
Pp miss eldarni
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Elliyanasari
ElliyanasariElliyanasari
Elliyanasari
 
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas  perkembangan ii emosi dewasa awalTugas  perkembangan ii emosi dewasa awal
Tugas perkembangan ii emosi dewasa awal
 
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...
Muh prio susilo 19150408 pgmi_review buku karakteristik perkembangan emosi_re...
 
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan EmosiMeningkatkan Kecerdikan Emosi
Meningkatkan Kecerdikan Emosi
 
Masa remaja
Masa remajaMasa remaja
Masa remaja
 
Bahan ajar kls x 2013
Bahan ajar kls x 2013Bahan ajar kls x 2013
Bahan ajar kls x 2013
 
Perkembangan emosi
Perkembangan emosiPerkembangan emosi
Perkembangan emosi
 
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 11 12 Perkembangan Peserta Didik
 
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdffinalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
finalbabv-111108181808-phpapp02.pdf
 

Mehr von Rizali Avenged

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATRizali Avenged
 
Islam sebagai sebuah sistem agama
Islam sebagai sebuah sistem agamaIslam sebagai sebuah sistem agama
Islam sebagai sebuah sistem agamaRizali Avenged
 
Perspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seniPerspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seniRizali Avenged
 
Perkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remajaPerkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remajaRizali Avenged
 
Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Rizali Avenged
 
Perkembangan fisik motorik remaja
Perkembangan  fisik motorik remajaPerkembangan  fisik motorik remaja
Perkembangan fisik motorik remajaRizali Avenged
 

Mehr von Rizali Avenged (6)

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
 
Islam sebagai sebuah sistem agama
Islam sebagai sebuah sistem agamaIslam sebagai sebuah sistem agama
Islam sebagai sebuah sistem agama
 
Perspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seniPerspektif islam tentang seni
Perspektif islam tentang seni
 
Perkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remajaPerkembangan intelektual remaja
Perkembangan intelektual remaja
 
Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2Perkembangan fisik motorik remaja 2
Perkembangan fisik motorik remaja 2
 
Perkembangan fisik motorik remaja
Perkembangan  fisik motorik remajaPerkembangan  fisik motorik remaja
Perkembangan fisik motorik remaja
 

Kürzlich hochgeladen

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Emosi Remaja

  • 2. Daniel Goleman (1995) mengatakkan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaiaan kecendrungan untuk bertindak. Chaplin (1989) dalam Dictionary of Psycology mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organiseme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang perubahan mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. A. Pengertian Emosi
  • 3. D. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Emosi Remaja 1. Perubahan jasmani atau fisik Perubahan atau pertumbuhan yang berlangsung cepat selama masa puber menyebabkan keadaan tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini menyebabkan rangsangan didalam tubuh remaja yang sering kali menimbulkan masalah dalam perkembangan psikisnya, khususnya perkembangan emosinya. 2. Keadaan anak Keadaan individu pada anak, misalnya cacat tubuh ataupun kekurangan pada diri anak akan sangat mempengaruhi perkembangan emosional, bahkan akan berdampak lebih jauh pada kepribadian anak. Misalnya: rendah diri, mudah tersinggung, atau menarik diri dari lingkunganya.
  • 4. B. Bentuk-bentuk Emosi  Kesedihan, di dalamnya meliputi pedih, sdih, muram, seram, melankkolis, mengkasihani diri, kesepian, ditolak, putus asa, dan depresi.  Rasa Takut, di dalamnya meliputi cemas, takut, gugup, khawatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panik dan fobia.  Kenikmatan, didalamnya meliputi bahagia, gembira, ringan puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan indrawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang sekali dan mania.  Cinta, di dalamnya meliputi penerimaan, persahabataan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih saying.  Terkejut, di dalamnya meliputi terkesiap, takjub dan terpana  Jengkel, di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, benci, tidak suka, dan mau muntah.  Malu, di dalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, dan hati hancur lebur. Daniel Goleman(1995) mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu sebagai berikut.
  • 5. C. Perkembangan Emosi Remaja Menurut Biehler (19720 ciri-ciri emosi remaja terbagi menjadi dua rentang usia, yakni: Ciri-ciri emosional remaja berusia 12-15 tahun: 1. Seorang anak cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka. 2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri, 3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin biasa terjadi. 4. Cenderung tidak toleren dan membenarkan pendapatnya sendiri. 5. Mengamati orangtua dan guru mereka dengan lebih objektif. Ciri-ciri emosional remaja usia 15 – 18 tahun: 1. Memberontak. 2. Kebanyakannya mengalami konflik dengan orangtua. 3. Sering melamun memikirkan masa depan.
  • 6. 3. Perubahan dalam hubungan dengan teman-teman Pada awal remaja biasanya mereka suka membentuk gang yang biasanya pula memiliki tujuan yang positif untuk memenuhi minat bersama mereka, namun jika diteruskan pada masa remaja tengah atau remaja akhir para anggota mungkin membutuhkannya untuk melawan otoritas atau untuk melakukan yang tidak baik. Yang paling sering mendatangkan masalah adalah hubungan percintaan antar lawan jenis dikalangan remaja. 4. Perubahan dalam hubungannya dengan sekolah Menginjak remaja mungkin mereka mulai menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk kehidupan dimasa mendatang. Hal ini sedikit banyak dapat menyebabkan kecemasan sendiri bagi remaja. Lebih lanjut berkaitan dengan apa yang akan mereka lakukan setelah lulus.
  • 7. 6. Faktor belajar • Belajar dengan coba-coba • Belajar dengan meniru • Belajar dengan mempersamakan diri • Belajar melalui pengondisian • Belajar dengan bimbingan dan pengawasan. 5. Perubahan atau penyesuaian dengan lingkungan baru. • Perubahan yang radikal menyebabkan perubahan terhadap pola kehidupannya. • Adanya harapan sosial untuk perilaku yang lebih matang. • Aspirasi yang tidak realistis. 7. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan anak. Keluarga sangat berfungsi dalam menanamkan dasar-dasar pengalaman emosi, karena disanalah pengalaman pertama didapatkan oleh anak. Keluarga merupakan lembaga pertumbuhan dan belajar awal (learning and growing).
  • 8. E. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Emosi Meskipun pola perkembangan emosi dapat diramalkan,tetapi terdapat perbedaan dalam segi frekuensi, intensitas, serta jangka waktu dari berbagai macam emosi, dan juga saat pemunculannya. Dengan meningkatnya usia remaja, semua emosi diekspresikan secara lebih lunak karena mereka telah mempelajari reaksi orang lain. Selain itu karena remaja mengekang sebagian emosi mereka, emosi tersebut cenderung bertahan lebih lama daripada jika emosi itu diekspresikan secara lebih terbuka. Oleh sebab itu, ekspresi emosional mereka menjadi berbeda-beda.
  • 9. F. Usaha Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Emosi Remaja dan implikasi dalam penyelenggaraan pendidikan Emosi yang ada dalam diri remaja ada emosi positif dan emosi negatif. Kedua emosi itu berkembang dalam diri remaja . Emosi negatif pada dasarnya dapat diredam sehingga tidak menimbulkan efek negatif dan emosi positif perlu dikembangkan. Beberapa cara untuk meredam emosi negatif itu adalah : • Berpikir positif dalam arti mencoba melihat sesuatu peristiwa atau kejadian dari sisi positifnya. • Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain. Memahami bahwa orang lain memang berbeda dan tidak dapat memaksakan orang lain berbuat sesuai dengan keinginan diri sendiri. • Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan orang lain. Mereka mendengarkan apa yang dikemukakan orang lain dan mengakui kelebihan orang lain. • Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri sendiri, mereka dapat merasakannya.
  • 10. Agar emosi positif pada diri remaja dapat berkembang dengan baik, dapat dirangsang dan disikap oleh orang tua maupun guru. Usaha untuk mengembangkannya adalah : 1. Orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya dalam lingkungan anak (significant person) dapat menjadi model dalam mengekspresikan emosi-emosi negatif, sehingga tampilannya tidak meledak-ledak. 2. Adanya programlatihan beremosi nbaik disekolah maupun didalam keluarga. Misalnya dalam merespon dan menyikapi sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. 3. Mempelajari dan mendiskusikan secara mendalam kondisi-kondisi yang cenderung menimbulkan emosi negatif dan upaya-upaya menggapainya secara lebih baik.