Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
MJ GKI Batam 2009-2012
1. Draft uraian tugas MJ GKI Batam 2009-2012.
pendahuluan
Uraian Tugas ini berisi ketentuan tentang uraian tugas seluruh kelembagaan dan jabatan di
lingkungan Jemaat GKI Batam, terdiri dari 4 bagian, seperti tercantum dalam daftar di
bawah ini:
Uraian Tugas ini disahkan untuk pertamakalinya dalam Persidangan Majelis Jemaat GKI
Batam, 23 Mei 1999, dan kemudian diperbaiki dan disahkan dalam Persidangan Majelis
Jemaat GKI Batam, 21 Mei 2000.
Uraian Tugas ini adalah pedoman di lingkungan Jemaat GKI Batam, untuk membentuk
budaya pelayanan dalam menyelenggarakan kegiatan sehari-hari. Uraian Tugas ini dapat
dievaluasi, ditinjau, dan direvisi sesuai kebutuhan, dengan suatu keputusan yang diambil
dalam Persidangan Majelis Jemaat GKI Batam.
satu - uraian tugas majelis jemaat
•
I. pokok-pokok Tugas Majelis Jemaat
(Tata Laksana Pasal75, Tata Gereja GKI)
A. Memimpin Jemaat dalam wilayah pelayanannya untuk mewujudkan hakekat
dan menjalankan fungsinya sebagai Gereja [Tata Laksana Pasal 71(1)] MJ
adalah lembaga kepemimpinan kolektif. Sesuai dengan keperluan, MJ mempunyai
pimpinan harian yaitu Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) .
B. Merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat
dalam bidang penatalayanan, persekutuan dan keesaan, kesaksian dan
pelayanan, serta pembinaan [Tata Laksana Pasal 64 (2)]. Berdasarkan struktur
dan sistem organisasi yang ditetapkan dalam PMJ GKI Batam, yang dilaksanakan
dengan dukungan Badan Pembantu sesuai kebutuhan. Saat ini digunakan konsep
Struktur Matriks.
1. Persekutuan dan Keesaan [Tata Dasar Pasal 6].
a. GKI mewujudkan persekutuan:
1. Dengan Allah dalam hidup sehari-hari sebagai ibadah dan
ungkapan syukur menanggapi karya penyelamatan Allah
baik sebagai pribadi maupun bersama.
2. Antar-anggota, antar-Jemaat, antar-Klasis, dan antar-
Sinode Wilayah untuk saling menguatkan, menggembalakan
dan melayani.
3. Dengan sesama saudara seiman.
b. Persekutuan dengan Allah dan antar anggota diwujudkan dalam
bentuk kebaktian, sakramen, pelayanan, penggembalaan dan
katekisasi.
2. c. GKI berperan serta secara penuh dalam mewujudkan:
1. Gereja Kristen yang Esa di Indonesia.
2. Gereja Kristen yang Esa di Asia dan dunia.
2. Kesaksian dan Pelayanan
a. Untuk mewujudkan kesaksian dan pelayanan, GKI melaksanakan
kegiatan-kegiatan pekabaran Injil dan pelayanan masyarakat,
sebagai ungkapan kasih Allah di dalam Tuhan Jesus Kristus yang
menyelamatkan dan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh
ciptaan. [Tata Dasar Pasal 6].
b. Pada hakekatnya kesaksian dan pelayanan adalah suatu keutuhan
tugas pengutusan dengan penekanan yang berbeda. Kesaksian
dimengerti lebih menekankan aspek kata dan nama Tuhan Jesus,
pelayanan lebih menekankan aspek perbuatan dan nilai Kristiani.
Dengan demikian dalam kesaksian terkandung pelayanan dan
dalam pelayanan terkandung kesaksian [Tata Laksana Bab
XVPasal 48,49,50-51].
3. Pembangunan Jemaat [TataLaksanaBabXVI Pasal52].
Pembangunannaan Jemaat adalah upaya GKI menyelenggarakan pembinaan yang
menyeluruh dan sinambung untuk membina manusia seutuhnya dan komunitas GKI
seluruhnya.
C. Berperan serta dalam kehidupan berklasis, bersinode wilayah, dan bersinode
dalam GKI, dan berperanserta dalam kehidupan oikoumene dengan Gereja-
gereja lain menuju pewujudan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia [Tata
Laksana BabXIVPasal 64 (3)].
D. Memperhatikan dan menjaga kemurnian ajaran Gereja [Tata Laksana Pasal 64
(4)].
E. Bersama dengan seluruh anggota melaksanakan penggembalaan [Tata Laksana
BabXIIPasal (33,34,35,36-37] Penggembalaan adalah wujud perhatian dan
pertolongan yang didasarkan kasih Kristus dalam kehidupan bergereja yang
dilakukan oleh dan untuk semua pihak dalam tubuh GKI sebagai upaya
memelihara iman []. Program penggembalaan, dilaksanakan dengan konsep sel-
jamak (multi-cells) untuk membentuk jaringan inti-dan-plasma. Pada jaringan
pertama setiap Penatua adalah inti dari beberapa Anggota Sidi sebagai plasma. Pada
jaringan kedua setiap Anggota Sidi adalah inti bagi beberapa Anggota Baptisan dan
Simpatisan sebagai Plasma.
F. Bersama dengan seluruh anggota menetapkan calon, meneguhkan, dan
menanggalkan jabatan Penatua. [Tata Laksana Pasal 75 (14]
G. Bersama dengan seluruh anggota melaksanakan pemanggilan,
peneguhan/penahbisan, emeritasi dan penanggalan jabatan Pendeta. [Tata
Laksana Pasal 75(16)].
H. Menyelenggarakan persidangan-persidangan [Tata Laksana Pasal 75 (22)].
I. Mengangkat, memberhentikan dan meminta pertanggungjawaban Badan
Pembantu-Badan Pembantu sesuai kebutuhan [Tata Laksana Pasal 75 (18)].
Yang dimaksud dengan Badan Pembantu adalah Komisi, Badan atau Panitia.
3. J. Mengelola harta milik GKI di lingkup Jemaat [Tata Laksana Pasal 75(24)].
Harta milik itu berupa:
2. Barang-barang bergerak antara lain kendaraan, mesin-mesin, inventaris
kantor, alat-alat musik dan peralatan lainnya.
3. Barang-barang tidak bergerak antara lain tanah, gedung Gereja, pastori,
balai pertemuan, kantor tata usaha, dan bangunan-bangunan lainnya.
4. Uang dan surat-surat berharga.
II. struktur Majelis Jemaat
[Tata Laksana Pasal 71(1,2,3), Tata Gereja GKI]
Dalam rangka merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat,
Majelis Jemaat GKI Batam disusun sesuai konsep Struktur Matriks, dengan 4 (empat)
bidang, yaitu Sarana Penunjang, persekutuan dan Ibadah, kesaksian dan pelayanan, serta
pembangunan jemaat, untuk saat ini struktur organisasi MJ GKI Bunda sudi,tdd:
Ketua dan Wakil Ketua
Sekretaris
•
Bendahara-1
•
Bendahara-2
•
(Sub-Bidang Riset dan Pengembangan
•
Sub-Bidang Oikumene)
•
Bidang Persekutuan dan Keesaan dan ibadah atau, disingkat persib
Sub-Bidang Kebaktian Umum
•
Sub-Bidang Persekutuan Dewasa
•
Sub-Bidang Persekutuan Pemuda dan Remaja
•
Sub-Bidang Persekutuan Anak
•
Sub-Bidang Persekutuan Pos PKP Tanjung Uban
•
Bidang Pelayanan dan Kesaksian, atau Bidang Pelayanan, disingkat Kespel
Sub-Bidang Pelayanan Masyarakat
•
Sub-Bidang Pelawatan Jemaat
•
Sub-Bidang Pelayanan Pos PKP Tanjung Uban
•
Bidang Pembangunan jemaat disingkat Bangjem.
Sub-Bidang Pembinaan Umum
•
Sub-Bidang Pembinaan Pos PKP Tanjung Uban
•
4. III. uraian tugas anggota majelis jemaat
A. Ketua dan Wakil Ketua
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan keseluruhan program kerja dan anggaran
Jemaat di seluruh bidang dan Badan Pembantu.
1. Ketua
a. Bertanggungjawab memberikan pengarahan rohani, dan koordinasi
pengembangan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
perbaikan dari program kerja Jemaat di bidang Penatalayanan,
Persekutuan, Pelayanan, dan Pembinaan.
b. Menstimulisasi motivasi dan kebersamaan pelayanan Majelis
Jemaat.
c. Memperhatikan kehidupan pelayanan dan kepemimpinan jemaat
berdasarkan Tata Gereja GKI.
d. Dalam mengemban tanggung-jawab tersebut Ketua berwewenang:
1. bersama Sekretaris atau Anggota lainnya sesuai kebutuhan,
menyiapkan Agenda dan materi PMJ, PMJD, dan RBPMJ;
2. memimpin PMJD. PMJ, dan RBPMJ;
3. menandatangani semua surat keluar, dan Risalah
Persidangan atau Rapat, bersama Sekretaris;
4. menjadi penerima mandat kuasa Majelis Sinode GKI (Jabar)
dalam transaksi investasi Jemaat, bersama Bendahara-1;
5. membaca dan mendistribusikan semua surat masuk kepada
Bidang yang berkepentingan, bersama Sekretaris;
6. memutuskan untuk mengadakan PMJ atau RBPMJ diluar
jadwal yang telah ditetapkan, dalam keadaan mendesak,
berdasarkan usulan anggota BPMJ, atau MJ.
e. Mengupayakan wakil bagi Penatua untuk segala tugas dan tanggung
jawabnya, dalam hal yang bersangkutan berhalangan.
f. Membantu secara langsung memecahkan masalah yang dihadapi
oleh Bidang-bidang, atas permintaan Penatua bersangkutan.
2. Wakil Ketua
Mewakili Ketua untuk segala tugas dan tanggung jawabnya, dalam hal Ketua MJ
berhalangan.
B. Bidang Sarpen
Merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
Penatalayanan, guna mendukung kegiatan yang dilakukan di Bidang Persekutuan,dan
ibadah Pelayanan, dan Bangjem, dengan dibantu oleh Badan Pembantu sesuai kebutuhan.
5. 1. Sekretaris
a. Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan PMJ, PMJD,dan
RBPMJ, dalam bentuk :
1. menyiapkan Undangan, menandatangani, dan
mendistribusikannya (sesuai Ketentuan Umum tentang
Undangan dalam Tata Tertib Rapat dan Persidangan);
2. menyampaikan pokok-pokok penyelenggaraan PMJ dan
PMJD kepada Sekretaris-2 untuk kepentingan pewartaan
sesuai ketentuan;
3. memperhatikan dan mengingatkan PMJ, PMJD, dan BPMJ
dalam pengambilan keputusan berdasarkan akta keputusan
PMJ dan PMJD;
4. menjadi Notulis dan menyiapkan Risalah dalam PMJ,
PMJD, dan RBPMJ dan pendistribusiannya (sesuai
Ketentuan Umum tentang Risalah dalam Tata Tertib Rapat
dan Persidangan), dan menindaklanjuti sesuai ketetapan;
5. menyampaikan pokok-pokok risalah PMJ dan PMJD kepada
Sekretaris-2 untuk kepentingan pewartaan sesuai ketentuan.
b. Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan keputusan PMJ dan
PMJD, dalam bentuk:
1. membuat akta keputusan PMJ dan PMJD, dan
pendistribusiannya kepada pihak-pihak terkait,
2. bertanggungjawab terhadap penerbitan piagam;
3. membantu memperlancar pelaksanaan keputusan-keputusan
PMJ dan PMJD yang diserahkan kepada Bidang dan BPMJ;
4. mendistribusikan, memperhatikan dan mengkoordinasikan
keputusan PMJ dan PMJD yang diserahkan kepada dan
dilaksanakan oleh Bidang dan BPMJ.
c. Bertanggungjawab terhadap setiap surat keluar, dengan pengertian
bahwa seluruh surat keluar adalah surat dari Majelis Jemaat, dalam
bentuk:
1. membuat semua surat keluar, menandatanganinya bersama
Ketua atau Wakil Ketua, dan mendistribusikannya kepada
pihak terkait sesuai keperluan;
2. memenuhi kebutuhan Badan-badan Pembantu dalam hal
surat keluar;
3. mengarsipkan surat keluar, sesuai sistem yang ditentukan.
d. Bertanggungjawab terhadap setiap surat masuk, dengan pengertian
bahwa seluruh surat masuk adalah surat untuk Majelis Jemaat,
dalam bentuk:
1. membaca seluruh surat masuk bersama Ketua atau Wakil
Ketua, mendistribusikan tembusannya kepada pihak terkait,
dan menindaklanjutinya sesuai keputusan, menampung dan
menindaklanjuti umpan balik yang terkait dengan materi
6. surat bersangkutan;
2. mengarsipkan surat masuk, sesuai sistem yang ditentukan.
e. Bertanggungjawab atas kelancaran kegiatan kesekretariatan GKI
Batam, sehingga mampu berperan sebagai pusat informasi dan
pengendalian kegiatan, dalam bentuk :
1. membuat surat internal, menandatanganinya, dan
mendistribusikannya;
2. melakukan pencatatan Data Kegiatan;
3. mengkoordinasikan pembelian Alat Tulis Kantor (ATK) dan
penambahan inventaris lainnya;
4. mengkoordinasikan dan memutuskan pemanfaatan gedung
sarana penunjang dan kendaraan gereja, agar menunjang
kegiatan GKI Batam secara efisien, bekerjasama dengan
Bendahara-2;
5. memelihara Buku Induk Anggota GKI Batam, dalam hal
memperbaharui data keanggotaan;
6. menghimpun dan menyusun Laporan Kehidupan dan
Kinerja (LKK), dalam hal pembuatan statistik kehidupan
Jemaat bekerjasama dengan a Sub-Bidang Riset dan
Pengembangan;
7. menyimpan dan memelihara arsip-arsip Jemaat, seperti
surat, risalah, dll;
8. menyiapkan dan mendistribusikan jadwal kegiatan Pendeta
dan Penatua;
9. menyiapkan dan mendistribusikan bahan, undangan, dan
risalah untuk PMJ, PMJD, dan RBPMJ;
f. Bertanggungjawab atas koordinasi penerbitan Warta Jemaat GKI
Batam, dalam hal kelengkapan bahan pokok pewartaan:
1. jadwal (jenis, tempat, waktu, tema) dan laporan statistik
kegiatan dalam waktu seminggu;
2. Agenda dan Risalah setiap Persidangan dan Rapat, sesuai
Tata Tertib Rapat dan Persidangan;
3. renungan, pokok doa seminggu, daftar lagu kebaktian,
penyumbang rangkaian bunga, dll;
4. kegiatan Badan Pembantu;
g. Bertanggungjawab atas penyelenggaraan perpustakaan GKI Batam,
dalam hal:
1. menentukan sistem kepustakaan dan tata cara peminjaman.
2. mencatat dan memelihara bahan kepustakaan (buku,
majalah, kaset, dll.)
h. Bertanggungjawab atas masalah personalia, dalam bentuk:
1. pengaturan, pengarahan, dan pengkoordinasian pekerjaan
seluruh karyawan GKI Batam, sehingga mampu menunjang
kegiatan GKI Batam secara efisien;
2. koordinasi dengan Bendahara-1 dan Bendahara-2 dalam hal
kebijakan penambahan atau pengurangan karyawan, cuti,
7. kesejahteraan, penilaian prestasi, dan status karyawan.
3. memperhatikan, memahami, melengkapi, menyusun,
mengusulkan, dan melaksanakan peraturan kesejahteraan
Pendeta dan karyawan.
4. menata dan mendokumentasikan arsip masing-masing
Pendeta dan karyawan.
5. menangani masalah kepersonaliaan lainnya yang belum
dilengkapi pada uraian jabatan ini.
i. Merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran
Jemaat, yang mencakup:
1. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal waktu
pelaksanaannya;
2. anggaran biaya yang diperlukan.
setelah berkoordinasi dengan Bidang-Bidang lain.
j. Tugas-tugas di luar uraian di atas, sebagaimana diputuskan dalam
PMJ.
2. BENDAHARA
a. Bendahara-1
1. Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem
informasi keuangan:
a. mengkoordinasikan penyusunan, melakukan
realisasi, dan pengawasan pelaksanaan Rencana
Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran (RAPP);
b. membuat dan memelihara buku kas dan bank, agar
setiap saat mengetahui posisi keuangan;
c. membuat laporan rekonsiliasi saldo bulanan menurut
Bank Statement dan Buku Bank;
d. membuat Laporan Triwulan biaya non-anggaran
yang dikeluarkan selama periode tersebut;
e. memantau saldo dan penggunaan uang pada Badan
Pembantu;
f. meminta laporan keuangan dari Badan Pembantu
yang dibentuk;
g. membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan.
2. Bertanggungjawab terhadap penerimaan uang:
a. mendistribusikan persembahan kepada pihak terkait
(misal Pagusari);
b. menjaga uang kas tidak melampaui batas tertentu
dengan menyetorkannya ke rekening bank;
c. menghitung kembali uang persembahan yang
diterima pada hari yang ditentukan bersama dengan
8. petugas lainnya yang dikuasakan untuk hal tersebut.
3. Bertanggungjawab terhadap pengeluaran uang:
a. menandatangani cek/ giro bilyet/ surat bank lainnya
bersama Pejabat Gerejawi yang ditunjuk;
b. menangani penyaluran dana yang dibutuhkan Bidang
dan Badan Pembantu, Klasis dan Sinode, serta pihak-
pihak luar lainnya
c. menangani pembayaran gaji karyawan sesuai
ketentuan MJ, dan JHP sesuai peraturan Sinode,
dengan memahami peraturan perpajakan yang
berlaku.
4. Sebagai anggota BPMJ, berkoordinasi dengan para Ketua
Bidang dalam hal penyusunan dan pelaksanaan anggaran
Jemaat.
5. Berkoordinasi dengan Sekretaris-2 dan Bendahara-2 dalam
hal:
a. mewakili Bendahara-2 jika berhalangan, untuk
segala tugas dan tanggung jawabnya,.
b. kebijakan penambahan atau pengurangan karyawan,
cuti, kesejahteraan, penilaian prestasi, dan status
karyawan:
c. memperhatikan, memahami, melengkapi, menyusun,
mengusulkan dan melaksanakan peraturan
kesejahteraan Pendeta dan karyawan.
b. Bendahara-2
1. Bertanggungjawab atas pemeliharaan seluruh harta benda
non-moneter milik GKI yang dikelola oleh Jemaat GKI
Batam, dalam bentuk:
a. menyusun Daftar Inventaris harta benda, lengkap
dengan nama jenis, harga beli, tanggal pembelian,
jumlah, pengalokasian, dan penanggungjawab
penggunaan.
b. melakukan audit 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan,
dan menyusun Laporan Audit Triwulanan, yang
dipertanggungjawabkan dalam PMJ.
c. menyiapkan bahan untuk Verifikasi Tahunan, yang
dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu
dalam waktu satu bulan seusainya Tahun Anggaran,
dan dipertanggungjawabkannya dalam PMJ dan
PMJD.
2. Berkoordinasi dengan para Ketua Bidang dan Badan
Pembantu dalam hal penambahan atau pengurangan
inventaris.
3. Berkoordinasi dengan Sekretaris-2 dan Bendahara-1 dalam
9. hal:
a. mewakili Bendahara-1 jika berhalangan, untuk
segala tugas dan tanggung jawabnya,.
b. kebijakan penambahan atau pengurangan karyawan,
cuti, kesejahteraan, penilaian prestasi, dan status
karyawan:
c. memperhatikan, memahami, melengkapi, menyusun,
mengusulkan dan melaksanakan peraturan
kesejahteraan Pendeta dan karyawan.
3. Riset dan Pengembangan
a. Melaksanakan kegiatan riset dan pengembangan yang menghasilkan
usulan kongkrit yang meningkatkan kinerja bidang penatalayanan,
persekutuan, pelayanan, dan pembinaan agar sesuai dengan
kebutuhan jemaat. Dalam pelaksanaannya, menjalin hubungan
langsung dengan semua Bidang dan Badan Pembantu, dengan
terlebih dahulu memberitahu Ketua bersangkutan.
b. Melaksanakan kegiatan pengembangan jemaat --yang mencakup
perencanaan; pengarahan; pemantauan; dan perbaikan—dalam
bentuk kelembagaan sesuai Tata Gereja GKI, yaitu Pos PKP
(Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan) dan Bajem (Bakal Jemaat).
Dalam pelaksanaannya, menjalin hubungan langsung dengan
pengurus semua lembaga tersebut.
c. Membuat laporan 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan
mempertanggungjawabkannya dalam PMJ.
d. Merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran
Jemaat, yang mencakup:
1. target Sub-Bidang, serta strategi pencapaiannya;
2. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal waktu
pelaksanaannya;
3. anggaran biaya yang diperlukan.
setelah berkoordinasi dengan Bidang-Bidang lain.
e. Membantu seluruh sub-bidang dan bidang-bidang yang ada dalam
menghimpun dan menyusun Laporan Kehidupan dan Kinerja
(LKK). Dalam hal pembuatan statistik kehidupan Jemaat
bekerjasama dengan Sekretariat.
4. Sub-Bidang Persekutuan Oikumene
a. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan program kerja
dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh unsur oikumenis
(yang meliputi persekutuan, pelayanan dan pembinaan) dengan
gereja seasas dan saudara-saudara seiman, pada kategori dewasa,
10. pemuda dan remaja, dan anak;.
b. Berkoordinasi dengan seluruh Penatua Sub-Bidang Persekutuan,
Pelayanan, dan Pembinaan) termasuk di dalamnya berbagai sub-
bidang kategorial (Kebaktian; Dewasa; Pemudan dan Remaja;
Anak; dan Pos PKP Tanjung Uban) dalam aspek operasional dan
fungsional kebidangan.
c. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan Kinerja
Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Oikumene.
d. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di Sub-
Bidang Oikumene, untuk disampaikan dalam PMJ
e. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Persekutuan di Komisi
terkait dan Badan Pembantu lain yang dibentuk sehubungan dengan
itu.
C. Persib
D. Umum
a. Tugas dan tanggung jawab Bidang Persekutuan
1. Bertugas dan bertanggungjawab atas kegiatan yang
memfasilitasi persekutuan, dalam arti “perjumpaan” manusia
dengan Allah. Meliputi semua unsur dan penyelenggaraan
seluruh jenis kebaktian sebagaimana dimaksud dalam Tata
Laksana Pasal 17, ayat (1) sampai dengan ayat (3), Tata
Gereja GKI, yaitu:
a. Kebaktian Minggu
b. Kebaktian Hari Raya Gerejawi, yaitu: Natal, Jumat
Agung, Kenaikan Jesus, dan Pentakosta.
c. Kebaktian-Kebaktian Lain, yaitu:
• Kebaktian Pelayanan Sakramen
• Kebaktian berdasarkan jenjang usia dan
kategori
• Kebaktian Pengucapan Syukur
• Kebaktian Penyegaran Iman
• Kebaktian Doa
• Kebaktian Wilayah
• Kebaktian Peneguhan dan Pemberkatan
Nikah
• Kebaktian Penghiburan
• Kebaktian Peneguhan Jemaat Baru
• Kebaktian Pembukaan/ Penutupan
Persidangan
• Kebaktian Peneguhan Penatua/ Penatua
Khusus
• Kebaktian Penahbisan/ Peneguhan/
Pengutusan/ Emiritasi Pendeta
11. Kebaktian Peresmian
•
Kebaktian Oikumene
•
Kebaktian Hari Raya Nasional
•
2. Bertugas dan bertanggungjawab merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan, dan memperbaiki program
kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang Persekutuan,
dengan dibantu oleh Badan Pembantu sesuai kebutuhan,
yang mencakup:
a. target Bidang dan Sub-Bidang, serta strategi
pencapaiannya;
b. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal
waktu pelaksanaannya;
c. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Bidang-Bidang lain.
b. Koordinasi Persib
1. Setiap Penatua Sub-Bidang Persib melakukan koordinasi
intern dan menyelenggarakan Rapat Bidang Persekutuan
dalam hal:
a. menyusun dan melaksanakan program dan anggaran
Jemaat dalam bidang Persekutuan.
b. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Triwulanan di Bidang Persekutuan, untuk
disampaikan dalam PMJ.
c. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat GKI Batam
di Bidang Persekutuan.
2. Setiap Penatua Sub-Bidang Persekutuan melakukan
koordinasi ekstern:
a. dengan Ketua dan atau Wakil Ketua, Penatua Bidang
Sarpen dan Penatua Bidang Bangjem dalam hal
penyusunan dan pelaksanaan program;
b. dengan Penatua Sub-Bidang Riset dan
Pengembangan dalam hal penyusunan laporan
evaluasi kegiatan;
c. dengan Bendahara-1 dalam hal penyusunan dan
pelaksanaan anggaran Jemaat;
d. dengan Bendahara-2 dalam hal pengadaan sarana
pendukung kegiatan.
2. Sub-Bidang
a. Sub-Bidang Kebaktian
12. 1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh
unsur dalam seluruh jenis kebaktian umum di lingkungan
Jemaat GKI Batam, yaitu yang tidak tercakup sebagai
kebaktian oikumene dan kebaktian berdasarkan jenjang usia
dan kategorial (gender).
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Musikgerejawi.
3. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Sub-Bidang
Persekutuan lainnya (Dewasa; Pemuda dan Remaja; Anak;
Oikumene; dan Pos PKP Tanjung Uban) dalam aspek
operasional kebidangan.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Bidang lain
(sarpen,Bangjem) dalam aspek fungsional kebidangan.
5. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Kebaktian, untuk disampaikan dalam PMJ.
6. Dalam pelaksanaannya dapat dibantu oleh Seksi Persekutuan
di Komisi terkait, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan dengan penyelenggaraan kebaktian Hari Raya
Gerejawi, misalnya Panitia Paskah atau Panitia Natal.
b. Sub-Bidang Persekutuan Dewasa
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh
unsur dalam bidang Persekutuan di lingkungan jemaat
dewasa, pada saat ini adalah Persekutuan Wilayah dan
Persekutuan Wanita yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan (misal Persekutuan Pasangan Muda, atau
Persekutuan Pria).
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Persekutuan
Dewasa.
3. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Sub-Bidang
Persekutuan lainnya (Kebaktian; Pemuda dan Remaja;
Anak; Oikumene; dan Pos PKP Tanjung Uban) dalam aspek
operasional kebidangan.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Bidang lain
(Pelayanan dan Pembinaan) dalam aspek fungsional
kebidangan.
5. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Bidang Persekutuan, untuk disampaikan dalam PMJ.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Persekutuan
Komisi Dewasa, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan dengan penyelenggaraan kebaktian Hari Raya
13. Gerejawi, misalnya Panitia Paskah atau Panitia Natal.
c. Sub-Bidang Persekutuan Pemuda dan Remaja
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh
unsur dalam bidang Persekutuan di lingkungan jemaat
pemuda dan remaja, pada saat ini adalah Persekutuan
Pemuda dan Persekutuan Remaja.
2. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Sub-Bidang
Persekutuan lainnya (Kebaktian; Dewasa; Anak; Oikumene;
dan Pos PKP Tanjung Uban) dalam aspek operasional
kebidangan.
3. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Bidang lain
(Pelayanan dan Pembinaan) dalam aspek fungsional
kebidangan.
4. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Persekutuan
Pemuda dan Remaja.
5. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Persekutuan Pemuda dan Remaja, untuk
disampaikan dalam PMJ
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Persekutuan
Komisi Pemuda dan Remaja, dan Badan Pembantu lain yang
dibentuk sehubungan dengan penyelenggaraan kebaktian
Hari Raya Gerejawi, misalnya Panitia Paskah atau Panitia
Natal.
d. Sub-Bidang Persekutuan Anak
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh
unsur dalam bidang Persekutuan di lingkungan jemaat anak,
kecuali persekutuan oikumene.
2. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Sub-Bidang
Persekutuan lainnya (Kebaktian; Dewasa; Pemuda dan
Remaja; Oikumene; dan Pos PKP Tanjung Uban) dalam
aspek operasional kebidangan.
3. Berkoordinasi dengan Penatua Penatua Bidang lain
(Pelayanan dan Pembinaan) dalam aspek fungsional
kebidangan.
4. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Persekutuan
Anak.
5. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Persekutuan Anak, untuk disampaikan dalam
14. PMJ
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Persekutuan
Komisi Anak, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan dengan penyelenggaraan kebaktian Hari Raya
Gerejawi, misalnya Panitia Paskah atau Panitia Natal.
e. Sub-Bidang Persekutuan Pos PKP Tanjung Uban
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat yang mencakup seluruh
unsur dalam bidang persekutuan pada jemaat dewasa,
pemuda dan remaja, dan anak, di lingkungan Pos PKP
Tanjung Uban GKI Batam (termasuk persekutuan
oikumene)
2. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Pelayanan Pos
PKP Tanjung Uban dan Penatua Sub-Bidang Pembinaan Pos
PKP Tanjung Uban, dalam aspek fungsional dan operasional
kebidangan.
3. Berkoordinasi dengan dengan Penatua-Penatua Bidang
Persekutuan; Pelayanan dan Pembinaan lainnya, dalam
aspek fungsional dan operasional kebidangan.
4. Dalam hal menghadapi masalah sehari-hari, berkoordinasi
secara khusus dengan Penatua Sub-Bidang Riset dan
Pengembangan dalam aspek fungsional dan operasional
kebidangan.
5. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Persekutuan Pos
PKP Tanjung Uban.
6. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Persekutuan Pos PKP Tanjung Uban, untuk
disampaikan dalam PMJ
7. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Badan Pembantu yang
dibentuk khusus untuk pengembangan Pos PKP Tanjung
Uban GKI Batam.
D. Kespel
1. Umum
a. Tugas dan tanggung jawab Bidang Kespel
1. Bertugas dan bertanggungjawab atas kegiatan yang
memfasilitasi pelayanan dan kesaksian anggota Jemaat GKI
Batam, yaitu sebagai bentuk keperansertaan manusia dalam
karya keselamatan Allah di dunia. Meliputi semua unsur
kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kepedulian sosial
15. anggota Jemaat, serta penjagaan keseimbangan pelayanan
terhadap anggota maupun simpatisan (dalam bentuk
pelawatan jemaat) dan pelayanan sosial kepada masyarakat
sekitar (dalam bentuk aksi sosial) dengan cara:
a. menumbuhkan suasana yang kondusif untuk
terjalinnya rasa saling memperhatikan dan membantu
sesama di lingkungan Jemaat GKI Batam;
b. mengembangkan pola pelawatan dan pelayanan
sosial yang seimbang.
2. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
memperbaiki program kerja dan anggaran Jemaat dalam
bidang Pelayanan, dengan dibantu oleh Badan Pembantu
sesuai kebutuhan, yang mencakup:
a. target Bidang dan Sub-Bidang, serta strategi
pencapaiannya;
b. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal
waktu pelaksanaannya;
c. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Bidang-Bidang lain.
b. Koordinasi Bidang Kespel
1. Setiap Penatua Sub-Bidang Kespel melakukan koordinasi
intern dan menyelenggarakan Rapat Bidang Kespel dalam
hal:
a. menyusun dan melaksanakan program dan anggaran
Jemaat dalam bidang Pelayanan .
b. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Triwulanan di Bidang Pelayanan, untuk
disampaikan dalam PMJ.
c. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat GKI Batam
di Bidang Pelayanan .
2. Setiap Penatua Sub-Bidang Kespel melakukan koordinasi
ekstern:
a. dengan Ketua dan atau Wakil Ketua, Penatua Bidang
Persekutuan dan Penatua Bidang Bangjem dalam hal
penyusunan dan pelaksanaan program;
b. dengan Penatua Sub-Bidang Riset dan
Pengembangan dalam hal penyusunan laporan
evaluasi kegiatan;
c. dengan Bendahara-1 dalam hal penyusunan dan
pelaksanaan anggaran Jemaat;
d. dengan Bendahara-2 dalam hal pengadaan sarana
16. pendukung kegiatan.
2. Sub-Bidang
a. Penatua Sub-Bidang Pelayanan Masyarakat
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat dalam hal Pelayanan
Masyarakat di lingkungan jemaat dewasa, pemuda dan
remaja, dan anak.
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Pelayanan Masyarakat, untuk disampaikan
dalam PMJ
3. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Pelayanan
Masyarakat.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Pelawatan
Jemaat dan Penatua Sub-Bidang Pelayanan Pos PKP
Tanjung Uban GKI Batam, dalam aspek operasional
kebidangan.
5. Berkoordinasi dengan Penatua Bidang Persekutuan dan
Penatua Bidang Pembinaan dalam aspek fungsional
kebidangan.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Pelayanan dari
Komisi terkait, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan itu.
b. Penatua Sub-Bidang Pelawatan Jemaat
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang Pelawatan
Jemaat di lingkungan jemaat pemuda dan remaja.
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Pelawatan Jemaat, untuk disampaikan dalam
PMJ
3. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Pelawatan
Jemaat.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Pelayanan
Masyarakat dan Penatua Sub-Bidang Pelayanan Pos PKP
Tanjung Uban GKI Batam, dalam aspek operasional
kebidangan.
5. Berkoordinasi dengan Penatua Bidang Persekutuan dan
Penatua Bidang Pembinaan dalam aspek operasional
kebidangan.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Pelayanan dari
17. Komisi terkait, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan itu.
c. Penatua Sub-Bidang Pelayanan Pos PKP Tanjung
Uban
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat dalam hal Pelayanan
Masyarakat dan Pelawatan Jemaat pada jemaat dewasa,
pemuda dan remaja, dan anak di lingkungan Pos PKP
Tanjung Uban.
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Pelayanan Pos PKP Tanjung Uban, untuk
disampaikan dalam PMJ
3. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Pelayanan Pos
PKP Tanjung Uban.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Pelayanan
Masyarakat dan Penatua Sub-Bidang Pelawatan Jemaat,
dalam aspek operasional kebidangan.
5. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Persekutuan Pos
PKP Tanjung Uban dan Penatua Sub-Bidang Pembinaan Pos
PKP Tanjung Uban, dalam aspek fungsional dan operasional
kebidangan.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Badan Pembantu yang
dibentuk khusus untuk pengembangan Pos PKP Tanjung
Uban GKI Batam.
E. Bangjem
1. Umum
a. Tugas dan tanggung jawab Bidang Bangjem
1. Bertugas dan bertangungjawab atas kegiatan pembinaandan
pembangunan jemaat dalam rangka pencapaian,
pemeliharaan, dan peningkatan kompetensi anggota dan
simpatisan Jemaat GKI Batam. Meliputi semua upaya yang
mendukung kegiatan yang dilakukan di Bidang Sarpen,
Bidang Persekutuan, dan Bidang Kespel, dengan bentuk
merencanakan, menyiapkan materi, dan melaksanakan
program pembinaan sesuai kebutuhan.
2. Bertugas dan bertangungjawab merencanakan,
melaksanakan, mengendalikan, dan memperbaiki program
kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
Pembinaan,pembangunan dengan dibantu oleh Badan
18. Pembantu sesuai kebutuhan, Merencanakan dan
melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat dalam
bidang Persekutuan, dengan dibantu oleh Badan Pembantu
sesuai kebutuhan, yang mencakup:
a. target Bidang serta strategi pencapaiannya;
b. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal
waktu pelaksanaannya;
c. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Bidang-Bidang lain.
b. Koordinasi Bidang Bangjem
1. Setiap Penatua Sub-Bidang Bangjem melakukan koordinasi
intern dan menyelenggarakan Rapat Bidang Bangjemadalam
hal:
a. menyusun dan melaksanakan program dan anggaran
Jemaat dalam bidang Pembangunan dan pembinaan
jemaat;
b. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Triwulanan di Bidang Bangjem, untuk
disampaikan dalam PMJ;
c. menghimpun dan mengkoordinasikan penyusunan
Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat GKI Batam
di Bidang Bangjem
2. Setiap Penatua Sub-Bidang Bangjem melakukan koordinasi
ekstern:
a. dengan Ketua dan atau Wakil Ketua, Penatua Bidang
Persekutuan dan Penatua Bidang Pelayanan dalam
hal penyusunan dan pelaksanaan program;
b. dengan Penatua Sub-Bidang Riset dan
Pengembangan dalam hal penyusunan laporan
evaluasi kegiatan;
c. dengan Bendahara-1 dalam hal penyusunan dan
pelaksanaan anggaran Jemaat;
d. dengan Bendahara-2 dalam hal pengadaan sarana
pendukung kegiatan.
2. Sub-Bidang
a. Penatua Sub-Bidang Bangjem&Pembinaan
Umum
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
Pembangunan di lingkungan jemaat dewasa, pemuda dan
19. remaja, dan anak.
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Pembangunanjemaat Umum untuk disampaikan
dalam PMJ
3. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Bangjem
danPembinaan Umum.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Bangjem,Bajem
Batu Aji Pos PKP Tanjung Uban dalam aspek operasional
kebidangan.
5. Berkoordinasi dengan Penatua Bidang Persekutuan dan
Penatua Bidang Pelayanan dalam aspek fungsional
kebidangan.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Seksi Pembinaan
Komisi Dewasa, dan Badan Pembantu lain yang dibentuk
sehubungan itu.
b. Penatua Sub-Bidang Bangjem, Pos PKP Tanjung
Uban
1. Bertanggungjawab atas penyusunan dan pelaksanaan
program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
Pembinaan pada jemaat dewasa, pemuda dan remaja, dan
anak di lingkungan, Pos PKP Tanjung Uban.
2. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan di
Sub-Bidang Pembinaan Pos PKP Tanjung Uban, untuk
disampaikan dalam PMJ
3. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Kehidupan dan
Kinerja Jemaat GKI Batam di Sub-Bidang Pembinaan Pos
PKP Tanjung Uban.
4. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Pembinaan
Umum dalam aspek operasional kebidangan.
5. Berkoordinasi dengan Penatua Sub-Bidang Persekutuan Pos
PKP Tanjung Uban dan Penatua Sub-Bidang Pelayanan Pos
PKP Tanjung Uban, dalam aspek fungsional dan operasional
kebidangan.
6. Dalam pelaksanaannya dibantu oleh Badan Pembantu yang
dibentuk khusus untuk pengembangan Pos PKP Tanjung
Uban GKI Batam.
dua - uraian Tugas BADAN PEKERJA MAJELIS JEMAAT
•
A. Kedudukan dan Susunan BPMJ
20. 1. Penetapan dan Pertanggungjawaban
BPMJ ditetapkan oleh dan bertanggungjawab kepada Persidangan Majelis Jemaat (PMJ).
2. Fungsi
BPMJ berfungsi selaku pimpinan harian MJ (sesuai Pasal 71 (1)(3) Penjelasan Atas Tata
Dasar, Tata Gereja GKI), sekaligus sebagai wadah komunikasi, koordinasi, sinkronisasi.
3. Susunan
BPMJ terdiri dari:
a. Ketua dan atau Wakil Ketua Majelis Jemaat
b. Sekretaris
c. Bendahara-1
B. Wewenang
1. Lingkup dan Batasan
a. Melaksanakan keputusan PMJ diluar tugas dan wewenang bidang-
bidang.
b. BPMJ tidak berwenang membuat keputusan yang menyangkut
rahasia jabatan dan kepersonaliaan (Pendeta, Penatua, pegawai,
dsb.)
c. Mengambil keputusan atas masalah gerejawi yang penting dan tidak
dapat ditunda (dalam masa antar PMJ), atau masalah operasional
lainnya, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan PMJ, dan
mempertanggungjawabkan kepada PMJ yang terdekat..
2. Pengambilan Keputusan
a. Menyetujui pengeluaran untuk satu atau beberapa keperluan di luar
anggaran biaya program yang telah ditetapkan, sebesar-besarnya
Rp…., dalam jangka waktu antar PMJ.
b. Mengundang sebagian atau seluruh anggota Majelis Jemaat untuk
menghadiri Rapat BPMJ.
c. Mengusulkan diselenggarakannya Persidangan Majelis Jemaat,
dalam keadaan penting dan mendesak.
C. Tugas
1. Penyiapan Bahan
a. Mengusulkan dan menyiapkan agenda dan materi PMJ.
21. b. Mengadakan tinjauan pendahuluan atas masalah yang akan diangkat
sebagai materi PMJ, baik masalah Bidang maupun non-Bidang,
serta membuat usulan keputusan atas masalah tersebut.
2. Rapat
a. Mengusulkan diselenggarakannya Rapat Bidang, atau pembentukan
tim khusus yang ditetapkan PMJ, dalam hal terdapat masalah yang
sensitif dan prinsip.
b. Menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
bulan, yaitu di antara dua PMJ
tiga - uraian Tugas penatua
•
I. dasar
A. fungsi kepemimpinan
Majelis Jemaat wajib hadir dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam Jemaat untuk
menjalankan salah satu fungsi kepemimpinan bagi mewujudkan persekutuan yang esa dari
orang-orang yang beriman kepada Jesus Kristus dalam rangka berperanserta mengerjakan
misi karya penyelamatan Allah di dunia. Secara teknis kehadiran Majelis Jemaat dilakukan
dalam bentuk perwakilan, yaitu kehadiran —paling tidak— seorang anggota Majelis
Jemaat (Pelayan Firman atau Pengkhotbah, atau Penatua, atau Penatua Khusus), yang
sekaligus bertindak sebagai Penanggungjawab Kegiatan. Penetapan Penatua yang hadir
mewakili Majelis Jemaat, diatur bergiliran sehingga merata.
B. fungsi penjaga ajaran
Majelis Jemaat bertanggungjawab penuh atas segala bentuk Kebaktian yang
diselenggarakan oleh Majelis Jemaat. Termasuk di dalamnya memperhatikan dan menjaga
ajaran yang berkembang dalam Jemaat, agar sesuai dengan Firman Tuhan dan ajaran
BabGereja Kristen Indonesia. Ajaran yang dimaksud adalah dalam bentuk yang seluas-
luasnya, baik dalam hal syair lagu yang dinyanyikan, dalam hal penggunaan kata-kata
dalam doa atau lainnya sepanjang kebaktian, dalam hal hiasan atau pajangan di ruang
kebaktian, maupun dalam hal pemberitaan Firman Tuhan dalam bentuk khotbah, atau
renungan.
C. fungsi perlambang
Dalam Kebaktian sebagaimana dimaksud dalam Tata Laksana BabVIIPasal 18,19, ayat 1,2
dan 3, yaitu Kebaktian Minggu, Kebaktian Hari Raya Gerejawi, dan beberapa jenis
Kebaktian yang tergolong dalam Kebaktian-Kebaktian Lain, pelaksanaan
pertanggungjawaban dalam pemberitaan Firman Tuhan ini diungkapkan melalui pemberian
22. Alkitab dari Penatua kepada Pelayan Firman atau Pengkhotbah, yang bermakna:
“Beritakan Firman Tuhan sesuai dengan Alkitab”. Dalam hal khotbah atau renungan dari
Pelayan Firman atau Pengkhotbah tidak sesuai dengan ajaran yang berlaku di Gereja
Kristen Indonesia, maka Majelis Jemaat berwenang untuk:
a. meminta agar Pelayan Firman atau Pengkhotbah menghentikan
khotbah atau renungannya, lalu mengambil-alih mimbar sampai
berakhirnya kebaktian, atau
b. menolak menerima kembali Alkitab pada akhir Kebaktian, dan
langsung masuk ke konsistori.
D. fungsi penanggungjawab
Dalam hal adanya keterlibatan pengurus Komisi atau anggota jemaat dalam sebagian atau
seluruh penyelenggaraan suatu Kebaktian, tanggungjawab atas Kebaktian tersebut tetap
berada pada Majelis Jemaat. Keterlibatan pihak-pihak di luar Majelis Jemaat dimaksudkan
hanya untuk membantu pelaksanaan tugas Majelis Jemaat.
II. Uraian Tugas Penatua dalam Kegiatan jemaat
A. Kebaktian Minggu, kebaktian hari raya gerejawi, dan
kebaktian Umum lain.
1. Penatua Pendamping - Penanggungjawab Kegiatan.
a. Hadir 30 menit sebelum dimulainya Kebaktian.
b. Bertanggungjawab atas dimulainya kebaktian tepat pada waktunya,
dan kelancaran keseluruhan penyelenggaraan kebaktian.
c. Mengatur kembali penugasan jika ada yang berhalangan hadir.
d. Dalam hal Pelayan Firman atau Pengkhotbah berhalangan naik
mimbar pada saatnya, maka Penatua Pendamping akan
mengambilalih langsung, atau meminta Penatua lain untuk
memimpin kebaktian, berkhotbah --jika siap, atau membacakan
renungan, atau membacakan Firman Tuhan.
e. Menyerahkan tanda terima kasih untuk Pelayan Firman atau
Pengkhotbah dari luar Jemaat.
f. Memberikan pokok-pokok doa syafaat kepada Pelayan Firman atau
Pengkhotbah.
g. Memimpin doa di konsistori sebelum dan sesudah kebaktian
h. Menyerahkan Alkitab (hanya Alkitab) kepada Pelayan Firman atau
Pengkhotbah, di awal Kebaktian, dan menerimanya kembali (atau
tidak menerimanya kembali) pada akhir Kebaktian.
i. Seusai Kebaktian, berdiri bersama Pelayan Firman atau
Pengkhotbah di pintu keluar dan menyalami pengunjung kebaktian,
disertai dengan ucapan “Selamat Hari Minggu”, atau “Tuhan
23. memberkati”. Penatua Pendamping berdiri di sisi dalam, atau pada
posisi sebelum Pelayan Firman atau Pengkhotbah, dari arah arus
keluar pengunjung kebaktian.
j. Menemani Pelayan Firman atau Pengkhotbah sebelum kebaktian,
dan sesudah kebaktian sampai Pelayan Firman atau
Pengkhotbah pulang. Sedapat mungkin mencari informasi formal
tentang Pelayan Firman atau Pengkhotbah, sehingga terjalin
percakapan hangat dan bermanfaat, tidak menjadi “interogasi”.
k. Bertanggungjawabuntuk menentukan diterima atau tidaknya pengisi
pujian (vocal-group, paduan suara, dll) yang bersifat mendadak pada
waktu kebaktian.
l. Mengisi formulir Kompetensi Inti Gerejawi mengenai khotbah
(ajaran).
m. Bertanggungjawab atas kelengkapan pengisian Formulir Pendataan
Kegiatan, dan pendistribusian lembaran-lembarannya sebagaimana
seharusnya.
2. Pemandu Kebaktian(liturgos) - memandu pelaksanaan
Kebaktian
a. Hadir 30 menit sebelum dimulainya Kebaktian.
b. Bertanggungjawab atas penyiapan dan pemberesan kembali
peralatan sesuai Daftar Peralatan Kebaktian, mengisi dan
menandatanganinya sebagaimana seharusnya.
c. Memandu kebaktian seperti yang telah ditetapkan, antara lain
dengan memandu Lagu Pembukaan, Pembacaan Firman, Pengakuan
Iman, dan Doa Persembahan.
d. Berkoordinasi dengan prokantor dan organis demi kelancaran puji-
pujian, termasuk meminta prokantor agar mengajarkan lagu baru
kepada pengunjung, sebelum dimulainya Kebaktian.
e. Mempelajari Tata Kebaktian, terutama yang Khusus, sebelum
pelaksanaan Kebaktian.
3. Kolektan - mengumpulkan persembahan jemaat
a. Hadir 15 menit sebelum dimulainya Kebaktian.
b. Mengumpulkan persembahan dalam kebaktian dengan tertib dan
senyum.
c. Menghitung jumlah persembahan setelah kebaktian selesai.
d. Mengisi bagian Persembahan dalam Formulir Pendataan Kegiatan,
sesuai dengan kategori (kolekte, bulanan, syukur, pembangunan,
dll.) dan menandatanganinya.
e. Menyerahkan persembahan kepada bendahara Majelis Jemaat.
4. Penyambut Tamu/ Pewarta - menyambut pengunjung dan
24. menyampaikan warta.
a. Hadir 30 menit sebelum dimulainya Kebaktian.
b. Bertanggungjawab atas penyiapan (dan pengumpulan kembali)
Warta Gereja, Formulir-formulir, Sampul Persembahan, Buku
Nyanyian, dan lain-lain yang diperlukan, sesuai Daftar
Kelengkapan Kebaktian, mengisi dan menandatanganinya
sebagaimana seharusnya.
c. Menyambut pengunjung kebaktian di pintu masuk dengan
tersenyum, menjabat tangan, dan menyampaikan salam “Selamat
datang”, dan jika diperlukan (terutama untuk pengunjung baru)
mengantarkannya sampai ke tempat duduk.
d. Memulai pewartaan dengan menyebutkan nama dan asal Pelayan
Firman atau Pengkhotbah pada kebaktian bersangkutan, dan atas
nama Majelis Jemaat menyampaikan ucapan terimakasih kepada
yang bersangkutan.
e. Menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada
pengunjung yang baru pertamakalinya hadir dalam kebaktian di
GKI Batam, dan meminta yang bersangkutan untuk berdiri dan
memperkenalkan diri. Diusahakan agar terjadi kontak mata antara
Pewarta dengan pengunjung baru bersangkutan.
f. Membacakan pokok-pokok warta, berdasarkan penekanan pada
kepentingannya, dan mewartakan perubahan, dan atau tambahan
terhadap Warta Gereja.
g. Seusai Kebaktian, langsung menghubungi pengunjung baru untuk
berkenalan dan memastikan bahwa Formulir Pendataan Pengunjung
diisi sebagaimana seharusnya.
h. Menghitung jumlah pengunjung, mencatatnya pada bagian yang
disediakan dalam Formulir Pendataan Kegiatan, dan
menandatanganinya.
B. Kebaktian lain-lain
1. Pengertian
Kebaktian lain-lain adalah kebaktian kategorial, terdiri dari kebaktian dan persekutuan:
a. Kebaktian Minggu Kategorial adalah kebaktian yang diselenggarakan pada hari
Minggu berdasarkan kategori usia. Pada saat ini diselenggarakan Kebaktian Anak
dan Kebaktian Remaja. Di masa yang akan datang tidak tertutup kemungkinan
diselenggarakan Kebaktian Pemuda atau Kebaktian Lansia.
b. Persekutuan Kategorial adalah kebaktian yang diselenggarakan bukan pada hari
Minggu, dalam bentuk persekutuan berdasarkan kategori usia, gender, atau
kedekatan tempat. Pada saat ini diselenggarakan Persekutuan Pemuda, Persekutuan
Wanita, dan Persekutuan Wilayah. Di masa yang akan datang tidak tertutup
kemungkinan diselenggarakan Persekutuan Lansia, atau Persekutuan Pria, atau
25. Persekutuan (wilayah) Tempat Kerja.
2. Pengkoordinasian
a. Hadir 15 menit sebelum dimulainya Kebaktian, dan
Bertanggungjawab atas dimulainya kebaktian tepat pada waktunya,
dan kelancaran keseluruhan penyelenggaraan kebaktian.
b. Mengatur kembali penugasan jika ada yang berhalangan hadir.
Dalam hal Pengisi Acara (Guru Sekolah Minggu, Pembimbing
Remaja, Pembawa Renungan, Pelayan Firman atau Pengkhotbah)
berhalangan melakukan tugas pada saatnya, maka Penatua
Pendamping akan mengambilalih langsung, atau meminta Penatua
lain untuk memimpin kebaktian, berkhotbah --jika siap, atau
membacakan renungan, atau membacakan Firman Tuhan.
c. Memimpin doa persiapan sebelum kebaktian dan doa penutup
sesudah kebaktian.
d. Menyerahkan persembahan (jika ada) kepada Bendahara-1 Majelis
Jemaat.
3. Pendampingan
a. Menyerahkan Alkitab (hanya Alkitab) kepada Pelayan Firman atau
Pengkhotbah di awal Kebaktian, dan menerimanya kembali (atau
tidak menerimanya kembali) pada akhir Kebaktian.
b. Setelah selesainya kebaktian, berdiri bersama Pelayan Firman atau
Pengkhotbah di pintu keluar dan menyalami pengunjung kebaktian,
disertai dengan ucapan “Selamat Hari Minggu”, atau “Tuhan
memberkati”. Penatua Pendamping berdiri di sisi dalam, atau pada
posisi sebelum Pelayan Firman atau Pengkhotbah, dari arah arus
keluar pengunjung kebaktian.
c. Menemani Pelayan Firman atau Pengkhotbah sebelum kebaktian,
dan sesudah kebaktian sampai yang bersangkutan pulang. Sedapat
mungkin mencari informasi formal tentang Pelayan Firman atau
Pengkhotbah, sehingga terjalin percakapan hangat dan bermanfaat,
tidak menjadi “interogasi”.
d. Menyerahkan tanda terima kasih (jika ada) untuk Pelayan Firman
atau Pengkhotbah atau Pengisi Acara dari luar Jemaat.
4. Pemantauan
a. Bertanggungjawabuntuk menentukan diterima atau tidaknya pengisi
pujian (vocal-group, paduan suara, aatau lainnya) yang bersifat
mendadak pada waktu kebaktian.
b. Mengisi dan bertanggungjawab atas kelengkapan pengisian formulir
Kompetensi Inti Gerejawi mengenai khotbah (ajaran) Pelayan
Firman atau Pengkhotbah.
26. c. Bertanggungjawab atas kelengkapan pengisian Formulir Pendataan
Kegiatan, (lihat Fomulir Pendataan Kegiatan) dan formulir lain
sesuai ketetapan, serta pendistribusian lembaran-lembarannya
sebagaimana seharusnya.
d. Bekerjasama dengan Guru Sekolah Minggu/ Pengisi Acara dalam
pembagian tugas/liturgi, dan turut dalam persiapan mengajar sesuai
jadwal yang telah ditetapkan
empat - uraian tugas badan pembantu
•
I. Komisi
A. Pengertian
Komisi adalah Badan Pembantu yang dibentuk dan diangkat oleh dan karenanya
Bertanggungjawabkepada MJ, untuk sebuah bidang pelayanan khusus yang bersifat tetap.
Kekhususan tersebut diwujudkan dengan melakukan pembidangan jemaat berdasarkan
kategori usia. Sesuai keadaan anggota Jemaat saat ini, dilakukan pembagian dalam 3
kategori, yang masing-masing dilayani oleh Komisi. Di masa yang akan datang tidak
tertutup kemungkinan untuk memperinci cakupan Komisi, misalnya dengan membentuk
Komisi Taruna terpisah dari Komisi Anak, atau Komisi Remaja terpisah dari Komisi
Remaja, atau Komisi Lansia terpisah dari Komisi Dewasa.
1. Komisi Dewasa
Komisi Dewasa adalah Badan Pembantu yang dibentuk untuk membantu Majelis Jemaat
dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
penatalayanan, persekutuan dan keesaan, kesaksian dan pelayanan, serta pembinaan di
lingkungan jemaat dewasa.
2. Komisi Pemuda
Komisi Pemuda dan Remaja adalah Badan Pembantu yang dibentuk untuk membantu
Majelis Jemaat dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran
Jemaat dalam bidang penatalayanan, persekutuan dan keesaan, kesaksian dan pelayanan,
serta pembinaan di lingkungan jemaat pemuda dan remaja.
3. Komisi Anak
Komisi Anak adalah Badan Pembantu yang dibentuk untuk membantu Majelis Jemaat
dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
penatalayanan, persekutuan dan keesaan, kesaksian dan pelayanan, serta pembinaan di
lingkungan jemaat anak.
27. B. Kelengkapan
1. Pengurus
Setiap Komisi paling tidak harus memiliki masing-masing seorang Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara, dan dilengkapi dengan 3 (tiga) seksi, yaitu Seksi Persekutuan (disingkat SiTu),
Seksi Pelayanan (disingkat SiLa), dan Seksi Pembinaan (disingkat SiNa). Setiap Seksi
dapat dilengkapi dengan Sub-Seksi sesuai kebutuhan.
2. Pertanggungjawaban
Dalam masa pelayanannya yang 2 (dua) tahun, setiap Komisi harus mengadakan:
a. Rapat Komisi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan
b. Rapat Komisi lengkap bersama Penatua yang berkaitan dengannya, sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan.
C. Uraian Tugas
1. Ketua Komisi
a. Membantu MJ mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan
keseluruhan program kerja dan anggaran Jemaat di Komisi masing-
masing.
b. Membantu MJ memberikan pengarahan dan pengembangan
terencana dari program kerja Komisi di bidang-bidang
Penatalayanan, Persekutuan, Pelayanan, dan Pembinaan.
c. Membantu MJ menstimulisasi motivasi dan kebersamaan pelayanan
pengurus Komisi.
d. Dalam mengemban tanggung-jawab tersebut Ketua berwewenang:
1. bersama Sekretaris atau pengurus lainnya sesuai kebutuhan,
menyiapkan Agenda dan materi Rapat Komisi
2. memimpin Rapat Komisi;
3. menandatangani semua surat Komisi, Undangan Rapat
Komisi, dan Risalah Rapat Komisi, bersama Sekretaris
Komisi;
4. membaca dan mendistribusikan semua surat masuk kepada
Seksi yang berkepentingan, bersama Sekretaris;
5. memutuskan untuk mengadakan Rapat Komisi diluar jadwal
yang telah ditetapkan, dalam keadaan mendesak,
berdasarkan usulan anggota Komisi.
2. Sekretaris Komisi
a. Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan Rapat Komisi,
28. dalam bentuk :
1. menyiapkan Undangan, menandatangani dan
mendistribusikannya (sesuai Ketentuan Umum tentang
Undangan dalam Tata Tertib Rapat dan Persidangan);
2. menyampaikan pokok-pokok penyelenggaraan Rapat
Komisi kepada Sekretaris-2 MJ untuk kepentingan
pewartaan jika dibutuhkan;
3. memperhatikan dan mengingatkan Rapat Komisi dalam
pengambilan keputusan berdasarkan keputusan Rapat
Komisi sebelumnya;
4. menjadi Notulis dan menyiapkan Risalah dalam Rapat
Komisi dan pendistribusiannya (sesuai Ketentuan Umum
tentang Risalah dalam Tata Tertib Rapat dan Persidangan);
5. menyampaikan pokok-pokok risalah Rapat Komisi kepada
Sekretaris-2 MJ untuk kepentingan pewartaan, jika
dibutuhkan.
b. Bertanggungjawab terhadap setiap surat dari Komisi, dalam bentuk:
1. membuat semua surat dari Komisi, menandatanganinya
bersama Ketua Komisi, dan mendistribusikannya kepada
pihak terkait sesuai keperluan;
2. menghubungi Sekretaris MJ, jika membutuhkan penerbitan
surat keluar Jemaat GKI Batam;
3. mengarsipkan surat keluar, sesuai sistem yang ditentukan.
c. Bertanggungjawab terhadap setiap surat untuk Komisi, dalam
bentuk:
1. membaca seluruh surat masuk bersama Ketua,
mendistribusikan tembusannya kepada pihak terkait, dan
menindaklanjutinya sesuai keputusan;
2. mengarsipkan surat masuk, sesuai sistem yang ditentukan.
d. Berkoordinasi dengan Sekretaris-2 MJ, demi kelancaran kegiatan
kesekretariatan GKI Batam, sehingga mampu berperan sebagai
pusat informasi dan pengendalian kegiatan.
e. Tugas-tugas di luar uraian di atas, sebagaimana diputuskan dalam
Rapat Komisi.
3. Bendahara Komisi
a. Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem informasi
keuangan Komisi:
1. mengkoordinasikan penyusunan, melakukan realisasi, dan
pengawasan pelaksanaan Anggaran Belanja Komisi,
termasuk mengambil, menyimpan, dan mengembalikan dana
dari dan kepada Bendahara-1 Majelis Jemaat.
2. membuat dan memelihara buku kas, sehingga setiap saat
mengetahui posisi keuangan;
3. membuat Laporan Triwulan bagi biaya non-anggaran yang
29. dikeluarkan selama periode tersebut;
4. membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan kepada
Bendahara-1 MJ, tepat pada waktu yang ditetapkan;
b. Bertanggungjawab terhadap penyaluran dana yang dibutuhkan Seksi
atau Sub-Seksi;
c. Bertanggungjawab atas pemeliharaan seluruh harta benda non-
moneter milik GKI yang dikelola oleh Jemaat GKI Batam, dan
dialokasikan pada Komisi, dalam bentuk:
1. menyusun Daftar Inventaris harta benda, lengkap dengan
nama jenis, harga beli, tanggal pembelian, jumlah,
pengalokasian, dan penanggunjawab penggunaan.
2. melakukan audit 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan, dan
menyusun Laporan Audit Triwulanan, yang
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara-2 MJ, tepat pada
waktu yang ditetapkan.
3. menyiapkan bahan untuk Verifikasi Tahunan, yang
dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu dalam
waktu satu bulan seusainya Tahun Anggaran, dan
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara-2 MJ, tepat pada
waktu yang ditetapkan.
d. Berkoordinasi dengan para Ketua Seksi dalam hal permintaan
penambahan atau pengurangan inventaris.
4. Seksi Persekutuan
a. Membantu MJ dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
perbaikan program kerja dan anggaran Jemaat yang memfasilitasi
persekutuan, dalam arti “perjumpaan” manusia dengan Allah.
Program dimaksud meliputi semua unsur dan penyelenggaraan
seluruh jenis kebaktian, yang mencakup:
1. target Seksi dan Sub-Seksi, serta strategi pencapaiannya;
2. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal waktu
pelaksanaannya;
3. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Seksi-Seksi lain.
b. Berkoordinasi dengan Penatua Persib dalam aspek operasional
kebidangan.
c. Membantu penyusunan Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat
GKI Batam di Bidang Persekutuan, dengan cara menghimpun dan
menyusum data kegiatan di Seksi masing-masing.
d. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan Seksi
Persekutuan Komisi, untuk disampaikan kepada Penatua
Persekutuan.
30. e. Mengikuti Rapat Bidang Persekutuan.
5. Seksi Pelayanan
a. Membantu MJ dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
perbaikan program kerja dan anggaran Jemaat yang memfasilitasi
pelayanan dan kesaksian anggota Jemaat GKI Batam, yaitu sebagai
bentuk keperansertaan manusia dalam karya keselamatan Allah di
dunia, yang mencakup:
1. target Seksi dan Sub-Seksi, serta strategi pencapaiannya;
2. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal waktu
pelaksanaannya;
3. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Seksi-Seksi lain.
b. Membantu MJ:
1. menumbuhkan suasana yang kondusif untuk terjalinnya rasa
saling memperhatikan dan membantu sesama di lingkungan
Jemaat GKI Batam;
2. mengembangkan pola pelawatan dan pelayanan sosial yang
seimbang.
c. Berkoordinasi dengan Penatua Pelayanan dalam aspek operasional
kebidangan.
d. Membantu penyusunan Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat
GKI Batam di Bidang Pelayanan, dengan cara menghimpun dan
menyusum data kegiatan di Seksi masing-masing.
e. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan Seksi
Pelayanan Komisi, untuk disampaikan kepada Penatua Pelayanan.
f. Mengikuti Rapat Bidang Pelayanan.
6. Seksi Pembinaan
a. Membantu MJ dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
perbaikan program kerja dan anggaran Jemaat dalam bidang
pembinaan demi pencapaian, pemeliharaan, dan peningkatan
kompetensi anggota dan simpatisan Jemaat GKI Batam, yang
mencakup:
1. target Seksi dan Sub-Seksi, serta strategi pencapaiannya;
2. uraian kegiatan, pelaksana kegiatan dan jadwal waktu
pelaksanaannya;
3. anggaran biaya yang diperlukan,
setelah berkoordinasi dengan Seksi-Seksi lain.
b. Berkoordinasi dengan Penatua Pembinaan dalam aspek operasional
31. kebidangan.
c. Membantu penyusunan Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat
GKI Batam di Bidang Pembinaan, dengan cara menghimpun dan
menyusum data kegiatan di Seksi masing-masing.
d. Bertanggungjawab atas penyusunan Laporan Triwulanan Seksi
Pembinaan Komisi, untuk disampaikan kepada Penatua Pembinaan.
e. Mengikuti Rapat Bidang Pelayanan.
II. Badan atau Panitia
A. Pengertian
Badan atau Panitia adalah Badan Pembantu yang dibentuk dan diangkat oleh MJ untuk
sebuah bidang pelayanan khusus yang membutuhkan ruang dan kebebasan gerak lebih
besar. Kekhususan tersebut diwujudkan atas dasar kebutuhan dan karakteristik kegiatan,
yang bersifat lintas-kategori-usia.
B. Kelengkapan
1. Pengurus
Setiap Badan atau Panitia paling tidak harus memiliki masing-masing seorang Ketua,
Sekretaris, dan Bendahara, yang dapat dilengkapi dengan Seksi dan Sub-Seksi sesuai
kebutuhan.
2. Pertanggungjawaban
Dalam masa pelayanannya yang ditentukan MJ sesuai kebutuhan, Badan atau Panitia harus
mengadakan:
a. Rapat Panitia sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, dan
b. Rapat bersama MJ atau Penatua yang ditunjuk untuk itu, sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, jika masa kerjanya memungkinkan
C. uraian tugas
1. Ketua Badan atau Panitia
a. Membantu MJ melaksanakan program kerja dan anggaran Jemaat
yang dilimpahkan kepada Badan atau Panitia.
b. Membantu MJ memberikan pengarahan dan pengembangan
terencana dari program kerja Badan atau Panitia.
c. Membentuk Seksi dan Sub-Seksi sesuai keperluan, dan merumuskan
32. uraian tugas setiap Seksi dan Sub-Seksi bersangkutan.
d. Membantu MJ menstimulisasi motivasi dan kebersamaan pelayanan
pengurus Badan atau Panitia.
e. Dalam mengemban tanggung-jawab tersebut Ketua berwewenang:
1. bersama Sekretaris atau pengurus lainnya sesuai kebutuhan,
menyiapkan Agenda dan materi Rapat Badan atau Panitia
2. memimpin Rapat Badan atau Panitia;
3. menandatangani semua surat Badan atau Panitia, Undangan
Rapat Badan atau Panitia, dan Risalah Rapat Badan atau
Panitia, bersama Sekretaris Badan atau Panitia;
4. membaca dan mendistribusikan semua surat masuk kepada
Seksi yang berkepentingan, bersama Sekretaris Badan atau
Panitia;
5. memutuskan untuk mengadakan Rapat Badan atau Panitia
diluar jadwal yang telah ditetapkan, dalam keadaan
mendesak, berdasarkan usulan anggota Badan atau Panitia.
2. Sekretaris Badan atau Panitia
a. Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan Rapat Badan atau
Panitia, dalam bentuk :
1. menyiapkan Undangan dan pendistribusiannya (lihat
Ketentuan Umum tentang Undangan dalam Tata Tertib
Rapat dan Persidangan);
2. menyampaikan pokok-pokok penyelenggaraan Rapat Badan
atau Panitia kepada Sekretaris-2 MJ untuk kepentingan
pewartaan, jika dibutuhkan;
3. memperhatikan dan mengingatkan Rapat Badan atau Panitia
dalam pengambilan keputusan berdasarkan keputusan Rapat
Badan atau Panitia sebelumnya;
4. menjadi Notulis dan menyiapkan Risalah dalam Rapat
Badan atau Panitia dan pendistribusiannya (lihat Ketentuan
Umum tentang Risalah dalam Tata Tertib Rapat dan
Persidangan);
5. menyampaikan pokok-pokok risalah Rapat Badan atau
Panitia kepada Sekretaris-2 MJ untuk kepentingan
pewartaan, jika dibutuhkan.
b. Bertanggungjawab terhadap setiap surat dari Badan atau Panitia,
dalam bentuk:
1. membuat semua surat dari Badan atau Panitia,
menandatanganinya bersama Ketua Badan atau Panitia, dan
mendistribusikannya kepada pihak terkait sesuai keperluan;
2. menghubungi Sekretaris MJ, jika membutuhkan penerbitan
surat keluar Jemaat GKI Batam;
3. mengarsipkan surat dari Badan atau Panitia, sesuai sistem
yang ditentukan.
33. c. Bertanggungjawab terhadap setiap surat untuk Badan atau Panitia,
dalam bentuk:
1. membaca seluruh surat masuk bersama Ketua,
mendistribusikan tembusannya kepada pihak terkait, dan
menindaklanjutinya sesuai keputusan;
2. mengarsipkan surat masuk, sesuai sistem yang ditentukan.
d. Berkoordinasi dengan Sekretaris-2 MJ, demi kelancaran kegiatan
kesekretariatan GKI Batam, sehingga mampu berperan sebagai
pusat informasi dan pengendalian kegiatan.
e. Tugas-tugas di luar uraian di atas, sebagaimana diputuskan dalam
Rapat Badan atau Panitia.
3. Bendahara Badan atau Panitia
a. Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan sistem informasi
keuangan Badan atau Panitia:
1. mengkoordinasikan penyusunan, melakukan realisasi, dan
pengawasan pelaksanaan Anggaran Belanja Badan atau
Panitia
2. membuat dan memelihara buku kas, sehingga setiap saat
mengetahui posisi keuangan;
3. membuat Laporan Triwulan bagi biaya non-anggaran yang
dikeluarkan selama periode tersebut;
4. membuat laporan keuangan bulanan dan tahunan kepada
Bendahara-2 MJ, tepat pada waktu yang ditetapkan;
b. Bertanggungjawab terhadap pengeluaran uang:
1. jika diberi wewenang oleh MJ, menandatangani cek/giro
bilyet dan surat bank lainnya bersama Ketua Badan atau
Panitia, atau Pejabat Gerejawi lain yang ditunjuk;
2. menangani penyaluran dana yang dibutuhkan Seksi;
c. Bertanggungjawab atas pemeliharaan seluruh harta benda non-
moneter milik GKI yang dikelola oleh Jemaat GKI Batam, dan
dialokasikan pada Badan atau Panitia, dalam bentuk:
1. menyusun Daftar Inventaris harta benda, lengkap dengan
nama jenis, harga beli, tanggal pembelian, jumlah,
pengalokasian, dan penanggunjawab penggunaan.
2. melakukan audit 1 (satu) kali setiap 3 (tiga) bulan, dan
menyusun Laporan Audit Triwulanan, yang
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara-2 MJ, tepat pada
waktu yang ditetapkan.
3. menyiapkan bahan untuk Verifikasi Tahunan, yang
dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu dalam
waktu satu bulan seusainya Tahun Anggaran, dan
dipertanggungjawabkan kepada Bendahara-2 MJ, tepat pada
waktu yang ditetapkan.
d. Berkoordinasi dengan para Ketua Seksi dalam hal permintaan
34. penambahan atau pengurangan inventaris.
III. Lembaga/Yayasan,dan badan lainnya.
A. Pengertian
Lembaga/Yayasan adalah Badan Pembantu yang dibentuk oleh MJ,melalui suatu PMJ yang
diadakan khusus untuk itu
DasarPedoman Pengisian Formulir Pendataan Kegiatan
1. Pada pokoknya setiap kegiatan di dalam lingkungan GKI Batam adalah
tanggungjawab Majelis Jemaat GKI Batam, yang antara lain mewujud dalam
bentuk kehadiran anggota MJ dalam kegiatan tersebut.
2. Tanggungjawab atas setiap bentuk penyelenggaraan kegiatan, antara lain juga
terwujud dalam bentuk pendataan kegiatan ke dalam formulir isian yang telah
ditetapkan. Formulir dimaksud adalah salah satu alat penghimpun data yang sangat
diperlukan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban MJ, antara lain dalam
bentuk Laporan Kehidupan dan Kinerja Jemaat GKI Batam, di tiap akhir tahun
gerejawi (akhir Maret).
3. Formulir Pendataan Kegiatan disediakan dalam 2 (dua) macam ukuran. Setiap
macam tersusun dari dua bagian pendataan, yaitu pendataan kegiatan dan pendataan
dana persembahan yang dihimpun dari jemaat; setiap bagian harus diisi selengkap-
lengkapnya dengan uraian di bawah ini.
d. Formulir Pendataan Kegiatan kode FPK-1, ukuran A4 (210x297)mm:
5. Setiap set terdiri dari 3 (tiga) lembar, yaitu 1 (satu) lembar pertama yang
merupakan lembar asli, dan 2 (dua) lembar kedua dan lembar ketiga yang
merupakan tembusan.
6. Setelah diisi dengan benar dan lengkap, dan ditandatangani oleh semua pihak sesuai
yang tercantum, dan telah diperiksa kelengkapannya oleh Penatua
Penanggungjawab, maka:
Lembar-1 diserahkan kepada Sekretaris, dan akan disimpan di Sekretariat. Lembar
•
ini adalah lembar data yang akan diolah menjadi informasi kegiatan dan keuangan.
Lembar-2 diserahkan kepada Bendahara-1 MJ, dan akan disimpan olehnya. Lembar
•
ini berlaku sebagai lembar bukti penyerahan dana dari pihak yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam suatu kegiatan kepada Bendahara-1 MJ. Sekaligus bukti
penyerahan dana dari Bendahara-1 MJ kepada Bendahara Pagusari. Selanjutnya
Lembar-2 ini akan menjadi dasar bagi Bendahara-1 MJ dalam membuat laporan
mingguan keuangan jemaat.
Lembar-3 diserahkan kepada Bendahara Pagusari, dan akan disimpan olehnya.
•
Lembar ini adalah lembar bukti penerimaan dana dari Bendahara-1 MJ ke
35. Bendahara Pagusari. Selanjutnya Lembar-3 ini akan menjadi dasar bagi Bendahara
Pagusari dalam membuat laporan mingguan keuangan Pagusari.
1. Dipergunakan hanya dalam kegiatan kebaktian umum.
b. Formulir Pendataan Kegiatan kode FPK-2, ukuran setengah A4 (210x148)mm:
3. Setiap set terdiri dari 2 (dua) lembar, yaitu 1 (satu) lembar pertama yang merupakan
lembar asli, dan 1 (satu) lembar kedua dan lembar ketiga yang merupakan
tembusan.
4. Setelah diisi dengan benar dan lengkap, dan ditandatangani oleh semua pihak sesuai
yang tercantum, dan telah diperiksa kelengkapannya oleh Penatua
Penanggungjawab, maka:
Lembar-1 diserahkan kepada Sekretaris-2, dan akan disimpan di Sekretariat.
•
Lembar ini adalah lembar data yang akan diolah menjadi informasi kegiatan dan
keuangan. Lembar ini juga berlaku sebagai lembar bukti penyerahan dana dari
pihak yang bertugas dan bertanggungjawab dalam suatu kegiatan kepada
Bendahara-1 MJ.
Lembar-2 diserahkan kepada Bendahara-1 MJ, dan akan disimpan olehnya. Lembar
•
ini berlaku sebagai lembar bukti penyerahan dana dari pihak yang bertugas dan
bertanggungjawab dalam suatu kegiatan kepada Bendahara-1 MJ. Selanjutnya
Lembar-2 ini akan menjadi dasar bagi Bendahara-1 MJ dalam membuat laporan
mingguan keuangan jemaat.
1. Dipergunakan untuk kegiatan yang bukan merupakan kebaktian umum, misalnya
Persekutuan Pemuda; Persekutuan Wilayah; acara kepanitiaan, dll.
4. Dalam kegiatan yang di dalamnya diselenggarakan penghimpunan persembahan dari
jemaat, maka Formulir Pendataan Kegiatan ini harus diserahkan bersama-sama dana
persembahan dimaksud, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal penyerahan dana dari kolektan kepada Bendahara-1 MJ, penyerahan
dilakukan :
2. paling lambat sehari setelah diselenggarakannya kegiatan dimaksud;
3. seluruh pihak telah menandatangani formulir, kecuali Bendahara-1 MJ dan
Bendahara-2 Pagusari.
d. Dalam hal penyerahan dana dari Bendahara-1 MJ kepada Bendahara Pagusari,
penyerahan dilakukan :
5. paling lambat sehari setelah kolektan menyerahkan dana dimaksud kepada
Bendahara-1 MJ,
6. seluruh pihak telah menandatangani formulir, kecuali Bendahara-2 Pagusari.
36. G. Dalam setiap serahterima dana persembahan, tiap-tiap pihak yang terlibat (yang
menyerahkan maupun yang menerima) harus bertanggungjawab terhadap
kesesuaian jumlah dana yang tertulis dalam formulir dengan yang sebenarnya.