1. Pengantar Analisis SWOT
Oleh : Mawardi Janitra
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan (Freddy, 2018). Selama tujuan perusahaan atau organisasi telah definisikan
dengan jelas, maka analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan
menetukan strategi dan dapat diaplikasikan dalam setiap pengambilan keputusan karena
analisis SWOT dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk mencocokkan sumber
daya dan kemampuan dengan lingkungan kompetitif dari suatu perusahaan atau organisasi
beroperasi (Marcel et.al., 2013). Analisis SWOT didasarkan pada pemikiran untuk
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), dan dengan secara
bersamaan juga meminimalisir ancaman (Threats) dan kelemahan (Weaknesses). Dalam
konteks analisis SWOT, Strengths dan Weaknesses masuk dalam kategori faktor internal,
sedangkan Opportunities dan Threats masuk dalam kategori faktor eksternal (Ferrel & Harline,
2005). Faktor internal tersebut adalah kemampuan dan aktiva intrinsic perusahaan dan yang
menambah atau mengurangi, nilai perusahaan relative terhadap kekuatan-kekuatan kompetitif.
Sedangkan faktor eksternal tidak diciptakan oleh perusahaan, melainkan muncul karena
akfivitas para pesaing dan perkembangan pasar (Marcel et.al., 2013).
Proses analisis SWOT setidaknya terbagi dalam tiga hal yang umum dilakukan, yaitu deteksi
isu-isu strategis, tentukan strategi, dan implementasi serta pemantauan strategi. Dalam
mendeteksi isu-isu strategis yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi masalah-masalah
eksternal dan internal yang relevan terhadap posisi strategis perusahaan, kemudian
mengurutkan masalah-masalah atau isu-isu yang ada berdasarkan probabilitas dan dampak,
setelah itu membuat matriks SWOT yang berisi isu-isu strategis dari dalam maupun luar
organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi posisi kompetitif secara signifikan.
Penentuan atau perumusan strategi setelah mengetahui isu-isu strategis yang memberi dampak
signifikan terhadap organisasi baik dari faktor eksternal maupun internal. Alat yang digunakan
untuk menyusun faktor-faktor strategis tersebut adalah matrik SWOT. Matrik tersebut
menampilkan 4 kuadran yang dapat menjadi strategi alternatif.
1. S – O : Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan perusahaan untuk mengambil dan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya, namun membutuhkan pemahaman
bagaimana kekuatan internal dapat mendukung kelemahan di daerah lain (Marcel et.al.,
2013);
2. W – O : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di sisi lain,
perusahaan menghadapi beberapa kendala atau kelemahan secara internal. Fokus
strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah- masalah internal perusahaan
sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik (Riszky et.al.,2017);
3. S – T : Kekuatan internal dikombinasikan dengan ancaman eksternal membutuhkan
pengetahuan untuk mengadaptasi organisasi dalam rangka mengubah ancaman menjadi
peluang (Marcel et.al., 2013);
4. W – T : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan perusahaan tersebut
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Pada situasi ini diperlukan
perubahan-perubahan radikal seperti divestasi (Marcel et.al., 2013);
2. Referensi :
Ferrel,O.C & D, Harline, 2005, Marketing Strategy, South Western: Thomson Corporation.
Freddy Rangkuti, 2018, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Marcel van Assen, Gerben van den Berg & Paul Pietrsma, 2013, Key Management Models,
Erlangga, Jakarta.
Riszky Ramadhan Nourlette & Shinta Wahyu Hati, 2017, Penentuan Strategi dengan
Pendekatan Analisis SWOT pada Hotel Nongsa Point Marina & Resort dalam Menghadapi
Persaingan Bisnis, Jurnal Inovasi dan Bisnis.