SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
SISTEM SARAF OTONOM
Kelompok 2 :
1. Ade Indriani Safitri (NPM 1614401D192)
2. Bagus Maulana (NPM 1614401D195)
3. Hadiansyah (NPM 1614401D205)
4. Karina Maulidya Husain (NPM 1614401D212)
5. Lia Oktaviani (NPM 1614401D213)
6. Muhammad Wahyu Rahmadani (NPM 1614401D219)
7. Novi Yanti (NPM 1614401D223)
8. Novita Sari (NPM 1614401D224)
9. Setianudin (NPM 1614401D234)
10.Vovy Ramadhani (NPM 1614401D240)
PENGERTIAN
Pengertian sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang bergantung
pada sistem saraf pusat, dan antara keduanya dihubungkan urat-urat
saraf aferen dan eferen. Juga memiliki sifat seolah olah sebagai bagian
sistem saraf pusat, yang telah bermigrasi dari saraf pusat guna
mencapai kelenjar, pembuluh darah, jantung, paru-paru, dan usus.
Karena sistem saraf otonom itu terutama berkenaan dengan
engendalian organ-organ dalam secara tidak sadar, kadang-kadang
disebut juga susunan saraf tidak sadar
• Bekerja tanpa pengaruh sistem
saraf pusat: otak/ sumsum tulang
belakang
• Mengatur kerja otot polos dan
kelenjar secara tidak sadar
• Dibagi menjadi dua: simpatik dan
parasimpatik
• Pada beberapa aktivitas
berlawanan, antara simpatik dan
parasimpatik
Sistem saraf otonom:
Saraf Otonom Dibagi Menjadi Dua :
• Saraf parasimpatis: terbagi dalam dua bagian yang terdiri atas saraf
otonom kranial dan saraf otonom sakral. Sistem Parasimpatis
berkaitan dengan pertahanan tubuh dan perbaikan sumber-sumber
tubuh antara lain penurunan denyut jantung, peningkatan aktivitas
gastrointestinal dan absorbsi makanan.
• Saraf simpatis: terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan
serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut-
serabut saraf. Sistem Simpatis yang mempunyai aktivitas
perangsangan, responnya antara lain adalah peningkatan denyut
jantung, peningkatan kekuatan jantung, gula darah dan tekanan
darah.
Sistem simpatis terdiri atas serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion-
ganglion. Urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak di depan
kolumna vertebra, lantas berakhir dalam pelvis di depan koksigis, sebagai
ganglion koksigeus. Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan
dari daerah-daerah :
 Daerah leher : tiga pasang ganglion servikal
 Daerah dada : sebelas pasang ganglion torakal
 Daerah pinggang : empat pasang ganglion lumbal
 Daerah pelvis : empat pasang ganglion sacral
 Di depan koksigis : ganglion koksigens
Ganglion-ganglion ini bersambung erat dengan sistem saraf pusat melalui
sumsum tulang belakang, dengan mempergunakan cabang cabang penghubung,
yang bergerak keluar dari sumsum tulang belakang menuju ganglion, dan dari
ganglion masuk menuju sumsum tulang belakang.
SARAF SIMPATIS
Ganglion simpatis lainya berhubungan dengan dua rangkaian besar
ganglia ini, dan bersama serabut-serabutnya membentuk pleksus-
pleksus simpatis.
1. Pleksus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan
cabang-cabangnya ke situ dan ke paru paru
2. Pleksus seliaka terletak di sebelah belakang lambung, dan
melayani organ-organ dalam rongga abdomen
3. Pleksus mesenterikus (pleksus hipogatilus) terletak di depan
sakrum dan melayai organ organ dalam pelvis.
Fungsi Saraf Simpatis :
• Mensarafi otot jantung
• Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar
• Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus
• Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat
• Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
• Mempertahankan tonus semua otot sadar
Sistem parasimpatis. Saraf kranial otonom adalah saraf kranial
ketiga, ketujuh, kesembilan, kesepuluh. Saraf saraf ini merupakan
penghubung, tempat serabut-serabut parasimpatis lewat dalam
perjalanannya keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian
dikendalikan olehnya.
Saraf parasimpatis sakral keluar dari sumsum tulang belakang
melalui daerah sakral. Saraf-saraf ini membentuk urat-urat saraf
pada alat-alat dalam pelvis, dan bersama saraf simpatis
membentuk pleksus yang melayani kolon, rektum, dan kandung
kencing.
SARAF PARASIMPATIS
Fungsi Saraf Paraimpatis :
• Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis,
submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung
• Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung
• Menpersarafi kelenjar ludah
• Mempersarafi parotis
• Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, GIT,
ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis
• Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan alat
kelamin
• Miksi dan defekasi
Sistem saraf tak sadar menyebabkan gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks.
Gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau tanpa disadari. Impuls
saraf pada gerak refleks melalui alur impuls pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor
sebagai penerima rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang
belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik
menuju ke efektor. Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks.
Ada dua macam gerak refleks yaitu :
 Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di
otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
 Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara
yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki
menginjak batu yang runcing.
Sistem Kerja Sistem Saraf Otonom
Gangguan Penyakit Saraf Otonom
• Gangguan sistem saraf otonom dapat terjadi sendiri atau
sebagai akibat dari penyakit lain, seperti penyakit Parkinson ,
alkoholisme dan diabetes. Masalah dapat mempengaruhi
salah satu bagian dari sistem, seperti dalam kompleks
sindrom nyeri daerah , atau semua sistem. Beberapa jenis
bersifat sementara, tetapi banyak memburuk dari waktu ke
waktu. Ketika mereka mempengaruhi pernapasan atau
fungsi jantung, gangguan ini dapat mengancam jiwa.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterSeta Wicaksana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10EmirSyarif
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanDhanie Pradoto
 

Was ist angesagt? (20)

Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Anatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi OtakAnatomi Fisiologi Otak
Anatomi Fisiologi Otak
 
(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik(2) obat adrenergik
(2) obat adrenergik
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Anatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitterAnatomi otak & neurotransmitter
Anatomi otak & neurotransmitter
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10Gerak refleks kelompok 10
Gerak refleks kelompok 10
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Anatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem SarafAnatomi Sistem Saraf
Anatomi Sistem Saraf
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
 
Makalah sistem saraf
Makalah sistem sarafMakalah sistem saraf
Makalah sistem saraf
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 

Ähnlich wie Presentasi Sistem Saraf Otonom

Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)miaakmt
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf BPG
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxTarkani Abahnanda
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaSMAN 2 Indramayu
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxavita12
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiayustinus victor
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPARiya Wawa
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSiti Jubaedah
 

Ähnlich wie Presentasi Sistem Saraf Otonom (20)

Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)Sistem Saraf (Biologi)
Sistem Saraf (Biologi)
 
Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptxBAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
BAB 9 - SISTEM KOORDINASI - NEW-std.pptx
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
sistem syaraf
 sistem syaraf  sistem syaraf
sistem syaraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Regulasi
RegulasiRegulasi
Regulasi
 
Konsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPAKonsep Dasar IPA
Konsep Dasar IPA
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 

Mehr von Lia Oktaviani

Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
 
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Lia Oktaviani
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Lia Oktaviani
 
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Lia Oktaviani
 
Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In Lia Oktaviani
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikLia Oktaviani
 
Essay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyEssay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyLia Oktaviani
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurLia Oktaviani
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Lia Oktaviani
 
Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2Lia Oktaviani
 
Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1Lia Oktaviani
 

Mehr von Lia Oktaviani (14)

Sosialisasi caring
Sosialisasi caringSosialisasi caring
Sosialisasi caring
 
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
 
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
Cover Makalah Makanan Pra Sekolah (Gizi dan Diet)
 
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
Cover Makalah Gangguan Kesehatan Kaitannya dengan Psikologi (Psikologi)
 
Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In Tutorial Menambahkan Plug In
Tutorial Menambahkan Plug In
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Essay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacyEssay health literacy and e health literacy
Essay health literacy and e health literacy
 
Tugas Alkes Lia
Tugas Alkes LiaTugas Alkes Lia
Tugas Alkes Lia
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat TidurPresentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
Presentasi SOP Mengganti Pakaian Pasien Di Atas Tempat Tidur
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
 
Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2Presentasi Website Lia 2
Presentasi Website Lia 2
 
Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1Presentasi Website Lia 1
Presentasi Website Lia 1
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Kürzlich hochgeladen (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Presentasi Sistem Saraf Otonom

  • 1. SISTEM SARAF OTONOM Kelompok 2 : 1. Ade Indriani Safitri (NPM 1614401D192) 2. Bagus Maulana (NPM 1614401D195) 3. Hadiansyah (NPM 1614401D205) 4. Karina Maulidya Husain (NPM 1614401D212) 5. Lia Oktaviani (NPM 1614401D213) 6. Muhammad Wahyu Rahmadani (NPM 1614401D219) 7. Novi Yanti (NPM 1614401D223) 8. Novita Sari (NPM 1614401D224) 9. Setianudin (NPM 1614401D234) 10.Vovy Ramadhani (NPM 1614401D240)
  • 2. PENGERTIAN Pengertian sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang bergantung pada sistem saraf pusat, dan antara keduanya dihubungkan urat-urat saraf aferen dan eferen. Juga memiliki sifat seolah olah sebagai bagian sistem saraf pusat, yang telah bermigrasi dari saraf pusat guna mencapai kelenjar, pembuluh darah, jantung, paru-paru, dan usus. Karena sistem saraf otonom itu terutama berkenaan dengan engendalian organ-organ dalam secara tidak sadar, kadang-kadang disebut juga susunan saraf tidak sadar
  • 3. • Bekerja tanpa pengaruh sistem saraf pusat: otak/ sumsum tulang belakang • Mengatur kerja otot polos dan kelenjar secara tidak sadar • Dibagi menjadi dua: simpatik dan parasimpatik • Pada beberapa aktivitas berlawanan, antara simpatik dan parasimpatik Sistem saraf otonom:
  • 4. Saraf Otonom Dibagi Menjadi Dua : • Saraf parasimpatis: terbagi dalam dua bagian yang terdiri atas saraf otonom kranial dan saraf otonom sakral. Sistem Parasimpatis berkaitan dengan pertahanan tubuh dan perbaikan sumber-sumber tubuh antara lain penurunan denyut jantung, peningkatan aktivitas gastrointestinal dan absorbsi makanan. • Saraf simpatis: terletak di depan kolumna vertebra dan berhubungan serta bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut- serabut saraf. Sistem Simpatis yang mempunyai aktivitas perangsangan, responnya antara lain adalah peningkatan denyut jantung, peningkatan kekuatan jantung, gula darah dan tekanan darah.
  • 5. Sistem simpatis terdiri atas serangkaian urat kembar yang bermuatan ganglion- ganglion. Urat-urat itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak di depan kolumna vertebra, lantas berakhir dalam pelvis di depan koksigis, sebagai ganglion koksigeus. Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan dan disebarkan dari daerah-daerah :  Daerah leher : tiga pasang ganglion servikal  Daerah dada : sebelas pasang ganglion torakal  Daerah pinggang : empat pasang ganglion lumbal  Daerah pelvis : empat pasang ganglion sacral  Di depan koksigis : ganglion koksigens Ganglion-ganglion ini bersambung erat dengan sistem saraf pusat melalui sumsum tulang belakang, dengan mempergunakan cabang cabang penghubung, yang bergerak keluar dari sumsum tulang belakang menuju ganglion, dan dari ganglion masuk menuju sumsum tulang belakang. SARAF SIMPATIS
  • 6. Ganglion simpatis lainya berhubungan dengan dua rangkaian besar ganglia ini, dan bersama serabut-serabutnya membentuk pleksus- pleksus simpatis. 1. Pleksus kardiak terletak dekat dasar jantung serta mengarahkan cabang-cabangnya ke situ dan ke paru paru 2. Pleksus seliaka terletak di sebelah belakang lambung, dan melayani organ-organ dalam rongga abdomen 3. Pleksus mesenterikus (pleksus hipogatilus) terletak di depan sakrum dan melayai organ organ dalam pelvis.
  • 7. Fungsi Saraf Simpatis : • Mensarafi otot jantung • Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar • Mempersarafi semua alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus • Melayani serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat • Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit • Mempertahankan tonus semua otot sadar
  • 8. Sistem parasimpatis. Saraf kranial otonom adalah saraf kranial ketiga, ketujuh, kesembilan, kesepuluh. Saraf saraf ini merupakan penghubung, tempat serabut-serabut parasimpatis lewat dalam perjalanannya keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian dikendalikan olehnya. Saraf parasimpatis sakral keluar dari sumsum tulang belakang melalui daerah sakral. Saraf-saraf ini membentuk urat-urat saraf pada alat-alat dalam pelvis, dan bersama saraf simpatis membentuk pleksus yang melayani kolon, rektum, dan kandung kencing. SARAF PARASIMPATIS
  • 9. Fungsi Saraf Paraimpatis : • Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar sublingualis, submandibularis dan kelenjar-kelenjar dalam mukosa rongga hidung • Mensarafi kelenjar air mata dan mukosa rongga hidung • Menpersarafi kelenjar ludah • Mempersarafi parotis • Mempersarafi sebagian besar alat tubuh yaitu jantung, paru-paru, GIT, ginjal, pancreas, lien, hepar dan kelenjar suprarenalis • Mempersarafi kolon desendens, sigmoid, rectum, vesika urinaria dan alat kelamin • Miksi dan defekasi
  • 10.
  • 11. Sistem saraf tak sadar menyebabkan gerakan yang tidak disadari atau gerak refleks. Gerak refleks merupakan suatu reaksi yang bersifat otomatis atau tanpa disadari. Impuls saraf pada gerak refleks melalui alur impuls pendek. Alur impuls dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, kemudian dibawa oleh neuron ke sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf. Kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motorik menuju ke efektor. Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks. Ada dua macam gerak refleks yaitu :  Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.  Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut karena kaki menginjak batu yang runcing. Sistem Kerja Sistem Saraf Otonom
  • 12. Gangguan Penyakit Saraf Otonom • Gangguan sistem saraf otonom dapat terjadi sendiri atau sebagai akibat dari penyakit lain, seperti penyakit Parkinson , alkoholisme dan diabetes. Masalah dapat mempengaruhi salah satu bagian dari sistem, seperti dalam kompleks sindrom nyeri daerah , atau semua sistem. Beberapa jenis bersifat sementara, tetapi banyak memburuk dari waktu ke waktu. Ketika mereka mempengaruhi pernapasan atau fungsi jantung, gangguan ini dapat mengancam jiwa.