SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 45
KONSEPSI ASSESSMENT CENTER
Assessment Center - Lembaga Administrasi Negara
Jl. Kiarapayung Km. 4,7, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat
Ph. +62 (22) 7790048 – 7782178
Fax. +62 (22) 7790055
Mobile. +62 811 2244461, +62 82117523454
Website: www.bandung.lan.go.id
Oleh: Krismiyati Tasrin
MATERI
 Beberapa Metode Penilaian Kompetensi
 Definisi Assessment Center
 Tujuan dan Manfaat Assessment Center
 Siklus Metode Assessment Center
 Prinsip Dasar Assessment Center
 Kelebihan dan Kelemahan assessment Center
 Elemen-Elemen Assessment Center
Kebutuhan/Urgensi Penilaian Kompetensi
 Kesadaran mengenai pengelolaan atau manajemen sumber
daya manusia berbasis kompetensi meningkat;
 Implikasinya, dalam setiap pelaksanaan fungsi-fungsi
pengelolaan/manajemen SDM harus berdasarkan pada
kompetensi (rekruitmen, placement, promosi, kompensasi, dll)
 Beberapa kebijakan terkait: UU No. 43 Tahun 1999 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaian dan UU No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah mencakup konsepsi
MSDM-BK;
Perbandingan Validitas Metode Penilaian Kompetensi
Teknik Pengukuran Validitas (%)
Assessment Center 0,63
Work Sample Test 0,55
Ability Test 0,53
Personality Test (combined) 0,41
Researched Bio-data 0,38
Structured Interviews 0,31
Typical Industry Interview 0,15
Definisi Assessment Center (1)
A method of assessing individual potential to handle future responsibilities
through the use of behavioural simulations that measure an assessee’s
abilities compare with criteria managerial effectiveness (PPM).
(Sebuah metode untuk menilai potensi individu dalam menangani
tanggungjawabnya di masa depan melalui penggunaan simulasi-simulasi
perilaku yang mengukur kemampuan asesi dibandingkan dengan kriteria
efektivitas managerial)
Definisi Assessment Center (2)
An Assessment Center is a means for measuring human potential by
predicting future behaviours through the use of behavioural simulations
that measure an assessee’s ability to handle future responsibility (Alvin
Lum, 2005, p. 9)
(Assessment Center adalah alat untuk mengukur potensi manusia dengan
cara memprediksi perilakunya di masa depan melalui penggunaan simulasi
perilaku yang mengukur kemampuan assessee dalam menangani tanggung
jawab yang akan diberikan kepadanya)
Penjelasan dari Definisi Alvin Lum ...
AC Sebagai Alat (Means)
 Sebagai alat, Assessment Center dapat dipahami sebagai sebuah
metode dan proses.
 Assessment Center memang sering kali dipahami sebagai sebuah
lokasi/bangunan fisik, tempat untuk melakukan kegiatan penilaian
(assessment) kompetensi, namun sesungguhnya terminologi
Assessment Center sendiri berasosiasi dengan sebuah metodologi
dan proses tertentu.
 Sebagai sebuah metode, Assessment Center dapat dilakukan
dimanapun. Meskipun demikian, beberapa praktisi berpendapat
bahwa pelaksanaan kegiatan penilaian kompetensi di gedung/lokasi
yang dibangun khusus untuk melakukan kegiatan Assessment
Center memiliki lebih banyak keuntungan (benefits).
AC Sebagai Metode Mengukur Potensi
 Assessment Center merupakan salah satu metode yang cukup
baik untuk menilai dan mengukur kompetensi assesse terkait
dengan seberapa cocok bila mereka menempati jabatan
tertentu (future job).
AC Sebagai Metode Untuk Memprediksi
Perilaku Di Masa Depan (Future Behaviours)
 Pada dasarnya, tujuan Assessment Center bukan untuk
mengevaluasi kinerja saat ini (current performance) pada
pekerjaan saat ini (current job).
 Pada konteks untuk mengevaluasi kinerja, hal ini dapat dengan
mudah dilakukan melalui performance appraisal atau review
360 derajat.
 Assessment center lebih fokus pada perilaku di masa depan
dan menggunakan metode-metode untuk menilai assessee
guna memprediksi seberapa baik mareka akan berkinerja bila
ditempatkan pada jabatan tertentu (future job).
AC Menggunakan Behavioural Simulations
 Yang menjadi fokus dalam assessment center adalah perilaku
(behaviours). Hal ini termasuk tindakan dan tulisan yang dapat dilihat
(visible) dan statement yang dapat didengar (audible).
 Simulasi adalah test dan latihan yang menggambarkan situasi dimana
assessee dituntut untuk melakukan sesuatu – seperti bertemu dengan
customer, berbicara dengan bawahan, menuliskan rencana stratejik,
merespon sejumlah surat dan memo, dll.
 Jadi simulasi adalah serangkaian test yang menggambarkan hal-hal yang
biasa dilakukan dalam sebuah jabatan.
 Simulasi perilaku adalah situasi riil yang diciptakan untuk memunculkan
respon dari assessee sehingga memungkinkan assessor untuk
mengamati bagaimana assessee bereaksi terhadap situasi yang
disajikan, bukan pada apa yang mereka pikirkan untuk mereka lakukan
dalam situasi tersebut.
Tujuan Assessment Center
“The main purpose of assessment center is to predict performance of
assessees in a target job by developing a profile of strenths and
developmental needs” (Alvin Lum, 2005)
(Tujuan utama dari assessment center adalah untuk memprediksi kinerja
dari assessee bila ia menduduki jabatan tertentu dengan cara menyusun
profil tentang kekuatan dan kebutuhan pengembangan yang
diperlukannya).
Manfaat Assessment Center
 Seleksi, Promosi dan Rotasi; Hasil Assessmen Kompetensi dapat
digunakan untuk mendapatkan calon pejabat sesuai dengan
kompetensi yang dipersyaratkan;
 Pengembangan Pelatihan, dimana hasil penilaian kompetensi dapat
memberikan gambaran tentang kompetensi pegawai yang perlu
dikembangkan disesuaikan dengan persyaratan jabatan.
 Kebutuhan Pelatihan, dimana hasil penilaian kompetensi dapat
memberikan gambaran tentang pelatihan yang diperlukan untuk
pengembangan individu dan organisasi;
 Identifikasi Kader Pimpinan, dimana dari hasil penilaian kompetensi
dapat diperoleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian tertentu
(talent pool).
Siklus Assessment Center
Competency
Profiling
Penyusunan
Simulasi
Pengambilan
Data
Integrasi Data
Penyusunan
Laporan
Feedback
SO &
QC
StanKom
Paket
Simulasi
Data/
Evidance
Leveling
Klasifikasi
Penjelasan Siklus AC...
1. Competency Profiling
 Assessment Center (AC) adalah tentang perilaku (behaviour)
 Ketersediaan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) adalah persyaratan utama dalam
proses penilaian kompetensi
 Pada situasi dimana suatu instansi belum memiliki SKJ, maka harus dilakukan
kegiatan competency profiling yaitu proses mengidentifikasi perilaku-perilaku
efektif yang diperlukan untuk kesuksesan melaksanakan targeted job.
 Proses identifikasi dilakukan dengan menilai aktivitas-aktivitas yang signifikan
dalam suatu jabatan  mendefinisikan kompetensi yang dibutuhkan pada suatu
jabatan.
 Output Competency Profiling : 1. SKJ yaitu dokumen yang merinci jenis, nama,
definisi dan level kompetensi yang kemudian akan digunakan sebagai pedoman
dalam kegiatan penilaian kompetensi; 2. Indikasi simulasi yang akan digunakan
dalam penilaian kompetensi
Cara Menyusun Standar Kompetensi
Organisation Vision
Organisation CultureOrganisation Strategies
Vision Driven
Competencies
Job Driven
Job ResponsibilitiesWork Process
Job Structure
LEVEL DESKRIPSI
0 Menyadari tentang pentingnya norma dan etika bagi organisasi.
1 Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas memenuhi kewajiban.
2
Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya dalam segala situasi dan
kondisi.
3
Mengingatkan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika organisasi
dalam segala situasi dan kondisi.
4
Mengupayakan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika organisasi
dalam segala situasi dan kondisi.
5
Menciptakan situasi kerja yang membuat rekan kerja mematuhi nilai, norma dan etika
organisasi dalam segala situasi dan kondisi.
6
Menciptakan teladan dalam menerapkan nilai, norma dan etika organisasi pada segala
situasi.
Integritas
Definisi : Kemampuan bertindak secara konsisten dan transparan dalam segala situasi dan
kondisi sesuai dengan nilai-nilai, norma atau etika yang berlaku di lingkungan kerja.
Kata Kunci : Mampu bertindak secara konsisten.
2. Penyusunan Simulasi
 Setelah SKJ ada, selanjutnya dibuat simulasi/instrumen penilaian kompetensi
 Simulasi/instrumen penilaian kompetensi didesign untuk
mengeluarkan/memunculkan perilaku-perilaku yang dituntut dari sebuah
targeted job.
 Beberapa simulasi yang dapat digunakan antara lain:
1) Problem Analysis (PA); 2) Leaderless Group Discussion (LGD); 3) In Tray/In
Basket ; 4) Role Play; 5) Proposal Writing & Presentasi, dll.
 Assessor melakukan pengamatan terhadap assessee dengan mengacu pada SKJ
yang telah dibuat.
Karakteristik Simulasi AC (1)
No. Simulasi Bentuk Kegunaan
1. Problem
Analysis
Pemecahan
Kasus
(dilengkapi
dengan
wawancara)
Untuk menggali kompetensi yang sifatnya
intrapersonal atau berkaitan dengan aspek
dalam diri, misalnya daya tahan terhadap stress,
integritas, berorientasi kualitas, pengambilan
keputusan, berfikir strategis, perencanaan &
pengelolaan
2. Leaderless
Group
Discussion
Pemecahan
Kasus dalam
Diskusi
Kelompok
Untuk menggali kompetensi interpersonal
(berhubungan dengan orang lain). Dapat
digunakan untuk menggali kompetensi
kepemimpinan, pemberian pengaruh, komunikasi
organisasi, kerjasama (utama), integritas, berfikir
analitis, pengambilan keputusan, perencanaan
dan pengelolaan (bukan utama)
Karakteristik Simulasi AC (2)
No. Simulasi Bentuk Kegunaan
3. In Tray/In
Basket
Test situasional
yang
menstimulasi
aspek
administrasi
sebuah jabatan
Untuk menggali kompetensi perencanaan &
pengelolaan, pengelolaan diri, pembinaan pada
anak buah, berfikir analisis, perhatian pada
pemangku kepentingan, berorientasi pada
kualitas, dll
4. Role Play Assesee harus
memerankan
suatu
posisi/jabatan
tertentu
Untuk menggali kompetensi interpersonal
(berhubungan dengan orang lain). Dapat
digunakan untuk menggali kompetensi
kepemimpinan, pemberian pengaruh, pembinaan
pada anak buah, perhatian pada pemangku
kepentingan, kerjasama, negosiasi (utama),
pengambilan keputusan, pengelolaan diri,
Karakteristik Simulasi AC (3)
No. Simulasi Bentuk Kegunaan
5. Proposal
Writing &
Presentati
on
Menyusun karya
tulis dan
mempresentasik
annya
Untuk menggali kompetensi perencanaan &
pengelolaan, pengelolaan diri, berfikir analitis,
berfikir kreatif, berorientasi pada kualitas, dll
3. Tahap Pengumpulan Data
 Tahap ini merupakan tahap dimana proses pengambilan data dilakukan dengan cara
melakukan pengamatan (observasi) dan pencatatan bukti perilaku (behavioural evidances)
dari assessee saat merespon simulasi-simulasi yang diberikan.
 Metode Assessment Center adalah metode penilaian kompetensi yang bersifat multi
assessor dan multi simulasi.
 Multi assessor artinya bahwa proses pengamatan terhadap 1 orang assessee
dilakukan oleh lebih dari satu assessor. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga objektivitas
proses assessment.
 Multi simulasi maksudnya bahwa dalam proses penilaian kompetensi menggunakan
beberapa simulasi sekaligus. Tujuannya adalah untuk melihat konsistensi perilaku dari
assessee pada saat merespon masing-masing simulasi tersebut.
 Jadi output dari tahapan ini adalah berupa catatan dan rekaman mengenai bukti perilaku
dari assessee.
 Adapun jangka waktu pelaksanaan pengambilan data tergantung pada jumlah dan
kompleksitas kompetensi dari targeted job yang diassess.
4. Tahap Integrasi Data
 Dilakukan melalui Assessor Meeting.
 Tahapan ini merupakan tahapan untuk mendiskusikan hasil
klasifikasi perilaku yang telah disusun oleh masing-masing
assessor untuk kemudian diperoleh kesepakatan mengenai
pencapaian level kompetensi dari setiap assessee.
 Pada tahap ini juga dirumuskan rekomendasi terhadap hasil
penilaian kompetensi dari masing-masing assessee.
 Adapun jangka waktu yang diperlukan untuk tahap ini juga
tergantung pada banyaknya assessee dan jumlah kompetensi
yang dinilai.
5.a. Tahap Penyusunan Laporan
 Setelah diperoleh kesepakatan mengenai level kompetensi dari
setiap assessee, maka selanjutnya masing-masing assessor
membuat laporan.
 Adapun penyusunan laporan ini disesuaikan dengan format
yang telah ditetapkan.
 Jangka waktu penyusunan laporan ini tergantung pada: 1) jenis
laporan yang dibuat (laporan adhock, cluster, dan overall), 2)
jumlah assessee yang diassess, dan 3) kompleksitas
kompetensinya.
5.b. Tahap Finalisasi Laporan
 Setelah laporan selesai dibuat, selanjutnya dikoreksi oleh
assessor lain dalam 1 (satu) tim assessment untuk
memperoleh “Second Opinion (SO) atau Quality Control (QC)”.
 Selain koreksi terhadap substansi laporan, proses SO/QC juga
dilakukan terhadap struktur penulisan dan redaksional.
 Dalam setiap laporan hasil assessment didalamnya terdapat
rekomendasi pengembangan yang dapat dilakukan baik oleh
assessee secara individu maupun institusi.
6. Tahap Pemberian Feedback/Umpan Balik
 Setelah laporan difinalisasi, kemudian disampaikan feedback kepada assessee.
Tujuannya untuk menjelaskan hasil assessment sekaligus untuk memberikan
konseling kepada yang bersangkutan dalam kerangka untuk melakukan
pengembangan kompetensi.
 Penyampaian feedback untuk para pejabat struktural biasanya dilakukan oleh para
assessor, sementara untuk para pegawai non struktural, biasanya disampaikan
oleh atasan dari yang bersangkutan setelah sebelumnya para atasan tersebut
diberikan briefing mengenai tata cara pemberian feedback.
 Harapan selanjutnya, pegawai yang dinilai (assessee) harus mendapatkan dan
menindaklanjuti umpan balik hasil dari assessment center.
 Pemberian umpan balik yang efektif akan sangat berguna untuk memperoleh
pemahaman antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan kompetensi yang
disyaratkan dalam jabatan tertentu.
 Pemberian umpan balik hasil assessment center dapat mendorong assessee untuk
memperhitungkan taraf kemampuan mereka dan menumbuhkan komitmen para
assessee untuk berupaya dalam pengembangan diri mereka.
 AC harus didasarkan pada standar kompetensi yang jelas;
 Menggunakan multiple assessment
 Menggunakan sejumlah teknik terkait dengan pekerjaan;
 Assessor harus familiar dengan pekerjaan dan organisasi yang
dinilai dan jika memungkinkan memiliki pengalaman dalam
pekerjaan tersebut;
 Assessor harus melewati training menyeluruh mengenai
prosedur assessment center
Prinsip Dasar Assessment Center
 Data perilaku harus diamati/observed, direkam/dicatat, dan
dikomunikasikan diantara para assessor;
 Proses diskusi dalam assessor meeting harus digunakan untuk
mengintegrasikan hasil pengamatan, menetapkan leveling
kompetensi, dan memprediksi perilaku asesi di masa depan;
 Asesi harus dievaluasi berdasar aturan yang jelas dan tidak
bertentangan satu sama lain;
 Upaya memprediksi keberhasilan perilaku managerial harus
dibuat.
Prinsip Dasar Assessment Center (2)
BUKAN Assessment Center
 Panel interviews or a series of sequential interviews
 A single assessment technique
 Paper and pencil measures only
 Single rater assessments
 Process without poooling of data
Kelebihan Metode Assessment Center
 Comprehensive evaluation
 Valid: better predictor
 Less adverse impact
 Training effect for raters
 Training effect for candidates
 Multiple uses
 More information for decision making
Kekurangan Metode Assessment Center
 Requires expertise to develop
 Developmental time can be lengthy
 Reguires high ratio of raters to participants
 Requires multiple rooms for administration
 Time Consuming
 Costs more (time and dolars)
 Involves more people
 Still somewhat removed from the job
 Difficult to administer for large groups
 Hard to “reschedule” (appeals)
Elemen-Elemen Assessment Center
 Hardware
 Courseware
 Software
 Peopleware
Sumber: Alvin Lum (2005)
1. HARDWARE
 Lokasi/Bangunan fisik yang dikhususkan untuk kegiatan
Assessment Center, beserta peralatan dan fasilitas;
 Penting agar assessee fokus dan tidak terganggu selama
mengikuti assessment
SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (1)
Ruang Simulasi
Kelompok
Ruang yang berfungsi
sebagai tempat
dilakukannya simulasi
kelompok (Ex. LGD)
SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (2)
Ruang Role Play
Ruang yang berfungsi
sebagai tempat
dilakukannya simulasi Role
Play (Ex. subordinate
interaction)
SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (3)
Ruang Kontrol CCTV dan
Data
Ruang yang berfungsi
sebagai pusat
pengendalian cctv pada
setiap ruangan yang
dipergunakan untuk
assessment center
Ditunjang dengan media
penyimpanan data
berkapasitas besar.
SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (4)
Ruang Pengamatan
Simulasi Kelompok
Ruang yang berfungsi
sebagai tempat observasi
langsung kegiatan simulasi
kelompok (LGD, Diskusi,
dsb)
SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (5)
Ruang Server
Ruang yang berfungsi
sebagai pusat
pengendalian data dari
fasilitas assessment center
dan kegiatan perkantoran
PKKA
FASILITAS AKOMODASI PESERTA
2. COURSEWARE
 Mencakup materi simulasi dan berbagai test yang digunakan
dalam proses assessment;
 These are the actual content of the assessment
4 Kategori Courseware
KATEGORI DESKRIPSI CONTOH
Assessee Materials Adalah meteri yang diberikan
kepada assessee untuk
melakukan tugas yang diminta
dalam sebuah assessment
Instruksi, Bahan Kasus untuk
Simulasi Problem Analysis,
Memo dan dokumen lainnya
untuk Simulasi In Tray, dll
Assessor Materials Adalah materi yang digunakan
oleh assessor untuk melakukan
proses scoring
Score sheet, Course of Action, dll
Role-Player Materials Adalah materi yang diberikan
kepada role-player sebagai guide
bagi mereka saat akan
melakukan simulasi role play
Instruksi untuk Role Players
Administrator Materials Adalah meteri yang digunakan
oleh administrator untuk
menjalankan proses assessment
Jadwal, Matrix
assessor/assesee, dll
3. SOFTWARE
 Adalah pemanfaatan teknologi dalam bentuk aplikasi software
untuk meningkatkan akurasi, objektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan assessment;
4. PEOPLEWARE
 Administrator, adalah orang yang memanage seluruh fungsi
administratif dan menjalankan Assessment Center;
 Assessors, adalah spesialist yang dilatih untuk melakukan
scoring dan melakukan penilaian kompetensi
 Role players – adalah personil yang dilatih untuk menjadi
pelaku dalam simulasi yang memerlukan role-players
 Simulation Designers – adalah orang-orang dengan
kapasitas untuk mendesign simulasi penilaian yang dibutuhkan
dalam assessment center
 Dll
Terima Kasih ...

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Rahmat Taufiq Sigit
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihan
Yayasan TERANGI
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competency
P. Dibyagung
 
Kerangka Kerja Msdm
Kerangka Kerja MsdmKerangka Kerja Msdm
Kerangka Kerja Msdm
Bowo Witoyo
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Lembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihanLembar evaluasi pelatihan
Lembar evaluasi pelatihan
 
Analisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan PelatihanAnalisa Kebutuhan Pelatihan
Analisa Kebutuhan Pelatihan
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competency
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 
Laporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRDLaporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRD
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
Analisa Jabatan
Analisa JabatanAnalisa Jabatan
Analisa Jabatan
 
Kerangka Kerja Msdm
Kerangka Kerja MsdmKerangka Kerja Msdm
Kerangka Kerja Msdm
 
Teknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiTeknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan Kompetensi
 
Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR Contoh KPI SDM dan HR
Contoh KPI SDM dan HR
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Manajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusiaManajemen karir sumber daya manusia
Manajemen karir sumber daya manusia
 

Andere mochten auch

Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensi
pracoyo cipto nugroho
 
Pertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancaraPertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancara
ukimsukiman
 
Soal uji kompetensi
Soal uji kompetensiSoal uji kompetensi
Soal uji kompetensi
Patta Ula
 
Beyond test : alternatives assesment
Beyond test : alternatives assesment Beyond test : alternatives assesment
Beyond test : alternatives assesment
iendah lestari
 
мистецтво доброчиності
мистецтво доброчиностімистецтво доброчиності
мистецтво доброчиності
2017oksanasaenko
 
Men at Work_Annual Report_2014
Men at Work_Annual Report_2014Men at Work_Annual Report_2014
Men at Work_Annual Report_2014
Ben Rose
 
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machineTechvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
Young Bong Kang
 

Andere mochten auch (19)

Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensi
 
situational test
situational testsituational test
situational test
 
Pertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancaraPertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancara
 
Soal uji kompetensi
Soal uji kompetensiSoal uji kompetensi
Soal uji kompetensi
 
Perancangan Pusat Asesmen dan Pengembangan Kompetensi untuk Jabatan dan Staf ...
Perancangan Pusat Asesmen dan Pengembangan Kompetensi untuk Jabatan dan Staf ...Perancangan Pusat Asesmen dan Pengembangan Kompetensi untuk Jabatan dan Staf ...
Perancangan Pusat Asesmen dan Pengembangan Kompetensi untuk Jabatan dan Staf ...
 
CV Krismiyati Tasrin
CV Krismiyati TasrinCV Krismiyati Tasrin
CV Krismiyati Tasrin
 
Konsep kompetensi
Konsep kompetensiKonsep kompetensi
Konsep kompetensi
 
Basic Motivation Concept and Application
Basic Motivation Concept and ApplicationBasic Motivation Concept and Application
Basic Motivation Concept and Application
 
Ppt Of Assest center
Ppt Of Assest centerPpt Of Assest center
Ppt Of Assest center
 
Beyond test : alternatives assesment
Beyond test : alternatives assesment Beyond test : alternatives assesment
Beyond test : alternatives assesment
 
Assessment center
Assessment center Assessment center
Assessment center
 
Sample Presentation
Sample PresentationSample Presentation
Sample Presentation
 
мистецтво доброчиності
мистецтво доброчиностімистецтво доброчиності
мистецтво доброчиності
 
Men at Work_Annual Report_2014
Men at Work_Annual Report_2014Men at Work_Annual Report_2014
Men at Work_Annual Report_2014
 
Političke stranke, medija fokus februar 2015
Političke stranke, medija fokus   februar 2015Političke stranke, medija fokus   februar 2015
Političke stranke, medija fokus februar 2015
 
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machineTechvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
Techvalley_ Co. Profile_X-Ray machine
 
Presentatieon23
Presentatieon23Presentatieon23
Presentatieon23
 
Pad vojnog helikoptera
Pad vojnog helikopteraPad vojnog helikoptera
Pad vojnog helikoptera
 
Colin Powell, leadership
Colin Powell, leadershipColin Powell, leadership
Colin Powell, leadership
 

Ähnlich wie Konsepsi Assessment Center

Assessment and development centre « adietekkinerja weblog
Assessment and development centre « adietekkinerja weblogAssessment and development centre « adietekkinerja weblog
Assessment and development centre « adietekkinerja weblog
Soegijapranata University
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sip
Dedi Prasetiawan
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
fadnov14
 

Ähnlich wie Konsepsi Assessment Center (20)

Implementasi AC di BUMN.pdf
Implementasi AC di BUMN.pdfImplementasi AC di BUMN.pdf
Implementasi AC di BUMN.pdf
 
Frame work evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Frame work evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmFrame work evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Frame work evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Assessment and development centre « adietekkinerja weblog
Assessment and development centre « adietekkinerja weblogAssessment and development centre « adietekkinerja weblog
Assessment and development centre « adietekkinerja weblog
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
romli
romliromli
romli
 
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdmFrame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
Frame work dinda ayoe ningtyas -11150404-7 c-msdm
 
Mastering assessor's skills
Mastering assessor's skillsMastering assessor's skills
Mastering assessor's skills
 
Analisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdmAnalisis jabatan msdm
Analisis jabatan msdm
 
Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta Umi lathivah IAIN Surakarta
Umi lathivah IAIN Surakarta
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Uts pak ade2
Uts pak ade2Uts pak ade2
Uts pak ade2
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sip
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
Materi ini berisi tentang manajemen sumberdaya manusia Penilaian Kinerja.pptx
Materi ini berisi tentang manajemen sumberdaya manusia Penilaian Kinerja.pptxMateri ini berisi tentang manajemen sumberdaya manusia Penilaian Kinerja.pptx
Materi ini berisi tentang manajemen sumberdaya manusia Penilaian Kinerja.pptx
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Makalah 1 evaluasi kinerja dan konpensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan konpensasiMakalah 1 evaluasi kinerja dan konpensasi
Makalah 1 evaluasi kinerja dan konpensasi
 
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauziTugas makalah 2 pak ade fauzi
Tugas makalah 2 pak ade fauzi
 

Mehr von Krismiyati Tasrin

Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
Krismiyati Tasrin
 
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
Krismiyati Tasrin
 
Kajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
Kajian Pengembangan Desentralisasi AsimetrisKajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
Kajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
Krismiyati Tasrin
 
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung CityInclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
Krismiyati Tasrin
 
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
Krismiyati Tasrin
 
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Krismiyati Tasrin
 

Mehr von Krismiyati Tasrin (7)

Policy Brief Model Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepem...
Policy Brief Model Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepem...Policy Brief Model Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepem...
Policy Brief Model Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepem...
 
Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
Kajian Pengaruh Kebijakan Desentralisasi Pada Peningkatan Kesejahteraan Masya...
 
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
Evaluasi Kinerja Pelayanan Persampahan di Wilayah Metropolitan Bandung Raya, ...
 
Kajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
Kajian Pengembangan Desentralisasi AsimetrisKajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
Kajian Pengembangan Desentralisasi Asimetris
 
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung CityInclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
Inclusive Public Service Innovation: Waste Management System in Bandung City
 
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
Involving Local Wisdom as Values and Instruments to Internalize Public Servic...
 
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
Executive Summary Integrasi Penilaian Kompetensi Kedalam Sistem Diklat Kepemi...
 

Kürzlich hochgeladen (8)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 

Konsepsi Assessment Center

  • 1. KONSEPSI ASSESSMENT CENTER Assessment Center - Lembaga Administrasi Negara Jl. Kiarapayung Km. 4,7, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat Ph. +62 (22) 7790048 – 7782178 Fax. +62 (22) 7790055 Mobile. +62 811 2244461, +62 82117523454 Website: www.bandung.lan.go.id Oleh: Krismiyati Tasrin
  • 2. MATERI  Beberapa Metode Penilaian Kompetensi  Definisi Assessment Center  Tujuan dan Manfaat Assessment Center  Siklus Metode Assessment Center  Prinsip Dasar Assessment Center  Kelebihan dan Kelemahan assessment Center  Elemen-Elemen Assessment Center
  • 3. Kebutuhan/Urgensi Penilaian Kompetensi  Kesadaran mengenai pengelolaan atau manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi meningkat;  Implikasinya, dalam setiap pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan/manajemen SDM harus berdasarkan pada kompetensi (rekruitmen, placement, promosi, kompensasi, dll)  Beberapa kebijakan terkait: UU No. 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah mencakup konsepsi MSDM-BK;
  • 4. Perbandingan Validitas Metode Penilaian Kompetensi Teknik Pengukuran Validitas (%) Assessment Center 0,63 Work Sample Test 0,55 Ability Test 0,53 Personality Test (combined) 0,41 Researched Bio-data 0,38 Structured Interviews 0,31 Typical Industry Interview 0,15
  • 5. Definisi Assessment Center (1) A method of assessing individual potential to handle future responsibilities through the use of behavioural simulations that measure an assessee’s abilities compare with criteria managerial effectiveness (PPM). (Sebuah metode untuk menilai potensi individu dalam menangani tanggungjawabnya di masa depan melalui penggunaan simulasi-simulasi perilaku yang mengukur kemampuan asesi dibandingkan dengan kriteria efektivitas managerial)
  • 6. Definisi Assessment Center (2) An Assessment Center is a means for measuring human potential by predicting future behaviours through the use of behavioural simulations that measure an assessee’s ability to handle future responsibility (Alvin Lum, 2005, p. 9) (Assessment Center adalah alat untuk mengukur potensi manusia dengan cara memprediksi perilakunya di masa depan melalui penggunaan simulasi perilaku yang mengukur kemampuan assessee dalam menangani tanggung jawab yang akan diberikan kepadanya)
  • 7. Penjelasan dari Definisi Alvin Lum ...
  • 8. AC Sebagai Alat (Means)  Sebagai alat, Assessment Center dapat dipahami sebagai sebuah metode dan proses.  Assessment Center memang sering kali dipahami sebagai sebuah lokasi/bangunan fisik, tempat untuk melakukan kegiatan penilaian (assessment) kompetensi, namun sesungguhnya terminologi Assessment Center sendiri berasosiasi dengan sebuah metodologi dan proses tertentu.  Sebagai sebuah metode, Assessment Center dapat dilakukan dimanapun. Meskipun demikian, beberapa praktisi berpendapat bahwa pelaksanaan kegiatan penilaian kompetensi di gedung/lokasi yang dibangun khusus untuk melakukan kegiatan Assessment Center memiliki lebih banyak keuntungan (benefits).
  • 9. AC Sebagai Metode Mengukur Potensi  Assessment Center merupakan salah satu metode yang cukup baik untuk menilai dan mengukur kompetensi assesse terkait dengan seberapa cocok bila mereka menempati jabatan tertentu (future job).
  • 10. AC Sebagai Metode Untuk Memprediksi Perilaku Di Masa Depan (Future Behaviours)  Pada dasarnya, tujuan Assessment Center bukan untuk mengevaluasi kinerja saat ini (current performance) pada pekerjaan saat ini (current job).  Pada konteks untuk mengevaluasi kinerja, hal ini dapat dengan mudah dilakukan melalui performance appraisal atau review 360 derajat.  Assessment center lebih fokus pada perilaku di masa depan dan menggunakan metode-metode untuk menilai assessee guna memprediksi seberapa baik mareka akan berkinerja bila ditempatkan pada jabatan tertentu (future job).
  • 11. AC Menggunakan Behavioural Simulations  Yang menjadi fokus dalam assessment center adalah perilaku (behaviours). Hal ini termasuk tindakan dan tulisan yang dapat dilihat (visible) dan statement yang dapat didengar (audible).  Simulasi adalah test dan latihan yang menggambarkan situasi dimana assessee dituntut untuk melakukan sesuatu – seperti bertemu dengan customer, berbicara dengan bawahan, menuliskan rencana stratejik, merespon sejumlah surat dan memo, dll.  Jadi simulasi adalah serangkaian test yang menggambarkan hal-hal yang biasa dilakukan dalam sebuah jabatan.  Simulasi perilaku adalah situasi riil yang diciptakan untuk memunculkan respon dari assessee sehingga memungkinkan assessor untuk mengamati bagaimana assessee bereaksi terhadap situasi yang disajikan, bukan pada apa yang mereka pikirkan untuk mereka lakukan dalam situasi tersebut.
  • 12. Tujuan Assessment Center “The main purpose of assessment center is to predict performance of assessees in a target job by developing a profile of strenths and developmental needs” (Alvin Lum, 2005) (Tujuan utama dari assessment center adalah untuk memprediksi kinerja dari assessee bila ia menduduki jabatan tertentu dengan cara menyusun profil tentang kekuatan dan kebutuhan pengembangan yang diperlukannya).
  • 13. Manfaat Assessment Center  Seleksi, Promosi dan Rotasi; Hasil Assessmen Kompetensi dapat digunakan untuk mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan;  Pengembangan Pelatihan, dimana hasil penilaian kompetensi dapat memberikan gambaran tentang kompetensi pegawai yang perlu dikembangkan disesuaikan dengan persyaratan jabatan.  Kebutuhan Pelatihan, dimana hasil penilaian kompetensi dapat memberikan gambaran tentang pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan individu dan organisasi;  Identifikasi Kader Pimpinan, dimana dari hasil penilaian kompetensi dapat diperoleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian tertentu (talent pool).
  • 14. Siklus Assessment Center Competency Profiling Penyusunan Simulasi Pengambilan Data Integrasi Data Penyusunan Laporan Feedback SO & QC StanKom Paket Simulasi Data/ Evidance Leveling Klasifikasi
  • 16. 1. Competency Profiling  Assessment Center (AC) adalah tentang perilaku (behaviour)  Ketersediaan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) adalah persyaratan utama dalam proses penilaian kompetensi  Pada situasi dimana suatu instansi belum memiliki SKJ, maka harus dilakukan kegiatan competency profiling yaitu proses mengidentifikasi perilaku-perilaku efektif yang diperlukan untuk kesuksesan melaksanakan targeted job.  Proses identifikasi dilakukan dengan menilai aktivitas-aktivitas yang signifikan dalam suatu jabatan  mendefinisikan kompetensi yang dibutuhkan pada suatu jabatan.  Output Competency Profiling : 1. SKJ yaitu dokumen yang merinci jenis, nama, definisi dan level kompetensi yang kemudian akan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan penilaian kompetensi; 2. Indikasi simulasi yang akan digunakan dalam penilaian kompetensi
  • 17. Cara Menyusun Standar Kompetensi Organisation Vision Organisation CultureOrganisation Strategies Vision Driven Competencies Job Driven Job ResponsibilitiesWork Process Job Structure
  • 18. LEVEL DESKRIPSI 0 Menyadari tentang pentingnya norma dan etika bagi organisasi. 1 Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas memenuhi kewajiban. 2 Menerapkan norma dan etika organisasi sebatas pada dirinya dalam segala situasi dan kondisi. 3 Mengingatkan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi. 4 Mengupayakan orang lain untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi. 5 Menciptakan situasi kerja yang membuat rekan kerja mematuhi nilai, norma dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi. 6 Menciptakan teladan dalam menerapkan nilai, norma dan etika organisasi pada segala situasi. Integritas Definisi : Kemampuan bertindak secara konsisten dan transparan dalam segala situasi dan kondisi sesuai dengan nilai-nilai, norma atau etika yang berlaku di lingkungan kerja. Kata Kunci : Mampu bertindak secara konsisten.
  • 19. 2. Penyusunan Simulasi  Setelah SKJ ada, selanjutnya dibuat simulasi/instrumen penilaian kompetensi  Simulasi/instrumen penilaian kompetensi didesign untuk mengeluarkan/memunculkan perilaku-perilaku yang dituntut dari sebuah targeted job.  Beberapa simulasi yang dapat digunakan antara lain: 1) Problem Analysis (PA); 2) Leaderless Group Discussion (LGD); 3) In Tray/In Basket ; 4) Role Play; 5) Proposal Writing & Presentasi, dll.  Assessor melakukan pengamatan terhadap assessee dengan mengacu pada SKJ yang telah dibuat.
  • 20. Karakteristik Simulasi AC (1) No. Simulasi Bentuk Kegunaan 1. Problem Analysis Pemecahan Kasus (dilengkapi dengan wawancara) Untuk menggali kompetensi yang sifatnya intrapersonal atau berkaitan dengan aspek dalam diri, misalnya daya tahan terhadap stress, integritas, berorientasi kualitas, pengambilan keputusan, berfikir strategis, perencanaan & pengelolaan 2. Leaderless Group Discussion Pemecahan Kasus dalam Diskusi Kelompok Untuk menggali kompetensi interpersonal (berhubungan dengan orang lain). Dapat digunakan untuk menggali kompetensi kepemimpinan, pemberian pengaruh, komunikasi organisasi, kerjasama (utama), integritas, berfikir analitis, pengambilan keputusan, perencanaan dan pengelolaan (bukan utama)
  • 21. Karakteristik Simulasi AC (2) No. Simulasi Bentuk Kegunaan 3. In Tray/In Basket Test situasional yang menstimulasi aspek administrasi sebuah jabatan Untuk menggali kompetensi perencanaan & pengelolaan, pengelolaan diri, pembinaan pada anak buah, berfikir analisis, perhatian pada pemangku kepentingan, berorientasi pada kualitas, dll 4. Role Play Assesee harus memerankan suatu posisi/jabatan tertentu Untuk menggali kompetensi interpersonal (berhubungan dengan orang lain). Dapat digunakan untuk menggali kompetensi kepemimpinan, pemberian pengaruh, pembinaan pada anak buah, perhatian pada pemangku kepentingan, kerjasama, negosiasi (utama), pengambilan keputusan, pengelolaan diri,
  • 22. Karakteristik Simulasi AC (3) No. Simulasi Bentuk Kegunaan 5. Proposal Writing & Presentati on Menyusun karya tulis dan mempresentasik annya Untuk menggali kompetensi perencanaan & pengelolaan, pengelolaan diri, berfikir analitis, berfikir kreatif, berorientasi pada kualitas, dll
  • 23. 3. Tahap Pengumpulan Data  Tahap ini merupakan tahap dimana proses pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan (observasi) dan pencatatan bukti perilaku (behavioural evidances) dari assessee saat merespon simulasi-simulasi yang diberikan.  Metode Assessment Center adalah metode penilaian kompetensi yang bersifat multi assessor dan multi simulasi.  Multi assessor artinya bahwa proses pengamatan terhadap 1 orang assessee dilakukan oleh lebih dari satu assessor. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga objektivitas proses assessment.  Multi simulasi maksudnya bahwa dalam proses penilaian kompetensi menggunakan beberapa simulasi sekaligus. Tujuannya adalah untuk melihat konsistensi perilaku dari assessee pada saat merespon masing-masing simulasi tersebut.  Jadi output dari tahapan ini adalah berupa catatan dan rekaman mengenai bukti perilaku dari assessee.  Adapun jangka waktu pelaksanaan pengambilan data tergantung pada jumlah dan kompleksitas kompetensi dari targeted job yang diassess.
  • 24. 4. Tahap Integrasi Data  Dilakukan melalui Assessor Meeting.  Tahapan ini merupakan tahapan untuk mendiskusikan hasil klasifikasi perilaku yang telah disusun oleh masing-masing assessor untuk kemudian diperoleh kesepakatan mengenai pencapaian level kompetensi dari setiap assessee.  Pada tahap ini juga dirumuskan rekomendasi terhadap hasil penilaian kompetensi dari masing-masing assessee.  Adapun jangka waktu yang diperlukan untuk tahap ini juga tergantung pada banyaknya assessee dan jumlah kompetensi yang dinilai.
  • 25. 5.a. Tahap Penyusunan Laporan  Setelah diperoleh kesepakatan mengenai level kompetensi dari setiap assessee, maka selanjutnya masing-masing assessor membuat laporan.  Adapun penyusunan laporan ini disesuaikan dengan format yang telah ditetapkan.  Jangka waktu penyusunan laporan ini tergantung pada: 1) jenis laporan yang dibuat (laporan adhock, cluster, dan overall), 2) jumlah assessee yang diassess, dan 3) kompleksitas kompetensinya.
  • 26. 5.b. Tahap Finalisasi Laporan  Setelah laporan selesai dibuat, selanjutnya dikoreksi oleh assessor lain dalam 1 (satu) tim assessment untuk memperoleh “Second Opinion (SO) atau Quality Control (QC)”.  Selain koreksi terhadap substansi laporan, proses SO/QC juga dilakukan terhadap struktur penulisan dan redaksional.  Dalam setiap laporan hasil assessment didalamnya terdapat rekomendasi pengembangan yang dapat dilakukan baik oleh assessee secara individu maupun institusi.
  • 27. 6. Tahap Pemberian Feedback/Umpan Balik  Setelah laporan difinalisasi, kemudian disampaikan feedback kepada assessee. Tujuannya untuk menjelaskan hasil assessment sekaligus untuk memberikan konseling kepada yang bersangkutan dalam kerangka untuk melakukan pengembangan kompetensi.  Penyampaian feedback untuk para pejabat struktural biasanya dilakukan oleh para assessor, sementara untuk para pegawai non struktural, biasanya disampaikan oleh atasan dari yang bersangkutan setelah sebelumnya para atasan tersebut diberikan briefing mengenai tata cara pemberian feedback.  Harapan selanjutnya, pegawai yang dinilai (assessee) harus mendapatkan dan menindaklanjuti umpan balik hasil dari assessment center.  Pemberian umpan balik yang efektif akan sangat berguna untuk memperoleh pemahaman antara kompetensi yang dimiliki pegawai dengan kompetensi yang disyaratkan dalam jabatan tertentu.  Pemberian umpan balik hasil assessment center dapat mendorong assessee untuk memperhitungkan taraf kemampuan mereka dan menumbuhkan komitmen para assessee untuk berupaya dalam pengembangan diri mereka.
  • 28.  AC harus didasarkan pada standar kompetensi yang jelas;  Menggunakan multiple assessment  Menggunakan sejumlah teknik terkait dengan pekerjaan;  Assessor harus familiar dengan pekerjaan dan organisasi yang dinilai dan jika memungkinkan memiliki pengalaman dalam pekerjaan tersebut;  Assessor harus melewati training menyeluruh mengenai prosedur assessment center Prinsip Dasar Assessment Center
  • 29.  Data perilaku harus diamati/observed, direkam/dicatat, dan dikomunikasikan diantara para assessor;  Proses diskusi dalam assessor meeting harus digunakan untuk mengintegrasikan hasil pengamatan, menetapkan leveling kompetensi, dan memprediksi perilaku asesi di masa depan;  Asesi harus dievaluasi berdasar aturan yang jelas dan tidak bertentangan satu sama lain;  Upaya memprediksi keberhasilan perilaku managerial harus dibuat. Prinsip Dasar Assessment Center (2)
  • 30. BUKAN Assessment Center  Panel interviews or a series of sequential interviews  A single assessment technique  Paper and pencil measures only  Single rater assessments  Process without poooling of data
  • 31. Kelebihan Metode Assessment Center  Comprehensive evaluation  Valid: better predictor  Less adverse impact  Training effect for raters  Training effect for candidates  Multiple uses  More information for decision making
  • 32. Kekurangan Metode Assessment Center  Requires expertise to develop  Developmental time can be lengthy  Reguires high ratio of raters to participants  Requires multiple rooms for administration  Time Consuming  Costs more (time and dolars)  Involves more people  Still somewhat removed from the job  Difficult to administer for large groups  Hard to “reschedule” (appeals)
  • 33. Elemen-Elemen Assessment Center  Hardware  Courseware  Software  Peopleware Sumber: Alvin Lum (2005)
  • 34. 1. HARDWARE  Lokasi/Bangunan fisik yang dikhususkan untuk kegiatan Assessment Center, beserta peralatan dan fasilitas;  Penting agar assessee fokus dan tidak terganggu selama mengikuti assessment
  • 35. SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (1) Ruang Simulasi Kelompok Ruang yang berfungsi sebagai tempat dilakukannya simulasi kelompok (Ex. LGD)
  • 36. SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (2) Ruang Role Play Ruang yang berfungsi sebagai tempat dilakukannya simulasi Role Play (Ex. subordinate interaction)
  • 37. SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (3) Ruang Kontrol CCTV dan Data Ruang yang berfungsi sebagai pusat pengendalian cctv pada setiap ruangan yang dipergunakan untuk assessment center Ditunjang dengan media penyimpanan data berkapasitas besar.
  • 38. SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (4) Ruang Pengamatan Simulasi Kelompok Ruang yang berfungsi sebagai tempat observasi langsung kegiatan simulasi kelompok (LGD, Diskusi, dsb)
  • 39. SARANA ASSESSMENT CENTER LAN (5) Ruang Server Ruang yang berfungsi sebagai pusat pengendalian data dari fasilitas assessment center dan kegiatan perkantoran PKKA
  • 41. 2. COURSEWARE  Mencakup materi simulasi dan berbagai test yang digunakan dalam proses assessment;  These are the actual content of the assessment
  • 42. 4 Kategori Courseware KATEGORI DESKRIPSI CONTOH Assessee Materials Adalah meteri yang diberikan kepada assessee untuk melakukan tugas yang diminta dalam sebuah assessment Instruksi, Bahan Kasus untuk Simulasi Problem Analysis, Memo dan dokumen lainnya untuk Simulasi In Tray, dll Assessor Materials Adalah materi yang digunakan oleh assessor untuk melakukan proses scoring Score sheet, Course of Action, dll Role-Player Materials Adalah materi yang diberikan kepada role-player sebagai guide bagi mereka saat akan melakukan simulasi role play Instruksi untuk Role Players Administrator Materials Adalah meteri yang digunakan oleh administrator untuk menjalankan proses assessment Jadwal, Matrix assessor/assesee, dll
  • 43. 3. SOFTWARE  Adalah pemanfaatan teknologi dalam bentuk aplikasi software untuk meningkatkan akurasi, objektivitas dan efisiensi penyelenggaraan assessment;
  • 44. 4. PEOPLEWARE  Administrator, adalah orang yang memanage seluruh fungsi administratif dan menjalankan Assessment Center;  Assessors, adalah spesialist yang dilatih untuk melakukan scoring dan melakukan penilaian kompetensi  Role players – adalah personil yang dilatih untuk menjadi pelaku dalam simulasi yang memerlukan role-players  Simulation Designers – adalah orang-orang dengan kapasitas untuk mendesign simulasi penilaian yang dibutuhkan dalam assessment center  Dll