SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 18
PEMANFAATAN BIJI DURIAN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN
BAHAN BAKU ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN RAMAH
LINGKUNGAN
Wahidin Nuriana 1
1
adalah Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun
ABSTRACT
The research is aimed explore an alternative flour from agricultural waste and to find
the flour and the mineral content and also the endurance of the flour when it is stored and if
it will be processed. The flour of durian’s stone hoped having a potention to be processed to
make some kinds of food and having a nutrition content and also the developing potention as
a raw material from renewable ethanol fuel. The research was held and was analyzed
laboratically. Peel the durian’s stone epidermis, slice and dry under the sun light or by an
oven. And then blend and sift the flour. The results of the analyse of the durian’s stone are
the fyber content 18,59% and chemical content like carbohydrate 12,9%, protein 14,17%, fat
8,49%,. The degree of the fyber is 18,59%, the degree of the water is 6,60% and some
mineral such as magnesium (Mg) 1,751,30 ppm, kalium (K) 9,117,86 ppm and natrium (Na)
10,07 ppm.
Keyword: Durian’s stone waste, chemical content, ethanol
PENDAHULUAN
Dengan isu global, yaitu tingginya
kebutuhan energi dunia termasuk bahan
bakar minyak (BBM) baik bensin dan solar.
Saat ini permintaan BBM yang mempunyai
nilai oktan tinggi terus meningkat, sementara
terjadi penurunan deposit minyak bumi
sehingga menaiknya harga minyak mentah
dunia. Sementara di dunia terjadi
kecenderungan beralih konsumsi pada
sumber energi ramah lingkungan dan
terbarukan gasohol (campuran bensin dan
etanol). Faktor lain yang memicu
peningkatan bahan bakar etanol adalah
berlakunya peraturan reduksi emisi gas
rumah kaca yaitu Clean Air Act 1990 (di
Amerika dan Jepang). Etanol sebagai
campuran gasohol E-10 hingga E-80
diharapkan sebagai bahan bakar alternatif
pengganti BBM yang lambat laun akan habis
dan mempunyai tingkat emisi karbon lebih
rendah dibanding premium dan pertamax.
Serta memanfaatkan limbah pertanian biji
durian yang pemanfaatannya belum tampak,
namun jumlah cukup melimpah.
Di Indonesia terdapat beberapa
daerah sentra penghasil buah durian, antara
lain di jawa Barat (Serang, Pandeglang,
Parung, Bogor), Jawa Tengah (Jepara,
Ungaran, Banjarnegara, Purworejo), Jawa
Timur (Blitar, Malang Selatan, Madiun),
Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan dan
Timur serta Lombok Barat. Luas areal
Durian diperkirakan lebih dari 36.000 ha
(Jaya U., 1995 ; Trubus, 2007 ). Berat buah
durian 1,5-4 kg, tebal kulit 5-10 mm, jumlah
biji perbuah 15-35, sedang produksi buah
perpohon 50-400 buah per tahun tergantung
jenis durian.
Asumsi berat biji perbuah durian 150-200
gram, sehingga diperoleh 40-100kg/ pohon
Sementara penggunaan/ pengolahan biji
durian untuk makanan baru sebatas dikukus
untuk dimakan itupun jarang sekali.
Pati terdapat dalam jumlah yang
cukup besar di dalam tanaman, terutama
pada bagian-bagian yang keras seperti dalam
biji-bijian, umbi-umbian, dan dalam batang.
Pati merupakan karbohidrat yang tersusun
lebih dari delapan monosakarida yang
disebut juga polysakarida nutrisi yang khas.
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 19
Molekul-molekul polisakarida dipersatukan
dengan ikatan glucosida. Hidrolisis lengkap
akan mengubah pati sakarida menjadi
monosakarida. Sebagai awal penelitian ini
biji durian dibuat tepung untuk mengetahui
kandungan zat gizi (karbohidrat, protein,
lemak dan zat mineral: natrium, kalium, zat
besi, posfor) dan tepung dapat diolah
menjadi makanan alternatif. Adapun
kandungan karbohidrat dan mineral pati biji
durian dilakukan secara laboratoris, hal ini
sangat potensi untuk diproses menjadi
etanol. Hingga kini inovasi bahan bakar
alternatif dari bahan dasar hayati/ terbarukan
terus dikembangkan. Beberapa negara telah
memulai kompetisi untuk mengembangkan
sumber energi alternatif tersebut. bahan
dasarnyapun beragam, seperti Brazil, negara
di Amerika Selatan mengolah limbah tetes
tebu menjadi etanol secara besar-besaran.
Jepang sukses dalam mencari energi
alternatif melalui kotoran sapi dan saat ini
mengajak kerjasama Indonesia
mengembangkan etanol dari selulose.
Sedang di Amerika Serikat, Jerman dengan
menggunakan pati gandum dan jagung dan
Kanada behasil mengolah serat rumput
sebagai sumber energi alternatif. Hal di atas
memotivasi untuk mengkaji manfaat limbah
pertanian biji durian yang diproses menjadi
etanol sehingga memberi nilai dan manfaat
terhadap lingkungan dan sebagai sumbangsih
ilmu pengetahuan.
Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini adalah
bagaimana biji durian mempunyai manfaat
yang luas, maka disusun suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah biji durian dapat diolah menjadi
suatu tepung, bagaimana komposisi
kimia (kadar serat, air, karbohodrat,
protein, lemak dan mineral)?
2. Apakah tepung durian dapat diolah
menjadi makanan kecil (snack)?
3. Apakah biji durian dan tepung dapat
tahan lama sebagai kontinyuitas
persediaan bahan baku pembuatan etanol
Tujuan penelitian ini adalah
mengolah biji durian menjadi suatu tepung,
menganalisis komposisi kimia tepung biji
durian, mengolah tepung menjadi makanan
kecil (snack) dan mengawetkan biji durian
untuk menjaga ketersediaan bahan baku
pembuatan etanol.
Penelitian ini bermanfaat memberi
nilai tambah pada biji durian menambah
khasanah perkembangan ilmu dan teknologi
pemanfaatan limbah pertanian khususnya biji
durian sebagai tepung alternatif sehingga
dapat dimanfaatkan untuk pembuatan
berbagai macam makanan olahan serta bahan
baku etanol yang biasa disebut BBN yang
ramah lingkungan sebagai pengganti BBM.
Menambah khasanah perkembangan ilmu
dan teknologi pemanfaatan limbah pertanian
khususnya biji durian.
TINJAUAN PUSTAKA
Buah durian sudah sangat populer
bagi masyarakat Asia Tenggara, terutama
Indonesia. Durian berasal dari daerah Asia
tenggara, diduga daerah sumber genetik
utama durian adalah Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan. Di Kalimantan dapat
ditemukan berbagai jenis durian luar seperti.
Durio testudinarum (kura-kura) Durio
grudiflorus (mencit), D. Dulcis (lohong), D.
Oxlevanus (kerantongan), D. Kutejensis (lai)
dan berbagai tipe atau varietas D. Zibethinus
(durian budidaya). Kemudian durian
menyebar di Srilangka, India Selatan, Papua
Nugini, Australia dan Zanzibar (Jaya U,
1995).
Tidak semua jenis durio itu enak
dimakan kecuali lohong dan lai, sedang
hampir semua varietas Durio zibethinus enak
dimakan rasa manis kadang sedikit pahit
dengan aroma khas durian. Bagian buah
durian yang enak dimakan adalah bagian dari
biji yang tidak dapat dipisahkan (arillus).
Daging dan biji durian kaya akan gizi, tiap
100 gram daging buah mengandung rata-rata
28,3 gram karbohidrat, 2,5 gram protein, 2,5
gram lemak dan 601 mg kalium (K), 63 mg
fosfor, 57 mg vitamin C, 0,27 mg thiamin,
0,29 mg riboflavin dan 67 gram air.
Berat durian 1,5 – 4 kg, tebal kulit 5 -
10 mm, tebal daging buah 1,5 -2,5 cm,
jumlah biji per buah 15 – 30 sedang produksi
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 20
buah perpohon 50 – 400 buah pertahun
tergantung jenis durian. Pada jenis durian
sunan produksi buah perpohon dapat
mencapai 200 – 800 buah. Luas areal durian
diperkirakan lebih dari 36.000 ha (Jaya U,
1995; Trubus, 2007). Berat buah durian 1,5-
4 kg, tebal kulit 5-10 mm, jumlah biji
perbuah 15-35, sedang produksi buah per
pohon dapat mencapai 200-800 buah
(Trubus, 1995).
Pati
Pati terdapat dalam jumlah yang
cukup besar di dalam tanaman, terutama
pada bagian-bagian yang keras seperti dalam
biji-bijian, umbi-umbian, dan dalam batang.
Pati merupakan karbohidrat yang tersusun
lebih dari delapan monosakarida yang
disebut juga polysakarida nutrisi yang khas.
Molekul-molekul polisakarida dipersatukan
dengan ikatan glucosida. Hidrolisis lengkap
akan mengubah pati sakarida menjadi
monosakarida. Menurut besar molekulnya
karbohidrat dibagi menjadi:
a. Monosakarida, merupakan satuan
karbohidrat yang paling sederhana, tak
dapat dihidrolisa menjadi molekul
karbohidrat yang lebih kecil. Umumnya
mempunyai rasa manis, maka senyawa
ini dikenal sebagai gula sederhana,
Contoh : glukose, fruktose, galaktose,
dan ribose. Struktur monosacharida mirip
satu sama lain, monosacharida yang
berbeda strukturnya misalnya, suatu
aldehid, dan fructose adalah suatu keton
b. Oligosakarida, adalah senyawa yang
terdiri atas dua sampai delapan buah
satuan monosakarida yang tergabung
satu sama lain dengan ikatan glukose.
Karena pengaruh asam senyawa ini dapat
mengalami hidrolisa menjadi bentuk-
bentuk monosakarida penyusunnya.
Gabungan dua molekul monosakarida
disebut trisakarida. Contoh : maltose,
laktose, sukrose.
H2O, H2
1 sukrose 1 glukose + 1 fruktose
Kalor (monosakarida) (monosakarida)
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air
panas. Fraksi terlarut disebut amilose + 25%
dan fraksi yang tak terlarut disebut
amilopektin + 75%. Amilose mempunyai
H2O, H2
1 maltose 1 glukose + 1 glukose
Kalor
c. Polisakarida, adalah golongan
karbohidrat yang mempunyai susunan
molekul yang lebih kompleks, dan terdiri
atas banyak molekul monosakarida.
Kadang-kadang 200 sampai 1000
molekul yang terdapat dalam sel-sel
senyawa organisme. Senyawa-senyawa
yang termasuk dalam golongan
polisakarida ialah : pati, dekstrose,
glikogen dan sellulose.
Pati mempunyai berat molekul
tinggi yang terdiri dari dua nyai bentuk
struktur yang lurus sedangkan pada
amilopektin bercabang (Dziedzic S.Z.,
dkk., 1984; Suratno L.,1992).
Pembuatan Etanol
Secara umum etanol atau ethil
alkohol dapat dibuat dari suatu pati/ tepung,
molase dan serat dan di Indonesia bahan
nabati tersebut adalah sangat melimpah. Pati
terdapat banyak pada tanaman umbi-umbian
dan biji-bijian. Adapun reaksi yang sering
digunakan adalah proses enzimatis atau
dengan asam pemecahan pati (polisacharida)
menjadi monosacharida melalui suatu
hidrolisis
Istilah hidrolisis dipakai untuk reaksi
kimia organik dan anorganik, dimana
pengaruh air pada pemecahan senyawa
ganda dengan senyawa lain. Hidrogen
pindah ke satu komponen lain (menjadi
senyawa-senyawa yang sederhana). Untuk
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 21
mempercepat reaksi dapat dipakai katalis
asam, alkali atau enzim (Groggin. 1968).
Etanol, CH3CH2OH dapat dibuat
dengan proses fermentasi gula dengan
bantuan suatu enzyme dari ragi, yaitu
merubah gula sederhana menjadi etanol dan
carbon dioksida (CO2). Hasil kadar etanol
dapat mencapai + 14 %, etanol dapat
digunakan sebagai minuman beralkohol,
pelarut serbaguna yang dibutuhkan dalam
industri farmasi maupun kosmetik dan bahan
bakar.
METODOLOGI PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan
secara laboratoris, di laboratorium Fakultas
Teknik Universitas Merdeka Madiun dan
Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Surabaya. Proses pengolahan biji durian
menjadi tepung diawali dari mengambil biji
durian dari penjual durian yang telah
dibuang dan dicuci. Kemudian dikupas kulit
luarnya dengan pisau dan diiris-iris, dijemur
di panas matahari hingga kering. Selanjutnya
diblender dan diayak menjadi tepung
sehingga kadar air memenuhi standard
tepung.
Bagan alir Operasional Penelitian
Penelitian dilakukan dengan
langkah-langkah seperti bagan berikut :
Biji durian dibersihkan kulit
luar dan dalam
Dikeringkan, selama 2, 3, 4 hari
Di bawah panas sinarmatahari
Di iris-iris tipis
Tepung biji durian
Dikemas plastik untuk
dilihat daya simpannya
Ditumbuk halus, diayak
Siap sebagai bahan
baku etanol
Dianalisis:
- Kadar air
- Kadar serat
- Pati
- Protein
- Lemak
- Mineral (Ca, Mg,
K, Fe, P dan Na
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 22
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil yang diharapkan pada penelitian ini
adalah memperoleh kadar/ kandungan pati,
mineral, serat dari biji durian yang dapat
dibuat etanol sebagai energi alternatif yaitu
pengganti minyak kompor, gasohol E-10 dan
E-20 yang mempunyai sifat ramah
lingkungan juga dapat di olah menjadi suatu
makanan olahan misal dalam penelitian ini
adalah suatu camilan kripik. Biji durian
karena mempunyai kandungan karbohidrat/
pati cukup tinggi maka biji durian dapat
sebagai bahan baku etanol yang dalam
ketersediaannya dapat kontinyu, karena
dapat diawetkan hingga 6 bulan. Adapun
kandungan pati, mineral dan serat tepung biji
durian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Hasil analisis kandungan pati, air, serat dan mineral tepung biji
durian
No. Parameter Hasil Satuan
1. Karbohidrat 12,96 %
2. Protein 14,17 %
3. Lemak 8,49 %
4. Serat 18,59 %
5. Kadar air 6,60 %
6. Magnesium Mg) 1.751,30 ppm
7. Kalium (K) 9.117,86 ppm
8. Natrium (Na) 18,07 ppm
Tabel 2. Hasil analisis pengawetan tepung biji durian selama 6 bulan
No. Lama Pengeringan
Hasil pengamatan dengan
mikroskoop pengulangan 3x
Keterangan
1. 2 hari
negatif
Tidak ada jamurnegatif
negatif
2. 3 hari
negatif
Tidak ada jamurnegatif
negatif
3. 4 hari
negatif
Tidak ada jamurnegatif
negatif
Tepung biji durian setelah dianalisis
kandungan kimia pada tabel 1 merupakan
tepung yang mengandung gizi yang cukup
tinggi sehingga baik diolah menjadi suatu
produk makanan. Selain untuk makanan
olahan juga baik untuk bahan baku etanol,
sebab kandungan karbohidrat/ pati cukup
tinggi yaitu 12,96%.
Adapun analisis tumbuhnya jamur
dalam 6 bulan baik pengeringan 2, 3 dan 4
hari dengan sinar matahari pada tabel 2
adalah negatif berarti tidak ada jamur dan
mikroba yang tumbuh. Hal ini menunjukkan
bahwa tepung biji durian mempunyai daya
tahan 6 bulan dan dapat dipakai sebagai
bahan baku secara kontinyu untuk
mengantisipasi bila panen raya pada musim
buah durian tiba.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pada penelitian yang telah
dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Biji durian dapat dibuat suatu tepung
dengan pengeringan sinar matahari selama
Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 23
2, 3 dan 4 hari.
2. Tepung biji durian mempunyai
kandungan kimia sebagai karbohidrat/pati
12,96%, protein 14,17%, kadar lemak
8,49%, serat 18,59%, air 6,60%, Magnesium
(Mg) 1.751,30 ppm, Kalium (K) 9.117,86
ppm, Natrium (Na)18,07 ppm.
3. Tepung biji durian dapat dibuat snack,
salah satunya adalah camilan keripik.
4. Tepung biji durian mempunyai daya
simpan selama 6 bulan, diharapkan dapat
menjaga kontinyuitas sebagai bahan baku
pembuatan etanol energi terbarukan dan
ramah lingkungan.
Saran
Pada penelitian ini perlu disarankan
sebagai berkut:
1. Tepung pati biji durian tidak hanya
dapat dibuat secara skala laboratorium
tetapi dapat dibuat untuk skala rumah
dan skala industri sehingga dapat
diaplikasi pembuatan etanol skala
industri pula.
2. Dapat dibuat dengan cara yang sama
seperti penelitian ini untuk biji-biji
limbah pertanian yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S.Endah. 2006. Peran Sumber
Energi Terbarukan dalam Memenuhi
Kebutuhan Energi Nasional. Paper
pada Seminar Nasional Hemat Energi
_______, 2006. Peran Sektor Pertanian
dalam Program Energy Security di
Indonrsia. Paper pada Seminar
Nasional Mekanisasi Pertanian, Bogor ,
Indonesia
Arismunandar; Wiranto. 1980. Penggerak
Mula Motor Bakar, ITB
_______: Wiranto; Tsuda.; Koichi. 1981.
Motor Diesel Putaran Tinggi, PT
Pradya Paramita, Jakarta
Maleev V.L.Internal Combustion Engines,
Second Edition, Mc Grow Hill,
Kasaido Printing Co Ltd., Tokyo
Japan, p.32-40
Dziedzic S.Z.; Kearsley M.W, 1984. Glucose
Syrup. Science and Technology,
London and New York. P. 117-133
Groggin P.H, !968, Unit Process in Organic
Syntesis, Academic Press Inc
Published, New York, 5. p. 555-566
Jaya Untung. 1995. Pe Jaya Untung. 1995.
Peluang Mengebunkan Durian,
Trubus, no. 304, Tahun XXVI, Maret,
Jakarta, hal.76
http://www.asiamaya.com/nutrients/nangka.
htm
http://edis.ifas.ufl.edu
http://scienceasia.tiac.or.th/content/bodycont
ent/vol28nol.html
Mukharomah U.;Sulaksana R; Ferdaust RS.
2006. Tanaman Walur sangat efektif
sebagai Alternatif Sumber Bahan
Bakar Bioethanol Pengganti
Gasolinne. SMA Negeri I Pati.
Nuriana W, 1997. Hidrolisa Pati Sagu di
dalam Reaktor berpengaduk dan
bertekanan, Tesis, Program
Pascasarjana Program Studi Teknik
Kimia ITS Surabaya.Hal.25-29
______, 2006. Pemanfaatan Limbah Beton
Nangka sebagai Tepung dan Keripik
dalam meningkatkan Perekonomian
Masyarakat desa Binaan, hal. 8-14
Suratno, 1992. Hidrolisis Pati Talas Menjadi
Glucose dengan katalisator asam
khlorida secara Sinambung, Tesis,
Universitas Gaja Mada, hal. 6-9
Trubus. 1995. Mengebunkan Durian Unggul.
No. 304. tahun XXVI, Maret, Jakarta,
hal. 2-7
_______,2007. Durian Enak Dari 9
Provinsi,. No. 447. tahun XXXVIII,
Februari Jakarta, hal. 12-18
www.trubus-online.com/mod.php?
Mod=publishesher&op=viewarticle; Trubus,
2000 Menyebar Bensin di Kebun Singkong.
www.indobiofuel.com/bioethanol.php

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Minyak zaitun ppt
Minyak zaitun pptMinyak zaitun ppt
Minyak zaitun ppt
Zharoh Elba
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Fransiska Puteri
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Kezia Hani Novita
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
Titin Indrawati
 

Was ist angesagt? (20)

Minyak zaitun ppt
Minyak zaitun pptMinyak zaitun ppt
Minyak zaitun ppt
 
Emulsifikasi
EmulsifikasiEmulsifikasi
Emulsifikasi
 
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA)  MATERI UKAI 2020
Rheologi (SIFAT ALIRAN FLUIDA) MATERI UKAI 2020
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan glikosida saponin, ...
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organikLaporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
Laporan tetap sifat asam dan basa senyawa organik
 
Laporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum SorbetLaporan Praktikum Sorbet
Laporan Praktikum Sorbet
 
Makalah amilun
Makalah amilunMakalah amilun
Makalah amilun
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIFORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
1. bentuk dan ukuran revisi 2
1. bentuk dan ukuran   revisi 21. bentuk dan ukuran   revisi 2
1. bentuk dan ukuran revisi 2
 
Tanin
TaninTanin
Tanin
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 3
 
EKSTRAKSI DNA HATI AYAM
EKSTRAKSI DNA HATI AYAMEKSTRAKSI DNA HATI AYAM
EKSTRAKSI DNA HATI AYAM
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
 
5 protein
5 protein5 protein
5 protein
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
 

Andere mochten auch (8)

Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
 
Review jurnal kpli
Review jurnal kpliReview jurnal kpli
Review jurnal kpli
 
Polutan timbal di udara
Polutan timbal di udaraPolutan timbal di udara
Polutan timbal di udara
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Proposal Karya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji DurianProposal Karya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Proposal Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Tugas review jurnal
Tugas review jurnalTugas review jurnal
Tugas review jurnal
 

Ähnlich wie Pemanfaatan biji durian sebagai upaya penyediaan bahan baku energi alternatif bahan baku ramah lingkungan

Laporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultasLaporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultas
Ayyu Sartheeqaa
 

Ähnlich wie Pemanfaatan biji durian sebagai upaya penyediaan bahan baku energi alternatif bahan baku ramah lingkungan (20)

Famili meliaceae
Famili meliaceaeFamili meliaceae
Famili meliaceae
 
Laporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultasLaporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultas
 
Laporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultasLaporan pisang klutuk fakultas
Laporan pisang klutuk fakultas
 
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji DurianKarya  Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
Karya Tulis Ilmiah Es Krim Biji Durian
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
 
Makalah etanol
Makalah etanol Makalah etanol
Makalah etanol
 
Karakterisasi Glukomanan dari Tanaman Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) ...
Karakterisasi Glukomanan dari Tanaman Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) ...Karakterisasi Glukomanan dari Tanaman Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) ...
Karakterisasi Glukomanan dari Tanaman Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus) ...
 
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
Pemanfaatan Buah Gayam (Inocarpus edulis) untuk Dijadikan Tepung sebagai Baha...
 
Makalah amilosa
Makalah amilosaMakalah amilosa
Makalah amilosa
 
Makalah botek kel 1
Makalah botek kel 1Makalah botek kel 1
Makalah botek kel 1
 
Proposal yani terung
Proposal yani terungProposal yani terung
Proposal yani terung
 
Proposal yani terung
Proposal yani terungProposal yani terung
Proposal yani terung
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
cover bagus
cover baguscover bagus
cover bagus
 
Budidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.pptBudidaya Kelapa 1.ppt
Budidaya Kelapa 1.ppt
 

Mehr von Farhan Yuzevan

Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Farhan Yuzevan
 
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
Farhan Yuzevan
 

Mehr von Farhan Yuzevan (15)

Minamata
MinamataMinamata
Minamata
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Hubungan kebutuhan dasar manusia dan lingkungan
Hubungan kebutuhan dasar manusia dan lingkunganHubungan kebutuhan dasar manusia dan lingkungan
Hubungan kebutuhan dasar manusia dan lingkungan
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkungan Ppt lingkungan
Ppt lingkungan
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanolEkstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
Ekstraksi daun sirsak dengan pelarut etanol
 
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...
 
Partikel Atom
Partikel AtomPartikel Atom
Partikel Atom
 
Laporan fixaa
Laporan fixaaLaporan fixaa
Laporan fixaa
 
Laporan farhan fix 1
Laporan farhan fix 1Laporan farhan fix 1
Laporan farhan fix 1
 
Kadar tokoferol dalam tauge
Kadar tokoferol dalam taugeKadar tokoferol dalam tauge
Kadar tokoferol dalam tauge
 
Revisi 1
Revisi 1Revisi 1
Revisi 1
 
Atom
AtomAtom
Atom
 
Ppt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontananPpt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontanan
 
Ppt entalpi 2
Ppt entalpi 2Ppt entalpi 2
Ppt entalpi 2
 

Pemanfaatan biji durian sebagai upaya penyediaan bahan baku energi alternatif bahan baku ramah lingkungan

  • 1. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 18 PEMANFAATAN BIJI DURIAN SEBAGAI UPAYA PENYEDIAAN BAHAN BAKU ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN RAMAH LINGKUNGAN Wahidin Nuriana 1 1 adalah Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun ABSTRACT The research is aimed explore an alternative flour from agricultural waste and to find the flour and the mineral content and also the endurance of the flour when it is stored and if it will be processed. The flour of durian’s stone hoped having a potention to be processed to make some kinds of food and having a nutrition content and also the developing potention as a raw material from renewable ethanol fuel. The research was held and was analyzed laboratically. Peel the durian’s stone epidermis, slice and dry under the sun light or by an oven. And then blend and sift the flour. The results of the analyse of the durian’s stone are the fyber content 18,59% and chemical content like carbohydrate 12,9%, protein 14,17%, fat 8,49%,. The degree of the fyber is 18,59%, the degree of the water is 6,60% and some mineral such as magnesium (Mg) 1,751,30 ppm, kalium (K) 9,117,86 ppm and natrium (Na) 10,07 ppm. Keyword: Durian’s stone waste, chemical content, ethanol PENDAHULUAN Dengan isu global, yaitu tingginya kebutuhan energi dunia termasuk bahan bakar minyak (BBM) baik bensin dan solar. Saat ini permintaan BBM yang mempunyai nilai oktan tinggi terus meningkat, sementara terjadi penurunan deposit minyak bumi sehingga menaiknya harga minyak mentah dunia. Sementara di dunia terjadi kecenderungan beralih konsumsi pada sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan gasohol (campuran bensin dan etanol). Faktor lain yang memicu peningkatan bahan bakar etanol adalah berlakunya peraturan reduksi emisi gas rumah kaca yaitu Clean Air Act 1990 (di Amerika dan Jepang). Etanol sebagai campuran gasohol E-10 hingga E-80 diharapkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti BBM yang lambat laun akan habis dan mempunyai tingkat emisi karbon lebih rendah dibanding premium dan pertamax. Serta memanfaatkan limbah pertanian biji durian yang pemanfaatannya belum tampak, namun jumlah cukup melimpah. Di Indonesia terdapat beberapa daerah sentra penghasil buah durian, antara lain di jawa Barat (Serang, Pandeglang, Parung, Bogor), Jawa Tengah (Jepara, Ungaran, Banjarnegara, Purworejo), Jawa Timur (Blitar, Malang Selatan, Madiun), Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan dan Timur serta Lombok Barat. Luas areal Durian diperkirakan lebih dari 36.000 ha (Jaya U., 1995 ; Trubus, 2007 ). Berat buah durian 1,5-4 kg, tebal kulit 5-10 mm, jumlah biji perbuah 15-35, sedang produksi buah perpohon 50-400 buah per tahun tergantung jenis durian. Asumsi berat biji perbuah durian 150-200 gram, sehingga diperoleh 40-100kg/ pohon Sementara penggunaan/ pengolahan biji durian untuk makanan baru sebatas dikukus untuk dimakan itupun jarang sekali. Pati terdapat dalam jumlah yang cukup besar di dalam tanaman, terutama pada bagian-bagian yang keras seperti dalam biji-bijian, umbi-umbian, dan dalam batang. Pati merupakan karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan monosakarida yang disebut juga polysakarida nutrisi yang khas.
  • 2. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 19 Molekul-molekul polisakarida dipersatukan dengan ikatan glucosida. Hidrolisis lengkap akan mengubah pati sakarida menjadi monosakarida. Sebagai awal penelitian ini biji durian dibuat tepung untuk mengetahui kandungan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak dan zat mineral: natrium, kalium, zat besi, posfor) dan tepung dapat diolah menjadi makanan alternatif. Adapun kandungan karbohidrat dan mineral pati biji durian dilakukan secara laboratoris, hal ini sangat potensi untuk diproses menjadi etanol. Hingga kini inovasi bahan bakar alternatif dari bahan dasar hayati/ terbarukan terus dikembangkan. Beberapa negara telah memulai kompetisi untuk mengembangkan sumber energi alternatif tersebut. bahan dasarnyapun beragam, seperti Brazil, negara di Amerika Selatan mengolah limbah tetes tebu menjadi etanol secara besar-besaran. Jepang sukses dalam mencari energi alternatif melalui kotoran sapi dan saat ini mengajak kerjasama Indonesia mengembangkan etanol dari selulose. Sedang di Amerika Serikat, Jerman dengan menggunakan pati gandum dan jagung dan Kanada behasil mengolah serat rumput sebagai sumber energi alternatif. Hal di atas memotivasi untuk mengkaji manfaat limbah pertanian biji durian yang diproses menjadi etanol sehingga memberi nilai dan manfaat terhadap lingkungan dan sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan. Rumusan Masalah Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana biji durian mempunyai manfaat yang luas, maka disusun suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah biji durian dapat diolah menjadi suatu tepung, bagaimana komposisi kimia (kadar serat, air, karbohodrat, protein, lemak dan mineral)? 2. Apakah tepung durian dapat diolah menjadi makanan kecil (snack)? 3. Apakah biji durian dan tepung dapat tahan lama sebagai kontinyuitas persediaan bahan baku pembuatan etanol Tujuan penelitian ini adalah mengolah biji durian menjadi suatu tepung, menganalisis komposisi kimia tepung biji durian, mengolah tepung menjadi makanan kecil (snack) dan mengawetkan biji durian untuk menjaga ketersediaan bahan baku pembuatan etanol. Penelitian ini bermanfaat memberi nilai tambah pada biji durian menambah khasanah perkembangan ilmu dan teknologi pemanfaatan limbah pertanian khususnya biji durian sebagai tepung alternatif sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan berbagai macam makanan olahan serta bahan baku etanol yang biasa disebut BBN yang ramah lingkungan sebagai pengganti BBM. Menambah khasanah perkembangan ilmu dan teknologi pemanfaatan limbah pertanian khususnya biji durian. TINJAUAN PUSTAKA Buah durian sudah sangat populer bagi masyarakat Asia Tenggara, terutama Indonesia. Durian berasal dari daerah Asia tenggara, diduga daerah sumber genetik utama durian adalah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Di Kalimantan dapat ditemukan berbagai jenis durian luar seperti. Durio testudinarum (kura-kura) Durio grudiflorus (mencit), D. Dulcis (lohong), D. Oxlevanus (kerantongan), D. Kutejensis (lai) dan berbagai tipe atau varietas D. Zibethinus (durian budidaya). Kemudian durian menyebar di Srilangka, India Selatan, Papua Nugini, Australia dan Zanzibar (Jaya U, 1995). Tidak semua jenis durio itu enak dimakan kecuali lohong dan lai, sedang hampir semua varietas Durio zibethinus enak dimakan rasa manis kadang sedikit pahit dengan aroma khas durian. Bagian buah durian yang enak dimakan adalah bagian dari biji yang tidak dapat dipisahkan (arillus). Daging dan biji durian kaya akan gizi, tiap 100 gram daging buah mengandung rata-rata 28,3 gram karbohidrat, 2,5 gram protein, 2,5 gram lemak dan 601 mg kalium (K), 63 mg fosfor, 57 mg vitamin C, 0,27 mg thiamin, 0,29 mg riboflavin dan 67 gram air. Berat durian 1,5 – 4 kg, tebal kulit 5 - 10 mm, tebal daging buah 1,5 -2,5 cm, jumlah biji per buah 15 – 30 sedang produksi
  • 3. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 20 buah perpohon 50 – 400 buah pertahun tergantung jenis durian. Pada jenis durian sunan produksi buah perpohon dapat mencapai 200 – 800 buah. Luas areal durian diperkirakan lebih dari 36.000 ha (Jaya U, 1995; Trubus, 2007). Berat buah durian 1,5- 4 kg, tebal kulit 5-10 mm, jumlah biji perbuah 15-35, sedang produksi buah per pohon dapat mencapai 200-800 buah (Trubus, 1995). Pati Pati terdapat dalam jumlah yang cukup besar di dalam tanaman, terutama pada bagian-bagian yang keras seperti dalam biji-bijian, umbi-umbian, dan dalam batang. Pati merupakan karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan monosakarida yang disebut juga polysakarida nutrisi yang khas. Molekul-molekul polisakarida dipersatukan dengan ikatan glucosida. Hidrolisis lengkap akan mengubah pati sakarida menjadi monosakarida. Menurut besar molekulnya karbohidrat dibagi menjadi: a. Monosakarida, merupakan satuan karbohidrat yang paling sederhana, tak dapat dihidrolisa menjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil. Umumnya mempunyai rasa manis, maka senyawa ini dikenal sebagai gula sederhana, Contoh : glukose, fruktose, galaktose, dan ribose. Struktur monosacharida mirip satu sama lain, monosacharida yang berbeda strukturnya misalnya, suatu aldehid, dan fructose adalah suatu keton b. Oligosakarida, adalah senyawa yang terdiri atas dua sampai delapan buah satuan monosakarida yang tergabung satu sama lain dengan ikatan glukose. Karena pengaruh asam senyawa ini dapat mengalami hidrolisa menjadi bentuk- bentuk monosakarida penyusunnya. Gabungan dua molekul monosakarida disebut trisakarida. Contoh : maltose, laktose, sukrose. H2O, H2 1 sukrose 1 glukose + 1 fruktose Kalor (monosakarida) (monosakarida) fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilose + 25% dan fraksi yang tak terlarut disebut amilopektin + 75%. Amilose mempunyai H2O, H2 1 maltose 1 glukose + 1 glukose Kalor c. Polisakarida, adalah golongan karbohidrat yang mempunyai susunan molekul yang lebih kompleks, dan terdiri atas banyak molekul monosakarida. Kadang-kadang 200 sampai 1000 molekul yang terdapat dalam sel-sel senyawa organisme. Senyawa-senyawa yang termasuk dalam golongan polisakarida ialah : pati, dekstrose, glikogen dan sellulose. Pati mempunyai berat molekul tinggi yang terdiri dari dua nyai bentuk struktur yang lurus sedangkan pada amilopektin bercabang (Dziedzic S.Z., dkk., 1984; Suratno L.,1992). Pembuatan Etanol Secara umum etanol atau ethil alkohol dapat dibuat dari suatu pati/ tepung, molase dan serat dan di Indonesia bahan nabati tersebut adalah sangat melimpah. Pati terdapat banyak pada tanaman umbi-umbian dan biji-bijian. Adapun reaksi yang sering digunakan adalah proses enzimatis atau dengan asam pemecahan pati (polisacharida) menjadi monosacharida melalui suatu hidrolisis Istilah hidrolisis dipakai untuk reaksi kimia organik dan anorganik, dimana pengaruh air pada pemecahan senyawa ganda dengan senyawa lain. Hidrogen pindah ke satu komponen lain (menjadi senyawa-senyawa yang sederhana). Untuk
  • 4. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 21 mempercepat reaksi dapat dipakai katalis asam, alkali atau enzim (Groggin. 1968). Etanol, CH3CH2OH dapat dibuat dengan proses fermentasi gula dengan bantuan suatu enzyme dari ragi, yaitu merubah gula sederhana menjadi etanol dan carbon dioksida (CO2). Hasil kadar etanol dapat mencapai + 14 %, etanol dapat digunakan sebagai minuman beralkohol, pelarut serbaguna yang dibutuhkan dalam industri farmasi maupun kosmetik dan bahan bakar. METODOLOGI PENELITIAN Pelaksanaan penelitian dilakukan secara laboratoris, di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Proses pengolahan biji durian menjadi tepung diawali dari mengambil biji durian dari penjual durian yang telah dibuang dan dicuci. Kemudian dikupas kulit luarnya dengan pisau dan diiris-iris, dijemur di panas matahari hingga kering. Selanjutnya diblender dan diayak menjadi tepung sehingga kadar air memenuhi standard tepung. Bagan alir Operasional Penelitian Penelitian dilakukan dengan langkah-langkah seperti bagan berikut : Biji durian dibersihkan kulit luar dan dalam Dikeringkan, selama 2, 3, 4 hari Di bawah panas sinarmatahari Di iris-iris tipis Tepung biji durian Dikemas plastik untuk dilihat daya simpannya Ditumbuk halus, diayak Siap sebagai bahan baku etanol Dianalisis: - Kadar air - Kadar serat - Pati - Protein - Lemak - Mineral (Ca, Mg, K, Fe, P dan Na
  • 5. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 22 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah memperoleh kadar/ kandungan pati, mineral, serat dari biji durian yang dapat dibuat etanol sebagai energi alternatif yaitu pengganti minyak kompor, gasohol E-10 dan E-20 yang mempunyai sifat ramah lingkungan juga dapat di olah menjadi suatu makanan olahan misal dalam penelitian ini adalah suatu camilan kripik. Biji durian karena mempunyai kandungan karbohidrat/ pati cukup tinggi maka biji durian dapat sebagai bahan baku etanol yang dalam ketersediaannya dapat kontinyu, karena dapat diawetkan hingga 6 bulan. Adapun kandungan pati, mineral dan serat tepung biji durian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Hasil analisis kandungan pati, air, serat dan mineral tepung biji durian No. Parameter Hasil Satuan 1. Karbohidrat 12,96 % 2. Protein 14,17 % 3. Lemak 8,49 % 4. Serat 18,59 % 5. Kadar air 6,60 % 6. Magnesium Mg) 1.751,30 ppm 7. Kalium (K) 9.117,86 ppm 8. Natrium (Na) 18,07 ppm Tabel 2. Hasil analisis pengawetan tepung biji durian selama 6 bulan No. Lama Pengeringan Hasil pengamatan dengan mikroskoop pengulangan 3x Keterangan 1. 2 hari negatif Tidak ada jamurnegatif negatif 2. 3 hari negatif Tidak ada jamurnegatif negatif 3. 4 hari negatif Tidak ada jamurnegatif negatif Tepung biji durian setelah dianalisis kandungan kimia pada tabel 1 merupakan tepung yang mengandung gizi yang cukup tinggi sehingga baik diolah menjadi suatu produk makanan. Selain untuk makanan olahan juga baik untuk bahan baku etanol, sebab kandungan karbohidrat/ pati cukup tinggi yaitu 12,96%. Adapun analisis tumbuhnya jamur dalam 6 bulan baik pengeringan 2, 3 dan 4 hari dengan sinar matahari pada tabel 2 adalah negatif berarti tidak ada jamur dan mikroba yang tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa tepung biji durian mempunyai daya tahan 6 bulan dan dapat dipakai sebagai bahan baku secara kontinyu untuk mengantisipasi bila panen raya pada musim buah durian tiba. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biji durian dapat dibuat suatu tepung dengan pengeringan sinar matahari selama
  • 6. Agritek Volume 11 Nomor 1 Maret 2010 PEMANFAATAN BIJI DURIAN..…… 23 2, 3 dan 4 hari. 2. Tepung biji durian mempunyai kandungan kimia sebagai karbohidrat/pati 12,96%, protein 14,17%, kadar lemak 8,49%, serat 18,59%, air 6,60%, Magnesium (Mg) 1.751,30 ppm, Kalium (K) 9.117,86 ppm, Natrium (Na)18,07 ppm. 3. Tepung biji durian dapat dibuat snack, salah satunya adalah camilan keripik. 4. Tepung biji durian mempunyai daya simpan selama 6 bulan, diharapkan dapat menjaga kontinyuitas sebagai bahan baku pembuatan etanol energi terbarukan dan ramah lingkungan. Saran Pada penelitian ini perlu disarankan sebagai berkut: 1. Tepung pati biji durian tidak hanya dapat dibuat secara skala laboratorium tetapi dapat dibuat untuk skala rumah dan skala industri sehingga dapat diaplikasi pembuatan etanol skala industri pula. 2. Dapat dibuat dengan cara yang sama seperti penelitian ini untuk biji-biji limbah pertanian yang lain. DAFTAR PUSTAKA Agustina, S.Endah. 2006. Peran Sumber Energi Terbarukan dalam Memenuhi Kebutuhan Energi Nasional. Paper pada Seminar Nasional Hemat Energi _______, 2006. Peran Sektor Pertanian dalam Program Energy Security di Indonrsia. Paper pada Seminar Nasional Mekanisasi Pertanian, Bogor , Indonesia Arismunandar; Wiranto. 1980. Penggerak Mula Motor Bakar, ITB _______: Wiranto; Tsuda.; Koichi. 1981. Motor Diesel Putaran Tinggi, PT Pradya Paramita, Jakarta Maleev V.L.Internal Combustion Engines, Second Edition, Mc Grow Hill, Kasaido Printing Co Ltd., Tokyo Japan, p.32-40 Dziedzic S.Z.; Kearsley M.W, 1984. Glucose Syrup. Science and Technology, London and New York. P. 117-133 Groggin P.H, !968, Unit Process in Organic Syntesis, Academic Press Inc Published, New York, 5. p. 555-566 Jaya Untung. 1995. Pe Jaya Untung. 1995. Peluang Mengebunkan Durian, Trubus, no. 304, Tahun XXVI, Maret, Jakarta, hal.76 http://www.asiamaya.com/nutrients/nangka. htm http://edis.ifas.ufl.edu http://scienceasia.tiac.or.th/content/bodycont ent/vol28nol.html Mukharomah U.;Sulaksana R; Ferdaust RS. 2006. Tanaman Walur sangat efektif sebagai Alternatif Sumber Bahan Bakar Bioethanol Pengganti Gasolinne. SMA Negeri I Pati. Nuriana W, 1997. Hidrolisa Pati Sagu di dalam Reaktor berpengaduk dan bertekanan, Tesis, Program Pascasarjana Program Studi Teknik Kimia ITS Surabaya.Hal.25-29 ______, 2006. Pemanfaatan Limbah Beton Nangka sebagai Tepung dan Keripik dalam meningkatkan Perekonomian Masyarakat desa Binaan, hal. 8-14 Suratno, 1992. Hidrolisis Pati Talas Menjadi Glucose dengan katalisator asam khlorida secara Sinambung, Tesis, Universitas Gaja Mada, hal. 6-9 Trubus. 1995. Mengebunkan Durian Unggul. No. 304. tahun XXVI, Maret, Jakarta, hal. 2-7 _______,2007. Durian Enak Dari 9 Provinsi,. No. 447. tahun XXXVIII, Februari Jakarta, hal. 12-18 www.trubus-online.com/mod.php? Mod=publishesher&op=viewarticle; Trubus, 2000 Menyebar Bensin di Kebun Singkong. www.indobiofuel.com/bioethanol.php