SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PENYUSUNAN KAMUS KOMPETENSI
SANTUN-INTEGRITAS-PROFESIONAL
    Dedi Prasetiawan, S.Psi, psikolog
REVIEW SINGKAT



• RSUD dr. M. Soewandhie bermaksud untuk menerapkan
  budaya Santun-Integritas-Profesional sehingga tercermin ke
  seluruh perilaku karyawannya
• Untuk mencapai maksud tersebut, perlu disusun suatu acuan
  berperilaku berdasarkan budaya atau nilai dasar tersebut di atas,
  yang disebut sebagai KAMUS KOMPETENSI
• Kegunaan kamus kompetensi adalah untuk menjawab
  pertanyaan2 sbb:
    “Perilaku apa sajakah yang harus diwujudkan oleh setiap
                           karyawan?”
  “Bagaimanakah memastikan bahwa perilaku yang diwujudkan
     oleh karyawan sudah sesuai dengan yang diharapkan?”
REVIEW SINGKAT



 Metode yang sudah disepakati pada pertemuan yang lalu adalah:

    “PENILAIAN KINERJA BERBASIS KOMPETENSI”

Dimana perilaku S-I-P diperlakukan sebagai salah satu bentuk
kompetensi perilaku (bedakan dengan kompetensi teknis). FYI,
untuk mengukur kinerja berbasis kompetensi, yang diukur adalah
perilaku yang ditampilkan, dan dicocokkan dengan kamus
kompetensi yang sudah disiapkan.
REVIEW SINGKAT


                       SEKILAS SOAL PENGUKURAN

•   Pengamatan dan pencatatan pada sampel perilaku
•   Wawancara kompetensi (Behavior Event Interview, BEI)
•   Angket/survai pada pelanggan & rekan kerja
•   Penilaian sejawat (Peer-rating)
•   Pencatatan Kejadian Kritikal (Critical Incident Technique)


Jumlah penilai bisa dibagi dalam model Top-Down (dinilai atasan), 180
(atasan dan rekan kerja), atau 360 (atasan, rekan setim, rekan luar tim,
pelanggan, bawahan, diri sendiri). Untuk tahap awal penerapan, lebih baik
gunakan model Top-Down.
REVIEW SINGKAT


Gambaran singkat cara menilainya:
• Penilai (dalam hal ini atasan langsung) mencatat kejadian2 di luar
  kebiasaan yang dilakukan oleh bawahan langsungnya (kejadian di
  luar kebiasaan bisa berarti negatif, bisa juga positif).
• Pada akhir periode penilaian, dibuatlah narasi singkat yang
  merupakan simpulan dari perilaku bawahan yang relevan dengan
  satu kompetensi selama periode penilaian
• Narasi singkat ini dicocokkan dengan gambaran perilaku kunci pada
  kamus kompetensi, mencapai skor skala berapa
• Lakukan pada kompetensi2 lainnya
• Hasilnya berupa profil dan skor bawahan ybs, bisa dibandingkan
  dengan bawahan lainnya dalam satu organisasi
CONTOH KAMUS KOMPETENSI


KOMUNIKASI
Kemampuan untuk menyampaikan dan menangkap pesan secara efektif
Level 1              Level 2             Level 3              Level 4           Level 5
Menyimak dan         Melakukan           Menyesuaikan    Mengkomunika           Berkomunikasi
menyampaikan         komunikasi          gaya komunikasi sikan pesan            secara strategis
pesan secara         timbal-balik        dengan orang    yang kompleks
jelas                                    lain
•   Menyimak         •   Meminta dan     Menyesuaikan isi     Mengkomunikasik   •   Menyusun
    tanpa menyela        memberi         komunikasi, cara,    an topik yang         strategi
•   Menyampaika          umpan balik     wahana, dan          kompleks secara       komunikasi
                                                                                    untuk mencapai
    n pesan secara   •   Mendiskusikan   bahasa tubuh         jelas kepada          tujuan
    jelas dan            perbedaan       sesuai dengan        pendengar dari    •   Memperhitungk
    runtut               pandangan       karakter dan latar   beragam               an aspek
•   Mengecek                             belakang lawan       karakteristik         kebijakan
    pemahamanny                          bicaranya                                  organisasi dalam
    a atas pesan                                                                    komunikasinya
CONTOH LAINNYA:


ORIENTASI BERPRESTASI
Dorongan untuk mencapai hasil kerja sesuai               •   Pengerahan upaya          •    Penetapan target
dengan standar yang ditetapkan                           •   Semangat kerja            •    Perhitungan resiko
“Ceritakanlah saat dimana anda berhasil mencapai prestasi yang paling anda banggakan dalam bekerja.
Tugas apakah itu? Situasi apa yang anda hadapi? Bagaimana cara anda mencapai target? Bagaimanakah
hasilnya?”
Level 1                Level 2                Level 3               Level 4                  Level 5
Menyadari adanya       Mencapai target        Berusaha              Melampaui target         Menginspirasi
target                 sesuai standar         melampaui target                               peningkatan kinerja
Menunjukkan            Melakukan usaha        Mempunyai inisiatif   Menetapkan target        Berani menetapkan
keinginan untuk        yang sesuai dengan     untuk membuat         kerja yang lebih dari    target kerja yang
mencapai target        standard kerja dalam   perubahan cara        yang ditetapkan oleh     mengarah pada
namun belum            rangka mencapai        kerja agar menjadi    manajemen dan            paradigma baru
menunjukkan            target yang telah      lebih efektif         diikuti dengan           sehingga sukses
perbaikan cara kerja   ditentukan.            sehingga berhasil     tindakan nyata dan       memberikan
                                              mencapai target       efektif untuk            semangat pada
                                              yang telah            mencapai sasaran         organisasi dalam
                                              ditetapkan.           tersebut.                mencapai target
                                                                                             bersama-sama.
MENGENAI JENJANG SKALA


• Jumlah jenjang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Terlalu sedikit
  akan memberikan gambaran yang terlalu umum dan tidak dapat memilah
  karyawan dengan jelas. Terlalu banyak akan menyulitkan saat menyusun
  dan melakukan penilaian (antara 4-8).
• Peningkatan jenjang (progresi) bisa berdasarkan:
• Lingkup tugas, merentang mulai dari tugas2 yang sama di lingkungan
  terbatas, hingga tugas2 beragam di lingkungan yang luas
• Konteks, karakteristik penyelesaian tugas, mulai dari umum sampai yang
  spesifik
• Kompleksitas, jenis tugas yang diselesaikan, mulai dari tugas rutin
  sederhana hingga tugas yang rumit dan canggih
• Otonomi, tingkat supervisi yang dibutuhkan dan derajat pengambilan
  keputusan
PROGRESI JENJANG KEAHLIAN


Konsep         Level 1                Level 2                Level 3                Level 4                Level 5
Lingkup/       Hanya sejauh           Dilakukan dalam        Melakukan fungsi       Melakukan aktivitas    Menjalankan
               melaksanakan tugas     lingkup yang lebih     unit/departemen        kerja kompleks         aktivitas lintas
Konteks        pokoknya,              luas & konteks yang    secara penuh,          profesional/ teknis    organisasi,
               diterapkan dalam       dikenal, dengan        konteks bisa dikenal   dalam lingkup luas     menghadapi
               situasi sangat rutin   aktivitas kerja        bisa juga tidak,       dan konteks yang       konteks yang luas &
               & tertentu             periodik menjadi       aktivitas kerja        beragam                amat beragam
                                      kompleks dan tidak     kompleks dan
                                      rutin.                 kurang rutin

Kompleksitas   Menjalankan tugas2     Menjalankan tugas      Sering menjalankan     Menjalankan tugas      Mengelola proyek
               dasar & rutin          pada tingkat relatif   tugas yang jelas2 di   yang mengandung        yang kompleks dan
                                      lanjut secara          tingkat lanjut         kompleksitas teknis    multi-segi
                                      periodik                                      tinggi setiap hari

Otonomi/       Tidak/ sedikit         Memiliki sejumlah      Tanggung jawab         Otonomi pribadi        Otonomi pribadi
               mengambil              tanggung jawab/        yang nyata.            substansial, sering    berderajat tinggi,
Tanggung       keputusan              otonomi pribadi,       Otonomi dalam          menuntut tanggung      bertanggung jawab
Jawab                                 jarang                 melakukan tugas &      jawab formal atas      penuh atas tugas
                                      membutuhkan            tanggung jawab;        pekerjaan orang lain   orang lain dan
                                      kerjasama anggota      tugas menuntut         dan pembagian          distribusi sumber
                                      kelompok untuk         pengarahan anggota     sumber daya lintas     daya substansial
                                      mencapai tujuan        kelompok               unit/ departemen
CONTOH NARASI & SKORINGNYA


             Definisi      # Definisi          Narasi                                           #
             Kemampuan     3    Menyesuaikan   Selama periode penilaian, Budi beberapa kali     4
             untuk              gaya           mendapatkan sejumlah kesempatan untuk
             menyampaikan       komunikasi     melakukan penyuluhan mengenai 1 topik di
             dan menangkap      dengan orang   hadapan ibu2 PKK. Di setiap
             pesan secara       lain           kesempatannya, ia menyesuaikan bahasa
                                               yang digunakannya dengan bahasa
KOMUNIKASI




             efekti
                                               audiensnya. Bahasa ini diketahuinya pada
                                               menit2 awal penyuluhan dengan cara
                                               melontarkan sejumlah pertanyaan sederhana
                                               untuk dijawab peserta. Dari jawaban2
                                               pesertanya, ia memperkirakan taraf
                                               pengetahuan dan gaya bahasa mereka.
                                               Dengan cara demikian, pemahaman perserta
                                               lebih baik, terbukti dari skor rata-rata post-
                                               test yang diberikan cenderung lebih tinggi
                                               daripada rekan-2 lainnya sesama penyuluh.
CONTOH NARASI & SKORINGNYA


                        Definisi        # Definisi            Narasi                                          #
                        Dorongan         2    Mencapai        Ani adalah karyawan yang rajin. Waktu itu       2?
                        untuk                 target sesuai   saya menghadapi masalah keluarga yang
                        mencapai hasil        standar         menuntut saya untuk meninggalkan kantor
ORIENTASI BERPRESTASI




                        kerja     sesuai                      lebih cepat, padahal saya harus meyiapkan
                        dengan standar                        presentasi di adapan pimpinan besoknya.
                        yang ditetapkan                       Saya putuskan untuk memanggil Ani karena
                                                              seingat saya dia orangnya teliti. Oleh karena
                                                              itu saya percayakan penyelesaian presentasi
                                                              itu kepada Ani dan rekan2 1 timnya dengan
                                                              pesan agar siap untuk saya ambil pada pagi
                                                              harinya. Keesokan harinya ketika saya tiba di
                                                              kantor, mereka menyerahkan hasil kerja
                                                              mereka. Setelah saya teliti, saya cukup puas
                                                              dengan hasilnya meski masih harus saya
                                                              koreksi sedikit.
CONTOH PROFIL KOMPETENSI


                                                                        SKOR
# NILAI DASAR ORGANISASI
                                                              1     2     3    4   5
1   SANTUN
    Menunjukkan penghormatan terhadap keragaman individu                       X
    sesuai dengan norma yang berlaku
2   INTEGRITAS
    Berkata dan berperilaku yang menunjukkan keselarasan                  X
    dengan nilai-nilai luhur yang berlaku secara universal
3   PROFESIONAL
    Menerapkan keahlian dan etika yang diperlukan untuk                   X
    menghasilkan kinerja berstandar prima
    SKOR RATA-RATA (dari skala 5)                            3,33
    % PENCAPAIAN TARGET                                      67%
TUGAS KITA HARI INI ADALAH:


             MENYUSUN KAMUS KOMPETENSI PERILAKU
                  SANTUN – INTEGRITAS – PROFESIONAL
•   Terdiri dari : Definisi kompetensi, Perilaku kunci tiap level, Definisi level
•   Untuk lebih efisiennya, forum dibagi 3 kelompok, tiap kelompok
    membahas 1 kompetensi
•   Tips agar kamus yang dibuat bisa dipakai (tidak terlalu sulit dan tidak
    terlalu mudah): “Bayangkanlah seseorang yang benar2 bekerja di RS ini,
    yang perilakunya paling kurang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
    Lalu tulislah perilaku2 apa saja darinya di jenjang terbawah kompetensi.
    Kemudian, bayangkanlah orang lain yang perilakunya melampaui harapan
    kompetensi tersebut, lalu tuliskanlah di jenjang tertinggi. Lalu, isilah
    jenjang2 di antaranya dengan perilaku peralihan di antara keduanya.”
•   Kalau sudah jadi, dipresentasikan agar bisa disempurnakan oleh peserta
    lainnya.
LANGKAH-LANGKAHNYA:



1. Tuliskan nama kompetensi (gampang, tho?)
2. Tentukan definisinya ATAU
3. Perilaku intinya terlebih dahulu (bisa brainstorming pake
   mindmap)
4. Tentukan definisi tiap jenjang ATAU
5. Indikator perilakunya terlebih dahulu (jangan lupa tips yang di
   depan tadi)
6. Kalau ada kesulitan, mari kita diskusikan
SELAMAT MENGERJAKAN
   Nanti saya kelilingi, ya?

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Qstnr gaya kepemimpinan situasional
Qstnr gaya kepemimpinan situasionalQstnr gaya kepemimpinan situasional
Qstnr gaya kepemimpinan situasionalBill Asbi
 
Katalog kpi key performance indicators
Katalog kpi   key performance indicatorsKatalog kpi   key performance indicators
Katalog kpi key performance indicatorsAgus Witono
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopSeta Wicaksana
 
Presentasi action plan
Presentasi action planPresentasi action plan
Presentasi action planErmana
 
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoContoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
Performance Management (Sigit)
Performance Management  (Sigit)Performance Management  (Sigit)
Performance Management (Sigit)Sigit Iskandar
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatananda gunadharma
 
Strategy and kpi finance & accounting department
Strategy and kpi finance & accounting departmentStrategy and kpi finance & accounting department
Strategy and kpi finance & accounting departmentWADIYO .
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisRahmat Taufiq Sigit
 
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy  Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy Yodhia Antariksa
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungBP4K
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIINDAHMAWARNI1
 

Was ist angesagt? (20)

Qstnr gaya kepemimpinan situasional
Qstnr gaya kepemimpinan situasionalQstnr gaya kepemimpinan situasional
Qstnr gaya kepemimpinan situasional
 
Katalog kpi key performance indicators
Katalog kpi   key performance indicatorsKatalog kpi   key performance indicators
Katalog kpi key performance indicators
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
Presentasi action plan
Presentasi action planPresentasi action plan
Presentasi action plan
 
Key Performance Indicator
Key Performance IndicatorKey Performance Indicator
Key Performance Indicator
 
4. people dev 2 - ASTRA.pptx
4. people dev 2 - ASTRA.pptx4. people dev 2 - ASTRA.pptx
4. people dev 2 - ASTRA.pptx
 
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoContoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban KerjaAnalisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
Evaluasi Diklat
Evaluasi DiklatEvaluasi Diklat
Evaluasi Diklat
 
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
 
Performance Management (Sigit)
Performance Management  (Sigit)Performance Management  (Sigit)
Performance Management (Sigit)
 
Kamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi SpencerKamus Kompetensi Spencer
Kamus Kompetensi Spencer
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklatPenyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
Penyusunan instrumen dan butir soal evaluasi diklat
 
Strategy and kpi finance & accounting department
Strategy and kpi finance & accounting departmentStrategy and kpi finance & accounting department
Strategy and kpi finance & accounting department
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy  Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
Cara Menyusun Sistem Talent management and Strategy
 
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja KaryawanContoh Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Penilaian Kinerja Karyawan
 
Form penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsungForm penilaian atasan langsung
Form penilaian atasan langsung
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 

Andere mochten auch

Teknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiTeknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiBukik Psikologi
 
MODEL KOMPETENSI
MODEL KOMPETENSIMODEL KOMPETENSI
MODEL KOMPETENSILala Aliron
 
15 Kompetensi Model Spencer
15 Kompetensi Model Spencer15 Kompetensi Model Spencer
15 Kompetensi Model Spencerade_fauji
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Standar Kompetensi Jabatan FungsionalStandar Kompetensi Jabatan Fungsional
Standar Kompetensi Jabatan FungsionalTri Widodo W. UTOMO
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competencyP. Dibyagung
 
Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensipracoyo cipto nugroho
 
Standar kompetensi pln
Standar kompetensi plnStandar kompetensi pln
Standar kompetensi plnDede Hakim
 
Test angka
Test angkaTest angka
Test angkaino13
 
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanPerka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanNandang Sukmara
 
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )Muskamal Lau
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpeAyah Raihaana
 
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998 OLEH HIZKIA
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998  OLEH HIZKIATRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998  OLEH HIZKIA
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998 OLEH HIZKIAhizkia saragih
 
Dd modeling competency final
Dd modeling competency finalDd modeling competency final
Dd modeling competency finalBiyah Djauhar
 
sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensikehedsiah
 
Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment CenterMengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment CenterYodhia Antariksa
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiindra gunawan
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
3032 p1-spk-analis kesehatan
3032 p1-spk-analis kesehatan3032 p1-spk-analis kesehatan
3032 p1-spk-analis kesehatanWinarto Winartoap
 

Andere mochten auch (20)

Teknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan KompetensiTeknik Penyusunan Kompetensi
Teknik Penyusunan Kompetensi
 
MODEL KOMPETENSI
MODEL KOMPETENSIMODEL KOMPETENSI
MODEL KOMPETENSI
 
15 Kompetensi Model Spencer
15 Kompetensi Model Spencer15 Kompetensi Model Spencer
15 Kompetensi Model Spencer
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
Standar Kompetensi Jabatan FungsionalStandar Kompetensi Jabatan Fungsional
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
 
Developing matrix competency
Developing matrix competencyDeveloping matrix competency
Developing matrix competency
 
Assessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensiAssessment individu berdasarkan kompetensi
Assessment individu berdasarkan kompetensi
 
Standar kompetensi pln
Standar kompetensi plnStandar kompetensi pln
Standar kompetensi pln
 
Test angka
Test angkaTest angka
Test angka
 
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatanPerka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
Perka bkn nomor_13_tahun_2011pedoman_penyusunan_standar_kompetensi_jabatan
 
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998 OLEH HIZKIA
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998  OLEH HIZKIATRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998  OLEH HIZKIA
TRANSLASI KAMUS KOMPETENSI LOMA EDISI 1998 OLEH HIZKIA
 
Dd modeling competency final
Dd modeling competency finalDd modeling competency final
Dd modeling competency final
 
sdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensisdm berdasarkan-kompetensi
sdm berdasarkan-kompetensi
 
Membangun Kompetensi
Membangun KompetensiMembangun Kompetensi
Membangun Kompetensi
 
ISO 9001:2015 Quality Management Principles
ISO 9001:2015 Quality Management PrinciplesISO 9001:2015 Quality Management Principles
ISO 9001:2015 Quality Management Principles
 
Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment CenterMengukur Kompetensi dengan Assessment Center
Mengukur Kompetensi dengan Assessment Center
 
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesiSistem sertifikasi-kompetensi-profesi
Sistem sertifikasi-kompetensi-profesi
 
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
Latihan soal uji kompetensi AKBID PARAMATA RAHA
 
3032 p1-spk-analis kesehatan
3032 p1-spk-analis kesehatan3032 p1-spk-analis kesehatan
3032 p1-spk-analis kesehatan
 

Ähnlich wie Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional

Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnisAndri Yan
 
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptxPPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptxssuserf2b3c1
 
modul critical thinking
modul critical thinkingmodul critical thinking
modul critical thinkingfikri asyura
 
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulPresentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulsyamsulhadihm
 
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_revPola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_revRuky Dwinarputra
 
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiDiklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiIgor Wijaya
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanLee Oi Wah
 
Developing interpersonal skills: a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...
Developing interpersonal skills:  a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...Developing interpersonal skills:  a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...
Developing interpersonal skills: a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...RojaPutriCintani
 
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2一世 一生
 
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"Kanaidi ken
 
04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinan04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinanRina Putrawan
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 
III.A. Ketrampilan manajemen.ppt
III.A. Ketrampilan manajemen.pptIII.A. Ketrampilan manajemen.ppt
III.A. Ketrampilan manajemen.pptAchmadSafii4
 

Ähnlich wie Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional (20)

Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Taklimat ZZZT1052
Taklimat ZZZT1052Taklimat ZZZT1052
Taklimat ZZZT1052
 
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptxPPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
PPT Sesi Kompetensi_grup 2.pptx
 
modul critical thinking
modul critical thinkingmodul critical thinking
modul critical thinking
 
Modul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
Modul Pelatihan Kompetensi KomunikasiModul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
Modul Pelatihan Kompetensi Komunikasi
 
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsulPresentasi kepemimpinan pak syamsul
Presentasi kepemimpinan pak syamsul
 
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_revPola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
Pola penyusunan skkni-lamp kep227_rev
 
Diklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis KompetensiDiklat Berbasis Kompetensi
Diklat Berbasis Kompetensi
 
Softskills
SoftskillsSoftskills
Softskills
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Soft skill 1 a
Soft skill 1 aSoft skill 1 a
Soft skill 1 a
 
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesanKepimpinan & penyeliaan berkesan
Kepimpinan & penyeliaan berkesan
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Developing interpersonal skills: a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...
Developing interpersonal skills:  a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...Developing interpersonal skills:  a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...
Developing interpersonal skills: a micro skills approach - Roja' Putri Cinta...
 
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2Unit 2  Modul 1  Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
Unit 2 Modul 1 Matlamat Dan Objektif Pengajaran V2
 
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
(2022) Silabus Training "Penguatan HARD & SOFT SKILL Menjelang Masa Purnabhakti"
 
04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinan04 peran kepemimpinan
04 peran kepemimpinan
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
III.A. Ketrampilan manajemen.ppt
III.A. Ketrampilan manajemen.pptIII.A. Ketrampilan manajemen.ppt
III.A. Ketrampilan manajemen.ppt
 

Mehr von Dedi Prasetiawan

Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Dedi Prasetiawan
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipDedi Prasetiawan
 

Mehr von Dedi Prasetiawan (7)

Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3Psikologi kesehatan sesi 3
Psikologi kesehatan sesi 3
 
Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7Psikologi kesehatan sesi 6 7
Psikologi kesehatan sesi 6 7
 
Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4Psikologi kesehatan sesi 4
Psikologi kesehatan sesi 4
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6Psikologi kesehatan sesi 5 6
Psikologi kesehatan sesi 5 6
 
Penerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sipPenerapan dan penilaian sip
Penerapan dan penilaian sip
 

Penyusunan kamus kompetensi santun integritas-profesional

  • 2. REVIEW SINGKAT • RSUD dr. M. Soewandhie bermaksud untuk menerapkan budaya Santun-Integritas-Profesional sehingga tercermin ke seluruh perilaku karyawannya • Untuk mencapai maksud tersebut, perlu disusun suatu acuan berperilaku berdasarkan budaya atau nilai dasar tersebut di atas, yang disebut sebagai KAMUS KOMPETENSI • Kegunaan kamus kompetensi adalah untuk menjawab pertanyaan2 sbb: “Perilaku apa sajakah yang harus diwujudkan oleh setiap karyawan?” “Bagaimanakah memastikan bahwa perilaku yang diwujudkan oleh karyawan sudah sesuai dengan yang diharapkan?”
  • 3. REVIEW SINGKAT Metode yang sudah disepakati pada pertemuan yang lalu adalah: “PENILAIAN KINERJA BERBASIS KOMPETENSI” Dimana perilaku S-I-P diperlakukan sebagai salah satu bentuk kompetensi perilaku (bedakan dengan kompetensi teknis). FYI, untuk mengukur kinerja berbasis kompetensi, yang diukur adalah perilaku yang ditampilkan, dan dicocokkan dengan kamus kompetensi yang sudah disiapkan.
  • 4. REVIEW SINGKAT SEKILAS SOAL PENGUKURAN • Pengamatan dan pencatatan pada sampel perilaku • Wawancara kompetensi (Behavior Event Interview, BEI) • Angket/survai pada pelanggan & rekan kerja • Penilaian sejawat (Peer-rating) • Pencatatan Kejadian Kritikal (Critical Incident Technique) Jumlah penilai bisa dibagi dalam model Top-Down (dinilai atasan), 180 (atasan dan rekan kerja), atau 360 (atasan, rekan setim, rekan luar tim, pelanggan, bawahan, diri sendiri). Untuk tahap awal penerapan, lebih baik gunakan model Top-Down.
  • 5. REVIEW SINGKAT Gambaran singkat cara menilainya: • Penilai (dalam hal ini atasan langsung) mencatat kejadian2 di luar kebiasaan yang dilakukan oleh bawahan langsungnya (kejadian di luar kebiasaan bisa berarti negatif, bisa juga positif). • Pada akhir periode penilaian, dibuatlah narasi singkat yang merupakan simpulan dari perilaku bawahan yang relevan dengan satu kompetensi selama periode penilaian • Narasi singkat ini dicocokkan dengan gambaran perilaku kunci pada kamus kompetensi, mencapai skor skala berapa • Lakukan pada kompetensi2 lainnya • Hasilnya berupa profil dan skor bawahan ybs, bisa dibandingkan dengan bawahan lainnya dalam satu organisasi
  • 6. CONTOH KAMUS KOMPETENSI KOMUNIKASI Kemampuan untuk menyampaikan dan menangkap pesan secara efektif Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Menyimak dan Melakukan Menyesuaikan Mengkomunika Berkomunikasi menyampaikan komunikasi gaya komunikasi sikan pesan secara strategis pesan secara timbal-balik dengan orang yang kompleks jelas lain • Menyimak • Meminta dan Menyesuaikan isi Mengkomunikasik • Menyusun tanpa menyela memberi komunikasi, cara, an topik yang strategi • Menyampaika umpan balik wahana, dan kompleks secara komunikasi untuk mencapai n pesan secara • Mendiskusikan bahasa tubuh jelas kepada tujuan jelas dan perbedaan sesuai dengan pendengar dari • Memperhitungk runtut pandangan karakter dan latar beragam an aspek • Mengecek belakang lawan karakteristik kebijakan pemahamanny bicaranya organisasi dalam a atas pesan komunikasinya
  • 7. CONTOH LAINNYA: ORIENTASI BERPRESTASI Dorongan untuk mencapai hasil kerja sesuai • Pengerahan upaya • Penetapan target dengan standar yang ditetapkan • Semangat kerja • Perhitungan resiko “Ceritakanlah saat dimana anda berhasil mencapai prestasi yang paling anda banggakan dalam bekerja. Tugas apakah itu? Situasi apa yang anda hadapi? Bagaimana cara anda mencapai target? Bagaimanakah hasilnya?” Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Menyadari adanya Mencapai target Berusaha Melampaui target Menginspirasi target sesuai standar melampaui target peningkatan kinerja Menunjukkan Melakukan usaha Mempunyai inisiatif Menetapkan target Berani menetapkan keinginan untuk yang sesuai dengan untuk membuat kerja yang lebih dari target kerja yang mencapai target standard kerja dalam perubahan cara yang ditetapkan oleh mengarah pada namun belum rangka mencapai kerja agar menjadi manajemen dan paradigma baru menunjukkan target yang telah lebih efektif diikuti dengan sehingga sukses perbaikan cara kerja ditentukan. sehingga berhasil tindakan nyata dan memberikan mencapai target efektif untuk semangat pada yang telah mencapai sasaran organisasi dalam ditetapkan. tersebut. mencapai target bersama-sama.
  • 8. MENGENAI JENJANG SKALA • Jumlah jenjang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Terlalu sedikit akan memberikan gambaran yang terlalu umum dan tidak dapat memilah karyawan dengan jelas. Terlalu banyak akan menyulitkan saat menyusun dan melakukan penilaian (antara 4-8). • Peningkatan jenjang (progresi) bisa berdasarkan: • Lingkup tugas, merentang mulai dari tugas2 yang sama di lingkungan terbatas, hingga tugas2 beragam di lingkungan yang luas • Konteks, karakteristik penyelesaian tugas, mulai dari umum sampai yang spesifik • Kompleksitas, jenis tugas yang diselesaikan, mulai dari tugas rutin sederhana hingga tugas yang rumit dan canggih • Otonomi, tingkat supervisi yang dibutuhkan dan derajat pengambilan keputusan
  • 9. PROGRESI JENJANG KEAHLIAN Konsep Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Lingkup/ Hanya sejauh Dilakukan dalam Melakukan fungsi Melakukan aktivitas Menjalankan melaksanakan tugas lingkup yang lebih unit/departemen kerja kompleks aktivitas lintas Konteks pokoknya, luas & konteks yang secara penuh, profesional/ teknis organisasi, diterapkan dalam dikenal, dengan konteks bisa dikenal dalam lingkup luas menghadapi situasi sangat rutin aktivitas kerja bisa juga tidak, dan konteks yang konteks yang luas & & tertentu periodik menjadi aktivitas kerja beragam amat beragam kompleks dan tidak kompleks dan rutin. kurang rutin Kompleksitas Menjalankan tugas2 Menjalankan tugas Sering menjalankan Menjalankan tugas Mengelola proyek dasar & rutin pada tingkat relatif tugas yang jelas2 di yang mengandung yang kompleks dan lanjut secara tingkat lanjut kompleksitas teknis multi-segi periodik tinggi setiap hari Otonomi/ Tidak/ sedikit Memiliki sejumlah Tanggung jawab Otonomi pribadi Otonomi pribadi mengambil tanggung jawab/ yang nyata. substansial, sering berderajat tinggi, Tanggung keputusan otonomi pribadi, Otonomi dalam menuntut tanggung bertanggung jawab Jawab jarang melakukan tugas & jawab formal atas penuh atas tugas membutuhkan tanggung jawab; pekerjaan orang lain orang lain dan kerjasama anggota tugas menuntut dan pembagian distribusi sumber kelompok untuk pengarahan anggota sumber daya lintas daya substansial mencapai tujuan kelompok unit/ departemen
  • 10. CONTOH NARASI & SKORINGNYA Definisi # Definisi Narasi # Kemampuan 3 Menyesuaikan Selama periode penilaian, Budi beberapa kali 4 untuk gaya mendapatkan sejumlah kesempatan untuk menyampaikan komunikasi melakukan penyuluhan mengenai 1 topik di dan menangkap dengan orang hadapan ibu2 PKK. Di setiap pesan secara lain kesempatannya, ia menyesuaikan bahasa yang digunakannya dengan bahasa KOMUNIKASI efekti audiensnya. Bahasa ini diketahuinya pada menit2 awal penyuluhan dengan cara melontarkan sejumlah pertanyaan sederhana untuk dijawab peserta. Dari jawaban2 pesertanya, ia memperkirakan taraf pengetahuan dan gaya bahasa mereka. Dengan cara demikian, pemahaman perserta lebih baik, terbukti dari skor rata-rata post- test yang diberikan cenderung lebih tinggi daripada rekan-2 lainnya sesama penyuluh.
  • 11. CONTOH NARASI & SKORINGNYA Definisi # Definisi Narasi # Dorongan 2 Mencapai Ani adalah karyawan yang rajin. Waktu itu 2? untuk target sesuai saya menghadapi masalah keluarga yang mencapai hasil standar menuntut saya untuk meninggalkan kantor ORIENTASI BERPRESTASI kerja sesuai lebih cepat, padahal saya harus meyiapkan dengan standar presentasi di adapan pimpinan besoknya. yang ditetapkan Saya putuskan untuk memanggil Ani karena seingat saya dia orangnya teliti. Oleh karena itu saya percayakan penyelesaian presentasi itu kepada Ani dan rekan2 1 timnya dengan pesan agar siap untuk saya ambil pada pagi harinya. Keesokan harinya ketika saya tiba di kantor, mereka menyerahkan hasil kerja mereka. Setelah saya teliti, saya cukup puas dengan hasilnya meski masih harus saya koreksi sedikit.
  • 12. CONTOH PROFIL KOMPETENSI SKOR # NILAI DASAR ORGANISASI 1 2 3 4 5 1 SANTUN Menunjukkan penghormatan terhadap keragaman individu X sesuai dengan norma yang berlaku 2 INTEGRITAS Berkata dan berperilaku yang menunjukkan keselarasan X dengan nilai-nilai luhur yang berlaku secara universal 3 PROFESIONAL Menerapkan keahlian dan etika yang diperlukan untuk X menghasilkan kinerja berstandar prima SKOR RATA-RATA (dari skala 5) 3,33 % PENCAPAIAN TARGET 67%
  • 13. TUGAS KITA HARI INI ADALAH: MENYUSUN KAMUS KOMPETENSI PERILAKU SANTUN – INTEGRITAS – PROFESIONAL • Terdiri dari : Definisi kompetensi, Perilaku kunci tiap level, Definisi level • Untuk lebih efisiennya, forum dibagi 3 kelompok, tiap kelompok membahas 1 kompetensi • Tips agar kamus yang dibuat bisa dipakai (tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah): “Bayangkanlah seseorang yang benar2 bekerja di RS ini, yang perilakunya paling kurang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Lalu tulislah perilaku2 apa saja darinya di jenjang terbawah kompetensi. Kemudian, bayangkanlah orang lain yang perilakunya melampaui harapan kompetensi tersebut, lalu tuliskanlah di jenjang tertinggi. Lalu, isilah jenjang2 di antaranya dengan perilaku peralihan di antara keduanya.” • Kalau sudah jadi, dipresentasikan agar bisa disempurnakan oleh peserta lainnya.
  • 14. LANGKAH-LANGKAHNYA: 1. Tuliskan nama kompetensi (gampang, tho?) 2. Tentukan definisinya ATAU 3. Perilaku intinya terlebih dahulu (bisa brainstorming pake mindmap) 4. Tentukan definisi tiap jenjang ATAU 5. Indikator perilakunya terlebih dahulu (jangan lupa tips yang di depan tadi) 6. Kalau ada kesulitan, mari kita diskusikan
  • 15. SELAMAT MENGERJAKAN Nanti saya kelilingi, ya?