SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
FIKIRAN DAN BAHASA

Dipresentasikan oleh
Triningsih Rahmawati
2012011073
•

Pencapaian tertinggi spesies
manusia

ialah

mereka

untuk

pemikiran

melakukan

kompleks

hingga

mengkomunikasikannya.
•

Kita

berfikir

Pengantar

kemampuan

saat

•

hubungan

mencoba

•

persahabatan

terganggu.

menyelesaikan masalah, ujian,
•

soal-soal.

Kita pun berfikir ketika suatu

Apapun yang kita fikirkan, semua
akan berakhir dengan bahasa,

Kita berfikir ketika menunggu

baik

langsung

maupun

kuliah dimulai.
•

terucapkan

Kita berfikir saat akan membeli

tidak,

tersirat maupun tersurat.

suatu

barang

merencanakan
menulis surat.

di
liburan,

toko,
atau

•

maupun

tidak,

Fikiran dan bahasa adalah dua
hal yang berhubungan dan sulit
untuk dipisahkan.
A
n
e
k
a

R
u
p
a

F
i
k
i
r
a
n

Pada semua kasus, berfikir dapat dianggap
sebagai “bahasa otak”.
1. Fikiran proposisional
suatu cara berfikir
seolah kita “mendengar” fikiran kita.
Contoh: pengekspresian usul atau tuntutan
2. Fikiran imaginer
suatu cara berfikir yang
bersesuaian
dengan
citra
(image),
utamanya citra visual, hingga seolah kita
“melihat” di dalam fikiran kita.
3. Fikiran motorik
bersesuaian dengan
urutan “pergerakan mental”
(Bruner, Olver, Greenfield, 1966 dalam
“Pengantar Psikologi” jilid 1: 548)
Konsep dan Kategorisasi
Konsep dan Kategorisasi
• Konsep menggambarkan
seluruh kelas.
• Konsep merupakan
sekelompok sifat yang
kita asosiasikan dengan
kelas itu.
• Membantu kita membagi
dunia menjadi unit-unit
yang dapat ditangani.
• Membantu kita
memprediksikan
informasi yang tidak
segera tertangkap.

• Kategorisasi ialah suatu
cara untuk menentukan
suatu objek ke dalam
suatu konsep.

• Fungsi konsep
Prototipe
dan
Stereotipe

•

•

Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang
dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk
menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan
membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat.

•

Stereotipe dapat berupa prasangka positif maupun
negatif dan kadang kala dijadikan alasan untuk
melakukan tindak diskriminatif.

•

Definisi sterotipe tidak pernah akurat. Umumnya,
stereotipe negatif merupakan penonjolan ketakutan
seseorang kepada orang lain tanpa menghiraukan
kenyataan yang sebenarnya.

Prototipe
•

•

Penilaian terhadap seseorang atau sesuatu hanya
berdasarkan persepsi terhadap kelompok kategori
orang atau benda tersebut.

Model yang asli;
yang semula; yang
menjadi contoh;
contoh baku;
contoh khas.
Bentuk dasar yang
abstrak dan ideal di
dalam ingatan.

Stereotipe

•

Singkatnya, stereotipe berbentuk tetap, klise; konsepsi
mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka
yang subjektif dan biasanya tidak tepat.
Penalaran
• Saat kita berfikir, utamanya secara proposisional, urutan
fikiran tersebut kita susun atau kita organisasikan.
• Terkadang, fikiran kita terorganisasikan oleh struktur
memori jangka panjang.
Contoh:
Anda ingin mengunjungi seorang teman untuk suatu
keperluan. Apa yang Anda lakukan setiba di sana? Apa
yang akan Anda katakan pada teman Anda? Atau, basa-basi
apa yang akan Anda lontarkan kepada teman Anda

tersebut?
Penalaran
• Saat Anda memikirkan hal-hal tersebut, seolah Anda
sedang membangun sebuah rumah mulai dari fondasi
hingga tambahan loteng atau sekedar “ruang lumpur”

di belakang rumah.
• Pada kasus tersebut, urutan fikiran kita seringkali
dalam

bentuk

argumen,

yakni

satu

proposisi

bersesuaian dengan suatu klaim atau kesimpulan yang
ingin ditarik.
• Itulah yang dimaknai sebagai penalaran.
Aturan Logika
• Menurut ahli logika, argumen terkuat adalah keabsahan

secara deduktif, yang artinya kesimpulan suatu argumen
tidak dapat dikatakan salah apabila alasannya benar
(Skyrms, 1986).

Contoh:
1. Jika hari ini hujan, saya akan membawa payung.
2. Hari ini hujan.
3. Dengan demikian, saya akan membawa payung.
Aturan Logika
• Beberapa teori penalaran deduktif menganggap
bahwa kita ber”operasi” seperti ahli logika intuitif.

• Kita menggunakan aturan logika dalam mencoba
membuktikan bahwa kesimpulan suatu argumen
mengikuti alasan.
• Untuk mengilustrasikannya, perhatikan kalimat demi
kalimat berikut !
Penalaran Deduktif
1) Jika masuk ke toko kue “A”, saya akan membeli

sepotong kue.
2) Jika saya membeli sepotong kue, uang saya akan
berkurang karenanya.
3) Sekarang saya masuk ke toko kue”A”.
4) Dengan demikian, uang saya akan berkurang bila
membeli sepotong kue.
Penalaran Induktif
• Para ahli logika mengatakan suatu argumen dapat
menjadi baik walaupun tidak absah secara deduktif
asalkan kuat secara induktif.

• Artinya, mustahil suatu kesimpulan salah jika
alasannya benar.
(Skyrms, 1986)
Contoh argumen yang kuat secara induktif
o Mirna menguasai politik.
o Saat ini Mirna bekerja untuk lembaga politik.
o Mirna adalah seorang politisi.

 Laura adalah sarjana ilmu komunikasi.
 Laura aktif dalam seminar-seminar pembicara publik.
 Laura adalah pembicara publik.
Bahasa dan Komunikasi
• Bahasa adalah cara utama untuk mengkomunikasikan isi

otak kita (fikiran).
• Bahasa merupakan cara universal.
• Setiap manusia memiliki bahasa dan setiap manusia yang
memiliki kecerdasan normal mampu menggunakan bahasa
tanpa kesulitan.

• Namun, terkadang kealamian bahasa melenakan kita ke
dalam pendapat bahwa bahasa tidak membutuhkan
penjelasan khusus.
Serba-Serbi Bahasa
• Semua bahasa memiliki bunyi bahasa yang terbatas.

• Aturan-aturan dalam mengkombinasikan bunyi
bahasa memungkinkan kita untuk memahami dan

menghasilkan ribuan kata.
• Beberapa manusia dewasa memiliki 40.000

perbendaharaan kata.
Unit Bahasa dan Prosesnya
Bunyi Bahasa (fonem) adalah kategori unit bahasa.
Setiap bahasa memiliki kumpulan fonemnya
sendiri dan aturan untuk mengkombinasikannya
menjadi kata.
Unit Kata (morfem) adalah unit terkecil yang
membawa makna. Sebagian besar morfem adalah
kata; yang lain adalah awalan dan akhiran yang
ditambahkan pada kata.
Unit Kalimat (frasa) adalah gabungan beberapa
kata.
Perkembangan Bahasa
∞ fonem dan kombinasinya

∞ kata dan konsep
∞ kalimat sederhana ke kalimat kompleks
PROSES BELAJAR
 PENIRUAN DAN PENGKONDISIAN
Seorang anak mempelajari bahasa dengan
cara meniru orang dewasa di sekitarnya.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Orang dewasa cenderung menghargai anak
jika mereka mampu menghasilkan kalimat
gramatikal dan menegurnya apabila membuat
kesalahan.
PENIRUAN DAN PENGKONDISIAN
Perhatikan percakapan seorang anak dengan ibunya
berikut ini !

Anak
Ibu
Anak
Ibu

Anak

: Nobody don’t like me.
: No, say “nobody likes me”.
: Nobody don’t like me.
: No. Now listen carefully. Say “nobody
likes me”.
: Oh, nobody don’t likes me.

(dikutip dari “Pengantar Psikologi” jilid 1, halaman 583)
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Dalam bahasa Inggris, ada aturan past tense dengan
akhiran morfem ~ed seperti pada
“cook -> cooked”,
“reach -> reached”,
“play -> played”,
“talk -> talked”
• Meski demikian, tak sedikit kata dalam bahasa
Inggris yang merupakan kata kerja iregular, seperti
pada
“go -> went”,
“break -> broke”,
“take -> took”
“wear-> wore”
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Beberapa anak yang dibesarkan dengan bahasa
Inggris sebagai bahasa ibu tidak berarti mereka mahir
menggunakannya begitu saja.
• Beberapa dari mereka hanya menirukan ucapan
orang dewasa di sekitarnya lalu membuat hipotesis
bahwa akhiran ~ed dapat digunakan pada semua kata
kerja.
Contoh:
•
Annie goed home.
•
Jack breaked the cup.
•
Daddy weared a hat.
Dapatkah Spesies Lain Mempelajari
Bahasa Manusia ?
• Beberapa ahli meyakini bahwa kapasitas bawaan

manusia untuk mempelajari bahasa cukup unik.
• Mereka yakin bahwa spesies lain pun memiliki sistem
komunikasi tetapi secara kualitatif berbeda dengan
yang dimiliki oleh manusia.
• Bahasa manusia pun lebih terstruktur pada beberapa
tingkat, sedangkan spesies lain tidak.
• Berikut beberapa contoh ilustrasi

materi yang telah diulas:
Aturan Logika
Perhatikan rangkaian gambar berikut
dengan seksama !
Ada berapa ekor anak itik pada gambar
pertama ?
Apa yang terjadi?
Bagaimana dengan ini?
Yang ini?
Dan yang itu?
Yang itu ?
Pikiran dan Bahasa
Pikiran dan Bahasa
Pikiran dan Bahasa
Pikiran dan Bahasa
Pikiran dan Bahasa

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarFPsiA
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasANTON HILMAN
 
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiBudaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiMuhammad Akhyar
 
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxPresentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxNovy Khayra
 
Free ebook semua orang bisa self healing
Free ebook semua orang bisa self healingFree ebook semua orang bisa self healing
Free ebook semua orang bisa self healingAgung Windriatmoko
 
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"SABDA
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008Dadang Solihin
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxAhmadBayu15
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieDedy Wiranto
 
Presentasi Multiple intelligence
Presentasi Multiple intelligencePresentasi Multiple intelligence
Presentasi Multiple intelligenceKunchoro Aji Putra
 
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesia
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesiaPembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesia
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesiaumar fauzi
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Survey presentation SQ3R
Survey presentation SQ3RSurvey presentation SQ3R
Survey presentation SQ3RMCummings
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 

Was ist angesagt? (20)

Pelatihan body language 3
Pelatihan body language 3Pelatihan body language 3
Pelatihan body language 3
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
 
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan KomunikasiBudaya, Bahasa, dan Komunikasi
Budaya, Bahasa, dan Komunikasi
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptxPresentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
Presentasi Metopen Analisis Wacana Kritis.pptx
 
Hakikat berbicara
Hakikat berbicaraHakikat berbicara
Hakikat berbicara
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Free ebook semua orang bisa self healing
Free ebook semua orang bisa self healingFree ebook semua orang bisa self healing
Free ebook semua orang bisa self healing
 
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"
TA KBBS : Seminar "Gaya Belajar"
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2008
 
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptxBAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
BAB I SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA.pptx
 
POWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT NegosiasiPOWERPOINT Negosiasi
POWERPOINT Negosiasi
 
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray GuthrieMakalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
Makalah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie
 
Presentasi Multiple intelligence
Presentasi Multiple intelligencePresentasi Multiple intelligence
Presentasi Multiple intelligence
 
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesia
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesiaPembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesia
Pembahasan materi les/bimbel kelas ix pelajaran bahasa indonesia
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Survey presentation SQ3R
Survey presentation SQ3RSurvey presentation SQ3R
Survey presentation SQ3R
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Self talk
Self talkSelf talk
Self talk
 

Ähnlich wie Pikiran dan Bahasa

Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
PsycolinguisticLili Lulu
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaNando A-stlye
 
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky HojantoBedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky HojantoKuncoroAdinNugraha
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)Annisa NC
 
Komunikasi efektif anak
Komunikasi efektif anakKomunikasi efektif anak
Komunikasi efektif anakBambang Bee
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...Amin Upsi
 
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuh
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuhMembaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuh
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuhHandiawan Susanto
 
Basa Sunda; Pangjejer jeung Sawala
Basa Sunda; Pangjejer jeung SawalaBasa Sunda; Pangjejer jeung Sawala
Basa Sunda; Pangjejer jeung Sawalabellamiaariella3
 
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxKesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxArhulMadridista
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranfazri Rahim
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranfazri Rahim
 

Ähnlich wie Pikiran dan Bahasa (20)

Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
Psycolinguistic
 
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasaPengertian berbicara menurut para ahli bahasa
Pengertian berbicara menurut para ahli bahasa
 
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky HojantoBedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
Bedah buku - Public speaking mastery Karya Ongky Hojanto
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
ppt
pptppt
ppt
 
Makalah Pemerolehan Bahasa Anak
Makalah Pemerolehan Bahasa AnakMakalah Pemerolehan Bahasa Anak
Makalah Pemerolehan Bahasa Anak
 
mapping gaya belajar
mapping gaya belajarmapping gaya belajar
mapping gaya belajar
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
PSIKOLOGI UMUM (berpikir dan intelegensi)
 
Quantum learning 03
Quantum learning 03Quantum learning 03
Quantum learning 03
 
Komunikasi efektif anak
Komunikasi efektif anakKomunikasi efektif anak
Komunikasi efektif anak
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Kemahiran mendengar dalam komunikasi interper...
 
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuh
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuhMembaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuh
Membaca pikiran orang_lewat_bahasa_tubuh
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Ide Cerpen.pptx
Ide Cerpen.pptxIde Cerpen.pptx
Ide Cerpen.pptx
 
Basa Sunda; Pangjejer jeung Sawala
Basa Sunda; Pangjejer jeung SawalaBasa Sunda; Pangjejer jeung Sawala
Basa Sunda; Pangjejer jeung Sawala
 
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptxKesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
Kesantunan Berbahasa bagi Mahasiswa.pptx
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 

Kürzlich hochgeladen

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 

Pikiran dan Bahasa

  • 1. FIKIRAN DAN BAHASA Dipresentasikan oleh Triningsih Rahmawati 2012011073
  • 2. • Pencapaian tertinggi spesies manusia ialah mereka untuk pemikiran melakukan kompleks hingga mengkomunikasikannya. • Kita berfikir Pengantar kemampuan saat • hubungan mencoba • persahabatan terganggu. menyelesaikan masalah, ujian, • soal-soal. Kita pun berfikir ketika suatu Apapun yang kita fikirkan, semua akan berakhir dengan bahasa, Kita berfikir ketika menunggu baik langsung maupun kuliah dimulai. • terucapkan Kita berfikir saat akan membeli tidak, tersirat maupun tersurat. suatu barang merencanakan menulis surat. di liburan, toko, atau • maupun tidak, Fikiran dan bahasa adalah dua hal yang berhubungan dan sulit untuk dipisahkan.
  • 3. A n e k a R u p a F i k i r a n Pada semua kasus, berfikir dapat dianggap sebagai “bahasa otak”. 1. Fikiran proposisional suatu cara berfikir seolah kita “mendengar” fikiran kita. Contoh: pengekspresian usul atau tuntutan 2. Fikiran imaginer suatu cara berfikir yang bersesuaian dengan citra (image), utamanya citra visual, hingga seolah kita “melihat” di dalam fikiran kita. 3. Fikiran motorik bersesuaian dengan urutan “pergerakan mental” (Bruner, Olver, Greenfield, 1966 dalam “Pengantar Psikologi” jilid 1: 548)
  • 5. Konsep dan Kategorisasi • Konsep menggambarkan seluruh kelas. • Konsep merupakan sekelompok sifat yang kita asosiasikan dengan kelas itu. • Membantu kita membagi dunia menjadi unit-unit yang dapat ditangani. • Membantu kita memprediksikan informasi yang tidak segera tertangkap. • Kategorisasi ialah suatu cara untuk menentukan suatu objek ke dalam suatu konsep. • Fungsi konsep
  • 6. Prototipe dan Stereotipe • • Stereotipe merupakan jalan pintas pemikiran yang dilakukan secara intuitif oleh manusia untuk menyederhanakan hal-hal yang kompleks dan membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat. • Stereotipe dapat berupa prasangka positif maupun negatif dan kadang kala dijadikan alasan untuk melakukan tindak diskriminatif. • Definisi sterotipe tidak pernah akurat. Umumnya, stereotipe negatif merupakan penonjolan ketakutan seseorang kepada orang lain tanpa menghiraukan kenyataan yang sebenarnya. Prototipe • • Penilaian terhadap seseorang atau sesuatu hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok kategori orang atau benda tersebut. Model yang asli; yang semula; yang menjadi contoh; contoh baku; contoh khas. Bentuk dasar yang abstrak dan ideal di dalam ingatan. Stereotipe • Singkatnya, stereotipe berbentuk tetap, klise; konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan biasanya tidak tepat.
  • 7. Penalaran • Saat kita berfikir, utamanya secara proposisional, urutan fikiran tersebut kita susun atau kita organisasikan. • Terkadang, fikiran kita terorganisasikan oleh struktur memori jangka panjang. Contoh: Anda ingin mengunjungi seorang teman untuk suatu keperluan. Apa yang Anda lakukan setiba di sana? Apa yang akan Anda katakan pada teman Anda? Atau, basa-basi apa yang akan Anda lontarkan kepada teman Anda tersebut?
  • 8. Penalaran • Saat Anda memikirkan hal-hal tersebut, seolah Anda sedang membangun sebuah rumah mulai dari fondasi hingga tambahan loteng atau sekedar “ruang lumpur” di belakang rumah. • Pada kasus tersebut, urutan fikiran kita seringkali dalam bentuk argumen, yakni satu proposisi bersesuaian dengan suatu klaim atau kesimpulan yang ingin ditarik. • Itulah yang dimaknai sebagai penalaran.
  • 9. Aturan Logika • Menurut ahli logika, argumen terkuat adalah keabsahan secara deduktif, yang artinya kesimpulan suatu argumen tidak dapat dikatakan salah apabila alasannya benar (Skyrms, 1986). Contoh: 1. Jika hari ini hujan, saya akan membawa payung. 2. Hari ini hujan. 3. Dengan demikian, saya akan membawa payung.
  • 10. Aturan Logika • Beberapa teori penalaran deduktif menganggap bahwa kita ber”operasi” seperti ahli logika intuitif. • Kita menggunakan aturan logika dalam mencoba membuktikan bahwa kesimpulan suatu argumen mengikuti alasan. • Untuk mengilustrasikannya, perhatikan kalimat demi kalimat berikut !
  • 11. Penalaran Deduktif 1) Jika masuk ke toko kue “A”, saya akan membeli sepotong kue. 2) Jika saya membeli sepotong kue, uang saya akan berkurang karenanya. 3) Sekarang saya masuk ke toko kue”A”. 4) Dengan demikian, uang saya akan berkurang bila membeli sepotong kue.
  • 12. Penalaran Induktif • Para ahli logika mengatakan suatu argumen dapat menjadi baik walaupun tidak absah secara deduktif asalkan kuat secara induktif. • Artinya, mustahil suatu kesimpulan salah jika alasannya benar. (Skyrms, 1986)
  • 13. Contoh argumen yang kuat secara induktif o Mirna menguasai politik. o Saat ini Mirna bekerja untuk lembaga politik. o Mirna adalah seorang politisi.  Laura adalah sarjana ilmu komunikasi.  Laura aktif dalam seminar-seminar pembicara publik.  Laura adalah pembicara publik.
  • 14. Bahasa dan Komunikasi • Bahasa adalah cara utama untuk mengkomunikasikan isi otak kita (fikiran). • Bahasa merupakan cara universal. • Setiap manusia memiliki bahasa dan setiap manusia yang memiliki kecerdasan normal mampu menggunakan bahasa tanpa kesulitan. • Namun, terkadang kealamian bahasa melenakan kita ke dalam pendapat bahwa bahasa tidak membutuhkan penjelasan khusus.
  • 15. Serba-Serbi Bahasa • Semua bahasa memiliki bunyi bahasa yang terbatas. • Aturan-aturan dalam mengkombinasikan bunyi bahasa memungkinkan kita untuk memahami dan menghasilkan ribuan kata. • Beberapa manusia dewasa memiliki 40.000 perbendaharaan kata.
  • 16. Unit Bahasa dan Prosesnya Bunyi Bahasa (fonem) adalah kategori unit bahasa. Setiap bahasa memiliki kumpulan fonemnya sendiri dan aturan untuk mengkombinasikannya menjadi kata. Unit Kata (morfem) adalah unit terkecil yang membawa makna. Sebagian besar morfem adalah kata; yang lain adalah awalan dan akhiran yang ditambahkan pada kata. Unit Kalimat (frasa) adalah gabungan beberapa kata.
  • 17. Perkembangan Bahasa ∞ fonem dan kombinasinya ∞ kata dan konsep ∞ kalimat sederhana ke kalimat kompleks
  • 18. PROSES BELAJAR  PENIRUAN DAN PENGKONDISIAN Seorang anak mempelajari bahasa dengan cara meniru orang dewasa di sekitarnya. PENGUJIAN HIPOTESIS Orang dewasa cenderung menghargai anak jika mereka mampu menghasilkan kalimat gramatikal dan menegurnya apabila membuat kesalahan.
  • 19. PENIRUAN DAN PENGKONDISIAN Perhatikan percakapan seorang anak dengan ibunya berikut ini ! Anak Ibu Anak Ibu Anak : Nobody don’t like me. : No, say “nobody likes me”. : Nobody don’t like me. : No. Now listen carefully. Say “nobody likes me”. : Oh, nobody don’t likes me. (dikutip dari “Pengantar Psikologi” jilid 1, halaman 583)
  • 20. PENGUJIAN HIPOTESIS • Dalam bahasa Inggris, ada aturan past tense dengan akhiran morfem ~ed seperti pada “cook -> cooked”, “reach -> reached”, “play -> played”, “talk -> talked” • Meski demikian, tak sedikit kata dalam bahasa Inggris yang merupakan kata kerja iregular, seperti pada “go -> went”, “break -> broke”, “take -> took” “wear-> wore”
  • 21. PENGUJIAN HIPOTESIS • Beberapa anak yang dibesarkan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu tidak berarti mereka mahir menggunakannya begitu saja. • Beberapa dari mereka hanya menirukan ucapan orang dewasa di sekitarnya lalu membuat hipotesis bahwa akhiran ~ed dapat digunakan pada semua kata kerja. Contoh: • Annie goed home. • Jack breaked the cup. • Daddy weared a hat.
  • 22. Dapatkah Spesies Lain Mempelajari Bahasa Manusia ? • Beberapa ahli meyakini bahwa kapasitas bawaan manusia untuk mempelajari bahasa cukup unik. • Mereka yakin bahwa spesies lain pun memiliki sistem komunikasi tetapi secara kualitatif berbeda dengan yang dimiliki oleh manusia. • Bahasa manusia pun lebih terstruktur pada beberapa tingkat, sedangkan spesies lain tidak.
  • 23. • Berikut beberapa contoh ilustrasi materi yang telah diulas:
  • 25. Perhatikan rangkaian gambar berikut dengan seksama !
  • 26. Ada berapa ekor anak itik pada gambar pertama ?