Dokumen ini membahas pola investasi bisnis peternakan ayam petelur yang meliputi tiga tahap yaitu investasi awal untuk pembelian lahan, fasilitas, dan peralatan; investasi menengah untuk pembelian pullet, pakan, dan obat; serta modal operasional bulanan setelah masuk umur produksi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menghitung keuntungan dan titik impas (BEP) serta memberikan saran untuk menjaga disiplin keuangan dan kiner
3. Investasi Awal
1. Investasi awal, berupa:
A. Pembelian lahan.
B. Land clearing/persiapan lahan.
C. Sumur bor/instalasi air.
D. Instalasi listrik.
E. Pembangunan kandang.
F. Peralatan pakan dan minum.
G. Pembangunan gudang dan fasilitas pendukung.
Ket: Pengeluaran dana bersifat besar dan tunai, total biaya harus dicatat.
10/01/2016
4. Investasi Menengah
• Investasi menengah, berupa:
A. Pembelian pullet.
B. Pembelian pakan sebelum masuk umur produksi.
C. Pembelian obat, vaksin dan kimia sebelum umur produksi.
D. Gaji tenaga kerja.
E. Listrik.
Ket: Pengeluaran dana masih bersifat besar, dibayarkan tunai atau non tunai
(kemampuan agen), dan total biaya harus dicatat.
10/01/2016
5. Modal Operasional Bulanan
• Modal Operasional Bulanan (setelah masuk umur produksi),
berupa:
A. Total biaya pakan 1 bulan.
B. Gaji tenaga kerja 1 bulan.
C. Biaya Obat, Vaksin dan Kimia 1 bulan.
D. Biaya Listrik 1 bulan.
10/01/2016
7. Cara Menghitung Keuntungan Telur Bulanan
• Total Penjualan Telur (Rp./kg x total kg telur dalam 1 bulan)
• Modal Operasional Bulanan
10/01/2016
8. Cara Menghitung BEP
Penjumlahan
• 1. Nilai investasi awal
• 2. Nilai investasi menengah
• 3. Modal operasional bulanan
Dikurangi
• 1. Keuntungan penjualan telur bulanan
10/01/2016
10. Kesimpulan
Bisnis Layer (Ayam petelur) membutuhkan kedisiplinan dan
kemampuan mengatur keuangan yang baik, karena sifat
investasinya besar dan tunai saat awal menjalankan bisnis.
Skill pemeliharaan ayam juga sangat dibutuhkan dalam
kaitannya menghasilkan ayam petelur yang memiliki performa baik
sepanjang periode produksi.
Harga jual telur mengalami fluktuasi sepanjang tahun
mengikuti permintaan pasar, sehingga hal-hal tersebut turut
membuat titik impas (BEP) dari setiap peternak bervariasi.
10/01/2016
11. Saran
1. Lakukan pencatatan produksi telur.
2. Lakukan pencatatan keuangan, uang keluar-masuk.
3. Disiplin pembayaran ke supplier.
4. Memperketat pembayaran dari bakul telur.
5. Evaluasi keuangan bulanan.
6. Hidup sederhana (tidak terjebak gaya hidup).
10/01/2016
12. “Peternak sukses memelihara bisnisnya dengan
disiplin, memiliki pemikiran positif, serta menjaga
hubungan baik dengan seluruh mitra kerja.”
10/01/2016