SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
PENGAWASAN PADA PRODUK
PANGAN BERISIKO
Kelompok 3
Yuni Astika
Astriani
Nurul Hikmah Astuti
Nini
Muhammad Arifuddin
Suhartina
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
 Mainly due to poor supervision
 Cross contamination sources
– Inappropriate staff movement
– Poor cleaning/sanitation
– Poor personal hygiene
– Condensation
– Poorly maintained air filters
– Poor pest control
– Untidy maintenance
– Stupidity
PRODUCT RISKS
Potential Food Hazards
Tingkat Risiko
Kesehatan
Jenis Makanan
Risiko Tinggi
Susu dan produk olahannya , daging (sapi, ayam, kambing, dsb) dan
produk olahannya, hasil perikanan dan produk olahannya, Sayuran dan
produk olahannya, produk makanan berasan rendah lainnya.
Risiko Sedang
Keju, es krim, makanan beku, sari buah beku, buah-buahan dan sayuran
beku, daging dan ikan beku
Risiko Rendah Serealia / biji-bijian, makanan kering , kopi, teh
PENGOLAHAN MAKANAN BERDASARKAN
RISIKO KESEHATAN
Pendekatan HACCP dalam industri pangan
terutama diarahkan terhadap produk pangan
(makanan) yang mempunyai resiko tinggi
sebagai penyebab penyakit dan keracunan,
yaitu makanan yang mudah terkontaminasi
oleh bahaya mikrobiologi, kimia dan fisika.
HACCP
HACCP assessment
*Pemantauan (Monitoring)
Pengamanan atau pengukuran untuk menetapkan apakah
suatu CCP dapat dikendalikan dengan baik dan benar serta
menghasilkan catatan yang teliti untuk digunakan selanjutnya
dalam verifikasi.
* Pemantauan Kontinyu
Pengumpulan dan pencatatan data secara kontinyu, misalnya
pencatatan suhu pada tabel.
* Tindakan Koreksi (Corrective Action)
Prosedur atau tatacara tindakan yang harus dilakukan jika
terjadi penyimpangan pada CCP.
* Validasi
Metode, prosedur dan uji yang dilakukan selain pemantauan
untuk membuktikan bahwa sistem HACCP telah sesuai dengan
rancangan HACCP, dan untuk menentukan apakah rancangan
HACCP memerlukan modifikasi dan revalidasi.
 Meskipun sistem HACCP sudah dirancang untuk dapat
mengenali kemungkinan adanya bahaya yang berhubungan
dengan kesehatan dan untuk membangun strategi
pencegahan preventif terhadap bahaya, tetapi kadang-
kadang terjadi pula penyimpangan yang tidak diharapkan.
Oleh karena itu, jika dari hasil pemantuan (monitoring)
ternyata menunjukkan telah terjadi penyimpangan terhadap
CCP dan batas kritisnya, maka harus dilakukan tindakan
koreksi (corrective action) atau perbaikan dari penyimpangan
tersebut
Tindakan koreksi adalah prosedur proses yang harus
dilaksanakan ketika kesalahan serius atau kritis
diketemukan dan batas kritisnya terlampaui. Dengan
demikian, apabila terjadi kegagalan dalam pengawasan
pada CCP-nya, maka tindakan koreksi harus segera
dilaksanakan. Tindakan koreksi ini dapat berbeda-beda
tergantung dari tingkat resiko produk, yaitu semakin
tinggi resiko produk semakin cepat tindakan koreksi
harus dilakukan.
TINGKAT RESIKO TINDAKAN KOREKSI
Produk Beresiko
Tinggi
*Produk tidak boleh diproses/diproduksi sebelum semua penyimpanan
dikoreksi/diperbaiki. *Produk ditahan/tidak dipasarkan, dan diuji
keamanannya. *Jika keamanan produk tidak memenuhi persyaratan, perlu
dilakukan tindakan koreksi/perbaikan yng tepat.
Produk Beresiko
Sedang
*Produk dapat diproses, tetapi penyimpangan harus diperbaiki dalam
waktu singkat (dalam beberapa hari/minggu). *Diperlukan pemantauan
khusus sampai semua penyimpangan dikoreksi /diperbaiki.
Produk Beresiko
Rendah
*Produk dapat diproses . *Penyimpangan harus
dikoreksi/diperbaiki jika waktu memungkinkan. *Harus dilakukan
pengawasan rutin untuk menjamin bahwa status resiko rendah
tidak berubah menjadi resiko sedang atau tinggi.
TINDAKAN KOREKSI YANG HARUS DILAKUKAN JIKA
DITEMUKAN PENYIMPANGAN DARI BATAS PADA
CCP-NYA.
AGEN MIKROBIOLOGIS
MAKANAN YANG
TERLIBAT
FAKTOR YANG BERPERAN
MENYEBABKAN KEJADIAN LUAR
BIASA
TINDAKAN YANG DIAMBIL
Bacillus cereus Nasi goreng Menyimpan nasi matang pada suhu
ruang
Penyuluhan untuk petugas
penitipan anak
Cryptosporidium Cuka apel Apel dipanen dari lahan tempat
ternak merumput, pencucian kurang
sempurna sebelum digunakan
Pedoman untuk produksi cuka
Eschericia coli O157:H7 Hamburger pada restoran
cepat saji
Kesalahan dalam pengolahan dan
pemasakan
Penarikan hamburger
Salmonella enterica serotipe
paratyphi B
Keju susu kambing Penggunaan susu tanpa pasteurisasi,
pengawasan mikrobiologis pada
susu dan keju yang tidak cukup
Rekomendasi untuk produksi keju
dan penyuluhan kepada
masyarakat
Salmonella typhimurium Babi panggang Penyimpanan daging tanpa
pendingin, pemanasan kembali
secara cepat dengan microwave
Rekomendasi pada penyuluhan
kesehatan
Shigella sonnei Selada “Iceberg” Kontaminasi tinja pada selada Penarikan selada, dukungan
untuk pencegahan, peringatan
kesehatan bagi masyarakat
Vibrio cholerae Beberapa makanan kaki
lima
Penyiapan makanan (konta minasi
bahan mentah dan air, kontaminasi
silang, sa lah penerapan waktu-suhu)
Rekomendasi untuk ijin pedagang
kaki lima dan penyuluhan
kesehatan
CONTOH KASUS BERDASARKAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI MAKANAN.
PENERAPAN HACCP PADA PRODUK SASHIMI
DI RESTORAN TOMOTO SURABAYA
Tahap Penetapan Bahaya dan Resiko
Hasil Check List Tahap Penetapan Bahaya dan Resiko Sashimi
Restoran Tomoto Surabaya
Tahap Penetapan Critical Control Point
Hasil check list
Tahap
Penetapan
Critical Control
Point Sashimi
Restoran
Tomoto
Surabaya
Tahap Penetapan Batas Kritis
Hasil check list
Tahap Penetapan
Batas Kritis Sashimi
Restoran
Tomoto Surabaya
Tahap Pemantauan Critical Control Point
Hasil Check List
Tahap
Pemantauan
Critical Control
Point Sashimi
Restoran
Tomoto
Surabaya
Penerapan HACCP Secara Keseluruhan
Cont...
Cont..
KESIMPULAN
TERIMA KASIH 

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi Licia Dewi
 
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptGhufronFisheries
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaSusy Amelia
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananAgnescia Sera
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)infosanitasi
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 

Was ist angesagt? (20)

Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Haccp
HaccpHaccp
Haccp
 
Zat anti gizi
Zat anti gizi Zat anti gizi
Zat anti gizi
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-pptPdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
Pdk kemunduran-mutu-ikan-ppt
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Senyawa bioaktif
Senyawa bioaktifSenyawa bioaktif
Senyawa bioaktif
 
MIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANANMIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANAN
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Probiotik
ProbiotikProbiotik
Probiotik
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 

Ähnlich wie Pengawasan produk pangan berisiko tinggi

Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxIlmiAja
 
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptfdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptwenienjelina1
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfHenyAkbarMarwiana
 
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Septi Dwisidi Hapsari
 
Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Septi Dwisidi Hapsari
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMindah784916
 
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananHigiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananAul Ndink
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatKhoirul Anam
 
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Sawarni H
 
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...septiyuliana3
 

Ähnlich wie Pengawasan produk pangan berisiko tinggi (20)

HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptxMateri 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
Materi 10 - HACCP Pangan Siap Saji.pptx
 
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).pptfdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
fdokumen.com_haccp-56793454aa2de (1).ppt
 
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdfMateri 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
Materi 2 RJ - Pengenalan HACCP.pdf
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
 
Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)Hazard analysis critical control point (haccp)
Hazard analysis critical control point (haccp)
 
KEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.pptKEAMANAN PANGAN.ppt
KEAMANAN PANGAN.ppt
 
penerapan HACCP
penerapan HACCPpenerapan HACCP
penerapan HACCP
 
Sos nkv
Sos nkv Sos nkv
Sos nkv
 
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOMCara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
Cara Pengolahan Pangan Olahan yang Baik BPPOM
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Haccp baru
Haccp baruHaccp baru
Haccp baru
 
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makananHigiene sanitasi pangan penjamah makanan
Higiene sanitasi pangan penjamah makanan
 
GMP.ppt
GMP.pptGMP.ppt
GMP.ppt
 
Matakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakatMatakuliah kesehatan masyarakat
Matakuliah kesehatan masyarakat
 
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
Gap Analysis Rancangan SMKP UKM Pengolahan Ikan
 
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...
434340481-Mengikuti-Prosedur-Keadaan-darurat-Dan-Melaporkan-Kekurangan-Sarana...
 
PERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENEPERSONAL HYGIENE
PERSONAL HYGIENE
 
HACCP
HACCPHACCP
HACCP
 

Mehr von AsthrEey' Schwarzenegger

Mehr von AsthrEey' Schwarzenegger (18)

Ginkgo biloba
Ginkgo bilobaGinkgo biloba
Ginkgo biloba
 
Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellusPenanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
Penanganan hewan-coba-marmut-cavia-porcellus
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Quality control methods of herbal materials
Quality control methods  of herbal materialsQuality control methods  of herbal materials
Quality control methods of herbal materials
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Resume toksikologi
Resume toksikologiResume toksikologi
Resume toksikologi
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their propertiesAntidabetic compounds from marine organisms and their properties
Antidabetic compounds from marine organisms and their properties
 
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyakUji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
Uji mikrobiologis Makanan berlemak/minyak
 
Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
Kamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arabKamus praktis bahasa arab
Kamus praktis bahasa arab
 
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisionalAnalisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
Analisis kualitatif sildenafil sitrat pada jamu tradisional
 
Makalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikumMakalah ulkus peptikum
Makalah ulkus peptikum
 
Pewarnaan bakteri (1)
Pewarnaan bakteri (1)Pewarnaan bakteri (1)
Pewarnaan bakteri (1)
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Obat tradisional yang mengandung bko
Obat tradisional yang mengandung bkoObat tradisional yang mengandung bko
Obat tradisional yang mengandung bko
 
Sintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetatSintesis Etil asetat
Sintesis Etil asetat
 

Pengawasan produk pangan berisiko tinggi

  • 1. PENGAWASAN PADA PRODUK PANGAN BERISIKO Kelompok 3 Yuni Astika Astriani Nurul Hikmah Astuti Nini Muhammad Arifuddin Suhartina FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015
  • 2.
  • 3.
  • 4.  Mainly due to poor supervision  Cross contamination sources – Inappropriate staff movement – Poor cleaning/sanitation – Poor personal hygiene – Condensation – Poorly maintained air filters – Poor pest control – Untidy maintenance – Stupidity PRODUCT RISKS
  • 6. Tingkat Risiko Kesehatan Jenis Makanan Risiko Tinggi Susu dan produk olahannya , daging (sapi, ayam, kambing, dsb) dan produk olahannya, hasil perikanan dan produk olahannya, Sayuran dan produk olahannya, produk makanan berasan rendah lainnya. Risiko Sedang Keju, es krim, makanan beku, sari buah beku, buah-buahan dan sayuran beku, daging dan ikan beku Risiko Rendah Serealia / biji-bijian, makanan kering , kopi, teh PENGOLAHAN MAKANAN BERDASARKAN RISIKO KESEHATAN
  • 7. Pendekatan HACCP dalam industri pangan terutama diarahkan terhadap produk pangan (makanan) yang mempunyai resiko tinggi sebagai penyebab penyakit dan keracunan, yaitu makanan yang mudah terkontaminasi oleh bahaya mikrobiologi, kimia dan fisika. HACCP
  • 9.
  • 10. *Pemantauan (Monitoring) Pengamanan atau pengukuran untuk menetapkan apakah suatu CCP dapat dikendalikan dengan baik dan benar serta menghasilkan catatan yang teliti untuk digunakan selanjutnya dalam verifikasi. * Pemantauan Kontinyu Pengumpulan dan pencatatan data secara kontinyu, misalnya pencatatan suhu pada tabel. * Tindakan Koreksi (Corrective Action) Prosedur atau tatacara tindakan yang harus dilakukan jika terjadi penyimpangan pada CCP. * Validasi Metode, prosedur dan uji yang dilakukan selain pemantauan untuk membuktikan bahwa sistem HACCP telah sesuai dengan rancangan HACCP, dan untuk menentukan apakah rancangan HACCP memerlukan modifikasi dan revalidasi.
  • 11.  Meskipun sistem HACCP sudah dirancang untuk dapat mengenali kemungkinan adanya bahaya yang berhubungan dengan kesehatan dan untuk membangun strategi pencegahan preventif terhadap bahaya, tetapi kadang- kadang terjadi pula penyimpangan yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, jika dari hasil pemantuan (monitoring) ternyata menunjukkan telah terjadi penyimpangan terhadap CCP dan batas kritisnya, maka harus dilakukan tindakan koreksi (corrective action) atau perbaikan dari penyimpangan tersebut
  • 12. Tindakan koreksi adalah prosedur proses yang harus dilaksanakan ketika kesalahan serius atau kritis diketemukan dan batas kritisnya terlampaui. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan dalam pengawasan pada CCP-nya, maka tindakan koreksi harus segera dilaksanakan. Tindakan koreksi ini dapat berbeda-beda tergantung dari tingkat resiko produk, yaitu semakin tinggi resiko produk semakin cepat tindakan koreksi harus dilakukan.
  • 13. TINGKAT RESIKO TINDAKAN KOREKSI Produk Beresiko Tinggi *Produk tidak boleh diproses/diproduksi sebelum semua penyimpanan dikoreksi/diperbaiki. *Produk ditahan/tidak dipasarkan, dan diuji keamanannya. *Jika keamanan produk tidak memenuhi persyaratan, perlu dilakukan tindakan koreksi/perbaikan yng tepat. Produk Beresiko Sedang *Produk dapat diproses, tetapi penyimpangan harus diperbaiki dalam waktu singkat (dalam beberapa hari/minggu). *Diperlukan pemantauan khusus sampai semua penyimpangan dikoreksi /diperbaiki. Produk Beresiko Rendah *Produk dapat diproses . *Penyimpangan harus dikoreksi/diperbaiki jika waktu memungkinkan. *Harus dilakukan pengawasan rutin untuk menjamin bahwa status resiko rendah tidak berubah menjadi resiko sedang atau tinggi. TINDAKAN KOREKSI YANG HARUS DILAKUKAN JIKA DITEMUKAN PENYIMPANGAN DARI BATAS PADA CCP-NYA.
  • 14. AGEN MIKROBIOLOGIS MAKANAN YANG TERLIBAT FAKTOR YANG BERPERAN MENYEBABKAN KEJADIAN LUAR BIASA TINDAKAN YANG DIAMBIL Bacillus cereus Nasi goreng Menyimpan nasi matang pada suhu ruang Penyuluhan untuk petugas penitipan anak Cryptosporidium Cuka apel Apel dipanen dari lahan tempat ternak merumput, pencucian kurang sempurna sebelum digunakan Pedoman untuk produksi cuka Eschericia coli O157:H7 Hamburger pada restoran cepat saji Kesalahan dalam pengolahan dan pemasakan Penarikan hamburger Salmonella enterica serotipe paratyphi B Keju susu kambing Penggunaan susu tanpa pasteurisasi, pengawasan mikrobiologis pada susu dan keju yang tidak cukup Rekomendasi untuk produksi keju dan penyuluhan kepada masyarakat Salmonella typhimurium Babi panggang Penyimpanan daging tanpa pendingin, pemanasan kembali secara cepat dengan microwave Rekomendasi pada penyuluhan kesehatan Shigella sonnei Selada “Iceberg” Kontaminasi tinja pada selada Penarikan selada, dukungan untuk pencegahan, peringatan kesehatan bagi masyarakat Vibrio cholerae Beberapa makanan kaki lima Penyiapan makanan (konta minasi bahan mentah dan air, kontaminasi silang, sa lah penerapan waktu-suhu) Rekomendasi untuk ijin pedagang kaki lima dan penyuluhan kesehatan CONTOH KASUS BERDASARKAN PENYELIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI MAKANAN.
  • 15. PENERAPAN HACCP PADA PRODUK SASHIMI DI RESTORAN TOMOTO SURABAYA
  • 16. Tahap Penetapan Bahaya dan Resiko Hasil Check List Tahap Penetapan Bahaya dan Resiko Sashimi Restoran Tomoto Surabaya
  • 17. Tahap Penetapan Critical Control Point Hasil check list Tahap Penetapan Critical Control Point Sashimi Restoran Tomoto Surabaya
  • 18. Tahap Penetapan Batas Kritis Hasil check list Tahap Penetapan Batas Kritis Sashimi Restoran Tomoto Surabaya
  • 19. Tahap Pemantauan Critical Control Point Hasil Check List Tahap Pemantauan Critical Control Point Sashimi Restoran Tomoto Surabaya
  • 20. Penerapan HACCP Secara Keseluruhan