SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Disusun Oleh :
Andhina Fitrianita Putri
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Fuad Abd Rahman, M.Pd
Dr. Nyayu Khodijah, M.Si
BAB I PENDAHULUAN
•Latar Belakang
•Rumusan Masalah
•Tujuan
•Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
•Definisi Emosi
•Fungsi Emosi
•Jenis dan Pengelompokkan Emosi
BAB III PENUTUP
•Kesimpulan
•Saran
 Seringkali kita memperhatikan gerak-gerik dari seseorang, seperti

memperhatikan kerut keningnya, gerak mulutnya, lirikan matanya dan
sebagainya. Gerakan itu muncul secara alami yang tidak lain
merupakan tanggapan tubuh terhadap sesuatu yang timbul dari dalam
jiwa seseorang yang sering disebut dengan perasaan atau emosi.

 Perasaan atau emosi tentunya dimiliki oleh semua orang, dan

merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dibandingkan
dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Dapat dibayangkan jika kita
tidak dapat merasakan sesuatu, misalnya jika kita melihat seorang
pengemis meminta sedekah di depan rumah, tanpa adanya rasa iba
tentunya kita tidak akan memperdulikan pengemis itu, hal ini sangat
berpengaruh negatif dalam kehidupan sosial masyarakat kita.

 Maka dari itu perasan atau emosi mempunyai peranan penting dalam

kehidupan manusia. Karena emosi berpengaruh terhadaap kejiwaan
manusia, yang berarti berpengaruh juga terhadap perbuatan, serta
berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi
manusia.
Apakah definisi emosi ?
Apa fungsi emosi
Apa sajakah jenis dan pengelompokkan emosi
Untuk mengetahui definisi emosi
Untuk mengetahui fungsi emosi
Untuk mengetahui jenis dan pengelompokkan emosi
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan tentang definisi
emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan
emosi, serta memberikan deskripsi tentang definisi
emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan
emosi.
Emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang

berarti bergerak menjauh. Emosi berkaitan dengan
perubahan fisiologis dan berbagai pikiran.

Menurut Drs. H. Abu Ahmadi(2009 : 101), perasaan

atau emosi suatu keadaan rohaniah atau peristiwa
kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak
senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal
dan bersifat subjektif.

 Menurut Prawitasari (1995), emosi merupakan salah

satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena
emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti
meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku
intensional manusia. (Prawitasari,1995).
 Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada

suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan
biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak.

 Menurut Chaplin (1972) (dalam Walgito,2003 : 203) emosi

(emotion) adalah reaksi yang kompleks yang mengandung
aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya
perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan
perasaan yang kuat dan sering terjadi perubahan prilaku.

 Berdasarkan dari definisi diatas, maka pengertian emosi

adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan
reaksi atau sebuah tindakan perubahan dalam waktu yang
relative cepat dari suatu hal yang dialaminya.
Fungsi emosi menurut Drs. H. Abu Ahmadi (2009 : 110),
yaitu :
Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah
mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan
kemauan kita.
Perasaan itu cepat dan mudah menular.
Menyangkut perasaan indriawi.
Disekolah dan dirumah seyogianya ditumbuhkan persaan
intelektual ini, dalam upaya untuk membangkitkan
kesenangan (hobby) belajar.
Bahwa gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan
perasaan bias mengakibatkan timbulnya tingkah laku
abnormal.
Fungsi emosi menurut Goleman dan Hammen (1997), yaitu:
Emosi adalah pembangkit energi (energizer).
Emosi adalah pembawa informasi (messenger).
Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan

interpersonal.
Sumber informasi tentang keberhasilan.

 
Menurut W. Wundt (1896) (dalam Ahmadi ,2009 : 103), jenis-jenis
emosi ada tiga pasang kutub emosi, yaitu :
Lust-unslust (senang-tak senang)
Spannung-losung (tegang-tegang)
Eerregung-berubigung (semangan-tenang)
Menurut Stern (dalam Ahmadi , 2009 : 104), sehubungan dengan
soal waktu, yaitu :
Perasaan presens, yaitu yang bersangkutan dengan keadaankeadaan sekarang yan dihadapi. Hal ini berhubungan dengan
waktu yang actual.
Perasaan yang menjangkau maju, merupakan jangkauan ke
depan dalam kejadian-kejadian yang akan datang, jadi masih
dalam pengharapan.
Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau
melihat ke belakang yang telah terjadi. Misalnya, orang merasa
sedih karena teringat pada waktu zaman keemasannya beberapa
tahun yang lampau (Kohnstamm, Bigot, dan Palland, 1950).
Max Scheler (dalam Ahmadi, 2009 : 105) berpendapat bahwa
ada empat tingkatan dalam perasaan, yaitu :
Perasaan tingkat sensoris, yaitu perasaan yang berdasarkan
atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada
kejasmanian, misalnya rasa sakit, panas, dingin.
Perasaan ini bergantung kepada keadaan jasmani
seluruhnya, misalnya rasa segar, lelah, dan sebagainya.
Perasaan kejiwaan merupakan perasaan seperti perasaan
gembira, susah, takut.
Perasaan kepribadian, yaitu perasaan yang berhubungan
dengan keseluruhan pribadi, misalnya perasaan harga diri,
perasaan putus asa, perasaan puas(Bigot, Kohnstamm,
Palland, 1950)
Menurut Kohnstamm klasifikasi perasaan adalah sebagai
berikut :
Perasaan keindraan adalah perasaan yang berhubungan
dengan alat-alat indera, misalnya perasaan yang
berhubungan dengan pengecapan, umpamanya asam, asin,
pahit, manis, dan lain-lain.
Perasaan kejiwaan, dalam golongan ini, masih dibedakan
menjadi beberapa macam, antara lain :
Perasaan Intelektual.
Perasaan Kesusilaan.
Perasaan Keindahan.
Perasaan Kemasyarakatan.
Perasaan harga diri,.
Perasaan ketuhanan.
 Emosi

adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang
menimbulkan reaksi atau sebuah tindakan perubahan
dalam waktu yang relative cepat dari suatu hal yang
dialaminya.

 Fungsi emosi

Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah
mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan
kemauan kita. Perasaan itu cepat dan mudah menular.
Menyangkut perasaan indriawi. Sebagai upaya untuk
membangkitkan kesenangan (hobby) belajar, serta
gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan perasaan
bisa mengakibatkan timbulnya tingkah laku abnormal.
Jenis dan Pengelompokkan Emosi

Beberapa jenis pengelompokkan emosi yaitu perasaan
presens, perasaan yang menjangkau maju, perasaan
yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau
melihat ke belakang yang telah terjadi, perasaan
tingkat sensoris, perasaan ini bergantung kepada
keadaan jasmani seluruhnya, perasaan kejiwaan,
perasaan kepribadian.Perasaan Intelektual, perasaan
kesusilaan.
perasaan
keindahan,
perasaan
kemasyarakatan, perasaan harga diri, Perasaan
ketuhanan.
Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial tyaadhietz
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaAstri Firdasannah
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxNurulMadani
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologiMissty II
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslowelmakrufi
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiSeta Wicaksana
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyRyan Advan
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 

Was ist angesagt? (20)

Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Psikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasaPsikologi perkembangan dewasa
Psikologi perkembangan dewasa
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Konsep biopsikologi
Konsep biopsikologiKonsep biopsikologi
Konsep biopsikologi
 
Psikologi maslow
Psikologi maslowPsikologi maslow
Psikologi maslow
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiPsikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan Persepsi
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Proses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan MotorikProses Sensorik dan Motorik
Proses Sensorik dan Motorik
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 

Ähnlich wie Psikologi Emosi (20)

Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Emotion and mood
Emotion and moodEmotion and mood
Emotion and mood
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptxemosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 

Mehr von AndhinaFitrianitaPutri

Mehr von AndhinaFitrianitaPutri (15)

Pengajaran Nondirective Teaching
Pengajaran Nondirective TeachingPengajaran Nondirective Teaching
Pengajaran Nondirective Teaching
 
Belajar Berpikir secara Induktif
Belajar Berpikir secara InduktifBelajar Berpikir secara Induktif
Belajar Berpikir secara Induktif
 
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
 
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
 
Models Of Teaching (Sinektik)
Models Of Teaching (Sinektik)Models Of Teaching (Sinektik)
Models Of Teaching (Sinektik)
 
Pengembangan Strategi Instruksional
Pengembangan Strategi InstruksionalPengembangan Strategi Instruksional
Pengembangan Strategi Instruksional
 
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIFMETODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
 
Tinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
Tinjauan Sosial terhadap Peserta DidikTinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
Tinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
 
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran PendidikTinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
 
Statistika (Deviasi Rata-Rata)
Statistika (Deviasi Rata-Rata)Statistika (Deviasi Rata-Rata)
Statistika (Deviasi Rata-Rata)
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Bidang garapan teknologi pendidikan
Bidang garapan teknologi pendidikanBidang garapan teknologi pendidikan
Bidang garapan teknologi pendidikan
 
Dasar teori pendidikan
Dasar teori pendidikanDasar teori pendidikan
Dasar teori pendidikan
 

Psikologi Emosi

  • 1. Disusun Oleh : Andhina Fitrianita Putri Dosen Pengampu : Prof. Dr. Fuad Abd Rahman, M.Pd Dr. Nyayu Khodijah, M.Si
  • 2. BAB I PENDAHULUAN •Latar Belakang •Rumusan Masalah •Tujuan •Manfaat Penulisan BAB II PEMBAHASAN •Definisi Emosi •Fungsi Emosi •Jenis dan Pengelompokkan Emosi BAB III PENUTUP •Kesimpulan •Saran
  • 3.  Seringkali kita memperhatikan gerak-gerik dari seseorang, seperti memperhatikan kerut keningnya, gerak mulutnya, lirikan matanya dan sebagainya. Gerakan itu muncul secara alami yang tidak lain merupakan tanggapan tubuh terhadap sesuatu yang timbul dari dalam jiwa seseorang yang sering disebut dengan perasaan atau emosi.  Perasaan atau emosi tentunya dimiliki oleh semua orang, dan merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Dapat dibayangkan jika kita tidak dapat merasakan sesuatu, misalnya jika kita melihat seorang pengemis meminta sedekah di depan rumah, tanpa adanya rasa iba tentunya kita tidak akan memperdulikan pengemis itu, hal ini sangat berpengaruh negatif dalam kehidupan sosial masyarakat kita.  Maka dari itu perasan atau emosi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Karena emosi berpengaruh terhadaap kejiwaan manusia, yang berarti berpengaruh juga terhadap perbuatan, serta berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi manusia.
  • 4. Apakah definisi emosi ? Apa fungsi emosi Apa sajakah jenis dan pengelompokkan emosi
  • 5. Untuk mengetahui definisi emosi Untuk mengetahui fungsi emosi Untuk mengetahui jenis dan pengelompokkan emosi
  • 6. Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang definisi emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan emosi, serta memberikan deskripsi tentang definisi emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan emosi.
  • 7. Emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Menurut Drs. H. Abu Ahmadi(2009 : 101), perasaan atau emosi suatu keadaan rohaniah atau peristiwa kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif.  Menurut Prawitasari (1995), emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995).
  • 8.  Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.  Menurut Chaplin (1972) (dalam Walgito,2003 : 203) emosi (emotion) adalah reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat dan sering terjadi perubahan prilaku.  Berdasarkan dari definisi diatas, maka pengertian emosi adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan reaksi atau sebuah tindakan perubahan dalam waktu yang relative cepat dari suatu hal yang dialaminya.
  • 9. Fungsi emosi menurut Drs. H. Abu Ahmadi (2009 : 110), yaitu : Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan kemauan kita. Perasaan itu cepat dan mudah menular. Menyangkut perasaan indriawi. Disekolah dan dirumah seyogianya ditumbuhkan persaan intelektual ini, dalam upaya untuk membangkitkan kesenangan (hobby) belajar. Bahwa gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan perasaan bias mengakibatkan timbulnya tingkah laku abnormal.
  • 10. Fungsi emosi menurut Goleman dan Hammen (1997), yaitu: Emosi adalah pembangkit energi (energizer). Emosi adalah pembawa informasi (messenger). Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Sumber informasi tentang keberhasilan.  
  • 11. Menurut W. Wundt (1896) (dalam Ahmadi ,2009 : 103), jenis-jenis emosi ada tiga pasang kutub emosi, yaitu : Lust-unslust (senang-tak senang) Spannung-losung (tegang-tegang) Eerregung-berubigung (semangan-tenang) Menurut Stern (dalam Ahmadi , 2009 : 104), sehubungan dengan soal waktu, yaitu : Perasaan presens, yaitu yang bersangkutan dengan keadaankeadaan sekarang yan dihadapi. Hal ini berhubungan dengan waktu yang actual. Perasaan yang menjangkau maju, merupakan jangkauan ke depan dalam kejadian-kejadian yang akan datang, jadi masih dalam pengharapan. Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau melihat ke belakang yang telah terjadi. Misalnya, orang merasa sedih karena teringat pada waktu zaman keemasannya beberapa tahun yang lampau (Kohnstamm, Bigot, dan Palland, 1950).
  • 12. Max Scheler (dalam Ahmadi, 2009 : 105) berpendapat bahwa ada empat tingkatan dalam perasaan, yaitu : Perasaan tingkat sensoris, yaitu perasaan yang berdasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada kejasmanian, misalnya rasa sakit, panas, dingin. Perasaan ini bergantung kepada keadaan jasmani seluruhnya, misalnya rasa segar, lelah, dan sebagainya. Perasaan kejiwaan merupakan perasaan seperti perasaan gembira, susah, takut. Perasaan kepribadian, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi, misalnya perasaan harga diri, perasaan putus asa, perasaan puas(Bigot, Kohnstamm, Palland, 1950)
  • 13. Menurut Kohnstamm klasifikasi perasaan adalah sebagai berikut : Perasaan keindraan adalah perasaan yang berhubungan dengan alat-alat indera, misalnya perasaan yang berhubungan dengan pengecapan, umpamanya asam, asin, pahit, manis, dan lain-lain. Perasaan kejiwaan, dalam golongan ini, masih dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain : Perasaan Intelektual. Perasaan Kesusilaan. Perasaan Keindahan. Perasaan Kemasyarakatan. Perasaan harga diri,. Perasaan ketuhanan.
  • 14.  Emosi adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan reaksi atau sebuah tindakan perubahan dalam waktu yang relative cepat dari suatu hal yang dialaminya.  Fungsi emosi Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan kemauan kita. Perasaan itu cepat dan mudah menular. Menyangkut perasaan indriawi. Sebagai upaya untuk membangkitkan kesenangan (hobby) belajar, serta gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan perasaan bisa mengakibatkan timbulnya tingkah laku abnormal.
  • 15. Jenis dan Pengelompokkan Emosi Beberapa jenis pengelompokkan emosi yaitu perasaan presens, perasaan yang menjangkau maju, perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau melihat ke belakang yang telah terjadi, perasaan tingkat sensoris, perasaan ini bergantung kepada keadaan jasmani seluruhnya, perasaan kejiwaan, perasaan kepribadian.Perasaan Intelektual, perasaan kesusilaan. perasaan keindahan, perasaan kemasyarakatan, perasaan harga diri, Perasaan ketuhanan.
  • 16. Kasih

Hinweis der Redaktion

  1. EMOSI