1. Disusun Oleh :
Andhina Fitrianita Putri
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Fuad Abd Rahman, M.Pd
Dr. Nyayu Khodijah, M.Si
2. BAB I PENDAHULUAN
•Latar Belakang
•Rumusan Masalah
•Tujuan
•Manfaat Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
•Definisi Emosi
•Fungsi Emosi
•Jenis dan Pengelompokkan Emosi
BAB III PENUTUP
•Kesimpulan
•Saran
3. Seringkali kita memperhatikan gerak-gerik dari seseorang, seperti
memperhatikan kerut keningnya, gerak mulutnya, lirikan matanya dan
sebagainya. Gerakan itu muncul secara alami yang tidak lain
merupakan tanggapan tubuh terhadap sesuatu yang timbul dari dalam
jiwa seseorang yang sering disebut dengan perasaan atau emosi.
Perasaan atau emosi tentunya dimiliki oleh semua orang, dan
merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dibandingkan
dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Dapat dibayangkan jika kita
tidak dapat merasakan sesuatu, misalnya jika kita melihat seorang
pengemis meminta sedekah di depan rumah, tanpa adanya rasa iba
tentunya kita tidak akan memperdulikan pengemis itu, hal ini sangat
berpengaruh negatif dalam kehidupan sosial masyarakat kita.
Maka dari itu perasan atau emosi mempunyai peranan penting dalam
kehidupan manusia. Karena emosi berpengaruh terhadaap kejiwaan
manusia, yang berarti berpengaruh juga terhadap perbuatan, serta
berpengaruh terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi
manusia.
5. Untuk mengetahui definisi emosi
Untuk mengetahui fungsi emosi
Untuk mengetahui jenis dan pengelompokkan emosi
6. Adapun manfaat dari penulisan makalah ini
adalah untuk menambah wawasan tentang definisi
emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan
emosi, serta memberikan deskripsi tentang definisi
emosi, fungsi emosi serta jenis dan pengelompokkan
emosi.
7. Emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang
berarti bergerak menjauh. Emosi berkaitan dengan
perubahan fisiologis dan berbagai pikiran.
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi(2009 : 101), perasaan
atau emosi suatu keadaan rohaniah atau peristiwa
kejiwaan yang kita alami dengan senang atau tidak
senang dalam hubungan dengan peristiwa mengenal
dan bersifat subjektif.
Menurut Prawitasari (1995), emosi merupakan salah
satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena
emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti
meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku
intensional manusia. (Prawitasari,1995).
8. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada
suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan
biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak.
Menurut Chaplin (1972) (dalam Walgito,2003 : 203) emosi
(emotion) adalah reaksi yang kompleks yang mengandung
aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya
perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan
perasaan yang kuat dan sering terjadi perubahan prilaku.
Berdasarkan dari definisi diatas, maka pengertian emosi
adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan
reaksi atau sebuah tindakan perubahan dalam waktu yang
relative cepat dari suatu hal yang dialaminya.
9. Fungsi emosi menurut Drs. H. Abu Ahmadi (2009 : 110),
yaitu :
Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah
mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan
kemauan kita.
Perasaan itu cepat dan mudah menular.
Menyangkut perasaan indriawi.
Disekolah dan dirumah seyogianya ditumbuhkan persaan
intelektual ini, dalam upaya untuk membangkitkan
kesenangan (hobby) belajar.
Bahwa gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan
perasaan bias mengakibatkan timbulnya tingkah laku
abnormal.
10. Fungsi emosi menurut Goleman dan Hammen (1997), yaitu:
Emosi adalah pembangkit energi (energizer).
Emosi adalah pembawa informasi (messenger).
Pembawa pesan dalam komunikasi intrapersonal dan
interpersonal.
Sumber informasi tentang keberhasilan.
11. Menurut W. Wundt (1896) (dalam Ahmadi ,2009 : 103), jenis-jenis
emosi ada tiga pasang kutub emosi, yaitu :
Lust-unslust (senang-tak senang)
Spannung-losung (tegang-tegang)
Eerregung-berubigung (semangan-tenang)
Menurut Stern (dalam Ahmadi , 2009 : 104), sehubungan dengan
soal waktu, yaitu :
Perasaan presens, yaitu yang bersangkutan dengan keadaankeadaan sekarang yan dihadapi. Hal ini berhubungan dengan
waktu yang actual.
Perasaan yang menjangkau maju, merupakan jangkauan ke
depan dalam kejadian-kejadian yang akan datang, jadi masih
dalam pengharapan.
Perasaan yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau
melihat ke belakang yang telah terjadi. Misalnya, orang merasa
sedih karena teringat pada waktu zaman keemasannya beberapa
tahun yang lampau (Kohnstamm, Bigot, dan Palland, 1950).
12. Max Scheler (dalam Ahmadi, 2009 : 105) berpendapat bahwa
ada empat tingkatan dalam perasaan, yaitu :
Perasaan tingkat sensoris, yaitu perasaan yang berdasarkan
atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada
kejasmanian, misalnya rasa sakit, panas, dingin.
Perasaan ini bergantung kepada keadaan jasmani
seluruhnya, misalnya rasa segar, lelah, dan sebagainya.
Perasaan kejiwaan merupakan perasaan seperti perasaan
gembira, susah, takut.
Perasaan kepribadian, yaitu perasaan yang berhubungan
dengan keseluruhan pribadi, misalnya perasaan harga diri,
perasaan putus asa, perasaan puas(Bigot, Kohnstamm,
Palland, 1950)
13. Menurut Kohnstamm klasifikasi perasaan adalah sebagai
berikut :
Perasaan keindraan adalah perasaan yang berhubungan
dengan alat-alat indera, misalnya perasaan yang
berhubungan dengan pengecapan, umpamanya asam, asin,
pahit, manis, dan lain-lain.
Perasaan kejiwaan, dalam golongan ini, masih dibedakan
menjadi beberapa macam, antara lain :
Perasaan Intelektual.
Perasaan Kesusilaan.
Perasaan Keindahan.
Perasaan Kemasyarakatan.
Perasaan harga diri,.
Perasaan ketuhanan.
14. Emosi
adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang
menimbulkan reaksi atau sebuah tindakan perubahan
dalam waktu yang relative cepat dari suatu hal yang
dialaminya.
Fungsi emosi
Bahwa semua jenis perasaan atau emosi adalah
mempunyai pengaruh besar kepada setiap perbuatan dan
kemauan kita. Perasaan itu cepat dan mudah menular.
Menyangkut perasaan indriawi. Sebagai upaya untuk
membangkitkan kesenangan (hobby) belajar, serta
gangguan yang serius dan kronis pada kehidupan perasaan
bisa mengakibatkan timbulnya tingkah laku abnormal.
15. Jenis dan Pengelompokkan Emosi
Beberapa jenis pengelompokkan emosi yaitu perasaan
presens, perasaan yang menjangkau maju, perasaan
yang berhubungan dengan waktu yang telah lalu, atau
melihat ke belakang yang telah terjadi, perasaan
tingkat sensoris, perasaan ini bergantung kepada
keadaan jasmani seluruhnya, perasaan kejiwaan,
perasaan kepribadian.Perasaan Intelektual, perasaan
kesusilaan.
perasaan
keindahan,
perasaan
kemasyarakatan, perasaan harga diri, Perasaan
ketuhanan.