3. APAKAH MANAJEMEN ITU?
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
INTINYA: Manajemen adalah suatu sub sistem khusus dari organisasi yg
bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkoordinasikan bagian2
5. PLANNING Proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta
langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan
sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan strategi, membuat strategi, dan
mengembang-kan subrencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
ORGANIZING Proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta
pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan
kelompok untuk menerapkan rencana yang telah dibuat, meliputi penetapan
dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan
pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
LEADING Proses menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja
dengan baik dan membimbing mereka untuk melaksanakan kegiatan yang
sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, memberi inspirasi dan
motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran
organisasi.
CONTROLLING Proses mengukur kinerja, membandingkan antara hasil
sesungguhnya dengan rencana yang telah dibuat serta mengambil tindakan
koreksi yang diperlukan.
6. PERANAN MANAJER
1. Penanggung jawab dan pengendali,
2. Pelaksana efektivitas POLC operasional organisasi
sehari-hari,
3. Melakukan SWOT analisis,
4. Pengelola SDM dan sumberdaya organisasi,
5. Menjalin akses dengan stakeholders,
6. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan,
7. Pengembangan perusahaan,
8. Menyusun strategi kelangsungan hidup.
7. ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode, dan lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai TUJUAN.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan.
8. Prinsip Organisasi
1. Menggunakan segala sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan
2. Membuat/menghasilkan produk yang berupa barang
ataupun jasa secara efisien
3. Berinovasi
4. Menggunakan teknologi modern termasuk teknologi
informasi
5. Tanggap terhadap adanya perubahan
6. Mampu menciptakan nilai tambah bagi pemilik, pelanggan,
& karyawan
7. Mengakomodir adanya keragaman, perbedaan motivasi,
latar belakang budaya, & kordinasi dari karyawan.
11. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Hal yang menarik untuk diketahui adalah bahwa manajemen
telah di praktikan sejak lama. Usaha-usaha terorganisasi yang
diarahkan dan diatur oleh orang-orang yang bertanggung jawab
menjalankan fungsi-fungsi perencanaan, penataan,
kepemimpinan dan pengendalian sejak ribuan tahun yang
silam.
12. Pendekatan Klasik
Kajian awal manajemen, yang dikenal sebagai Pendekatan
Klasik, berfokus pada rasionalitas dan berusaha menjadikan
organisasi para pekerja bekerja seefisien mungkin. Dua teori
utama pendekatan klasik adalah Manajemen Ilmiah (scientific
management) dan TeoriAdministrasi Umum (general
administrative theory).
13. Manajemen Ilmiah
Manajemen Ilmiah (scientific management) adalah sebuah
pendekatan manajemen yang mendekatkan metode-metode
ilmiah dalam rangka menemukan “satu cara terbaik” untuk
melakukan sebuah pekerjaan.
14. Teori Administrasi Umum
Teori Administrasi Umum (general administrative theory)
adalah sebuah pendekataan manajemen yang menitikberatkan
pada penjabaran hal-hal yang dikerjakan seorang manajer dan
hal-hal yang disebut sebagai praktik manajemen yang baik.
15. Pendekatan Kuantitatif
Dengan memanfaatkan penelitian di bidang geometri ruang
waktu, sebuah perusahaan penerbangan merancang sebuah proses
inovatif untuk menaikkan penumpang ke dalam pesawat terbang,
disebut “piramida terbalik” (“reverse-pyramid”), yang terbukti
berhasil memotong waktu tunggu pesawat terbang paling tidak 2
menit dalam menaikan penumpang. Hal ini merupakan salah satu
contoh penerapan Pendekatan Kuantitatif, yang menerapkan
teknik-teknik kuantitatif untuk memperbaiki proses pengambilan
keputusan. Pendekatan ini juga dikenal dengan sebuah Sains
Manajemen (management science)
16. Pendekatan Perilaku
Bidang studi khusus yang mempelajari secara
mendalam tindakan-tindakan (perilaku) orang yang
bekerja di sebuah organisasi yang dikenal sebagai
perilaku organisasi (organizational behavior, OB).
Banyak di antara hal-hal yang dikerjakan oleh para
manajer masa kini dalam mengelola orang-memotivasi,
memimpin, membangun kepercayaan, bekerja di dalam
tim, mengelola konflik dan sebagainya merupakan
sumbangsih dari berbagai penelitian OB.
17. Pendekatan Kontemporer
Ada dua pendekatan manajemen kontemporer yaitu, Kesisteman dan
Situasional.
Teori Sistem (systems theory) adalah salah satu teori dasar di dalam ilmu
fisika, yang di masa lampau belum pernah diterapkan di dalam organisasi-
organisasi manusia.
Pendekatan Situasional adalah pendekatan yang menganggap bahwa kondisi
yang menunjukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi tugas-
tugas yang dilakukan, keterampilan dan penghargaan bawahan, lingkungan
organisasi, pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.
19. SANG MANAJER: MUMPUNI ATAU
SIMBOLIS?
SEBERAPA BESAR SEORANG MANAJER DAPAT MEMPENGARUHI
KINERJA ORGANISASINYA? Pandangan yg dominan dalam teori manajemen dan di kalangan
masyarakat umum adalah bahwa para manajer
bertanggungjawab secara langsung atas keberhasilan/kegagalan
organisasi yg mereka pimpin. Kita menamakan pandangan ini
sebagai perspektif mumpuni terhadap manajemen (omnipotent
view of management).
Sebagian kalangan berpendapat bahwa hal yang paling
menentukan keberhasilan/kegagalan sebuah organisasi adalah
faktor-faktor yg berada di luar kendali para manajer. Pandangan ini
dikenal sebagai perspektif simbolis terhadap manajemen (symbolic
view of management).
20. APAKAH BUDAYA ORGANISASI
ITU?
BUDAYA ORGANISASI (Organizational culture)
Sehimpunan prinsip, tradisi, dan cara bekerja yang
dianut bersama oleh anggota organisasi dan
mempengaruhi perilaku serta tindakan mereka.
BUDAYA ORGANISASI juga bisa diartikan sebagai
suatu lingkungan yang diciptakan oleh seorang
manajer bagi para karyawan dan pelanggannya.