4. Uji Kualitas Susu
Tujuan : Dapat membedakan susu yang layak
konsumsi atau tidak
Pengujian:
- Pemeriksaan Warna - Uji Reduktase
- Pemeriksaan Bau - Pemeriksaan Total Asam
- Pemeriksaan Rasa - Pemeriksaan pH
- Pemeriksaan Konsistensi - Pemeriksaan Berat Jenis
- Pemeriksaan Masak - Pemeriksaan Lemak
- Pemeriksaan Alkohol - Uji Fermentasi Susu
5. Pemeriksaan Warna, Bau, Rasa,
Konsistensi dan Masak
Parameter Susu Segar* Susu Rusak* Literatur (Susu Segar)**
Warna Putih Kekuningan
Putih
Kecoklatan
Putih kekuningan (refleksi
sinar matahari butiran
lemak, protein dan garam-
garam)
Bau Khas Susu Masam
Bau khas (asam-asam
lemak)
Rasa
Manis, Gurih,
Enak
Asam, Pahit Manis (laktosa)
Konsistensi
Tidak ada
endapan
Ada endapan
Tidak ada endapan di
dalam dinding tabung
Masak
Tidak pecah, tidak
mengendap
Pecah,
mengendap
Tidak pecah, tidak
menggumpal
* Data Primer Praktikum Pengetahuan Hasil Ternak, 2013
** Legowo et al., 2009
6. Pemeriksaan Alkohol, Uji Reduktase, Total
Asam, pH dan Berat Jenis
Parameter Susu Segar* Susu Rusak*
Literatur
(Susu Segar)**
Alkohol
Tidak
menggumpal
Menggumpal
Tidak ada endapan
(gumpalan)
Uji Reduktase
Tidak berubah
warna
Berubah Warna
Tidak berubah warna
(tetap biru)
Total Asam 0,36% 0,78%
4,5-4,7
(SNI-01-3141-1992)
pH 7 5 pH 6,3-6,8
Berat Jenis 1,0285 < 1,02001 1,0260-1,0280
* Data Primer Praktikum Pengetahuan Hasil Ternak, 2013
** Legowo et al., 2009
7. Pemeriksaan Lemak dan Uji Fermentasi
Susu
Parameter Susu Segar* Susu Rusak*
Literatur
Susu Segar **
Lemak 2,9 2,4 Minimal 3
Susu tanpa
fermipan
4,5 4,5 Tetap (AAK, 2010)
Susu ditambah
fermipan
2,9 2,6 Turun (Afrani, 2010)
* Data Primer Praktikum Pengetahuan Hasil Ternak, 2013
** Legowo et al., 2009
9. Uji Kualitas Daging
Tujuan
1.Agar praktikan dapat mengetahui dan
mendeteksi tingkat kebusukan awal daging
secara laboratoris.
2.Pembusukan daging menghasilkan NH3
yang dibuktikan dengan reaksi eber. Gas
H2S yang terbebaskan dari daging dapat
dibuktikan dengan Pb asetat dengan
membentuk Pb sulfida.
10. Metode
Reaksi Eber untuk NH 2
Uji H2S pada kebusukan daging
EBER GAS NH3
Daging
busuk
Pb
Asetat
Pb Sulfida
(timbul bercak
coklat
11. Sampel Reaksi Waktu
Daging segar Muncul sedikit asap 58 detik
Daging busuk Muncul asap dan
embun
25 detik
Pengujian daging dengan reaksi
EBER
Daging busuk lebih cepat bereaksi deangan reagen EBER
karena daging usuk lebih banyak melepas gas amonia.
Dibuktikan dengan munculnya asap dan embun.
12. Uji gas H2S pada kebusukan Daging
Materi Waktu Reaksi
Daging Segar 30 menit
Tidak muncul bercak
coklat
Daging Simpan 30 menit muncul bercak coklat
Daging busuk bereaksi terhadap pengujian H2S ditandai dengan
adanya bercak coklat pada kertas saring
14. Pengamatan Telur
(Ayam Ras, Buras, dan Itik)
Pengamatan pada telur dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Ekterior Telur Pengamatan yang dilakukan
berdasarkan penampilan luar telur.
Meliputi: bentuk telur, tekstur telur, berat telur,
kebersihan cangkang, warna telur dan keutuhan telur.
2. Candling Telur Pengamatan/peneropongan telur di
atas cahaya.
Meliputi: Letak dan besar kantong udara telur, posisi dan
pergerakkan bayangan kuning telur dan keretakkan
cangkang.
3. Interior Telur Pengamatan bagian dalam telur.
Meliputi: Indeks putih telur, indeks kuning telur, indeks
haugh dan pH putih dan kuning telur.
16. KUALITAS EKSTERIOR TELUR AYAM
RAS
Parameter
Sampel
Segar Simpan
Bentuk Conical Oval
Tekstur Kasar Halus
Berat (gram) 64,82 56,806
Kebersihan
cangkang
Bersih Kotor
Warna Cokelat tua Kecokelatan
Kebutuhan Utuh Utuh
17. Kualitas telur Ayam Ras:
Segar Simpanlebih baik
KOMPOSISI FISIK DAN KUALITAS
TELUR DIPENGARUHI OLEH
BEBERAPA FAKTOR:
1. BANGSA AYAM
2. UMUR
3. MUSIM
4. PENYAKIT
5. LINGKUNGAN
18. PENGAMATAN CANDLING TELUR
AYAM RAS
PARAMETER
SAMPEL
SEGAR SIMPAN
Letak Kantong
Udara
Tumpul -
Besar Kantung
Udara
Kecil -
Posisi Bayangan
Kuning
- -
Pergerakan
Bayangan Kuning
- -
Keretakan
Cangkang
- -
19. Pengamatan Kualitas Interior Telur Ras
Parameter
Sampel
Segar Simpan
Tinggi kuning telur 14,12 15,11
Warna Kuning Telur 7 4
Ph Kuning Telur 7 7
Tebal cangkang 0,45 0,5
Tinggi Putih Telur 6,14 6,32
pH Putih Telur 7 9
Diamet er Panjang
Putih Telur
12 13,12
Diameter PT pendek 9,5 11
Diameter KT Panjang 4,1 4,32
Diameter KT Pendek 3,9 4
Indek KT 0,353 0,363
Indek PT 0,57 0,52
Indek Haugh 79,685 77,32
21. Pengamatan Eksterior Kualitas Telur Ayam Buras
Parameter Segar Simpan Literature
Bentuk CONICAL CONICAL OVAL
Tekstur HALUS HALUS MULUS
Berat (g) 49,014 39,184 35-50
Kebersihan
Cangkang
BERSIH BERSIH BERSIH
Warna PUTIH GELAP PUTIH GELAP PUTIH
Keutuhan UTUH UTUH UTUH
Letak kantong
udara
- TUMPUL TUMPUL
Besar kantong
udara
- KECIL
Posisi bayangan
kuning
TENGAH TENGAH TENGAH
Pergerakan
bayangan
kuning
- - -
22. Pengamatan Interior Kualitas Telur Ayam Buras
Parameter Segar Simpan
Tinggi kuning telur 14,88 16,06
Warna kuning telur 9 13
PH kuning telur 7 7
Tebal cangkang telur 0,41 0,3
Tinggi putih telur 4,72 5,23
PH putih telur 10 9
Diameter putih telur
panjang
11,38 6,92
Diameter putih telur
pendek
7,52 6,12
Diameter kuning
telur panjang
4,47 4,21
Diameter kuning
telur pendek
4,14 3,95
Indek kuning telur 0,345 0,394
Indek putih telur 0,143 0,200
Indeks haugh 70,878 79,204
23. Telur Ayam Buras
Kuning telur buras segar memiliki pH 7 dan buras simpan
pH nya 7. Putih telur buras segar memiliki pH 9 dan buras
simpan pH nya 9.
Besarnya pH tergangantung pada lama penyimpanan. pH
putih telur yang masih segar kira-kira 7,6-7,9.
Indeks putih telur buras segar yaitu 0,143 dan buras simpan
yaitu 0,200. Indeks kuning telur buras segar yaitu 0,345 dan
buras simpan yaitu 0,394. Indeks putih telur dibawah nilai
normal terjadi karena telur sudah mengalami penyimpanan.
Indeks putih telur normal yang baru dikeluarkan oleh ayam
berkisar 0,05—0,174. Indeks kuning telur segar berkisar
0,33-0,50.
Indeks Haugh telur buras segar yaitu 70,878 dan telur
buras simpan yaitu 79,204.
Nilai indeks Haugh telur yang baru adalah sebesar 99,00
25. Pengamatan Eksterior Kualitas Telur Itik
Parameter Segar Simpan Literature
Bentuk Oval Oval Oval
Tekstur Halus Kotor Halus
Berat (g) 56,806 65,70 60-70
Kebersihan
Cangkang
Kotor Kotor Bersih
Warna Hijau muda Hijau muda Hijau
Keutuhan Utuh Utuh Utuh
Letak kantong
udara
Lancip Lancip Tumpul
Besar kantong
udara
Kecil Kecil Kecil
Posisi bayangan
kuning
Di tengah Di tengah Di tengah
Pergerakan
bayangan
kuning
- - -
26. Pengamatan Interior Kualitas Telur Itik
Parameter Segar Simpan
Tinggi kuning telur 18,23 15,66
Warna kuning telur 13 3
PH kuning telur 7 7
Tebal cangkang
telur
0,39 0,36
Tinggi putih telur 8,23 7,29
PH putih telur 9 9
Diameter putih telur
panjang
9,4 12,6
Diameter putih telur
pendek
6 8,6
Diameter kuning
telur panjang
4,8 5,0
Diameter kuning
telur pendek
4,42 4,48
Indek kuning telur 0,395 0,330
Indek putih telur 0,133 0,040
27. Telur Itik
PH kuning adalah 7 dengan kata lain adalah netral, yang artinya
aman untuk dikonsumsi. Lama penyimpanan mempengaruhi
penurunan pH karena perpindahan air dari putih telur.
PH putih telur 7-9 bersifat basa karena semakin rendah ph, maka
putih telur semakin encer, meningkatkan kadar air. Semakin
lama penyimpanan maka semakin encer, tidak layak dikonsumsi.
Indek kuning telur seluruhnya baik karena diantara 0,40-0,50
sehingga layak untuk dikonsumsi.
Indek putih telur semakin lama penyimpanan indek putih telur
semakin rendah, sehingga semakin encer, tidak layak untuk
dikonsumsi.
Indeks haugh telur segar lebih besar dari telur simpan.