SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Intip Sekilas Proses Pembuatan Rantai Sepeda
di Pabrik
Disusun oleh : Zul Fauzi Fachri Abidin, S.T.
Alumni
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Rantai adalah salah satu bagian dari sistem penerus daya yang merupakan rangkaian akhir dari
kesatuan sistem transmisi pada kendaraan. Pengen tahu gimana pabrik membikin rantai sepeda
gowes, yukk ikuti cerita selanjutnya.
(rantai)
1. Pemukulan/Punching
Plat baja alloy lembaran (sheetmetal alloy) dipotong jadi persegi panjang dan diseret menuju mesin
puncher (pemukul). Ujung dari mesin puncher ini sudah dibentuk menyerupai bentuk mata rantai
menggunakan mesin CNC. Sehingga sheetmetal tadi membentuk pola mata rantai.
(mesin pemukul/punch machine)
(plat lembaran/sheetmetal diseret menuju mesin pemukul/puncher)
(plat lembaran/sheetmetal yang selesai melalui tahap pemukulan/punching
hingga membentuk mata rantai)
Proses pemukulan (punching) dilakukan beberapa kali secara bertahap hingga plat
lembaran/sheetmetal benar-benar membentuk mata rantai yang siap diassembly.
(pemukulan/punching pertama)
(pemukulan/punching kedua)
(pemukulan/punching ketiga)
2. Pengukuran
Selanjutnya, mata rantai yang udah dibentuk, diukur di divisi Quality Control, ini bertujuan untuk
memastikan bahwa ukuran mata rantai sesuai dengan desain & standar yang telah
ditetapkan/pesanan. Pengukuran semacam ini dilakukan setiap beberapa ratus/ribu sampel, ga setiap
mata rantai (capek atuh kalo tiap mata rantai diukur, hehe).
(pengukuran jarak lantar ubang)
(dial indicator)
(pengukuran diameter lubang menggunakan filler gauge khusus lubang)
3. Pemanasan (heat treatment)
Mata rantai yang udah terbentuk melalui proses pemukulan/punching diteruskan ke mesin pemanas
biar mateng (serius nih). Mateng di sini maksutnya adalah biar rantai jadi kuat ditarik beban berton-
ton. Pemanasan fungsinya untuk menyusun molekul-molekul logam di mata rantai agar menjadi lebih
"rapi". Molekul logam yang "rapi" dapat meningkatkan kekuatan logam hingga beberapa kali lipat (2-
10x). Pemanasan dilakukan pada suhu 1500 F (815 C). Atau hampir setengah titik lebur baja yang
ada di 1500 C.
(mata rantai dikirim menuju tungku pemanas logam)
(pemanasan mata rantai pada tungku pemanas logam)
4. Pelapisan (plating)
Mata rantai yang udah menjadi kuat dan ulet setelah dipanasi di tungku pada suhu 815 C, kemudian
dilapis agar anti karat/ga mudah karatan. Pelapisnya menggunakan nikel, krom, molybdenum atau
zat-zat yang bisa melindungi dari karat, gesekan dan cuaca. Metodenya bervariasi, tapi umumnya
menggunakan metode electroplating, agar zat-zat pelapis tadi bisa masuk ke pori-pori logam terkecil
sekalipun.
(sekumpulan mata rantai dimasukkan dalam wadah siap celup)
(wadah berisi sekumpulan mata rantai dicelup ke larutan elektrolit yang mengandung zat pelapis,
proses ini dinamakan electroplating/plating)
(perbedaan antara mata rantai yang dilapis dengan yang tidak,
kiri : dilapis, kanan : tidak)
5. Perakitan (Assembly)
Mata rantai telah siap untuk dirangkai satu sama lain dengan pin nya menjadi 1 set rantai yang siap
dipasang di sepeda.
(mata rantai dan pin yang telah disusun ke dalam "kotak peluru"/slot magazine)
(mata rantai dan pin disusun menggunakan mesin perakit yang digerakkan menggunakan
PLC/Programmable Logic Control)
(rantai yang sedang dirakit/assembly)
Tahapan proses perakitan dimulai dari : plat luar, pin, plat dalam, selongsong pin serta plat dalam&
luar sisi lain.
(plat luar & pin)
(plat dalam)
(selongsong pin)
(plat dalam & luar sisi lain)
6. Pengecekan Kelancaran Gerakan Rantai
Rantai yang telah dirakit/assembly, dicek apakah bisa bergerak dengan lancar ataukah ada
hambatan di divisi Quality Control. Pengecekan dilakukan dengan cara rantai diputar pada sproket
dan diteliti pergerakannya menggunakan lensa. Rantai yang baik ga akan nyangkut ketika diputar
dengan sudut sempit.
(pengecekan kelancaran rantai)
7. Pelumasan
Rantai kemudian dicelupkan ke dalam cairan pelumas. Tentu biar putaran lancar dan ga gampang
aus. Setelah dicelup, selanjutnya rantai yang penuh dengan pelumas dibersihkan melalui roller
pembersih otomatis.
(rantai dicelup ke dalam pelumas)
(rantai dibersihkan menggunakan roller pembersih)
8. Pengecekan Akhir (Final Check)
Rantai yang telah dilumasi, dikirim lagi ke divisi Quality Control untuk dicek kelurusannya
menggunakna laser. Laser akan mendeteksi sekecil apapun penyimpangan yang ada jika kedapatan.
Dan rantai yang lolos, langsung dikirim menuju divisi Warehouse untuk dipak dan dikirim ke
vendor/konsumen.
(pengecekan kelurusan)
Demikian sekilas tentang proses pembuatan rantai sepeda gowes di pabrik. Kurang lebihnya mohon
maaf, wassalamu'alaikum.
referensi :
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=h8j5-dC6_x8

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
Bayu Fajri
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
Alen Pepa
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
kaatteell
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
Reza4646
 
Arsitektur produk
Arsitektur produkArsitektur produk
Arsitektur produk
tijar22
 

Was ist angesagt? (20)

Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Gerinda
GerindaGerinda
Gerinda
 
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&EFisiologi Kerja Telkom University PK&E
Fisiologi Kerja Telkom University PK&E
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
Makalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearingMakalah Produksi bearing
Makalah Produksi bearing
 
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran LangsungPengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
Arsitektur produk
Arsitektur produkArsitektur produk
Arsitektur produk
 
Permasalahan umum pada turbin uap
Permasalahan umum pada turbin uapPermasalahan umum pada turbin uap
Permasalahan umum pada turbin uap
 

Andere mochten auch

Pembuatan disc brake mobil
Pembuatan  disc brake mobil Pembuatan  disc brake mobil
Pembuatan disc brake mobil
Vendi Supendi
 
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldmentTutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
Zul Abidin
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesin
Andi Suciana Malla
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Widi Aprianto
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan piston
Fixri Pupone
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
Agam Real
 
Tutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axisTutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axis
Zul Abidin
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
ejacock
 

Andere mochten auch (18)

Pembuatan disc brake mobil
Pembuatan  disc brake mobil Pembuatan  disc brake mobil
Pembuatan disc brake mobil
 
4 Axis CNC Routing/Milling Machine
4 Axis CNC Routing/Milling Machine4 Axis CNC Routing/Milling Machine
4 Axis CNC Routing/Milling Machine
 
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldmentTutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
 
Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan proses
 
Presentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik MesinPresentasi keramik Teknik Mesin
Presentasi keramik Teknik Mesin
 
Pembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaftPembuatan axle shaft
Pembuatan axle shaft
 
pemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan prosespemilihan bahan dan proses
pemilihan bahan dan proses
 
penggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesinpenggunaan keramik pada komponen mesin
penggunaan keramik pada komponen mesin
 
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
 
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
Perencanaan bahan dan proses (brake shoe)
 
Proses pembentukan piston
Proses pembentukan pistonProses pembentukan piston
Proses pembentukan piston
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Tutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axisTutorial powermill cnc 4 axis
Tutorial powermill cnc 4 axis
 
Ilmu Bahan
Ilmu BahanIlmu Bahan
Ilmu Bahan
 
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
 
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburatorLaporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
Laporan praktek kerja industri tsm. cara merawat karburator
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentation
 

Ähnlich wie Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik

Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Ilcham27
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
Nemo Galau
 
91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter
Agus Mulyawan
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Eko Supriyadi
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Fajar Istu
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4
serasipohan
 
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
ssuserb425d4
 

Ähnlich wie Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik (20)

Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Analisa keausan pada sprocket
Analisa keausan pada sprocketAnalisa keausan pada sprocket
Analisa keausan pada sprocket
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Motor stater
Motor stater Motor stater
Motor stater
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
Soal tugas har_generator_21_sd__28_agustus__2014
 
Teori motor-induksi
Teori motor-induksiTeori motor-induksi
Teori motor-induksi
 
Laporan wawan
Laporan wawanLaporan wawan
Laporan wawan
 
Analisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksiAnalisa kumparan pada motor induksi
Analisa kumparan pada motor induksi
 
91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter91863795 job-sheet-motor-starter
91863795 job-sheet-motor-starter
 
Dwi Irfan Kurniawan hal 7-14.pptx
Dwi Irfan Kurniawan hal 7-14.pptxDwi Irfan Kurniawan hal 7-14.pptx
Dwi Irfan Kurniawan hal 7-14.pptx
 
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkitKk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
Kk02 mengoperasi generator untuk pembangkit
 
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
Kinerja rem tromol terhadap kinerja rem cakram kendaraan roda dua pada penguj...
 
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Teori dasar motor AC
Teori dasar motor ACTeori dasar motor AC
Teori dasar motor AC
 
Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4Handout mesin pengangkat 4
Handout mesin pengangkat 4
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
 
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptxMemahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
 
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptxTKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
TKM4213_Elemen_Mesin_II_2_Rantai_Tanpa_v.pptx
 

Mehr von Zul Abidin

Mehr von Zul Abidin (18)

Tutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform modelTutorial powermill ; transform model
Tutorial powermill ; transform model
 
Injection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauziInjection mold design by zul fauzi
Injection mold design by zul fauzi
 
Tutorial inventor 2009 stress analysis
Tutorial inventor 2009  stress analysisTutorial inventor 2009  stress analysis
Tutorial inventor 2009 stress analysis
 
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks  stress analysis pada rangka mejaTutorial solidworks  stress analysis pada rangka meja
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
 
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cncTutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
 
Tutorial solidworks bikin surface
Tutorial solidworks bikin surfaceTutorial solidworks bikin surface
Tutorial solidworks bikin surface
 
Tutorial mastercam x wire
Tutorial mastercam x   wireTutorial mastercam x   wire
Tutorial mastercam x wire
 
Drilling toolpath
Drilling toolpathDrilling toolpath
Drilling toolpath
 
Surface trim
Surface trimSurface trim
Surface trim
 
Rib
RibRib
Rib
 
Braket2
Braket2Braket2
Braket2
 
Tugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknikTugas 1 material teknik
Tugas 1 material teknik
 
Tugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknikTugas 2 material teknik
Tugas 2 material teknik
 
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
 
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zulBraket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
 
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
 
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermillPanduan mengoperasikan delcam powermill
Panduan mengoperasikan delcam powermill
 
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikTutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
 

Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik

  • 1. Intip Sekilas Proses Pembuatan Rantai Sepeda di Pabrik Disusun oleh : Zul Fauzi Fachri Abidin, S.T. Alumni Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  • 2. Rantai adalah salah satu bagian dari sistem penerus daya yang merupakan rangkaian akhir dari kesatuan sistem transmisi pada kendaraan. Pengen tahu gimana pabrik membikin rantai sepeda gowes, yukk ikuti cerita selanjutnya. (rantai)
  • 3. 1. Pemukulan/Punching Plat baja alloy lembaran (sheetmetal alloy) dipotong jadi persegi panjang dan diseret menuju mesin puncher (pemukul). Ujung dari mesin puncher ini sudah dibentuk menyerupai bentuk mata rantai menggunakan mesin CNC. Sehingga sheetmetal tadi membentuk pola mata rantai. (mesin pemukul/punch machine) (plat lembaran/sheetmetal diseret menuju mesin pemukul/puncher) (plat lembaran/sheetmetal yang selesai melalui tahap pemukulan/punching hingga membentuk mata rantai)
  • 4. Proses pemukulan (punching) dilakukan beberapa kali secara bertahap hingga plat lembaran/sheetmetal benar-benar membentuk mata rantai yang siap diassembly. (pemukulan/punching pertama) (pemukulan/punching kedua) (pemukulan/punching ketiga)
  • 5. 2. Pengukuran Selanjutnya, mata rantai yang udah dibentuk, diukur di divisi Quality Control, ini bertujuan untuk memastikan bahwa ukuran mata rantai sesuai dengan desain & standar yang telah ditetapkan/pesanan. Pengukuran semacam ini dilakukan setiap beberapa ratus/ribu sampel, ga setiap mata rantai (capek atuh kalo tiap mata rantai diukur, hehe). (pengukuran jarak lantar ubang) (dial indicator) (pengukuran diameter lubang menggunakan filler gauge khusus lubang)
  • 6. 3. Pemanasan (heat treatment) Mata rantai yang udah terbentuk melalui proses pemukulan/punching diteruskan ke mesin pemanas biar mateng (serius nih). Mateng di sini maksutnya adalah biar rantai jadi kuat ditarik beban berton- ton. Pemanasan fungsinya untuk menyusun molekul-molekul logam di mata rantai agar menjadi lebih "rapi". Molekul logam yang "rapi" dapat meningkatkan kekuatan logam hingga beberapa kali lipat (2- 10x). Pemanasan dilakukan pada suhu 1500 F (815 C). Atau hampir setengah titik lebur baja yang ada di 1500 C. (mata rantai dikirim menuju tungku pemanas logam) (pemanasan mata rantai pada tungku pemanas logam)
  • 7. 4. Pelapisan (plating) Mata rantai yang udah menjadi kuat dan ulet setelah dipanasi di tungku pada suhu 815 C, kemudian dilapis agar anti karat/ga mudah karatan. Pelapisnya menggunakan nikel, krom, molybdenum atau zat-zat yang bisa melindungi dari karat, gesekan dan cuaca. Metodenya bervariasi, tapi umumnya menggunakan metode electroplating, agar zat-zat pelapis tadi bisa masuk ke pori-pori logam terkecil sekalipun. (sekumpulan mata rantai dimasukkan dalam wadah siap celup) (wadah berisi sekumpulan mata rantai dicelup ke larutan elektrolit yang mengandung zat pelapis, proses ini dinamakan electroplating/plating) (perbedaan antara mata rantai yang dilapis dengan yang tidak, kiri : dilapis, kanan : tidak)
  • 8. 5. Perakitan (Assembly) Mata rantai telah siap untuk dirangkai satu sama lain dengan pin nya menjadi 1 set rantai yang siap dipasang di sepeda. (mata rantai dan pin yang telah disusun ke dalam "kotak peluru"/slot magazine) (mata rantai dan pin disusun menggunakan mesin perakit yang digerakkan menggunakan PLC/Programmable Logic Control) (rantai yang sedang dirakit/assembly)
  • 9. Tahapan proses perakitan dimulai dari : plat luar, pin, plat dalam, selongsong pin serta plat dalam& luar sisi lain. (plat luar & pin) (plat dalam) (selongsong pin) (plat dalam & luar sisi lain)
  • 10. 6. Pengecekan Kelancaran Gerakan Rantai Rantai yang telah dirakit/assembly, dicek apakah bisa bergerak dengan lancar ataukah ada hambatan di divisi Quality Control. Pengecekan dilakukan dengan cara rantai diputar pada sproket dan diteliti pergerakannya menggunakan lensa. Rantai yang baik ga akan nyangkut ketika diputar dengan sudut sempit. (pengecekan kelancaran rantai) 7. Pelumasan Rantai kemudian dicelupkan ke dalam cairan pelumas. Tentu biar putaran lancar dan ga gampang aus. Setelah dicelup, selanjutnya rantai yang penuh dengan pelumas dibersihkan melalui roller pembersih otomatis. (rantai dicelup ke dalam pelumas) (rantai dibersihkan menggunakan roller pembersih)
  • 11. 8. Pengecekan Akhir (Final Check) Rantai yang telah dilumasi, dikirim lagi ke divisi Quality Control untuk dicek kelurusannya menggunakna laser. Laser akan mendeteksi sekecil apapun penyimpangan yang ada jika kedapatan. Dan rantai yang lolos, langsung dikirim menuju divisi Warehouse untuk dipak dan dikirim ke vendor/konsumen. (pengecekan kelurusan) Demikian sekilas tentang proses pembuatan rantai sepeda gowes di pabrik. Kurang lebihnya mohon maaf, wassalamu'alaikum. referensi : https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=h8j5-dC6_x8