Dokumen tersebut membahas tentang penentuan arah dan sudut pada pemetaan, termasuk penjelasan tentang azimuth geodetik, magnetik, dan peta serta bearing. Diberikan pula contoh penghitungan back azimuth dan back bearing.
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Penentuan Arah dan Sudut
1. PENENTUAN
ARAH DAN SUDUT
DISUSUN OLEH :
1. RIZA GUSTANTI (31)
2. ROFIQ PERWIRA ADJIE (32)
3. SANIA NUR HABIBAH (33)
4. SEKAR HAYU PINASTI (34)
5. TASA BERLIANA PUTRI (35)
6. TRI ASTUTI (36)
7. ZUFAR ASYRAF AL-HAMID (37)
2. PENGUKURAN ARAH DAN SUDUT
Pada umumnya, bagian atas suatu peta adalah arah utara, sisi kanan
peta adalah arah timur, sisi bawah peta adalah arah selatan dan sisi
kiri peta adalah barat. Penentuan arah yang demikian adalah
penentuan arah secara garis besar.
5. • Azimut adalah sudut yang dimulai dari utara berputar searah
jarum jam ke titik yang dituju. Azimut sering juga disebut Whole
Circle Bearing (WCB), yaitu bearing North East yang dihitung
terhadap satu lingkaran penuh.
• Besarnya azimut antara 00-3600.
• Back azimuth (BAz) adalah besar sudut kebalikan dari fore azimuth
(FAz).
jika FAz<1800 maka BAz = FAz + 1800
jika FAz>1800 maka BAz = FAz – 1800
14. Hitunglah back azimut dari azimut berikut ini:
Azimut : Back azimut :
• OA = 540 AO = 540 + 1800 = 2340
• OB = 1330 BO = 1330 + 1800 = 3130
• OC = 2110 CO = 2110– 1800 = 310
• OD = 3340 DO = 3340– 1800 = 1540
15. BEARING
Merupakan sudut yang diukur ke Barat (west, W) atau ke
Timur (east, E) dari suatu garis referensi Utara (north, N)
atau Selatan (south, S). Nilai bearing tidak dapat melebihi
nilai sudut 900 atau melebihi nilai seperempat lingkaran.
Tiap seperempat lingkaran dari nilai bearing disebut
quadrant.
16. Untuk menyatakan suatu nilai bearing diperlukan
keterangan sebagai berikut:
• Asal dari garis referensi diukur (North atau South)
• Besarnya nilai sudut
• Arah quadrant dimana sudut diukur (West atau East)
18. N 350 W, artinya dari arah N
(north -utara- ) 350 ke arah
W (west -barat- ).
19. Hitunglah back bearing dari bearing berikut ini:
Bearing : Back bearing:
• OA = N 540 E AO = S 540 W
• OB = S 470 E BO = N 470 W
• OC = S 310 W CO = N 310 E
• OD = N 260 W DO = S 260 E