1. Alsintan Centre Tahun 2015
1
KATA PENGANTAR
Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan Kabupaten Hasil
pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara yang disahkan dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten
Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Propinsi Sumatera Utara(
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4272); sebagai Kabupaten.
Pada saat ini Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,84 % dan peranan sektor Pertanian merupakan yang terbesar
mencapai Rp. 1.82 tryliun atau sebesar 57,33 % dari total PDRB yang diikuti oleh
sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar Rp. 480.37 miliar atau sebesar
15,11 % terhadap kontribusI PDRB Kabupaten Humbang Hasundutan (PDRB
Kabupaten Humbang Hasundutan 2008 - 2012).
Dalam mendukung pembangunan dan pengembangan sektor pertanian
tersebut diatas maka sangat diperlukan pengembangan industri hulu yang
berpotensi terhadap Penumbuhan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
( A l s i n t a n ), agar dapat digunakan sebesar besarnya pada Sektor Pertanian.
Untuk itu kami sangat berharap agar Pembangunan dan Pengembangan Alsintan
Centre dapat segera dilaksanakan di Kabupaten Humbang Hasundutan guna
mengembangkan industri pandai besi dan industri otomoti perbengkelan sebagai
industri pendukung dalam pengembangan A l s i n t a n yang nantinya diharapkan
dapat banyak menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Demikian disampaikan permohonan proposal Pusat Penumbuhan dan
Pengembangan Alsintan (alsintan centre) ini, dan berharap semoga Bapak dan Ibu
pada Ditjen. Industri Unggulan Berbasis Teknolgi Tinggi, Kementerian Perindustrian
RI dapat mengabulkan permohonan kami ini, terima kasih.
Doloksanggul, Maret 2015
2. Alsintan Centre Tahun 2015
2
I. KONDISI PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN
Visi Kabupaten Humbang Hasundutan dalam hal ini Instansi Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Humbang Hasundutan adalah
”Mewujudkan Usaha Ekonomi Masyarakat yang Berdaya Saing Tinggi di Sektor
Perindustrian, Perdagangan da Koperasi menuju Daerah yang Mandiri dan
Sejaterah”. Untuk mewujudkan Visi maka sangat diperlukan sasaran Program yang
bertujuan untuk Pengembangan Sektor sektor Pembangunan Nasional.
Pengembangan Sektor Pertanian yang merupakan sektor yang sangat potensi
disebabkan sektor ini penyumbang PDRB terbesar di Kabuapten Humbang
Hasundutan.
TABEL. KONDISI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI HUMBANG HASUNDUTAN
A. KONDISI PRODUKSI DAN PANEN HASIL PERTANIAN
No
Jenis Komoditi 2008 2009 2010
Panen
(Ha)
Produksi
(ton)
Panen
(Ha)
Produksi (ton) Panen (Ha) Produksi (ton)
1 2 2 6 8 11
1 Padi sawah 18.156 95.228,60 20.672 106.015,30 18.133 97.926,71
2
Padi ladang
(gogo) 1.200 3.556,30 1.722 5.166,00 1.460 4.542, 91
3 Jagung 850 3.294,00 1.280 5.277,90 543 2.351,95
4 Kacang tanah 697 1.232,98 1.263 2.353,30 592 1.086,59
5 Ubi kayu 823 6.505,40 879 7.006,00 494 4.007,09
6 Ubi Jalar 568 4.056,40 715 5.055,50 455 3.254,55
7 Cabe 546 2.843,30 612 3.086,00 872 3.817,80
8 Bawang Merah 46 221,20 60 255,00 105 842,00
9 Kentang 171 2.101,00 159 2.323,70 125 2.310,70
10 Kubis 294 6.184,00 256 5.380,60 159 3.208,20
11 Tomat 214 1.104,90 239 1.539,60 163 1.121,50
12 Wortel 34 519,80 32 696,80 68 1.364 ,30
14 Sawi 79 996,50 103 1.299,10 - -
15 Kacang Panjang - - 44 142,4 77 321,10