1. SISTEM INFORMASI DAN DOKUMENTASI PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
BUKU PROFIL PENATAAN RUANG
PROPINSI BANTEN
2003
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G
D I R E K T O R A T P E N A T A A N R U A N G W I L A Y A H T E N G A H
2. KATA PENGANTAR
Buku Profil Penataan Ruang Propinsi Banten ini disusun dalam penyusunan sistem
informasi dan dokumentasi yang pada dasarnya merupakan kegiatan monitoring dan
evaluasi penataan ruang daerah. Kegiatan itu sendiri ditujukan untuk melengkapi
Direktorat Jenderal Penataan Ruang, khususnya Direktorat Penataan Ruang Wilayah
Tengah dengan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun program dan
melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis dan bantuan Teknis kepada daerah, baik
di tingkat propinsi maupun kabupaten dan kota,
Dalam buku profil penataan ruang ini disampaikan informasi mengenai keadaan tata
ruang dan pelaksanaan penataan ruang di daerah. Dimana melalui informasi ini dapat
diterik kesimpulan mengenai permasalahan tata ruang apa yang dihadapi oleh daerah
dan program tata ruangs eperti apa yang sebaiknya diberikan. Melengkapi informasi
ini juga dilampirkan data masukan elementer yang dapat dipergunakan dalam
penyusunan Rencana Tata Ruang oleh daerah terkait. Data tersebut terdiri dari 3
tahun data, yaitu 1995, 2000 dan 2003, dan disusun dalam bentuk basis data spasial
dengan format MapInfo.
Penggunaan software MapInfo didasarkan pada pertimbangan bahwa pada saat
sekarang ini software GIS yang paling banyak digunakan, baik di dalam maupun di
luar lingkungan, Departemen Kimpraswil adalah MapInfo. Selain itu data MapInfo
sangat mudah untuk ditransfer ke berbagai sistem Software lainnya.
Buku profil ini memangh masih jauh dari sempurna dan diharapkan akan dapat terus
diperbaharui sehingga informasi di dalamnya akan tetap up to date.
Jakarta, Desember 2003
i
5. DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dsar Harga
Konstan 1993-2001 .................................... 8
Tabel 1.2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dsar Harga Berlaku
Menurut Lapangan Usaha . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Tabel 1.3 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dsar Harga Konstan
1993 Menurut Lapangan Usaha .......................... 8
Tabel 2.1 Arahan Pengelolaan Kawasan Lindung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Tabel 2.2 Arahan Pengelolaan Kawasan Budidaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20
Tabel 3.1 Sektor Unggulan di Propinsi banten . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23
Tabel 3.2 Permohonan Bantuan Teknis dan Pembinaan Teknis
Propinsi banten . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
iv
6. DAFTAR PETA
1. Peta Propinsi Banten......................................................................................... 3
2. Peta Administratif Propinsi Banten ................................................................... 4
3. Peta Kepadatan Penduduk Propinsi Banten .................................................... 6
4. Peta Sebaran Desa Tertinggal Propinsi Banten ................................................ 7
5. Peta Sistem Kota-Kota Propinsi Banten .......................................................... 11
6. Peta Kawasan Budidaya dan Kawasan Lindung Propinsi Banten..................... 15
7. Peta Kawasan Andalan dan Kawasan Tertinggal Propinsi Banten ................. 16
8. Peta Potensi dan Masalah Pengembangan Wilayah Propinsi Banten ............. 22
9. Peta Program Tata Ruang yang Dibutuhkan di PropinsiBanten ....................... 24
10. Peta Pelaksanaan Kegiatan Bintek dan Bantek di PropinsiBanten ................... 25
v
7. DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Data Penataan Ruang Tahun 1995
Lampiarn II Data Penataan Ruang Tahun 2000
Lampipran III Data Penataan Ruang Tahun 2003
vi
8. BAB 1
GAMBARAN UMUM
B anten merupakan propinsi yang relatif baru (ditetapkan berdasarkan
UU No. 23 Tahun 2000). Sebelumnya wilayah yang menjadi Propinsi
Banten termasuk ke dalam Propinsi Jawa Barat. Seperti terlihat pada Peta Propinsi
Banten, wilayah Propinsi Banten berbatasan langsung dengan Propinsi Jawa Barat
dan Propinsi DKI Jakarta.
1.1 KONDISI GEOGRAFIS
1.1.1 LETAK DAN KEDUDUKAN
Posisi Geografis Propinsi Banten berada antara 5o7'50quot; – 7o1'11quot; LS dan
105o1'11quot; – 106o'7’12quot; BT, dengan luas wilayah 9.160,70 km2. Wilayah
terluas adalah Kabupaten Pandeglang dengan luas 3.746,90 km2 dan
wilayah terkecil adalah Kota Tangerang dengan luas 164,21 km2.
Di bagian Utara, wilayah Propinsi Banten berbatasan dengan Laut Jawa.
Batas sebelah Barat adalah Selat Sunda, sebelah Timur adalah Samudera
Hindia dan batas sebelah Timur adalah Propinsi Jawa Barat. Oleh karena
dikelilingi oleh laut, maka Propinsi Banten memiliki sumber daya laut yang
potensial.
1.1.2 IKLIM DAN CUACA
Iklim wilayah Banten sangat dipengaruhi Angin Monson (Monson Trade)
dan Gelombang La Nina atau El Nino. Saat musim hujan (Nopember -
Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari Sumatera Hindia sebelah
1
9. selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut 3. Banten Bagian Barat (Saketi, DAS Cidano dan lereng kompleks
Cina Selatan. Gunung Karang - Aseupan dan Pulosari sampai DAS Ciliman -
Pada musim kemarau (Juni - Agustus), cuaca didominasi oleh angin timur Pandeglang dan Serang bagian Barat), merupakan kawasan
yang menyebabkan wilayah Banten mengalami kekeringan yang keras pertanian yang masih perlu ditingkatkan (intensifikasikan).
terutama di wilayah bagian selatan, terlebih lagi bila berlangsung El Nino. 4. Ujung Kulon sebagai Taman Nasional Konservasi Badak Jawa.
5. DAS Cibaliung - Malingping, merupakan cekungan yang kaya air
1.1.3 TOPOGRAFI DAN PENGGUNAAN LAHAN
tetapi belum dimanfaatkan secara efektif dan produktif. Sekelilingnya
Wilayah Propinsi Banten berada pada ketinggian 0-1000 m dpl. Dataran berupa bukit-bukit bergelombang dengan rona lingkungan kebun
rendah dengan ketinggian 0-50 m dpl terdapat di sepanjang pesisir utara campur dan talun serta hutan rakyat yang tidak terlalu produktif.
Laut Jawa, sebagian wilayah Serang, Sebagian besar wilayah Kabupaten Lahan yang ada di Propinsi Banten masih didominasi oleh sawah serta
dan Kota Tangerang, sebagian pesisir Selatan Kabupaten Pandeglang perkebunan dan hutan rakyat. Dominasi guna lahan sawah terutama
sampai Kabupaten Lebak. Kemiringan lereng di daerah tersebut berkisar terdapat di bagian Utara dan sebagian wilayah bagian Barat, dengan
antara 0-15%. proporsi guna lahan sawah berkisar antara 10% sampai dengan >50%.
Topografi perbukitan bergelombang sedang dengan kemiringan lereng 15- Dominasi guna lahan perkebunan dan hutan rakyat terdapat di bagian
25 % mencakup wilayah Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten selatan dan sebagian wilayah bagian Barat, dengan proporsi guna lahan
Tangerang dan Kota Tangerang serta bagian utara Kabupaten Pandeglang. perkebunan dan hutan rakyat berkisar antara 10% sampai dengan >50%.
Sedangkan topografi perbukitan terjal dengan kemiringan lereng > 25%
terdapat di Kabupaten lebak dan sebagian kecil Kabupaten Pandeglang 1.1.4 SISTEM ADMINISTRATIF
bagian Selatan. Kawasan Banten sekitar Gunung Halim-Kendeng hingga Propinsi Banten terdiri dari empat kabupaten (Pandeglang, Lebak,
Malingping, Leuwidamar dan Bayah merupakan pegunungan yang relatif Tangerang, Serang) dan dua kota (Tangerang dan Cilegon) serta meliputi
sulit untuk di akses, namun menyimpan potensi sumber daya alam. 116 kecamatan, 146 kelurahan dan 1330 desa. Batas-batas administratif
Berdasarkan topografi tersebut, maka kegunaan lahan di Propinsi Banten Propinsi Banten dijelaskan pada Peta Administratif Propinsi Banten.
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Pantai Utara merupakan sawah irigasi teknis dan
setengah teknis, kawasan pemukiman serta industri;
2. Kawasan Banten Bagian Tengah terdiri dari sawah irigasi terbatas
dan kebun campur serta sebagian berupa pemukiman pedesaan.
2
10. 106 BT
PETA
PROPINSI BANTEN
Laut Jawa
0 12.5 25 Km
6 LS
Kota Cilegon Legenda :
g
<
un
#
Uj
un
#
Ci Bante
!
#
Ci
Tanjungpasir
ere
Tanara # Ibukota Propinsi Jalan Tol
Ci B
# #
Kramat
DKI Jakarta
Anyer Mauk
#
#
Kendal
#
Kosambi
< Kota Kabupaten Jalan Arteri
Kab. Serang
<Serang
# #
#
Rajeg
#
Kota Kecamatan Jalan Kolektor 1
Ciruas Leas
au
#
an
# #
D
Kota Tangerang %
<
# #
Kosambi Gunung Jalan Kolektor 2
Ci
Dukun Kab. Tangerang
r R. Cipondoh
go
S. C
#
# Bo Sungai Jalan Kolektor 3
Ciomas Ci #
Ci ria n
ima
Barengkok # Dukuh
Du
Cangkudu
nce
Batas Propinsi Rel KA
a
#
ur
%
nd
Curug
% G. Karang
Su
G. Aseupan
# Batas Kabupaten
<
lat
Mandalawangi #
g
#
Se
Serpong
jen
Carita %
Pandeglang
al
Ci
M
G. Pulasari #
<
Ci
Maja
Ber
# Rangkasbitung
ang
#
Labuan Menes
#
#
Bojonghanje Ciandur
# # Kab. Bogor
r
me
n Lewijaksi Pandak
ue
Lu
K ad
Ci Ci
#
# Bojong
Kalican
t
Kab. Pandeglang
# Cisimeu
# #
Cijalupaang Cipanas
#
#
Angsana Gunungkencana
an
m
Li
# Ci
Cinangka Kab. Lebak %
ng
G. Bongkok
alo
#
Sumur
Dr
# #
#
Kerta Gunungkendeng
Ci
Cibaliung
Ci Madur
#
ng
Ci
Cipiring liu
Ba
Bu
oh
Ci ra
ohin
uh
#
tuh
ow
Ha
lab
Ci
nd
de
#
and
Pa
Ba
Malingping
ing
Ci
Ci T
cetapi
Ci
#
Ci Kule
# #
Muarabinuangeun Cikotok
#
Cihara Kab. Sukabumi
Ci Sawa
# rno
Bajah
7 LS
Samudra Hindia
Peta Dasar Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal
Tema
Nama File Peta Ketinggian Banten.WOR
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
106 BT
11. 106 BT
PETA
ADMINISTRATIF
PROPINSI BANTEN
Tirtayasa Laut Jawa
0 12.5 25 Km
Pulo MerakBojonegara
6 LS
Kota Cilegon Tirtayasa Legenda :
Ciwandan <Cilegon Pontang
Cilegon Kramatwatu
Pakuhaji Teluknaga
! Ibukota Propinsi Jalan Tol
Cibeber Kasemen Kronjo Kosambi
DKI Jakarta
Anyar Waringinkurung Ciruas Carenang
Mauk
Kosambi
< Kota Kabupaten Jalan Arteri
Mancak Kab. Serang
Tantakan <
Serang
Kragilan Kresek
Rajeg Sepatan Benda
#
Kota Kecamatan Jalan Kolektor 1
Serang
Cipocok Jaya
Walantaka Batu Ceper
Padarincang Pabuaran Cikande Pasar Kemis Kota Tangerang %
Cinangka Curug
Balaraja
Kab. Tangerang < Tangerang
Jati Uwung
Tangerang
Gunung Jalan Kolektor 2
Padarincang Cipondoh
Baros Cikeusal
Ciomas Ciledug Sungai Jalan Kolektor 3
Pamarayan
Petir Cikupa Curug
Cisoka
Kopo Batas Propinsi Rel KA
a
Pondok Aren
% Cadassari Tigaraksa
nd
Mandalawangi G. Karang
%
Su
Legok Serpong
Labuhan G. Aseupan Ciputat
Pandeglang Batas Kabupaten
<
lat
Jiput Kopo Pamulang
Warunggunung
Pandeglang
Se
Banjar Cibadak
Menes %
Batas Kecamatan
Saketi
Cimanuk
< Rangkasbitung
Rangkasbitung
Cikulur
Maja Kab. Bogor
Cimarga
Pagelaran Bojong
Cileles
Sajira
Kab. Pandeglang Banjarsari
Panimbang Munjul
Bojongmanik Leuwidamar
Muncang
Cigeulis Gunungkencana Cipanas
Kab. Lebak %
G. Bongkok
Cikeusik Cijaku
Cimanggu
Sumur Cibalung Malingping
Cibeber
Panggarangan
Bayah
Kab. Sukabumi
7 LS
Samudra Hindia
Peta Dasar Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal
Tema Peta Index Desa, BPS
Nama File Peta Administratif Banten.WOR
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
106 BT
12. 1.2.3 SEBARAN DESA TERTINGGAL
1.2 KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL
Pada Peta Sebaran Desa Tertinggal, terlihat sebagian wilayah Propinsi
1.2.1 SEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK Banten masih merupakan desa tertinggal, yang terletak di wilayah tengah
dan sebagian wilayah Selatan. Wilayah yang relatif lebih berkembang
Persebaran penduduk di Propinsi Banten tidak merata. Kepadatan
terletak di wilayah Utara. Hal ini disebabkan karena wilayah utara
penduduk tinggi terdapat di Kota Tangerang, Kabupaten Serang dan Kota
merupakan lalu lintas regional dari Jawa ke Sumatera, adanya kawasan
Cilegon serta di Kawasan Pariwisata Pantai Carita. Sementara di wilayah
industri Krakatau Steel serta pengaruh dari Kawasan Jabodetabek.
lain, kepadatan penduduk relatif rendah. Jumlah penduduk Propinsi Banten
pada tahun 2001 berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) 2001 adalah 8.258.055 jiwa. Di Propinsi Banten tercatat pula Peta tersebut memang merupakan data tahun 1995, namun tampaknya
sekitar 16.871 warga negara asing (WNA) yang sebagian besar warga keadaan seperti ini masih belum banyak berubah hingga saat sekarang.
asing asal Cina dari keturunan RRC dan Taiwan berjumlah 12.141 jiwa Dimana ada dua faktor yang menyebabkan ketertinggalan tersebut, yaitu
(71,96 persen), sedang sisanya sebanyak 4.730 jiwa (28,04 persen) adalah sulitnya perhubungan dengan kota-kota di bagian utara dan rendahnya
warga asing seperti Arab, Pakistan, Inggris dan lainnya. Lebih lanjut kualitas SDM pada umumnya. Kedua faktor ini hingga sekarang masih
persebaran dan kepadatan penduduk di Propinsi Banten dapat dilihat pada belum banyak berubah, oleh karena itu sangat kuat dugaan bahwa pola
gambar dihalaman berikut. ketertinggalan desa-desa di Banten masih sama seperti tahun 1995.
1.2.2 ANGKATAN KERJA DAN MATA PENCAHARIAN
Penduduk Propinsi Banten rata-rata berusia antara 4 - 19 tahun.
Sedangkan jumlah angkatan kerja yaitu usia 10 – 64 tahun berjumlah
sebanyak 77% dari jumlah penduduk Propinsi Banten. Dengan demikian,
penduduk Propinsi Banten mempunyai potensi tenaga kerja yang besar
untuk masa kini dan masa yang akan datang. Pada saat ini penduduk
Propinsi Banten sebagian besar bekerja pada sektor pertanian (25,37%),
sedangkan pekerjaan yang paling sedikit digeluti penduduk adalah sektor
listrik, gas dan air.
5
13. 106 BT
PETA
KEPADATAN PENDUDUK
PROPINSI BANTEN
Laut Jawa
0 12.5 25 Km
6 LS
Kota Cilegon Legenda :
< #
Cilegon
#
!
#
Tanara Tanjungpasir
# Ibukota Propinsi Jalan Tol
# #
Kramat
DKI Jakarta
Anyer Mauk
#
#
Kendal
#
Kosambi
< Kota Kabupaten Jalan Arteri
Kab. Serang
<Serang
# #
#
Rajeg
#
Kota Kecamatan Jalan Kolektor 1
Ciruas Leas
#
# #
Kota Tangerang %
<
# #
Kosambi Gunung Jalan Kolektor 2
Dukun Kab. Tangerang
Tangerang
#
# Sungai Jalan Kolektor 3
Ciomas #
Barengkok # Dukuh
Cangkudu
Batas Propinsi Rel KA
a
#
%
nd
Curug
% G. Karang
Su
G. Aseupan
# Batas Kabupaten
<
lat
#
Mandalawangi #
Se
Carita Pandeglang Serpong
%
G. Pulasari # > 100 jiwa/ha
#
<Rangkasbitung
Maja
#
Labuan Menes 51 - 100 jiwa/ha
#
#
Bojonghanje Ciandur
#
Lewijaksi
# Kab. Bogor 26 - 50 jiwa/ha
Pandak
#
11 - 25 jiwa/ha
# Bojong
Kalican
0 - 10 jiwa/ha
Kab. Pandeglang
#
# #
Cijalupaang Cipanas Tidak ada data
#
#
Angsana Gunungkencana
#
Cinangka Kab. Lebak %
# G. Bongkok
Sumur # #
#
Kerta Gunungkendeng
Cibaliung
#
Cipiring
#
Cisereh #
Malingping
#
Cikaung
# #
Muarabinuangeun Cikotok
#
Cihara Kab. Sukabumi
#
Bajah
7 LS
Samudra Hindia
Peta Dasar Peta Reppprot 1:250.000, Bakosurtanal
Tema Data PODES 2000, BPS
Nama File Peta Kepadatan Penduduk Banten.WOR
DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH TENGAH
106 BT