1. SIKAP DAN PERILAKU
TERPUJI
Kelompok Umar Bin Khotob :
Yanna Deni
Steffi Indah Pratiwi
Yogi Permana Putra
Zinat Tamami
2. A. PERILAKU TERPUJI T
Adapun perilaku terpuji itu diantaranya adalah :
•Tawadhu
•Adil
•Amal Soleh
•dlls
3. A.TAWADHU
Tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-
sungguh menjauhi perbuatan takabbur (sombong). Tanda orang
yang tawadhu’ adalah disaat seseorang semakin bertambah
ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih
sayangnya. Dan semakin bertambah amalnya maka semakin
meningkat pula rasa takut dan waspadanya. Setiap kali
bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan
nafsunya. Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah
kedermawanan dan kemauannya untuk
membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi
kedudukan dan posisinya maka semakin dekat pula dia dengan
manusia dan berusaha untuk menunaikan berbagai kebutuhan
mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.
Ini karena orang yang tawadhu menyadari akan segala nikmat
yang didapatnya adalah dari Allah SWT, untuk mengujinya
apakah ia bersykur atau kufur.
4. Contoh ayat yang menjelaskan tentang Tawadhu :
“Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya
di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-
Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat-Ku, mereka tidak beriman
kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada
petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka
melihat jalan kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang
demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami
dan mereka selalu lalai dari padanya” (QS. Al-A’raaf/7 : 146).
5. B. Adil
Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak
menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala
urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan
mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali
terhadap Allah swt saja.
Contoh Ayat yang menjelaskan tengtang Adil :
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang
benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi Karena Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. jika ia Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu Karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi,
Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala
apa yang kamu kerjakan.(QS. An-Nisa’:135)
8. A. TAUBAT
A. AAAT
Taubat artinya meninggalkan segala perbuatan tercela yang telah dikerjakannya
dengan niat kerana membesarkan Allah s.w.t. Orang yang bertaubat mestilah
memenuhi syarat-syarat berikut :
a) Meninggalkan maksiat dengan kesadaran.
b) Menyesal dengan perbuatan yang telah dikerjakan.
c) Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
Contoh ayat yang menjelaskan tentang Taubat:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-
orang yang mensucikan diri.” (QS. Al Baqarah: 222).
B. KHAUF
Khauf artinya takut kepada Allah s.w.t, takut akan kemurkaanNya dan
meninggalkan segala kema’siatan.
Contoh ayat yang memerintahkan orang yang beriman untuk Khauf :
"Dan takutlah kalian kepadaKu, jika kalian benar-benar beriman.! (QS. Ali
Imran: 175).”
9. C. SYUKUR
Syukur artinya menyedari bahawa semua nikmat yang
diperolehinya baik yang lahir mahupun batin semuanya
adalah dari Allah dan merasa gembira dengan nikmat
itu serta bertanggungjawab kepada Allah.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan
menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat."(QS.ibrahim
[14]:)
Dan masih banyak lagi contoh sifat- sifat terpuji
lainnya , misalnya : Iklas, Tawakal, Mahabbah dlls
10. Contoh ayat dari Al-Qur’an yang
menjelaskan tentang sifat dan perilaku
terpuji , adalah :
Arti :
[Adapun orang-orang yang kafir dan
mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.]
11. TAJWID
Uraian : Ya sukun bertemu dengan nun
Hukumnya : Mad tabi’I
Keterangan : Dibaca panjang satu alif atau dua harakat
Uraian : mad bertemu alif dalam satu kalimat
Hukumnya : Mad jaiz munfasill
Keterangan : dibaca panjang 2-5 harakat
Uraian : Mim mati bertemu dengan fa
Hukumnya : Idzhar Syafawi
Keterangan : Huruf di baca jelas tidak berdengung
13. 1. Asbabun Nuzul
surah AL-An’am termasuk golongan surat
makiyah karena sebagian besar diturun kan
dimekah sebelum hijrah. Secara khusus,
surah AL-An’am/6:162-163 tidak memiliki
asbabun nuzul nya.
15. 3. Arti kata-kata atau
Arti kata-kata
mufradat mufradat
Katakanlah sesungguhnya
Salatku
Ibadahku
Hidupku
Matiku
Hanyalah untuk allah tuhan
seluruh alam
Tiada sekutu baginya
Dan yang demikian
Yang diprintahkan kepadaku
Dan aku adalah orang yang
pertama
16. 4. tajwid
Uraian : huruf alif setelah hruf berharkat fathah
Hukumnya: mad tabi’I
Keterangan: dibaca panjang satu alif atau dua harkat
Uraian : sebelum lafal allah berharkaat kasrah
Hukumnya : lam jalalah tarqiq
Keterangan : lam jalalah dibaca tipis
Uraian : alif lam bertemu dengan ‘ain
Hukumnya : alif lam qamariah
Keterangan : alif lam dibaca sukun dan jelas
Uraian : mad sebelum tanda waqaf
Hukumnya : mad arid lissukun
Keterangan : bibaca panjang 2-6 harakat
17. 5. Isi kandungan
Kandungan Surat Al An’am ayat 162 – 163,
antara lain:
1. Semua aktivitas kehidupan, baik berupa
ibadah khusus seperti shalat, zakat, puasa dan
ibadah umum seperti muamalah, bahkan
kehidupan dan kematian hendaknya kita
serahkan kepada Allah semata
2. Tidak ada yang dapat menyamai Allah
3. Hendaknya kita hanya berserah diri kepada
Allah
18. B. SURAH AL-BAYYINAH/98:5
1. Asbabun nuzul
surah al-bayyinah termasuk golongan
surat makiyahdan secara khusus. Surah
al-bayyinah/98:1-8 tidak memiliki
asbabun nuzul.
20. 3. Arti kata-kata atau mufradat
Arti kata-kata mufradat
Padahal mereka hanya dipemerintah
Kembali supaya menyembah allah
Iklas
Agama
Lurus
Dan mereka mendirikan salat
Dam mereka menunaikan zakat
Dan yang demikian itulah
Agama yang lurus
21. 4. Tajwid
Uraian : sebelum lafal allah berharkat dammah
Hukumnya : lam jalalah taqhim
Keterangan : lam jalalah dibaca tebal
Uraian : ya sukun setelah huruf sad berbaris kasrah
Hukumnya : mad tabi ‘I
Keteranagn : dibaca panjang satu alif atau dua harkat
Uraian : alim lam bertemu huruf dal
Hukumnya : alif lam qamariah
Keterangan : alif lam tidak dibaca
Uraian : mad bertemu hamzah dalam satu kalimat
Hukumya : mad wajib muttasil
Keteranagn : dibaca panjang 2-5 harkat
Uraian : alif lam bertemu huruf za
Hukumnya : alif lam syamsiah
Keteranagn : alid lam tidak dibaca
22. 5. Isi kandungan
Surat Al Bayyinah ayat 5 memiliki beberapa
kandungan, antara lain:
1. Manusia diperintahkan untuk menyembah hanya
kepada Allah SWT
2. Memurnikan agama Allah dari ajaran-ajaran
kemusyrikan
3. Manusia diperintahkan mendirikan shalat dan
zakat
4. Menyembah kepada Allah dan menjauhi
kemusyrikan adalah agama yang benar dan lurus
Menjalankan ibadah yang telah ditetapkan oleh
Allah dengan penuh keikhlasan, seperti dalam
menjalankan perintah shalat yang tepat pada
waktunya dengan khusyuk serta lengkap dengan
rukun dan syaratnya.
Kata ikhlas secara harfiah berarti murni, suci,
atau bersih.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29. Sifat
Sifat Wajib Tulisan Arab Maksud Tulisan Arab Maksud
Mustahil
Wujud Ada Adam Tiada
Qidam Terdahulu Huduts Baru
Berubah-
Baqa Kekal Fana ubah (akan
binasa)
Berbeda Mumathalatu
Mukhalafatu Menyerupai
dengan hu
hu lilhawadis sesuatu
makhluk-Nya lilhawadith
Berdiri-Nya
Qiyamuhu Berdiri Qiamuhu
dengan yang
binafsih sendiri bighairih
lain
Lebih dari
Wahdaniyat Esa (satu) Ta'addud satu
(berbilang)
30. Qudrat Kuasa Ajzun Lemah
Tidak
Berkehendak
Iradat Karahah berkemauan
(berkemauan)
(terpaksa)
Ilmu Mengetahui Jahlun Bodoh
Hayat Hidup Al-Maut Mati
Sam'un Mendengar Sami Tuli
Basar Melihat Al-Umyu Buta
Kalam Berbicara Al-Bukmu Bisu
Kaunuhu Keadaan-Nya Kaunuhu Keadaan-Nya
qaadiran yang berkuasa ajizan yang lemah
31. Keadaan-Nya Keadaan-Nya
Kaunuhu yang Kaunuhu yang tidak
muriidan berkehendak mukrahan menentukan
menentukan (terpaksa)
Kaunuhu Keadaan-Nya Kaunuhu Keadaan-Nya
hayyan yang hidup mayitan yang mati
Keadaan-Nya
Kaunuhu Kaunuhu Keadaan-Nya
yang
sami'an ashamma yang tuli
mendengar
Kaunuhu Keadaan-Nya Kaunuhu Keadaan-Nya
bashiiran yang melihat a'maa yang buta
Keadaan-Nya
Kaunuhu Kaunuhu Keadaan-Nya
yang
mutakalliman abkam yang bisu
berbicara
32. No. Asmaul Husna Artinya
Allah Allah
1 Ar Rahman Yang Maha Pemurah
2 Ar Rahiim Yang Maha Penyayang
3 Al Malik Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus Yang Maha Suci
5 As Salaam Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq Yang Maha Pencipta
33. Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk,
12 Al Baari`
Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al Fattaah Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
34. 23 Ar Raafi` Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir Yang Maha Melihat
28 Al Hakam Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl Yang Maha Adil
30 Al Lathiif Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim Yang Maha Agung
35. 34 Al Ghafuur Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir Yang Maha Besar
38 Al Hafizh Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil Yang Maha Mulia
42 Al Kariim Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib Yang Maha Mengabulkan
36. 45 Al Waasi` Yang Maha Luas
46 Al Hakiim Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq Yang Maha Benar
52 Al Wakiil Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu Yang Maha Kuat
54 Al Matiin Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy Yang Maha Melindungi
37. 56 Al Hamiid Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58 Al Mubdi` Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid Yang Maha Penemu
65 Al Maajid Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid Yang Maha Tunggal
38. 67 Al Ahad Yang Maha Esa
68 As Shamad Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal Yang Maha Awal
74 Al Aakhir Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir Yang Maha Nyata
76 Al Baathin Yang Maha Ghaib
77 Al Waali Yang Maha Memerintah
39. 78 Al Muta`aalii Yang Maha Tinggi
79 Al Barru Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80 At Tawwaab Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` Yang Maha Mengumpulkan
40. 89 Al Mughnii Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Badii' Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96 Al Baaqii Yang Maha Kekal
97 Al Waarits Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid Yang Maha Pandai
99 As Shabuur Yang Maha Sabar
41. Beberapa sifat Allah yang berkaitan dengan Asmaul Husna :
1. Allah Pasti Ada
Kita dapat meyakini adanya sesuatu walaupun keberadaannya tidak
terlihat oleh mata, contohnya angin dan virus tidak terlihat oleh mata
namun diyakini keberadaannya. Begitu pula dengan Allah, walaupun allah
tidak terlihat tapi kita sebagai orang iman wajib untuk meyakini
keberadaannya.
Jika Allah tidak ada, lalu siapakah yang menciptakan alam semesta
beserta isinya?
Sebagaimana dalam (QS Al An’am/6:102)
Artinya : “itulah tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia ; pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia, Dialah pemelihara segala sesuatu.”
2.Allah Tidak Berawal danTidak Berakhir
Manusia ada karena diciptakan oleh Allah SWT, begitu juga dengan alam
semesta.
Maka tidak mungkin Allah SWT berawal maupun berakhir karena setiap
yang berawal itu ada yang menciptakan sedangkan Allah bukan diciptakan
melaikan zat yang menciptakan dan setiap yang berawal pula pasti ada
pengakhiran, jika Allah mati maka siapak yang akan menciptakan dan
mengatur masadepanselain Allah SWT zat yang maha sempurna.
42.
43. Tanda Penghayatan Iman Kepada Allah
Jika kita telahbenar- benar iman kepada Allah
dengancara menjaga hati,pikiran,lisan dan perbuatannya.
Maka perwujudan dari sikap tersebut antara lain :
1) Mengimani rukun iman dan menjalankan rukun islam.
2) Selalu mengingat Allah dimana pun dan kapan pun
mereka berada.
3) Bersedekah demi kau duafa.
4) Apabila berjanji selalu ditepati.
5) Adil
6) Senantiasa berbuatbaik pada sesama.
Dan lain- lain sebagainya.
44.
45. Created by :
Steffi Indah Pratiwi
Yana Deni
Yogi Pemana Putra
Thank’s for your attention
Zinat Tamami
THE END