1. KETAHANAN NASIONAL
Septin Umi Hanik (14050404036)
Rani Sulistyorini (14050404038)
Oktavia Rosy S.
(14050404046)
Umi Saadah (14050404049)
Ainurrina Aisyatus S. (140504040)
Septia Nur’aini (12050404011)
2. Sifat- sifat ketahanan nasional
1.Mandiri
Ketahanan nasional bersifat
percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan
dengan tidak mudah meyerah dan tetap
menjaga nilai-nilai identitas, integritas dan
kepribadian bangsa. Kemandirian juga berarti
mempunyai kemampuan dalam tindakan dan
berfikir yang lebih dewasa dan dapat
bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya. Kemandirian merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama dengan
negara lain untuk memperoleh hal yang
saling menguntungkan dalam perkembangan
global.
3. 2.DINAMIS
Ketahanan nasional tidak bersifat tetap
melainkan dinamis atau dapat meningkat ataupun
dapat menurun tergantung dengan situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta kondisi
lingkungan strategisnya yang sedang terjadi.
Seperti pada pengertian dan hakikatnya sendiri
yaitu segala sesuatu didunia ini senantiasa
berubah dan perubahan itu selalu senantiasa
berubah pula. Maka dari itu, usaha untuk
meningkatkan pertahanan nasional harus selalu
diprioritaskan dan diorientasikan ke masa depan
untuk mengkembangkan kondisi kehidupan
nasional yang lebih baik lagi.
4. 3. WIBAWA
Keberhasilan dalam sistem ketahanan
nasional Indonesia yang ulet, kuat dan tangguh
secara berlanjut, berkesinambungan serta
seimbang akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa yang dapat menjadi perhatian
dari pihak lain. Makin tinggi dan kuatnya
ketahanan nasional Indonesia maka makin tinggi
pula kewibawaan nasional yang berarti makin
tinggi pula pandangan mengenai bangsa dan
negara Indonesia dimata dunia serta makin
berkemampuan dalam menangkal dan
menghindari dampak negative dari lingkunangan
srategis luar negeri yang dimiliki oleh bangsa dan
negara Indonesia.
5. 4. KONSULTASI DAN KERJASAMA
Konsep ketahanan nasioanal tidak
mengutamakan sikap konfrontasi dan
antagonis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata
hanya untuk mencari keuntungan sendiri,
tetapi lebih pada sikap konsultatif dan
kerjasama serta saling menghargai,
menghormati dan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
6. Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh dan terpadu berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi
ketahanan nasional merupakan pedoman
untuk meningkatkan keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan
dan keamanan.
7. Konsepsi ketahanan nasional
Indonesia
Pada dasarnya adalah konsepsi
tentang pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan dalam segenap aspek
kehidupan nasional melalui
pemanfaatan, kerjasama dan
pemberdayaan lingkungan.
8. TRI GATRA
Kelompok gatra alamiah adalah
1. Geografi,
2. Kekayaan alam
3. Demografi (kependudukan)
PANCA GATRA
Kelompok gatra sosial adalah:
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Hankam
9. Hubungan antara trigatra dan
pancagatra
(1) Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada
kemampuan bangsa dan Negara di dalam mendayagunakan secara
optimal gatra Alamiah (Trigatra) sebagai modal dasar untuk
penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional (Pancagatra).
(2) Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistic, yaitu suatu
tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat saling
hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan nasional
(Astagatra).
(3) Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan
di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan
sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat
didayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan
mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
(4) Ketahanan Nasional Indonesia bukan merupakan suatu
penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu
resultante keterkaitan yang integrative dari kondisi-kondisi dinamik
kehidupan bangsa di bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, social
budaya, pertahanan dan keamanan.
10. PEMBINAAN TINGKAT KETAHANAN NASIONAL
Ketahanan mempunyai arti sempit dan statis yaitu
daya lenting, sedang dalam arti luas dan dinamis adalah
ketahanan pribadi yang dikembangkan secara bertahap
menjadi ketahanan nasional atau disebut bottom up
approach.Yaitu pembinaan tingkat ketahanan dari ketahanan
pribadi,ketahanan keluarga,ketahanan lingkungan,ketahanan
daerah dan ketahanan nasional.Ketahanan pribadi akan
memberikan corak yang jelas untuk ditampilkan secara nyata
dalam bentuk identitas bangsa dan negara, integrasi bangsa
dan negara yang secara sadar memperjuangkan
kelangsungan hidupnya.Ketahanan pribadi manusia
Indonesia harus mencerminkan kepribadian Pancasila, yang
sebagai berikut;
1. Percaya pada diri sendiri
2. Bebas dari rasa ketergantungan
3.Memiliki jiwa dinamis kreatif
4.Pntang menyerah
11. Bidang –bidang pembinaan
ketahanan nasional
Ideology
Ilmu pengetahuan
Ekonomi
Sosial budaya
Hankam
Politik
http://www.slideshare.net/theshizuka1
1/ketahanan-nasional-14455072
12. Pembinaan ketahanan nasional
bidang ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi
memerlukan pembinaan sebagai berikut:
a. Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk
dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh
wilayah nusantara melalui ekonomi kerakyatan
b. Ekonomi kerakyatan harus menghindari
sistem free fight liberalism, etatisme, dan
monopoli ekonomi
c. Pembangunan ekonomi merupakan usaha
bersama atas asas kekeluargaan
d. Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan
hasilnya dengan memper hatikan keseimbangan
dan keserasian pembangunan antarwilayah dan
antar sektor
13. Pembinaan ketahanan nasional
bidang sosial budaya
Kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Indonesia
adalah kehidupan yang menyangkut aspek kemasyarakatan
dan kebudayaan yang dijiwai oleh falsafah dasar pancasila
Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor-
faktor agama dan tradisi-tradisi adat
Faktor-faktor tersebutlah yang berperan aktif dalam
tingkat pembinaan ketahanan nasional,setiap agama dan
adat istiadat diharapkan mampu membentuk dan
meningkatkan ketahanan nasional dari aspek yang paling
bawah yaitu ketahanan pribadi.
Untuk mewu- judkan keberhasilan ketahanan sosial
budaya warga negara Indonesia perlu kehidupan sosial
budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebu-
dayaan nasional.
14. Pembinaan ketahanan nasional
biadang pertahanan keamanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan
ketahanan nasional bidang pertahanan keamanan
adalah:
-faktor geografis
-kondisi Internasional
-Perkembangan ilmu pengetahuan
◦ Un- tuk mewujudkan keberhasilan ketahanan pertahanan
dan keamanan setiap warga negara Indonesia perlu: a.
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan
ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk
menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta pencapaian tujuan nasional. b. Sadar dan
peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
15. Pembinaan ketahanan nasional
bidang Ilmu Pengetahuan
Percepatan kemandirian dan kesejahteraan
berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan
teknologi ( IPTEK ) dilakukan lewat penguatan
empat pilar knowledge based economy ( KBE ),
yaitu :
a. Sistem pendidikan
b. Sisten inovasi
c. Infrastruktur masyarakat informasi
d. Kerangka kelembagaan, peraturan
perundangan, dan ekonomi
e. Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan
pendidikan
f. Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang
berbudayaIPTEK
16. Pembinaan ketahanan nasional
bidang Ideologi Ketahanan ideologi dapat diartikan sebagai kondisi
dinamis kehidupan ideologi bangsa
Indonesia.Ketahanan ini diartikan mengandung
keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
mengha- dapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa.
Upaya memperkuat ketahanan ideologi memerlukan
langkah pembinaan berikut:
a. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif
b. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
negara Republik Indonesia
c. Pendidikan Moral Pancasila
d. Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan
nusantara bersumber dari Pancasila
17. Pembinaan ketahanan nasional
bidang Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi
dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi
keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan
politik bangsa dan negara Republik Indonesia
Upaya mewujudkan ketahanan nasional bidang Politik:
1. Politik Dalam Negeri
a. Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
b. Mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat
c. Terjalin komunikasi politik timbal balik antara
pemerintah dan mas-yarakat
18. 2. Politik Luar Negeri
a. Hubungan luar negeri ditujukan untuk
meningkatkan kerjasama inter nasional di
berbagai bidang
b. Politik luar negeri terus dikembangkan
menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antarnegara
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
d. Perjuangan bangsa Indonesia yang menyakut
kepentingan nasional
http://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/ketahan
an-nasional-43647960