1. Pasien mengalami nyeri tulang dan sendi, kelemahan umum, serta anoreksia yang diduga disebabkan oleh hiperparatiroidisme dan hiperkalsemia.
2. Pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan peningkatan kadar kalsium serum.
3. Tindakan keperawatan meliputi manajemen nyeri, pemberian nutrisi yang memadai, serta latihan untuk meningkatkan toleransi aktivitas.
3. Tidak terdapat manifestasi yang jelas tentang
hiperparatiroidisme dan hiperkalsemia resultan.
Pengkajian keperawatan yang rinci mencakup :
1. Riwayat kesehatan klien.
2. Riwayat penyakit dalam keluarga.
3. Keluhan utama, antara lain :
a. Sakit kepala, kelemahan, lethargi dan kelelahan otot.
b. Gangguan pencernaan seperti
mual, muntah, anorexia, obstipasi, dan nyeri lambung
yang akan disertai penurunan berat badan.
c. Depresi.
d. Nyeri tulang dan sendi.
4. 4. Riwayat trauma/fraktur tulang.
5. Riwayat radiasi daerah leher dan kepala.
6. Pemeriksaan fisik yang mencakup :
Observasi dan palpasi adanya deformitas tulang.
Amati warna kulit, apakah tampak pucat.
Perubahan tingkat kesadaran.
7. Bila kadar kalsium tetap tinggi, maka akan tampak
tanda psikosis organik seperti bingung bahkan koma
dan bila tidak ditangani kematian akan mengancam.
5. 8. Pemeriksaan diagnostik, termasuk :
Pemeriksaan laboratorium : dilakukan untuk
menentukan kadar kalsium dalam plasma yang
merupakan pemeriksaan terpenting dalam
menegakkan kondisi hiperparatiroidisme. Hasil
pemeriksaan laboratorium pada hiperparatiroidisme
primer akan ditemukan peningkatan kadar kalsium
serum; kadar serum posfat anorganik menurun
sementara kadar kalsium dan posfat urine
meningkat.
Pemeriksaan radiologi, akan tampak penipisan tulang
dan terbentuk kista dan trabekula pada tulang.
6. 1. Nyeri akut b/d agen cedera fisik
2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebuthan
tubuh b/d anoreksia
4. Perubahan eliminasi urine b/d hiperkalsemia pada
ginjal
7. NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Nyeri akut b/d agen cedera
fisik
P : Nyeri tulang dan sendi.
Q: ditusuk tusuk
R : tulang dan sendi
S : 9
T : sering
Setalah dilakukan
tindakan keperawatan
selama proses
keperawatan selama
1x24 jam diharapkan
nyeri dapat berkurang /
hilang
Kriteria Hasil:
Mampu mengontrol
nyeri ( tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tekhnik non
farmakologi untuk
mengurangi nyeri,
mencari bantuan )
1. mengkaji secara
komprehensif
tentang nyeri,
meliputi : lokasi,
karakteristik, dan
onset, durasi,
frekuensi,
kualitas,
intensitas /
beratnya nyeri,
dan factor- factor
predisposisi.
8. NO DIAGNOSA NOC NIC
Melaporkan bahwa
nyeri berkurang
dengan manajemen
nyeri
Mampu mengenal
nyeri ( skala
, intensitas , frekuensi
dan tanda nyeri )
Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang .
2. Melakukan
komunikasi
terapeutik agar
pasien dapat
mengekspresikan
nyeri .
3. Mengajarkan
tentang
management nyeri
dengan relaksasi.
4. Kolaborasi dengan
team medis dalam
pemberian
analgetik
9. NO DIAGNOSA NOC NIC
2 Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebuthan tubuh b/d
anoreksia
Setelah dilakukan
tindakan asuhan
keperawatan 2x24jam
diharapkan Status
nutrisi/ Masukan nutrisi
kembali normal dengan
Kriteria Hasil :
Adanya peningkatan
BB sesuai dengan
tujuan .
Tidak ada tanda –
tanda malnutrisi
Tidak ada penurunan
BB yang berarti
mengkaji
kemampuan pasien
untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan .
memberikan
makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi ).
meyakinkan diet
yang dimakan
mengandung tinggi
serat untuk
mencegah
konstipasi
10. NO DIAGNOSA NOC NIC
memonitor jumlah
nutrisi dan
kandungan nutrisi.
Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan
pasien
3 Intoleransi aktivitas
b/d kelemahan umum
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama proses
keperawatan 2 x 24 jam
diharapkan pasien dapat
melakukan aktivitas
dengan normaldengan
kreteria hasil:
Memeriksa TTV
secara komperhesif
membantu klien
untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
membantu klien
untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
disukai
11. NO DIAGNOSA NOC NIC
TTV dalam batas
normal TD:120/80, RR:
16-24x/menit, nadi:
60/100x/meni Suhu:
37.5c.
Melaporkan adanya
kekuatan otot.
Mampu memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Membantu klien
untuk membuat
jadwal latihan di
waktu luang .
Membantu
pasien untuk
mengembangka
n motivasi diri
dari penguatan.
memonitoring
respon fisik,
emosi, social,
dan spritual
12. NO DIAGNOSA EVALUASI
1 Nyeri akut b/d agen
cedera fisik
S. pasien mengatakan kalau nyerinya sudah
berkurang
O : sekala nyeri 5
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. mengkaji secara komprehensif
2. Melakukan komunikasi terapeutik.
3. Mengajarkan tentang management
nyeri dengan relaksasi.
4. Kolaborasi dengan team medis dalam
pemberian analgetik
13. NO DIAGNOSA EVALUASI
2 Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebuthan tubuh b/d
anoreksia
S : pasien mengatakan kalau nafsu makannya
masih belum normal
O : makanan yang diberikan tidak dihabiskan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan Intervensi
1. mengkaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan .
2. memberikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi ) .
3. meyakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat.
4. memonitor jumlah nutrisi dan kandungan
nutrisI.
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
14. NO DIAGNOSA EVALUASI
3 Intoleransi aktivitas b/d
kelemahan umum
S : pasien mengatakan kalau tubuhnya
masih lemas dan masih belum bisa
beraktivitas
O :
A : maslah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memeriksa TTV secara komperhesif.
2. membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
3. membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
disukai .
4. Membantu klien untuk membuat
jadwal latihan di waktu luang .
5. Membantu pasien untuk
mengembangkan motivasi diri dari
penguatan.
6. memonitoring respon fisik, emosi,
social, dan spritual