SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
KAJIAN OPEN BUILDING DAN
KETERKAITANNYA DENGAN SUSTAINABLE
ARCHITECTURE
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
PROGRAM PASCASARJANA
BIDANG KEAHLIAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
ANA ZIYADATUL HUSNA 3213207006
Studi Kasus: MULTIFUNK, Amsterdam
PENGERTIAN OPEN BUILDING
We should not to forecast what will happen, but try to make provisions for the
unforeseen (HABRAKEN, 1961).
Open building dikonsepkan sebagai sejumlah ide yang berbeda yang terkait
dengan merancang lingkungan (Habraken, 2010)
Open building adalah suatu cara atau pendekatan untuk menciptakan dan
menghasilkan sebuah lingkungan yang berorientasi terhadap
penggunanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan desain
yang diambil akan memberikan dampak yang baik untuk masa depan
karena direnacanakan berdasarkan pada perubahan dan stabilitas.
Open building berbeda dengan bangunan konvensional pada umumnya. Hal ini
dikarenakan pada open building mempertimbangkan perubahan kebutuhan
penghuninya di masa depan. Selain itu, perubahan lain yang harus ditangani
dalam perancangan open building antara lain faktor lingkungan yang
dimanis seperti thermal, akustik, pencahayaan, dan kinerja bangunan
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Habraken menyarankan dalam perencanaan dan perancangan suatu open
building hendaknya mengenalkan perbedaan levels dalam proses merancang
bangunan, support and infill, mengacu pada ketersediaan material lokal (urban
fabric), dan fit-out bangunan tersebut . Open building dapat didefinisikan sebagai
pengembalian hierarki yang berubah-ubah, seperti pergantian lantai
dan dinding internal bangunan yang dapat dipindahkan. Pada konsep
open building ini juga memungkinkan perpindahan kamar mandi dan dapur
sehingga dalam perencanaan perpipaan harus sudah dipertimbangkan
pada tahap awal perancangan sehingga perpindahan kedua fungsi ruang
tersebut dapat terjadi. Dalam penerapan open building ke dalam bangunan juga
memungkinkan adanya perubahan pada elemen lantai dan dinding
eksterior bangunan pada masa mendatang..
Oleh karena itu, konsep open building
juga memperhatikan perubahan
fasade bangunan di masa
depan, layout di sebuah
bangunan multi-unit dan
melibatkan penghuni di dalam
mendesain hunian mereka
sendiri.
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
PENGERTIAN OPEN BUILDING
Open Building merupakan salah satu jawaban pragmatis untuk keterikatan
teknis bangunan yang telah dihasilkan dari penambahan-
penambahan ruang, dalam jangka waktu yang lama, dan
sistem teknis yang baru
Open Building dapat dinyatakan sebagai care, responsibility and
technology pada lingkungan binaan sehingga dalam penerapan
konsep open building diharapkan seseorang akan lebih peduli terhadap
lingkungan binaannya untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih aman
dan nyaman. Oleh karena itu, sebuah lingkungan binaan diharapkan dapat
meningkatkan tanggung jawab penghuninya untuk kebutuhan masa
depan
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Pendekatan Open Building juga mengakui bahwa dalam desain bangunan
merupakan sebuah proses kolaboratif yang melibatkan banyak peserta dengan
beragam latar belakang. Dengan demikian, dalam proses pengambilan keputusan
desain bangunan menjadi suatu yang kompleks untuk menyeimbangkan
kepentingan yang berbeda dari pihak pihak yang terkait. Selain itu, juga melibatkan
pengguna bangunan dalam pengambilan keputusan dalam setiap prosesnya. Oleh
karena itu, penerapan open building di dalam bangunan akan mempunyai nilai
yang lebih dan keberlanjutan untuk masa depan
Pada gambar di atas menjelaskan bahwa dalam open building seorang developer
atau pengembang hanya menyediakan base buildingnya saja yang antara lain
meliputi struktur, utilitas, sirkulasi,dan transportasi untuk ditawarkan kepada
penghuninya. Kemudian pengguna bangunan dapat menyusun layout dan tatanan
interior di dalam ruangan menyesuaikan dengan kebutuhannya dan bersifat lebih
fleksibel
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Dalam penerapannya Open building membedakan levels of decision making
pada prosesnya seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini:
, levels of decision making selalu merujuk kepada bagian-bagian dalam
bangunan yang dihubungkan pada masa konstruksi dan transformasi ruang yang
menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.:
Open building merupakan konsep multi-facetted dengan solusi tehnikal, organisasi,
dan finansial untuk membangun lingkungan yang dapat beradaptasi dengan
perubahan kebutuhan. Dalam penerapan open building dalam perancangan
didukung oleh pengguna, industri konstruksi, dan restruktur dari proses pembangunan
Berdasarkan pada gambar di atas, dalam levels of decision making terdiri dari tiga
level yaitu: tissue, support and infill. Tissue sebagai bagian dari town fabric
yang merupakan level yang tertinggi dalam tingkatan ini. Sedangkan infill merupakan
level terendah pada tingkatan ini. Selain itu, juga perubahan tipologi open building
dari kelompok kepada individu yang paling kecil
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Dalam Open Building juga terdapat aspek DIMENSION, POSITION dan
INTERFACE yag menjadi salah satu prasyarat dari open building.
MODULAR CO-ORDINATION pada open building dilatarbelakangi oleh
tingginya aktivitas dalam industri bangunan akibat perang dunia ke II sehingga
memunculkan ide gagasan untuk efisiensi di dalam industri konstruksi. Berikut
merupakan contoh penerapan konsep modular co-ordination yang dikeluarkan
oleh SAR (foundation for Architectural Research)
Design sequence of space plan, material plan, construction detail and
product design according to the rules of modular co-ordination (NEN 2883).
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
BUILDING NODE dalam open building bertujuan untuk mengembangkan aturan
menjadi bagian bangunan yang sistematis dalam indrustri bangunan. Building node
ini juga tidak lepas dari ketersediaan material, cara memproduksinya, dan cara
pemasangannya sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
mungkin terjadi pada masa konstruksi.
FORMAL DESCRIPTION dalam open building merupakan suatu label untuk
menunjukkan keunikan dari bagian-bagian pada bangunan. Seperti gambar di
atas dimana M menurpakan material, V merupakan shape, dan O yang
merupakan part. Label M seperti proses concretenya in situ, Label V seperti kayu,
bata, batu, marmers, sedangkan label O seperti material pabrikasi
SYSTEMS AND SUB-SYSTEMS dalam open
building ini berkaitan dengan sistem atap, fasade dan
fit-out yang dapat dikembangkan lagi menjadi lebih
fleksibel.
MATURA dalam open building berkaitan dengan
sistem jaringan utilitas seperti kelistrikan dan instalisnya
di dalam bangunan dengan menggunakan metode
infill seperti ditunjukkan gambar di samping
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Berdasarkan urain di atas dan merujuk pada John Habraken, konsep OPEN BUILDING
disimpulkan menjadi:
The idea of distinct levels of work in the built environment, such as those
represented by 'support’ or ‘base building’ or ‘core and shell’, and 'infill' or ‘fit-
out’ or ‘tenant work’. Urban design and architecture also represent two levels of
action.
The idea that users / inhabitants may make design decisions in their sphere of
control, as well as professionals
The idea that, more generally, designing is a process with multiple participants,
among whom are different kinds of professionals
The idea that the interface between technical systems allows the replacement
of one system with another performing the same function – as with different fit-
out systems capable of being installed in a specific base building
Ide gagasan yang membedakan level intervensi di dalam lingkungan binaan seperti
support,base building ,core and shell, infill, fitout.
Ide gagasan bahwa pengguna atau penghuni mempunyai peran untuk membuat
keputusan desain seperti seorang profesional
Ide gagasan bahwa merancang merupakan sebuah proses yang melibatkan
banyak partisipan dan profesional yang dengan latar belakang yang berbeda
Ide gagasan bahwa memungkinkan pergantian satu sistem dengan sistem yang
lainnya untuk fungsi yang sama
The idea that built environment is in constant transformation, and that, as a
consequence, change must be recognized and understood;
Ide gagasan bahwa dalam membangun lingkungan merupakan tranformasi yang
konstan dan perubahannya harus dapat dipahami
The idea that built environment is the product of an ongoing, never ending
design process in which environment transforms part by part
Ide gagasan bahwa membangun lingkungan merupakan produk yang terus
berjalan, proses desain yang tidak pernah berakhir, di mana lingkungan mengubah
bagian demi bagian.
PENGERTIAN OPEN BUILDING
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
HUBUNGAN OPEN BUILDING DG KEBERLANJUTAN
SUSTAINABLE atau keberlanjutan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai
dalam penerapan konsep open building di dalam bangunan. Keberlanjutan dalam
penerapannya hanya dapat diwujudkan dengan wawasan yang berakar dari
interaksi antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya.
OPEN BUILDING dalam perapannya yang mengutamakan kebutuhan
penggunanya dan memenuhi kebutuhan perubahan dari pengguna maupun
dengan faktor lingkungan yang ada di sekitar bangunan akan menghasilkan desain
ruang yang dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama untuk keberlanjutan
bangunannya tersebut.
Open building merupakan gagasan bahwa merancang merupakan proses
yang terus berjalan dan tidak pernah berhenti mengikuti perkembangan dan pola
kebutuhan penggunanya
OPEN
BUILDING
GREEN
BUILDING
BIOCLI-
MATIC
SMART
BUILDING
ZERO
ENERGY
BUILDING
SUSTAINABLE
ARCHITECTURE
Konsep Open building merupakan bagian dari sustainable seperti green building,
bioclimatic, biophilic, dan lain sebagainya. Sedangkan sustainable merupakan
payung besar yang mewadahi konsep-konsep tersebut. Seperti ilustrasi di bawah ini
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
CASE STUDY OF OPEN BUILDING
PROFIL BANGUNAN
Nama : MULTIFUNK
Lokasi : Stadsdeel Zeeburg- IJburg, Amsterdam
Arsitek : ANA Architecten
Tahun : 2001-2006
Luas : 3400 m2
Fungsi : fleksibel dapat berubah-ubah menjadi perumahan, perkantoran, atau
bangunan komersil
MULTIFUNK merupakan salah satu bangunan yang menerapkan konsep open
building di dalam bangunannya. MULTIFUNK mempunyai fungsi bangunan yang
fleksibel dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan kebutuhannya di masa
mendatang. Latar belakang pengembangan konsep open building pada bangunan
ini adalah pengembangan lokasi Steigereiland sebagai kota baru di Amsterdam
yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan perkantoran.
MULTIFUNK merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari beberapa bagian
bangunan koridor yang panjang dan mempunyai 5 lantai dan teras yang
menghubungkan antar ruang
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK
Levels of decision making dalam open
building pada bangunan MULTIFUNK ini
dimulai dari perencanaan bangunan
MULTIFUNK di kawasan Stadsdeel Zeeburg-
IJburg, Amsterdam yang berkembang
menjadi kota industri yang baru. Bangunan
MULTIFUNK sebagai bagian dari
perkembangan urban desain yang
berfungsi mewadahi kebutuhan kota. Oleh
karena itu, tatanan dari bangunan dan
perletakkannya menyesuaikan dengan
land use serta peraturan yang ada.
Perkembangan kota Ijburg sebagai kota baru berpengaruh pada perencaan fungsi
bangunan MULTIFUNK yang dapat berubah-ubah fungsi menyesuaikan kebutuhan
dari penggunanya. Dalam perencanaannya bangunan ini dapat berubah menjadi
tempat tinggal, perkantoran, dan fungsi komersil lainnya. Kemudian levels of
decision making selanjutnya adalah blok-blok bangunan MULTIFUNK yang terdiri dari
5 lantai dengan dinding interior yang tidak permanen dan dapat diubah-ubah
sehingga dari pihak developer hanya menyediakan base building yang nantinya
keputusan desain layout ruangan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya,
jaringan utilitas, sirkulasi, pencahayaan alami dan buatan.
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK
Kemudian dari blok-blok bangunan MULTIFUNK tersebut layout ruangan diatur oleh
penggunanya. Akan tetapi pada bangunan ini pihak pengembang memberikan
beberapa alternatif desain layout ruangan tempat tinggal seperti ditunjukkan oleh
gambar di atas. Alternatif desain ini meliputi ruangan dengan ukuran yang besar dan
yang kecil menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Dari kedua kelompok
alternatif tersebut pengembang juga memberikan beberapa alternatif lainnya yang
dapat dipilih oleh pengguna. Dalam levels of decision making pada bangunan ini
terdapat aspek support dan infill serta sistem modular-modular yang membentuk
bangunan dan ruangannya.
Pada gambar di atas merupakan serangkaian sistem modular dan infill pada
bangunan MULTIFUNK yang menerapkan sistem open building. Bagian-bagian tersebut
menjadi pendukung (support) bangunan yang menjadi satu kesatuan dan dapat
berubah-ubah menyesuaikan dengan fungsi dan penggunanya. Dalam penerapan
open building pada bangunan MULTIFUNK ini, pihak pengembang dapat menghemat
5% dari biaya konstruksi dan keuntungan dengan fungsi pada jangka panjangnya.
KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK
Bangunan MULTIFUNK ini selain mewadahi perubahan fungsi berdasarkan
penggunanya juga mewadahi perubahan dari faktor lingkungan misalnya
pencahayaan alami. Pencahayaan alami pada bangunan ini berasal dari bukaan-
bukaan bangunan yang berada di tampak bangunan dan atap bangunan sehingga
ruangan akan senantiasa mendapatkan pencahayaan alami.
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
FORMAL DESCRIPTION pada bangunan meliputi material, shape, dan part. material
pada bangunan ini menggunakan proses in situ dan pabrikasi. Perpaduan
penggunaan material beton dengan finishing cat dan bukaan dari bahan alumunium
dan kaca memberikan kesan bangunan yang kokoh dan merespon terhadap
perubahan fungsi dan iklim setempat. Sedangkan untuk ruangan-ruangan
menggunakan partisi yang tidak permanen sebagai support bangunan dan sebagai
sistem dan sub system yang dapat dikembangkan lagi utuk fungsi yang berbeda.
KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
Koridor-koridor di dalam bangunan juga berfungsi sebagai masuknya pencahayaan
alami ke dalam ruangan dan memberikan privasi antar blok. Sistem perpipaan di
bangunan ini disembunyikan dibalik dinding-dinding seperti yang terlihat pada
gambar di atas. Selain itu, terdapat beberapa lantai yang dapat dibuka untuk
mengantisipasi perletakkan tangga ketika terjadi perubahan fungsi pada bangunan
ini. Oleh karena itu, ketika terjadi perubahan fungsi bangunan, biaya yang
dikeluarkan dapat diminimalisir.
Penerapan open building pada bangunan
MULTIFUNK ini lebih kepada elemen interior
bangunan, sirkulasi, jaringan perpipaan, dan
utilitas

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Barley Prima
 

Was ist angesagt? (20)

Elemen landscape
Elemen landscapeElemen landscape
Elemen landscape
 
Tapak 2
Tapak 2Tapak 2
Tapak 2
 
Land use planning
Land use planningLand use planning
Land use planning
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur barat
 
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao GovernmentKasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
Kasus Etika Arsitektur: Santiago Calatrava VS Bilbao Government
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.
 
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
9 pendekatan-pendekatan dalam urban design
 
2. eko arsitektur
2. eko arsitektur2. eko arsitektur
2. eko arsitektur
 
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu PlanologiPerbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Pengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitekturPengantar ekologi dan eko arsitektur
Pengantar ekologi dan eko arsitektur
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
ARSITEKTUR BENTUK, RUANG, DAN TATANAN Francis D.K. CHING EXPERIENCE ARCHITECT...
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 

Andere mochten auch (9)

Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17Pages from prosiding_avoer_2011-17
Pages from prosiding_avoer_2011-17
 
English - Area of study summaries
English - Area of study summariesEnglish - Area of study summaries
English - Area of study summaries
 
Proklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaanProklamasi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
analisis tujuan mata pelajaran fisika oke
analisis tujuan mata pelajaran fisika okeanalisis tujuan mata pelajaran fisika oke
analisis tujuan mata pelajaran fisika oke
 
Teori pembangunan adam smith
Teori pembangunan adam smithTeori pembangunan adam smith
Teori pembangunan adam smith
 
#6a modular construction (1)
#6a    modular construction (1)#6a    modular construction (1)
#6a modular construction (1)
 
Green Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in IndonesiaGreen Buildings: Standards and Practices in Indonesia
Green Buildings: Standards and Practices in Indonesia
 
Buku ajar imk dyah ayu irawati
Buku ajar imk dyah ayu irawatiBuku ajar imk dyah ayu irawati
Buku ajar imk dyah ayu irawati
 

Ähnlich wie open building

Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Latifah Tio
 
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
FuadiyahSalsabilaAsr
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Indriati Dewi
 
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
ikhsan setiawan
 
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdfAmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
BangMahar
 
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
afrioladewi
 

Ähnlich wie open building (20)

Open Building - Housing Living in Lochbach
Open Building - Housing Living in LochbachOpen Building - Housing Living in Lochbach
Open Building - Housing Living in Lochbach
 
Eco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and RetailEco Park Apartemen and Retail
Eco Park Apartemen and Retail
 
Bab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancanganBab iv rancang kota konsep perancangan
Bab iv rancang kota konsep perancangan
 
Perlukah jasa arsitek dalam membangun rumah atau apartemen
Perlukah jasa arsitek dalam membangun rumah atau apartemenPerlukah jasa arsitek dalam membangun rumah atau apartemen
Perlukah jasa arsitek dalam membangun rumah atau apartemen
 
Bab i clubhouse 2
Bab i clubhouse 2Bab i clubhouse 2
Bab i clubhouse 2
 
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
Green and White Doodle Thesis Defense Presentation_20240325_110111_0000_compr...
 
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapiPaper a 004-sukawi_untuk_rapi
Paper a 004-sukawi_untuk_rapi
 
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang BerkelanjutanArsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
Arsitektur hijau - Untuk Lingkungan yang Berkelanjutan
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdfSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR IV .pdf
 
DESAIN-INTERIOR DBT.
DESAIN-INTERIOR DBT.DESAIN-INTERIOR DBT.
DESAIN-INTERIOR DBT.
 
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
PENGEMBANGAN SENTRA PERTANIAN PERKOTAAN (URBAN FARMING) MENGGUNAKAN STRUKTUR ...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
2 - KONTEKS DAN PROSES MANPRO.pdf
2 - KONTEKS DAN PROSES MANPRO.pdf2 - KONTEKS DAN PROSES MANPRO.pdf
2 - KONTEKS DAN PROSES MANPRO.pdf
 
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdfAmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
AmryFajar_201745500048_Studio Perancangan 5_.pdf
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAI
 
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA (AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
(AMDAL) Kearifan Dalam Pemanfaatan SDA
 
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
KAJIAN METODA PERANCANGAN II “TOKO BAJU”
 
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
1. DIFUSI DAN INOVASI_AFRI OLA DEWI_21138053.pdf
 
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAANCONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
CONTOH POWER POINT TENTANG PERUSAHAAN
 
Hubungan Arsitek dengan Pihak Lain .pdf
Hubungan Arsitek dengan Pihak Lain .pdfHubungan Arsitek dengan Pihak Lain .pdf
Hubungan Arsitek dengan Pihak Lain .pdf
 

Kürzlich hochgeladen

TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
Monhik1
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
ademahdiyyah
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
mcnoob1
 

Kürzlich hochgeladen (10)

KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 🎰👑
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdfSUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
SUPPLIER JASA PASANG WALLPAPER CUSTOM PROFESIONAL MALANG.pdf
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..Tumbuhan dan lingkungannya power point..
Tumbuhan dan lingkungannya power point..
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdfMODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
 

open building

  • 1. KAJIAN OPEN BUILDING DAN KETERKAITANNYA DENGAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PROGRAM PASCASARJANA BIDANG KEAHLIAN PERANCANGAN ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA 3213207006 Studi Kasus: MULTIFUNK, Amsterdam
  • 2. PENGERTIAN OPEN BUILDING We should not to forecast what will happen, but try to make provisions for the unforeseen (HABRAKEN, 1961). Open building dikonsepkan sebagai sejumlah ide yang berbeda yang terkait dengan merancang lingkungan (Habraken, 2010) Open building adalah suatu cara atau pendekatan untuk menciptakan dan menghasilkan sebuah lingkungan yang berorientasi terhadap penggunanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan desain yang diambil akan memberikan dampak yang baik untuk masa depan karena direnacanakan berdasarkan pada perubahan dan stabilitas. Open building berbeda dengan bangunan konvensional pada umumnya. Hal ini dikarenakan pada open building mempertimbangkan perubahan kebutuhan penghuninya di masa depan. Selain itu, perubahan lain yang harus ditangani dalam perancangan open building antara lain faktor lingkungan yang dimanis seperti thermal, akustik, pencahayaan, dan kinerja bangunan ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 3. Habraken menyarankan dalam perencanaan dan perancangan suatu open building hendaknya mengenalkan perbedaan levels dalam proses merancang bangunan, support and infill, mengacu pada ketersediaan material lokal (urban fabric), dan fit-out bangunan tersebut . Open building dapat didefinisikan sebagai pengembalian hierarki yang berubah-ubah, seperti pergantian lantai dan dinding internal bangunan yang dapat dipindahkan. Pada konsep open building ini juga memungkinkan perpindahan kamar mandi dan dapur sehingga dalam perencanaan perpipaan harus sudah dipertimbangkan pada tahap awal perancangan sehingga perpindahan kedua fungsi ruang tersebut dapat terjadi. Dalam penerapan open building ke dalam bangunan juga memungkinkan adanya perubahan pada elemen lantai dan dinding eksterior bangunan pada masa mendatang.. Oleh karena itu, konsep open building juga memperhatikan perubahan fasade bangunan di masa depan, layout di sebuah bangunan multi-unit dan melibatkan penghuni di dalam mendesain hunian mereka sendiri. ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA PENGERTIAN OPEN BUILDING
  • 4. Open Building merupakan salah satu jawaban pragmatis untuk keterikatan teknis bangunan yang telah dihasilkan dari penambahan- penambahan ruang, dalam jangka waktu yang lama, dan sistem teknis yang baru Open Building dapat dinyatakan sebagai care, responsibility and technology pada lingkungan binaan sehingga dalam penerapan konsep open building diharapkan seseorang akan lebih peduli terhadap lingkungan binaannya untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Oleh karena itu, sebuah lingkungan binaan diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab penghuninya untuk kebutuhan masa depan PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 5. Pendekatan Open Building juga mengakui bahwa dalam desain bangunan merupakan sebuah proses kolaboratif yang melibatkan banyak peserta dengan beragam latar belakang. Dengan demikian, dalam proses pengambilan keputusan desain bangunan menjadi suatu yang kompleks untuk menyeimbangkan kepentingan yang berbeda dari pihak pihak yang terkait. Selain itu, juga melibatkan pengguna bangunan dalam pengambilan keputusan dalam setiap prosesnya. Oleh karena itu, penerapan open building di dalam bangunan akan mempunyai nilai yang lebih dan keberlanjutan untuk masa depan Pada gambar di atas menjelaskan bahwa dalam open building seorang developer atau pengembang hanya menyediakan base buildingnya saja yang antara lain meliputi struktur, utilitas, sirkulasi,dan transportasi untuk ditawarkan kepada penghuninya. Kemudian pengguna bangunan dapat menyusun layout dan tatanan interior di dalam ruangan menyesuaikan dengan kebutuhannya dan bersifat lebih fleksibel PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 6. Dalam penerapannya Open building membedakan levels of decision making pada prosesnya seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini: , levels of decision making selalu merujuk kepada bagian-bagian dalam bangunan yang dihubungkan pada masa konstruksi dan transformasi ruang yang menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.: Open building merupakan konsep multi-facetted dengan solusi tehnikal, organisasi, dan finansial untuk membangun lingkungan yang dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan. Dalam penerapan open building dalam perancangan didukung oleh pengguna, industri konstruksi, dan restruktur dari proses pembangunan Berdasarkan pada gambar di atas, dalam levels of decision making terdiri dari tiga level yaitu: tissue, support and infill. Tissue sebagai bagian dari town fabric yang merupakan level yang tertinggi dalam tingkatan ini. Sedangkan infill merupakan level terendah pada tingkatan ini. Selain itu, juga perubahan tipologi open building dari kelompok kepada individu yang paling kecil PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 7. Dalam Open Building juga terdapat aspek DIMENSION, POSITION dan INTERFACE yag menjadi salah satu prasyarat dari open building. MODULAR CO-ORDINATION pada open building dilatarbelakangi oleh tingginya aktivitas dalam industri bangunan akibat perang dunia ke II sehingga memunculkan ide gagasan untuk efisiensi di dalam industri konstruksi. Berikut merupakan contoh penerapan konsep modular co-ordination yang dikeluarkan oleh SAR (foundation for Architectural Research) Design sequence of space plan, material plan, construction detail and product design according to the rules of modular co-ordination (NEN 2883). PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 8. BUILDING NODE dalam open building bertujuan untuk mengembangkan aturan menjadi bagian bangunan yang sistematis dalam indrustri bangunan. Building node ini juga tidak lepas dari ketersediaan material, cara memproduksinya, dan cara pemasangannya sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada masa konstruksi. FORMAL DESCRIPTION dalam open building merupakan suatu label untuk menunjukkan keunikan dari bagian-bagian pada bangunan. Seperti gambar di atas dimana M menurpakan material, V merupakan shape, dan O yang merupakan part. Label M seperti proses concretenya in situ, Label V seperti kayu, bata, batu, marmers, sedangkan label O seperti material pabrikasi SYSTEMS AND SUB-SYSTEMS dalam open building ini berkaitan dengan sistem atap, fasade dan fit-out yang dapat dikembangkan lagi menjadi lebih fleksibel. MATURA dalam open building berkaitan dengan sistem jaringan utilitas seperti kelistrikan dan instalisnya di dalam bangunan dengan menggunakan metode infill seperti ditunjukkan gambar di samping PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 9. Berdasarkan urain di atas dan merujuk pada John Habraken, konsep OPEN BUILDING disimpulkan menjadi: The idea of distinct levels of work in the built environment, such as those represented by 'support’ or ‘base building’ or ‘core and shell’, and 'infill' or ‘fit- out’ or ‘tenant work’. Urban design and architecture also represent two levels of action. The idea that users / inhabitants may make design decisions in their sphere of control, as well as professionals The idea that, more generally, designing is a process with multiple participants, among whom are different kinds of professionals The idea that the interface between technical systems allows the replacement of one system with another performing the same function – as with different fit- out systems capable of being installed in a specific base building Ide gagasan yang membedakan level intervensi di dalam lingkungan binaan seperti support,base building ,core and shell, infill, fitout. Ide gagasan bahwa pengguna atau penghuni mempunyai peran untuk membuat keputusan desain seperti seorang profesional Ide gagasan bahwa merancang merupakan sebuah proses yang melibatkan banyak partisipan dan profesional yang dengan latar belakang yang berbeda Ide gagasan bahwa memungkinkan pergantian satu sistem dengan sistem yang lainnya untuk fungsi yang sama The idea that built environment is in constant transformation, and that, as a consequence, change must be recognized and understood; Ide gagasan bahwa dalam membangun lingkungan merupakan tranformasi yang konstan dan perubahannya harus dapat dipahami The idea that built environment is the product of an ongoing, never ending design process in which environment transforms part by part Ide gagasan bahwa membangun lingkungan merupakan produk yang terus berjalan, proses desain yang tidak pernah berakhir, di mana lingkungan mengubah bagian demi bagian. PENGERTIAN OPEN BUILDING ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 10. HUBUNGAN OPEN BUILDING DG KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE atau keberlanjutan merupakan tujuan utama yang ingin dicapai dalam penerapan konsep open building di dalam bangunan. Keberlanjutan dalam penerapannya hanya dapat diwujudkan dengan wawasan yang berakar dari interaksi antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya. OPEN BUILDING dalam perapannya yang mengutamakan kebutuhan penggunanya dan memenuhi kebutuhan perubahan dari pengguna maupun dengan faktor lingkungan yang ada di sekitar bangunan akan menghasilkan desain ruang yang dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama untuk keberlanjutan bangunannya tersebut. Open building merupakan gagasan bahwa merancang merupakan proses yang terus berjalan dan tidak pernah berhenti mengikuti perkembangan dan pola kebutuhan penggunanya OPEN BUILDING GREEN BUILDING BIOCLI- MATIC SMART BUILDING ZERO ENERGY BUILDING SUSTAINABLE ARCHITECTURE Konsep Open building merupakan bagian dari sustainable seperti green building, bioclimatic, biophilic, dan lain sebagainya. Sedangkan sustainable merupakan payung besar yang mewadahi konsep-konsep tersebut. Seperti ilustrasi di bawah ini ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 11. CASE STUDY OF OPEN BUILDING PROFIL BANGUNAN Nama : MULTIFUNK Lokasi : Stadsdeel Zeeburg- IJburg, Amsterdam Arsitek : ANA Architecten Tahun : 2001-2006 Luas : 3400 m2 Fungsi : fleksibel dapat berubah-ubah menjadi perumahan, perkantoran, atau bangunan komersil MULTIFUNK merupakan salah satu bangunan yang menerapkan konsep open building di dalam bangunannya. MULTIFUNK mempunyai fungsi bangunan yang fleksibel dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan kebutuhannya di masa mendatang. Latar belakang pengembangan konsep open building pada bangunan ini adalah pengembangan lokasi Steigereiland sebagai kota baru di Amsterdam yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan perkantoran. MULTIFUNK merupakan kompleks bangunan yang terdiri dari beberapa bagian bangunan koridor yang panjang dan mempunyai 5 lantai dan teras yang menghubungkan antar ruang ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA
  • 12. ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK Levels of decision making dalam open building pada bangunan MULTIFUNK ini dimulai dari perencanaan bangunan MULTIFUNK di kawasan Stadsdeel Zeeburg- IJburg, Amsterdam yang berkembang menjadi kota industri yang baru. Bangunan MULTIFUNK sebagai bagian dari perkembangan urban desain yang berfungsi mewadahi kebutuhan kota. Oleh karena itu, tatanan dari bangunan dan perletakkannya menyesuaikan dengan land use serta peraturan yang ada. Perkembangan kota Ijburg sebagai kota baru berpengaruh pada perencaan fungsi bangunan MULTIFUNK yang dapat berubah-ubah fungsi menyesuaikan kebutuhan dari penggunanya. Dalam perencanaannya bangunan ini dapat berubah menjadi tempat tinggal, perkantoran, dan fungsi komersil lainnya. Kemudian levels of decision making selanjutnya adalah blok-blok bangunan MULTIFUNK yang terdiri dari 5 lantai dengan dinding interior yang tidak permanen dan dapat diubah-ubah sehingga dari pihak developer hanya menyediakan base building yang nantinya keputusan desain layout ruangan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, jaringan utilitas, sirkulasi, pencahayaan alami dan buatan.
  • 13. ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK Kemudian dari blok-blok bangunan MULTIFUNK tersebut layout ruangan diatur oleh penggunanya. Akan tetapi pada bangunan ini pihak pengembang memberikan beberapa alternatif desain layout ruangan tempat tinggal seperti ditunjukkan oleh gambar di atas. Alternatif desain ini meliputi ruangan dengan ukuran yang besar dan yang kecil menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Dari kedua kelompok alternatif tersebut pengembang juga memberikan beberapa alternatif lainnya yang dapat dipilih oleh pengguna. Dalam levels of decision making pada bangunan ini terdapat aspek support dan infill serta sistem modular-modular yang membentuk bangunan dan ruangannya. Pada gambar di atas merupakan serangkaian sistem modular dan infill pada bangunan MULTIFUNK yang menerapkan sistem open building. Bagian-bagian tersebut menjadi pendukung (support) bangunan yang menjadi satu kesatuan dan dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan fungsi dan penggunanya. Dalam penerapan open building pada bangunan MULTIFUNK ini, pihak pengembang dapat menghemat 5% dari biaya konstruksi dan keuntungan dengan fungsi pada jangka panjangnya.
  • 14. KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK Bangunan MULTIFUNK ini selain mewadahi perubahan fungsi berdasarkan penggunanya juga mewadahi perubahan dari faktor lingkungan misalnya pencahayaan alami. Pencahayaan alami pada bangunan ini berasal dari bukaan- bukaan bangunan yang berada di tampak bangunan dan atap bangunan sehingga ruangan akan senantiasa mendapatkan pencahayaan alami. ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA FORMAL DESCRIPTION pada bangunan meliputi material, shape, dan part. material pada bangunan ini menggunakan proses in situ dan pabrikasi. Perpaduan penggunaan material beton dengan finishing cat dan bukaan dari bahan alumunium dan kaca memberikan kesan bangunan yang kokoh dan merespon terhadap perubahan fungsi dan iklim setempat. Sedangkan untuk ruangan-ruangan menggunakan partisi yang tidak permanen sebagai support bangunan dan sebagai sistem dan sub system yang dapat dikembangkan lagi utuk fungsi yang berbeda.
  • 15. KAJIAN OPEN BUILDING PADA MULTIFUNK ARSITEKTUR BERKELANJUTAN 2014 ANA ZIYADATUL HUSNA Koridor-koridor di dalam bangunan juga berfungsi sebagai masuknya pencahayaan alami ke dalam ruangan dan memberikan privasi antar blok. Sistem perpipaan di bangunan ini disembunyikan dibalik dinding-dinding seperti yang terlihat pada gambar di atas. Selain itu, terdapat beberapa lantai yang dapat dibuka untuk mengantisipasi perletakkan tangga ketika terjadi perubahan fungsi pada bangunan ini. Oleh karena itu, ketika terjadi perubahan fungsi bangunan, biaya yang dikeluarkan dapat diminimalisir. Penerapan open building pada bangunan MULTIFUNK ini lebih kepada elemen interior bangunan, sirkulasi, jaringan perpipaan, dan utilitas