SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
TUGAS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

          APOTEK FARMARIN



  PENGGOLONGAN OBAT KOLESTEROL




              Disusun oleh :



       DEWI SORAYA Z. (12811014)

   UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)




  PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
          APOTEK FARMARIN
     PERIODE OKTOBER-NOVEMBER

                  2012
KOLESTEROL

I. DEFINISI




                           Gambar 1. Stuktur Kolesterol


         Kolesterol merupakan sterol utama dalam tubuh manusia. Kolesterol
merupakan komponen struktural membran sel dan lipoprotein plasma, dan juga
merupakan bahan awal pembentukan asam empedu serta hormon steroid. Sterol
dan derivatnya sukar larut dalam larutan berair tetapi larut dalam pelarut organik,
terutama alkohol. Sehingga senyawa ini dimasukkan kedalam golongan lipid.
Ketidaknormalan dalam metabolisme atau pengankutan kolesterol lewat plasma
rupa-rupanya ada kaitannya dengan dengan perkembangan arterosklerosis. Selain
itu batu empedu yang yang terjadi tersusun terutama dari kolesterol (Montgomery,
1993).

         Kolesterol merupakan suatu zat lemak yang beredar di dalam darah,
diproduksi oleh hati dan sangatdiperlukan oleh tubuh. Kolesterol diproduksi di
hati dan berfungsi untuk membentuk dinding sel dan sintesis hormon-hormon
tertentu (Soeharto, 2002). Kolesterol merupakan suatu substansi lemah yang
terdapat pada sel tubuh.
II. JENIS – JENIS LIPOPROTEIN

       Sumber kolesterol terdiri dari dua jenis yaitu dengan cara membentuk
kolesterol dari dalam tubuh dan berasal dari makanan (Birtcher and Ballantyne,
2004).Kolesterol berfungsi untuk membawa darah dalam partikel yang dikenal
dengan istilah lipoprotein.Ada 4 macam lipoprotein yaitu Khilomikron, Very Low
Density Lipoprotein (VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density
Lipoprotein (HDL).
               Tabel 1.Klasifikasi Lipoprotein danKomposisinya




       Peningkatankadar lipoprotein darahdisebuthiperlipoproteinemia.Ada
enamtipehiperlipoproteinemia.
                       Tabel 2.TipeHiperlipoproteinemia




a. High Density Lippoprotein (HDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol
  baik. Kolesterol HDL ini mengangkut kolesterol lebih sedikit dan mengandung
  banyak protein. HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol yang dibawa
  oleh LDL dengan membawanya kembali kehati dan kemudian diurai kembali.
  Dengan membawa kelebihan koletserol yang dibawa oleh LDL tadi, maka
  HDL membantu mencegah terjadinya pengendapan dan mengurangi terjadinya
  plak dipembuluh darah yang dapat mengganggu peredaran darah dan
  membahayakan tubuh. Karena itu kolesterol HDL ini disebut kolesterol baik
Tabel 3. Klasifikasi Kadar HDL (NCEP-ATP III 2001)
              Kadar HDL                                Kategori
               < 40 mg/dL                               Rendah
               ≥ 60 mg/dL                               Tinggi


b. Low Density Lipoprotein (LDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol
  jahat adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol dan lemak di
  dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan
  kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada
  saat transportasi dilakukan. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan
  mudah membentuk tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada
  dinding-dinding pembuluh darah. Akibatnya saluran darah terganggu dan ini
  bisa meningkatkan resiko penyakit pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung
  koroner, dan lain sebagainya (Graha, 2010).
                Tabel 4. Klasifikasi Kadar LDL (NCEP-ATP III 2001)
               Kadar LDL                               Kategori
               <100 mg/dL                               Optimal
             100-129 mg/dL                          Hampir Optimal
             130-159 mg/dL                             Batas Atas
             160-189 mg/dL                               Tinggi
               >190 mg/dL                            Sangat Tinggi


c. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang merupakan lipoprotein plasma
  yang mengandung trigliserida tinggi, fosfolipid dan kolesterol sedang serta
  protein rendah (Sutedjo, 2008). Partikel VLDL dilepaskan ke dalam darah oleh
  hati dan beredar di aliran darah, akhirnya diubah menjadi LDL karena
  kehilangan trigliserida, setelah membawanya ke bagian lain dari tubuh.
  Menurut National Heart, Lung and Blood Institute's National Cholesterol
  Education Program Guidelines ATP III, ada bukti yang berkembang bahwa
  VLDL memainkan peran penting dalam atherogenesis, dimana plak terbentuk
  pada dinding interior arteri, mempersempit lorong-lorong dan membatasi aliran
  darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
d. Trigliserida
       Trigliseridamerupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak
   yang teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan
   dalam bentuk lemak hewani. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh
   peningkatan Very Light Density Lipoprotein (VLDL). Pada hidrolisis lemak-
   lemak ini akan masuk dalam pembuluh darah dalam bentuk lemak bebas
   (Sutedjo, 2008).
             Tabel 5. Klasifikasi Kadar Trigiserida (NCEP-ATP III 2001)
            Kadar Trigliserida                           Kategori
                   < 150 mg/dL                            Normal
                  150-199 mg/dL                        Batas Tinggi
                   ≥ 200 mg/dL                            Tinggi



III. MEKANISME TRANSPORT LIPID DAN SUMBER TRIGLISERIDA
      DI DALAM TUBUH TERKAIT PATOGENESIS HIPERLIPIDEMIA
       Sumber utama trigliserida di dalam darah berasal dari jalur eksogen dan
endogen. Sumber eksogen berasal dari makanan dalam wujud kilomikron
sementara sumber endogen merupakan hasil sekresi hepar dalam wujud partikel
VLDL (very-low-density lipoprotein). Asam lemak dan kolesterol dalam makanan
diabsorpsi oleh intestin dan mengalami esterifikasi menjadi trigliserida dan
kolesterol ester yang kemudian dibentuk menjadi kilomikron. Di dalam pembuluh
kapiler, kilomikron yang mengandung trigliserida dan kolesterol ester sebagai inti
mengalami metabolisme oleh enzim lipoprotein lipase. Metabolisme kilomikron
menghasilkan asam lemak bebas yang diambil oleh otot sebagai energi dan oleh
jaringan adiposa untuk disimpan (Dale dan Federman, 2003; Yuan, dkk., 2007).
       Dalam kondisi puasa, trigliserida berasal dari jalur endogen. Sel-sel hepar
mensekresi partikel VLDL yang berinteraksi dengan enzim lipoprotein lipase di
dalam pembuluh kapiler. Trigliserida sebagai inti partikel VLDL mengalami
hidrolisis oleh lipoprotein lipase, menghasilkan asam lemak yang diambil oleh
jaringan otot sebagai energi dan oleh adiposa sebagai cadangan energi. Sebagian
residu partikel VLDL berinteraksi dengan reseptor LDL pada hepar (apo E) dan
sebagian lagi terakumulasi pada plasma kemudian dikonversi menjadi IDL
(intermediate-density lipoprotein). Setelah beberapa menit hingga beberapa jam
berada di dalam plasma, IDL dikonversi oleh lipase hepatik menjadi partikel LDL
yang berukuran lebih kecil dan dengan kerapatan lebih besar (Dale dan Federman,
2003).
         Peningkatan kadar trigliserida dalam darah terjadi akibat peningkatan
produksi partikel VLDL oleh hepar atau sekresi kilomikron oleh intestin atau
penurunan aktifitas katabolisme perifer trigliserida akibat berkurangnya aktifitas
enzim lipoprotein lipase (Yuan, dkk., 2007). Individu obesitas umumnya
mengalami resistensi insulin sehingga aktifitas produksi partikel VLDL oleh
hepar meningkat. Kecepatan uptake hepatik asam lemak bebas yang meningkat
menstimulasi sekresi apo B-100, menyebabkan jumlah partikel apo B-100
meningkat dan terjadi hipertrigliseridemia. Apo B adalah partikel penyusun
lipoprotein aterogenik, seperti VLDL, IDL dan LDL (Carr dan Brunzell, 2004;
Ginsberg, Zhang dan Hernandez-Ono, 2006).
         Di sirkulasi perifer, lipoprotein lipase menghidrolisis trigliserida yang
terkandung dalam VLDL, menghasilkan partikel VLDL yang lebih kecil dan lebih
rapat, partikel IDL dan asam lemak bebas. Pada kondisi normal, asam lemak
bebas tersebut diambil oleh otot dan jaringan adiposa dan digunakan sebagai
energi atau untuk penyimpanan kemudian residu partikel dirombak di hepar
menjadi LDL. Pada kondisi kadar trigliserida yang meningkat, partikel VLDL dan
IDL dapat mengalami katabolisme menjadi LDL. Partikel LDL yang mengandung
banyak trigliserida menjadi kekurangan inti enzim kolesteril ester, di mana protein
transfer kolesteril ester (cholesteryl ester transfer protein/CETP)     diperlukan
untuk pertukaran kolesterol ester pada partikel LDL dan HDL dengan trigliserida
pada partikel VLDL sehingga dapat dimetabolisme oleh enzim lipase hepatik
dengan lebih mudah. Akibat banyaknya trigliserida yang terdapat pada partikel
LDL dan kekurangan inti kolesteril ester, maka enzim lipase hepatik
menghidrolisis partikel LDL tersebut dan menghasilkan partikel LDL yang lebih
kecil dan lebih rapatdanhalinilah yang menyebabkantingginyakadar LDL (Carr
dan Brunzell, 2004; Ginsberg, dkk., 2006).
Kedua gambar di bawah ini menerangkan mengenai metabolime kolesterol
di dalam tubuh :
IV. FARMAKOTERAPI

       Obat-obat      yang      digunakandalampengobatankelebihanlipidadarah
(Hiperlipidemia) biasanyaditujukanuntuk :
1. Menurunkanproduksi lipoprotein olehjaringan
2. Meningkatkanperombakan (katabolisme) lipoprotein dalam plasma
3. Mempercepatbersihankolesteroldaritubuh
Obat-obatdapatdigunakantunggalataukombinasi, tetapiharusdisertaidiet     rendah
lipid, terutamakolesteroldanlemakjenuh. Penggolonganobat-obatkolesteroladalah :

A. NiasinatauAsamNikotinat (vitamin B7)
       Obatinimempunyaikemampuanmenurunkan             lipid    yang         luas,
tetapipenggunaandalamklinikterbataskarenaefeksamping                         yang
tidakmenyenangkan.Mekanismekerja      :Niasinmerupakan     vitamin   larut    air,
menghambatlipolisistrigiliseridamenjadiasamlemakbebas.          Di           hati,




asamlemakbebasdigunakansebagaibahansintesistrigliserida                      yang
selanjutnyasenyawainidiperlukanuntuksintesis                     VLDL.VLDL
selanjutnyadigunakanuntuksintesis
LDL.Dengandemikianobatinidapatmenurunkankadartrigiliserida (dalam VLDL)
dankolesterol                (dalam                 VLDL                      dan
LDL).Penggunaanniasainakanmeningkatkankadar                                     HDL,
selanjutnyadenganmeningkatkansekresiaktivator                          plasminogen
jaringandanmenurunkan                      fibrinogen                          plasma,
niasindapatmengubahbeberapadisfungsiselendotelpenyebabtrombosis                  yang
berkaitandenganhiperkolesterolemiadanaterosklerosis.
Penggunaan       :berdasarkanataskemampuannyamenurunkankadar                   plasma
kolesteroldantrigliserida, makadigunakanpadahiperlipoproteinemiatipeIIbdan IV
dengan         VLDL           dan          LDL          yang            meningkat.
Niasinjugamerupakanobatantihiperlipidemiapaling potenuntukmeningkatkankadar
HDL plasma.

B. DerivatAsamFibrat
                                      Obatinimenurunkankadartrigliseridadarah.
                                      Obatinisedikitmenurunkankadarkolesterol.
                             Digunakanterutamauntukmenurunkan                  VLDL
                             padahiperlipidemiatipeIIb,        III      dan        V.
                             Mekanismekerja         :memacuaktivitas            lipase




lipoprotein,sehinggamenghidrolisistrigliseridapadakilomikrondan                VLDL,
sehinggamempercepatpengeluaranpartikel-partikeldalam
plasma.Fibratemonoterapiefektifdalam mengurangiVLDL, namunkenaikantimbal
balik dalamLDLdapat terjadi dannilaikolesterol totalmungkin tetaprelatif tidak
berubah.   KonsentrasiHDLplasmaakan       naik10%   sampai     15%      atau     lebih
denganfibrate.GemfibrozilmengurangisintesisVLDLdan,       pada       tingkat     lebih
rendah,           apolipoproteinBdengan             peningkatanbersamaandalam
tingkatpenghapusanlipoproteintrigliserida-kaya dari plasma. Clofibratekurang
efektif dibandingkangemfibrozilatauniasindalam mengurangiproduksiVLDL.
TermasukgolonganiniadalahKlofibrat, BezafibratdanGemfibrozil.

C. Resin PengikatAsamEmpedu




Mekanismekerja :obatinimerupakan resin (damar) penukar ion yang bersifatbasa,
yang mempunyaiafinitastinggiterhadapasamempedu. Asamempeduakandiikatoleh
resin                                                                     ini,
membentuksenyawayantidaklarutdantakdapatdireabsorbsiuntukselanjutnyadiekskr
esimelaluifeses.          Dengandemikianekskresiasamempedu               yang
biasanyasedikitakibatperedarandarahenterohepatik, dapatditingkatkanhampir 10
kalinya.Kekuranganasamempedudidapatdarisintesisbarudarikolesterol      (yang
terdapatdalam LDL), dengandemikiankadar LDL plasma menurun.
Penggunaan :obatini (yang biasadikombinasidengan diet atauniasin) adalahobat-
obatpilihandalammengobatihiperlipidemiatipeIIadanIIb.
ContohobatgolonganiniadalahKolesteramindanKolestipol.

D. Probukol
Obatinimenurunkankadar      HDL     dan   LDL,
                                                      makaobatinitidakdisukai.




Namunsifatantioksidannyapentingdalammenghambataterosklerosis.Mekanismeker
janyadenganmenghambatoksidasikolesterol,    sehinggaterjadipenguraian   LDL-
kolesterol yang teroksidasiolehmakrofag.Makrofag yang dimuatiolehkolesterol,
menjadiselbusa                                                           yang
menempelpadavaskulardanmerupakandasarpembentukanplakpadaaterosklerosis.D
engandemikian,
pencegahanoksidasikolesterolakanmenghambatperkembanganaterosklerosis.
Penggunaan :padahiperkolesteromiatipeIIadanIIb, meskipunkurangdari resin yang
mengikatasamempedu. Obatinidigunakanjikaantihiperlipidemialaintidakefektif.
Contohgolonganobatiniadalah vitamin E, vitamin C, vitamin A, danantioksidan
lain.




E. Inhibitor HMG-CoA (Hidroksimetilglutaril Koenzim A) Reduktase
Mekanismekerjanyayaitu
                                                    statinmenghambat3-hydroxy-3-
                                      methylglutaryl         koenzimA(HMG-CoA)
                                      reduktase,       mengganggukonversiHMG-
                                      CoAkemevalonate,           tingkat-membatasi
                                      proses biosintesiskolesterol. Mengurangi
                                                                           sintesis




LDLdankatabolismedisempurnakanmelalui reseptorLDL. LDLberfungsi sebagai
mekanisme utamauntukpenurun efek lipid.
Penggunaan :Ketika digunakan sebagaimonoterapi, statintotalyang paling
ampuhdanLDL-agen            penurun           kolesterol.         Total        dan
kolesterolLDLberkurangdengan dosissebesar 30% atau lebihketika ditambahkan
keterapi diet.Kombinasi terapidenganstatindanBAR sangat rasional untuk
meningkatkan       jumlahreseptorLDL,          menyebabkan           degradasilebih
besardariLDLkolesterol,        sintesisintraselulerkolesteroldihambat,         dan
enterohepaticdaur ulangdariasam empeduterganggu.Kombinasi terapidenganstatin
danezetimibejugarasional karenaezetimibemenghambatpenyerapan kolesteroldi
seberang perbatasanusus danmenambah12% sampai 20% pengurangan lebih
lanjutbila dikombinasikandenganobatstatinlainnya.
Contohobatgolongan ini adalah Atorvastatin, Lovastatin, Pravastatin,Simvastatin
dan Fluvastatin.


F. MinyakIkan
       Sediaanminyakikan      yang     kaya      akantrigliseridalaut     omega-3,
bermanfaatdalampengobatanhipertrigliseridemiaberat.             Meskipundemikian,
kadand-kadangminyakikandapatmemperburukhiperkolesteromia(Susanto, 2007).
Tabel 6.BeberapaObat Paten Antihiperlipidemia




         Tabel 7.ObatKolesterol yang Tersedia di ApotekFarmarin

    GolonganObat          ZatAktif                 MerkDagang
Fibrat                Gemfibrozil        Hypofil 300
                      Fenofibrat         Hyperchol 100, 300
                                         Lipanthyl 100, 200, 300, 145, 160
Inhibitor HMG-CoA     Atorvastatin       Atorsan
                                         Lipitor 10, 20, 40
                                         Litorcom 20
                                         Stator 10, 20
                      Fluvastatin Na     Lescol XL 80
Lovastatin          Lipovas
                                                 Lotyn
                             Pitavastain         Livalo
                             Pravastatin Na      Koleskol
                                                 Novales 10
                             Rosuvastatin        Crestor
                             Simvastatin         Cholestat
 Kombinasi                   Ezetimibe        + Vytorin 10/10
                             Simvastatin         Vytorin 10/20



V. DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2010.Clinical         Practice      Guideline     for   Hypercholesterolemia
      Management.Medical Associates Clinic & Health Plans.

Carr, M.C. dan Brunzell, J.D., 2004, Abdominal Obesity and Dyslipidemia in The
      MetabolicSyndrome: Importance of Type 2 Diabetes and Familial
      Combined Hyperlipidemia in Coronary Artery Disease Risk,J Clin
      Endocrinol Metab, 89(6), 2601-2602.

Dale, D.C. dan Federman, D.D., 2003, Scientific American Medicine, vol.1,
      WebMD, NewYork, pp. 669-670, 678-683.

Ginsberg, H.N., Zhang, Y., dan Hernandez-Ono, A., 2006, Metabolic Syndrome:
      Focus on Dyslipidemia, Obesity, vol. 14, 43S-45S.

Grungy, S., et al. “Implications of Recent Clinical Trials for the National
      CholesterolEducation Program Adult Treatment Panel III Guidelines”.
      Circulation, Volume 110, July 13, 2004.

National Cholesterol Education Program, 2002, Detection, Evaluation, and
      Treatment of High Blood Cholesterol in Adult (Adult Treatment Panel III),
      http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3full.pdf, diakses pada
      tanggal 2 Juli 2011.
National Heart, Lung, and Blood Institute, Third Report of the National
      Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection,
      Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult
      Treatment Panel III) Final Report. National Institutes of Health
      Publication No. 02-5215. September 2002.

National Institutes of Health National Heart, Lung, and Blood Institute. High
      BloodCholesterol, What you need to know?National Cholesterol Education
      Program.   NIH Publication No. 05-3290 Originally printed May 2001
      Revised June 2005.

Soeharto, Iman, 2002, Kolesterol dan Lemak Jahat Kolesterol dan Lemak Baik
      dan ProsesTerjadinya Serangan Jantung dan Stroke, PT Gramedia
      Pustaka Utama, Jakarta.

Susanto, Yugo, 2007. Obat-ObatAntihiperlipidemik.
      http://www.yugosusanto.com/wp-
      content/uploads/2012/02/Antihiperlipidemia.pdf
      Diaksestanggal 11 Nopember 2012

Sutedjo,A.Y, 2008, Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
      Laboratorium, Amara Books, Yogyakarta, hal 84-88.

Yuan, G., Al-Shali, K.Z., dan Hegele, R.A., 2007, Hypertriglyceridemia:Its
      Etiology, Effects and Treatment, Canadian Medical Association Journal,
      176(8), 1113-1117.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikSyarifah Ulfa
 
Model Kompartemen Farmakokinetika.ppt
Model Kompartemen Farmakokinetika.pptModel Kompartemen Farmakokinetika.ppt
Model Kompartemen Farmakokinetika.pptFazaayuFadhillah
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungZidny Ilmayaqin
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi4nakmans4
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi1234ulha
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanMega Zhang
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Nova Rizky
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaHani Ani
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisSapan Nada
 

Was ist angesagt? (20)

Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Kepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotikKepatuhan penggunaan antibiotik
Kepatuhan penggunaan antibiotik
 
Model Kompartemen Farmakokinetika.ppt
Model Kompartemen Farmakokinetika.pptModel Kompartemen Farmakokinetika.ppt
Model Kompartemen Farmakokinetika.ppt
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
 
Pembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fixPembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fix
 
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipisFitokimia Kromatografi lapis tipis
Fitokimia Kromatografi lapis tipis
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Kolesterol
KolesterolKolesterol
Kolesterol
 

Andere mochten auch

Laporan penelitian asli
Laporan penelitian asliLaporan penelitian asli
Laporan penelitian aslihikalind
 
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Feriana Gevaarlijk
 
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)Seputar Jantung
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (7)

Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
Makalah kolesterol 1
Makalah kolesterol 1Makalah kolesterol 1
Makalah kolesterol 1
 
Laporan penelitian asli
Laporan penelitian asliLaporan penelitian asli
Laporan penelitian asli
 
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
 
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
ACE Inhibitors (Penghambat Enzim Konversi Angiotensin)
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 

Ähnlich wie Penggolongan Obat Kolesterol

kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitas
kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitaskadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitas
kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitaseruna18
 
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdf
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdfMetabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdf
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdfAgathaHaselvin
 
Hdl cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"
Hdl    cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"Hdl    cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"
Hdl cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"Okta Yosiana Dewi
 
Kajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipidKajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipidAgung Nugraha
 
Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Warnet Raha
 
metabolisme lipid
metabolisme lipidmetabolisme lipid
metabolisme lipidwulandarifs
 
Matabolisme lipid
Matabolisme lipidMatabolisme lipid
Matabolisme lipidwaambeambe
 
Matabolisme lipid
Matabolisme lipidMatabolisme lipid
Matabolisme lipidpausiacia
 
5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptx5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptxmonicagracella1
 
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptx
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptxfdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptx
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptxyogantara4
 
Revisi my proposal new
Revisi my proposal newRevisi my proposal new
Revisi my proposal newLINARIZKI2
 
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptx
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptxDISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptx
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptxhardyantomuliang
 

Ähnlich wie Penggolongan Obat Kolesterol (20)

Makalah pjk
Makalah pjkMakalah pjk
Makalah pjk
 
kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitas
kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitaskadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitas
kadar kolesterol dalam darah pada penderita obesitas
 
Pjk AKPER PEMKAB MUNA
Pjk AKPER PEMKAB MUNA Pjk AKPER PEMKAB MUNA
Pjk AKPER PEMKAB MUNA
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Pjk AKPER MUNA
Pjk AKPER MUNA Pjk AKPER MUNA
Pjk AKPER MUNA
 
Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4
 
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdf
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdfMetabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdf
Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak-Metabolisme_lemak.pdf
 
Hdl cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"
Hdl    cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"Hdl    cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"
Hdl cholestrol "Analis Kesehatan Poltekkes Semarang"
 
Kajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipidKajian pustaka lipid
Kajian pustaka lipid
 
Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4
 
Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4Makalah biokimia kelompok 4
Makalah biokimia kelompok 4
 
metabolisme lipid
metabolisme lipidmetabolisme lipid
metabolisme lipid
 
Matabolisme lipid
Matabolisme lipidMatabolisme lipid
Matabolisme lipid
 
Matabolisme lipid
Matabolisme lipidMatabolisme lipid
Matabolisme lipid
 
5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptx5. Metabolisme LIPID.pptx
5. Metabolisme LIPID.pptx
 
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptx
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptxfdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptx
fdokumen.com_ppt-dislipidemia.pptx
 
Biologi hibaten
Biologi hibatenBiologi hibaten
Biologi hibaten
 
Revisi my proposal new
Revisi my proposal newRevisi my proposal new
Revisi my proposal new
 
Lp kolesterol
Lp kolesterolLp kolesterol
Lp kolesterol
 
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptx
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptxDISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptx
DISLIPIDEMIA UNIMERS - HARDYANTO MULIANG.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

Penggolongan Obat Kolesterol

  • 1. TUGAS PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER APOTEK FARMARIN PENGGOLONGAN OBAT KOLESTEROL Disusun oleh : DEWI SORAYA Z. (12811014) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII) PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER APOTEK FARMARIN PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2012
  • 2. KOLESTEROL I. DEFINISI Gambar 1. Stuktur Kolesterol Kolesterol merupakan sterol utama dalam tubuh manusia. Kolesterol merupakan komponen struktural membran sel dan lipoprotein plasma, dan juga merupakan bahan awal pembentukan asam empedu serta hormon steroid. Sterol dan derivatnya sukar larut dalam larutan berair tetapi larut dalam pelarut organik, terutama alkohol. Sehingga senyawa ini dimasukkan kedalam golongan lipid. Ketidaknormalan dalam metabolisme atau pengankutan kolesterol lewat plasma rupa-rupanya ada kaitannya dengan dengan perkembangan arterosklerosis. Selain itu batu empedu yang yang terjadi tersusun terutama dari kolesterol (Montgomery, 1993). Kolesterol merupakan suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangatdiperlukan oleh tubuh. Kolesterol diproduksi di hati dan berfungsi untuk membentuk dinding sel dan sintesis hormon-hormon tertentu (Soeharto, 2002). Kolesterol merupakan suatu substansi lemah yang terdapat pada sel tubuh.
  • 3. II. JENIS – JENIS LIPOPROTEIN Sumber kolesterol terdiri dari dua jenis yaitu dengan cara membentuk kolesterol dari dalam tubuh dan berasal dari makanan (Birtcher and Ballantyne, 2004).Kolesterol berfungsi untuk membawa darah dalam partikel yang dikenal dengan istilah lipoprotein.Ada 4 macam lipoprotein yaitu Khilomikron, Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL). Tabel 1.Klasifikasi Lipoprotein danKomposisinya Peningkatankadar lipoprotein darahdisebuthiperlipoproteinemia.Ada enamtipehiperlipoproteinemia. Tabel 2.TipeHiperlipoproteinemia a. High Density Lippoprotein (HDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol baik. Kolesterol HDL ini mengangkut kolesterol lebih sedikit dan mengandung banyak protein. HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol yang dibawa oleh LDL dengan membawanya kembali kehati dan kemudian diurai kembali. Dengan membawa kelebihan koletserol yang dibawa oleh LDL tadi, maka HDL membantu mencegah terjadinya pengendapan dan mengurangi terjadinya plak dipembuluh darah yang dapat mengganggu peredaran darah dan membahayakan tubuh. Karena itu kolesterol HDL ini disebut kolesterol baik
  • 4. Tabel 3. Klasifikasi Kadar HDL (NCEP-ATP III 2001) Kadar HDL Kategori < 40 mg/dL Rendah ≥ 60 mg/dL Tinggi b. Low Density Lipoprotein (LDL) ini sering disebut dengan istilah kolesterol jahat adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol dan lemak di dalam darah. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini akan menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat transportasi dilakukan. Kolesterol yang melekat itu perlahan-lahan akan mudah membentuk tumpukan-tumpukan yang mengendap, seperti plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Akibatnya saluran darah terganggu dan ini bisa meningkatkan resiko penyakit pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung koroner, dan lain sebagainya (Graha, 2010). Tabel 4. Klasifikasi Kadar LDL (NCEP-ATP III 2001) Kadar LDL Kategori <100 mg/dL Optimal 100-129 mg/dL Hampir Optimal 130-159 mg/dL Batas Atas 160-189 mg/dL Tinggi >190 mg/dL Sangat Tinggi c. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) yang merupakan lipoprotein plasma yang mengandung trigliserida tinggi, fosfolipid dan kolesterol sedang serta protein rendah (Sutedjo, 2008). Partikel VLDL dilepaskan ke dalam darah oleh hati dan beredar di aliran darah, akhirnya diubah menjadi LDL karena kehilangan trigliserida, setelah membawanya ke bagian lain dari tubuh. Menurut National Heart, Lung and Blood Institute's National Cholesterol Education Program Guidelines ATP III, ada bukti yang berkembang bahwa VLDL memainkan peran penting dalam atherogenesis, dimana plak terbentuk pada dinding interior arteri, mempersempit lorong-lorong dan membatasi aliran darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
  • 5. d. Trigliserida Trigliseridamerupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterisasi menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak hewani. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh peningkatan Very Light Density Lipoprotein (VLDL). Pada hidrolisis lemak- lemak ini akan masuk dalam pembuluh darah dalam bentuk lemak bebas (Sutedjo, 2008). Tabel 5. Klasifikasi Kadar Trigiserida (NCEP-ATP III 2001) Kadar Trigliserida Kategori < 150 mg/dL Normal 150-199 mg/dL Batas Tinggi ≥ 200 mg/dL Tinggi III. MEKANISME TRANSPORT LIPID DAN SUMBER TRIGLISERIDA DI DALAM TUBUH TERKAIT PATOGENESIS HIPERLIPIDEMIA Sumber utama trigliserida di dalam darah berasal dari jalur eksogen dan endogen. Sumber eksogen berasal dari makanan dalam wujud kilomikron sementara sumber endogen merupakan hasil sekresi hepar dalam wujud partikel VLDL (very-low-density lipoprotein). Asam lemak dan kolesterol dalam makanan diabsorpsi oleh intestin dan mengalami esterifikasi menjadi trigliserida dan kolesterol ester yang kemudian dibentuk menjadi kilomikron. Di dalam pembuluh kapiler, kilomikron yang mengandung trigliserida dan kolesterol ester sebagai inti mengalami metabolisme oleh enzim lipoprotein lipase. Metabolisme kilomikron menghasilkan asam lemak bebas yang diambil oleh otot sebagai energi dan oleh jaringan adiposa untuk disimpan (Dale dan Federman, 2003; Yuan, dkk., 2007). Dalam kondisi puasa, trigliserida berasal dari jalur endogen. Sel-sel hepar mensekresi partikel VLDL yang berinteraksi dengan enzim lipoprotein lipase di dalam pembuluh kapiler. Trigliserida sebagai inti partikel VLDL mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase, menghasilkan asam lemak yang diambil oleh jaringan otot sebagai energi dan oleh adiposa sebagai cadangan energi. Sebagian residu partikel VLDL berinteraksi dengan reseptor LDL pada hepar (apo E) dan sebagian lagi terakumulasi pada plasma kemudian dikonversi menjadi IDL
  • 6. (intermediate-density lipoprotein). Setelah beberapa menit hingga beberapa jam berada di dalam plasma, IDL dikonversi oleh lipase hepatik menjadi partikel LDL yang berukuran lebih kecil dan dengan kerapatan lebih besar (Dale dan Federman, 2003). Peningkatan kadar trigliserida dalam darah terjadi akibat peningkatan produksi partikel VLDL oleh hepar atau sekresi kilomikron oleh intestin atau penurunan aktifitas katabolisme perifer trigliserida akibat berkurangnya aktifitas enzim lipoprotein lipase (Yuan, dkk., 2007). Individu obesitas umumnya mengalami resistensi insulin sehingga aktifitas produksi partikel VLDL oleh hepar meningkat. Kecepatan uptake hepatik asam lemak bebas yang meningkat menstimulasi sekresi apo B-100, menyebabkan jumlah partikel apo B-100 meningkat dan terjadi hipertrigliseridemia. Apo B adalah partikel penyusun lipoprotein aterogenik, seperti VLDL, IDL dan LDL (Carr dan Brunzell, 2004; Ginsberg, Zhang dan Hernandez-Ono, 2006). Di sirkulasi perifer, lipoprotein lipase menghidrolisis trigliserida yang terkandung dalam VLDL, menghasilkan partikel VLDL yang lebih kecil dan lebih rapat, partikel IDL dan asam lemak bebas. Pada kondisi normal, asam lemak bebas tersebut diambil oleh otot dan jaringan adiposa dan digunakan sebagai energi atau untuk penyimpanan kemudian residu partikel dirombak di hepar menjadi LDL. Pada kondisi kadar trigliserida yang meningkat, partikel VLDL dan IDL dapat mengalami katabolisme menjadi LDL. Partikel LDL yang mengandung banyak trigliserida menjadi kekurangan inti enzim kolesteril ester, di mana protein transfer kolesteril ester (cholesteryl ester transfer protein/CETP) diperlukan untuk pertukaran kolesterol ester pada partikel LDL dan HDL dengan trigliserida pada partikel VLDL sehingga dapat dimetabolisme oleh enzim lipase hepatik dengan lebih mudah. Akibat banyaknya trigliserida yang terdapat pada partikel LDL dan kekurangan inti kolesteril ester, maka enzim lipase hepatik menghidrolisis partikel LDL tersebut dan menghasilkan partikel LDL yang lebih kecil dan lebih rapatdanhalinilah yang menyebabkantingginyakadar LDL (Carr dan Brunzell, 2004; Ginsberg, dkk., 2006).
  • 7. Kedua gambar di bawah ini menerangkan mengenai metabolime kolesterol di dalam tubuh :
  • 8. IV. FARMAKOTERAPI Obat-obat yang digunakandalampengobatankelebihanlipidadarah (Hiperlipidemia) biasanyaditujukanuntuk : 1. Menurunkanproduksi lipoprotein olehjaringan 2. Meningkatkanperombakan (katabolisme) lipoprotein dalam plasma 3. Mempercepatbersihankolesteroldaritubuh Obat-obatdapatdigunakantunggalataukombinasi, tetapiharusdisertaidiet rendah lipid, terutamakolesteroldanlemakjenuh. Penggolonganobat-obatkolesteroladalah : A. NiasinatauAsamNikotinat (vitamin B7) Obatinimempunyaikemampuanmenurunkan lipid yang luas, tetapipenggunaandalamklinikterbataskarenaefeksamping yang tidakmenyenangkan.Mekanismekerja :Niasinmerupakan vitamin larut air, menghambatlipolisistrigiliseridamenjadiasamlemakbebas. Di hati, asamlemakbebasdigunakansebagaibahansintesistrigliserida yang selanjutnyasenyawainidiperlukanuntuksintesis VLDL.VLDL selanjutnyadigunakanuntuksintesis LDL.Dengandemikianobatinidapatmenurunkankadartrigiliserida (dalam VLDL) dankolesterol (dalam VLDL dan
  • 9. LDL).Penggunaanniasainakanmeningkatkankadar HDL, selanjutnyadenganmeningkatkansekresiaktivator plasminogen jaringandanmenurunkan fibrinogen plasma, niasindapatmengubahbeberapadisfungsiselendotelpenyebabtrombosis yang berkaitandenganhiperkolesterolemiadanaterosklerosis. Penggunaan :berdasarkanataskemampuannyamenurunkankadar plasma kolesteroldantrigliserida, makadigunakanpadahiperlipoproteinemiatipeIIbdan IV dengan VLDL dan LDL yang meningkat. Niasinjugamerupakanobatantihiperlipidemiapaling potenuntukmeningkatkankadar HDL plasma. B. DerivatAsamFibrat Obatinimenurunkankadartrigliseridadarah. Obatinisedikitmenurunkankadarkolesterol. Digunakanterutamauntukmenurunkan VLDL padahiperlipidemiatipeIIb, III dan V. Mekanismekerja :memacuaktivitas lipase lipoprotein,sehinggamenghidrolisistrigliseridapadakilomikrondan VLDL, sehinggamempercepatpengeluaranpartikel-partikeldalam plasma.Fibratemonoterapiefektifdalam mengurangiVLDL, namunkenaikantimbal balik dalamLDLdapat terjadi dannilaikolesterol totalmungkin tetaprelatif tidak berubah. KonsentrasiHDLplasmaakan naik10% sampai 15% atau lebih denganfibrate.GemfibrozilmengurangisintesisVLDLdan, pada tingkat lebih rendah, apolipoproteinBdengan peningkatanbersamaandalam
  • 10. tingkatpenghapusanlipoproteintrigliserida-kaya dari plasma. Clofibratekurang efektif dibandingkangemfibrozilatauniasindalam mengurangiproduksiVLDL. TermasukgolonganiniadalahKlofibrat, BezafibratdanGemfibrozil. C. Resin PengikatAsamEmpedu Mekanismekerja :obatinimerupakan resin (damar) penukar ion yang bersifatbasa, yang mempunyaiafinitastinggiterhadapasamempedu. Asamempeduakandiikatoleh resin ini, membentuksenyawayantidaklarutdantakdapatdireabsorbsiuntukselanjutnyadiekskr esimelaluifeses. Dengandemikianekskresiasamempedu yang biasanyasedikitakibatperedarandarahenterohepatik, dapatditingkatkanhampir 10 kalinya.Kekuranganasamempedudidapatdarisintesisbarudarikolesterol (yang terdapatdalam LDL), dengandemikiankadar LDL plasma menurun. Penggunaan :obatini (yang biasadikombinasidengan diet atauniasin) adalahobat- obatpilihandalammengobatihiperlipidemiatipeIIadanIIb. ContohobatgolonganiniadalahKolesteramindanKolestipol. D. Probukol
  • 11. Obatinimenurunkankadar HDL dan LDL, makaobatinitidakdisukai. Namunsifatantioksidannyapentingdalammenghambataterosklerosis.Mekanismeker janyadenganmenghambatoksidasikolesterol, sehinggaterjadipenguraian LDL- kolesterol yang teroksidasiolehmakrofag.Makrofag yang dimuatiolehkolesterol, menjadiselbusa yang menempelpadavaskulardanmerupakandasarpembentukanplakpadaaterosklerosis.D engandemikian, pencegahanoksidasikolesterolakanmenghambatperkembanganaterosklerosis. Penggunaan :padahiperkolesteromiatipeIIadanIIb, meskipunkurangdari resin yang mengikatasamempedu. Obatinidigunakanjikaantihiperlipidemialaintidakefektif. Contohgolonganobatiniadalah vitamin E, vitamin C, vitamin A, danantioksidan lain. E. Inhibitor HMG-CoA (Hidroksimetilglutaril Koenzim A) Reduktase
  • 12. Mekanismekerjanyayaitu statinmenghambat3-hydroxy-3- methylglutaryl koenzimA(HMG-CoA) reduktase, mengganggukonversiHMG- CoAkemevalonate, tingkat-membatasi proses biosintesiskolesterol. Mengurangi sintesis LDLdankatabolismedisempurnakanmelalui reseptorLDL. LDLberfungsi sebagai mekanisme utamauntukpenurun efek lipid. Penggunaan :Ketika digunakan sebagaimonoterapi, statintotalyang paling ampuhdanLDL-agen penurun kolesterol. Total dan kolesterolLDLberkurangdengan dosissebesar 30% atau lebihketika ditambahkan keterapi diet.Kombinasi terapidenganstatindanBAR sangat rasional untuk meningkatkan jumlahreseptorLDL, menyebabkan degradasilebih besardariLDLkolesterol, sintesisintraselulerkolesteroldihambat, dan enterohepaticdaur ulangdariasam empeduterganggu.Kombinasi terapidenganstatin danezetimibejugarasional karenaezetimibemenghambatpenyerapan kolesteroldi seberang perbatasanusus danmenambah12% sampai 20% pengurangan lebih lanjutbila dikombinasikandenganobatstatinlainnya. Contohobatgolongan ini adalah Atorvastatin, Lovastatin, Pravastatin,Simvastatin dan Fluvastatin. F. MinyakIkan Sediaanminyakikan yang kaya akantrigliseridalaut omega-3, bermanfaatdalampengobatanhipertrigliseridemiaberat. Meskipundemikian, kadand-kadangminyakikandapatmemperburukhiperkolesteromia(Susanto, 2007).
  • 13. Tabel 6.BeberapaObat Paten Antihiperlipidemia Tabel 7.ObatKolesterol yang Tersedia di ApotekFarmarin GolonganObat ZatAktif MerkDagang Fibrat Gemfibrozil Hypofil 300 Fenofibrat Hyperchol 100, 300 Lipanthyl 100, 200, 300, 145, 160 Inhibitor HMG-CoA Atorvastatin Atorsan Lipitor 10, 20, 40 Litorcom 20 Stator 10, 20 Fluvastatin Na Lescol XL 80
  • 14. Lovastatin Lipovas Lotyn Pitavastain Livalo Pravastatin Na Koleskol Novales 10 Rosuvastatin Crestor Simvastatin Cholestat Kombinasi Ezetimibe + Vytorin 10/10 Simvastatin Vytorin 10/20 V. DAFTAR PUSTAKA Anonim,2010.Clinical Practice Guideline for Hypercholesterolemia Management.Medical Associates Clinic & Health Plans. Carr, M.C. dan Brunzell, J.D., 2004, Abdominal Obesity and Dyslipidemia in The MetabolicSyndrome: Importance of Type 2 Diabetes and Familial Combined Hyperlipidemia in Coronary Artery Disease Risk,J Clin Endocrinol Metab, 89(6), 2601-2602. Dale, D.C. dan Federman, D.D., 2003, Scientific American Medicine, vol.1, WebMD, NewYork, pp. 669-670, 678-683. Ginsberg, H.N., Zhang, Y., dan Hernandez-Ono, A., 2006, Metabolic Syndrome: Focus on Dyslipidemia, Obesity, vol. 14, 43S-45S. Grungy, S., et al. “Implications of Recent Clinical Trials for the National CholesterolEducation Program Adult Treatment Panel III Guidelines”. Circulation, Volume 110, July 13, 2004. National Cholesterol Education Program, 2002, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adult (Adult Treatment Panel III), http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/cholesterol/atp3full.pdf, diakses pada tanggal 2 Juli 2011.
  • 15. National Heart, Lung, and Blood Institute, Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel III) Final Report. National Institutes of Health Publication No. 02-5215. September 2002. National Institutes of Health National Heart, Lung, and Blood Institute. High BloodCholesterol, What you need to know?National Cholesterol Education Program. NIH Publication No. 05-3290 Originally printed May 2001 Revised June 2005. Soeharto, Iman, 2002, Kolesterol dan Lemak Jahat Kolesterol dan Lemak Baik dan ProsesTerjadinya Serangan Jantung dan Stroke, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Susanto, Yugo, 2007. Obat-ObatAntihiperlipidemik. http://www.yugosusanto.com/wp- content/uploads/2012/02/Antihiperlipidemia.pdf Diaksestanggal 11 Nopember 2012 Sutedjo,A.Y, 2008, Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Amara Books, Yogyakarta, hal 84-88. Yuan, G., Al-Shali, K.Z., dan Hegele, R.A., 2007, Hypertriglyceridemia:Its Etiology, Effects and Treatment, Canadian Medical Association Journal, 176(8), 1113-1117.