Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pentingnya integritas dan anti korupsi. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan definisi korupsi dan penanganan korupsi oleh KPK
2. Diberikan penjelasan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi dan strategi pemberantasan korupsi
3. Diuraikan pula nilai-nilai integritas yang perlu dimiliki untuk mencegah terjadinya korup
2. ZAINULULUM, S.P., M.E., CFrA
-- Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Antikorupsi APIP Jateng
(KEPAK APIP 33)
- Ketua II Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun
Integritas Jawa Tengah (KOMPAK-API JATENG)
Lisensi dan Sertifikasi:
• Asesor Manajemen Tata Kelola IT Pemerintah –
Kementerian KOMINFO (2018)
• Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah – LSP LKPP
(2018)
• Penyuluh Anti Korupsi Muda - LSP Komisi
Pemberantasan Korupsi-RI (2020)
• Certified Fraud Auditor (CFrA) – LSP Auditor
Forensik Indonesia (2020)
• Auditor Ahli Madya – Pusbin Jabfung Auditor (2022)
• HP. 0856 4060 4922
• Surel: zainulgrunge@gmail.com
• Twitter: @zainulgrunge
• Slideshare: https://s.id/slidezainul
Bukan siapa-siapa, hanya rakyat biasa yang
gelisah, yang memilih menyalakan suluh
daripada mengutuk kegelapan.
3.
4. This Photos by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
Kamu korupsi ya…?
Hloh, kok aku???
Korupsi kie opo tho, Nyet?
Meooong…..
Hasmbuh
…
4
5. DEFINISI
KORUPSI
1.Korupsi adalah suatu perilaku.
2.Ada penyalahgunaan wewenang
dan kekuasaan.
3.Dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi/kelompok.
4.Melanggar hukum/menyimpang
dari norma dan moral.
5.Terjadi/dilakukan di lembaga
pemerintah atau swasta.
ROBERT KLITGAARD
6. DEFINISI
KORUPSI
UU 31 TAHUN 1999
SETIAP ORANG yang secara MELAWAN
HUKUM melakukan PERBUATAN
MEMPERKAYA DIRI SENDIRI ATAU
ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI
yang dapat MERUGIKAN KEUANGAN
NEGARA ATAU PEREKONOMIAN
NEGARA
13. ADA YANG SALAH DI DALAM DIRI KITA
MORAL
Benteng keimanan
kurang kuat,
kurang jujur, rasa
malu yang rendah
SIKAP/PERILAKU
Gaya hidup mewah/
konsumtif,
serakah,
iri
DUKUNGAN SOSIAL
Keluarga/pergaulan
permisif,
toleran atas perilaku
korupsi
14. Nilai dan budaya m
asyarakat, lebih me
nghormati orang ka
rena kekayaannya,
budaya memberi bi
ngkisan/tanda tresn
o/uang rokok, dll
SOSIAL
Memahami demokr
asi sekedar kontest
asi perebutan keku
asan, Rendahnya a
kuntabilitas keuang
an publik
POLITIK
Rendahnya law enf
orcement, aturan di
skriminatif, aturan t
umpang tindih/kont
radiksi, pasal multi
tafsir
HUKUM
Ketimpangan pend
apatan, terhalangn
ya akses pemenuh
an kebutuhan
EKONOMI
Kurangnya ketelad
anan, Akuntabilitas
rendah, Pengendali
an lemah
ORGANISASI
TERPENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNAL
16. PARADOKS ANTIKORUPSI
JANGAN BERDEBAT, TAPI BERAKSI
Mendebatkan mana yang lebih dahulu diperbaiki, apakah sistemnya
dulu atau orangnya dulu seperti berdebat duluan mana ayam dan
telur
ORANG BAIK
Orang baik tidak akan mengambil kesempatan berbuat korupsi
meskipun ada kesempatan VS sebagus apapun sistem, orang jahat
akan mencari celah untuk korupsi.
SISTEM YANG BAGUS
Dalam sistem yang bagus, orang jahat tidak mempunyai kesempatan
korupsi VS pada sistem yang korup, manusia sebaik malaikat bisa
berubah menjadi sejahat iblis
01
02
03
17. STRATEGI Pemberantasan
Pendidikan dan
Kampanye, Peran
Serta Masyarakat
Menanamkan nilai-
nilai integritas agar
TIDAK INGIN
korupsi
PREEMPTIF
Perbaikan sistem,
koodinasi, supervisi,
monitoring
Mempersempit
kesempatan agar
TIDAK BISA korupsi.
PREVENTIF
Penindakan, OTT,
lidik, sidik, tuntut,
eksekusi
Memberikan efek
jera agar TIDAK
BERANI korupsi
REPRESIF
18. “bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan.
Nilai integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan,
ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma
yang berlaku.
Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus
dimiliki masyarakat”
20. JUJUR
- Lurus hati, tidak curang,
tidak berbohong
- Bersedia menolak
ketidakjujuran
- Selalu berpegang pada
prinsip yang diyakini itu
benar
- Orang jujur perlu dukungan
orang lain seperti teman
sejawat atau keluarga
21. DISIPLIN
- Melakukan hal seharusnya
pada saat yang tepat
- Menghargai waktu sendiri
dan waktu orang lain
- Komitmen adalah kunci,
selanjutnya konsistensi
- Membuat perencanaan tidak
sekedar merencanakan
- Melakukan berbagai hal
secara teratur
- Disiplin bukan beban saat
menjadi kebiasaan
22. TANGGUNG JAWAB
- Wajib menanggung
konsekuensi atas yang
dilakukan
- Bersedia mengakui
kesalahan
- Amanah dan dapat
diandalkan
- Tidak mengelak, berani
menghadapi, tidak melempar
kesalahan pada orang lain
23. BERANI
- Tidak takut menghadapi
bahaya/kesulitan
- Mempunyai hati yang
mantap dan rasa percaya diri
yang besar, tidak gentar,
pantang mundur
- Tegar menghadapi segala
cobaan dan berusaha
mengatasinya
24. PEDULI
- Keberpihakan untuk
melibatkan diri dalam
mengatasi persoalan/kondisi
yang terjadi di sekitar kita
- Terpanggil untuk melakukan
sesuatu yang baik
- Bersedia berbagi, tidak
sekedar memberi namun
juga tidak meghalangi orang
lain memperoleh haknya
25. ADIL
- Berada di tengah-tengah, lurus
dan tulus
- Berpihak kepada yang benar,
tidak sewenang-wenang
- Bebas dari diskriminasi,
ketidakjujuran
- Menempatkan sesuatu pada
tempatnya sesuai aturan
- Menerima hak tanpa lebih dan
memberikan hak orang lain
tanpa kurang
- Tidak mencampuri apa yang
bukan menjadi bagiannya
26. SEDERHANA
- Bersahaja, tidak berlebih-
lebihan
- Lugas, tidak banyak Pernik
- Membebaskan dari ikatan
yang tidak diperlukan
- Sederhana bukan kikir
- Kesederhanaan bukan
kemiskinan
- Sederhana adalah aspek
gaya hidup, bukan pada
usaha yang dilakukan
seseorang
27. MANDIRI
- Tidak bergantung pada orang
lain
- Tidak mengharapkan bantuan
orang lain
- Mampu bertanggung jawab atas
apa yang dilakukan tanpa
membebani orang lain
- Keluarga/lingkungan tidak perlu
bersikap terlalu cemas, terlalu
melindungi, terlalu membantu
atau bahkan mengambil alih
tugas yang seharusnya
dilakukan seseorang
28. KERJA KERAS
- Melakukan pekerjaan dengan
sungguh-sungguh
- Tekun, pantang menyerah
- Bersemangat dan berjuang
untuk meraih hasil maksimal
- Tidak malas dan mengeluh
- Tidak menunda-nunda
pekerjaan
- Tetap optimis dan tidak putus
asa saat menemui kegagalan
- Melakukan dengan hati dan
pikiran yang positif