6. Tahapan Alur
• Paparan (exposition) : tahapan pengenalan awal
cerita
• Rangsangan : tahapan munculnya peristiwa yang
mengawali timbulnya gawatan
• Gawatan : tahapan munculnya tanda – tanda konflik
• Pertikaian (conflict): tahapan ketika konflik mulai
memuncak
• Klimaks (climax): tahapan ketika konflik mencapai
puncaknya
• Peleraian: tahapan pemecahan masalah dari konflik
yang terjadi
• Penyelesaian: tahapan akhir suatu cerita yang
merupakan penyelasaian masalah
12. 3) Alur Campuran (maju-mundur)
• Alur Campuran adalah alur yang diawali klimaks,
kemudian melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan
sampai pada penyelesaian yang menceritakan banyak
tokoh utama sehingga cerita yang satu belum selesai
kembali ke awal untuk menceritakan tokoh yang lain.
• Tahapannya :
a. Klimaks
b. Peruwitan
c. Awal
d. Antiklimaks
e. Penyelesaian
13. • Contoh cerpen :
Suara klakson bersahut-sahutan. Kulirik arloji, hampir jam
setengah enam petang. Pantas. Para pengklakson ini pasti
perindu rumah. Din...din...Aku maju sedikit. Bukannya tak mau
berisik. Aku cuma tak mau pulang cepat. Aku bukanlah seorang
perindu rumah. Tes tes... . Gerimis menderas. Sudah dua puluh
menit aku dalam perjalanan ini. Aku menepi di bawah pohon tua,
hendak memakai jas.
“Siapa yang salah? Aku? Iya?” “Ya jelas!” “Jelas apa???”
“Kan anak kita ada empat, Mas!” “Empat??Anak kita cuma tiga!”
“Jadi, Mas menyalahkan Rina?” “Ya!!!” “Tapi Rina kan sekarang
anakmu juga, Mas” “Rina tidak akan pernah jadi anakku!! “ “Mas
jahat!!” teriak ibu sambil berlari.
Aku masih dibawah pohon tua ini. Mengapa aku harus
pulang ke rumah?? Ahh, Dewi Petir, sambarlah aku sekarang,
agar aku bisa mati saat ini juga!!
22. 2) Sudut Pandang “Aku” sebagai tokoh bukan utama
• Nah, sudut pandang ini sama-sama menggunakan
‘Aku’, sama-sama dari sudut pandang orang
pertama. Tetapia si ‘Aku’ ini adalah temannya
tokoh utama. Dia bercerita tentang kehidupan si
tokoh utama. Kita juga mengikut pengalaman,
perasaan, dan pengetahuannya.
• Contoh Cerpennya:
Seluruh kejadian ini dimulai saat sahabatku,
Betty, muncul sambil terengah-engah. Rupanya ia
berlari di sepanjang jalan ke rumahku. Tanpa
banyak bicara, karena nafasnya begitu tersengal-
sengal, Betty menarik tanganku.
23. 3) Sudut Pandang Orang Ketiga
• Pengisahan cerita yang mempergunakan sudut
pandang persona ketiga gaya ”Dia”, naratornya
adalah seorang yang berada di luar cerita yang
menampilkan tokoh-tokoh cerita dengan menyebut
nama, atau kata gantinya: ia, dia, atau mereka.
• Contoh Cerpennya:
Cuaca saat itu cerah sekali. Gadis cilik bernama Betty
berjalan melompat-lompat sambil bersenandung
riang. Rambut ikalnya menari-nari. Ah, mungkin jika
Betty tahu bahwa awal dari petualangan sulitnya
akan dimulai di jalan itu, maka ia akan menyingkir.
Namun, mungkin juga tidak, Betty suka petualangan.
Hmmm… walau kurasa mungkin yang ia suka bukan
petualangan sesulit yang akan ia hadapi ini.