SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 44
MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DAN
TATA AIR DAS
MONEV PDAS
Peraturan Ditjen RLPS Nomor : P.04/V-SET/2009
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS
• Monitoring pengelolaan DAS adalah proses pengamatan
data dan fakta yang pelaksanaannya dilakukan secara
periodik dan terus menerus terhadap masalah : (1)
jalannya kegiatan, (2) penggunaan input, (3) hasil akibat
kegiatan yang dilaksanakan (output), dan (4) faktor luar
atau kendala yang mempengaruhinya.
• Evaluasi pengelolaan DAS adalah proses pengamatan
dan analisis data dan fakta, yang pelaksanaannya
dilakukan menurut kepentingannya mulai dari
penyusunan rencana program, pelaksanaan program
dan pengembangan program pengelolaan DAS.
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS
• Monitoring dan evaluasi DAS dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran menyeluruh
mengenai perkembangan keragaan DAS, yang
ditekankan pada aspek penggunaan lahan, tata
air, sosial ekonomi dan kelembagaan.
Kegiatan Monitoring & Evaluasi dalam Hubungannya dengan
Pengembangan Program (Model Ngadiono, 1985)
Monitoring dan Evaluasi Rencana Program
Pelaksanaan Program
Input / Aktivitas
Monitoring
Output
Evaluasi
Efek / Dampak
Tidak
Sesuai Pengembangan Program
Target Proyek dan Kegiatan
Ya
Pemeliharaan
MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS
Ekosistem DAS sebagai Sistem Pengelolaan
MONEV KINERJA DAS
• Monev kinerja DAS adalah kegiatan pengamatan
dan analisis data dan fakta yang dilakukan
secara sederhana, praktis, terukur, dan mudah
dipahami terhadap kriteria dan indikator kinerja
DAS dari aspek/kriteria pengelolaan lahan, tata
air, sosial, ekonomi, dan kelembagaan, sehingga
“status” atau “tingkat kesehatan” suatu DAS
dapat ditentukan.
Kriteria dan Indikator Kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Klasifikasi Indeks Penggunaan Air :
IPA < 50 : Belum kritis
50 < IPA < 76 : Mendekati kritis
76 < IPA < 100 : Keadaan kritis
IPA > 100 : Kritis
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
c. Sosial
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kriteria dan indikator kinerja DAS
Kerangka logika kinerja pengelolaan DAS
Evaluasi Tata Air
Nilai bobot dan skor parameter tata air
Bobot x skor
Klasifikasi kategori nilai evaluasi tata air DAS
Evaluasi Tata Air
Evaluasi DTA
Bobot dan skor parameter kondisi DTA
Bobot x skor
Evaluasi DTA
Klasifikasi kategori nilai kondisi DTA
Evaluasi Kinerja DAS
Bobot dan skor parameter kinerja DAS
Bobot x skor
Evaluasi Kinerja DAS
Klasifikasi kategori nilai kinerja DAS
MONEV Tata Air DAS
• Untuk mengetahui perkembangan jumlah,
kualitas, dan kontinuitas aliran air dari
DAS/Sub DAS setelah kegiatan PDAS
• A. Teknik Monitoring Tata Air
1. Persiapan
a. Pembentukan tim kerja kegiatan monev tata air
b. Persiapan administrasi
c. Sarana pendukung
MONEV Tata Air DAS
2. Bahan dan Alat
a. Peta DAS/Sub DAS (peta jaringan sungai dan
drainase, topografi/kontur)
b. Perlengkapan untuk peralatan ARR dan AWLR
(kertas pias dan tinta)
c. Blanko pengamatan hujan (P), TMA, debit air
(Q), dan debit suspensi (Qs)
d. Stasiun penakar hujan (unit penakar hujan tipe
manual/ombrometer dan otomatis/Automatic
Rainfall Recorder=ARR)
MONEV Tata Air DAS
e. Stasiun Pengamat Arus Sungai (unit SPAS tipe
peilskal dan otomatis/ Automatic Water Level
Recorder=AWLR)
f. Suspended sampler (pengambil contoh air
untuk pengukuran muatan sediment dan
kualitas air)
g. Currentmeter (alat pengukur kecepatan aliran
sungai)
h. Alat ukur waktu dan meteran
MONEV Tata Air DAS
3. Penetapan Lokasi Sasaran
4. Metode Pengumpulan Data
a. Kuantitas air - debit aliran air sungai
(Q, KRS = Qmaks / Qmin, IPA, dan koefisien
limpasan C )
b. Kontinuitas air (nilai CV)
c. Kualitas air - kandungan sedimen, SDR dan
kandungan pencemar (fisik: warna, TDS/total
dissolved solid, kekeruhan; kimia: pH, DHL/daya
hantar listrik, nitrat, sulfat, phospat, potasium,
natrium, calsium; dan biologi: BOD/biological oxygen
demand, COD/chemical oxygen demand).
MONEV Tata Air DAS
• B. Teknik Analisis Data
1. Debit Air Sungai (banjir dan kekeringan)
a. Koefisien Regim Sungai (KRS)
1. Koefisien regim sungai (KRS) adalah perbandingan antara debit
maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin) dalam suatu
DAS.
Q maks
▫ KRS =
Q min
 Ket : Q_maks (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan tertinggi
 Q_min (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan terendah
MONEV Tata Air DAS
MONEV Tata Air DAS
b. Indeks Penggunaan Air (IPA) Perhitungan indeks penggunaan air dibagi 2
cara, yaitu :
▫ 1. Perbandingan antara kebutuhan air dengan persediaan air yang ada
di DAS.
Kebutuhan
 IPA =
Persediaan
Ket :
- Kebutuhan air (m3 atau mm) = jumlah air yang dikonsumsi untuk berbagai
keperluan/penggunaan lahan di DTA selama satu tahun (tahunan)
misalnya untuk pertanian, rumah tangga, industri dll.
- Persediaan air (m3 atau mm), dihitung dengan cara langsung, yaitu dari
hasil pengamatan volume debit (Q, mm) pada SPAS serta jumlah curah
hujan rata-rata tahunan (P, mm) di DTA.
MONEV Tata Air DAS
2. Perbandingan total kebutuhan air dengan debit
andalan
total kebutuhan air
IPA =
Qa
Ket :
• total kebutuhan air = kebutuhan air untuk irigasi +
DMI + penggelontoran kota
• DMI = domestic, municiple, industry
• Qa = debit andalan
MONEV Tata Air DAS
Perkiraan kebutuhan air pada berbagai penggunaan lahan
MONEV Tata Air DAS
Klasifikasi nilai indeks penggunaan air (IPA)
MONEV Tata Air DAS
c. Koefisien Limpasan (C)
• Koefisien limpasan adalah perbandingan antara tebal limpasan tahunan (Q,
mm) dengan tebal hujan tahunan (P, mm) di DAS atau dapat dikatakan
berapa persen curah hujan yang menjadi limpasan (runoff) di DAS.
Q tahunan
• C =
P tahunan
Ket :
• Q (mm) = tebal limpasan tahunan
• P (mm) = tebal hujan tahunan
Klasifikasi koefisien limpasan (C) tahunan
MONEV Tata Air DAS
Klasifikasi nilai CV
MONEV Tata Air DAS
3. Sedimentasi dan Kandungan Pencemar
a. Tingkat Sedimentasi
Qs = 0.0864 x C x Q
Ket :
• Qs (ton/hari) = debit sedimen
• C (mg/l) = kadar muatan sedimen
• Q (m3/dt) = debit air sungai
Klasifikasi tingkat sedimentasi
MONEV Tata Air DAS
• Nilai erosi dari hasil sedimen di SPAS dihitung
dengan persamaan :
Sy
• A =
SDR
Ket :
• A (mm/th atau ton/th) = nilai erosi
• Sy (mm/th atau ton/th) = hasil sedimen di SPAS
• SDR = rasio penghantaran sedimen
MONEV Tata Air DAS
Hubungan antara luas DAS dengan SDR
MONEV Tata Air DAS
b. Tingkat Kandungan Pencemar
Tingkat pencemaran air DAS dievaluasi dengan
melihat parameter kualitas air atau mutu air
dari suatu badan air atau aliran air di sungai.
Kondisi kualitas air menurun terjadi jika nilai
unsur-unsur sifat fisika, kimia, dan biologi air
telah melebihi nilai ambang batas standarnya.
MONEV Tata Air DAS
• Berdasarkan PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air sebagaimana disajikan tabel 17, kriteria mutu air
ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas, yaitu :
• Kelas I :
air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau
peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut
• Kelas II :
air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan
atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut
• Kelas III:
air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar,
peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut
• Kelas IV:
air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atau
peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut
Kriteria Mutu Air Berdasar Kelas
MONEV Tata Air DAS
Keterangan :
mg = miligram
ug = Mikrogram
Ml = Mili liter
L = Liter
Bq = Bequerel
MBAS = Methylene Blue Active Substance
ABAM = Air Baku untuk Air Minum
• Logam berat merupakan logam terlarut
• Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO.
• Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih
• dari nilai yang tercantum.
• Nilai DO merupakan batas minimum.
• Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termasuk,
• Parameter tersebut tidak dipersyaratkan
• Tanda ≤ adalah lebih kecil atau sama dengan
• Tanda < adalah lebih kecil
MONEV Tata Air DAS
• Kualitas air
Indikator kualitas air pada monev tata air DAS
dari suatu badan air/aliran air sungai, yaitu:
1) fisik : warna, TDS/total dissolved solid,
turbidity/kekeruhan
2) kimia : pH, DHL/daya hantar
listri/konduktivitas, nitrat (N), sulfat (SO4),
phospat (P), chlorida (Cl)
3) biologi : DO/disolved oxygen (oksigen terlarut).
MONEV Tata Air DAS
Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air
MONEV Tata Air DAS
Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air
MONEV Tata Air DAS
Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn
ryanhorti
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
Nurul Aulia
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
denotsudiana
 

Was ist angesagt? (20)

Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
Pengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya airPengembangan sumber daya air
Pengembangan sumber daya air
 
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan RuangSurvey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
Survey dan Pemetaan dalam Penataan Ruang
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Kebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan dasKebijakan pengelolaan das
Kebijakan pengelolaan das
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan RuangPengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
Pengendalian Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatan Ruang
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Pengelolaan Pesisir
Pengelolaan  PesisirPengelolaan  Pesisir
Pengelolaan Pesisir
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 

Ähnlich wie 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
MulyadiSy
 
Air bersih 2
Air bersih 2Air bersih 2
Air bersih 2
Thonce Thesia
 
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptxea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
WindyPutriDiwantari
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
musdzalifah
 

Ähnlich wie 9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air (20)

Peta Dasar
Peta DasarPeta Dasar
Peta Dasar
 
gambaran umum RAAT
gambaran umum RAATgambaran umum RAAT
gambaran umum RAAT
 
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
- PRESENTASI BIMBINGAN TEKNIS AKNOP DANAU
 
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancanganLangkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan
 
Audit kehilangan air (nrw)
Audit kehilangan air (nrw)Audit kehilangan air (nrw)
Audit kehilangan air (nrw)
 
presentasi UIGM Tastaptyani & Alfian Zurfi.pptx
presentasi UIGM Tastaptyani & Alfian Zurfi.pptxpresentasi UIGM Tastaptyani & Alfian Zurfi.pptx
presentasi UIGM Tastaptyani & Alfian Zurfi.pptx
 
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptxPABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
 
Air permukaan
Air permukaanAir permukaan
Air permukaan
 
Tugas Sugai
Tugas SugaiTugas Sugai
Tugas Sugai
 
Tugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugaiTugas kelompok sugai
Tugas kelompok sugai
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
40465_Bahan_Tayang_NRW_Revisi-fin.pptx
 
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
Bab_III instrumen.docx
Bab_III instrumen.docxBab_III instrumen.docx
Bab_III instrumen.docx
 
Air bersih 2
Air bersih 2Air bersih 2
Air bersih 2
 
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptxea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
 
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk  Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTBSistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk  Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdfBAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
BAHAN FGD 2 SPM-rev 4.pdf
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 

Mehr von Zaidil Firza (8)

ConserFashion - RBDI 2014
ConserFashion - RBDI 2014ConserFashion - RBDI 2014
ConserFashion - RBDI 2014
 
8. pelaksanaan pdas
8. pelaksanaan pdas8. pelaksanaan pdas
8. pelaksanaan pdas
 
7.pengorganisasian
7.pengorganisasian7.pengorganisasian
7.pengorganisasian
 
6.perencanaan rhl
6.perencanaan rhl6.perencanaan rhl
6.perencanaan rhl
 
5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das 5.rencana pengelolaan das
5.rencana pengelolaan das
 
3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das3.kerangka pikir pengelolaan das
3.kerangka pikir pengelolaan das
 
2.morfometri das
2.morfometri das2.morfometri das
2.morfometri das
 
1.kuliah das
1.kuliah das 1.kuliah das
1.kuliah das
 

9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air

  • 1. MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DAN TATA AIR DAS MONEV PDAS Peraturan Ditjen RLPS Nomor : P.04/V-SET/2009
  • 2. MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS • Monitoring pengelolaan DAS adalah proses pengamatan data dan fakta yang pelaksanaannya dilakukan secara periodik dan terus menerus terhadap masalah : (1) jalannya kegiatan, (2) penggunaan input, (3) hasil akibat kegiatan yang dilaksanakan (output), dan (4) faktor luar atau kendala yang mempengaruhinya. • Evaluasi pengelolaan DAS adalah proses pengamatan dan analisis data dan fakta, yang pelaksanaannya dilakukan menurut kepentingannya mulai dari penyusunan rencana program, pelaksanaan program dan pengembangan program pengelolaan DAS.
  • 3. MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS • Monitoring dan evaluasi DAS dimaksudkan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai perkembangan keragaan DAS, yang ditekankan pada aspek penggunaan lahan, tata air, sosial ekonomi dan kelembagaan.
  • 4. Kegiatan Monitoring & Evaluasi dalam Hubungannya dengan Pengembangan Program (Model Ngadiono, 1985) Monitoring dan Evaluasi Rencana Program Pelaksanaan Program Input / Aktivitas Monitoring Output Evaluasi Efek / Dampak Tidak Sesuai Pengembangan Program Target Proyek dan Kegiatan Ya Pemeliharaan
  • 5. MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN DAS Ekosistem DAS sebagai Sistem Pengelolaan
  • 6. MONEV KINERJA DAS • Monev kinerja DAS adalah kegiatan pengamatan dan analisis data dan fakta yang dilakukan secara sederhana, praktis, terukur, dan mudah dipahami terhadap kriteria dan indikator kinerja DAS dari aspek/kriteria pengelolaan lahan, tata air, sosial, ekonomi, dan kelembagaan, sehingga “status” atau “tingkat kesehatan” suatu DAS dapat ditentukan.
  • 7. Kriteria dan Indikator Kinerja DAS Kriteria dan indikator kinerja DAS
  • 9. Kriteria dan indikator kinerja DAS Klasifikasi Indeks Penggunaan Air : IPA < 50 : Belum kritis 50 < IPA < 76 : Mendekati kritis 76 < IPA < 100 : Keadaan kritis IPA > 100 : Kritis
  • 10. Kriteria dan indikator kinerja DAS
  • 11. Kriteria dan indikator kinerja DAS
  • 12. Kriteria dan indikator kinerja DAS c. Sosial
  • 13. Kriteria dan indikator kinerja DAS
  • 14. Kriteria dan indikator kinerja DAS
  • 15. Kerangka logika kinerja pengelolaan DAS
  • 16. Evaluasi Tata Air Nilai bobot dan skor parameter tata air Bobot x skor
  • 17. Klasifikasi kategori nilai evaluasi tata air DAS Evaluasi Tata Air
  • 18. Evaluasi DTA Bobot dan skor parameter kondisi DTA Bobot x skor
  • 20. Evaluasi Kinerja DAS Bobot dan skor parameter kinerja DAS Bobot x skor
  • 21. Evaluasi Kinerja DAS Klasifikasi kategori nilai kinerja DAS
  • 22. MONEV Tata Air DAS • Untuk mengetahui perkembangan jumlah, kualitas, dan kontinuitas aliran air dari DAS/Sub DAS setelah kegiatan PDAS • A. Teknik Monitoring Tata Air 1. Persiapan a. Pembentukan tim kerja kegiatan monev tata air b. Persiapan administrasi c. Sarana pendukung
  • 23. MONEV Tata Air DAS 2. Bahan dan Alat a. Peta DAS/Sub DAS (peta jaringan sungai dan drainase, topografi/kontur) b. Perlengkapan untuk peralatan ARR dan AWLR (kertas pias dan tinta) c. Blanko pengamatan hujan (P), TMA, debit air (Q), dan debit suspensi (Qs) d. Stasiun penakar hujan (unit penakar hujan tipe manual/ombrometer dan otomatis/Automatic Rainfall Recorder=ARR)
  • 24. MONEV Tata Air DAS e. Stasiun Pengamat Arus Sungai (unit SPAS tipe peilskal dan otomatis/ Automatic Water Level Recorder=AWLR) f. Suspended sampler (pengambil contoh air untuk pengukuran muatan sediment dan kualitas air) g. Currentmeter (alat pengukur kecepatan aliran sungai) h. Alat ukur waktu dan meteran
  • 25. MONEV Tata Air DAS 3. Penetapan Lokasi Sasaran 4. Metode Pengumpulan Data a. Kuantitas air - debit aliran air sungai (Q, KRS = Qmaks / Qmin, IPA, dan koefisien limpasan C ) b. Kontinuitas air (nilai CV) c. Kualitas air - kandungan sedimen, SDR dan kandungan pencemar (fisik: warna, TDS/total dissolved solid, kekeruhan; kimia: pH, DHL/daya hantar listrik, nitrat, sulfat, phospat, potasium, natrium, calsium; dan biologi: BOD/biological oxygen demand, COD/chemical oxygen demand).
  • 26. MONEV Tata Air DAS • B. Teknik Analisis Data 1. Debit Air Sungai (banjir dan kekeringan) a. Koefisien Regim Sungai (KRS) 1. Koefisien regim sungai (KRS) adalah perbandingan antara debit maksimum (Qmaks) dengan debit minimum (Qmin) dalam suatu DAS. Q maks ▫ KRS = Q min  Ket : Q_maks (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan tertinggi  Q_min (m3/det) = debit harian rata-rata (Q) tahunan terendah
  • 28. MONEV Tata Air DAS b. Indeks Penggunaan Air (IPA) Perhitungan indeks penggunaan air dibagi 2 cara, yaitu : ▫ 1. Perbandingan antara kebutuhan air dengan persediaan air yang ada di DAS. Kebutuhan  IPA = Persediaan Ket : - Kebutuhan air (m3 atau mm) = jumlah air yang dikonsumsi untuk berbagai keperluan/penggunaan lahan di DTA selama satu tahun (tahunan) misalnya untuk pertanian, rumah tangga, industri dll. - Persediaan air (m3 atau mm), dihitung dengan cara langsung, yaitu dari hasil pengamatan volume debit (Q, mm) pada SPAS serta jumlah curah hujan rata-rata tahunan (P, mm) di DTA.
  • 29. MONEV Tata Air DAS 2. Perbandingan total kebutuhan air dengan debit andalan total kebutuhan air IPA = Qa Ket : • total kebutuhan air = kebutuhan air untuk irigasi + DMI + penggelontoran kota • DMI = domestic, municiple, industry • Qa = debit andalan
  • 30. MONEV Tata Air DAS Perkiraan kebutuhan air pada berbagai penggunaan lahan
  • 31. MONEV Tata Air DAS Klasifikasi nilai indeks penggunaan air (IPA)
  • 32. MONEV Tata Air DAS c. Koefisien Limpasan (C) • Koefisien limpasan adalah perbandingan antara tebal limpasan tahunan (Q, mm) dengan tebal hujan tahunan (P, mm) di DAS atau dapat dikatakan berapa persen curah hujan yang menjadi limpasan (runoff) di DAS. Q tahunan • C = P tahunan Ket : • Q (mm) = tebal limpasan tahunan • P (mm) = tebal hujan tahunan Klasifikasi koefisien limpasan (C) tahunan
  • 33. MONEV Tata Air DAS Klasifikasi nilai CV
  • 34. MONEV Tata Air DAS 3. Sedimentasi dan Kandungan Pencemar a. Tingkat Sedimentasi Qs = 0.0864 x C x Q Ket : • Qs (ton/hari) = debit sedimen • C (mg/l) = kadar muatan sedimen • Q (m3/dt) = debit air sungai Klasifikasi tingkat sedimentasi
  • 35. MONEV Tata Air DAS • Nilai erosi dari hasil sedimen di SPAS dihitung dengan persamaan : Sy • A = SDR Ket : • A (mm/th atau ton/th) = nilai erosi • Sy (mm/th atau ton/th) = hasil sedimen di SPAS • SDR = rasio penghantaran sedimen
  • 36. MONEV Tata Air DAS Hubungan antara luas DAS dengan SDR
  • 37. MONEV Tata Air DAS b. Tingkat Kandungan Pencemar Tingkat pencemaran air DAS dievaluasi dengan melihat parameter kualitas air atau mutu air dari suatu badan air atau aliran air di sungai. Kondisi kualitas air menurun terjadi jika nilai unsur-unsur sifat fisika, kimia, dan biologi air telah melebihi nilai ambang batas standarnya.
  • 38. MONEV Tata Air DAS • Berdasarkan PP Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagaimana disajikan tabel 17, kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas, yaitu : • Kelas I : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut • Kelas II : air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut • Kelas III: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut • Kelas IV: air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut
  • 39. Kriteria Mutu Air Berdasar Kelas
  • 40. MONEV Tata Air DAS Keterangan : mg = miligram ug = Mikrogram Ml = Mili liter L = Liter Bq = Bequerel MBAS = Methylene Blue Active Substance ABAM = Air Baku untuk Air Minum • Logam berat merupakan logam terlarut • Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO. • Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih • dari nilai yang tercantum. • Nilai DO merupakan batas minimum. • Arti (-) di atas menyatakan bahwa untuk kelas termasuk, • Parameter tersebut tidak dipersyaratkan • Tanda ≤ adalah lebih kecil atau sama dengan • Tanda < adalah lebih kecil
  • 41. MONEV Tata Air DAS • Kualitas air Indikator kualitas air pada monev tata air DAS dari suatu badan air/aliran air sungai, yaitu: 1) fisik : warna, TDS/total dissolved solid, turbidity/kekeruhan 2) kimia : pH, DHL/daya hantar listri/konduktivitas, nitrat (N), sulfat (SO4), phospat (P), chlorida (Cl) 3) biologi : DO/disolved oxygen (oksigen terlarut).
  • 42. MONEV Tata Air DAS Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air
  • 43. MONEV Tata Air DAS Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air
  • 44. MONEV Tata Air DAS Klasifikasi nilai skor parameter kualitas air