2. Adalah Perselisihan yang terjadi antara negara dengan
negara, negara dengan individu, atau negara dengan badan
lembaga mejadi subjek internasional.
Penyebab Terjadinya Sengketa Internasional
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dalam
perjanjian internasional
2. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian internasional
3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan regional
dan internasional
5. Adanya intervensi terhadap kedayulatan Negara lain
6. Penghinaan terhadap harga diri bangsa
3. Penyelesaian Secara Alami
1. Arbitrasi
Proses ini dilakukan dengan cara menyerahkan penyelesaian sengketa kepada orang
tertentu (Arbitrator), yang dipilih secara bebas oleh pihak sengketa dan yang memutuskan
tanpa melalui pertimbangan hukum
Prosedur Penyelesaian :
- Masing-masing Negara yang bersengketa menunjuk dua arbitrator, satu boleh berasal
dari
warga negaranya sendiri
- Para arbitrator tersebut memilih seorang wasit sebagai ketua dari pengadilan Arbitrase
tersebut
- Putusan melalui suara terbanyak, arbitrasenyanya melalui kesepakatan bersama dari
pihak
sengketa
2. Penyelesaian Yudisial
Adalah Suatu penyelesaian melalui pengadilan internasional dengan memberlakukan
hukum
4. 3. Negosiasi, jasa-jasa baik, mediasi, konsoliasi, dan penyelidikan
- Negosiasi
Adalah Cara penyelesaian tanpa adanya menarik perhatian publik karena pada
dasarnya para pihak dapat mengawasi prosedur penyelesaian sengketanya dan setiap
penyelesaiannya didasarkan pada kesepakatan atau konsensus para pihak.
- Jasa baik (mediasi)
Adalah Cara penyelesaian sengketa internasional dimana pihak ke tiga saling
membantu secara damai
- Konsiliasi
Arti luas adalah penyelesaian sengketa denga bantuan Negara-negara lain atau
badan-badan penyelidik dan komite-komite penasehat yang tidak berpihak.
Arti sempit adalah suatu penyelesaian sengketa internasional melalui komisi atau
komite dengan membuat laporan atau ussul penyelesaian kepada pihak sengketa
dan tidak mengikat
- Penyelidikan
Adalah Cara penyelesaian secara damai dilakukan dengan tujuan menetapkan fakta
untuk memperlancarkan perundingan
5. Cara Penyelesaian secara Paksa atau Kekerasan
1. Perang atau tindakan bersenjata atau non perang
Adalah penyelesaian sengketa internasional dengan menggunakan kekerasan senjata
dengan tujuan untuk mengalahkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak ada alternatif
lain kecuali memenuhi syarat-syarat penyelesaian yang diajukan oleh pihak
2. Retorsi
Adalah Pembalasan dendam suatu negara terhadap tindakan tidak pantas yang dilakukan
oleh negara lain. Cara penyelesaiannya dilakukan dengan tindakan pemaksaan untuk dapat
menyelesaikan sengketa yang disebabkan oleh tindakan ilegal
3. Intervensi
Adalah Tindakan campur tangan terhadap kemerdekaan politik negara secara dan melanggar
hukum
4. Reprisal
Adalah upaya paksa yang dilakukan oleh suatu negara terhadap negara lain untuk menyelesaikan
sengketa yang timbul oleh karena negara yang dikenai reprisal telah melakukan tindakan yang tidak
dibenarkan.
5. Embargo
Adalah suatu prosedur lain untuk memperoleh ganti rugi. Biasanya embargo dilakukan
dengan melarang ekspor ke negara yang dikenai embargo. Embargo biasanya dipergunakan
sebagai salah satu bentuk sanksi terhadap negara yang senantiasa melanggar hukum
internasiona.
6. Keputusan Mahkamah Internasional Adalah Keputusan organ hukum tertinggi didunia
Putusan Mahkamah Internasional memiliki 2 mekanisme :
• Mekanisme Normal :
1. Penyerahan perjanjian khusus yng berisi tdentitas para pihak dan pokok persoalan sengketa.
2. Pembelaan tertulis, berisi fakta, hukum yang relevan, tambahan fakta baru, penilakan atas fakta
yang disebutkan dan berisi dokumen pendukung.
3. Presentasi pembelaan bersifat terbuka dan umum atautertutup tergantung pihak sengketa.
4. Keputusan bersifat menyetujui dan penolakan. Kasus internasional dianggap selesai apa bila :
Para pihak mencapai kesepakatan
Para pihak menarik diri dari prose persidangan Mahkamah internasional.
Mahkamah internasional telah memutus kasus tersebut berdasarkan pertimbangan dan telah
dilakukan ssuai proses hukum internasional yang berlaku.
• Mekanisme Khusus :
1. Keberatan awal karena ada keberatan dari pihak sengketa Karen mahkamah intrnasional
dianggap tidak memiliki yusidiksi atau kewenangan atas kasus tersebut.
2. Ketidak hadiran salah satu pihak yang bersengketa, biasanya dilakukan oleh Negara tergugat atau
respondent karena menolak yuridiksi Mahkamah Internasional.
3. Keputusan sela, untuk memberikan perlindungan terhadap subyek persidangan, supaya pihak
sengketa tidak melakukan hal-hal yang mengancah efektivitas persidangan Mahkamah
internasional.
4. Beracara bersama, beberapa pihak disatukan untuk mengadakan sidang bersama karena materi
sama terhadap lawan yang sama.
5. Intervensi, mahkamah internasional memberikan hak kepada Negara lain yang tidak terlibat
dalam sengketa untuk me;lakkan intervensi atas sengketa yangsedang disidangkan bahwa dengan
keputusan Mahkamah internasional ada kemungkinan Negara tersebut dirugikan.
7. - Mahkamah menerapkan beberapa hal untuk mencapai keputusan
1. Perjanjian
2. Kebiasaan Internasional
3. Prinsip Hukum secara Umum
4. Keputusan Pengadilan
5. Doktrin atau ajaran dari ahli hukum terkemuka
- Dampak Suatu Negara Tidak Mematuhi Keputusan Mahkamah
Internasional
1. Dikucilkan dari pergaulan internasional
2. Dihentikan bantuan dari negara lain
3. Terputusnya hubungan deplomatik kedua negara
4. Timbulnya ketidak harmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara