Konsep Pendidikan Pesantren

Zaharah Fitria
Zaharah FitriaEnglish Student Assosiation of Riau University
SISTEM PENDIDIKAN
PESANTREN DI INDONESIA
Oleh:
FITRIA ZAHARAH
Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang telah berdiri sejak ratusan tahun
lalu dan masih bertahan sampai sekarang di Indonesia. Keberadaan pesantren di
Indonesia di perkirakan bermula pada saat masuknya ajaran islam di Indonesia yang
dibawa oleh pedagang-pedagang Islam, wali, mubaligh dan sebagainya ke wilayah
nusantara.
Topik
Pembahasan:
• Pengertian pesantren
• Sejarah berdirinya
pesantren
• Konsep pendidikan
pesantren
• Perubahan konsep
pendidikan yang terjadi
pada pesantren dalam
menghadapi tantangan
modernisasi pendidikan
Pengertian Pesantren
Secara Etimologi:
1) Berasal dari kata santri yang diberikan imbuhan awalan pe-
dan akhiran –an berarti “tempat tinggal santri”,
2) Berasal dari kata “sant” (manusia baik) dengan suku kata “ira”
(suka menolong), sehingga pesantren dapat didefinisikan
sebagai tempat pendidikan manusia baik-baik.
3) Kata santri diperkirakan berasal dari bahasa Tamil, yang
berarti guru mengaji.
4) Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kata santri
berasal dari bahasa India yang berasal dari kata “shastni”
yang bermakna buku-buku suci.
Pengertian Pesantren
Samsul Nizar (2007)
Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran
agama, umumnya dengan cara non-klasikal, di mana seorang
kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri
berdasarkan kitab-kitab yang di tulis dalam bahasa Arab oleh
ulama abad pertengahan, dan para santri biasanya tinggal di
pondok (asrama) dalam pesantren tersebut.
Definisi pesantren menurut Ensiklopedi Islam untuk Pelajar
adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang
berkembang beberapa abad lalu di Indonesia sebagai tempat
para santri belajar agama Islam dengan menerapkan
moralitas Islam pebagai pedoman
Versi pertama. Pesantren berakar pada tradisi
Islam sendiri, yaitu tradisi tarekat. Pesantren
mempunyai kaitan yang erat dengan tempat
pendidikan yang khas bagi kaum sufi.
Pemimpin terekat itu disebut kiai, yang
mewajibkan pengikut-pengikutnya untuk
melakukan suluk selama empat puluh hari
dalam satu tahun dengan cara tinggal
anggota tarekat dalam sebuah masjid untuk
melakukan ibadah-ibadah di bawah
kiai.
Sejarah Berdirinya Pesantren Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen
Agama pada tahun 1984-1985 diperoleh keterangan
bahwa pesantren tertua didirikan pada tahun 1062
dengan nama Pesantren Jan Tampes II di Pamekasan
Madura.
Versi kedua. Pengambil alihan dari sistem
pesantren yang diadakan oleh orang-orang
Hindu di Nusantara. Di dasarkan pada fakta
bahwa jauh sebelum datangnya Islam ke
Indonesia lembaga pesantren sudah ada di
Indonesia.
Pendirian pesantren pada masa itu
dimaksudkan sebagai tempat mengajarkan
ajaran-ajaran agama Hindu dan tempat
membina kader-kader penyebar Hindu.
Pendapat lain mengatakan berdirinya pesantren di Indonesia, dimulai dan di bawa oleh
Wali Songo, sehingga dapat diperkirakan bahwa pesantren pertama didirikan oleh Syekh
Maulana Malik Ibrahim atau disebut juga Syekh Maulana Maghribi yang merupakan Wali
Songo pertama.
Konsep Pendidikan Pesantren
Tujuan Unsur – Unsur Jenis
Tujuan umum, untuk membina warga Negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan
ajaran-ajaran Islam dan menanamkan rasa keagamaan pada semua segi kehidupan serta
orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan Berdirinya Pesantren
Tujuan khusus,
• Mendidik santri menjadi anggota masyarakat yang muslim serta bertakwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan lahir bathin serta sebagai warga Negara
yang berpancasila.
• Mendidik santri agar menjadi manusia muslim selaku kader ulama, muballigh, berjiwa ikhlas,
tabah, tangguh, wiraswasta dan mengamalkan syariah secara utuh dan dinamis.
• Mendidik santri untuk membantu mengingatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam
rangka usaha pembangunan masyarakat dan bangsa.
Pondok
Unsur-Unsur Pesantren
Masjid Santri Kiai
Kitab Klasik
Pesantren Salafiyah
(tradisional)
Jenis-Jenis Pesantren
Pondok pesantren khalafiyah adalah pondok pesantren yang
menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan
modern melalui suatu pendidikan formal, baik madrasah (MI,
MTs, MA atau MAK) maupun sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK)
atau nama lainya. Sebagaimana sekolah-sekolah pada
umumnya, pada pesantren khalafiyah diberlakukan
pendekatan klasikal pembelajaran secara berjenjang dan
berkesinambungan, dengan program-program yang
didasarkan pada satuan waktu, seperti catur wulan, semester,
tahun kelas dan seterusnya.
Pesantren Khalafiyah
(modern)
Pondok pesantren ini menyelenggarakan pelajaran
dengan pendekatan tradisional, sebagaimana yang
berlangsung sejak awal pertumbuhannya,
pembelajaran dilakukan secara individual atau
kelompok dengan konsentrasi pada kitab-kitab
klasik berbahasa Arab, penjenjangan tidak
didasarkan pada satu waktu tetapi berdasarkan
tamatnya kitab yang dipelajari.
Konsep Pendidikan Pesantren
8 ciri pendidikan di Pesantren:
• Adanya hubungan yang akrab antara santri dan kiainya
• Adanya kepatuhan santri kepada kiai
• Hidup hemat dan penuh kesederhanaan
• Kemandirian
• Jiwa tolong menolong dan suasana persaudaraan
• Kedisiplinan
• Berani menderita untuk mencapai suatu tujuan
• Pemberian ijazah
Kurikulum
Pada pesantren tradisional, tidak ada istilah kurikulum seperti yang biasanya ditemukan pada
pendidikan formal, namun yang dikenal adalah istilah manhaj. Manhaj dapat diartikan sebagai
arah pembelajaran tertentu. Manhaj tidak berbentuk seperti jabaran silabus, melainkan berupa
funun kitab-kitab yang diajarkan pada para santri.
Pesantren modern menggunakan system pendidikan yang mengkombinasikan antara
pesantren tradisional dan juga model pendidikan formal dengan mendirikan satuan pendidikan
semacam SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA bahkan sampai pada perguruan tinggi.
Metode Pembelajaran
• Metode Sorogan
• Metode ini merupakan ciri khas dari pesantren. Kata sorogan ini berasal dari kata sorog dari bahasa
Jawa yang bermakna menyodorkan. Jadi di dalam metode ini santri manghadap kiai seorang demi
seorang dengan membawa kitab yang akan dipelajarinya. Metode ini termasuk metode belajar
individual karena santri secara perorangan berhadapan langsung dengan seorang guru atau kiai.
• Metode Wetonan
• Istilah weton berasal dalam bahasa Jawa yang berarti waktu, sebab pengajian tersebut diberikan pada
waktu tertentu, yaitu sebelum atau sesudah melakukan shalat fardhu atau pada hari-hari tertentu.
Metode ini dilaksanakan saat kiai membacakan kitab kuning, sementara santri duduk disekeliling kiai
mendengarkan dan memahami serta memberikan makna di kitabnya tentang materi yang sedang
dibacakan kiai. Di Jawa Barat metode ini disebut dengan bandongan.
• Metode Hafalan
• Ini merupakan metode dimana santri menghapal teks atau kalimat tertentu dari kitab yang
dipelajarinya dalam jangka waktu tertentu. Hafalan yang dimiliki oleh santri ini kemudian dihafalkan
di hadapan kiai atau utadz.
Metode modern
• Metode Musyawarah
• Nama lain dari metode ini adalah bahtsul masa'il. Metode ini merupakan metode pembelajaran
yang serupa dengan metode diskusi atau seminar. Beberapa orang santri dengan jumlah tertentu
membentuk halaqah yang dipimpin langsung seorang kiai atau ustadz senior untuk membahas atau
mengkaji persoalan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan, para santri dengan
bebas mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau pendapatnya.
• Metode Demonstrasi atau Praktik Ibadah
• Metode ini merupakan cara pembelajaran dimana santri memperagakan tata cara pelaksanaan
ibadah tertentu yang dilakukan secara pribadi maupun kelompok di bawah bimbingan kiai
atau ustadz.
Perubahan konsep pendidikan yang terjadi pada pesantren
dalam menghadapi tantangan modernisasi pendidikan
Masa kejayaan pesantren berlangsung sekitar abad ke 16 dimana pesantren menjadi satu-
satunya lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.
Tantangan pertama datang dari masa kolonialisme Belanda dimana Belanda datang dan
memperkenalkan sistem pendidikan sekolah
Tantangan kedua datang dari kaum reformis muslim. Pada abad kedua puluh, kaum reformis
meyakini bahwa untuk menjawab tantangan pemerintah kolonial Belanda dan kristenisasi, perlu
diadakan modernisasi pendidikan Islam.
Pertama, mereka yang mendirikan sekolah-sekolah umum, tetapi diberi muatan Islam. Kedua,
mereka yang mendirikan madrasah modern, yang secara terbatas mengadopsi substansi dan
metodologi pendidikan modern yang diperkenalkan oleh Belanda
Usaha yang dilakukan pesantren dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan
melakukan penyesuaian terhadap sistem pendidikannya dengan melakukan
modernisasi pendidikan pesantren. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan
menghasilkan pengembangan kurikulum pendidikan pesantren dengan memasukkan
mata pelajaran-mata pelajaran umum, mengadakan sistem perjenjangan (sistem
classical), dan perubahan manajemen pesantren.
Tujuan dari modernisasi pendidikan pesantren ini adalah untuk mempertahankan
keberadaan pesantren yang mulai tersaingi dengan munculnya sekolah sekolah umum
maupun sekolah madrasah. Pada perkembangannya, kurikulum di pesantren semakin
terbuka dengan memasukkan banyak mata pelajaran umum di dalam kurikulum
pendidikannya, pengajaran keterampilan-keterampilan tertentu, namun tetap
mengajarkan kitab-kitab kuning yang menjadi cirri khas pesantren.
Pondok Pesantren Tebuireng
Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh KH. Hasyim Asyari pada tahun 1889 M.
Metode pembelajaran yang digunakan pesantren Tebuireng pada awal pendiriannya adalah
metode pendidikan tradisional, seperti sarogan, wetonan dan bandongan. Materi pelajaran pun
hanya sebatas pengetahuan keagamaan. Namun sejak tahun 1916 M, terjadi perubahan di
pesantren ini dengan dimulainya sistem pendidikan madrasah dan pada tahun 1919M terdapat
penambahan mata pelajaran yang harus dipelajari para santri dengan dimasukkannya mata
pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia (Melayu), Matematika, Ilmu Bumi, Bahasa Belanda
dan Sejarah. Perubahan ini merupakan usulan dari putra tertua KH. Hasyim, yakni KH. Wahid
Hasyim untuk mengembangkan inisiatif dan kepribadian para santri dalam rangka peningkatan
kualitas kemampuan santri. Hal ini juga didasari dengan semakin banyaknya pendirian sekolah
umum oleh kolonial Belanda.
Refleksi
Pendidikan di dalam pesantren pada awalnya adalah sistem pendidikan agama yang berdiri
sendiri dan terpisah dari pengajaran ilmu pengetahuan dimana pada awalnya ilmu
pengetahuan diluar ilmu agama tidak diajarkan
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan non-agama diperkenalkan di Indonesia pada zaman
Belanda. Pada masa ini pengenalan terhadap cara penulisan huruf latin, berhitung, pelajaran
IPA, sejarah mulai dilaksanakan. Sehingga pada awal diperkenalkannya sekolah umum di
Indonesia memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun pada hakikatnya,
kedua ilmu tersebut dibutuhkan bagi seorang individu dalam menjalani hidupnya agar
mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.
Pemakalah membayangkan apabila Belanda tidak menjajah Indonesia maka di dalam sistem
pendidikan Indonesia tidak di kenal sistem pendidikan umum. Pendidikan di Indonesia pastinya
akan berbasis agama yang merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi manusia di dunia
maupun akhirat. Namun, ilmu agama saja sebenarnya tidak cukup untuk mencapai kemajuan di
bidang pendidikan, karena perbaduan ilmu agama dan ilmu pengetahuanlah yang sebenarnya
menjadi landasan majunya sistem pendidikan di suatu negara.
Bila pendidikan awal di Indonesia yakni system pendidikan pesantren tidak mengalami
modernisasi, bisa saja beberapa perguruan tinggi termashur di Indonesia seperti UI, ITB, IPB, UGM
dan sebagainya tidak dikenal dan didirikan di Indonesia. Padahal, perguruan tinggi yang
disebutkan di atas, pada saat ini, memiliki peran dalam mengharumkan nama Indonesia di tingkat
internasional. Jadi, hikmah dari ini modernisasi pendidikan pesantren ini, menurut pemakalah,
membuka pintu untuk memperlebar khasanah pendidikan di Indonesia untuk bergerak kea rah
yang lebih baik sehingga tidak perlu untuk disesali.
1 von 19

Recomendados

Ppt pondok pesantren von
Ppt pondok pesantrenPpt pondok pesantren
Ppt pondok pesantrenabdusshofi
11.1K views6 Folien
Pengembangan kurikulum powerpoint von
Pengembangan kurikulum powerpointPengembangan kurikulum powerpoint
Pengembangan kurikulum powerpointArin Kristiani
2K views34 Folien
Manajemen pengelolaan pondok pesantren von
Manajemen pengelolaan pondok pesantrenManajemen pengelolaan pondok pesantren
Manajemen pengelolaan pondok pesantrencindhi martha
1.6K views9 Folien
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM von
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMDASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN ISLAMMuhammad Wisnu D R
11.9K views19 Folien
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah von
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah
KD 9 - Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pendidikan Pesantren dan Madrasah Syarifatul Marwiyah
2.5K views18 Folien
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya von
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
76.5K views19 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Manajemen pengelolaan pesantren von
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantrenFeni Prasetiya
12.2K views23 Folien
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI von
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARIarfian kurniawan
64.9K views16 Folien
KB 2 Mukjizat, Karomah dan Sihir von
KB 2 Mukjizat, Karomah dan SihirKB 2 Mukjizat, Karomah dan Sihir
KB 2 Mukjizat, Karomah dan SihirIstna Zakia Iriana
21.5K views13 Folien
Harun nasution eka von
Harun nasution ekaHarun nasution eka
Harun nasution ekaLancenk Keramat
1K views8 Folien
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx von
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxDiKi33
419 views13 Folien
Studi islam dalam pendekatan historis von
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
34.1K views17 Folien

Was ist angesagt?(20)

Manajemen pengelolaan pesantren von Feni Prasetiya
Manajemen pengelolaan pesantrenManajemen pengelolaan pesantren
Manajemen pengelolaan pesantren
Feni Prasetiya12.2K views
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI von arfian kurniawan
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan64.9K views
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx von DiKi33
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PPT.KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
DiKi33419 views
Studi islam dalam pendekatan historis von atjehh
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh34.1K views
Kedudukan dan Fungsi Hadits von Fakhri Cool
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Fakhri Cool18.1K views
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama Islam von Istna Zakia Iriana
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama IslamModul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama Islam
Modul Struktur Keilmuan PAI KB 3 - Paradigma Pendidikan Agama Islam
Istna Zakia Iriana19.2K views
Pendidik Dalam Pendidikan Islam von shofichofifah
Pendidik Dalam Pendidikan IslamPendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
shofichofifah1.3K views
Pesantren dalam era globalisasi von yahyanursidik
Pesantren dalam era globalisasiPesantren dalam era globalisasi
Pesantren dalam era globalisasi
yahyanursidik2.8K views
Subjek dan objek pendidikan von Dewi Bahagia
Subjek dan objek pendidikanSubjek dan objek pendidikan
Subjek dan objek pendidikan
Dewi Bahagia42.5K views
Ppt supervisi pendidikan von ImaaELF
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF14.4K views

Similar a Konsep Pendidikan Pesantren

Kurikulum berbasis kompetensi di pesantren von
Kurikulum berbasis kompetensi di pesantrenKurikulum berbasis kompetensi di pesantren
Kurikulum berbasis kompetensi di pesantrenOmay Komarudin
6.2K views17 Folien
Makalah pesantren madrasah sekolah von
Makalah pesantren madrasah sekolahMakalah pesantren madrasah sekolah
Makalah pesantren madrasah sekolahsyaifulanam27
351 views31 Folien
Bab ii von
Bab iiBab ii
Bab iiIbnu Syams
494 views8 Folien
Corak pesantren von
Corak pesantrenCorak pesantren
Corak pesantrenGunk Sofyan
633 views11 Folien
Makalah rara von
Makalah raraMakalah rara
Makalah rarairrijalrijal
47 views15 Folien
Modernisasi pesantren von
Modernisasi pesantrenModernisasi pesantren
Modernisasi pesantreniwan Alit
978 views3 Folien

Similar a Konsep Pendidikan Pesantren(20)

Kurikulum berbasis kompetensi di pesantren von Omay Komarudin
Kurikulum berbasis kompetensi di pesantrenKurikulum berbasis kompetensi di pesantren
Kurikulum berbasis kompetensi di pesantren
Omay Komarudin6.2K views
Makalah pesantren madrasah sekolah von syaifulanam27
Makalah pesantren madrasah sekolahMakalah pesantren madrasah sekolah
Makalah pesantren madrasah sekolah
syaifulanam27351 views
Modernisasi pesantren von iwan Alit
Modernisasi pesantrenModernisasi pesantren
Modernisasi pesantren
iwan Alit978 views
Menata arah pembaharuan pesantren von M Tata Taufik
Menata arah pembaharuan pesantrenMenata arah pembaharuan pesantren
Menata arah pembaharuan pesantren
M Tata Taufik121 views
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf von Reskipernanda
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
Reskipernanda17 views
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf von Reskipernanda
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
Reskipernanda69 views
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf von Reskipernanda
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdfPESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA.pdf
Reskipernanda50 views
Kurikulum pesantren salafiyah von IzzanAlbari
Kurikulum pesantren salafiyahKurikulum pesantren salafiyah
Kurikulum pesantren salafiyah
IzzanAlbari246 views
Pembaharuan sistem pendidikan pondok pesantren von Erta Erta
Pembaharuan sistem pendidikan pondok  pesantrenPembaharuan sistem pendidikan pondok  pesantren
Pembaharuan sistem pendidikan pondok pesantren
Erta Erta2.7K views

Último

MATERI LHO X AYU.pptx von
MATERI LHO X AYU.pptxMATERI LHO X AYU.pptx
MATERI LHO X AYU.pptxDelviaAndrini1
14 views33 Folien
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx von
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxidaparidah56
198 views13 Folien
surat lamaran pld tahun 2023.docx von
surat lamaran pld tahun 2023.docxsurat lamaran pld tahun 2023.docx
surat lamaran pld tahun 2023.docxAnggunPermatasari25
12 views1 Folie
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx von
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxProduk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docx
Produk Bahan refleksi siklus 1 dan 2.docxdiahprameswari1986
21 views4 Folien
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...NoviKasari25
11 views40 Folien

Último(20)

Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx von idaparidah56
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
idaparidah56198 views
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 views
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx von MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya33 views
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... von razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy16 views
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... von Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken11 views
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi26 views
MEDIA INTERAKTIF.pptx von JUMADAPUTRA
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA14 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3017 views
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx von Khoirul Ngibad
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptxPengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Pengisian Dokumen SIMKATMAWA UMAHA 2023.pptx
Khoirul Ngibad12 views
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx von randalesmana
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
randalesmana16 views

Konsep Pendidikan Pesantren

  • 1. SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN DI INDONESIA Oleh: FITRIA ZAHARAH
  • 2. Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu dan masih bertahan sampai sekarang di Indonesia. Keberadaan pesantren di Indonesia di perkirakan bermula pada saat masuknya ajaran islam di Indonesia yang dibawa oleh pedagang-pedagang Islam, wali, mubaligh dan sebagainya ke wilayah nusantara.
  • 3. Topik Pembahasan: • Pengertian pesantren • Sejarah berdirinya pesantren • Konsep pendidikan pesantren • Perubahan konsep pendidikan yang terjadi pada pesantren dalam menghadapi tantangan modernisasi pendidikan
  • 4. Pengertian Pesantren Secara Etimologi: 1) Berasal dari kata santri yang diberikan imbuhan awalan pe- dan akhiran –an berarti “tempat tinggal santri”, 2) Berasal dari kata “sant” (manusia baik) dengan suku kata “ira” (suka menolong), sehingga pesantren dapat didefinisikan sebagai tempat pendidikan manusia baik-baik. 3) Kata santri diperkirakan berasal dari bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji. 4) Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kata santri berasal dari bahasa India yang berasal dari kata “shastni” yang bermakna buku-buku suci.
  • 5. Pengertian Pesantren Samsul Nizar (2007) Pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama, umumnya dengan cara non-klasikal, di mana seorang kiai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang di tulis dalam bahasa Arab oleh ulama abad pertengahan, dan para santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dalam pesantren tersebut. Definisi pesantren menurut Ensiklopedi Islam untuk Pelajar adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang berkembang beberapa abad lalu di Indonesia sebagai tempat para santri belajar agama Islam dengan menerapkan moralitas Islam pebagai pedoman
  • 6. Versi pertama. Pesantren berakar pada tradisi Islam sendiri, yaitu tradisi tarekat. Pesantren mempunyai kaitan yang erat dengan tempat pendidikan yang khas bagi kaum sufi. Pemimpin terekat itu disebut kiai, yang mewajibkan pengikut-pengikutnya untuk melakukan suluk selama empat puluh hari dalam satu tahun dengan cara tinggal anggota tarekat dalam sebuah masjid untuk melakukan ibadah-ibadah di bawah kiai. Sejarah Berdirinya Pesantren Dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Departemen Agama pada tahun 1984-1985 diperoleh keterangan bahwa pesantren tertua didirikan pada tahun 1062 dengan nama Pesantren Jan Tampes II di Pamekasan Madura. Versi kedua. Pengambil alihan dari sistem pesantren yang diadakan oleh orang-orang Hindu di Nusantara. Di dasarkan pada fakta bahwa jauh sebelum datangnya Islam ke Indonesia lembaga pesantren sudah ada di Indonesia. Pendirian pesantren pada masa itu dimaksudkan sebagai tempat mengajarkan ajaran-ajaran agama Hindu dan tempat membina kader-kader penyebar Hindu. Pendapat lain mengatakan berdirinya pesantren di Indonesia, dimulai dan di bawa oleh Wali Songo, sehingga dapat diperkirakan bahwa pesantren pertama didirikan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim atau disebut juga Syekh Maulana Maghribi yang merupakan Wali Songo pertama.
  • 7. Konsep Pendidikan Pesantren Tujuan Unsur – Unsur Jenis
  • 8. Tujuan umum, untuk membina warga Negara agar berkepribadian muslim sesuai dengan ajaran-ajaran Islam dan menanamkan rasa keagamaan pada semua segi kehidupan serta orang yang berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan Berdirinya Pesantren Tujuan khusus, • Mendidik santri menjadi anggota masyarakat yang muslim serta bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, keterampilan lahir bathin serta sebagai warga Negara yang berpancasila. • Mendidik santri agar menjadi manusia muslim selaku kader ulama, muballigh, berjiwa ikhlas, tabah, tangguh, wiraswasta dan mengamalkan syariah secara utuh dan dinamis. • Mendidik santri untuk membantu mengingatkan kesejahteraan sosial masyarakat dalam rangka usaha pembangunan masyarakat dan bangsa.
  • 10. Pesantren Salafiyah (tradisional) Jenis-Jenis Pesantren Pondok pesantren khalafiyah adalah pondok pesantren yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan modern melalui suatu pendidikan formal, baik madrasah (MI, MTs, MA atau MAK) maupun sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK) atau nama lainya. Sebagaimana sekolah-sekolah pada umumnya, pada pesantren khalafiyah diberlakukan pendekatan klasikal pembelajaran secara berjenjang dan berkesinambungan, dengan program-program yang didasarkan pada satuan waktu, seperti catur wulan, semester, tahun kelas dan seterusnya. Pesantren Khalafiyah (modern) Pondok pesantren ini menyelenggarakan pelajaran dengan pendekatan tradisional, sebagaimana yang berlangsung sejak awal pertumbuhannya, pembelajaran dilakukan secara individual atau kelompok dengan konsentrasi pada kitab-kitab klasik berbahasa Arab, penjenjangan tidak didasarkan pada satu waktu tetapi berdasarkan tamatnya kitab yang dipelajari.
  • 11. Konsep Pendidikan Pesantren 8 ciri pendidikan di Pesantren: • Adanya hubungan yang akrab antara santri dan kiainya • Adanya kepatuhan santri kepada kiai • Hidup hemat dan penuh kesederhanaan • Kemandirian • Jiwa tolong menolong dan suasana persaudaraan • Kedisiplinan • Berani menderita untuk mencapai suatu tujuan • Pemberian ijazah
  • 12. Kurikulum Pada pesantren tradisional, tidak ada istilah kurikulum seperti yang biasanya ditemukan pada pendidikan formal, namun yang dikenal adalah istilah manhaj. Manhaj dapat diartikan sebagai arah pembelajaran tertentu. Manhaj tidak berbentuk seperti jabaran silabus, melainkan berupa funun kitab-kitab yang diajarkan pada para santri. Pesantren modern menggunakan system pendidikan yang mengkombinasikan antara pesantren tradisional dan juga model pendidikan formal dengan mendirikan satuan pendidikan semacam SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA bahkan sampai pada perguruan tinggi.
  • 13. Metode Pembelajaran • Metode Sorogan • Metode ini merupakan ciri khas dari pesantren. Kata sorogan ini berasal dari kata sorog dari bahasa Jawa yang bermakna menyodorkan. Jadi di dalam metode ini santri manghadap kiai seorang demi seorang dengan membawa kitab yang akan dipelajarinya. Metode ini termasuk metode belajar individual karena santri secara perorangan berhadapan langsung dengan seorang guru atau kiai. • Metode Wetonan • Istilah weton berasal dalam bahasa Jawa yang berarti waktu, sebab pengajian tersebut diberikan pada waktu tertentu, yaitu sebelum atau sesudah melakukan shalat fardhu atau pada hari-hari tertentu. Metode ini dilaksanakan saat kiai membacakan kitab kuning, sementara santri duduk disekeliling kiai mendengarkan dan memahami serta memberikan makna di kitabnya tentang materi yang sedang dibacakan kiai. Di Jawa Barat metode ini disebut dengan bandongan. • Metode Hafalan • Ini merupakan metode dimana santri menghapal teks atau kalimat tertentu dari kitab yang dipelajarinya dalam jangka waktu tertentu. Hafalan yang dimiliki oleh santri ini kemudian dihafalkan di hadapan kiai atau utadz.
  • 14. Metode modern • Metode Musyawarah • Nama lain dari metode ini adalah bahtsul masa'il. Metode ini merupakan metode pembelajaran yang serupa dengan metode diskusi atau seminar. Beberapa orang santri dengan jumlah tertentu membentuk halaqah yang dipimpin langsung seorang kiai atau ustadz senior untuk membahas atau mengkaji persoalan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan, para santri dengan bebas mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau pendapatnya. • Metode Demonstrasi atau Praktik Ibadah • Metode ini merupakan cara pembelajaran dimana santri memperagakan tata cara pelaksanaan ibadah tertentu yang dilakukan secara pribadi maupun kelompok di bawah bimbingan kiai atau ustadz.
  • 15. Perubahan konsep pendidikan yang terjadi pada pesantren dalam menghadapi tantangan modernisasi pendidikan Masa kejayaan pesantren berlangsung sekitar abad ke 16 dimana pesantren menjadi satu- satunya lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Tantangan pertama datang dari masa kolonialisme Belanda dimana Belanda datang dan memperkenalkan sistem pendidikan sekolah Tantangan kedua datang dari kaum reformis muslim. Pada abad kedua puluh, kaum reformis meyakini bahwa untuk menjawab tantangan pemerintah kolonial Belanda dan kristenisasi, perlu diadakan modernisasi pendidikan Islam. Pertama, mereka yang mendirikan sekolah-sekolah umum, tetapi diberi muatan Islam. Kedua, mereka yang mendirikan madrasah modern, yang secara terbatas mengadopsi substansi dan metodologi pendidikan modern yang diperkenalkan oleh Belanda
  • 16. Usaha yang dilakukan pesantren dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap sistem pendidikannya dengan melakukan modernisasi pendidikan pesantren. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan menghasilkan pengembangan kurikulum pendidikan pesantren dengan memasukkan mata pelajaran-mata pelajaran umum, mengadakan sistem perjenjangan (sistem classical), dan perubahan manajemen pesantren. Tujuan dari modernisasi pendidikan pesantren ini adalah untuk mempertahankan keberadaan pesantren yang mulai tersaingi dengan munculnya sekolah sekolah umum maupun sekolah madrasah. Pada perkembangannya, kurikulum di pesantren semakin terbuka dengan memasukkan banyak mata pelajaran umum di dalam kurikulum pendidikannya, pengajaran keterampilan-keterampilan tertentu, namun tetap mengajarkan kitab-kitab kuning yang menjadi cirri khas pesantren.
  • 17. Pondok Pesantren Tebuireng Pondok Pesantren Tebuireng didirikan oleh KH. Hasyim Asyari pada tahun 1889 M. Metode pembelajaran yang digunakan pesantren Tebuireng pada awal pendiriannya adalah metode pendidikan tradisional, seperti sarogan, wetonan dan bandongan. Materi pelajaran pun hanya sebatas pengetahuan keagamaan. Namun sejak tahun 1916 M, terjadi perubahan di pesantren ini dengan dimulainya sistem pendidikan madrasah dan pada tahun 1919M terdapat penambahan mata pelajaran yang harus dipelajari para santri dengan dimasukkannya mata pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia (Melayu), Matematika, Ilmu Bumi, Bahasa Belanda dan Sejarah. Perubahan ini merupakan usulan dari putra tertua KH. Hasyim, yakni KH. Wahid Hasyim untuk mengembangkan inisiatif dan kepribadian para santri dalam rangka peningkatan kualitas kemampuan santri. Hal ini juga didasari dengan semakin banyaknya pendirian sekolah umum oleh kolonial Belanda.
  • 18. Refleksi Pendidikan di dalam pesantren pada awalnya adalah sistem pendidikan agama yang berdiri sendiri dan terpisah dari pengajaran ilmu pengetahuan dimana pada awalnya ilmu pengetahuan diluar ilmu agama tidak diajarkan Pengajaran tentang ilmu pengetahuan non-agama diperkenalkan di Indonesia pada zaman Belanda. Pada masa ini pengenalan terhadap cara penulisan huruf latin, berhitung, pelajaran IPA, sejarah mulai dilaksanakan. Sehingga pada awal diperkenalkannya sekolah umum di Indonesia memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun pada hakikatnya, kedua ilmu tersebut dibutuhkan bagi seorang individu dalam menjalani hidupnya agar mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat.
  • 19. Pemakalah membayangkan apabila Belanda tidak menjajah Indonesia maka di dalam sistem pendidikan Indonesia tidak di kenal sistem pendidikan umum. Pendidikan di Indonesia pastinya akan berbasis agama yang merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi manusia di dunia maupun akhirat. Namun, ilmu agama saja sebenarnya tidak cukup untuk mencapai kemajuan di bidang pendidikan, karena perbaduan ilmu agama dan ilmu pengetahuanlah yang sebenarnya menjadi landasan majunya sistem pendidikan di suatu negara. Bila pendidikan awal di Indonesia yakni system pendidikan pesantren tidak mengalami modernisasi, bisa saja beberapa perguruan tinggi termashur di Indonesia seperti UI, ITB, IPB, UGM dan sebagainya tidak dikenal dan didirikan di Indonesia. Padahal, perguruan tinggi yang disebutkan di atas, pada saat ini, memiliki peran dalam mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Jadi, hikmah dari ini modernisasi pendidikan pesantren ini, menurut pemakalah, membuka pintu untuk memperlebar khasanah pendidikan di Indonesia untuk bergerak kea rah yang lebih baik sehingga tidak perlu untuk disesali.