SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Diceritakan oleh Hervianna J Chawla
Tabib Akhsay sudah lebih sepuluh tahun menjadi
tabib istana.Cara pengobatannya dengan ramuan
obat sederhana telah berulang kali menyembuhkan
penyakit keluarga istana.Itu sebabnya,berita
hilangnya Tabib Akhsay dari rumahnya membuat
seisi istana cemas.
Putih Rangga segera diperintah Baginda Raja
untuk mencari Tabib Akhsay.Patih Rangga segera
menuju rumah Tabib Akhsay.Dirumahnya itu,ia
bertemu dengan Radev.Radev adalah asisten Tabib
Akhsay.
“Ceritakan kepadaku,kapan terakhir kamu
melihat Tabib Akhsay?” tanya Patih Rangga
menyelidik.
“Kemarin siang,Tabib Akhsay memberitahu
saya bahwa ia hendak mencari beberapa daun
untuk ramuan obat.Tabib Akhsay pergi ke
selatan menuju danau perak.Ada beberapa
daun yang hanya dapat ditemukan disana,”tutur
Radev yg masih belia.
Patih Rangga memutuskan untuk menelusuri
jejak hilangnya Tabib Akhsay.
Dengan menunggang kuda,ia segera menuju
ke Selatan.Setiap tiba disatu kampung,Patih
Rangga berhenti sebentar untuk menanyakan
perihal Tabib Akhsay.
“Ya,kami pernah melihatnya kemarin.Ia
menunggang kuda menuju selatan.”kata
penduduk kampung pertama yg Patih Rangga
tanya.Jawaban serupa juga diberikan penduduk
di beberapa kampung berikutnya.Sampai
dikampung kelima,para penduduknya memberi
jawaban yg berbeda.”tidak.Kami tidak melihat
Tabib Akhsay melewati kampung
kami.Biasanya,Tabib Akhsay berhenti dulu di
kampung ini jika hendak ke danau perak.Inilah
kampung terakhir menuju danau perak,”kata
kepala kampung.
Patih Rangga mengerutkan kenignya
sebentar.Berarti,Tabib Akhsay hilang diantara
kampung keempat dan kelima.Memang,ada
hutan kecil yg memisahkan dua kampung
itu.Patih Rangga memutuskan untuk kembali ke
hutan kecil itu.Ia tidakk menolak ketika kepala
kampung kelima menawarkan seseorang
penduduk yg mahir melacak jejak untuk
menemaninya.Setibanya dihutan kecil,dari
kejauhan Patih Rangga melihat kuda putih milik
Tabib Akhsay.Bersama Ranjit yg
menemaninya,Patih Rangga menghampiri kuda
putih itu.Sementara itu,Ranjit mengamati jejak yg
tertinggal di tanah.
“Patih Rangga ,menurut saya,Tabib Akhsay
telah diculik oleh penduduk kampung kaki
besar”kata Ranjit kemudian
“Kampung kaki besar?Aku baru
mendengarnya.”
“Disebelah timur hutan ini,ada lembah yg
dihuni satu suku.Mereka memiliki telapak kaki
besar.Mereka memegang teguh aturan nenek
moyang untuk tidak memakai alas kaki
kemana pun mereka pergi,”jelas Ranjit.
“Kalau begitu,mari kita kesana,”ajak Patih
Rangga.
Letak perkampungan tidak yang mereka tuju
sebenarnya tidak jauh.Akan tetapi karena jalan
menuju kampung itu sangat curam dan licin,mereka
harus turun dari kuda dan berjalan kaki.
Saat melewati jalan setapak,tiba-tiba telinga Patih
Rangga menangkap suara yang amat
dikenalnya.Suara siulan yang biasa dilakukan Tabib
Akhsay saat mencari dedaunan untuk ramuan obat.
“Suara itu datangnya dari sebelah sana”Ranjit
memberi petunjuk kesamping kiri jalan
setapak.Cepat-cepat Patih Rangga menerobos
semak-semak.Dari sela dedaunan yg lebar Patih
Rangga melihat Tabib Akhsay
sedang sibuk mengumpulkan dedaunan.Akan
tetapi,dibelakangnya,dua orang berwajah seram
terus mengikuti Tabib Akhsay sambil memegang
tombak tajam.
Dugaan Patih Rangga bahwa Tabib Akhsay diculik
semakin kuat.Ia segera berbisik kepada Ranjit.Tak
berapa lama,keduanya bergerak pelan mendekat dari
belakang Tabib Akhsay.Hup……,dengan sekali
loncatan keduanya berhasil menangkap dua orang
dibelakang Tabib Akhsay.”Patih Rangga,biarkan
mereka,”teriak Tabib Akhsay yg melihat kegaduhan
kecil itu.
“bukankah mereka yg menculik anda,Tabib Akhsay?”
“Mulanya mereka yg menculik anda,Tabib
Akhsay.Mereka berdua mencegatku dalam perjalanan
ke danau perak.Kemudian mereka membawaku secara
paksa ke kampung mereka.Kupikir tadinya mereka
bermaksud menyanderaku & minta tebusan kpd
istana.Akan tetapi,rupanya mereka menculikku karena
butuh pertolonganku.Dikampung mereka,berjangit
penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing tanah.”
Patih Rangga manggut-manggut.Akhirnya,ia
melepaskan dua orang yang dipegangnya.
“Bukankah setiap kampung sudah punya seorang
tabib?”Patih Rangga mengingatkan.
“Tabib mereka sudah meninggal sebulan lalu.Saat
ini,belum ada penggantinya.”
“Tapi anda tidak bisa terlalu lama disini.Istana
membutuhkan anda,Tabib Akhsay.”
“Saya mengerti.jika tidak keberatan,sebaiknya Patih
Rangga kembali ke istana lebih dulu.Beritahukan
perihal saya kepada Baginda Raja.Mintakan beberapa
orang untuk membantu saya disini.Kemudian,tunjuk
pula seorang tabib untuk ditempatkan di kampung
mereka.Satu lagi yang penting,mohonlah agar Baginda
Raja membuat perintah kepada penduduk kampung
mereka agar mau menggunaka alas kaki.Tanpa titah
Baginda,Mereka tidak mau melanggar aturan nenek
moyang mereka.”
Patih Rangga setuju dengan usul Tabib
Akhsay.Ia segera meninggalkan Tabib Akhsay
yang ternyata sedang mencari daun untuk
ramuan obatnya.Sementara,dua orang yang
mengawalnya itu menjaga Tabib Akhsay dari
serangan binatang liar.Ranjit pun diminta untuk
turut menemani Tabib Akhsay.
Ketika Patih Rangga menyampaikan laporannya
kepada Baginda Raja,terlihat wajah Baginda
sangat sedih.Ia menyesali dirinya.Ia tidak
memperhatikan kesehatan rakyatnya hingga tak
tau ada seorang tabib yang ditempatkan di satu
kampung telah meninggal.Padahal,kampung itu
sangat memerlukan pertolongan kesehatan.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Penculikkan tabib istana (6)

Legenda aceh banta seudang
Legenda aceh   banta seudangLegenda aceh   banta seudang
Legenda aceh banta seudang
 
Legenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, miteLegenda, sage, fabel, mite
Legenda, sage, fabel, mite
 
Fabel 1
Fabel 1Fabel 1
Fabel 1
 
Arnab dengan buaya
Arnab dengan buayaArnab dengan buaya
Arnab dengan buaya
 
Asal usul kota
Asal usul kotaAsal usul kota
Asal usul kota
 
Asal usul kota banyuwangi
Asal usul kota banyuwangiAsal usul kota banyuwangi
Asal usul kota banyuwangi
 

Kürzlich hochgeladen

402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
MiaZahir
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
Agustinus791932
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
MegaFebryanika
 

Kürzlich hochgeladen (10)

IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAWIDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
IDMPO : SITUS SLOT MPO KEMENANGAN JACKPOT TERPERCAYA & PASTI WITHDRAW
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
SERTIFIKAT GTK 1.pdf terbaru dari pmm...
 
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
402610954-HIV-AID-DAN-NAPZA-PADA-REMAJA-ppt.ppt
 
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdftugas kelompok irsyad aldey.pdf
tugas kelompok irsyad aldey.pdf
 
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teaterBAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
BAB 7 konsep ,teknik dan prosedur seni teater
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
Wa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan corduraWa 082211599998,  TERLARIS,  tas bahan cordura
Wa 082211599998, TERLARIS, tas bahan cordura
 

Penculikkan tabib istana

  • 2. Tabib Akhsay sudah lebih sepuluh tahun menjadi tabib istana.Cara pengobatannya dengan ramuan obat sederhana telah berulang kali menyembuhkan penyakit keluarga istana.Itu sebabnya,berita hilangnya Tabib Akhsay dari rumahnya membuat seisi istana cemas. Putih Rangga segera diperintah Baginda Raja untuk mencari Tabib Akhsay.Patih Rangga segera menuju rumah Tabib Akhsay.Dirumahnya itu,ia bertemu dengan Radev.Radev adalah asisten Tabib Akhsay.
  • 3. “Ceritakan kepadaku,kapan terakhir kamu melihat Tabib Akhsay?” tanya Patih Rangga menyelidik. “Kemarin siang,Tabib Akhsay memberitahu saya bahwa ia hendak mencari beberapa daun untuk ramuan obat.Tabib Akhsay pergi ke selatan menuju danau perak.Ada beberapa daun yang hanya dapat ditemukan disana,”tutur Radev yg masih belia. Patih Rangga memutuskan untuk menelusuri jejak hilangnya Tabib Akhsay.
  • 4. Dengan menunggang kuda,ia segera menuju ke Selatan.Setiap tiba disatu kampung,Patih Rangga berhenti sebentar untuk menanyakan perihal Tabib Akhsay. “Ya,kami pernah melihatnya kemarin.Ia menunggang kuda menuju selatan.”kata penduduk kampung pertama yg Patih Rangga tanya.Jawaban serupa juga diberikan penduduk di beberapa kampung berikutnya.Sampai dikampung kelima,para penduduknya memberi jawaban yg berbeda.”tidak.Kami tidak melihat Tabib Akhsay melewati kampung kami.Biasanya,Tabib Akhsay berhenti dulu di kampung ini jika hendak ke danau perak.Inilah kampung terakhir menuju danau perak,”kata kepala kampung.
  • 5. Patih Rangga mengerutkan kenignya sebentar.Berarti,Tabib Akhsay hilang diantara kampung keempat dan kelima.Memang,ada hutan kecil yg memisahkan dua kampung itu.Patih Rangga memutuskan untuk kembali ke hutan kecil itu.Ia tidakk menolak ketika kepala kampung kelima menawarkan seseorang penduduk yg mahir melacak jejak untuk menemaninya.Setibanya dihutan kecil,dari kejauhan Patih Rangga melihat kuda putih milik Tabib Akhsay.Bersama Ranjit yg menemaninya,Patih Rangga menghampiri kuda putih itu.Sementara itu,Ranjit mengamati jejak yg tertinggal di tanah.
  • 6. “Patih Rangga ,menurut saya,Tabib Akhsay telah diculik oleh penduduk kampung kaki besar”kata Ranjit kemudian “Kampung kaki besar?Aku baru mendengarnya.” “Disebelah timur hutan ini,ada lembah yg dihuni satu suku.Mereka memiliki telapak kaki besar.Mereka memegang teguh aturan nenek moyang untuk tidak memakai alas kaki kemana pun mereka pergi,”jelas Ranjit. “Kalau begitu,mari kita kesana,”ajak Patih Rangga.
  • 7. Letak perkampungan tidak yang mereka tuju sebenarnya tidak jauh.Akan tetapi karena jalan menuju kampung itu sangat curam dan licin,mereka harus turun dari kuda dan berjalan kaki. Saat melewati jalan setapak,tiba-tiba telinga Patih Rangga menangkap suara yang amat dikenalnya.Suara siulan yang biasa dilakukan Tabib Akhsay saat mencari dedaunan untuk ramuan obat. “Suara itu datangnya dari sebelah sana”Ranjit memberi petunjuk kesamping kiri jalan setapak.Cepat-cepat Patih Rangga menerobos semak-semak.Dari sela dedaunan yg lebar Patih Rangga melihat Tabib Akhsay sedang sibuk mengumpulkan dedaunan.Akan tetapi,dibelakangnya,dua orang berwajah seram terus mengikuti Tabib Akhsay sambil memegang tombak tajam.
  • 8. Dugaan Patih Rangga bahwa Tabib Akhsay diculik semakin kuat.Ia segera berbisik kepada Ranjit.Tak berapa lama,keduanya bergerak pelan mendekat dari belakang Tabib Akhsay.Hup……,dengan sekali loncatan keduanya berhasil menangkap dua orang dibelakang Tabib Akhsay.”Patih Rangga,biarkan mereka,”teriak Tabib Akhsay yg melihat kegaduhan kecil itu. “bukankah mereka yg menculik anda,Tabib Akhsay?” “Mulanya mereka yg menculik anda,Tabib Akhsay.Mereka berdua mencegatku dalam perjalanan ke danau perak.Kemudian mereka membawaku secara paksa ke kampung mereka.Kupikir tadinya mereka bermaksud menyanderaku & minta tebusan kpd istana.Akan tetapi,rupanya mereka menculikku karena butuh pertolonganku.Dikampung mereka,berjangit penyakit yang disebabkan oleh sejenis cacing tanah.”
  • 9. Patih Rangga manggut-manggut.Akhirnya,ia melepaskan dua orang yang dipegangnya. “Bukankah setiap kampung sudah punya seorang tabib?”Patih Rangga mengingatkan. “Tabib mereka sudah meninggal sebulan lalu.Saat ini,belum ada penggantinya.” “Tapi anda tidak bisa terlalu lama disini.Istana membutuhkan anda,Tabib Akhsay.” “Saya mengerti.jika tidak keberatan,sebaiknya Patih Rangga kembali ke istana lebih dulu.Beritahukan perihal saya kepada Baginda Raja.Mintakan beberapa orang untuk membantu saya disini.Kemudian,tunjuk pula seorang tabib untuk ditempatkan di kampung mereka.Satu lagi yang penting,mohonlah agar Baginda Raja membuat perintah kepada penduduk kampung mereka agar mau menggunaka alas kaki.Tanpa titah Baginda,Mereka tidak mau melanggar aturan nenek moyang mereka.”
  • 10. Patih Rangga setuju dengan usul Tabib Akhsay.Ia segera meninggalkan Tabib Akhsay yang ternyata sedang mencari daun untuk ramuan obatnya.Sementara,dua orang yang mengawalnya itu menjaga Tabib Akhsay dari serangan binatang liar.Ranjit pun diminta untuk turut menemani Tabib Akhsay. Ketika Patih Rangga menyampaikan laporannya kepada Baginda Raja,terlihat wajah Baginda sangat sedih.Ia menyesali dirinya.Ia tidak memperhatikan kesehatan rakyatnya hingga tak tau ada seorang tabib yang ditempatkan di satu kampung telah meninggal.Padahal,kampung itu sangat memerlukan pertolongan kesehatan.