SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 31
Surat Al-Ikhlas
Ringkasan tafsir Nouman Ali Khan
dirangkum oleh Yasri Yudhistira
2014/6/14
Hubungan dengan surat sebelumnya
 Ritme: adanya ketersambungan dari surat sebelumnya
 Akhir dari surat sebelumnya Al-Lahab diakhiri dengan ‘d’ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ج‬ٍ‫د‬ َ‫س‬َّ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
 Akhir surat Al-Ikhlas selalu diakhiri dengan ‘d’
 Di surat sebelumnya Allah menangani musuh Rasulullah (abu lahab) secara
langsung (tanpa ‘Qul’)
 Di surat ini Rasulullah bisa fokus untuk mengajarkan keesaan Allah, karena ini
yang lebih penting untuk ummat
 7 surat sebelumnya (Al-Fiil s/d Al-Lahab) berkaitan dengan sejarah dan
kehidupan Nabi Muhammad SAW
 Surat Al-Ikhlas berisi tujuan awalnya, yaitu Tauhid, keesaan Allah, keikhlasan
Hubungan dengan surat Al-Fatihah
 َ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫َم‬‫ح‬ْ‫ال‬ menyebut dirinya dengan Allah, dijabarkan dalam surat Al-Ikhlas –
menjelaskan siapa Allah
 ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ال‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ menjelaskan Allah sebagai ‘Rab’, dijabarkan dalam surat Al-Falaq
dan An-Naas
 Kesimpulannya: ada keharmonisan yang indah antara awal Quran dan akhir
Quran
Hubungan dengan surat Al-Kafirun (1)
 Ada beberapa surat dalam Al-Qur’an yang sering dipasangkan oleh Rasulullah
dalam sholatnya, raka’at pertama surat 1 dan raka’at kedua surat 2,
misalnya:
 Surat Al-Falaq dan An-Naas
 Surat Al-A’la dan Al-Ghasiyah
 Biasanya surat-surat yang dipasangkan ini surat yang berurutan
 Surat Al-Kaafirun dan surat Al-Ikhlas juga pasangan surat, tapi tidak
berurutan.
 Akhir surat Al-Kafirun mengkontraskan Allah yang disampaikan Rasulullah dan
‘Allah’ lainnya (untukmu agamamu dan untukku agamaku). Kaum musyrikun dan
kaum muslimin sama-sama menggunakan Ka’bah sebagai tempat ibadah.
 Di surat Al-Ikhlas dijelaskan detail siapa Allah umat islam yang dimaksud
Hubungan dengan surat Al-Kafirun (2)
 Sama-sama diawali dengan ‘Qul’
 Sama-sama surat inti yang dijabarkan lebih lanjut di dua surat berikutnya:
 Surat Al-Kafirun mengkontraskan agama Rasulullah dan agama lainnya
 Agama yang benar / menang dijelaskan di An-Nashr
 Agama yang salah / kalah adalah agamanya Abu Lahab dijelaskan di Al-Lahab
 Surat Al-Ikhlas tentang Tauhid
 Yang merusak tauhid dari luar, dijelaskan di Al-Falaq
 Yang merusak tauhid dari dalam, dijelaskan di An-Naas
 Surat Al-Kaafirun, nama Allah tidak disebut sama sekali, meskipun berulang
kali disebut ‘siapa yang aku sembah’
 Pertanyaan ‘siapa yang aku sembah’ ini dijawab di Surat Al-Ikhlas
Surat Al-Ikhlas punya banyak julukan,
hingga 20 nama
 Al-Muqasqish (= yang menyembuhkan penyakit, sama sekali hilang)
 Karena surat Al-Ikhlas menyembuhkan penyakit syirik
 Ternyata surat Al-Kafirun juga dijuluki Al-Muqasqish, karena sama-sama menyembuhkan
penyakit syirik
 At-Tafreed (= individual), Allah hanyalah satu tidak lebih
 At-Tajreed, membuang semua kesalahan konsep / pandangan salah tentang Allah
 At-Tauhid, yang meleburkan semua atribut Allah kedalam satu dan hanya satu Allah
 Al-Ma’rifah (=kenal), maksudnya kalau kita tidak tahu surat ini artinya kita tidak
kenal Allah
 An-Nuur (=cahaya), yang memberikan cahaya ke dalam hati. Cahaya dari Al-Qur’an
adalah Al-Ikhlas
 Al-Asaas (=inti), inti agama dan segala aspeknya
Hadits nabi: Surga dan neraka dibuat berlandaskan
(ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫,)ق‬ Tauhid kepada Allah
 Selama ada orang yang ber-tauhid kepada Allah, maka surga dan neraka akan
terus ada
 Jika orang berbuat syirik, misalnya mengatakan Allah punya anak, hampir-
hampir langit robek, bumi retak, gunung rubuh
 Kata Rasulullah: Laa-ilaaha illa Allah, yang menyatukan segalanya.
 Tanda-tanda hari kiamat: tidak ada lagi orang yang menyatakan syahadat.
Konsekuensi jika Tuhan banyak
 Jika ada Tuhan lain yang disembah, maka surga dan neraka akan gonjang-
ganjing
 Karena Tuhan-Tuhan itu akan bertengkar satu sama lain.
 Misalnya, di mitos Yunani yang mempercayai banyak Tuhan, Tuhan bapak
berkelahi dengan Tuhan anak, dsb
 Wajar karena dua atau lebih kekuatan yang sama secara alami akan saling bentrok,
misalnya dua Negara adidaya
Kapan dan konteksnya ketika diturunkan
 Kenapa Makkiyah:
 Pengenalan Allah, karena Allah juga digunakan di agama lain pada saat itu
 Orang Arab bertanya, terbuat dari apa Allah itu (emas, perak, marbel, tuhannya
orang Arab waktu itu dibuat dari bahan mulia), siapa asal usulnya (penting bagi
orang Arab)
 Kenapa Madaniyah:
 Ada pertanyaan dari orang Arab / Yahudi, siapa yang buat Allah?
 Nabi marah dan ditenangkan oleh Jibril dan diturunkanlah surat ini
 Interaksi dengan orang Yahudi ada di Madinah
Kecintaan akan Surat Al-Ikhlas
 Sahabat yang dikirim oleh Rasulullah dalam tugas dinas dalam sholatnya
membaca surat Al-Ikhlas sebelum surat lainnya
 Al Fatihah  Al-Ikhlas  surat lain
 Rasulullah bertanya kenapa tidak mengikuti saja apa yang dilakukan para
shahabat?
 Dijawab sahabat karena cintanya dengan surat ini
 Dijawab oleh Rasulullah bahwa cintanya akan surat ini akan dibalas dengan
cintanya Allah kepadanya, dan memasukkannya ke dalam surga
Hadits lain tentang Al-Ikhlas
 Riwayat Muslim: surat Al-Ikhlas bobotnya setara 1/3 Qur’an
 Analisis para ahli, karena isi Al-Qur’an sepertiganya adalah tentang
aqidah/iman/tauhid.
 Surat Al-Ikhlas adalah inti dari aqidah
 Hadits-hadits lain tentang keutamaan Al-Ikhlas (dicari sendiri diluar konteks
tafsir Nouman)
 http://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=10150112151211042
Tentang kata ‘Allah’
 Tata bahasa Arab:
 Isytiqaq / musytaq: kata yang berasal dari kata lain
 Jamidah: kata original, kata yang berdiri sendiri
Tentang kata ‘Allah’: Berasal dari kata lain
 Yang mendukung musytaq:
 Allah berasal dari kata ilah (al-ilah  Allah).
 Artinya:
 Alaha ya’lahu: menyembah.
 Jadi Allah itu adalah yang disembah dan ditaati
 Aliha: digunakan untuk anak yang haus akan susu ibunya, tergesa-gesa minta ke
ibunya karena hausnya.
 Jadi Allah itu adalah tempat mengadu secepat-cepatnya (misalnya ketika sedang putus
asa).
Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (1)
 Yang mendukung jamidah:
 Allah adalah kata universal untuk Allah, bahkan tidak dibatasi hanya dalam bahasa Arab tapi
juga bahasa lainnya.
 Kata ini juga diwahyukan kepada nabi-nabi lain dalam bahasa lain (misalnya Yahudi/Hebrew)
 Bukti:
 Dalam bahasa Arab, tidak ada sesuatu yang dipanggil dengan awalan ‘al’. Misalnya, ‘Yaa
Rahiim’ bukan ‘Yaa Ar-Rahiim’.
 Dengan ‘Yaa Allah’ maka secara linguistik tidak mungkin Allah berasal dari al-ilah.
 Dalam Al-Qur’an kata Allah hanya digunakan untuk Allah tidak ada bentuk lain atau peruntukan
lain. Artinya ini kata tersendiri, bukan kata turunan.
 ِ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ ْ‫س‬ِ‫ب‬ِ‫يم‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ : Allah (nama), dijelaskan sebagai Ar-Rahmaan (kata sifat) dan Ar-Rahiim (kata
sifat)
 َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ال‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫َم‬‫ح‬ْ‫:ال‬ Allah (nama), dijelaskan bahwa Dia adalah Rabbil ‘Alamiin
 Dalam bentuk pertanyaan: ‘siapa yang kamu sembah?’  jawabannya, bisa Al-Ahad, Ar-Rahiim
(sifat) tapi bisa juga Allah, karena Allah sendiri adalah nama (bisa dirujuk langsung)
Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (2)
 ‘Allahumma’: dibaca Allah (penekanan). Berarti Allah kata sendiri, karena
dalam bahasa Arab, kata yang berasal dari kata lain dibaca tanpa penekanan.
 Apakah kata ini berasal dari bahasa asing?
 Bahasa asing tidak boleh menggunakan kasrah. Tapi Allah juga bisa diberi kasrah,
misalnya ‘Allahi’ di surat (AnNisa:122) ً‫يل‬ِ‫ق‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫َق‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫م‬َ‫و‬.
 Artinya kata ini bukan kata serapan dari bahasa asing
ْ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa”
 Qul:
 Pelajaran untuk Rasulullah
 Rasulullah harus mengajarkannya pada orang lain
 Huwa (Dia):
 Tanpa huwa, kalimat sudah lengkap
 Dia (kata ganti orang) digunakan untuk sesuatu yang sudah diketahui
 Misalnya: dia lulus kuliah. Yang berbicara dan yang diajak bicara tahu ‘dia’ itu siapa
 Dengan adanya Huwa (= Dia) semua orang sudah tahu yang dibicarakan adalah
sesuatu yang universal (= Tuhan)
 Huwa juga bisa jadi digunakan sebagai bagian dari kalimat sebagai subjek. Jadi
artinya Dia adalah Allah dan Dia adalah Maha Esa.
Ahad
 Wahid = satu. Negatifnya (laysa Wahid) = bukan satu, tapi bisa nol, dua, tiga,
empat, dsb
 Ahad = satu. Negatifnya (laysa Ahad) = tidak ada sama sekali
 Ahad biasanya digunakan hanya dalam bentuk negatif, dalam arti
pengecualian. Misalnya tidak ada ‘satu’ pun  gunakan Ahad.
 Ahad = salah satu, atau yang pertama. Juga digunakan dalam bentuk negatif
 Ahad yang digunakan dalam bentuk positif hanya di surat Al-Ikhlas, dan hanya
digunakan untuk Allah
Ahad
 Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Ahad
 Sesuatu yang unik yang tidak bisa dibandingkan
 Tidak mungkin ada pesaing
 Tidak mungkin ada kebalikannya (lawan katanya)
 Tidak mungkin ada yang kedua
 Dalam budaya Arab, orang boleh-boleh saja punya Tuhan. Yang lain juga punya
Tuhan.
 Islam mengajarkan hanya satu, tidak mungkin / impossible ada duanya
 Bertentangan dengan budaya Arab, juga agama Kristen dan Yahudi
 Mereka bisa menerima Tuhan itu wahid, tapi tidak Ahad
Ahad
 Allahu Ahad(un)!!
 Ahad tanpa ‘al’ dan dengan tanwin berarti penekanan (tanda seru)
 Ketika Bilal disiksa, yang keluar dari mulutnya adalah ‘Ahad’, bukan Allah.
 Karena konsep Allah sudah diterima, tapi Ahad yang tidak bisa diterima oleh
orang musyrik waktu itu.
 Dalam kondisi modern orang bisa saja bilang ‘saya juga percaya Tuhan’ 
dalam kacamata Islam / tauhid itu tidak mungkin dia punya tuhan lain,
karena Allah hanya satu.
Ahad
 Allah menggunakan sifat-sifat yang juga digunakan oleh manusia, misalnya
Alim (mengetahui), Hakim (adil), Rahim, Basir (melihat)
 Kata yang tidak bisa digunakan oleh manusia, tapi hanya untuk Allah: Ahad
dan As-Somad
 Bagaimana membedakan sifat Allah dan manusia, misalnya Alim untuk Allah
dan alim untuk manusia:
 Ilmu Allah tidak ada awal dan akhirnya (abadi)
 Allah tahu semuanya. Ilmu Allah tak ada batasnya (tak terhingga)
 Apa yang dimiliki Allah adalah milik Allah, bukan diberikan kepada Allah.
(Kepemilikan absolut)
 Ilmu manusia milik Allah yang diberikan kepada manusia
Tujuan tertinggi: Menjadi Hamba Allah
 Jika tujuan tersebut hilang (sesaat), maka akan diisi oleh keinginan untuk menjadi hamba
yang lain
 Ibarat makanan, kalo tidak ada makanan sehat maka orang akan makan apa saja, baik yang
tidak sehat atau bahkan yang tidak layak dimakan
 Orang yang telah menemukan Allah:
 Shalat untuk Allah, pengorbanannya, hidup, dan matinya hanya untuk Allah
 Cara hidupnya, apa yang dia mau lakukan jangka pendek, jangka panjang, apa yang akan
diajarkan untuk anaknya, dsb semuanya hanya untuk Allah
 Bagi yang tidak punya tujuan:
 Dulu orang mungkin memilih Tuhan lain
 Zaman sekarang lebih menyedihkan.
 Ada yang terobsesi dengan badannya hingga olahraga 18 jam sehari
 Ada yang terobsesi dengan uang, begitu kehilangan pekerjaan  bunuh diri
ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ُ‫َد‬‫م‬َّ‫ص‬‫ال‬
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
 Shomad:
 Berkecukupan
 Yang diminta jika kita kekurangan
 Mencukupi kita semua
 Memenuhi semua kebutuhan kita
 Menjawab semua pertanyaan kita
 Shomad sebagai kata kerja:
 Meminta ketika membutuhkan
 Tujuan utama kita
Shomad
 Juga berarti:
 Yang tidak butuh bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya (mandiri)
 Yang tidak bisa dikalahkan
 Keagungan luar biasa
 Abadi
 Shomad kata sifat:
 Solid, tidak kopong/renggang
 Kesimpulan: Dia yang dibutuhkan semua orang dan tidak membutuhkan
siapa/apa pun
Perbandingan dengan surat sebelumnya
(Al-Lahab)
 Surat Lahab berbicara tentang orang (Abu Lahab) yang menganggap:
 tidak butuh bantuan orang lain
 tiada duanya
 Semua orang butuh dia
 Di surat Al-Ikhlas dikontraskan bahwa Allah-lah yang sebenarnya:
 tidak butuh bantuan orang lain
 Tiada duanya
 Semuanya butuh Dia
ْ‫م‬َ‫َل‬‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ول‬ُ‫ي‬
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
 Lam (past tense) kira-kira dalam bahasa Indonesia = tidak pernah
 Menyatakan agama-agama lain yang mengakui Tuhan punya anak adalah salah
 Memprediksi tidak ada agama baru yang lahir setelah Islam yang berani
menyatakan Tuhan punya anak
 Hubungan dengan ayat sebelumnya:
 Dijelaskan Allah itu Ahad dan Shomad
 Jika Dia melahirkan anak, berarti akan ada lagi yang setara dengannya
 Maka, di ayat ini dipertegas Dia tidak punya anak
 Allah tidak memiliki attribut yang sama dengan ciptaannya:
 Ciptaannya melahirkan dan dilahirkan
 Menandakan tidak abadi (sebelum lahir tidak ada, dan setelahnya pasti mati)
Psikologis syirik:
Penyakit hati jika Allah punya anak
 Contoh duniawi:
 Bos Anda orang yang sangat tegas
 Manager di bawah bos itu saudara sepupumu, dan dia suka dengan keberadaanmu.
 Jika Anda berbuat salah, Anda berharap saudara sepupu Anda akan membela ke bosnya
 Meskipun Bos Anda sangat tegas, Anda berharap tidak harus langsung berhubungan dengannya
 Jika Allah punya anak
 Secara psikologis, mereka hanya perlu menyenangkan anak Allah. Dia yang akan membela di
hari pembalasan
 Artinya mereka bisa bersenang-senang berbuat maksiat semaunya, karena toh akan ada yang
melindungi nantinya
 Di ayat sebelumnya:
 Shomad: Dia lah tempat kita bergantung dari segala kesusahan
 Artinya tidak perlu lagi ada anak Tuhan yang memisahkan kita dan Allah  untuk apa?
Psikologis syirik
 Berhala orang-orang Musyrik dianggap sebagai perantara dengan Allah, yang
akan melindungi mereka dari siksa Allah
 Orang muslim yang pergi ke kuburan, berharap pada orang yang sudah mati.
 Mereka biasanya melakukan perbuatan tercela dan meminta kuburan atau orang
yang sudah mati jadi makelar / perantara antara dirinya dengan Allah berharap
supaya perbuatannya diampuni dari lobby peranratara inii kepada Allah
‫ا‬ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ن‬ُ‫َك‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫َل‬‫و‬ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
 Kufu = pasangan/istri/suami
 Kufu = lawan setara di medan perang
 Lahu = Allah
 Ahad = yang lainnya (untuk dibandingkan)
 Urutannya: lahu – kufu – ahad
 Allah lebih penting, yang lain tidak penting
 Allah tidak ada tandingannya, yang lain ada tandingannya
Kesimpulan
 Ayat pertama dari surat ini memastikan bahwa kita mengerti Allah itu Unik
dan hanya Satu
 Yang kedua, Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, karena Dia tempat
bergantung dan Dia memenuhi kebutuhan yang bergantung padanya
 Faktanya bahwa Dia tidak melahirkan dan dilahirkan, mengajarkan kita bahwa
Dia tidak butuh apa-apa / siapa-siapa
 Punya anak artinya dia butuh anak untuk melangsungkan keturunannya  tidak
abadi
Untuk anak-anak
 Masukkan nilai-nilai Al-Ikhlas ini ke dalam jiwa anak-anak
 Bukan cuma hafalan, karena hafalan mudah
 Apa maksudnya Dia Maha Esa, Dia abadi tidak ada awal dan akhir, Dia tempat
bergantung, Dia tidak punya anak dan diperanakkan (dilahirkan) dan Dia tidak ada
tandingannya
 Ketika di kemudian hari ada masalah, hanya Allah yang bisa membuat masalah dan
Allah juga yang bisa memecahkannya, tidak ada yang lain
 Surat di mana kita memberikan semuanya secara keseluruhan hanya untuk Allah
 Melindungi kita dari banyak hal:
 An-Najat (=penyelamat), penyelamat dari depresi dan kesedihan. Ketika kita ada
masalah, kita selalu kembali kepada Allah untuk minta pertolongan. Polisi, dokter, rumah
sakit belum tentu bisa membantu kita
Referensi
Bagian pertama (1 jam 2 menit)
https://www.youtube.com/watch?v=Wr7ktQO1IFo&list=PLBF6D9F384B2C27E1&in
dex=5
Bagian kedua (23 menit)
https://www.youtube.com/watch?v=NvxF3GWGhxU&index=6&list=PLBF6D9F384B
2C27E1

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahBulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Sofyan Siroj
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Aznil Muhammad
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
LontongSayoer
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar
Fakhri Cool
 
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
eza1993
 

Was ist angesagt? (20)

RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.10 fiqh dawah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.10 fiqh dawahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.10 fiqh dawah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.10 fiqh dawah
 
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
1. Sirah Nabawiyah: mukoddimah
 
Ppt surat az zalzalah
Ppt surat az zalzalahPpt surat az zalzalah
Ppt surat az zalzalah
 
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke MadinahHijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
Hijrah Nabi Muhammad Ke Madinah
 
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan BeribadahBulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
Bulan Muharram dan Keutamaan Beribadah
 
Laporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawufLaporan praktikum akhlak tasawuf
Laporan praktikum akhlak tasawuf
 
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
7. sholat sunnat muakad dan ghairu muakad
 
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, GhibahAqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
Aqidah Akhlak - Ghadab, Keras Hati, Fitnah, Namimah, Ghibah
 
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUranPenciptaan Manusia menurut Al-QUran
Penciptaan Manusia menurut Al-QUran
 
Materi tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 hMateri tarhib ramadhan 1440 h
Materi tarhib ramadhan 1440 h
 
Tafsir qs al ashr
Tafsir qs al ashrTafsir qs al ashr
Tafsir qs al ashr
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Ser i2.6 toleransi dan kerukunan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Ser i2.6 toleransi dan kerukunanRPP PAI XI Kurikulum 2013 Ser i2.6 toleransi dan kerukunan
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Ser i2.6 toleransi dan kerukunan
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar1. pengertian hadits khabar dan atsar
1. pengertian hadits khabar dan atsar
 
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
 
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin pptBab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
Bab 3 lanjutan hadits-hadits ttg Sabar riyadus shalihin ppt
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Keutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajabKeutamaan bulan rajab
Keutamaan bulan rajab
 
Ramadhan_Syahrul_Quran_1.pptx
Ramadhan_Syahrul_Quran_1.pptxRamadhan_Syahrul_Quran_1.pptx
Ramadhan_Syahrul_Quran_1.pptx
 
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad sawMemperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
 

Andere mochten auch

Presentation on Surah Al ikhlas
Presentation on Surah  Al ikhlasPresentation on Surah  Al ikhlas
Presentation on Surah Al ikhlas
Marria Pirwani
 
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla IlahiMenata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
atiyu
 
02 surat al_massad
02 surat al_massad02 surat al_massad
02 surat al_massad
Shahedur
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al fil
Mengajar
 
(106) Surah Quraish Tafseer
(106) Surah Quraish Tafseer(106) Surah Quraish Tafseer
(106) Surah Quraish Tafseer
_Midi
 
Last10 surahs of the Quran
Last10 surahs of the QuranLast10 surahs of the Quran
Last10 surahs of the Quran
Khaledaaa
 
Surah Al Faateh translation urdu word by word
Surah Al Faateh translation urdu word by wordSurah Al Faateh translation urdu word by word
Surah Al Faateh translation urdu word by word
Sikander Ghunio
 
Quran surah & benefits
Quran surah & benefitsQuran surah & benefits
Quran surah & benefits
Afzal Rahim
 
111 Surah Al Lahab (The Flame)
111   Surah Al Lahab (The Flame)111   Surah Al Lahab (The Flame)
111 Surah Al Lahab (The Flame)
AVICENNE
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Arief Anzarullah
 

Andere mochten auch (20)

Presentation on Surah Al ikhlas
Presentation on Surah  Al ikhlasPresentation on Surah  Al ikhlas
Presentation on Surah Al ikhlas
 
06 ikhlas
06 ikhlas06 ikhlas
06 ikhlas
 
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
Kandungan surat al fatihah, an-naas, al-falaq, dan al-ikhlas
 
Emagazine yatim mandiri februari 2016
Emagazine yatim mandiri februari 2016Emagazine yatim mandiri februari 2016
Emagazine yatim mandiri februari 2016
 
Tadabbur Surah Al ikhlas
Tadabbur Surah Al ikhlasTadabbur Surah Al ikhlas
Tadabbur Surah Al ikhlas
 
Lesson No.9 Surah Falaq
Lesson No.9 Surah  FalaqLesson No.9 Surah  Falaq
Lesson No.9 Surah Falaq
 
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla IlahiMenata Hati Menggapai Ridla Ilahi
Menata Hati Menggapai Ridla Ilahi
 
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah Tauhid rububiyyah dan  uluhiyyah
Tauhid rububiyyah dan uluhiyyah
 
Surah al fil
Surah al filSurah al fil
Surah al fil
 
02 surat al_massad
02 surat al_massad02 surat al_massad
02 surat al_massad
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al fil
 
(106) Surah Quraish Tafseer
(106) Surah Quraish Tafseer(106) Surah Quraish Tafseer
(106) Surah Quraish Tafseer
 
Last10 surahs of the Quran
Last10 surahs of the QuranLast10 surahs of the Quran
Last10 surahs of the Quran
 
Surah Al Faateh translation urdu word by word
Surah Al Faateh translation urdu word by wordSurah Al Faateh translation urdu word by word
Surah Al Faateh translation urdu word by word
 
Quran surah & benefits
Quran surah & benefitsQuran surah & benefits
Quran surah & benefits
 
111 Surah Al Lahab (The Flame)
111   Surah Al Lahab (The Flame)111   Surah Al Lahab (The Flame)
111 Surah Al Lahab (The Flame)
 
Toleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragamaToleransi antar umat beragama
Toleransi antar umat beragama
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
AQIDAH ISLAMIYAH 1 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 1 pdfAQIDAH ISLAMIYAH 1 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 1 pdf
 
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
Menemukan Arah Kehidupan, Dari Mana..? Untuk Apa..? Mau Kemana..?
 

Ähnlich wie Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
ekoheru
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
andisalwa
 
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
Oval Chenghoa
 

Ähnlich wie Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan) (20)

Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Kajian surat-al-fatihah-ayat-1-3
Kajian surat-al-fatihah-ayat-1-3Kajian surat-al-fatihah-ayat-1-3
Kajian surat-al-fatihah-ayat-1-3
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
1 24
1 241 24
1 24
 
Pengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah IslamiyahPengantar Aqidah Islamiyah
Pengantar Aqidah Islamiyah
 
Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1
 
Copy of bab ii2
Copy of bab ii2Copy of bab ii2
Copy of bab ii2
 
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
2 sholat-khusuk-dengan-memahami-makna-tiap-doanya
 
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
  Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan  Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
 
Mastering Studi Islam
Mastering Studi IslamMastering Studi Islam
Mastering Studi Islam
 
Tauhid ul&ru
Tauhid ul&ruTauhid ul&ru
Tauhid ul&ru
 
Aliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyahAliran Asy'ariyah
Aliran Asy'ariyah
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
 
Pendidikan Ruhani
Pendidikan RuhaniPendidikan Ruhani
Pendidikan Ruhani
 
MutiaraDalamAlFatihah-compressed.pdf
MutiaraDalamAlFatihah-compressed.pdfMutiaraDalamAlFatihah-compressed.pdf
MutiaraDalamAlFatihah-compressed.pdf
 
IMAN DAN TAQWA.ppt
IMAN DAN TAQWA.pptIMAN DAN TAQWA.ppt
IMAN DAN TAQWA.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Ustadz Habib
 

Kürzlich hochgeladen (8)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 

Surat Al-Ikhlas (rangkuman tafsir Ustadz Nouman Ali Khan)

  • 1. Surat Al-Ikhlas Ringkasan tafsir Nouman Ali Khan dirangkum oleh Yasri Yudhistira 2014/6/14
  • 2. Hubungan dengan surat sebelumnya  Ritme: adanya ketersambungan dari surat sebelumnya  Akhir dari surat sebelumnya Al-Lahab diakhiri dengan ‘d’ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ٌ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫د‬‫ي‬ِ‫ج‬ٍ‫د‬ َ‫س‬َّ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬  Akhir surat Al-Ikhlas selalu diakhiri dengan ‘d’  Di surat sebelumnya Allah menangani musuh Rasulullah (abu lahab) secara langsung (tanpa ‘Qul’)  Di surat ini Rasulullah bisa fokus untuk mengajarkan keesaan Allah, karena ini yang lebih penting untuk ummat  7 surat sebelumnya (Al-Fiil s/d Al-Lahab) berkaitan dengan sejarah dan kehidupan Nabi Muhammad SAW  Surat Al-Ikhlas berisi tujuan awalnya, yaitu Tauhid, keesaan Allah, keikhlasan
  • 3. Hubungan dengan surat Al-Fatihah  َ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫َم‬‫ح‬ْ‫ال‬ menyebut dirinya dengan Allah, dijabarkan dalam surat Al-Ikhlas – menjelaskan siapa Allah  ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ال‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ menjelaskan Allah sebagai ‘Rab’, dijabarkan dalam surat Al-Falaq dan An-Naas  Kesimpulannya: ada keharmonisan yang indah antara awal Quran dan akhir Quran
  • 4. Hubungan dengan surat Al-Kafirun (1)  Ada beberapa surat dalam Al-Qur’an yang sering dipasangkan oleh Rasulullah dalam sholatnya, raka’at pertama surat 1 dan raka’at kedua surat 2, misalnya:  Surat Al-Falaq dan An-Naas  Surat Al-A’la dan Al-Ghasiyah  Biasanya surat-surat yang dipasangkan ini surat yang berurutan  Surat Al-Kaafirun dan surat Al-Ikhlas juga pasangan surat, tapi tidak berurutan.  Akhir surat Al-Kafirun mengkontraskan Allah yang disampaikan Rasulullah dan ‘Allah’ lainnya (untukmu agamamu dan untukku agamaku). Kaum musyrikun dan kaum muslimin sama-sama menggunakan Ka’bah sebagai tempat ibadah.  Di surat Al-Ikhlas dijelaskan detail siapa Allah umat islam yang dimaksud
  • 5. Hubungan dengan surat Al-Kafirun (2)  Sama-sama diawali dengan ‘Qul’  Sama-sama surat inti yang dijabarkan lebih lanjut di dua surat berikutnya:  Surat Al-Kafirun mengkontraskan agama Rasulullah dan agama lainnya  Agama yang benar / menang dijelaskan di An-Nashr  Agama yang salah / kalah adalah agamanya Abu Lahab dijelaskan di Al-Lahab  Surat Al-Ikhlas tentang Tauhid  Yang merusak tauhid dari luar, dijelaskan di Al-Falaq  Yang merusak tauhid dari dalam, dijelaskan di An-Naas  Surat Al-Kaafirun, nama Allah tidak disebut sama sekali, meskipun berulang kali disebut ‘siapa yang aku sembah’  Pertanyaan ‘siapa yang aku sembah’ ini dijawab di Surat Al-Ikhlas
  • 6. Surat Al-Ikhlas punya banyak julukan, hingga 20 nama  Al-Muqasqish (= yang menyembuhkan penyakit, sama sekali hilang)  Karena surat Al-Ikhlas menyembuhkan penyakit syirik  Ternyata surat Al-Kafirun juga dijuluki Al-Muqasqish, karena sama-sama menyembuhkan penyakit syirik  At-Tafreed (= individual), Allah hanyalah satu tidak lebih  At-Tajreed, membuang semua kesalahan konsep / pandangan salah tentang Allah  At-Tauhid, yang meleburkan semua atribut Allah kedalam satu dan hanya satu Allah  Al-Ma’rifah (=kenal), maksudnya kalau kita tidak tahu surat ini artinya kita tidak kenal Allah  An-Nuur (=cahaya), yang memberikan cahaya ke dalam hati. Cahaya dari Al-Qur’an adalah Al-Ikhlas  Al-Asaas (=inti), inti agama dan segala aspeknya
  • 7. Hadits nabi: Surga dan neraka dibuat berlandaskan (ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫,)ق‬ Tauhid kepada Allah  Selama ada orang yang ber-tauhid kepada Allah, maka surga dan neraka akan terus ada  Jika orang berbuat syirik, misalnya mengatakan Allah punya anak, hampir- hampir langit robek, bumi retak, gunung rubuh  Kata Rasulullah: Laa-ilaaha illa Allah, yang menyatukan segalanya.  Tanda-tanda hari kiamat: tidak ada lagi orang yang menyatakan syahadat.
  • 8. Konsekuensi jika Tuhan banyak  Jika ada Tuhan lain yang disembah, maka surga dan neraka akan gonjang- ganjing  Karena Tuhan-Tuhan itu akan bertengkar satu sama lain.  Misalnya, di mitos Yunani yang mempercayai banyak Tuhan, Tuhan bapak berkelahi dengan Tuhan anak, dsb  Wajar karena dua atau lebih kekuatan yang sama secara alami akan saling bentrok, misalnya dua Negara adidaya
  • 9. Kapan dan konteksnya ketika diturunkan  Kenapa Makkiyah:  Pengenalan Allah, karena Allah juga digunakan di agama lain pada saat itu  Orang Arab bertanya, terbuat dari apa Allah itu (emas, perak, marbel, tuhannya orang Arab waktu itu dibuat dari bahan mulia), siapa asal usulnya (penting bagi orang Arab)  Kenapa Madaniyah:  Ada pertanyaan dari orang Arab / Yahudi, siapa yang buat Allah?  Nabi marah dan ditenangkan oleh Jibril dan diturunkanlah surat ini  Interaksi dengan orang Yahudi ada di Madinah
  • 10. Kecintaan akan Surat Al-Ikhlas  Sahabat yang dikirim oleh Rasulullah dalam tugas dinas dalam sholatnya membaca surat Al-Ikhlas sebelum surat lainnya  Al Fatihah  Al-Ikhlas  surat lain  Rasulullah bertanya kenapa tidak mengikuti saja apa yang dilakukan para shahabat?  Dijawab sahabat karena cintanya dengan surat ini  Dijawab oleh Rasulullah bahwa cintanya akan surat ini akan dibalas dengan cintanya Allah kepadanya, dan memasukkannya ke dalam surga
  • 11. Hadits lain tentang Al-Ikhlas  Riwayat Muslim: surat Al-Ikhlas bobotnya setara 1/3 Qur’an  Analisis para ahli, karena isi Al-Qur’an sepertiganya adalah tentang aqidah/iman/tauhid.  Surat Al-Ikhlas adalah inti dari aqidah  Hadits-hadits lain tentang keutamaan Al-Ikhlas (dicari sendiri diluar konteks tafsir Nouman)  http://en-gb.facebook.com/note.php?note_id=10150112151211042
  • 12. Tentang kata ‘Allah’  Tata bahasa Arab:  Isytiqaq / musytaq: kata yang berasal dari kata lain  Jamidah: kata original, kata yang berdiri sendiri
  • 13. Tentang kata ‘Allah’: Berasal dari kata lain  Yang mendukung musytaq:  Allah berasal dari kata ilah (al-ilah  Allah).  Artinya:  Alaha ya’lahu: menyembah.  Jadi Allah itu adalah yang disembah dan ditaati  Aliha: digunakan untuk anak yang haus akan susu ibunya, tergesa-gesa minta ke ibunya karena hausnya.  Jadi Allah itu adalah tempat mengadu secepat-cepatnya (misalnya ketika sedang putus asa).
  • 14. Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (1)  Yang mendukung jamidah:  Allah adalah kata universal untuk Allah, bahkan tidak dibatasi hanya dalam bahasa Arab tapi juga bahasa lainnya.  Kata ini juga diwahyukan kepada nabi-nabi lain dalam bahasa lain (misalnya Yahudi/Hebrew)  Bukti:  Dalam bahasa Arab, tidak ada sesuatu yang dipanggil dengan awalan ‘al’. Misalnya, ‘Yaa Rahiim’ bukan ‘Yaa Ar-Rahiim’.  Dengan ‘Yaa Allah’ maka secara linguistik tidak mungkin Allah berasal dari al-ilah.  Dalam Al-Qur’an kata Allah hanya digunakan untuk Allah tidak ada bentuk lain atau peruntukan lain. Artinya ini kata tersendiri, bukan kata turunan.  ِ‫ن‬ٰ‫ـ‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ ِ‫م‬ ْ‫س‬ِ‫ب‬ِ‫يم‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ : Allah (nama), dijelaskan sebagai Ar-Rahmaan (kata sifat) dan Ar-Rahiim (kata sifat)  َ‫ين‬ِ‫م‬َ‫ال‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ ِِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫د‬ْ‫َم‬‫ح‬ْ‫:ال‬ Allah (nama), dijelaskan bahwa Dia adalah Rabbil ‘Alamiin  Dalam bentuk pertanyaan: ‘siapa yang kamu sembah?’  jawabannya, bisa Al-Ahad, Ar-Rahiim (sifat) tapi bisa juga Allah, karena Allah sendiri adalah nama (bisa dirujuk langsung)
  • 15. Tentang kata ‘Allah’: Kata sendiri (2)  ‘Allahumma’: dibaca Allah (penekanan). Berarti Allah kata sendiri, karena dalam bahasa Arab, kata yang berasal dari kata lain dibaca tanpa penekanan.  Apakah kata ini berasal dari bahasa asing?  Bahasa asing tidak boleh menggunakan kasrah. Tapi Allah juga bisa diberi kasrah, misalnya ‘Allahi’ di surat (AnNisa:122) ً‫يل‬ِ‫ق‬ ِ‫ه‬‫ـ‬َّ‫الل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫َق‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫م‬َ‫و‬.  Artinya kata ini bukan kata serapan dari bahasa asing
  • 16. ْ‫ل‬ُ‫ق‬ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa”  Qul:  Pelajaran untuk Rasulullah  Rasulullah harus mengajarkannya pada orang lain  Huwa (Dia):  Tanpa huwa, kalimat sudah lengkap  Dia (kata ganti orang) digunakan untuk sesuatu yang sudah diketahui  Misalnya: dia lulus kuliah. Yang berbicara dan yang diajak bicara tahu ‘dia’ itu siapa  Dengan adanya Huwa (= Dia) semua orang sudah tahu yang dibicarakan adalah sesuatu yang universal (= Tuhan)  Huwa juga bisa jadi digunakan sebagai bagian dari kalimat sebagai subjek. Jadi artinya Dia adalah Allah dan Dia adalah Maha Esa.
  • 17. Ahad  Wahid = satu. Negatifnya (laysa Wahid) = bukan satu, tapi bisa nol, dua, tiga, empat, dsb  Ahad = satu. Negatifnya (laysa Ahad) = tidak ada sama sekali  Ahad biasanya digunakan hanya dalam bentuk negatif, dalam arti pengecualian. Misalnya tidak ada ‘satu’ pun  gunakan Ahad.  Ahad = salah satu, atau yang pertama. Juga digunakan dalam bentuk negatif  Ahad yang digunakan dalam bentuk positif hanya di surat Al-Ikhlas, dan hanya digunakan untuk Allah
  • 18. Ahad  Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan Ahad  Sesuatu yang unik yang tidak bisa dibandingkan  Tidak mungkin ada pesaing  Tidak mungkin ada kebalikannya (lawan katanya)  Tidak mungkin ada yang kedua  Dalam budaya Arab, orang boleh-boleh saja punya Tuhan. Yang lain juga punya Tuhan.  Islam mengajarkan hanya satu, tidak mungkin / impossible ada duanya  Bertentangan dengan budaya Arab, juga agama Kristen dan Yahudi  Mereka bisa menerima Tuhan itu wahid, tapi tidak Ahad
  • 19. Ahad  Allahu Ahad(un)!!  Ahad tanpa ‘al’ dan dengan tanwin berarti penekanan (tanda seru)  Ketika Bilal disiksa, yang keluar dari mulutnya adalah ‘Ahad’, bukan Allah.  Karena konsep Allah sudah diterima, tapi Ahad yang tidak bisa diterima oleh orang musyrik waktu itu.  Dalam kondisi modern orang bisa saja bilang ‘saya juga percaya Tuhan’  dalam kacamata Islam / tauhid itu tidak mungkin dia punya tuhan lain, karena Allah hanya satu.
  • 20. Ahad  Allah menggunakan sifat-sifat yang juga digunakan oleh manusia, misalnya Alim (mengetahui), Hakim (adil), Rahim, Basir (melihat)  Kata yang tidak bisa digunakan oleh manusia, tapi hanya untuk Allah: Ahad dan As-Somad  Bagaimana membedakan sifat Allah dan manusia, misalnya Alim untuk Allah dan alim untuk manusia:  Ilmu Allah tidak ada awal dan akhirnya (abadi)  Allah tahu semuanya. Ilmu Allah tak ada batasnya (tak terhingga)  Apa yang dimiliki Allah adalah milik Allah, bukan diberikan kepada Allah. (Kepemilikan absolut)  Ilmu manusia milik Allah yang diberikan kepada manusia
  • 21. Tujuan tertinggi: Menjadi Hamba Allah  Jika tujuan tersebut hilang (sesaat), maka akan diisi oleh keinginan untuk menjadi hamba yang lain  Ibarat makanan, kalo tidak ada makanan sehat maka orang akan makan apa saja, baik yang tidak sehat atau bahkan yang tidak layak dimakan  Orang yang telah menemukan Allah:  Shalat untuk Allah, pengorbanannya, hidup, dan matinya hanya untuk Allah  Cara hidupnya, apa yang dia mau lakukan jangka pendek, jangka panjang, apa yang akan diajarkan untuk anaknya, dsb semuanya hanya untuk Allah  Bagi yang tidak punya tujuan:  Dulu orang mungkin memilih Tuhan lain  Zaman sekarang lebih menyedihkan.  Ada yang terobsesi dengan badannya hingga olahraga 18 jam sehari  Ada yang terobsesi dengan uang, begitu kehilangan pekerjaan  bunuh diri
  • 22. ُ‫ـه‬َّ‫الل‬ُ‫َد‬‫م‬َّ‫ص‬‫ال‬ Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu  Shomad:  Berkecukupan  Yang diminta jika kita kekurangan  Mencukupi kita semua  Memenuhi semua kebutuhan kita  Menjawab semua pertanyaan kita  Shomad sebagai kata kerja:  Meminta ketika membutuhkan  Tujuan utama kita
  • 23. Shomad  Juga berarti:  Yang tidak butuh bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya (mandiri)  Yang tidak bisa dikalahkan  Keagungan luar biasa  Abadi  Shomad kata sifat:  Solid, tidak kopong/renggang  Kesimpulan: Dia yang dibutuhkan semua orang dan tidak membutuhkan siapa/apa pun
  • 24. Perbandingan dengan surat sebelumnya (Al-Lahab)  Surat Lahab berbicara tentang orang (Abu Lahab) yang menganggap:  tidak butuh bantuan orang lain  tiada duanya  Semua orang butuh dia  Di surat Al-Ikhlas dikontraskan bahwa Allah-lah yang sebenarnya:  tidak butuh bantuan orang lain  Tiada duanya  Semuanya butuh Dia
  • 25. ْ‫م‬َ‫َل‬‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ْ‫د‬َ‫ول‬ُ‫ي‬ Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan  Lam (past tense) kira-kira dalam bahasa Indonesia = tidak pernah  Menyatakan agama-agama lain yang mengakui Tuhan punya anak adalah salah  Memprediksi tidak ada agama baru yang lahir setelah Islam yang berani menyatakan Tuhan punya anak  Hubungan dengan ayat sebelumnya:  Dijelaskan Allah itu Ahad dan Shomad  Jika Dia melahirkan anak, berarti akan ada lagi yang setara dengannya  Maka, di ayat ini dipertegas Dia tidak punya anak  Allah tidak memiliki attribut yang sama dengan ciptaannya:  Ciptaannya melahirkan dan dilahirkan  Menandakan tidak abadi (sebelum lahir tidak ada, dan setelahnya pasti mati)
  • 26. Psikologis syirik: Penyakit hati jika Allah punya anak  Contoh duniawi:  Bos Anda orang yang sangat tegas  Manager di bawah bos itu saudara sepupumu, dan dia suka dengan keberadaanmu.  Jika Anda berbuat salah, Anda berharap saudara sepupu Anda akan membela ke bosnya  Meskipun Bos Anda sangat tegas, Anda berharap tidak harus langsung berhubungan dengannya  Jika Allah punya anak  Secara psikologis, mereka hanya perlu menyenangkan anak Allah. Dia yang akan membela di hari pembalasan  Artinya mereka bisa bersenang-senang berbuat maksiat semaunya, karena toh akan ada yang melindungi nantinya  Di ayat sebelumnya:  Shomad: Dia lah tempat kita bergantung dari segala kesusahan  Artinya tidak perlu lagi ada anak Tuhan yang memisahkan kita dan Allah  untuk apa?
  • 27. Psikologis syirik  Berhala orang-orang Musyrik dianggap sebagai perantara dengan Allah, yang akan melindungi mereka dari siksa Allah  Orang muslim yang pergi ke kuburan, berharap pada orang yang sudah mati.  Mereka biasanya melakukan perbuatan tercela dan meminta kuburan atau orang yang sudah mati jadi makelar / perantara antara dirinya dengan Allah berharap supaya perbuatannya diampuni dari lobby peranratara inii kepada Allah
  • 28. ‫ا‬ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ن‬ُ‫َك‬‫ي‬ ْ‫م‬َ‫َل‬‫و‬ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia  Kufu = pasangan/istri/suami  Kufu = lawan setara di medan perang  Lahu = Allah  Ahad = yang lainnya (untuk dibandingkan)  Urutannya: lahu – kufu – ahad  Allah lebih penting, yang lain tidak penting  Allah tidak ada tandingannya, yang lain ada tandingannya
  • 29. Kesimpulan  Ayat pertama dari surat ini memastikan bahwa kita mengerti Allah itu Unik dan hanya Satu  Yang kedua, Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, karena Dia tempat bergantung dan Dia memenuhi kebutuhan yang bergantung padanya  Faktanya bahwa Dia tidak melahirkan dan dilahirkan, mengajarkan kita bahwa Dia tidak butuh apa-apa / siapa-siapa  Punya anak artinya dia butuh anak untuk melangsungkan keturunannya  tidak abadi
  • 30. Untuk anak-anak  Masukkan nilai-nilai Al-Ikhlas ini ke dalam jiwa anak-anak  Bukan cuma hafalan, karena hafalan mudah  Apa maksudnya Dia Maha Esa, Dia abadi tidak ada awal dan akhir, Dia tempat bergantung, Dia tidak punya anak dan diperanakkan (dilahirkan) dan Dia tidak ada tandingannya  Ketika di kemudian hari ada masalah, hanya Allah yang bisa membuat masalah dan Allah juga yang bisa memecahkannya, tidak ada yang lain  Surat di mana kita memberikan semuanya secara keseluruhan hanya untuk Allah  Melindungi kita dari banyak hal:  An-Najat (=penyelamat), penyelamat dari depresi dan kesedihan. Ketika kita ada masalah, kita selalu kembali kepada Allah untuk minta pertolongan. Polisi, dokter, rumah sakit belum tentu bisa membantu kita
  • 31. Referensi Bagian pertama (1 jam 2 menit) https://www.youtube.com/watch?v=Wr7ktQO1IFo&list=PLBF6D9F384B2C27E1&in dex=5 Bagian kedua (23 menit) https://www.youtube.com/watch?v=NvxF3GWGhxU&index=6&list=PLBF6D9F384B 2C27E1