1. Oleh
A.M Cestakara Widhiasta B(05)
Virsyadini Anafisati(24)
Yutta Nandiya Putri(26)
Selma Mutiara Hani(20)
Mahdalista Nadhifatul Aisyi(13)
7 Inter 1
2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
adalah interaksi sosial yang bersifat
berlawanan atau merupakan cara
berjuang untuk melawan kelompok
lain(orang lain) untuk mencapai tujuan-
tujuan tertentu.
Jenis atau bentuk interaksi sosial yang
bersifat disosiatif meliputi: persaingan,
pertentangan, kontroversi
3. Persaingan
Persaingan adalah interaksi sosial
yang dilakukan individu atau
kelompok, dengan tujuan untuk
mencari keuntungan. Berdasarkan
pelakunya, persaingan dibedakan
menjadi dua yaitu: persaingan
individual(pribadi), Persaingan
kelompok
4. Persaingan kelompok yaitu
persaingan yang terjadi antar
kelompok individu. Contoh dari
persaingan kelompok yaitu dua
perusahaan saling bersaing untuk
mendapatkan monopoli pasar di
suatu daerah tertentu.
Persaingan individu yaitu
persaingan antara orang-
perorangan.
5. Menyalurkan keinginan yang
bersifat kompetitif. Untuk
memilih kemampuan atau
kecakapan yang didasarkan pada
suatu pemikiran bahwa semakin
tinggi kualitas hasil persaingan
maka akan memiliki nilai lebih
tersendiri.
6. Mewujudkan suatu keinginan
(dorongan/motif). Untuk manyajikan
beberapa alternatif sehingga keinginan
dapat terpuaskan sebanyak mungkin.
Mewujudkan pembagian kerja
yang efektif. Untuk mewujudkan
pembagian kerja yang efektif akan
mampu memenuhi permintaan untuk
mencapai tujuan yang diharapkan
9. Perbedaan antara individu-individu
Perbedaan kebudayaan
Perbedaan kepentingan
ekonomi,politik, dan kekuasaan
Perubahan sosial yang berlangsung
cepat, dan sebagainya.
10. Pertentangan pribadi atau antar orang
perorangan.
Pertentangan rasial atau perbedaan warna kulit
Pertentangan politik
Pertentangan yang bersifat internasional
Pertentangan antarkelas sosial karena perbedaan
kepentingan seperti majikan dengan buruh
11. Hancur atau hilangnya harta benda atau
kekayaan bahkan menyebabkan
jatuhnya korban jiwa (jika terjadi perang
antar kelompok).
Terjadi dominasi dan takluknya salah
satu pihak yang saling bertentangan, ini
terjadi jika kekuatan tidak seimbang
12. Jika pertentangan terjadi dalam suatu
kelompok (intern) akan menyebabkan
retaknya persatuan dan kesatuan
kelompok.
Bertambah kuatnya solidaritas
kelompok yaitu munculnya sikap rela
berkorban demi keutuhan kelompok.
Terjadinya perubahan kepribadian
para idividu
13. Kontravensi adalah suatu bentuk proses
sosial yang berada di antara persaingan
dan pertentangan , pelanggaran atau
pertikaian .
Contohnya pertumbuhan penduduk yang
cepat dan singkat jika tidak diimbangi
dengan upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia tentu akan
menimbulkan masalah sosial.
14. Proses-proses yang bersifat umum
dari kontravensi.
Bentuk-bentuk kontravensi yang
sederhana
Bentuk-bentuk kontravensi yang
intensif
Kontravensi yang bersifat rahasia
Kontravensi yang bersifat taktis
15. Kontravensi dapat dibedakan
menjadi tiga tipe, yaitu
kontravensi yang menyangkut
suatu generasi masyarakat ,
kontravensi yang menyangkut
peranan keluarga, dan
kontravensi parlemen.