Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dan pengaruhnya terhadap hasil akhir belajar mahasiswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UNLAM dari berbagai program studi dan angkatan. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Penelitian ini menggali informasi tentang motif mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, cara belajar, hambatan,
Ringkasan penelitian sistem pembelajaran mahasiswa yang bekerja sambil kuliah
1. Sistem Pembelajaran Mahasiswa yang Kuliah Sambil
Bekerja di FMIPA UNLAM
Yusyffa Nuritta
Progam Studi S-1 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A. Yani Km. 38,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
Yusyffanuritta8@gmail.com
Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem
pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dan
pengaruhnya terhadap hasil akhir belajar mahasiswa tersebut.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dari berbagai
program studi
dan
angkatan.
Pengambilan
sampel
menggunakan metode pemilihan sampel probabilitas random
cluster sampling karena dalam penelitian ini melakukan
pengambilan sampel hanya pada mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja secara acak di lingkungan FMIPA UNLAM
Banjarbaru. Penelitian ini menggali informasi tentang motif
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, cara belajar, hambatanhambatan dan hasil belajarnya. Alat pengukur penelitian ini
adalah kuesioner yang akan dibagikan kepada mahasiswa
tertentu. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisa kuantitatif.
Kata Kunci— Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswa, Sistem
Pembelajaran
I. PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang
sangat diharapkan untuk dapat berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa Indonesia yang harus menjadi bangsa
yang mampu bertahan dan mampu memenangkan persaingan
yang semakin ketat. Dalam kondisi sekarang ini dimana
perubahan berlangsung sangat cepat dan penuh ketidakpastian,
mahasiswa sebagai insan berpendidikan sudah seharusnya
memiliki wawasan dan pandangan yang luas dalam melihat
persoalan bangsa ini.
Seorang mahasiswa perguruan tinggi tentunya memiliki
tujuan dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi yaitu belajar
dan mengembangkan pola pikir. Untuk dapat mencapai tujuan
belajar tersebut mahasiswa harus menjalankan semua proses
pembelajaran dan perkuliahan dengan baik, agar memperoleh
prestasi yang baik dan dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
Sebagian besar mahasiswa banyak yang menghabiskan
waktunya untuk belajar atau mengerjakan tugas yang
diberikan dengan tujuan mencapai hasil belajar yang
memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan.
Keberhasilan belajar mahasiswa tentunya dipengaruhi oleh
faktor kondisi internal dan kondisi eksternal dalam proses
perkuliahan. Kondisi internal mencakup pada kondisi fisik,
kondisi psikis dan kondisi sosial sedangkan pada kondisi
eksternal mencakup lingkungan. Selain itu terdapat
kemungkinan faktor pengaruh dari kekurangan biaya
pendidikan, keinginan mahasiswa untuk mencari pengalaman
serta mengisi waktu luang menyebabkan sebagian mahasiswa
memilih untuk kuliah sambil bekerja.
Namun, untuk mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
mereka tentunya memiliki berbagai kendala yang akan
dihadapi terutama dalam pembagian waktu antara
perkuliahan, pekerjaan dan istirahat. Sistem pembelajaran pun
akan menjadi berbeda dengan mahasiswa yang menggunakan
waktunya hanya untuk perkuliahan. Kebanyakan pandangan
mengenai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yaitu
memiliki hasil belajar yang kurang baik karena pola
belajarnya yang tidak tentu dan dengan kondisi yang kurang
bagus pula. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada
mahasiswa yang bekerja dan memiliki nilai belajar yang baik..
II. RINGKASAN
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi
kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya.Analisa
statistik digunakan untuk membantu
peneliti untuk
mengetahui hubungan antar variabel. Analisa statistik
merupakan analisa yang bisa dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah
merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan
yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan
rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalah.
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok
yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu
variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
2. 2.
3.
Rumusan masdalah komperatif adalah rumusan masalah
penelitian yang membenadingkan keberadaan satu
variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang
berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara
dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
interaktif atau timbal balik.
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau
sering juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau
gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable)
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi
variabel kualitatif dan kuantitatif.
1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas
dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui
pengamatan.
2. Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan
sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif
melalui
cara pencacahan, atau pengukuran, atau
pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa
berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur
interval dan rasio.
a. Data Internal
b. Data Eksternal
3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
a. Data Kuantitatif
b. Data Kualitatif
4. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
a. Data Diskrit
b. Data Kontinyu
5. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data Cross Section
b. Data Time Series (Berkala)
C.
D.
Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar
mengukur apa yang akan diukur. Suatu test dapat dikatakan
mempunyai validitas tinggi apabila test tersebut menjalankan
fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan
makna dan tujuan diadakannya tet tersebut. Suatu skala
pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau
keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten,
apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam
kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data
yang dikumpulkan.
E.
F. Tabulasi Data
Gambar 1. Analisis Data
Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang
untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif. Cara
yang pertama adalah membeberkan angka-angka dalam
sebuah tabel atau daftar, dan cara yang kedua adalah
menyajikan grafik. Penyajian data selain dapat disajikan
dalam bentuk tabel, juga dapat disajikan dalam bentuk gambar
atau grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan
dalam beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way
table) yaitu tabel yang hanya memuat satu keterangan saja,
tabel dua arah (two way table) ialah tabel yang menunjukkan
hubungan diantara dua hal yang berbeda dan tabel tiga arah
(three way table) ialah tabel yang yang menunjukkan pada
tiga hal yang berbeda.
1. Grafik Histogram
Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang
dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),
sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram.
Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun
pengukuran gejala yang diteliti.
1. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
a. Data Primer
b. Data sekunder
2. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
Gambar 2. Histogram Frekuensi Untuk Nilai Ujian Statistik
3. 2.
Grafik Polygons
Frekuensi
polygon
dilakukan
dengan
cara
menghubungkan titik-titik tengah tiap kelas interval yang
sesuai dengan frekuensinya.
Gambar 5. Prosedur Penggunaan Tabel & Grafik
Gambar 3. Grafik Polugons Frekuensi Untuk Nilai Ujian Statistik
3.
4.
Ogive
Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.
Grafik Batang
G. Analisa Data Kuantitatif
Gambar 4. Grafik Batang Frekuensi Untuk Nilai Ujian Statistik
Gambar 6. Tahapan Analisa Data
Mean atau rata-rata hitung dapat dicari dari data yang tidak
dikelompokkan maupun data yang dikelompokkan dalam
distribusi frekuensi.
Contoh : Data dari suatu kelas : 2 8 3 4 1
Rata-rata sampel = (2+8+3+4+1)/5 = 3.6
Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi frekuensi
menjadi dua bagian yang sama. Median juga dapat dikatakan
sebagai titik tengah dari sebuah distribusi frekuensi.
Contoh: Data dari sebuah kelas: 2 8 3 4 1 8
Order Data: 1 2 3 4 8 8
Median = (3+4)/2 = 3.5
Modus adalah suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang
terbesar.
Contoh: Data : 5 15 15 15 1 5 15 18 25
Mempunyai nilai sebuah modus yaitu 15 disebut
unimodal
Data : 5 15 15 25 25 30 40
Mempunyai nilai modus 15 dan 25 disebut bimodal.
Berikut ini merupakan bagan data kualitatif dan data
kuantitatif yang dapat digunakan dalam pembuatan tabel dan
grafik.
(1) Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau
tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa kelas,
sehingga menjadi data yang terkelompokkan (group
data).
(2) Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.
(3) Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
(4) Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi atau
model matematis yang dapat digunakan untuk
memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel
lainnya.
(5) Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi
perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya
digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan
menggunakan
mean
kelompok
sebagai
dasar
perbandingan.
(6) Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat
sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi
yang signifikan antara variabel independent dengan
variabel dependent.
(7) Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan
dengan besar sampel lebih dari 30.
(8) Analisis Validitas dapat digunakan metode pearson
product moment dengan syarat sampel yang diambil
4. bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang
diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode
spearman rank correlation.
(9) Analisis Reliabilitas dapat digunakan metode Cronbach's
Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60, maka
instrumen penelitian tersebut reliabel.
III. PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan berjudul Sistem Pembelajaran
Kuliah Sambil Bekerja di lingkungan FMIPA Univiersita
Lambung Mangkurat Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana sistem pembelajaran mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja dan pengaruhnya terhadap hasil
belajar mahasiswa tersebut. Jenis penelitian ini termasuk
dalam jenis penelitian kualitatif. Hal ini disebabkan karena
bertujuan untuk mengungkap fakta,sikap serta pandangan
mahasiswa. Sampel yang dilibatkan dalam peenelitian ini
adalah mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru dari berbagai prodi dan angkatan yang
sedang kuliah sambil bekerja. Metode pemlihan sampel pada
penelitian ini adalah metode pemilihan sampel probabilitas
random cluster sampling karena dalam penelitian ini
melakukan pengambilan sampel hanya pada mahasiswa yang
kuliah sambil bekerja secara acak di lingkungan FMIPA
UNLAM Banjarbaru.
Untuk pengumpulan data melakukan survey dan
menggunakan metode pengumpulan data berupa kuesioner.
Dilihat dari cara memperoleh data termasuk jenis data primer.
Dijelaskan dalam ebook Metodologi Penelitian Pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi oleh Zainal A.
Hasibuan, PhD bahwa data primer adalah data yang diambil
langsung dari objek penelitian atau merupakan data yang
berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk file. Data primer tersebut harus dicari melalui
narasumber atau responden yaitu orang yang kita jadikan
obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi maupun data. Pencarian data primer
bisa dilakukan dengan cara wawancara atau interview
langsung dengan responden, melalaui telepon, email dan
sebagainya. Dalam mengumpulkan data primer, biasanya
peneliti menggunakan instrumen penelitian yang disebut
dengan kuesioner.
Kuesioner tersebut akan dibagikan kepada mahasiswa/i
FMIPA UNLAM Banjarbaru yang sedang kuliah sambil
bekerja. Kuesioner tersebut terbagi menjadi dua yaitu
kuesioner terbuka dan tertutup. Hasil dari penlitian ini
disajikan dalam kata-kata yang mengandung makna yaitu
tentang bagaimana sistem pembelajaran dan pengaruh hasil
belajarnya.
IV. KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi
kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Analisa
statistik digunakan untuk membantu
peneliti untuk
mengetahui hubungan antar variabel. Analisa statistik
merupakan analisa yang bisa dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Berdasarkan cara memperoleh data pada penelitian
ini termasuk dalam data primer karena melibatkan nasumber
secara langsung dengan menggunakan instrumen penelitian
yang disebut dengan kuesioner. Hasil dari penelitian ini
berupa kata-kata yang mengandung makna yang didapat dari
mahasiswa/i yang memberikan informasi mengenai sistem
pembelajaran serta pengaruhmmya terhadap hasil akhir dari
mahasiswa/i yang kuliah sambil bekerja tersebut.
REFERENSI
[1]
[2]
[3]
[4]
Ganda, Yahya. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di
Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Grasindo. 2004.
Hasibuan, Zainal A. Metode Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Indonesia. Depok. 2007.
Hakim, Thursan. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka
Pembangunan Swadaya Nusantara. 2009.
Paeru, Rudi.H. & Juwita Ratnasari. Kuliah Kelar, Bisnis Lancar.
Jakarta: Penebar Swadaya. 2007.