SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 1
Downloaden Sie, um offline zu lesen
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN KAPSUL VIT. A
PADA IBU NIFAS
SOP
No. Dokumen : 488/ /PKM/2016
No. Revisi : 02
Tgl Terbit : 02 Januari 2016
UPTD Puskesmas
KALIMANGGIS
Halaman : 1 DITETAPKAN OLEH
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALIMANGGIS
Ttd
H. KUSDI, SKM, MM.Kes
NIP 19620102 198302 1 002
DASAR
HUKUM
1 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2 Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota
3 Permenkes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
4 Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Posyandu
PENGERTIAN
Pemberian Kapsul Vitamin A dosis Tinggi (200.000 IU) pada ibu nifas, satu kapsul
diminum setelah melahirkan dan satu kapsul diminum pada hari berikutnya paling
lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan
TUJUAN
Mencegah Kekurangan Vitamin. A pada ibu nifas dan memberikan kekebalan kepada
ibu nifas dan bayi yang dilahirkan
SASARAN Ibu Nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS
KEBIJAKAN
Semua Ibu Nifas di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS mendapatkan Kapsul
Vitamin A dosis Tinggi 2 kali setelah melahirkan
PROSEDUR
1 Persiapan
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitamin A Merah
3. Menghiting Kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A Merah
5. Membuat rencana Distribusi
2 Pelaksanaan
1. Beker jasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan Kapusul Vitamin
A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan
2. Bidan Desa memberikan Kapul Vitamin A kepada ibu nifas 2 kapsul vitamin A,
1 setelah melahirkan dan 1 pada hari berikutnya
3. Bidan Desa Mencatat dan melaporkan Hasil Kegiatan Pemberian Kapusul
Vitamin A untuk ibu nifas kepada Petugas Gizi Puskesmas setiap akhir bulan
4. Petugas Pelasana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian Kapsul Vitamin A
untuk ibu Nifas setiap bulan
5. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan pemberian
Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap
tanggal 5 bln berikutnya.
UNIT
TERKAIT
1. Petugas Pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
REFERENSI
1. Buku Pedoman Kerjabagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas; Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010.
2. Buku Pedoman Distribusi Kapsul Vitamin A
3. Buku Panduan Management Suplementasi Kapsul Vitamin A
4. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
yusup firmawan
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
ssuserc3081c
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Retno Sf
 
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docxSOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
dayatali1
 

Was ist angesagt? (20)

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sk tim perencanaan
Sk tim perencanaanSk tim perencanaan
Sk tim perencanaan
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
P4 k
P4 kP4 k
P4 k
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
Rencana Tindak Lanjut PTM RS 1.pdf
Rencana Tindak Lanjut PTM RS 1.pdfRencana Tindak Lanjut PTM RS 1.pdf
Rencana Tindak Lanjut PTM RS 1.pdf
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Kak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kbKak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kb
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
RTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.docRTL Puskesmas Bogatama.doc
RTL Puskesmas Bogatama.doc
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docxSOP PSN RUMAH TANGGA.docx
SOP PSN RUMAH TANGGA.docx
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 

Andere mochten auch

Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur garam yodium
Standar operasional prosedur garam yodiumStandar operasional prosedur garam yodium
Standar operasional prosedur garam yodium
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
yusup firmawan
 
Standar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
Standar operasional prosedur pembuatan laporan giziStandar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
Standar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
yusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
yusup firmawan
 
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
Rafika Dewi
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
yusup firmawan
 

Andere mochten auch (20)

Standar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asiStandar operasional prosedur mp asi
Standar operasional prosedur mp asi
 
Standar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tbStandar operasional prosedur pengukuran tb
Standar operasional prosedur pengukuran tb
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
 
Standar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling giziStandar operasional prosedur konseling gizi
Standar operasional prosedur konseling gizi
 
Standar operasional prosedur garam yodium
Standar operasional prosedur garam yodiumStandar operasional prosedur garam yodium
Standar operasional prosedur garam yodium
 
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurusKerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
Kerangka acuan kegiatan validasi balita kurus
 
Standar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
Standar operasional prosedur pembuatan laporan giziStandar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
Standar operasional prosedur pembuatan laporan gizi
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. aKerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
Kerangka acuan kegiatan pemantauan vit. a
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematriKerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada rematri
 
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
217942623 sop-rawat-gabung-ibu-dan-bayi-sehat-new
 
Standar operasional prosedur bb
Standar operasional prosedur bbStandar operasional prosedur bb
Standar operasional prosedur bb
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 
4. standar pelayanan nifas
4. standar pelayanan nifas4. standar pelayanan nifas
4. standar pelayanan nifas
 
Standar operasional prosedur bpb
Standar operasional prosedur bpbStandar operasional prosedur bpb
Standar operasional prosedur bpb
 

Ähnlich wie Standar operasional prosedur vitamin a nifas

02agustus2013 130818232201-phpapp01
02agustus2013 130818232201-phpapp0102agustus2013 130818232201-phpapp01
02agustus2013 130818232201-phpapp01
Widie Armi
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
Nunik Endang
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
renysj
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
EniJanah
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
EniJanah
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
Meutia11
 

Ähnlich wie Standar operasional prosedur vitamin a nifas (20)

Bab iv
Bab iv Bab iv
Bab iv
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
 
02agustus2013 130818232201-phpapp01
02agustus2013 130818232201-phpapp0102agustus2013 130818232201-phpapp01
02agustus2013 130818232201-phpapp01
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
linsek tw 3 th 2022.pptx
linsek tw 3 th 2022.pptxlinsek tw 3 th 2022.pptx
linsek tw 3 th 2022.pptx
 
245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizi245912321 sop-gizi
245912321 sop-gizi
 
Materi Posyandu.ppt
Materi Posyandu.pptMateri Posyandu.ppt
Materi Posyandu.ppt
 
Orientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatanOrientasi kader kesehatan
Orientasi kader kesehatan
 
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
Kepmenkes tentang Formularium Nasional dan Perubahannya (5.0, hanya bagian ha...
 
Makalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihanMakalah sistem perkemihan
Makalah sistem perkemihan
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
draf_renstra_dinkes_edit_1.pptx
draf_renstra_dinkes_edit_1.pptxdraf_renstra_dinkes_edit_1.pptx
draf_renstra_dinkes_edit_1.pptx
 
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi KebidananStandar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
 
lokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptxlokmin mei 22.pptx
lokmin mei 22.pptx
 
P4K .ppt
P4K .pptP4K .ppt
P4K .ppt
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
 

Kürzlich hochgeladen

BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 

Standar operasional prosedur vitamin a nifas

  • 1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN KAPSUL VIT. A PADA IBU NIFAS SOP No. Dokumen : 488/ /PKM/2016 No. Revisi : 02 Tgl Terbit : 02 Januari 2016 UPTD Puskesmas KALIMANGGIS Halaman : 1 DITETAPKAN OLEH KEPALA UPTD PUSKESMAS KALIMANGGIS Ttd H. KUSDI, SKM, MM.Kes NIP 19620102 198302 1 002 DASAR HUKUM 1 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2 Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota 3 Permenkes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi 4 Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Posyandu PENGERTIAN Pemberian Kapsul Vitamin A dosis Tinggi (200.000 IU) pada ibu nifas, satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu kapsul diminum pada hari berikutnya paling lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan TUJUAN Mencegah Kekurangan Vitamin. A pada ibu nifas dan memberikan kekebalan kepada ibu nifas dan bayi yang dilahirkan SASARAN Ibu Nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS KEBIJAKAN Semua Ibu Nifas di wilayah kerja Puskesmas KALIMANGGIS mendapatkan Kapsul Vitamin A dosis Tinggi 2 kali setelah melahirkan PROSEDUR 1 Persiapan 1. Menyiapkan data jumlah sasaran 2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitamin A Merah 3. Menghiting Kebutuhan 4. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A Merah 5. Membuat rencana Distribusi 2 Pelaksanaan 1. Beker jasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan Kapusul Vitamin A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan 2. Bidan Desa memberikan Kapul Vitamin A kepada ibu nifas 2 kapsul vitamin A, 1 setelah melahirkan dan 1 pada hari berikutnya 3. Bidan Desa Mencatat dan melaporkan Hasil Kegiatan Pemberian Kapusul Vitamin A untuk ibu nifas kepada Petugas Gizi Puskesmas setiap akhir bulan 4. Petugas Pelasana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian Kapsul Vitamin A untuk ibu Nifas setiap bulan 5. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan pemberian Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bln berikutnya. UNIT TERKAIT 1. Petugas Pengelola Obat 2. Bidan Desa 3. Kader Posyandu REFERENSI 1. Buku Pedoman Kerjabagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas; Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat 2010. 2. Buku Pedoman Distribusi Kapsul Vitamin A 3. Buku Panduan Management Suplementasi Kapsul Vitamin A 4. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012