SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Proposal Penelitian
Analisis Potensi Pendirian BMT
di Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel
Muhammad Yusuf
NIM 41202077
Program Studi Manajemen Perbankan Syariah
STEI SEBI
1436 H / 2015 M
1. Judul
Analisis Potensi Pendirian Koperasi Syariah di Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel
2. Latar belakang masalah
Undang-undang Dasar 1945 menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian
Indonesia. Atas dasar itu koperasi sebagai suatu perusahaan yang permanen dan
memungkinkan koperasi untuk berkembang secara ekonomis. Dengan demikian akan mampu
memberikan pelayanan secara terus menerus dan meningkatkan kepada anggota serta
masyarkat sekitarnya, juga dapat memberikan sumbangan yang mendasar kepada
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Koperasi syariah mulai diperbincangkan banyak orang ketika menyikapi semaraknya
pertumbuhan Baitul Maal Wattamwil di Indonesia. Lembaga BMT yang memiliki basis
ekgiatan ekonomi rakyat dengan falsafah yang sama yaitu darinanggota oleh anggota untuk
anggota maka berdasarkan Undang-undang RI Nomor 25 tahun 1992 tersebut berhak
menggunakan badan hokum koperasi (Non Syariah) salah satunya terletak pada teknis
oprasionalnya saja, koperasi syariah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral
dengan melihat kaidah halal dan haram dalam melakukan usahanya
Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan pendanaan yang
berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti penting prinsip-prinsip syariah dalam
kehidupan ekonomi masyarakat. Perkembangan BMT dari sejak berdirinya pada tahun 1992
di Jakarta sampai sekarang berjumlah sebanyak 550 BMT yang mengelola dana sekitar Rp11
triliun, yang diperkirakan merupakan 75 persen dari total kelolaan BMT se-Indonesia. Jumlah
orang yang dilayani mencapai 2,7 juta keluarga Pada Agustus 2014.1
Melihat perkembangan dan kontribusi BMT dalam perkembangan ekonomi di
Indonesia hendaknya sebaran BMT tersebar merata disemua daerah yang ada di Indonesia,
sehingga dengan dorongan tersebut kami mencoba menganalisis potensi pendirian Koperasi
Syariah disalah satu daerah yaitu Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai Prov. Sul-Sel karna
berhubung didaerah tersebut belum terdapat BMT atau Koperasi Syariah.
1
http://www.antaranews.com/berita/461826/bmt-alternatif-pemberdayaan-ekonomi-kerakyatan, diakses
pada hari kamis tgl 18 juni 2015
Kec. Tellu Limpoe merupakan salah satu kecamatan dari 9 kecamatan yang ada di
Kab. Sinjai, Luas Kec. Tellu Limpoe : 147,30 Km2 dengan Jumlah Kel./Desa :11 Kel./Desa
dan total Jumlah Penduduk sebanyak: 43.842 Orangg. Kab. Sinjai adalah salah satu dari 24
kabupaten/kota dalam wilayah propinsi Sul-Sel, yang memiliki luas 819,96 km2 berdasar
data dari KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM Kab. Sinjai perdesember 2014
diwilayah tersebut hanya terdapat 129 Buah dan semuanya bisa dikatakan koperasi yang
oprasionalnya masih Non Syariah dan di Kec. Tellu Limpoe jumlah koperasi hanya ada 5
buah dengan jenis 4 Non KUD dan 1 KUD dengan jumlah anggota sebanyak 1.366 Orang
dari jumlah total penduduk sebanyak 43.842 Orang, berarti hanya 0,03 % saja masyarakat
yang menjadi anggota koperasi.
Berdasarkan beberapa data diatas, maka saya tertarik untuk menbuat penelitian atau
skripsi dengan judul “Analisis Potensi Pendirian Koperasi Syariah di Kec. Tellu Limpoe
Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel”
3. Rumusan Masalah
Apakah Kecamatan Tellu Limpoe memiliki Potensi untuk didirikannya BMT..?
4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui potensi pendirian BMT di kecamatan Tellu Limpoe, Kab. Sinjai, Prov.
SUL-SEL
5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1) Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat atau masyarkat yang ingin
mendirikan koperasi syariah sehingga dapat membantu perkembangan lembaga
keuangan syariah dan juga dapat mendorong perkembangan UMKM setempat
berbasis koperasi syariah
2) Manfaat Akademis
Bagi pembaca akademis diharapakan sebagai sumbangan pemikiran bagi para peniliti
yang akan melakukan penelitian sejenis, selain itu dapat memperluas wawasan ilmiah
mengenai perbankan syariah.
6. Landasan Teori
A. Study Kelayakan Bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan
dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.tujuan utama
dilakukan studi kelayakan bisnis ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai
harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk mengukur seberapa besar
potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak
mendukung.
Nah, sedangkan menurut wikipedia pengertian dari studi kelayakan bisnis adalah
penelitian yang menyangkut berbagai aspek, baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi
dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek
manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi
kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
Studi kelayakan yang merupakan studi untuk menilai kelayakan, kecocokan, atau
kemungkinan-kemungkinan menurut berbagai aspek, misalnya aspek hukum, ekonomi,
sosial terhadap suatu kegiatan yang akan dibentuk. Melihat pentingnya studi kelayakan
untuk kelangsungan koperasi yang akan dibentuk, maka studi kelayakan ini mutlak
diperlukan. Dengan adanya studi kelayakan dapat diketahui bagaimana kondisi
lingkungan dimana koperasi akan dibentuk, dukungan masyarakat terhadap kehadiran
koperasi.
Yang perlu diperhatikan dalam membuat studi kelayakan, ialah :
1. mempelajari prakondisi masyarakat;
2. apakah yang dibutuhkan masyarakat calon anggota;
3. pangsa pasar di daerah yang akan didirikan koperasi;
4. kekuatan pesaing dibandingkan dengan pangsa pasar yang ada;
5. presentasi pangsa pasar yang akan ditangani dan kegiatan yang harus dilakukan;
6. besarnya modal yang harus dihimpun koperasi dan bagaimana cara menghimpunnya;
7. proyeksi manfaat yang akan diperoleh anggota.
Dalam membuat studi kelayakan perlu diperhatikan tersedianya modal sendiri (dari
simpanan anggota) untuk mendukung usaha yang akan dijalankan. Besarnya modal usaha
harus mempertimbangkan skala usaha yang akan dijalankan, serta kemampuan ekonomi
anggota.
B. Pengertian BMT
Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitu tamwil,
baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana non-
profit, seperti: Zakat, infaq, dan Shadaqah. Sedangkan Baitul tamwil sebagai usaha
pengumpulan dan penyaluran dana komersial. (Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Deskripsi dan Ilustrasi edisi 3, Heri Sudarsono 2008, Hal: 103)
C. Gambaran tentang koperasi Syariah
Secara umum prinsip oprasional koperasi adalah membantu kesejahteraan para anggota
dalam bentuk gotong royong dan tentunya prinsip tersebut tidaklah menyimpang dari
sudut pandang syariah yaitu prinsip gotong royong (ta’awun alal birri) dan bersifat
kolektif (berjamaah) dalam membangun kemandirian hidup. (Koperasi Syariah, Nur S
Buchori 2009, hlm: 15)
D. Fungsi dan Tujuan BMT
Nur S Buchori dalam bukunya Koperasi Syariah menyebutkan bahwa BMT memiliki 3
Fungsi yaitu:
1. Sebagai Manajer Investasi
Manajer investasi yang dimaksud adalah koperasi syariah dapat memainkan perannya
sebagai agen atau sebagai penghubung bagi para pemilik dana. Koperasi syariah akan
menyalurkan kepada calon atau anggota yang berhak mendapatkan dana atau juga
bisa kepada calon atau anggota yang sudah ditunjuk oleh pemilik dana.
2. Sebagai Investor
Peran sebagai investor (Shahibul Maal) bagi koperasi syariah adalah jika, sumber
dana yang diperoleh dari anggota maupun pinjaman dari pihak lain yang kemudian
dikelolah secara professional dan efektif tanpa persyaratan khusus dari pemilik dana,
dan koperasi syariah memiliki hak untuk terbuka dikelolanya berdasarkan program-
program yang dimilikinya. Prinsip pengelolaan dana ini disebut sebagai Mudharabah
Mutlaqah, yaitu investasi dana yang dihimpun dari anggota maupun pihak lain dengan
pola investasi yang sesuai dengan syariah.
3. Fungsi Sosial
Konsep koperasi syariah mengharuskan memberikan pelayanan social baik kepada
anggota yang membutuhkannya maupun kepada masyarakat Dhu’afa. Kepada
anggota yang membutuhkan pinjaman darurat (Emergency Loan) dapat diberikan
pinjaman kebajikan dengan pengembalian pokok (Al-Qard) yang sumber dananya
berasal dari modal maupun laba yang dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan
bunga dan sebagainya seperti di koperasi konvensional. Sementara bagi anggota
masyarakat dhu’afa dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan atau tanpa
pengembalian pokok (Qardhul Hasan) yang sumber dananya dari ZIS (Zakat, Infak
dan Shadaqah). Pinjaman Qardhul Hasan ini diutamakan sebagai modal usaha bagi
masyarakat miskin agar usahanya menjadi besar, jika usahanya mengalami
kemacetan, ia tidak perlu dibebani dengan pengembalian pokoknya.
E. Organisasi BMT
Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur yang mendeskripsikan alur
kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada dalam BMT tersebut. Struktur
organisasi BMT meliputi, Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok, Dewan
Syariah, Pembina manajemen, Manajer, Pemasaran, Kasir dan Pembukuan.
Adapun tugas dari masing-masing struktur di atas adalah sebagai berikut:
1). Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok memegang kekuasaan tertinggi di
dalam memutuskan kebijakan-kebijakan Makro BMT
2). Dewan Syariah, bertugas mengawasi dan menilai operasionalisasi BMT
3). Pembina Manajemen, bertugas untuk membina jalannya BMT dalam merealisasikan
programnya
4). Manajer bertugas menjalankan amanat musyawarah anggota BMT dan memimpin
BMT dalam merealisasikan programnya
5). Pemasaran bertugas untuk mensosialisasikan dan mengelola produk-produk BMT
6). Kasir bertugas melayani nasabah
7.) Pembukuan bertugas untuk melakukan pembukuan atas asset dan omzet BMT
F. Prinsip Operasi BMT
BMT dalam menjalankan usahanya, mengunakan 3 prinsip2
, yaitu:
1. Prinsip Bagi Hasil
Dengan prinsip ini ada pembagian hasil dari pemberian pinjaman BMT, dengan akad
sebagai berikut:
• Al-Mudharabah
• Al-Musyarakah
• Al-Muzara’ah
• Al-Musaqah
2. Sistem Jual Beli
Sistem ini merupakan tata cara jual beli yang dalam pelaksanaan BMT mengangkat
Nasabah sebagai agen yang diberi kuasa melakukan pembelian barang atas nama
BMT, dan kemudian bertindak sebagai penjual barang yang telah dibelinya tersebut
dengan ditambah mark-up. Keuntungan BMT nantinya akan dibagi kepada penyedia
dana, adapun akad yang bisa digunakan ialah:
• Bai’ al-Murabahah
• Bai’ as-Salam
• Bai’ al-Istishna
• Bai’ Bitsamanin Ajil
3. Sistem Non-Profit
Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan kebajikan ini merupakan pembiyaan
yang bersifat social dan non-komersil, nasabah cukup mengembalikan pokok
pinjamannya saja. Akad yang digunakan ialah Al-Qardhul Hasan
4. Akad Bersyarikat
2
(Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi edisi 3, Heri Sudarsono 2008, Hal: 103)
Akad bersyarikat adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih dan masing-masing
pihak atau lebih, dan masing-masing pihak mengikut sertkan modal (dalam berbagai
bentuk) dengan perjanjian pembagian keuntungan/kerugian yang disepakati, adapun
akad yang digunakan ialah:
• Al-Musyarakah
• Al-Mudharabah
5. Produk Pembiayaan
Penyediaan uang dan tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam di antara BMT dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya beserta bagi hasil setelah jangka waktu tertentu.
• Pembiayaan al-Murabahah (MBA)
• Pembiayaan al-Bai’ Bitsamanin Ajil (BBA)
• Pembiayaan al-Mudharabah (MDA)
• Pembiayaan al-Musyarakah (MSA)
Untuk meningkatkan peran BMT dalam kehidupan ekonomi masyarakat, maka BMT
terbuka untuk menciptakan produk baru. Tetapi produk tersebut harus memenuhi
syarat, yaitu:
i. Sesuai dengan syariat dan disetujui oleh Dewan Syariah
ii. Dapat ditangani oleh sistem operasi BMT bersangkutan
iii. Membawa kemaslahatan bagi masyarakat
G. Teknis Pendirian BMT
Untuk pembentukan atau pendirian Koperasi bisa dapat dilihat pada Undang-undang
berikut seperti yang terkait Anggaran Dasar Koperasi, Kelangkapan Dokumen yang
dibutuhkan dan berbagai hal yang terkait Perizinan dan Peraturan dalam menjalankan
oprasional BMT, bisa dilihat:
• UUD No.25 thn 1992 tentang Perkoperasian
• PP No.9 thn 1995 tentang pelaksanaan usaha simpan pinjam oleh koperasi.
• KEP.MEN No.91 thn 2004 tentang Koperasi Jasa keuangan syari’ah
• Peraturan OJK No /POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan kelembagaan
Lembaga Keuangan mikro.
H. Potensi Daerah
Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan,
kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus bahasa
Indonesai, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang.
Analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pembangunan di
Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negara yaitu UU no 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara tersirat memberikan
makna bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui suatu proses perencanaan
yang matang. Proses perencanaan tersebut harus melalui suatu analisis yang dapat
menguraikan potensi-potensi daerah menjadi penunjang daya saing daerah dalam
pelaksanaan pembangunan.
8. Metodologi Penelitian
a. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif
b. Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini tergolong menjadi dua sumber:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pemerintah dan
tokoh masyarakat setempat lewat wawancara
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari:
a) BPS Kabupaten Sinjai/Pemerintah setempat
b) Penelitian-penelitian terkait
c) Buku- buku yang berkaitan dengan penelitian
d) Sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian
c. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Dengan menggunakan instrumen berikut:
1. Wawancara, yaitu dengan wawancarai secara langsung kepada
Pemerintah dan tokoh masyarakat
2. Studi Pustaka, yaitu diperoleh dari buku-buku atau sumber-sumber
lainnya yang terkait.
d. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Wilayah Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel
e. Indikator Penelitian
Indicator penelitian merupakan hal yang sangat penting, ini merupakan jalan efektif
untuk menentukan kinerja dari penelitian dan nilai tambah suatu hasil penelitian,
adapun yang menjadi indikator dalam penelitian analisis potensi pendirian BMT ialah
sebagai berikut:
1) Data penduduk (jumlah, kepadatan penduduk, rasio ketergantungan, tingkat
pertumbuhan, mata pencaharian penduduk, dll.)
2) Data distribusi fasilitas umum/utilitas (seperti fasilitas pendidikan :jumlah dan
persebaran sekolah, jumlah dan persebaran fasilitas kesehatan: Polides, Puskesmas,
Rumah sakit; Pasar/pertokoan, terminal, dsb).
3) Data Aksesibilitas, seperti kondisi jaringan jalan atau kondisi transportasi, dan
fasilitas yang lainnya.
No Indikator Variabel
1. Potensi Ekonomi -Jumlah UMKM/Usaha
-Jumlah Pasar
2. Potensi Demografi
-jumlah penduduk
-Kepadatan Peduduk
-Jumlah penduduk yang Bekerja
-Jumlah Usia Produktif
3. Kondisi Sosial -Pendidikan
-Agama
4. Potensi Sumber Daya Alam
-Pertanian
-Perkebunan
-Peternakan
-perikanan dan kelautan
-kehutanan
-Tambang dan Sumber Daya
Mineral

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di IndonesiaKasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesiazulaikhahikha
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafManajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafIneAladawiyah
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaan
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaanPenetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaan
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaanizzatabella
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Arief Rachman
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatZakiyul Mu'min
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPadma Sarita
 
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahPerhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategiknasruddien
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxFajar Sandy
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
Organisasi koperasi (iii)
Organisasi koperasi (iii)Organisasi koperasi (iii)
Organisasi koperasi (iii)hhh_fam
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMNgatidjo -
 

Was ist angesagt? (20)

Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di IndonesiaKasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
Kasus-kasus perkoperasian yang Ada di Indonesia
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Manajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan stafManajemen konflik lini dan staf
Manajemen konflik lini dan staf
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaan
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaanPenetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaan
Penetapan tujuan dan prioritas dalam fungsi perencanaan
 
Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2Audit kompatibilitas modul 2
Audit kompatibilitas modul 2
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakatContoh proposal pkm pengabdian masyarakat
Contoh proposal pkm pengabdian masyarakat
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ahPerhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
Perhitungan Bagi Hasil Dalam Bank Syari'ah
 
Definisi manajemen strategik
Definisi  manajemen strategikDefinisi  manajemen strategik
Definisi manajemen strategik
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
Organisasi koperasi (iii)
Organisasi koperasi (iii)Organisasi koperasi (iii)
Organisasi koperasi (iii)
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
Manajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKMManajemen keuangan UMKM
Manajemen keuangan UMKM
 

Andere mochten auch

Proposal koperasi copy
Proposal koperasi copyProposal koperasi copy
Proposal koperasi copyfspi
 
Proposal pendirian koperasi
Proposal pendirian koperasiProposal pendirian koperasi
Proposal pendirian koperasidewantar
 
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Iqbalrmd
 
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEAAntisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEANoersal Samad
 
2015 Manager Survey from direct reports
2015 Manager Survey from direct reports2015 Manager Survey from direct reports
2015 Manager Survey from direct reportsKevin Stock
 
Morgan stanley mlp bus tour jan. 26 - final
Morgan stanley mlp bus tour   jan. 26 - finalMorgan stanley mlp bus tour   jan. 26 - final
Morgan stanley mlp bus tour jan. 26 - finalEnLinkMidstreamLLC
 
CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...
 CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA... CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...
CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...Alecamacho8
 
Online Loan Management System
Online Loan Management SystemOnline Loan Management System
Online Loan Management SystemSoban Ahmad
 
Metodologi penelitian 1 adli anwar
Metodologi penelitian 1   adli anwarMetodologi penelitian 1   adli anwar
Metodologi penelitian 1 adli anwarHarwindra Yoga
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianHujansore
 
Disertasi pendidikan matematika
Disertasi pendidikan matematikaDisertasi pendidikan matematika
Disertasi pendidikan matematikaWe-You A. Latif
 

Andere mochten auch (18)

PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASIPROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
PROPOSAL PENELITIAN KOPERASI
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Proposal koperasi copy
Proposal koperasi copyProposal koperasi copy
Proposal koperasi copy
 
Proposal pendirian koperasi
Proposal pendirian koperasiProposal pendirian koperasi
Proposal pendirian koperasi
 
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
Proposal Koperasi Kompas (Revisi)
 
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEAAntisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA
Antisipasi Menghadapi Pelaksanaan MEA
 
Camino a cobos
Camino a cobosCamino a cobos
Camino a cobos
 
2015 Manager Survey from direct reports
2015 Manager Survey from direct reports2015 Manager Survey from direct reports
2015 Manager Survey from direct reports
 
Becas posgrado extranjero
Becas posgrado extranjeroBecas posgrado extranjero
Becas posgrado extranjero
 
Portfolio
PortfolioPortfolio
Portfolio
 
Morgan stanley mlp bus tour jan. 26 - final
Morgan stanley mlp bus tour   jan. 26 - finalMorgan stanley mlp bus tour   jan. 26 - final
Morgan stanley mlp bus tour jan. 26 - final
 
Autobiografia
AutobiografiaAutobiografia
Autobiografia
 
CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...
 CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA... CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...
CARACTERÍSTICAS DE LA EDUCACIÓN BÁSICA (COBERTURA, CALIDAD Y EQUIDAD) DEL JA...
 
Про творчість майже без слів
Про творчість майже без слівПро творчість майже без слів
Про творчість майже без слів
 
Online Loan Management System
Online Loan Management SystemOnline Loan Management System
Online Loan Management System
 
Metodologi penelitian 1 adli anwar
Metodologi penelitian 1   adli anwarMetodologi penelitian 1   adli anwar
Metodologi penelitian 1 adli anwar
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Disertasi pendidikan matematika
Disertasi pendidikan matematikaDisertasi pendidikan matematika
Disertasi pendidikan matematika
 

Ähnlich wie POTENSI BMT

Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiahmad riadi
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan33NURILHAFIDZOH
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi25MAULIDIYAHISNAININ
 
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahNina Haryati
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilMahasiswa Kupu-kupu
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah Taufik Rahman
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxAfrizaLeonita
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2debora_elisabeth
 
1.manajemen & organisasi koperasi
1.manajemen & organisasi koperasi1.manajemen & organisasi koperasi
1.manajemen & organisasi koperasibaninoors
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahFahmy Metala
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Leonardus Transetio
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiDonnyArf1
 

Ähnlich wie POTENSI BMT (20)

Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13
 
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
 
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan TujuanPerangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
Perangkat Organisasi, Konsep Manajemen, Fungsi dan Tujuan
 
Baitul maal wat
Baitul maal watBaitul maal wat
Baitul maal wat
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
 
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)
Hasil Survei Koperasi Pasar Tanjung (Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi)
 
2444604.ppt
2444604.ppt2444604.ppt
2444604.ppt
 
Tugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan SyariahTugas Perbankan Syariah
Tugas Perbankan Syariah
 
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwilbaitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
baitul mal bil tamwil Baitul Mal biltamwil
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docxPERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
PERKEMBANGAN SISTEM PERBANKAN SYARIAH DIINDONESIA.docx
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
Koperasi sebagai organisasi bisnis kelompok 2
 
1.manajemen & organisasi koperasi
1.manajemen & organisasi koperasi1.manajemen & organisasi koperasi
1.manajemen & organisasi koperasi
 
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan SyariahMakalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
Makalah Lembaga Ekonomi Keuangan Syariah
 
TUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTSTUGAS PRA UTS
TUGAS PRA UTS
 
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
Tugas sebelum uts_perbankan_syariah-leonardus_ida_transetio_43214120115-rizal...
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 

Mehr von Yusuf Darismah

11 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 202011 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 2020Yusuf Darismah
 
10 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 202010 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 2020Yusuf Darismah
 
9 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 20209 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 2020Yusuf Darismah
 
8 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 20208 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 2020Yusuf Darismah
 
7 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 20207 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 2020Yusuf Darismah
 
6 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 20206 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 2020Yusuf Darismah
 
5 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 20205 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 2020Yusuf Darismah
 
4 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 20204 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 2020Yusuf Darismah
 
3 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 20203 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 2020Yusuf Darismah
 
2 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 20202 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 2020Yusuf Darismah
 
1. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 20201. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 2020Yusuf Darismah
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019Yusuf Darismah
 
11 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 201911 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 2019Yusuf Darismah
 
10 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 201910 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 2019Yusuf Darismah
 
9 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 20199 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 2019Yusuf Darismah
 
8 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 20198 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 2019Yusuf Darismah
 
7 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 20197 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 2019Yusuf Darismah
 
6 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 20196 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 2019Yusuf Darismah
 
5 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 20195 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 2019Yusuf Darismah
 
4 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 20194 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 2019Yusuf Darismah
 

Mehr von Yusuf Darismah (20)

11 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 202011 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 2020
 
10 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 202010 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 2020
 
9 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 20209 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 2020
 
8 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 20208 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 2020
 
7 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 20207 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 2020
 
6 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 20206 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 2020
 
5 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 20205 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 2020
 
4 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 20204 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 2020
 
3 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 20203 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 2020
 
2 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 20202 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 2020
 
1. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 20201. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 2020
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019
 
11 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 201911 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 2019
 
10 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 201910 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 2019
 
9 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 20199 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 2019
 
8 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 20198 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 2019
 
7 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 20197 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 2019
 
6 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 20196 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 2019
 
5 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 20195 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 2019
 
4 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 20194 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 2019
 

Kürzlich hochgeladen

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

POTENSI BMT

  • 1. Proposal Penelitian Analisis Potensi Pendirian BMT di Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel Muhammad Yusuf NIM 41202077 Program Studi Manajemen Perbankan Syariah STEI SEBI 1436 H / 2015 M
  • 2. 1. Judul Analisis Potensi Pendirian Koperasi Syariah di Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel 2. Latar belakang masalah Undang-undang Dasar 1945 menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia. Atas dasar itu koperasi sebagai suatu perusahaan yang permanen dan memungkinkan koperasi untuk berkembang secara ekonomis. Dengan demikian akan mampu memberikan pelayanan secara terus menerus dan meningkatkan kepada anggota serta masyarkat sekitarnya, juga dapat memberikan sumbangan yang mendasar kepada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Koperasi syariah mulai diperbincangkan banyak orang ketika menyikapi semaraknya pertumbuhan Baitul Maal Wattamwil di Indonesia. Lembaga BMT yang memiliki basis ekgiatan ekonomi rakyat dengan falsafah yang sama yaitu darinanggota oleh anggota untuk anggota maka berdasarkan Undang-undang RI Nomor 25 tahun 1992 tersebut berhak menggunakan badan hokum koperasi (Non Syariah) salah satunya terletak pada teknis oprasionalnya saja, koperasi syariah mengharamkan bunga dan mengusung etika moral dengan melihat kaidah halal dan haram dalam melakukan usahanya Peran umum BMT yang dilakukan adalah melakukan pembinaan dan pendanaan yang berdasarkan sistem syariah. Peran ini menegaskan arti penting prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Perkembangan BMT dari sejak berdirinya pada tahun 1992 di Jakarta sampai sekarang berjumlah sebanyak 550 BMT yang mengelola dana sekitar Rp11 triliun, yang diperkirakan merupakan 75 persen dari total kelolaan BMT se-Indonesia. Jumlah orang yang dilayani mencapai 2,7 juta keluarga Pada Agustus 2014.1 Melihat perkembangan dan kontribusi BMT dalam perkembangan ekonomi di Indonesia hendaknya sebaran BMT tersebar merata disemua daerah yang ada di Indonesia, sehingga dengan dorongan tersebut kami mencoba menganalisis potensi pendirian Koperasi Syariah disalah satu daerah yaitu Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai Prov. Sul-Sel karna berhubung didaerah tersebut belum terdapat BMT atau Koperasi Syariah. 1 http://www.antaranews.com/berita/461826/bmt-alternatif-pemberdayaan-ekonomi-kerakyatan, diakses pada hari kamis tgl 18 juni 2015
  • 3. Kec. Tellu Limpoe merupakan salah satu kecamatan dari 9 kecamatan yang ada di Kab. Sinjai, Luas Kec. Tellu Limpoe : 147,30 Km2 dengan Jumlah Kel./Desa :11 Kel./Desa dan total Jumlah Penduduk sebanyak: 43.842 Orangg. Kab. Sinjai adalah salah satu dari 24 kabupaten/kota dalam wilayah propinsi Sul-Sel, yang memiliki luas 819,96 km2 berdasar data dari KEPALA DINAS KOPERASI DAN UMKM Kab. Sinjai perdesember 2014 diwilayah tersebut hanya terdapat 129 Buah dan semuanya bisa dikatakan koperasi yang oprasionalnya masih Non Syariah dan di Kec. Tellu Limpoe jumlah koperasi hanya ada 5 buah dengan jenis 4 Non KUD dan 1 KUD dengan jumlah anggota sebanyak 1.366 Orang dari jumlah total penduduk sebanyak 43.842 Orang, berarti hanya 0,03 % saja masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Berdasarkan beberapa data diatas, maka saya tertarik untuk menbuat penelitian atau skripsi dengan judul “Analisis Potensi Pendirian Koperasi Syariah di Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel” 3. Rumusan Masalah Apakah Kecamatan Tellu Limpoe memiliki Potensi untuk didirikannya BMT..? 4. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui potensi pendirian BMT di kecamatan Tellu Limpoe, Kab. Sinjai, Prov. SUL-SEL 5. Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1) Manfaat Praktis Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat atau masyarkat yang ingin mendirikan koperasi syariah sehingga dapat membantu perkembangan lembaga keuangan syariah dan juga dapat mendorong perkembangan UMKM setempat berbasis koperasi syariah 2) Manfaat Akademis
  • 4. Bagi pembaca akademis diharapakan sebagai sumbangan pemikiran bagi para peniliti yang akan melakukan penelitian sejenis, selain itu dapat memperluas wawasan ilmiah mengenai perbankan syariah. 6. Landasan Teori A. Study Kelayakan Bisnis Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.tujuan utama dilakukan studi kelayakan bisnis ini tentunya yang akan berdiri bisa berjalan sesuai harapan baik dalam jangka pendek atau panjang serta untuk mengukur seberapa besar potensi usaha tersebut baik dalam situasi mendukung maupun situasi yang tidak mendukung. Nah, sedangkan menurut wikipedia pengertian dari studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek, baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan yang merupakan studi untuk menilai kelayakan, kecocokan, atau kemungkinan-kemungkinan menurut berbagai aspek, misalnya aspek hukum, ekonomi, sosial terhadap suatu kegiatan yang akan dibentuk. Melihat pentingnya studi kelayakan untuk kelangsungan koperasi yang akan dibentuk, maka studi kelayakan ini mutlak diperlukan. Dengan adanya studi kelayakan dapat diketahui bagaimana kondisi lingkungan dimana koperasi akan dibentuk, dukungan masyarakat terhadap kehadiran koperasi. Yang perlu diperhatikan dalam membuat studi kelayakan, ialah : 1. mempelajari prakondisi masyarakat; 2. apakah yang dibutuhkan masyarakat calon anggota; 3. pangsa pasar di daerah yang akan didirikan koperasi; 4. kekuatan pesaing dibandingkan dengan pangsa pasar yang ada;
  • 5. 5. presentasi pangsa pasar yang akan ditangani dan kegiatan yang harus dilakukan; 6. besarnya modal yang harus dihimpun koperasi dan bagaimana cara menghimpunnya; 7. proyeksi manfaat yang akan diperoleh anggota. Dalam membuat studi kelayakan perlu diperhatikan tersedianya modal sendiri (dari simpanan anggota) untuk mendukung usaha yang akan dijalankan. Besarnya modal usaha harus mempertimbangkan skala usaha yang akan dijalankan, serta kemampuan ekonomi anggota. B. Pengertian BMT Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitu tamwil, baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana non- profit, seperti: Zakat, infaq, dan Shadaqah. Sedangkan Baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial. (Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi edisi 3, Heri Sudarsono 2008, Hal: 103) C. Gambaran tentang koperasi Syariah Secara umum prinsip oprasional koperasi adalah membantu kesejahteraan para anggota dalam bentuk gotong royong dan tentunya prinsip tersebut tidaklah menyimpang dari sudut pandang syariah yaitu prinsip gotong royong (ta’awun alal birri) dan bersifat kolektif (berjamaah) dalam membangun kemandirian hidup. (Koperasi Syariah, Nur S Buchori 2009, hlm: 15) D. Fungsi dan Tujuan BMT Nur S Buchori dalam bukunya Koperasi Syariah menyebutkan bahwa BMT memiliki 3 Fungsi yaitu: 1. Sebagai Manajer Investasi Manajer investasi yang dimaksud adalah koperasi syariah dapat memainkan perannya sebagai agen atau sebagai penghubung bagi para pemilik dana. Koperasi syariah akan menyalurkan kepada calon atau anggota yang berhak mendapatkan dana atau juga bisa kepada calon atau anggota yang sudah ditunjuk oleh pemilik dana. 2. Sebagai Investor
  • 6. Peran sebagai investor (Shahibul Maal) bagi koperasi syariah adalah jika, sumber dana yang diperoleh dari anggota maupun pinjaman dari pihak lain yang kemudian dikelolah secara professional dan efektif tanpa persyaratan khusus dari pemilik dana, dan koperasi syariah memiliki hak untuk terbuka dikelolanya berdasarkan program- program yang dimilikinya. Prinsip pengelolaan dana ini disebut sebagai Mudharabah Mutlaqah, yaitu investasi dana yang dihimpun dari anggota maupun pihak lain dengan pola investasi yang sesuai dengan syariah. 3. Fungsi Sosial Konsep koperasi syariah mengharuskan memberikan pelayanan social baik kepada anggota yang membutuhkannya maupun kepada masyarakat Dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman darurat (Emergency Loan) dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan pengembalian pokok (Al-Qard) yang sumber dananya berasal dari modal maupun laba yang dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan bunga dan sebagainya seperti di koperasi konvensional. Sementara bagi anggota masyarakat dhu’afa dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan atau tanpa pengembalian pokok (Qardhul Hasan) yang sumber dananya dari ZIS (Zakat, Infak dan Shadaqah). Pinjaman Qardhul Hasan ini diutamakan sebagai modal usaha bagi masyarakat miskin agar usahanya menjadi besar, jika usahanya mengalami kemacetan, ia tidak perlu dibebani dengan pengembalian pokoknya. E. Organisasi BMT Untuk memperlancar tugas BMT, maka diperlukan struktur yang mendeskripsikan alur kerja yang harus dilakukan oleh personil yang ada dalam BMT tersebut. Struktur organisasi BMT meliputi, Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok, Dewan Syariah, Pembina manajemen, Manajer, Pemasaran, Kasir dan Pembukuan. Adapun tugas dari masing-masing struktur di atas adalah sebagai berikut: 1). Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok memegang kekuasaan tertinggi di dalam memutuskan kebijakan-kebijakan Makro BMT 2). Dewan Syariah, bertugas mengawasi dan menilai operasionalisasi BMT 3). Pembina Manajemen, bertugas untuk membina jalannya BMT dalam merealisasikan programnya
  • 7. 4). Manajer bertugas menjalankan amanat musyawarah anggota BMT dan memimpin BMT dalam merealisasikan programnya 5). Pemasaran bertugas untuk mensosialisasikan dan mengelola produk-produk BMT 6). Kasir bertugas melayani nasabah 7.) Pembukuan bertugas untuk melakukan pembukuan atas asset dan omzet BMT F. Prinsip Operasi BMT BMT dalam menjalankan usahanya, mengunakan 3 prinsip2 , yaitu: 1. Prinsip Bagi Hasil Dengan prinsip ini ada pembagian hasil dari pemberian pinjaman BMT, dengan akad sebagai berikut: • Al-Mudharabah • Al-Musyarakah • Al-Muzara’ah • Al-Musaqah 2. Sistem Jual Beli Sistem ini merupakan tata cara jual beli yang dalam pelaksanaan BMT mengangkat Nasabah sebagai agen yang diberi kuasa melakukan pembelian barang atas nama BMT, dan kemudian bertindak sebagai penjual barang yang telah dibelinya tersebut dengan ditambah mark-up. Keuntungan BMT nantinya akan dibagi kepada penyedia dana, adapun akad yang bisa digunakan ialah: • Bai’ al-Murabahah • Bai’ as-Salam • Bai’ al-Istishna • Bai’ Bitsamanin Ajil 3. Sistem Non-Profit Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan kebajikan ini merupakan pembiyaan yang bersifat social dan non-komersil, nasabah cukup mengembalikan pokok pinjamannya saja. Akad yang digunakan ialah Al-Qardhul Hasan 4. Akad Bersyarikat 2 (Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi edisi 3, Heri Sudarsono 2008, Hal: 103)
  • 8. Akad bersyarikat adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih dan masing-masing pihak atau lebih, dan masing-masing pihak mengikut sertkan modal (dalam berbagai bentuk) dengan perjanjian pembagian keuntungan/kerugian yang disepakati, adapun akad yang digunakan ialah: • Al-Musyarakah • Al-Mudharabah 5. Produk Pembiayaan Penyediaan uang dan tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam di antara BMT dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya beserta bagi hasil setelah jangka waktu tertentu. • Pembiayaan al-Murabahah (MBA) • Pembiayaan al-Bai’ Bitsamanin Ajil (BBA) • Pembiayaan al-Mudharabah (MDA) • Pembiayaan al-Musyarakah (MSA) Untuk meningkatkan peran BMT dalam kehidupan ekonomi masyarakat, maka BMT terbuka untuk menciptakan produk baru. Tetapi produk tersebut harus memenuhi syarat, yaitu: i. Sesuai dengan syariat dan disetujui oleh Dewan Syariah ii. Dapat ditangani oleh sistem operasi BMT bersangkutan iii. Membawa kemaslahatan bagi masyarakat G. Teknis Pendirian BMT Untuk pembentukan atau pendirian Koperasi bisa dapat dilihat pada Undang-undang berikut seperti yang terkait Anggaran Dasar Koperasi, Kelangkapan Dokumen yang dibutuhkan dan berbagai hal yang terkait Perizinan dan Peraturan dalam menjalankan oprasional BMT, bisa dilihat: • UUD No.25 thn 1992 tentang Perkoperasian • PP No.9 thn 1995 tentang pelaksanaan usaha simpan pinjam oleh koperasi. • KEP.MEN No.91 thn 2004 tentang Koperasi Jasa keuangan syari’ah
  • 9. • Peraturan OJK No /POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan kelembagaan Lembaga Keuangan mikro. H. Potensi Daerah Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus bahasa Indonesai, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang. Analisis potensi wilayah telah menjadi hal yang tidak asing dalam pembangunan di Indonesia. Hal ini telah diamanatkan dalam konstitusi Negara yaitu UU no 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang secara tersirat memberikan makna bahwa peningkatan daya saing daerah dilakukan melalui suatu proses perencanaan yang matang. Proses perencanaan tersebut harus melalui suatu analisis yang dapat menguraikan potensi-potensi daerah menjadi penunjang daya saing daerah dalam pelaksanaan pembangunan. 8. Metodologi Penelitian a. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif b. Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini tergolong menjadi dua sumber: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari pemerintah dan tokoh masyarakat setempat lewat wawancara 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari: a) BPS Kabupaten Sinjai/Pemerintah setempat b) Penelitian-penelitian terkait
  • 10. c) Buku- buku yang berkaitan dengan penelitian d) Sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian c. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Dengan menggunakan instrumen berikut: 1. Wawancara, yaitu dengan wawancarai secara langsung kepada Pemerintah dan tokoh masyarakat 2. Studi Pustaka, yaitu diperoleh dari buku-buku atau sumber-sumber lainnya yang terkait. d. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Wilayah Kec. Tellu Limpoe Kab. Sinjai, Prov. Sul-Sel e. Indikator Penelitian Indicator penelitian merupakan hal yang sangat penting, ini merupakan jalan efektif untuk menentukan kinerja dari penelitian dan nilai tambah suatu hasil penelitian, adapun yang menjadi indikator dalam penelitian analisis potensi pendirian BMT ialah sebagai berikut: 1) Data penduduk (jumlah, kepadatan penduduk, rasio ketergantungan, tingkat pertumbuhan, mata pencaharian penduduk, dll.) 2) Data distribusi fasilitas umum/utilitas (seperti fasilitas pendidikan :jumlah dan persebaran sekolah, jumlah dan persebaran fasilitas kesehatan: Polides, Puskesmas, Rumah sakit; Pasar/pertokoan, terminal, dsb).
  • 11. 3) Data Aksesibilitas, seperti kondisi jaringan jalan atau kondisi transportasi, dan fasilitas yang lainnya. No Indikator Variabel 1. Potensi Ekonomi -Jumlah UMKM/Usaha -Jumlah Pasar 2. Potensi Demografi -jumlah penduduk -Kepadatan Peduduk -Jumlah penduduk yang Bekerja -Jumlah Usia Produktif 3. Kondisi Sosial -Pendidikan -Agama 4. Potensi Sumber Daya Alam -Pertanian -Perkebunan -Peternakan -perikanan dan kelautan -kehutanan -Tambang dan Sumber Daya Mineral