SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
ASSALAMU 
ALAIKUM.WR.WB 
KITA MAU 
PRESENTASI NI 
TEMAN-TEMAN,,,
USHUL FIQHI 
العام والخاص 
Oleh: 
 RIZKY 
 YUSUF 
 RIJAL 
KAMIS,14 FEBRUARI 2013
 Konteks di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits merupakan dua 
sumber hukum yang menetapkan hukum syar’i, konteks Al- 
Qur’an dan Al-Hadits tersebut bisa ADA yang berupa berupa 
lafadz umum atau khusus. 
 DidalamAl-Quar’an ada lafadz umum yang 
dikhususkan,dll. Tentunya akan merubah posisi 
hukum sebelumnya. 
 Dalam lafadz khosh ini terdapat lafadz mutlak yang dapat 
menetapkan hukum secara absolute dengan catatan tidak ada 
dalil yang mengikatnya. Jika lafadz itu berbentuk perintah 
(‘amar), maka obyek yang diperintahkannya wajib, atau 
berbentuk larangan (nayhi) maka obyek yang dilarang itu haram.
Definisi Al’Aam 
 Lafadz al-‘aam ialah 
menurut istilah ushul fiqhi adalah : 
الَّفْظُ اْلمُسْتَغْرِقُ لِجَمِيْعِ مايََصْلُوْحُ بِحَسْبِ وَضْعٍ وَاحِدٍ دَ فعَة 
“Lafaz yang mencakup akan semua apa saja masuk padanya dengan satu 
ketetapan & sekaligus” 
Hanafiah memberi definisi sebagai berikut: 
“Lafaz Amm ialah suatu lafaz yang mencakup arti secara 
keseluruhan”. 
 Kata al-insan (manusia), maka didalam kata-kata al-insan ini termasuk 
semua manusia yang ada didunia ini, baik manusia kecil maupun besar, 
baik dia merdeka maupun dia masuk golongan budak, baik dia bebas 
maupun terikat. 
 “keumuman al-‘Aam bersifat menyeluruh). (Umumul Aam Syumuliyun wa 
umumul muthlaq badaliyun) 
 lafadz al-“Amm dapat memperoleh satuan-satuan di dalamnya sekaligus
Lafadz-lafadz al-‘Aam 
1. Lafadz كُلٌّ 
contoh: 
كقوله تعالى : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ] 
وقوله تعالى : إنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ ] 
“setiap manusia akan meninggal dunia”(Qs. Ali Imran:185) 
“setiap orang pasti ada penjaganya”[Qs. At-thariq:4) 
2. Lafadz جَمِيْعٌ 
كقوله تعالى : فَسَجَدَ الْمَلََئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ] 
وقوله تعالى : لََغُْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ] 
“maka bersujudlah seluruh malaikat itu semuanya bersama”[Qs. Al 
hijr:30] 
“pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”[Qs.shad:82]
Lafadz-lafadz al-‘Aam 
3. Isim Ma’rifah dengan Alif dan Lam 
قوله تعالى : وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا , 
وقوله تعالى : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْد ةٍ . 
كقوله تعالى : وَ الْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأنَْفُسِهِنَّ ثَلََثَةَ قُرُوءٍ 
وقوله تعالى : إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الََْسْفَلِ مِنَ النَّار “ada pun laki-laki maupun perempuan yang mencuri potonglah tangan 
keduanya”.[Qs. Al-maidah:38] 
“pezina perempuan dan laki-laki, maka derahlah masing-masing dari keduanya 
seratus kali”.[Qs. AN-nur:2] 
“Wanita-wanita yang ditalakhandaklah menahandiri (menunggu) tiga kali 
quru'.[Qs. Albaqarah;228] 
“sungguh orang munafik itu(ditempatkan) pada tingkatan paling bawah dari 
neraka”[Qs. An-nisa’:145)
Lafadz-lafadz al-‘Aam 
4. Isim Ma’rifah dengan Idlofah(Mudlofilaih) 
كقوله تعالى : يُوصِيكُمُ اللََُّّ فِي أَوْلََدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِ الَْنُْثَيَيْنِ 
وقوله تعالى : حُ رمَتْ عَلَيْكُمْ أمَُّهَاتكُُمْ وَبَنَاتكُُمْ 
“Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, yaitu 
bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan”.(Qs. An-nisa’:11] 
“diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu,dan anak-anakmu yang perempuan(Qs.An-nisa’:23) 
5. Isim-isim Syarat ( ( أسْمَاءُ الشَرْطِ 
كقوله تعالى: ] فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه [ 
وقوله تعالى : ]وَ مَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللََّّ [ 
“Barang siapa yang diantara kamu ada dibulan itu, maka berpuasalah”(Qs. Al-baqarah:185) 
“segala yang baik yang kamu kerjakan Allah mengetahuinya”(Qs.Al-baqarah: 197) 
6. Isim-isimPertanyaan ( ( أسْمَاءُ الإسْتِفْهَامِ 
كقوله تعالى : ] قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَذَا بِآلَِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ [ 
وقوله تعالى :] مَتَى نَصْرُ اللََِّّ [ 
“mereka berkata, siapakah yang melakukan(perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh 
termasuk dia orang yang zalim”.(Qs.AL-biya’:59) 
“kapankah datang pertolongan Allah ?”(Qs.Al-baqarah: 214)
Lafadz-lafadz al-‘Aam 
7. Isim-isimPenyambung ( ( ألَسْمَاءُ الْمَوْصُوْلَة 
كقوله تعالى : ]وَاللََّئِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُم[ْ 
وقوله تعالى : إنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى [ 
“Dan perempuan perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara 
perempuan-perempuan mu”.(Q.S. al-Thalaq: 4). 
“sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim”.(Qs.An-nisa’: 
10) 
8. Isim Nakiroh yang Mempunyai Sifat Umum 
كقوله تعالى : ] قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَة خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذ ى[ 
وقولهتعالى :] وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْأَعْجَبَكُمْ [ 
“perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah 
yang diiringi tindakan yang menyakiti”.(Qs.Al-baqarah: 263) 
“sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik dari laki-laki 
musyrik meskipun dia menarik hatimu”(Qs.Al-baqarah:261)
Lafadz-lafadz al-‘Aam 
9. Isim Nakiroh yang Terdapat pada Kalimat Peniadaan ( ( النَّكِرَة الْوَاقِعَةُ فِي سِيَاقِ ال نَّفْىِ 
كقوله تعالى :] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لََ يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْ ر ا مِنْهُمْ [ 
وقولهتعالى : إِنَّ اللَََّّ قَدْ أَعْطَى كُلَّ ذِي حَ قٍ حَقَّهُ فَلََ وَصِيَّة لِوَارِثٍ [ 
وكقوله. : ] لََ هِجْرَة بَعْدَ الْفَتْح [ 
“wahai orang-orang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang 
lain,(karena) boleh jadi mereka(yang diperolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang 
mengolok-olok)”(Qs.Al-hujurat: 15) 
“sesungguhnya Allah telah memberikan hak kepada segala yang mempunyai haq, maka 
tidak wasiat kepada Ahli waris”. 
“tidak ada hijrah setelah fathul makkah”. 
10. Semua Isim Jenis ( أسْمَاءُ الَجْنَاسِ ), seperti) ) الْمَاءُ , الترَُّابُ , اَلْحَيَوَانُ , النَّاسُ 
كقوله تعالى : يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ . 
وكقوله : الْمَاءُ طَهُورٌ لََ يُنَ جسُهُ شَىْءٌ . 
“Wahai manusia !sembahlah tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum 
kamu,agar kamu bertakwa”.(Qs.Al-baqarah:21) 
“air itu suci dan tidak dinajisi oleh sesuatu”
MACAM-MACAM BENTUK ‘AMM 
1- Lafadz ‘Aam Diperuntukan Umum( ( ألعَامُّ يُرَادُ بِهِ الْعُمُوْم 
] قوله تعالى : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ الْإِنْسَ إِلََّ لِيَعْبُدُونِ . ]الذاريات: ٥٦ 
Artinya: 
“Dan aku tidak menciptaka jin dan manusia melainkan supaya mereka 
mengabdi kepada-Ku”. 
2- Lafadz ‘Aam Diperuntukan Khusus( ( ألْعَامُّ يُرَادُ بِهِ الْخُصُوْصُ 
] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِي لَ ]آل عمران: ۹۷ 
Artinya: 
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) 
orang yang sanggup Mengadakan perjalanan keBaitullah” 
3- Lafadz ‘Aam Yang Dikhususkan( ( ألعَامُّ الْمَخْصُوْصُ 
.] كقوله تعالى : وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأنَْفُسِهِنَّ ثَلََثَةَ قُرُوءٍ ]البقرة: 228 
Artinya: 
“Wanita-wanita yang ditalakhandaklah menahandiri (menunggu) tiga kali 
quru'.
DalalahLafadz ‘Aam ( ( دَلََلَةُ الْعَا م 
 DalalahLafadz ‘Aam sebelum Ditakhsis( ( دَلََلَةُ الْعَا م قَبْلَ التَّخْصِيْصِ 
أنَّ دَلََلَةَ الْعَا م الَّذِيْ لَمْ يُخَصَّصْ تَكُوْنُ دَلََلَتهُُ دَلََلَة ظَ ن ـيَّة . )ذَهَبَ جُمْهُوْرُ الَصُوْلِيِ يْنِ ( 
”Dalalah ‘Aam yang belum ditakhsis merupakan dalalah dzonniyah. Pendapat 
jumhur ulama ushul”. 
 Dalalah Lafadz ‘Aam Setelah Ditakhsis ( ( دَلََلَةُ الْعَا م بَعْدَ التَّخْصِيْصِ 
أنَّ دَلََلَةَ الْعَا م بَعْدَ التَّخْصِيْصِ ظَنِ ـيَّةٌ، فَإذَا خُ صصَ الْعَامُّ أَوَّلَ فَإنَّهُ يَصِحُّ أنْ يُخَصَّصَ بَعْ دَ ذَلِكَ بمَا هُوَ ظَنِ يُّ الدَّلََلَةِ ، وَذَلِكَ 
كَخَبَرِ الآحَادِ أوِ الْقِيَاسِ . 
“Dalalah ‘Aam yang telah ditakhsis merupakan dalalah dzonniyah. Untuk itu, jika 
ada lafadz ‘Aam setelah ditakhsis maka kembali bisa ditakhsis dengan dalil dzonny, 
seperti hadits ahad dan qiyas”. 
وَذَلِكَ مِثْلُ قَوْ لهِ تعالى : وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لََ تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِ ينُ لِلََِّّ ]البقرة: ۱۹۳ [. فَهَذَا حُكْمٌ عَامٌّ خُ صصَ بِالذِ م يِ 
وَالْمُسْتَأمَنِ ، وَقَدْ صَحَّ بَعْدَ ذَلِكَ أنْ يُخَصَّصَ بَعْدَ هَذَا الْحُكْمِ بخَبَرِ الآحَادِ ، كَ قَوْ لهِ لِخَالِدِ بْنِ الْوَلِيْدِ فِيْهِ : لََ تَقْتلَنَّ امْرَأَة وَلََ 
عَسِيْف ا 
Contohnya adalah Firman Allah: Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada 
fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. (Q.S. al- 
Baqarah: 193). Orang yang diperintahkan untuk diperangi bersifat ‘Aam 
(menyeluruh dikacualikan (takhsis) – tentusaja – kafir dzimmi dan yang minta 
dilindungi, setelah itu boleh ditakhsis kembali dengan hadits ahad, seperti sabda 
Nabi kepada Khalid bin Walid: Janganlah kamu membunuh wanita dan anak-anak.
Al-‘Aam yang ditakhsis (dikhususkan) 
 Takhsis adalah mengeluarkan sebagian satuan-satuan 
yang masuk di dalam lafadz Aam. 
 Mukhassis adalah dalil yang menjadi dasar pegangan 
untuk adanya pengeluaran tersebut. 
 Dengan melihat keterangan di atas dapatlah diambil 
kesimpulan bahwa dalil Aam tetap berlaku bagi satuan-satuan 
yang masih ada sesudah dikeluarkan satuan 
tertentu yang ditunjukkan oleh mukhassis. 
 Kaidah untuk itu adalah 
الباقى فى حجّة التخصيص بعد العام 
“Lafadz Aam setelah ditakhsiskan masih menjadi hujjah 
(pegangan) bagi satuan-satuan yang terkandung di 
dalamnya”.
اَلْخَاصُّ 
Khas (Khusus) 
 Pengertian Khas اَلْخَاصُّ 
الْخَاصُّ : هُوَ اللَّفْظُ وُضِعَ لِمَعْن ى وَاحِدٍ عَلَى سَبِيْلِ الإنْفِرَادِ أَوْ لكَثِيْرٍ مَحْصُوْرٍ 
“Khas adalah suatu lafadz yang dibuat untuk menunjukan satu makna dengan cara 
menyendirikan atau menunjukan benyak makna yang terbatas. 
 Pengkhususan Lafadz ‘Aam ( ( تَخْصِيْصُ الْعَا م 
تَخْصِيْصُ الْعَا م هُوَ قَصْرُ الْعَا م عَلَى بَعْضِ أفْرَادِهِ 
Takhshish al-’Aam adalah pengkhususan (pengecualian) lafadz ‘Aam terhadap 
sebagian unsur-unsurnya 
Contoh 
] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِي لَ ]آل عمران: ۹۷ 
Artinya: 
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang 
sanggup Mengadakan perjalanan keBaitullah”
Penunjukan Takhsis 
( دَلِيْلُ التَّخْصِيْصِ ) 
A). Takhsis Muttashil (Bersambung) dengan ‘aam ( ( التَّخْصِيْصُ الْمُتَّصِلُ بِالْع ا م 
Ada 4 bagian yaitu: 
 Dengan Pengecualian ( ( اَلإسْتِثْنَاءُ 
كقوله تعالى : فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَة وَلَ تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَة أ بَد ا وَأوُلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ إِلَ الَّذِينَ تَابُوا 
“maka derahlah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima 
kesaksian mereka selama-lamanya, mereka itulah orang-orang yang 
fasik.kecuali mereka yang bertaubat setelah itu”(Qs.An-nur:4-5) 
 Dengan Persyaratan ( ( اَلشَّ رْ ط 
] كقوله تعالى : لِكُ ل وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَد ]النساء: ۱۱ 
“bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan’ jika dia(yang 
meninggal mempunyai anak.(Qs.An-nisa’:11)
 Dengan Mengganti Sebagian dari Keseluruhan ( ( بَدَلُ الْبَعْضِ مِنَ الْكُ ل 
] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِيلَ ]آل عمران: ۹۷ 
“dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji 
kebaitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran: 
97) 
 Dengan Pemangkasan ( ( ا لـغ ا يَة 
] كقوله تعالى : وَلَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ ]البقرة: ٢٢٢ 
“dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci”.(Qs.Al-baqarah: 
222 
2). Takhsis Munfashil (Yang Terpisah) dari ‘aam ( ( التَّخْصِيْصُ الْمُنْفَصِلُ عَن الْع ا م 
Ada 4 bagian, yaitu: 
 Dengan logika ( ( اَلْعَقْلُ 
] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِيلَ ]آل عمران: ۹۷ 
“dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji 
kebaitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran:97)
 Dengan Kebiasaan ( ( اَلْعُرْفُ 
كقوله تعالى : وَ الْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلََدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَ امِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ . 
] ]البقرة: ٢۳۳ 
“dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya 2 
tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara 
sempurna”(Qs.Al-baqarah:233) 
 Dengan Indra ( ( اَلْحِسُّ 
] كقوله تعالى : وَأوُتِيَتْ مِنْ كُ ل شَيْءٍ ]النمل: ٢۳ 
] وقوله تعالى : تدَُ مرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأمَْرِ رَبِ هَا ]الَحقاف: ٢٥ 
“dan dia danugrahi segala sesuatu”(Qs.An-naml:23) 
“Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah tuhannya”(Qs.Al-ahqaf: 
25) 
 Dengan Ketetapan ( ( اَلنَّصُّ 
كَتَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالْقُرْآنِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ بِالسُّنَّةِ الْمُتَوَا ترَةِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ باِلسُّنَّةِ غَيْرِالْمُتَوَا ترَةِ , تَخْصِيْصُ 
الْقُرْآنِ بِالْقِيَاسِ , تَخْصِيْصُ السُّنَّةِ باِلسُّنَّةِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ بِ اِِلإجْمَاعِ .
PENTAKHSISAN 
 Dalam hal mukhassis nash syar’iy maka antara yang ditakhsiskan dan 
pentakhsisnya haruslah sederajad seperti Al Qur’an dengan Al Qur’an atau Al 
Qur’an dengan As sunnah Mutawattir 
 Demikian pula As sunnah shahihah dengan As sunnah Shahihah. 
 Namun demikian jumhur ulama membolehkan mentakhsis Al Qur’an dengan 
As sunnah walaupun ahad, tetapi ulama hanafiah berpendapat hanya As 
sunnah Mutawattirah atau yang masyhur saja yang boleh mentakhsis Al 
Qur’an.
Takhsis Dengan Nash 
( اَلتَّخْصِيْصُ بِالنَّ ص ) 
 Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Qur’an ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالْقُرْآنِ 
Firman Allah: Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahandiri (menunggu) tiga 
kali quru'.lalu di takhsis lewat firmannya: Dan perempuan perempuan yang 
tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuan mu jika kamu 
ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa idda mereka adalah tiga 
bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan 
perempuan perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itui alah sampai 
mereka melahirkan kandungannya.(Q.S. al-Thalaq: 4). 
Dan ditakhsis juga denganFirman Allah: Hai orang-orang yang beriman,apabila 
kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu 
ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak 
wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. 
(Q.S. al-Ahzab: 49). 
 Contoh Takhsis al-Qur’an dengan Hadits Mutawatir ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالسُّ نَّةِ ِ الْمُتَوَاتِرَ 
“dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji kebaitullah, 
yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran:97). lalu ditakhsis lewat sabda 
Rasul: “pena itu terangkat dengan tiga keadaan: seorang anak hingga ia baligh, 
orang yang tidur hingga ia terbangun, dan orang yang gila hingga ia sadar”
 Contoh Takhsis al-Qur’an dengan Hadits Tidak Mutawatir ( مِثَالُ 
( تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ باِلسُّنَّةِ ِ غَيْرِالْمُتَوَاتِرَ “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah daging babi, dan 
daging(hewan) yang disembelih bukan (atas) nama Allah”.(Qs.Al-maidan: 
3), lalu ditakhsis lewat hadits :” laut itu bersih airnya dan halal 
bangkainya). 
 Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Qiyas ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِا لقِيَاسِ 
قوله تعالى : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِ ئَةَ جَلْدَةٍ ]النور: ٢[ خُ صَّ مِنْهُ الْعَبْدُ 
باِلْقِيَاسِ عَلَى الََمَةِ الْمَنْصُوْصِ عَلَيْهَا في قوله تعالى : فَإِذَا أحُْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِ فَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَ ا عَلَى 
] الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ]النسآء: ٢٥ 
“pezina perempuan dan laki-laki, maka derahlah masing-masing dari 
keduanya seratus kali”.[Qs. An-nur:2], lalu ditakhsis;” "خُ صَّ مِنْهُ الْعَبْدُ 
باِلْقِيَاسِ عَلَى الََمَةِ الْمَنْصُوْصِ 
“dan apabila mereka telah berumah tangga(bersuami) tetapi 
melakukan perbuatan keji(zina) maka hukuman bagi mereka setengah 
dari perempuan- perempuan merdeka (yang tidak bersuami)”(Qs.An-nisa’: 
25)
 Contoh Takhsis al-Sunnah dengan al-Sunnah ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ السُّنَّةِ ِ باِلسُّ نَّةِ ِ 
قوله : فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ الْعُشْرَ وَمَا سُقِيَ بِالدَّوَالِي نِصْفَ ا لعُشْرِ خُ صَّ ب قَوْ لهِ : لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ 
أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ . 
“terhadap lading yang disiram dengan air hujan zakatnya 10% dan ladang 
yang disiram dengan mengunakan ember(mesin) zakatnya 5%” dan ditakhsis 
dengan :” tidak ada zakat ketika tidak cukup 5 autsak(10 karung 
 Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Ijma’ ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِ اِِلإجْمَاع 
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, 
Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual 
beli. Lalu selain ( الْبَيْعَ /jual beli ), segala bentuk aktiftas yang berpotensi 
melalaikan dan tertinggalnya sholat jum’at juga dilarang, dengan di-qiyas-kan 
pada jual beli.
Dalalah Lafadz Khas 
( دَلََلَةُ الْخَا ص ) 
الْخَاصُّ يَدُلُّ عَلَى مَعْنَاهُ دَلََلَة قَطْعِيَّة إذَا لَمْ يَكُنْ هُنَاكَ دَلِيْلٌ يُصْرِفُهُ عَنْ هَذَا المَعْنىَ ، فَإذ ا وُجِدَ دَلِيْلٌ صَحَّ صَرْفُهُ عَنْ مَعْنَاهُ ، 
وَكَانَ المُرَادُ مِنْهُ مَعْن ى غَيْرَ الَّذِيْ يَحْتَمِلُهُ . 
وَمِثَالُ ذَلِكَ تَأوِيْلُ الحَنَفِيَّةِ }اَلشَّاة { في قول النبي : فِي كُ ل أَرْبَعِينَ شَاة شَاة إِلَى عِشْرِينَ وَمِ ائَةٍ فَلَفْظُ }أَرْبَعِينَ شَاة { خَاصٌّ ، 
لََ يَحْتَمِلُ زِيَادَة وَلََ نُقْ صا ، ولكن تأولوا بِ }قِيْمَةِ الشَّاةِ {. 
وكذلك في }الصَّاع { في الحديث : فَرَضَ رَسُولُ اللََِّّ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَا عا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَا عا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُ ر 
وَالذَّكَرِ وَالَْنُْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تؤَُدَّى قَبْلَ خُرُو النَّاسِ إِ لَى الصَّلََةِ . 
Lafadz khas menunjukan makna secara penunjukan pasti (dalalah qath’iyah) jika tidak 
ada petunjuk yang memalingkan dari makna tersebut. Namun, jika didapat petunjuk 
(yang memalingkan), maka dibolehkan berubah dari makna asalnya, menjadi makna 
lain yang tidak biasa dikandungnya. 
Contohnya adalah: penta,wilan lafadz ( اَلشَّاة /domba ) oleh kalangan Hanafiyah pada 
sabda Nabi : “Pada setiap domba yang berjumlah 40 sampai 120, terdapat kewajiban 
1 ekor domba”. Lafadz ( 40 / أَرْبَعِينَ شَاة domba ) adalah khas, tidak dimungkinan adanya 
lebih dan kurang (dari 40 domba), akan tetapi Hanafiyah menta,wilnya dengan ( قِيْمَةِ الشَّاةِ 
/harga 1 domba).Demikian pula penta,wilan lafadz ( الصَّاع ) pada sabda Nabi : 
“Rosulullah mewajibkan zakat fitri sebanyak 1 sha’ dari kurma atau gandum kepada 
budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil, dan orang tua dari seluruh 
kaum muslimin, dan memerintahkan hal tersebut dikeluarkan sebelum orang-orang 
melaksanakan sholat ied (al-fitri)”.
Pembagian Dalil Mukhassis 
menurut Ulama Jumhur 
 Pertama muttashil, yaitu dalil yang keberadaannya 
bersamaan dengan ‘am, masih ada kaitan makna 
juga bagian dari ‘am. 
 Kedua dalil munfashil, yaitu dalil yang keberadaannya 
dapat berdiri sendiri.
Sekian, Terima Kasih 
???????

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhumrismariszki
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAHfissilmikaffah1
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)Khusnul Kotimah
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5NavenAbsurd
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)agung prastio
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahMahrus Ali
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyirshofichofifah
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAMfissilmikaffah1
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabihqoida malik
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 

Was ist angesagt? (20)

Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
01 URGENSI FIQIH MUAMALAH
 
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
PPT 'AM dan KHASH (Ulumul Qur'an 2)
 
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
PPT fiqh (sejarah pembentukan empat mahzab dalam fiqh) Kelompok 5
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Materi Dakwah
Materi DakwahMateri Dakwah
Materi Dakwah
 
Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)Zhahir dan muawwal (takwil)
Zhahir dan muawwal (takwil)
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Saddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ahSaddu al dzari'ah
Saddu al dzari'ah
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyir
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Hukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'iHukum Taklifi Wadh'i
Hukum Taklifi Wadh'i
 

Ähnlich wie USUL FIQIH AL-AM WAL KHASS

ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINHusna M
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Bayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahBayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahLAZNas Chevron
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Iyeh Solichin
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.pptAbuZidan4
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahAbuNailah
 
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptx
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptxPerjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptx
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptxmfahzanc
 
Ratib al-haddad
Ratib al-haddadRatib al-haddad
Ratib al-haddadmas muha
 
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdf
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdfdokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdf
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdfMILIONERWIN
 

Ähnlich wie USUL FIQIH AL-AM WAL KHASS (20)

ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJINANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
ANALISIS QADA QADAR DALAM KITAB AQIDAH AN-NAJIN
 
3 'am dan khas
3 'am dan khas3 'am dan khas
3 'am dan khas
 
Takdir
TakdirTakdir
Takdir
 
Dunia dan Akherat
Dunia dan AkheratDunia dan Akherat
Dunia dan Akherat
 
AL WAQIAH.pptx
AL WAQIAH.pptxAL WAQIAH.pptx
AL WAQIAH.pptx
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Bayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahBayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan Syariah
 
Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3Memahami bacaan sholat3
Memahami bacaan sholat3
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt
04-DALIL-DALIL WAJIBNYA KHILAFAH BAGIAN KEDUA 25 SEPTEMBR 2020.ppt
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
 
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptx
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptxPerjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptx
Perjuangan Membebaskan Bumi Al Quds.pptx
 
Lafadz ‘am
Lafadz ‘amLafadz ‘am
Lafadz ‘am
 
Ratib al-haddad
Ratib al-haddadRatib al-haddad
Ratib al-haddad
 
Sedekah dalam dakwah
Sedekah dalam dakwahSedekah dalam dakwah
Sedekah dalam dakwah
 
Istiqomah 2
Istiqomah 2Istiqomah 2
Istiqomah 2
 
KEDUDUKAN HADITS.pptx
KEDUDUKAN HADITS.pptxKEDUDUKAN HADITS.pptx
KEDUDUKAN HADITS.pptx
 
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdf
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdfdokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdf
dokumen.tips_ppt-am-dan-khash-ulumul-quran-2.pdf
 

Mehr von Yusuf Darismah

11 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 202011 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 2020Yusuf Darismah
 
10 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 202010 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 2020Yusuf Darismah
 
9 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 20209 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 2020Yusuf Darismah
 
8 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 20208 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 2020Yusuf Darismah
 
7 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 20207 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 2020Yusuf Darismah
 
6 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 20206 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 2020Yusuf Darismah
 
5 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 20205 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 2020Yusuf Darismah
 
4 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 20204 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 2020Yusuf Darismah
 
3 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 20203 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 2020Yusuf Darismah
 
2 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 20202 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 2020Yusuf Darismah
 
1. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 20201. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 2020Yusuf Darismah
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019Yusuf Darismah
 
11 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 201911 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 2019Yusuf Darismah
 
10 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 201910 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 2019Yusuf Darismah
 
9 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 20199 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 2019Yusuf Darismah
 
8 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 20198 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 2019Yusuf Darismah
 
7 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 20197 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 2019Yusuf Darismah
 
6 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 20196 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 2019Yusuf Darismah
 
5 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 20195 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 2019Yusuf Darismah
 
4 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 20194 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 2019Yusuf Darismah
 

Mehr von Yusuf Darismah (20)

11 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 202011 idx monthly statistics november 2020
11 idx monthly statistics november 2020
 
10 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 202010 idx monthly statistics oktober 2020
10 idx monthly statistics oktober 2020
 
9 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 20209 idx monthly statistics september 2020
9 idx monthly statistics september 2020
 
8 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 20208 idx monthly statistics agustus 2020
8 idx monthly statistics agustus 2020
 
7 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 20207 idx monthly statistics juli 2020
7 idx monthly statistics juli 2020
 
6 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 20206 idx monthly statistics juni 2020
6 idx monthly statistics juni 2020
 
5 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 20205 idx monthly statistics mei 2020
5 idx monthly statistics mei 2020
 
4 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 20204 idx monthly statistics april 2020
4 idx monthly statistics april 2020
 
3 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 20203 idx monthly statistics maret 2020
3 idx monthly statistics maret 2020
 
2 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 20202 idx monthly statistics februari 2020
2 idx monthly statistics februari 2020
 
1. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 20201. idx monthly statistics januari 2020
1. idx monthly statistics januari 2020
 
12 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 201912 idx monthly statistics desember 2019
12 idx monthly statistics desember 2019
 
11 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 201911 idx monthly statistics november 2019
11 idx monthly statistics november 2019
 
10 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 201910 idx monthly statistics oktober 2019
10 idx monthly statistics oktober 2019
 
9 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 20199 idx monthly statistics september 2019
9 idx monthly statistics september 2019
 
8 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 20198 idx monthly statistics agustus 2019
8 idx monthly statistics agustus 2019
 
7 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 20197 idx monthly statistics juli 2019
7 idx monthly statistics juli 2019
 
6 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 20196 idx monthly statistics juni 2019
6 idx monthly statistics juni 2019
 
5 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 20195 idx monthly statistics may 2019
5 idx monthly statistics may 2019
 
4 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 20194 idx monthly statistics april 2019
4 idx monthly statistics april 2019
 

Kürzlich hochgeladen

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

USUL FIQIH AL-AM WAL KHASS

  • 1. ASSALAMU ALAIKUM.WR.WB KITA MAU PRESENTASI NI TEMAN-TEMAN,,,
  • 2. USHUL FIQHI العام والخاص Oleh:  RIZKY  YUSUF  RIJAL KAMIS,14 FEBRUARI 2013
  • 3.  Konteks di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits merupakan dua sumber hukum yang menetapkan hukum syar’i, konteks Al- Qur’an dan Al-Hadits tersebut bisa ADA yang berupa berupa lafadz umum atau khusus.  DidalamAl-Quar’an ada lafadz umum yang dikhususkan,dll. Tentunya akan merubah posisi hukum sebelumnya.  Dalam lafadz khosh ini terdapat lafadz mutlak yang dapat menetapkan hukum secara absolute dengan catatan tidak ada dalil yang mengikatnya. Jika lafadz itu berbentuk perintah (‘amar), maka obyek yang diperintahkannya wajib, atau berbentuk larangan (nayhi) maka obyek yang dilarang itu haram.
  • 4. Definisi Al’Aam  Lafadz al-‘aam ialah menurut istilah ushul fiqhi adalah : الَّفْظُ اْلمُسْتَغْرِقُ لِجَمِيْعِ مايََصْلُوْحُ بِحَسْبِ وَضْعٍ وَاحِدٍ دَ فعَة “Lafaz yang mencakup akan semua apa saja masuk padanya dengan satu ketetapan & sekaligus” Hanafiah memberi definisi sebagai berikut: “Lafaz Amm ialah suatu lafaz yang mencakup arti secara keseluruhan”.  Kata al-insan (manusia), maka didalam kata-kata al-insan ini termasuk semua manusia yang ada didunia ini, baik manusia kecil maupun besar, baik dia merdeka maupun dia masuk golongan budak, baik dia bebas maupun terikat.  “keumuman al-‘Aam bersifat menyeluruh). (Umumul Aam Syumuliyun wa umumul muthlaq badaliyun)  lafadz al-“Amm dapat memperoleh satuan-satuan di dalamnya sekaligus
  • 5. Lafadz-lafadz al-‘Aam 1. Lafadz كُلٌّ contoh: كقوله تعالى : كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ] وقوله تعالى : إنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ ] “setiap manusia akan meninggal dunia”(Qs. Ali Imran:185) “setiap orang pasti ada penjaganya”[Qs. At-thariq:4) 2. Lafadz جَمِيْعٌ كقوله تعالى : فَسَجَدَ الْمَلََئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ] وقوله تعالى : لََغُْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ] “maka bersujudlah seluruh malaikat itu semuanya bersama”[Qs. Al hijr:30] “pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”[Qs.shad:82]
  • 6. Lafadz-lafadz al-‘Aam 3. Isim Ma’rifah dengan Alif dan Lam قوله تعالى : وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا , وقوله تعالى : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْد ةٍ . كقوله تعالى : وَ الْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأنَْفُسِهِنَّ ثَلََثَةَ قُرُوءٍ وقوله تعالى : إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الََْسْفَلِ مِنَ النَّار “ada pun laki-laki maupun perempuan yang mencuri potonglah tangan keduanya”.[Qs. Al-maidah:38] “pezina perempuan dan laki-laki, maka derahlah masing-masing dari keduanya seratus kali”.[Qs. AN-nur:2] “Wanita-wanita yang ditalakhandaklah menahandiri (menunggu) tiga kali quru'.[Qs. Albaqarah;228] “sungguh orang munafik itu(ditempatkan) pada tingkatan paling bawah dari neraka”[Qs. An-nisa’:145)
  • 7. Lafadz-lafadz al-‘Aam 4. Isim Ma’rifah dengan Idlofah(Mudlofilaih) كقوله تعالى : يُوصِيكُمُ اللََُّّ فِي أَوْلََدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِ الَْنُْثَيَيْنِ وقوله تعالى : حُ رمَتْ عَلَيْكُمْ أمَُّهَاتكُُمْ وَبَنَاتكُُمْ “Allah mensyariatkan (mewajibkan) kepadamu tentang (pembagian warisan untuk) anak-anakmu, yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan”.(Qs. An-nisa’:11] “diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu,dan anak-anakmu yang perempuan(Qs.An-nisa’:23) 5. Isim-isim Syarat ( ( أسْمَاءُ الشَرْطِ كقوله تعالى: ] فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْه [ وقوله تعالى : ]وَ مَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللََّّ [ “Barang siapa yang diantara kamu ada dibulan itu, maka berpuasalah”(Qs. Al-baqarah:185) “segala yang baik yang kamu kerjakan Allah mengetahuinya”(Qs.Al-baqarah: 197) 6. Isim-isimPertanyaan ( ( أسْمَاءُ الإسْتِفْهَامِ كقوله تعالى : ] قَالُوا مَنْ فَعَلَ هَذَا بِآلَِهَتِنَا إِنَّهُ لَمِنَ الظَّالِمِينَ [ وقوله تعالى :] مَتَى نَصْرُ اللََِّّ [ “mereka berkata, siapakah yang melakukan(perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh termasuk dia orang yang zalim”.(Qs.AL-biya’:59) “kapankah datang pertolongan Allah ?”(Qs.Al-baqarah: 214)
  • 8. Lafadz-lafadz al-‘Aam 7. Isim-isimPenyambung ( ( ألَسْمَاءُ الْمَوْصُوْلَة كقوله تعالى : ]وَاللََّئِي يَئِسْنَ مِنَ الْمَحِيضِ مِنْ نِسَائِكُم[ْ وقوله تعالى : إنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَى [ “Dan perempuan perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuan mu”.(Q.S. al-Thalaq: 4). “sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim”.(Qs.An-nisa’: 10) 8. Isim Nakiroh yang Mempunyai Sifat Umum كقوله تعالى : ] قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَة خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذ ى[ وقولهتعالى :] وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْأَعْجَبَكُمْ [ “perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti”.(Qs.Al-baqarah: 263) “sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik dari laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu”(Qs.Al-baqarah:261)
  • 9. Lafadz-lafadz al-‘Aam 9. Isim Nakiroh yang Terdapat pada Kalimat Peniadaan ( ( النَّكِرَة الْوَاقِعَةُ فِي سِيَاقِ ال نَّفْىِ كقوله تعالى :] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لََ يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْ ر ا مِنْهُمْ [ وقولهتعالى : إِنَّ اللَََّّ قَدْ أَعْطَى كُلَّ ذِي حَ قٍ حَقَّهُ فَلََ وَصِيَّة لِوَارِثٍ [ وكقوله. : ] لََ هِجْرَة بَعْدَ الْفَتْح [ “wahai orang-orang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain,(karena) boleh jadi mereka(yang diperolok-olokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok)”(Qs.Al-hujurat: 15) “sesungguhnya Allah telah memberikan hak kepada segala yang mempunyai haq, maka tidak wasiat kepada Ahli waris”. “tidak ada hijrah setelah fathul makkah”. 10. Semua Isim Jenis ( أسْمَاءُ الَجْنَاسِ ), seperti) ) الْمَاءُ , الترَُّابُ , اَلْحَيَوَانُ , النَّاسُ كقوله تعالى : يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ . وكقوله : الْمَاءُ طَهُورٌ لََ يُنَ جسُهُ شَىْءٌ . “Wahai manusia !sembahlah tuhanmu yang menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu,agar kamu bertakwa”.(Qs.Al-baqarah:21) “air itu suci dan tidak dinajisi oleh sesuatu”
  • 10. MACAM-MACAM BENTUK ‘AMM 1- Lafadz ‘Aam Diperuntukan Umum( ( ألعَامُّ يُرَادُ بِهِ الْعُمُوْم ] قوله تعالى : وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ الْإِنْسَ إِلََّ لِيَعْبُدُونِ . ]الذاريات: ٥٦ Artinya: “Dan aku tidak menciptaka jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. 2- Lafadz ‘Aam Diperuntukan Khusus( ( ألْعَامُّ يُرَادُ بِهِ الْخُصُوْصُ ] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِي لَ ]آل عمران: ۹۷ Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan keBaitullah” 3- Lafadz ‘Aam Yang Dikhususkan( ( ألعَامُّ الْمَخْصُوْصُ .] كقوله تعالى : وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأنَْفُسِهِنَّ ثَلََثَةَ قُرُوءٍ ]البقرة: 228 Artinya: “Wanita-wanita yang ditalakhandaklah menahandiri (menunggu) tiga kali quru'.
  • 11. DalalahLafadz ‘Aam ( ( دَلََلَةُ الْعَا م  DalalahLafadz ‘Aam sebelum Ditakhsis( ( دَلََلَةُ الْعَا م قَبْلَ التَّخْصِيْصِ أنَّ دَلََلَةَ الْعَا م الَّذِيْ لَمْ يُخَصَّصْ تَكُوْنُ دَلََلَتهُُ دَلََلَة ظَ ن ـيَّة . )ذَهَبَ جُمْهُوْرُ الَصُوْلِيِ يْنِ ( ”Dalalah ‘Aam yang belum ditakhsis merupakan dalalah dzonniyah. Pendapat jumhur ulama ushul”.  Dalalah Lafadz ‘Aam Setelah Ditakhsis ( ( دَلََلَةُ الْعَا م بَعْدَ التَّخْصِيْصِ أنَّ دَلََلَةَ الْعَا م بَعْدَ التَّخْصِيْصِ ظَنِ ـيَّةٌ، فَإذَا خُ صصَ الْعَامُّ أَوَّلَ فَإنَّهُ يَصِحُّ أنْ يُخَصَّصَ بَعْ دَ ذَلِكَ بمَا هُوَ ظَنِ يُّ الدَّلََلَةِ ، وَذَلِكَ كَخَبَرِ الآحَادِ أوِ الْقِيَاسِ . “Dalalah ‘Aam yang telah ditakhsis merupakan dalalah dzonniyah. Untuk itu, jika ada lafadz ‘Aam setelah ditakhsis maka kembali bisa ditakhsis dengan dalil dzonny, seperti hadits ahad dan qiyas”. وَذَلِكَ مِثْلُ قَوْ لهِ تعالى : وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لََ تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِ ينُ لِلََِّّ ]البقرة: ۱۹۳ [. فَهَذَا حُكْمٌ عَامٌّ خُ صصَ بِالذِ م يِ وَالْمُسْتَأمَنِ ، وَقَدْ صَحَّ بَعْدَ ذَلِكَ أنْ يُخَصَّصَ بَعْدَ هَذَا الْحُكْمِ بخَبَرِ الآحَادِ ، كَ قَوْ لهِ لِخَالِدِ بْنِ الْوَلِيْدِ فِيْهِ : لََ تَقْتلَنَّ امْرَأَة وَلََ عَسِيْف ا Contohnya adalah Firman Allah: Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. (Q.S. al- Baqarah: 193). Orang yang diperintahkan untuk diperangi bersifat ‘Aam (menyeluruh dikacualikan (takhsis) – tentusaja – kafir dzimmi dan yang minta dilindungi, setelah itu boleh ditakhsis kembali dengan hadits ahad, seperti sabda Nabi kepada Khalid bin Walid: Janganlah kamu membunuh wanita dan anak-anak.
  • 12. Al-‘Aam yang ditakhsis (dikhususkan)  Takhsis adalah mengeluarkan sebagian satuan-satuan yang masuk di dalam lafadz Aam.  Mukhassis adalah dalil yang menjadi dasar pegangan untuk adanya pengeluaran tersebut.  Dengan melihat keterangan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa dalil Aam tetap berlaku bagi satuan-satuan yang masih ada sesudah dikeluarkan satuan tertentu yang ditunjukkan oleh mukhassis.  Kaidah untuk itu adalah الباقى فى حجّة التخصيص بعد العام “Lafadz Aam setelah ditakhsiskan masih menjadi hujjah (pegangan) bagi satuan-satuan yang terkandung di dalamnya”.
  • 13. اَلْخَاصُّ Khas (Khusus)  Pengertian Khas اَلْخَاصُّ الْخَاصُّ : هُوَ اللَّفْظُ وُضِعَ لِمَعْن ى وَاحِدٍ عَلَى سَبِيْلِ الإنْفِرَادِ أَوْ لكَثِيْرٍ مَحْصُوْرٍ “Khas adalah suatu lafadz yang dibuat untuk menunjukan satu makna dengan cara menyendirikan atau menunjukan benyak makna yang terbatas.  Pengkhususan Lafadz ‘Aam ( ( تَخْصِيْصُ الْعَا م تَخْصِيْصُ الْعَا م هُوَ قَصْرُ الْعَا م عَلَى بَعْضِ أفْرَادِهِ Takhshish al-’Aam adalah pengkhususan (pengecualian) lafadz ‘Aam terhadap sebagian unsur-unsurnya Contoh ] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِي لَ ]آل عمران: ۹۷ Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan keBaitullah”
  • 14. Penunjukan Takhsis ( دَلِيْلُ التَّخْصِيْصِ ) A). Takhsis Muttashil (Bersambung) dengan ‘aam ( ( التَّخْصِيْصُ الْمُتَّصِلُ بِالْع ا م Ada 4 bagian yaitu:  Dengan Pengecualian ( ( اَلإسْتِثْنَاءُ كقوله تعالى : فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَة وَلَ تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَة أ بَد ا وَأوُلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ إِلَ الَّذِينَ تَابُوا “maka derahlah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka selama-lamanya, mereka itulah orang-orang yang fasik.kecuali mereka yang bertaubat setelah itu”(Qs.An-nur:4-5)  Dengan Persyaratan ( ( اَلشَّ رْ ط ] كقوله تعالى : لِكُ ل وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَد ]النساء: ۱۱ “bagian masing-masing seperenam dari harta yang ditinggalkan’ jika dia(yang meninggal mempunyai anak.(Qs.An-nisa’:11)
  • 15.  Dengan Mengganti Sebagian dari Keseluruhan ( ( بَدَلُ الْبَعْضِ مِنَ الْكُ ل ] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِيلَ ]آل عمران: ۹۷ “dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji kebaitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran: 97)  Dengan Pemangkasan ( ( ا لـغ ا يَة ] كقوله تعالى : وَلَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ ]البقرة: ٢٢٢ “dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci”.(Qs.Al-baqarah: 222 2). Takhsis Munfashil (Yang Terpisah) dari ‘aam ( ( التَّخْصِيْصُ الْمُنْفَصِلُ عَن الْع ا م Ada 4 bagian, yaitu:  Dengan logika ( ( اَلْعَقْلُ ] كقوله تعالى : وَلِلََِّّ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَ بِيلَ ]آل عمران: ۹۷ “dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji kebaitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran:97)
  • 16.  Dengan Kebiasaan ( ( اَلْعُرْفُ كقوله تعالى : وَ الْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلََدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَ امِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ . ] ]البقرة: ٢۳۳ “dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya 2 tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna”(Qs.Al-baqarah:233)  Dengan Indra ( ( اَلْحِسُّ ] كقوله تعالى : وَأوُتِيَتْ مِنْ كُ ل شَيْءٍ ]النمل: ٢۳ ] وقوله تعالى : تدَُ مرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأمَْرِ رَبِ هَا ]الَحقاف: ٢٥ “dan dia danugrahi segala sesuatu”(Qs.An-naml:23) “Yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah tuhannya”(Qs.Al-ahqaf: 25)  Dengan Ketetapan ( ( اَلنَّصُّ كَتَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالْقُرْآنِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ بِالسُّنَّةِ الْمُتَوَا ترَةِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ باِلسُّنَّةِ غَيْرِالْمُتَوَا ترَةِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ بِالْقِيَاسِ , تَخْصِيْصُ السُّنَّةِ باِلسُّنَّةِ , تَخْصِيْصُ الْقُرْآنِ بِ اِِلإجْمَاعِ .
  • 17. PENTAKHSISAN  Dalam hal mukhassis nash syar’iy maka antara yang ditakhsiskan dan pentakhsisnya haruslah sederajad seperti Al Qur’an dengan Al Qur’an atau Al Qur’an dengan As sunnah Mutawattir  Demikian pula As sunnah shahihah dengan As sunnah Shahihah.  Namun demikian jumhur ulama membolehkan mentakhsis Al Qur’an dengan As sunnah walaupun ahad, tetapi ulama hanafiah berpendapat hanya As sunnah Mutawattirah atau yang masyhur saja yang boleh mentakhsis Al Qur’an.
  • 18. Takhsis Dengan Nash ( اَلتَّخْصِيْصُ بِالنَّ ص )  Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Qur’an ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالْقُرْآنِ Firman Allah: Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahandiri (menunggu) tiga kali quru'.lalu di takhsis lewat firmannya: Dan perempuan perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuan mu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa idda mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itui alah sampai mereka melahirkan kandungannya.(Q.S. al-Thalaq: 4). Dan ditakhsis juga denganFirman Allah: Hai orang-orang yang beriman,apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya Maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya. (Q.S. al-Ahzab: 49).  Contoh Takhsis al-Qur’an dengan Hadits Mutawatir ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِالسُّ نَّةِ ِ الْمُتَوَاتِرَ “dan (diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah ibadah haji kebaitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu”.(Qs.Ali-imran:97). lalu ditakhsis lewat sabda Rasul: “pena itu terangkat dengan tiga keadaan: seorang anak hingga ia baligh, orang yang tidur hingga ia terbangun, dan orang yang gila hingga ia sadar”
  • 19.  Contoh Takhsis al-Qur’an dengan Hadits Tidak Mutawatir ( مِثَالُ ( تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ باِلسُّنَّةِ ِ غَيْرِالْمُتَوَاتِرَ “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah daging babi, dan daging(hewan) yang disembelih bukan (atas) nama Allah”.(Qs.Al-maidan: 3), lalu ditakhsis lewat hadits :” laut itu bersih airnya dan halal bangkainya).  Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Qiyas ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِا لقِيَاسِ قوله تعالى : الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِ ئَةَ جَلْدَةٍ ]النور: ٢[ خُ صَّ مِنْهُ الْعَبْدُ باِلْقِيَاسِ عَلَى الََمَةِ الْمَنْصُوْصِ عَلَيْهَا في قوله تعالى : فَإِذَا أحُْصِنَّ فَإِنْ أَتَيْنَ بِ فَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَ ا عَلَى ] الْمُحْصَنَاتِ مِنَ الْعَذَابِ ]النسآء: ٢٥ “pezina perempuan dan laki-laki, maka derahlah masing-masing dari keduanya seratus kali”.[Qs. An-nur:2], lalu ditakhsis;” "خُ صَّ مِنْهُ الْعَبْدُ باِلْقِيَاسِ عَلَى الََمَةِ الْمَنْصُوْصِ “dan apabila mereka telah berumah tangga(bersuami) tetapi melakukan perbuatan keji(zina) maka hukuman bagi mereka setengah dari perempuan- perempuan merdeka (yang tidak bersuami)”(Qs.An-nisa’: 25)
  • 20.  Contoh Takhsis al-Sunnah dengan al-Sunnah ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ السُّنَّةِ ِ باِلسُّ نَّةِ ِ قوله : فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ الْعُشْرَ وَمَا سُقِيَ بِالدَّوَالِي نِصْفَ ا لعُشْرِ خُ صَّ ب قَوْ لهِ : لَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسَةِ أَوْسُقٍ صَدَقَةٌ . “terhadap lading yang disiram dengan air hujan zakatnya 10% dan ladang yang disiram dengan mengunakan ember(mesin) zakatnya 5%” dan ditakhsis dengan :” tidak ada zakat ketika tidak cukup 5 autsak(10 karung  Contoh Takhsis al-Qur’an dengan al-Ijma’ ( ( مِثَالُ تَخْصِيْصِ الْقُرْآنِ بِ اِِلإجْمَاع Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Lalu selain ( الْبَيْعَ /jual beli ), segala bentuk aktiftas yang berpotensi melalaikan dan tertinggalnya sholat jum’at juga dilarang, dengan di-qiyas-kan pada jual beli.
  • 21. Dalalah Lafadz Khas ( دَلََلَةُ الْخَا ص ) الْخَاصُّ يَدُلُّ عَلَى مَعْنَاهُ دَلََلَة قَطْعِيَّة إذَا لَمْ يَكُنْ هُنَاكَ دَلِيْلٌ يُصْرِفُهُ عَنْ هَذَا المَعْنىَ ، فَإذ ا وُجِدَ دَلِيْلٌ صَحَّ صَرْفُهُ عَنْ مَعْنَاهُ ، وَكَانَ المُرَادُ مِنْهُ مَعْن ى غَيْرَ الَّذِيْ يَحْتَمِلُهُ . وَمِثَالُ ذَلِكَ تَأوِيْلُ الحَنَفِيَّةِ }اَلشَّاة { في قول النبي : فِي كُ ل أَرْبَعِينَ شَاة شَاة إِلَى عِشْرِينَ وَمِ ائَةٍ فَلَفْظُ }أَرْبَعِينَ شَاة { خَاصٌّ ، لََ يَحْتَمِلُ زِيَادَة وَلََ نُقْ صا ، ولكن تأولوا بِ }قِيْمَةِ الشَّاةِ {. وكذلك في }الصَّاع { في الحديث : فَرَضَ رَسُولُ اللََِّّ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَا عا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَا عا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُ ر وَالذَّكَرِ وَالَْنُْثَى وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تؤَُدَّى قَبْلَ خُرُو النَّاسِ إِ لَى الصَّلََةِ . Lafadz khas menunjukan makna secara penunjukan pasti (dalalah qath’iyah) jika tidak ada petunjuk yang memalingkan dari makna tersebut. Namun, jika didapat petunjuk (yang memalingkan), maka dibolehkan berubah dari makna asalnya, menjadi makna lain yang tidak biasa dikandungnya. Contohnya adalah: penta,wilan lafadz ( اَلشَّاة /domba ) oleh kalangan Hanafiyah pada sabda Nabi : “Pada setiap domba yang berjumlah 40 sampai 120, terdapat kewajiban 1 ekor domba”. Lafadz ( 40 / أَرْبَعِينَ شَاة domba ) adalah khas, tidak dimungkinan adanya lebih dan kurang (dari 40 domba), akan tetapi Hanafiyah menta,wilnya dengan ( قِيْمَةِ الشَّاةِ /harga 1 domba).Demikian pula penta,wilan lafadz ( الصَّاع ) pada sabda Nabi : “Rosulullah mewajibkan zakat fitri sebanyak 1 sha’ dari kurma atau gandum kepada budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil, dan orang tua dari seluruh kaum muslimin, dan memerintahkan hal tersebut dikeluarkan sebelum orang-orang melaksanakan sholat ied (al-fitri)”.
  • 22. Pembagian Dalil Mukhassis menurut Ulama Jumhur  Pertama muttashil, yaitu dalil yang keberadaannya bersamaan dengan ‘am, masih ada kaitan makna juga bagian dari ‘am.  Kedua dalil munfashil, yaitu dalil yang keberadaannya dapat berdiri sendiri.