Teks tersebut membahas tentang sejarah perkembangan internet dari proyek ARPANET hingga berkembang menjadi internet modern saat ini. Teks juga menjelaskan tentang pengertian pengetahuan dan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) serta komponen-komponen utamanya.
1. Yusniarti
Introduction to Knowledge Management in Theory and Practice
* Pada awalnya internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan AS di
tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Net).
* ARPANET mendemonstrasikan bagaimana hardware dan software yang berbasis UNIX bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
* Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, keandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan,
dan akhirnya semua standard yang ditentukan sendiri menjadi cikal bakal untuk pembangunan protokol
baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol).
* Awalnya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of
California di Santa Barbara, University of Utah.
* Karena kondisi seperti itu, maka ARPANET kemudian dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk
keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama Defense Advanced Research Projects Agency
(DARPA) internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
* Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau
TCP dan Internet Protokol atau IP.
* Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-
mail dan newsgroup USENET.
* Tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan Domain Name System
(DNS).
Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1.000 komputer lebih.
* Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).
* Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif (Notoatmodjo, 2003) :
2. 1. Tahu (Know)
Mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima.
2. Memahami (Comprehention)
Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi
harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap
objek yang dipelajari.
3. Aplikasi (Application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya.
Aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus metode, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen tetapi masih dalam suatu
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat
dari penggunaan kata. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan, dsb.
5. Sintesa (Syntesis)
Kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru
dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formasi baru dari informasi yang ada
misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu
teori atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada.
* Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan:
- Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Sosial-Ekonomi.
* Sumber pengetahuan manusia:
- Tradisi.
- Pengalaman seseorang.
- Trial Error.
- Alasan Logis.
- Metode Ilmiah.
3. * KM merupakan suatu paradigma pengelolaan informasi yang berasal dari pemikiran bahwa pengetahuan
yang murni sebenarnya tertanam dalam benak dan pikiran setiap manusia. Maka dari itu perlu dibangun
suatu mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman dari sumber daya manusia yang ada agar terjadi
peningkatan pengetahuan dari masing-masing pelaku kegiatan di dalam suatu organisasi.
* Tujuan dari KM yang efektif -> berbagi pengetahuan di seluruh organisasi untuk kepentingan organisasi
atau individu. Ini mencakup informasi agar sesuai dengan orientasi budaya dan keterampilan khusus untuk
sosialisasi pengetahuan. Informasi ini perlu untuk mempersiapkan individu untuk sukses dan menyiapkan
organisasi untuk hasil sukses. KM berusaha untuk mengatasi hambatan dalam pengetahuan berbagi,
seperti kolaborasi.
* Penerapan KM akan memberikan pengaruh terhadap proses bisnis perusahaan:
1. Penghematan waktu dan biaya.
Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk
menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat
menghemat waktu dan biaya.
2. Peningkatan aset pengetahuan.
Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya,
sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya
proses kreativitas dan inovasi akan terdorong lebih luar dan setiap karyawan dapat meningkatkan
kompetensinya.
3. Kemampuan beradaptasi.
Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
4. Peningkatan produktivitas.
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan,
sehingga produktivitas dari perusahaan akan meningkat.
* Salah satu kunci untuk memenangi kompetisi adalah kekuatan dari karyawan yang cerdas atau
knowledge worker. Semakin cerdas dan pintar karyawan di perusahaan, maka akan semakin mudah pula
perusahaan menghadapi perubahan dan memenangi kompetisi. Salah satu solusi yang menarik saat ini
adalah dengan menerapkan sebuah sistem yang mampu meningkatkan pengetahuan di internal perusahaan
yang dinamakan sistem Knowledge Management (KM).
* KM adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi,
menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan (transfer pengetahuan) untuk digunakan
kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi tersebut. KM adalah praktek atau disiplin yang
4. pilarnya adalah orang, proses, dan teknologi. Meskipun tujuan KM adalah untuk enterprise secara
menyeluruh, banyak perusahaan yang berhasil ketika memulai inisiatif dari satu departemen dan
memperluas praktek-praktek tersebut ke seluruh bagian organisasi.
* Knowledge management -> pendekatan kolaboratif dan terpadu untuk, menangkap penciptaan, akses
organisasi, dan penggunaan aset intelektual perusahaan.
* Kunci atribut knowledge management :
- Membangkitkan pengetahuan baru.
- Mengakses pengetahuan berharga dari sumber luar.
- Menggunakan pengetahuan diakses dalam pengambilan keputusan.
- Menanamkan pengetahuan dalam proses, produk, dan / atau jasa.
- Menampilkan pengetahuan dalam dokumen, database, dan perangkat lunak.
- Memfasilitasi pertumbuhan pengetahuan melalui budaya dan insentif.
- Mentransfer pengetahuan yang ada ke bagian lain dari organisasi.
- Mengukur nilai aset pengetahuan dan / atau dampak dari KM.
* KM membutuhkan :
- Knowledge management sebagai strategi bisnis.
- Transfer pengetahuan dan praktik terbaik.
- Berfokus pada pelanggan pengetahuan.
- Tanggung jawab pribadi untuk pengetahuan.
- Manajemen aset intelektual.
- Inovasi dan penciptaan pengetahuan.
* Intelektual capital, meliputi :
(1) Kompetensi-keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tingkat (tinggi) tertentu dari kinerja.
(2) Kemampuan-strategis keterampilan yang diperlukan untuk mengintegrasikan dan menerapkan
5. kompetensi.
(3) Teknologi-alat dan metode yang diperlukan untuk menghasilkan hasil fisik tertentu.
* KM untuk individu :
- Membantu orang melakukan pekerjaan mereka dan menghemat waktu dengan membuat keputusan yang
lebih baik dan pemecahan masalah.
- Membangun rasa ikatan komunitas dalam organisasi.
- Membantu orang untuk tetap up to date.
- Menyediakan tantangan dan kesempatan untuk berkontribusi.
* KM untuk komunitas :
- Mengembangkan keterampilan profesional.
- Mempromosikan peer-to-peer mentoring.
- Memfasilitasi lebih efektif dan kolaborasi jaringan.
- Mengembangkan kode etik profesi bahwa anggota dapat mengikuti.
- Mengembangkan bahasa yang umum.
* KM untuk organisasi :
- Membantu strategi drive / strategi bisnis
- Memecahkan masalah dengan cepat.
- Berdifusi praktik terbaik.
- Meningkatkan pengetahuan tertanam dalam produk dan layanan.
- Cross-menyuburkan ide-ide dan peluang peningkatan untuk inovasi.
- Memungkinkan organisasi untuk tetap memenangkan persaingan lebih baik.
- Membangun memori organisasi.
3 major komponen KM
6. berdasarkan pengalaman. Termasuk penilaian, wawasan,pengalaman, pengetahuan serta keyakinan dan
nilai-nilai pribadi.
ksplisit: pengetahuan jenis ini termasuk informasi yang telah didokumentasikan atau dapat digunakan
bersama dengan seseorang. Sebagai contoh, seorang pelatih mungkin tidak dilakukan webbased pelatihan
sebelumnya, namun berdasarkan apa yang pelatih telah membaca dan mendengar dari orang lain, dia atau
dia mungkin tahu persis urutan langkah-langkah untuk login ke Web sesi dan melakukan pelatihan.