Design thinking adalah proses berulang yang berfokus pada pengguna untuk menciptakan inovasi melalui empati, ide kreatif, dan uji coba berulang. Dokumen ini menjelaskan prinsip-prinsip design thinking dan contoh penerapannya dalam menyelesaikan masalah kebersihan toilet kampus.
6. Design Thinking menitikberatkan pd
logika, imajinasi, intuisi, dan logika
sistematis, untuk menelaah
kemungkinan yg terjadi, dan
menciptakan hasil akhir yg
diinginkan dan bermanfaat bagi
pengguna (pelanggan)
16. Standar hidup yg lebih baik
Mengadaptasi teknologi yg akan digunakan
Inovasi dan tingkat persaingan
Menyempurnakan proses dan kinerja
Menciptakan strategi yg lebih baik
Keberlanjutan (sustainability)
18. 5 Tahapan dlm proses Design Thinking
•Berempati
•Menjelaskan masalah
•Menuangkan ide
•Purwarupa
•Pengujian
Inspirasi
Implementasi
19.
20. Cara untuk berempati
•Berpikir sangat sederhana
•Apa? Bagaimana? Mengapa?
•Mempelajari pengguna dalam foto dan
video
•Membuat jurnal foto dan video personal
•Berinteraksi langsung
21. Cara untuk berempati (lanjutan)
•Berinteraksi dengan pengguna yg paling
ekstrim
•Berempati dengan analogi
•Memberikan cerita yg menginspirasi
•Bodystorming
•The Take Away
22. Langkah berempati dlm design thinking
•Melakukan wawancara
•Memperoleh masukan apa yg
sebenarnya diinginkan orang
Output : Hasil wawancara
23. Menjelaskan masalah
•Apa yg sebenarnya ingin dipenuhi
pengguna
•Menggarisbawahi kata kerja atau aktifitas
ketika pengguna menceritakan masalahnya
Output : Deklarasi masalah
24. Menuangkan ide
•Fokus untuk memecahkan masalah yg tertera
saja
•Ciptakan ide sebanyak mungkin
•Tunjukkan semua ide untuk mendapatkan
masukan
Output : Sketsa dari Ide (visual)
25. Membuat Purwarupa
•Letakkan ide dlm konteks kehidupan
sebenarnya
•Lihat/kombinasikan dg solusi yg sudah
ada (jika ada)
Output : Purwarupa nyata untuk diuji
26. Pengujian
• Uji purwarupa dlm kehidupan nyata dg pengguna sebenarnya
• Pelajari apa yg bekerja dan apa yg tidak
• Semua masukan itu baik
• Kembali ke menuangkan ide dan purwarupa untuk mengaplikasikan
pembelajaran yg didapat
• Ulangi proses sampai didapat purwarupa yg dapat memecahkan
masalah sebenarnya
Output : Purwarupa akhir
59. Berempati
Permasalahan yg dihadapi adalah wc yg
jorok, kotor dan bau. Bukan karena tidak
dirawat, melainkan karena pengguna nya
yg kurang menjaga kebersihan, kerapihan,
membuang sampah sembarangan dll.
68. Menuangkan Ide (lanjutan)
•Hanya bilik jamban yg berada di dlm, wastafel
berada diluar, sehingga kebersihan nya bisa dijaga
dan dipantau semua orang
•Satu mahasiswa yg nilainya paling rendah
dikumpulkan dari semua mata kuliah, ditugaskan
membersihkan wc
•Mahasiswa yg bisa membawa bukti video bhw
mhs lain mengotori wc, dpt pengurangan SPP,
sebaliknya mhs yg mengotori wc kena denda