Dokumen tersebut membahas tentang konflik antara manajemen PT Garuda Indonesia dengan pilotnya akibat perbedaan gaji dan jadwal penerbangan yang tidak sesuai standar. Konflik diselesaikan melalui mediasi oleh Menteri BUMN untuk mengembalikan kerjasama antara kedua belah pihak.
1. Nama Kelompok :
Amira Ilyas ( 1312010074 )
Setya Wahyu Nur F ( 1312010078 )
Yuliana Setyawati ( 1312010079 )
Iin Indriani ( 1312010084 )
Thea Desyanti ( 1312010087 )
2. Hubungan Internal Kekaryawanan
Hubungan Karyawan Internal adalah aktivitas-aktivitas
manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan
perpindahan para karyawan di dalam organisasi.
Aktivitas-aktivitas tersebut meliputi aktivitas promosi,
pemecatan, pengunduran diri, outplacement , pemberhentian
sementara , transfer, demosi, dan pensiun. Disiplin dan
disipliner juga merupakan aspek penting dalam hubungan
kekaryawanan internal.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
3. - Disiplin adalah kondisi kendali diri karyawan dan perilaku tertib yang
menunjukkan kerja sama tim yang sesungguhnya dalam suatu
organisasi. Salah satu aspek hubungan internal kekaryawanan yang
penting namun sering kali sulit dilaksanakan adalah penerapan tindakan
disipliner. Tindakan disipliner mengenakan sanksi terhadap karyawan
yang gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan.
- Promosi adalah perpindahan karyawan dari suatu pekerjaan ke
posisi lainnya yang lebih tinggi gaji, tanggung jawab, dan atau jenjang
organisasionalnya.
- Pemecatan, Menurut UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003
pemecatan atau pemutusan hubungan kerjaadalah pengakhiran
hubungan kerja karena suatu hal tertentu mengakibatkan berakhirnya
hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
4. - Pengunduran diri adalah pemisahan diri sukarela oleh seorang karyawan dari
organisasi
- Outplacement atau penempatan keluaradalah suatu upaya yang dilakukan
organisasi untuk membantu karyawan yang diberhentikan untuk mencari posisi
baru dan menyesuaikan diri ke status mereka yang baru
- Pemberhentian Sementara / merumahkan karyawan adalah manajemen
menyingkirkan para karyawan dari posisi-posisi mereka tetapi akan
mengangkat mereka kembali ketika kondisi organisasi membaik.
- Transfer adalah perpindahan karyawan dari satu pekerjaan ke posisi lain yang
gaji, tanggung jawab, dan jenjang organisasionalnya relatif sama. Apabila
promosi menyangkut perpindahan ke atas maka transfer merupakan
perpindahan horizontal dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.Transfer
merupakan kesempatan untuk berkembang dalam rangka aktualisasi diri.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
5. - Demosi adalah perpindahan karyawan dari satu pekerjaan ke
posisi lainnya yang lebih rendah gaji, tanggung jawab, dan/ atau
jenjang organisasional.
- Pensiun adalah pemisahan diri oleh karyawan tua dari organisasi.
Pensiun memungkinkan mereka untuk mencari minat / kepentigan
di luar pekerjaan seraya membuka peluang posisi dan karir bagi
karyawan lainnya.
- Pensiun dini merupakan pemensiunan yang lebih awal dari
keharusan pensiun yang ditetapkan dalam peraturan yang bersifat
normatif.Dapat terjadi atas dasar prakarsa organisasi maupun
permintaan karyawan.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
6. Prosedur Keluhan
Keluhan bida didefinisikan secara luas sebagai
ketidakpuasan seorang karyawan atau perasaan
diperlakukan tidak adik sebagai secara pribadi
sehubungan dengan pekerjaannya.
Prosedur Keluhan adalah sebuah proses formal dan
sistematis yang memungkinkan para karyawan
mengungkapkan keluhan tanpa mebahayakan
pekerjaan mereka. Prosedur tersebut juga
membantu manajemen dalam menemukan
penyebab utama dan solusi terhadap keluhan.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
8. VIVAnews - Garuda Salah Manajemen, Pilot
Ancam Mogok, Kebijakan itu adalah
penempatan tenaga yang tidak kompeten dalam
bidangnya. Jum'at, 22 Juli 2011, 10:54 WIB.
"Asosiasi Pilot Garuda Indonesia mengancam
mogok. Ancaman ini dilontarkan karena terkait
perencanaan pengadaan pesawat yang dinilai
tidak memperhatikan kebutuhan tenaga pilot,
imbasnya maskapai ini harus menyewa pilot
asing. Mereka merasa ada perbedaan antara gaji
pilot WNI dengan pilot WNA yang ada di Garuda
Indonesia. Garuda Indonesia memberikan gaji
yang lebih mahal kepada copilot WNA sekitar
$7200 AS /bulan dan Rp 40.000.000 /bulan
untuk kapten pilot WNI. Maka dari itu, maskapai
tempat mereka bekerja dinilai sudah
menyimpang dari standar penerbangan nasional
Indonesia”.
9. Permasalahan kasus tersebut adalah jadwal terbang yang tidak sesuai
standar penerbangan internasional. Contohnya: Seharusnya dalam 1
tahun, ada beberapa kali jadwal penerbangan. Sedangkan di maskapai
Garuda Indonesia tersebut, jadwal penerbangan tidak sesuai atau
melebihi standar penerbangan nasional Indonesia. Adanya
penambahan jadwal terbang menyebabkan PT. Garuda Indonesia
menambah pilot dari Warga Negara Asing. Dan juga adanya perbedaan
gaji yang dialami pilot WNA dan WNI.
Beritanya, untuk mengakhiri konflik kedua belah pihak menteri BUMN
(Bapak Mustofa Abuakar) melakukan mediasi dan menjadi ketua
penyelesaian konflik manajemen PT. Garuda Indonesia dengan para
pilot lain yang mogok. Konflik diakhiri dengan jalan perdamaian, yakni
para pilot mengakhiri aksi mogoknya dan pihak manajemen PT. Garuda
Indonesia juga berjanji untuk menyelesaikan masalah dan tuntutan
pihak pilot.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
10. Menurut pandangan
kelompok kami, selain
pemecahan masalah yang
telah dijelaskan sebelumnya,
perusahaan PT. Garuda
Indonesia juga bisa
mengambil beberapa
keputusan untuk mengatasi
konflik tersebut, yaitu
dengan cara :
11. Demosi, apabila pilot/tenaga kerja yang kurang profesional atau tidak sesuai
standar kelayakan maka dipindahkan ke tingkat tugas dan tanggung jawab
yang lebih rendah, yang biasanya juga mencakup pengurangan bayaran.
Promosi, apabila pilot/tenaga kerja yang lebih profesional atau sudah
sesuai standar kelayakan maka akan ada baiknya dipindahkan ke sebuah
posisi pada level yang lebih tinggi dalam organisasi.
Memberikan kesetaraan gaji antara WNA dan WNI sesuai jabatan/pangkat
yang dimiliki tanpa pandang bulu
Memperbaiki jadwal penerbangan yang sesuai dengan standar
penerbangan nasional Indonesia.
Lebih mengutamakan pilot yang berkualitas dari Indonesia dari pada pilot
asing.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
12. Selain itu, seharusnya pihak perusahaan menyediakan formulir
keluhan agar para karyawan yang ingin mencurahkan
pendapatnya tidak harus sampai berdemo dan merugikan
perusahaan karena jadwal terbang yang terganggu. Seperti yang
sudah dijelaskan dalam teori, bahwa Prosedur Keluhan
merupakan sebuah proses formal dan sistematis yang
memungkinkan para karyawan mengungkapkan keluhan tanpa
mebahayakan pekerjaan mereka. Prosedur tersebut juga
membantu manajemen dalam menemukan penyebab utama
dan solusi terhadap keluhan.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
13. Jika dipandang dari sudut etika bisnis, etika bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.Konflik itu bisa
berdampak menjadi positif atau negatif bagi perusahaan
atau organisasi itu sendiri.Apabila hubungan antara
karyawan dan pemimpin perusahaan berjalan dengan baik
atau positif tanpa adanya sebuah konflik, dapat dikatakan
bahwa perusahaan tersebut sudah mentaati kaidah-kaidah
yang sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Tapi, dalam kasus ini perusahaan penerbangan tersebut
tidak menaati kaidah-kaidah etika bisnis yang berlaku.
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan
14. Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal KekaryawananManajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan – Hubungan Internal Kekaryawanan