Dokumen tersebut membahas delik-delik pidana menurut KUHP Indonesia, termasuk delik kejahatan, delik materi, dan delik komisionis. Jenis-jenis delik tersebut dijelaskan dengan contoh kasus pembunuhan berencana.
2. JENIS JENIS DELIKJENIS JENIS DELIK
1.1. Delik Kejahatan adalah delik yang tercantum dalam buku II KUHP.Delik Kejahatan adalah delik yang tercantum dalam buku II KUHP.
Kasus pembunuhan berencana tersebut diatur dalam pasal 340Kasus pembunuhan berencana tersebut diatur dalam pasal 340
KUHP yang berada dalam buku II KUHP tentang kejahatan,KUHP yang berada dalam buku II KUHP tentang kejahatan,
sehingga kasus tersebut digolongkan dalam delik kejahatan.sehingga kasus tersebut digolongkan dalam delik kejahatan.
2.2. Delik Materil adalah tindak pidana yang rumusannya melarangDelik Materil adalah tindak pidana yang rumusannya melarang
suatu perbuatan/tindakan dengan mempersoalkan akibatnya.suatu perbuatan/tindakan dengan mempersoalkan akibatnya.
Kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan, dimanaKasus tersebut merupakan kasus pembunuhan, dimana
selesainya tindak pidana setelah sudah dilakukannya pembunuhanselesainya tindak pidana setelah sudah dilakukannya pembunuhan
tersebut dengan mempersoalkan akibatnya yaitu hilangnya nyawatersebut dengan mempersoalkan akibatnya yaitu hilangnya nyawa
seseorang.seseorang.
3. 3.3. Delik Komisionis adalah tindakan aktif (active handeling) yangDelik Komisionis adalah tindakan aktif (active handeling) yang
dilarang untuk pelanggarannya diancam pidana. Kasus tersebutdilarang untuk pelanggarannya diancam pidana. Kasus tersebut
merupakan delik yang dilarang dilakukan, sebagaimana terteramerupakan delik yang dilarang dilakukan, sebagaimana tertera
dalam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dengan dipikirkandalam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dengan dipikirkan
lebih dulu. Pembunuhan berencana ini merupakan perbuatan yanglebih dulu. Pembunuhan berencana ini merupakan perbuatan yang
dilarang dilakukandilarang dilakukan
4.4. Delik dolus (sengaja) adalah suatu kehendak atau keinginan untukDelik dolus (sengaja) adalah suatu kehendak atau keinginan untuk
melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh pemenuhanmelaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh pemenuhan
nafsu (motif). Dalam kasus pembunuhan tersebut, pelaku sudahnafsu (motif). Dalam kasus pembunuhan tersebut, pelaku sudah
menyiapkan martil dan memukulkannya dengan sengaja untukmenyiapkan martil dan memukulkannya dengan sengaja untuk
mengetahui apakah korban kebal atau tidak dan menyebabkanmengetahui apakah korban kebal atau tidak dan menyebabkan
korban tewas.korban tewas.
4. 5.5. Delik Biasa adalah suatu tindak pidana yang penuntutannya bisa dilakukanDelik Biasa adalah suatu tindak pidana yang penuntutannya bisa dilakukan
bila dilaporkan atau karena tertangkap tangan. Kasus pembunuhan tersebutbila dilaporkan atau karena tertangkap tangan. Kasus pembunuhan tersebut
bisa dilaporkan siapa saja dan laporan tersebut tidak dapat dicabut kembalibisa dilaporkan siapa saja dan laporan tersebut tidak dapat dicabut kembali
dimana bahkan tidak perlu adanya laporan sebab polisi dapat menyelesaikandimana bahkan tidak perlu adanya laporan sebab polisi dapat menyelesaikan
delik tersebut, serta delik laporan pembunuhan ini tidak dapat diselesaikan didelik tersebut, serta delik laporan pembunuhan ini tidak dapat diselesaikan di
luar pengadilan / berdamai.luar pengadilan / berdamai.
6.6. Delik dikualivisir adalah merupakan delik yang dilakukan memiliki unsurDelik dikualivisir adalah merupakan delik yang dilakukan memiliki unsur
memberatkan pidana. Kasus pembunuhan tersebut dilakukan denganmemberatkan pidana. Kasus pembunuhan tersebut dilakukan dengan
perencanaan sehingga termasuk dalam delik yang memberatkan. Selain ituperencanaan sehingga termasuk dalam delik yang memberatkan. Selain itu
tindakan yang dilakukan tersangka setelah membunuh adalah memakantindakan yang dilakukan tersangka setelah membunuh adalah memakan
organ dalam tubuh korban, dimana menurut KUHP Federasi Rusia, bahwaorgan dalam tubuh korban, dimana menurut KUHP Federasi Rusia, bahwa
pembunuhan dengan tujuan memperoleh organ atau jaringan tubuh,pembunuhan dengan tujuan memperoleh organ atau jaringan tubuh,
termasuk kedalam pemberatan pidana delik pembunuhan, dapat dinyatakantermasuk kedalam pemberatan pidana delik pembunuhan, dapat dinyatakan
berlaku di Indonesia, sebab gejala pembunuhan kejam seperti itu terjadi jugaberlaku di Indonesia, sebab gejala pembunuhan kejam seperti itu terjadi juga
di Indonesia (menurut pendapat Prof.Dr.Andi Hamzah dalam buku delik-delikdi Indonesia (menurut pendapat Prof.Dr.Andi Hamzah dalam buku delik-delik
tertentu (special delicten) di dalam KUHP).tertentu (special delicten) di dalam KUHP).
5. 7. Delik Selesai adalah delik tersebut sudah selesai ketika delik itu7. Delik Selesai adalah delik tersebut sudah selesai ketika delik itu
terjadi. Kasus pembunuhan tersebut, dilaksanakan seketika yaituterjadi. Kasus pembunuhan tersebut, dilaksanakan seketika yaitu
memukul dengan martil dan langsung selesai, tidak berlangsungmemukul dengan martil dan langsung selesai, tidak berlangsung
terus menerus.terus menerus.
8. Delik Communa adalah delik yang bisa dilakukan oleh siapa8. Delik Communa adalah delik yang bisa dilakukan oleh siapa
saja tanpa terbatas oleh kualifikasi/golongan. Kasus penganiayaansaja tanpa terbatas oleh kualifikasi/golongan. Kasus penganiayaan
tersebut, sebagaimana yang tertera pada Pasal 340 KUHP, dapattersebut, sebagaimana yang tertera pada Pasal 340 KUHP, dapat
dilakukan oleh siapapun (WNI, WNA, atau tidak memilikidilakukan oleh siapapun (WNI, WNA, atau tidak memiliki
kewarganegaraan) tanpa tersbatas seseorang tersebut berasal darikewarganegaraan) tanpa tersbatas seseorang tersebut berasal dari
golongan tertentu (Militer, Pegawai Negeri, dan lainnya) atau bukangolongan tertentu (Militer, Pegawai Negeri, dan lainnya) atau bukan
6. 9. Delik Mandiri adalah delik yang9. Delik Mandiri adalah delik yang
dilakukan hanya satu kali saja. Kasusdilakukan hanya satu kali saja. Kasus
tersebut adalah pembunuhan yang hanyatersebut adalah pembunuhan yang hanya
dilakukan satu kali selesai tanpa berlanjut.dilakukan satu kali selesai tanpa berlanjut.
10. Delik tunggal adalah delik yang tidak10. Delik tunggal adalah delik yang tidak
dilakukan berulang-ulang sebagai matadilakukan berulang-ulang sebagai mata
pencaharian (lawan dari delik berangkai).pencaharian (lawan dari delik berangkai).