SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 75
STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH
TUMBUHAN
Kelompok 1
Yuanita Andriani
Mike Yulisa Jefri
Desi Purnama Sari
Dosen Pembimbing
Dra. Nurliati M.Si.
1 4
5
2
3 6
Ciri Umum
Tumbuhan
Tumbuhan Biji
(Spermatophyta)
Jaringan
Meristem
Lumut
(Bryophyta)
Paku
(Pterydophyta)
Jaringan Dewasa
1. CIRI-CIRI UMUM TUMBUHAN
Eukariotik
Multiseluler
Dinding sel tersusun dari selulosa
Memiliki klorofil
Memiliki akar, batang , dan daun
Reproduksi secara generatif dan vegetatif
Karakteristik Tumbuhan
Berdasarkan ada/tidak pembuluh angkut, tumbuhan dibedakan
menjadi:
• Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) : tumbuhan lumut
• Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta): tumbuhan paku dan tumbuhan biji
Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) , jadi lumut merupakan anggota Kingdom
Plantae yang merupakan bentuk peralihan antara Thallopyta (tumbuhan yang belum
memiliki akar, batang ,dan daun sejati) dengan Cormophyta (tumbuhan berkormus)-
sudah punya , batang , daun sejati.
Cara hidup : Higrofit (lembab) , Epifit (Kulit Pohon), Hidrofit (air)
2. LUMUT (BRYOPHYTA)
Bentuk tubuh , sebagian berbentuk lembaran,
ada juga seperti tumbuhan kecil dan tegak
Memiliki bagian tubuh yang menyerupai akar
(rhizoid) , batang dan daun
Dinding sel terdiri atas selulosa.
Rhizoid menyerap air dan mineral serta
membuat lumut melekat pada habitatnya.
Tidak ada pembuluh angkut
Memiliki klorofil (dapat berfotosintesis)
Bentuk gametofit
Tumbuhan tampak berwarna
hijau, berbentuk lembaran
dan kecil, membentuk alat
kelamin (gametangium)
berupa anteridium
(menghasilkan spematozoid)
dan arkegonium
(menghasilkan ovum).
Lumut monoesis
(berumah satu) :
memiliki arkegonium dan
anteridium
Lumut diesis : hanya
memiliki satu jenis alat
kelamin (arkegonium
atau anteridium)
Struktur tubuh lumut daun polytrichum sp. dengan sporangium
Siklus lumut daun polytrichum sp.
Kelas Tumbuhan lumut (bryophyta) :
1. lumut daun (bryophyta),
2. lumut hati (hepaticophyta), dan
3. lumut tanduk
(anthocerotophyta).
1. LUMUT HATI (HEPATICOPHYTA)
Berbentuk
thalus pipih
Lumut berumah
dua, memiliki
gametofit
jantan dan
betina
Reproduksi
• Metagenesis :
Fase sporofit
tersembunyi
• Vegetatif :
Fragmentasi dan
Gemmae cup
tumbuhan lumut
kecil yang apabila
terlepas akan
membentuk lumut
baru)
Contoh :
Ricciocarpu
s sp.
Riccardia
indica sp.
Dan
Reboulia
hemisphaer
ica.
Riccardia indica Reboulia
hemisphaerica
Bentuk tubuh seperti lumut hati, berupa thalus, namun
sporofitnya berupa kapsul memanjang.
Sporogonium memiliki benang-benang elater yang
mengatur pengeluaran spora dan pada kapsulnya
terdapat stomata.
Ada yang berumah satu atau monoesis, ada pula berumah
dua/diesis (arkegonium dan anteridium terletak pada
thallus yang beda)
Contoh : Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis,
Folioceros, dan Leiosporoceros.
Anthoceros punctatus
1. LUMUT TANDUK (ANTHOCEROPSIDA)
Merupakan lumut sejati
Dapat ditemukan ditanah ,tembok, batuan, atau kulit pohon.
Berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tumbuhan tegak.
Memiliki akar (rhizoid), batang, dan daun
Monoesis/Diesis
Contoh : Polytrichum commune, Sphaganum palustre,
Dichodontium dan Campylopus.
1. LUMUT DAUN (BRYOPSIDA)
1. Indikator daerah lembab dan basah
2. Peranan dalam ekosistem
• Sebagai produsen
• Tumbuhan perintis, bersama dengan lichenes
• Di hutan : bantalan lumut untuk menyerap air hujan/salju yang mencair untuk mencegah banjir dan kekeringan
3. Peranan lain
• Marchantia polymorpha : Obat hepatitis (liver), menghilangkan racun ular
• Sphaganum (lumut gambut)
- Sebagai bahan pembalut
• Sumber bahan bakar
• Sebagai pengganti kapas
• Komponen pembentuk tanah gambut
• Menggambarkan medium pada tanaman pot (pupuk)
 Pteridophyta (Yunani ,pteron = bulu, phyton =tumbuhan) merupakan kelompok Plantae
yang berbentuk kormus dan bereproduksi dengan spora.
 Sudah memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem)
 Dikenal dengan istilah tumbuhan pakis
 Contoh : Adiantum cuneatum, Alsohila glauca, Marsile sp, dan Azolla primata
 Hidup diberbagai habita (Higrofit, Hidrofit , dan Epifit)
3. PAKU (PTERYDOPHYTA)
Memiliki akar, batang dan daun.
Ukuran beragam (ada yang milimeter hingga maks 6
meter)
Bentuk tumbuhan bervariasi ada yang bercabang dan ada
juga yang tidak
Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap
sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel
kelamin).
Tidak berbunga
 Spora pada tumbuhan paku dihasilkan oleh sporangium
(kotak spora) dalam bentuk berikut :
- Sorus : Terdapat dipermukaan bawah daun, memiliki
penutup yang disebut indisium, Didalamnya terdapat
sel-sel anulus.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku
terbagi menjadi :
a. Paku homospora/isispora : satu karena spora tumbuh
menjadi protalium pembentuk anteridium dan
arkegonium. Contoh : Lycopodium Drymoglosseum dan
Dyropteris filix-mas
1. Psilopsida
(Paku Purba)
2. Lycopsida
(Paku Kawat) 3. Sphenopsida /
Equisetophyta (Paku
Ekor Kuda)
4. Pteropsida
(Paku sejati)
• Sebagian besar tidak memiliki daun dan akar, hanya
memiliki rhizoid.
• Pada tumbuhan paku yang memiliki daun, daunnya
berukuran kecil dan bersisik.
• Sporangium menghasilkan spora yang jenis dan
ukurannya sama (homospora)
• Contoh : Psilotum sp. (paku purba berdaun kecil),
Tmesipteris dan Rhynia sp. (paku purba tak berdaun).
Merupakan
tumbuhan paku
primitif yang sebagian
besar telah punah.
1. PAKU PURBA (PSILOPSIDA)
 Disebut juga club moss (lumut gada) atau ground oine (lumut tanah)
 Memiliki akar, batang, daun sejati
 Daun berbentuk rapat dan kecil – kecil
 Batang berbentuk seperti kawat, pada bagian ujungnya terdapat sporofil dengan
struktur seperti strobilus
 Ada yang homospora (Lycopodium sp.) dan ada yang heterospora (Selaginella sp.)
 Gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil)
1. PAKU KAWAT (LYCOPSIDA)
 Batang berbentuk ulir/lingkaran yang menyerupai ekor kuda
 Batang berongga, beruas-ruas, kandungan silika sangat banyak pada
batang
 Sporofilnya berdaun kecil dan bersisik
 Tumbuh di daerah rawa atau lembab
 heterospora
 Batangnya tumbuh tegak ke atas
 Contoh : Equisetum palustre, dan Equisetum arvense
1. PAKU EKOR KUDA (SPHENOPSIDA)
 Memiliki akar, batang, dan daun sejati
 Daun besar (makrofil), bertangkai, tulang daun bercabang,
memiliki daging daun (mesofil)
 Spora – spora ini berkumpul dan terletak di bawah daun
 Daun muda tumbuh menggulung (circinnatus)
 Contoh : Marsilea crenata (semanggi), Platycerum bifurcatum
(Paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung),
Adiantum cuneatum (suplir), dan Azzola pinnata (paku sawah)
1. PAKU SEJATI (PTEROPSIDA)
Karakteristik
• Spermatophyta (Yunani, sperma = biji, Phyton = tumbuhan )
meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi
generatif dengan membentuk biji.
• Di dalam biji (seed) terdapat calon individu baru (embrio)
beserta cadangan makanan (endosperma) yang terbungkus oleh
lapisan pelindung.
• Bersifat fotoautotrof ( pada umumnya)
• Ada yang bersifat parasit parasit (contoh; Cuscuta sp. (tali
putri)
• Hidup bebas di tanah, epifit dan hidup di air
• Bagian akar, batang, daun sudah dapat jelas dibedakan (kormus)
4. TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)
Bentuk tubuh dapat
dibedakan menjadi
:
Semak (batang
pendek, merayap,
berumpun) : Rumpu
teki (Cyperus
rotundus)
Perdu (berbentuk
pohon namun
batangnya kecil dan
pendek) : Cabai
(Capsicum annuum)
Pohon (berbatang
besar dan tinggi) :
Pohon Jati (Tectona
grandis)
Liana (berbentuk
seperti tali tambang
dan tumbuh melilit
pohon lain) : Sirih
(Piper betle)
Berdasarkan letak biji atau
bakal bijinya, tumbuhan
berbiji terbagi dua divisi,
yaitu:(Spermatophyta) di
kelompokkan menjad
Gymnospermae atau
Pinophyta (tumbuhan berbiji
terbuka) bakal bijinya tidak
terlindungi oleh daun buah
(karpel) atau bijinya berada
pada bilah-bilah strobilus
yang berbentuk sisik.
Angiospermae atau
Magnoliophyta (tumbuhan
berbiji tertutup) : Bakal
bijinya terlindungi oleh daun
buah. Daun buah merupakan
ovarium (megasporofil) yang
sudah matang dan
dindingnya menebal.
Ciri Utama : Bakal biji tumbuh pada permukaan
megasporofil (daun buah) sehingga biji tidak
berada didalam buah
~ Memiliki konus (strobilus/nunjung) sebagai
alat perkembangbiakan
~ Monoesis (berumah satu/memiliki dua jenis
trobilus jantan dan betina) diesis (hanya ada
satu stobilus)
~ Sistem perakaran tuggang atau serabut
~ Batang dan akar berkambium
~ Fertilisasi tunggal
~ Penyerbukan dibantu oleh angin (anemogami)
1. Gymnospermae (Pinophyta)
Pohon pinus
(sporofit) kromosom
diploid yang telah
dewsa membentuk
strobilus jantan
(konus serbuk sari)
dan strobillus
betina (konus
berevolusi).
Mikrosporangi
dalam sporofil
strobilus jantan
mengalami
meiosis dan
menghasilkan
serbuk sari
haploid.
Strobilus betina
memiliki
sporofil
berbentuk sisi,
tiap sisik
memiliki bakal
biji. Masing-
masing bakal
biji memiliki
megasporangiu
m
Jika serbuk
sari masuk
kedalam bakal
biji melalui
mikrofil terjadi
penyerbukan
Dalam
strobilus
betina terjadi
pembelahan
meiosis sl
induk
megaspora
(2n),
menghasilkan
empat sel
haploid.
Hanya satu sel
yang menjadi
megaspora,
yang lain
reduksi lalu
mati
Cyadinae,
Contoh : Cycas
rumphii (pakis
haji)
Coniferae,
contoh : Agathis
alba (damar)
Gnetinae,
contoh : Ginkgo
biloba
Karakteristik
• Menyerupai palem, berkayu tidak becabang
• Daun majemuk, tulang daun menyirip
• Daun muda menggulung
• Sporofil tersusun dalam strobilus, diujung
batang
• Strobilus betina : daun buah tepinya bakal biji
• Dioseus
• Contoh cycas rumphii , cycas revoluta, dioon
edule , dan zamia floridana
1. CYCADINAE
Karakteristik
• Habitat : Semak, perdu , atau pohon, dengan tajuk menyerupai kerucut
• Daun berbentuk jarum (Konifer)
• Dioseus atau monoseus
• Mikrosporofil dan megasporofil memiliki struktur dan susunan
bermacam-macam
• Contohnya pinus merkusi , Agathis dammara
2. CONIFERAE
Pinus
Merkusi
Agathis Dammara
Karakteristik
Tumbuhan berkayu yang
batangnya bercabang
atau tidak
Daun tunggal, lebar dan
tulang daun menyirip
Bunga berkelamin tunggal
, tersusun majemuk
Contoh : Gnetum Gnemon
3. GNETINAE
Karakteristik
• Tinggi 30-50
• Pohon memiliki tunas pendek
• Daun bertangkai panjang berbentuk kipas
• Tulang dau bercabang
• Dioseus
• Contoh : Ginkgo Biloba
3. GINKGOINAE
Angiospermae atau yang sering disebut
tumbuhan biji tertutup mempunyai bunga sejati
sebagi alat reproduksi. bakal biji diselubungi
daun buah/ atau disebut daging buahnya. Bunga-
bunga pada angiospermae ada yang lengkap
maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila
memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik,
dan benang sari. Biji terbungkus bakal buah.
Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang
sehingga mengandung kandungan lembaga
(embrio) dan endosperma (cadangan makanan).
2. Angiospermae (Biji Tertutup)
Angiospermae terbagai menjadi dua
kelas, yaitu :
Kelas Dicotyledoneae, Tanaman berupa
semak, perdu, herba, ataupun pohon.
Berkeping dua (Memiliki dua daun
lembaga), akar tunggang, batang kerucut
panjang, bercabang, dan berkambium.
Daun tunggal atau majemuk, jarang
berpelepah, tulang daun menyirip, atau
menjari, dan bunga bersifat kelipatan dua,
empat, atau lima. Dapat mengalami
pertumbuhan sekunder (pertumbuhan
melebar). contoh Mangifera indica
(mangga), Manihot utillisima (Ketela
pohon), dan Psidium guajava (jambu biji).
Kelas Monocotyledoneae, berbiji
tunggal (hanya memiliki satu daun
lembaga), berakar serabut,
batang sama besar dan tidak
bercabang. Daun tunggal
berpelepah, bertulang sejajar,
bunga berkelipatan tiga (trimer),
akar dan batang tidak
berkambium, xilem dan floem
tersebar. Conoth Oryza sativa (
padi), Zea mays (jagung), dan
Cocos nucifera (kelapa)
 Sebagai makanan pokok, Contoh nya seperti: gandum, jagung, padi, dan sagu.
 Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh nya seperti:
Kacang, tomat, kol, wortel, kentang.
 Sebagai bahan sandang. Contoh nya seperti: rami dan kapas.
 Untuk bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana keling.
 Sebagai bahan obat-obatan. Contoh nya seperti: kumis kucing, mengkudu, daun
dewa, dan adas.
 Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber
oksigen. Contoh nya seperti: angsana, jati, mahoni, dan pinus.
 Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh nya seperti:
Berbagai bunga.
Ciri- Cirinya :
• Bentuk dan ukuran
sel penyusun sama
• Dinding sel tipis
• Selnya penuh dengan
protoplasma
• Isi sel tidak
mengandung zat
makanan
• Sel muda dan
berukuran kecil
5. JARINGAN MERISTEM
1. Menurut Asalnya
-Meristem Primer
Meristem primer yaitu jaringan muda yang asalnya dari perkembangan sel-
sel embrionik atau sel yang masih aktif membelah. Jaringan meristem
primer ini biasanya terletak di ujung akar dan ujung batang.
Meristem Sekunder
Meristem sekunder yaitu jaringan yang asalnya dari jaringan dewasa yang
sudah berhenti pertumbuhannya, tetapi kembali menjadi embrional.
Jaringan meristem sekunder biasanya terletak pada antara xilem dan floem.
2. Sedangkan menurut letaknya :
 Meristem Apikal
Meristem apikal atau meristem ujung adalah jaringan
meristem yang letaknya di bagian ujung akar dan bagian
batang tumbuhan.
 Meristem Interkalar
Meristem interkalar atau meristem antara adalah jaringan
yang adanya di antara ruas-ruas batang atau di antara
jaringan dewasa
 Meristem Lateral
Meristem lateral atau meristem samping merupakan jaringan
meristem yang letaknya sejajar dengan lingkaran organ
tempat dijumpainya meristem lateral dan ini adalah meristem
sebagai penghasil pertumbuhan sekunder.
Fungsi jaringan meristem
di antaranya adalah:
- Menambah tinggi dan
panjang tumbuhan
- Memperbesar dan
melebarkan batang
- Menyimpan cadangan
makanan
- Pada akar membantu
mencari nutrisi
- Membentuk cabang
- Membantu bertumbuhnya
sel-sel
5. JARINGAN DEWASA
Jaringan
dewasa adalah
jaringan yang
sudah berhenti
membelah.
1. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar pada organ-organ tumbuhan seperti akar,
batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai penutup
permukaan tumbuhan dan sebagai pelindung organ tumbuhan.
2. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ
tumbuhan.
3. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi memberikan kekuatan bagi
tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Sel-selnya kuat, tebal, dan telah
mengalami spesialisasi. Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sklerenkim
4. Jaringan Pengangkut
1) Xylem
 Terdapat pada bagian kayu tanaman, berfungsi menyalurkan air dari akar
menuju bagian atas tanaman. Xylem ada dua macam, yaitu trakea dan
trakeid. Xilem tersusun atas:
 Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid
(sel-selnya panjang dengan lubang pada dinding selnya).
 Serabut xylem, terdiri atas sel panjang dengan ujung meruncing.
 Parenkim kayu, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin, dan kristal.
2) Floem
 Terdapat pada kulit kayu, berfungsi menyalurkan zat makanan ke seluruh
bagian tubuh tumbuhan. Floem tersusun atas:
 Buluh tapis, berbentuk tabung dengan ujung berlubang.
 Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang pekat.
 Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya
tebal.
5. Jaringan Gabus
Jaringan gabus adalah jaringan
yang berfungsi untuk
melindungi jaringan lain agar
tidak kehilangan banyak air.
Maka dari itu, jaringan gabus
bersifat kedap air.
PERTANYAAN :
1.Apakah saja habitat tumbuhan dan apa ciri-cirinya , dan berikan
conntoh tumbuhan? (Gita medila)
2.Jelaskan faktor-faktor terjadinya Proses transpirasi? Rian Oktaviandra
3Jelaskan meristem sekunder dan meristem primer pada batang
dikotiledon? Irma Suryani
4.Jelaskan peran tumbuhan dalam kehidupan manusia? Rapi Putra
5. Jelaskan apa manfaat tumbuhan lumut? Andri febrinal
6. Bagaimana mekanisme pengangkut fotosintesis dari daun menuju
seluruh tubuh tumbuhan? Anisa pratama putri
Jawaban !
Apakah saja habitat tumbuhan dan apa ciri-cirinya , dan berikan conntoh tumbuhan? (Gita medila)
Jawab : (Yuanita Andriani)
1. Tumbuhan Darat
Tumbuhan yang hidup serta tumbuh di darat ialah seperti pohon mangga, pohon pisang, pohon papaya, pohon jambu, dan masih banyak lagi
lainnya. Ciri –cirinya adalah sebagai berikut ini:
 Hidup di tempat kering
 Batang yang tebal
 Stomata lebih sedikit
 Lapisan lilin pada daun
 Bentuk daun meruncing.
2. Tumbuhan Air/Hidrofit
Contohnya seperti tumbuhan rumput laut, bunga teratai serta eceng gondok. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini:
 Bunga dan daun terapung
 Memiliki batasan kedalaman
 Non biji
 Letak stomata lebih banyak
 Batang lunak
 Pertumbuhan cepat
 Bernafas menggunakan akar
 Akar sebagai penopang tubuh
2. Jelaskan faktor-faktor terjadinya Proses transpirasi? (Rian Oktaviandra)
Jawab : (Mike Yulisa Jefri)
 Karna terdapat tekanan akar sekalipun hanya menaikkan aliran air dalam
beberapa meter saja.
 Karna terdapat daya kohesi dan adhesi antarmolekul air dengan dinding
kapiler xilem.
 Karna terdapat daya kapiler xilem (pembuluh kayu) sekalipun hanya dapat
setinggi beberapa puluh meter.
 Karna terdapat daya isap daun sehingga memperlancar aliran molekul air dari
akar ke batang hingga dikeluarkan dari daun melalui stomata atau kutikula.
3. Jelaskan meristem sekunder dan meristem primer pada batang
dikotiledon?( Irma Suryani)
Jawab : (Desi Purnama Sari)
Meristem primer adalah jaringan peristem pada tumbuhan dewasa yang sel-
selnya masih aktif membelah. Pada umumnya dapat pada ujung batang (pucuk)
dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan panjang dan tinggi
pada batang dan akar.
Jaringan mersitem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
dewasa, yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh
pertumbuhan dan pelebaran pada batang.
4. Jelaskan peran tumbuhan dalam kehidupan manusia? Rapi Putra
Jawab : (Yuanita Andriani)
1. Sebagai Produsen dalam ekosistem. Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan menjadikan mereka bisa
menyediakan sumber makanan untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa lainnya disimpan sebagai
cadangan makanan dalam bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen primer )
sebagai sumber makanan.
Sehingga dapat dikatakan tumbuhan menjadi sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup lainnya, karena energi yang
berasal darinya akan ditransfer kepada mahkluk hidup lainnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
2. Mengendalikan siklus / daur biogeokimia. Kemampuan fotosintesis tumbuhan juga menjadi “jaminan” berlangsungnya
daur beberapa senyawa kimia di bumi. CO2 yang merupakan zat “tak berguna” bagi mahkluk hidup lain oleh tumbuhan
dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembentukan senyawa organik termasuk juga dihasilkannya O2 yang
merupakan senyawa penting bagi mahkluk hidup lainnya.
3. Sebagai agen pelapukan batuan. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu merubah struktur batuan
ataupun karang menjadi tanah yang subur.
4. Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia cadangan air tanah. Akar tumbuhan yang menembus sampai
ke dalam tanah, tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di permukaan menyerap dan
menahan air ketika terjadi hujan.
5. Memberikan manfaat lain kepada manusia. Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi berkah tersendiri bagi
manusia. Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi “sesuatu” yang bernilai lebih bagi manusia. Beberapa
nilai dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia dari tumbuhan antara lain :
6. Nilai konsumtif . yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dikonsumsi secara langsung ,
seperti : sumber bahan pangan, bahan bakar ( kayu bakar ), bahan bangunan.
7. Nilai produktif , yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku
industri atau produksi. Misalnya : sebagai bahan baku industri mebel, bahan baku industri obat, bahan baku industri
makanan dll.
8. Nilai non produktif, meliputi semua manfaat yang bisa diambil oaleh manusia untuk kepentingan-kepentingan lain di
luar konsumsi dan produksi. Seperti : sebagai sumber plasma nutfah, penjaga keseimbangan ekosistem, bahan penelitian,
hobby, rekreasi dll.
5. Jelaskan apa manfaat tumbuhan lumut? (Andri febrinal)
Jawab : (Mike Yulisa Jefri)
 Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air
sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.
 Marchantia sp sebagai obat hepatitis/ radang hati.
 Sphagnum untuk bahan pembalut.
 sebagai bahan pengganti kapas dan sumber bahan bakar
6. Bagaimana mekanisme pengangkut fotosintesis dari daun
menuju seluruh tubuh tumbuhan? (Anisa pratama putri)
Jawab : (Desi Purnama Sari)
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi.
Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh
yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah
floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah
gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral,
asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang
berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylem yang
berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat
berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil
fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem
dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat
mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah
transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan
makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (19)

Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
Biologi, Dunia Tumbuhan (Plantae)
 
Tumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumutTumbuhan paku dan lumut
Tumbuhan paku dan lumut
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU DARI KEL2
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)Tugas biologi (power point)
Tugas biologi (power point)
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (spermatophyta)
 
Makalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumutMakalah tumbuhan lumut
Makalah tumbuhan lumut
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Buku spermatophyta
Buku spermatophytaBuku spermatophyta
Buku spermatophyta
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantaeBab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
Plantae spermatophyta
Plantae   spermatophytaPlantae   spermatophyta
Plantae spermatophyta
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 

Ähnlich wie STRUKTUR ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

Ähnlich wie STRUKTUR ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN (20)

Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
Plantae lumut dan paku
Plantae  lumut dan pakuPlantae  lumut dan paku
Plantae lumut dan paku
 
BIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptxBIOLOGI LUMUT.pptx
BIOLOGI LUMUT.pptx
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
MATERI PLANTAE
MATERI PLANTAEMATERI PLANTAE
MATERI PLANTAE
 
PLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdfPLANTAE-X.pdf
PLANTAE-X.pdf
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Plantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptxPlantae ppt.pptx
Plantae ppt.pptx
 
konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1konsep dasar ipa 1
konsep dasar ipa 1
 
3. plantae
3. plantae3. plantae
3. plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
Kingdom Plantae
Kingdom PlantaeKingdom Plantae
Kingdom Plantae
 
1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut1 tumbuhan lumut
1 tumbuhan lumut
 
Akar Dan Batang.pptx
Akar Dan Batang.pptxAkar Dan Batang.pptx
Akar Dan Batang.pptx
 
Pteridophyta
PteridophytaPteridophyta
Pteridophyta
 
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptxTUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
 
Plantae kelas X
Plantae kelas XPlantae kelas X
Plantae kelas X
 

Mehr von yuanitaandriani

hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarayuanitaandriani
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumyuanitaandriani
 
Sistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiaSistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiayuanitaandriani
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHyuanitaandriani
 
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)yuanitaandriani
 

Mehr von yuanitaandriani (11)

Aturan Rantai
Aturan RantaiAturan Rantai
Aturan Rantai
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
hak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negarahak dan kewajiban warga negara
hak dan kewajiban warga negara
 
Perkembangan Remaja
Perkembangan RemajaPerkembangan Remaja
Perkembangan Remaja
 
Pengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratoriumPengenalan alat laboratorium
Pengenalan alat laboratorium
 
Hakekat manusia
Hakekat manusiaHakekat manusia
Hakekat manusia
 
Sistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiaSistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusia
 
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAHMAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
MAKHLUK HIDUP DAN METODE ILMIAH
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
Aliran pendidikan (PENGANTAR PENDIDIKAN)
 
Masyarakat masa depan
Masyarakat masa depanMasyarakat masa depan
Masyarakat masa depan
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

STRUKTUR ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN

  • 1. STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH TUMBUHAN Kelompok 1 Yuanita Andriani Mike Yulisa Jefri Desi Purnama Sari Dosen Pembimbing Dra. Nurliati M.Si.
  • 2. 1 4 5 2 3 6 Ciri Umum Tumbuhan Tumbuhan Biji (Spermatophyta) Jaringan Meristem Lumut (Bryophyta) Paku (Pterydophyta) Jaringan Dewasa
  • 3. 1. CIRI-CIRI UMUM TUMBUHAN Eukariotik Multiseluler
  • 4. Dinding sel tersusun dari selulosa
  • 5.
  • 7.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 13. Karakteristik Tumbuhan Berdasarkan ada/tidak pembuluh angkut, tumbuhan dibedakan menjadi: • Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) : tumbuhan lumut • Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta): tumbuhan paku dan tumbuhan biji
  • 14.
  • 15. Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) , jadi lumut merupakan anggota Kingdom Plantae yang merupakan bentuk peralihan antara Thallopyta (tumbuhan yang belum memiliki akar, batang ,dan daun sejati) dengan Cormophyta (tumbuhan berkormus)- sudah punya , batang , daun sejati. Cara hidup : Higrofit (lembab) , Epifit (Kulit Pohon), Hidrofit (air) 2. LUMUT (BRYOPHYTA)
  • 16. Bentuk tubuh , sebagian berbentuk lembaran, ada juga seperti tumbuhan kecil dan tegak Memiliki bagian tubuh yang menyerupai akar (rhizoid) , batang dan daun Dinding sel terdiri atas selulosa. Rhizoid menyerap air dan mineral serta membuat lumut melekat pada habitatnya. Tidak ada pembuluh angkut Memiliki klorofil (dapat berfotosintesis)
  • 17. Bentuk gametofit Tumbuhan tampak berwarna hijau, berbentuk lembaran dan kecil, membentuk alat kelamin (gametangium) berupa anteridium (menghasilkan spematozoid) dan arkegonium (menghasilkan ovum). Lumut monoesis (berumah satu) : memiliki arkegonium dan anteridium Lumut diesis : hanya memiliki satu jenis alat kelamin (arkegonium atau anteridium)
  • 18. Struktur tubuh lumut daun polytrichum sp. dengan sporangium
  • 19. Siklus lumut daun polytrichum sp.
  • 20.
  • 21. Kelas Tumbuhan lumut (bryophyta) : 1. lumut daun (bryophyta), 2. lumut hati (hepaticophyta), dan 3. lumut tanduk (anthocerotophyta).
  • 22. 1. LUMUT HATI (HEPATICOPHYTA) Berbentuk thalus pipih Lumut berumah dua, memiliki gametofit jantan dan betina Reproduksi • Metagenesis : Fase sporofit tersembunyi • Vegetatif : Fragmentasi dan Gemmae cup tumbuhan lumut kecil yang apabila terlepas akan membentuk lumut baru) Contoh : Ricciocarpu s sp. Riccardia indica sp. Dan Reboulia hemisphaer ica.
  • 24.
  • 25. Bentuk tubuh seperti lumut hati, berupa thalus, namun sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sporogonium memiliki benang-benang elater yang mengatur pengeluaran spora dan pada kapsulnya terdapat stomata. Ada yang berumah satu atau monoesis, ada pula berumah dua/diesis (arkegonium dan anteridium terletak pada thallus yang beda) Contoh : Anthoceros punctatus, Phaeoceros laevis, Folioceros, dan Leiosporoceros. Anthoceros punctatus 1. LUMUT TANDUK (ANTHOCEROPSIDA)
  • 26. Merupakan lumut sejati Dapat ditemukan ditanah ,tembok, batuan, atau kulit pohon. Berbentuk seperti tumbuhan kecil dan tumbuhan tegak. Memiliki akar (rhizoid), batang, dan daun Monoesis/Diesis Contoh : Polytrichum commune, Sphaganum palustre, Dichodontium dan Campylopus. 1. LUMUT DAUN (BRYOPSIDA)
  • 27. 1. Indikator daerah lembab dan basah 2. Peranan dalam ekosistem • Sebagai produsen • Tumbuhan perintis, bersama dengan lichenes • Di hutan : bantalan lumut untuk menyerap air hujan/salju yang mencair untuk mencegah banjir dan kekeringan 3. Peranan lain • Marchantia polymorpha : Obat hepatitis (liver), menghilangkan racun ular • Sphaganum (lumut gambut) - Sebagai bahan pembalut • Sumber bahan bakar • Sebagai pengganti kapas • Komponen pembentuk tanah gambut • Menggambarkan medium pada tanaman pot (pupuk)
  • 28.  Pteridophyta (Yunani ,pteron = bulu, phyton =tumbuhan) merupakan kelompok Plantae yang berbentuk kormus dan bereproduksi dengan spora.  Sudah memiliki pembuluh angkut (xylem dan floem)  Dikenal dengan istilah tumbuhan pakis  Contoh : Adiantum cuneatum, Alsohila glauca, Marsile sp, dan Azolla primata  Hidup diberbagai habita (Higrofit, Hidrofit , dan Epifit) 3. PAKU (PTERYDOPHYTA)
  • 29. Memiliki akar, batang dan daun. Ukuran beragam (ada yang milimeter hingga maks 6 meter) Bentuk tumbuhan bervariasi ada yang bercabang dan ada juga yang tidak Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu tahap sporofit (menghasilkan spora) dan gametofit (menghasilkan sel kelamin). Tidak berbunga
  • 30.
  • 31.
  • 32.  Spora pada tumbuhan paku dihasilkan oleh sporangium (kotak spora) dalam bentuk berikut : - Sorus : Terdapat dipermukaan bawah daun, memiliki penutup yang disebut indisium, Didalamnya terdapat sel-sel anulus. Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku terbagi menjadi : a. Paku homospora/isispora : satu karena spora tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium dan arkegonium. Contoh : Lycopodium Drymoglosseum dan Dyropteris filix-mas
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. 1. Psilopsida (Paku Purba) 2. Lycopsida (Paku Kawat) 3. Sphenopsida / Equisetophyta (Paku Ekor Kuda) 4. Pteropsida (Paku sejati)
  • 38. • Sebagian besar tidak memiliki daun dan akar, hanya memiliki rhizoid. • Pada tumbuhan paku yang memiliki daun, daunnya berukuran kecil dan bersisik. • Sporangium menghasilkan spora yang jenis dan ukurannya sama (homospora) • Contoh : Psilotum sp. (paku purba berdaun kecil), Tmesipteris dan Rhynia sp. (paku purba tak berdaun). Merupakan tumbuhan paku primitif yang sebagian besar telah punah. 1. PAKU PURBA (PSILOPSIDA)
  • 39.  Disebut juga club moss (lumut gada) atau ground oine (lumut tanah)  Memiliki akar, batang, daun sejati  Daun berbentuk rapat dan kecil – kecil  Batang berbentuk seperti kawat, pada bagian ujungnya terdapat sporofil dengan struktur seperti strobilus  Ada yang homospora (Lycopodium sp.) dan ada yang heterospora (Selaginella sp.)  Gametofit berukuran kecil dan tidak berklorofil) 1. PAKU KAWAT (LYCOPSIDA)
  • 40.  Batang berbentuk ulir/lingkaran yang menyerupai ekor kuda  Batang berongga, beruas-ruas, kandungan silika sangat banyak pada batang  Sporofilnya berdaun kecil dan bersisik  Tumbuh di daerah rawa atau lembab  heterospora  Batangnya tumbuh tegak ke atas  Contoh : Equisetum palustre, dan Equisetum arvense 1. PAKU EKOR KUDA (SPHENOPSIDA)
  • 41.  Memiliki akar, batang, dan daun sejati  Daun besar (makrofil), bertangkai, tulang daun bercabang, memiliki daging daun (mesofil)  Spora – spora ini berkumpul dan terletak di bawah daun  Daun muda tumbuh menggulung (circinnatus)  Contoh : Marsilea crenata (semanggi), Platycerum bifurcatum (Paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku sarang burung), Adiantum cuneatum (suplir), dan Azzola pinnata (paku sawah) 1. PAKU SEJATI (PTEROPSIDA)
  • 42.
  • 43. Karakteristik • Spermatophyta (Yunani, sperma = biji, Phyton = tumbuhan ) meliputi semua tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi generatif dengan membentuk biji. • Di dalam biji (seed) terdapat calon individu baru (embrio) beserta cadangan makanan (endosperma) yang terbungkus oleh lapisan pelindung. • Bersifat fotoautotrof ( pada umumnya) • Ada yang bersifat parasit parasit (contoh; Cuscuta sp. (tali putri) • Hidup bebas di tanah, epifit dan hidup di air • Bagian akar, batang, daun sudah dapat jelas dibedakan (kormus) 4. TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)
  • 44. Bentuk tubuh dapat dibedakan menjadi : Semak (batang pendek, merayap, berumpun) : Rumpu teki (Cyperus rotundus) Perdu (berbentuk pohon namun batangnya kecil dan pendek) : Cabai (Capsicum annuum) Pohon (berbatang besar dan tinggi) : Pohon Jati (Tectona grandis) Liana (berbentuk seperti tali tambang dan tumbuh melilit pohon lain) : Sirih (Piper betle)
  • 45.
  • 46. Berdasarkan letak biji atau bakal bijinya, tumbuhan berbiji terbagi dua divisi, yaitu:(Spermatophyta) di kelompokkan menjad Gymnospermae atau Pinophyta (tumbuhan berbiji terbuka) bakal bijinya tidak terlindungi oleh daun buah (karpel) atau bijinya berada pada bilah-bilah strobilus yang berbentuk sisik. Angiospermae atau Magnoliophyta (tumbuhan berbiji tertutup) : Bakal bijinya terlindungi oleh daun buah. Daun buah merupakan ovarium (megasporofil) yang sudah matang dan dindingnya menebal.
  • 47. Ciri Utama : Bakal biji tumbuh pada permukaan megasporofil (daun buah) sehingga biji tidak berada didalam buah ~ Memiliki konus (strobilus/nunjung) sebagai alat perkembangbiakan ~ Monoesis (berumah satu/memiliki dua jenis trobilus jantan dan betina) diesis (hanya ada satu stobilus) ~ Sistem perakaran tuggang atau serabut ~ Batang dan akar berkambium ~ Fertilisasi tunggal ~ Penyerbukan dibantu oleh angin (anemogami) 1. Gymnospermae (Pinophyta)
  • 48.
  • 49. Pohon pinus (sporofit) kromosom diploid yang telah dewsa membentuk strobilus jantan (konus serbuk sari) dan strobillus betina (konus berevolusi). Mikrosporangi dalam sporofil strobilus jantan mengalami meiosis dan menghasilkan serbuk sari haploid. Strobilus betina memiliki sporofil berbentuk sisi, tiap sisik memiliki bakal biji. Masing- masing bakal biji memiliki megasporangiu m Jika serbuk sari masuk kedalam bakal biji melalui mikrofil terjadi penyerbukan Dalam strobilus betina terjadi pembelahan meiosis sl induk megaspora (2n), menghasilkan empat sel haploid. Hanya satu sel yang menjadi megaspora, yang lain reduksi lalu mati
  • 50. Cyadinae, Contoh : Cycas rumphii (pakis haji) Coniferae, contoh : Agathis alba (damar) Gnetinae, contoh : Ginkgo biloba
  • 51. Karakteristik • Menyerupai palem, berkayu tidak becabang • Daun majemuk, tulang daun menyirip • Daun muda menggulung • Sporofil tersusun dalam strobilus, diujung batang • Strobilus betina : daun buah tepinya bakal biji • Dioseus • Contoh cycas rumphii , cycas revoluta, dioon edule , dan zamia floridana 1. CYCADINAE
  • 52. Karakteristik • Habitat : Semak, perdu , atau pohon, dengan tajuk menyerupai kerucut • Daun berbentuk jarum (Konifer) • Dioseus atau monoseus • Mikrosporofil dan megasporofil memiliki struktur dan susunan bermacam-macam • Contohnya pinus merkusi , Agathis dammara 2. CONIFERAE
  • 54. Karakteristik Tumbuhan berkayu yang batangnya bercabang atau tidak Daun tunggal, lebar dan tulang daun menyirip Bunga berkelamin tunggal , tersusun majemuk Contoh : Gnetum Gnemon 3. GNETINAE
  • 55. Karakteristik • Tinggi 30-50 • Pohon memiliki tunas pendek • Daun bertangkai panjang berbentuk kipas • Tulang dau bercabang • Dioseus • Contoh : Ginkgo Biloba 3. GINKGOINAE
  • 56. Angiospermae atau yang sering disebut tumbuhan biji tertutup mempunyai bunga sejati sebagi alat reproduksi. bakal biji diselubungi daun buah/ atau disebut daging buahnya. Bunga- bunga pada angiospermae ada yang lengkap maupun tidak lengkap. Bunga lengkap bila memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari. Biji terbungkus bakal buah. Setelah terjadi pembuahan, biji berkembang sehingga mengandung kandungan lembaga (embrio) dan endosperma (cadangan makanan). 2. Angiospermae (Biji Tertutup)
  • 57.
  • 58. Angiospermae terbagai menjadi dua kelas, yaitu : Kelas Dicotyledoneae, Tanaman berupa semak, perdu, herba, ataupun pohon. Berkeping dua (Memiliki dua daun lembaga), akar tunggang, batang kerucut panjang, bercabang, dan berkambium. Daun tunggal atau majemuk, jarang berpelepah, tulang daun menyirip, atau menjari, dan bunga bersifat kelipatan dua, empat, atau lima. Dapat mengalami pertumbuhan sekunder (pertumbuhan melebar). contoh Mangifera indica (mangga), Manihot utillisima (Ketela pohon), dan Psidium guajava (jambu biji). Kelas Monocotyledoneae, berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun lembaga), berakar serabut, batang sama besar dan tidak bercabang. Daun tunggal berpelepah, bertulang sejajar, bunga berkelipatan tiga (trimer), akar dan batang tidak berkambium, xilem dan floem tersebar. Conoth Oryza sativa ( padi), Zea mays (jagung), dan Cocos nucifera (kelapa)
  • 59.  Sebagai makanan pokok, Contoh nya seperti: gandum, jagung, padi, dan sagu.  Untuk sayuran, sebagi sumber serat dan sumber portein. contoh nya seperti: Kacang, tomat, kol, wortel, kentang.  Sebagai bahan sandang. Contoh nya seperti: rami dan kapas.  Untuk bahan bangunan dan perabotan. Contoh : jati, meranti, dan sana keling.  Sebagai bahan obat-obatan. Contoh nya seperti: kumis kucing, mengkudu, daun dewa, dan adas.  Sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon dioksida dan sumber oksigen. Contoh nya seperti: angsana, jati, mahoni, dan pinus.  Untuk Dekorasi, upacara adat, keagamaan, serta kosmetik. Contoh nya seperti: Berbagai bunga.
  • 60. Ciri- Cirinya : • Bentuk dan ukuran sel penyusun sama • Dinding sel tipis • Selnya penuh dengan protoplasma • Isi sel tidak mengandung zat makanan • Sel muda dan berukuran kecil 5. JARINGAN MERISTEM
  • 61. 1. Menurut Asalnya -Meristem Primer Meristem primer yaitu jaringan muda yang asalnya dari perkembangan sel- sel embrionik atau sel yang masih aktif membelah. Jaringan meristem primer ini biasanya terletak di ujung akar dan ujung batang. Meristem Sekunder Meristem sekunder yaitu jaringan yang asalnya dari jaringan dewasa yang sudah berhenti pertumbuhannya, tetapi kembali menjadi embrional. Jaringan meristem sekunder biasanya terletak pada antara xilem dan floem.
  • 62. 2. Sedangkan menurut letaknya :  Meristem Apikal Meristem apikal atau meristem ujung adalah jaringan meristem yang letaknya di bagian ujung akar dan bagian batang tumbuhan.  Meristem Interkalar Meristem interkalar atau meristem antara adalah jaringan yang adanya di antara ruas-ruas batang atau di antara jaringan dewasa  Meristem Lateral Meristem lateral atau meristem samping merupakan jaringan meristem yang letaknya sejajar dengan lingkaran organ tempat dijumpainya meristem lateral dan ini adalah meristem sebagai penghasil pertumbuhan sekunder.
  • 63. Fungsi jaringan meristem di antaranya adalah: - Menambah tinggi dan panjang tumbuhan - Memperbesar dan melebarkan batang - Menyimpan cadangan makanan - Pada akar membantu mencari nutrisi - Membentuk cabang - Membantu bertumbuhnya sel-sel
  • 64. 5. JARINGAN DEWASA Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
  • 65. 1. Jaringan Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan terluar pada organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai penutup permukaan tumbuhan dan sebagai pelindung organ tumbuhan. 2. Jaringan Parenkim Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. 3. Jaringan Penyokong Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi memberikan kekuatan bagi tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Sel-selnya kuat, tebal, dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sklerenkim
  • 66. 4. Jaringan Pengangkut 1) Xylem  Terdapat pada bagian kayu tanaman, berfungsi menyalurkan air dari akar menuju bagian atas tanaman. Xylem ada dua macam, yaitu trakea dan trakeid. Xilem tersusun atas:  Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-selnya panjang dengan lubang pada dinding selnya).  Serabut xylem, terdiri atas sel panjang dengan ujung meruncing.  Parenkim kayu, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin, dan kristal. 2) Floem  Terdapat pada kulit kayu, berfungsi menyalurkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem tersusun atas:  Buluh tapis, berbentuk tabung dengan ujung berlubang.  Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang pekat.  Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal.
  • 67. 5. Jaringan Gabus Jaringan gabus adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air. Maka dari itu, jaringan gabus bersifat kedap air.
  • 68. PERTANYAAN : 1.Apakah saja habitat tumbuhan dan apa ciri-cirinya , dan berikan conntoh tumbuhan? (Gita medila) 2.Jelaskan faktor-faktor terjadinya Proses transpirasi? Rian Oktaviandra 3Jelaskan meristem sekunder dan meristem primer pada batang dikotiledon? Irma Suryani 4.Jelaskan peran tumbuhan dalam kehidupan manusia? Rapi Putra 5. Jelaskan apa manfaat tumbuhan lumut? Andri febrinal 6. Bagaimana mekanisme pengangkut fotosintesis dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan? Anisa pratama putri
  • 69. Jawaban ! Apakah saja habitat tumbuhan dan apa ciri-cirinya , dan berikan conntoh tumbuhan? (Gita medila) Jawab : (Yuanita Andriani) 1. Tumbuhan Darat Tumbuhan yang hidup serta tumbuh di darat ialah seperti pohon mangga, pohon pisang, pohon papaya, pohon jambu, dan masih banyak lagi lainnya. Ciri –cirinya adalah sebagai berikut ini:  Hidup di tempat kering  Batang yang tebal  Stomata lebih sedikit  Lapisan lilin pada daun  Bentuk daun meruncing. 2. Tumbuhan Air/Hidrofit Contohnya seperti tumbuhan rumput laut, bunga teratai serta eceng gondok. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ini:  Bunga dan daun terapung  Memiliki batasan kedalaman  Non biji  Letak stomata lebih banyak  Batang lunak  Pertumbuhan cepat  Bernafas menggunakan akar  Akar sebagai penopang tubuh
  • 70. 2. Jelaskan faktor-faktor terjadinya Proses transpirasi? (Rian Oktaviandra) Jawab : (Mike Yulisa Jefri)  Karna terdapat tekanan akar sekalipun hanya menaikkan aliran air dalam beberapa meter saja.  Karna terdapat daya kohesi dan adhesi antarmolekul air dengan dinding kapiler xilem.  Karna terdapat daya kapiler xilem (pembuluh kayu) sekalipun hanya dapat setinggi beberapa puluh meter.  Karna terdapat daya isap daun sehingga memperlancar aliran molekul air dari akar ke batang hingga dikeluarkan dari daun melalui stomata atau kutikula.
  • 71. 3. Jelaskan meristem sekunder dan meristem primer pada batang dikotiledon?( Irma Suryani) Jawab : (Desi Purnama Sari) Meristem primer adalah jaringan peristem pada tumbuhan dewasa yang sel- selnya masih aktif membelah. Pada umumnya dapat pada ujung batang (pucuk) dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan panjang dan tinggi pada batang dan akar. Jaringan mersitem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa, yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh pertumbuhan dan pelebaran pada batang.
  • 72. 4. Jelaskan peran tumbuhan dalam kehidupan manusia? Rapi Putra Jawab : (Yuanita Andriani) 1. Sebagai Produsen dalam ekosistem. Kemampuan fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan menjadikan mereka bisa menyediakan sumber makanan untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa lainnya disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen primer ) sebagai sumber makanan. Sehingga dapat dikatakan tumbuhan menjadi sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup lainnya, karena energi yang berasal darinya akan ditransfer kepada mahkluk hidup lainnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan. 2. Mengendalikan siklus / daur biogeokimia. Kemampuan fotosintesis tumbuhan juga menjadi “jaminan” berlangsungnya daur beberapa senyawa kimia di bumi. CO2 yang merupakan zat “tak berguna” bagi mahkluk hidup lain oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan pembentukan senyawa organik termasuk juga dihasilkannya O2 yang merupakan senyawa penting bagi mahkluk hidup lainnya. 3. Sebagai agen pelapukan batuan. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis yang mampu merubah struktur batuan ataupun karang menjadi tanah yang subur. 4. Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia cadangan air tanah. Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah, tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di permukaan menyerap dan menahan air ketika terjadi hujan. 5. Memberikan manfaat lain kepada manusia. Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi berkah tersendiri bagi manusia. Dengan kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi “sesuatu” yang bernilai lebih bagi manusia. Beberapa nilai dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia dari tumbuhan antara lain : 6. Nilai konsumtif . yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dikonsumsi secara langsung , seperti : sumber bahan pangan, bahan bakar ( kayu bakar ), bahan bangunan. 7. Nilai produktif , yang meliputi semua manfaat yang bisa diambil oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau produksi. Misalnya : sebagai bahan baku industri mebel, bahan baku industri obat, bahan baku industri makanan dll. 8. Nilai non produktif, meliputi semua manfaat yang bisa diambil oaleh manusia untuk kepentingan-kepentingan lain di luar konsumsi dan produksi. Seperti : sebagai sumber plasma nutfah, penjaga keseimbangan ekosistem, bahan penelitian, hobby, rekreasi dll.
  • 73. 5. Jelaskan apa manfaat tumbuhan lumut? (Andri febrinal) Jawab : (Mike Yulisa Jefri)  Dapat menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau.  Marchantia sp sebagai obat hepatitis/ radang hati.  Sphagnum untuk bahan pembalut.  sebagai bahan pengganti kapas dan sumber bahan bakar
  • 74. 6. Bagaimana mekanisme pengangkut fotosintesis dari daun menuju seluruh tubuh tumbuhan? (Anisa pratama putri) Jawab : (Desi Purnama Sari) Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.