2. LARUTAN ELEKTROLIT &
NON ELEKTROLIT
HASNAWATI
A1C412038
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2013
3. 1. Konduktor dan Isolator
Zat yang dapat menghantarkan listrik disebut
konduktor.
Contoh konduktor: kawat tembaga, batang
grafit, batang karbon, dll.
Bahan yang tidak menghantar listrik disebut
isolator/ insulator/ nonkonduktor.
Contoh isolator: kayu, kaca, keramik, dll.
4. 2. Menunjukkan Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya:
HCl, H2SO4, NaOH, NaCl, dll.
Kemampuan
suatu
laruan
untuk
menghantarkan listrik dapat diamati
dengan menggunakan alat uji elektrolit
8. a) Larutan Elektrolit Kuat
Adanya gelembung gas dan nyala lampu yang
terang
merupakan
gejala
larutan
tersebut
mempunyai daya hantar yang kuat disebut juga
larutan elektrolit kuat.
Mengapa??
Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya
terurai menjadi ion ion (terionisasi sempurna) yang
ditandai satu arah pada persamaan reaksinya.
Karena banyak ion ion yang menghantarkan arus
listrik maka daya hantarnya kuat.
Contoh : NaCl(s) → Na+ + Cl-
9. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat
ASAM
HNO3
HBr
HCl
H2SO4
BASA
NaOH
KOH
LiOH
Ba(OH)2
11. b) Larutan Elektrolit Lemah
Jika muncul gelembung gas sedikit dan nyala lampu
yang redup/mati berarti daya hantar listrik tersebut lemah
disebut juga larutan elektrolit lemah.
Mengapa??
Pada laruan elektrolit lemah, sebagian molekulnya
terurai menjadi ion ion (terionisasi tidak sempurna) yang
ditandai dua arah panah pada persamaan reaksinya.
Karena sedikit ion ion yang menghantarkan arus listrik
Maka daya hantarnya lemah
Contoh : CH3COOH(aq) ↔ H+ + CH3COO-
12. Senyawa yang termasuk elektrolit lemah
ASAM
H2CO3
HF
CH3COOH
HCOOH
BASA
NH4OH
Al(OH)3
Zn(OH)3
14. Gelembung gas tidak muncul dan lampu tidak
menyala, Berarati larutan tersebut tidak dapat
menghantarkan listrik yang disebut larutan non
elektrolit
Pada larutan non elektrolit, molekul molekulnya
tidak terurai menjadi ion ion (tidak terionisasi)
, sehingga tidak ada ion ion yang bermuatan
yang menghantarkan listrik
Contoh
larutan
non
elektrolit:
larutan
gula, urea, alkohol, air murni.
15. DATA HASIL PENGAMATAN
NO
DAYA HANTAR
LISTRIK
JENIS IKATAN
PENGAMATAN
Ionik
Lampu Menyala
Terang
Timbul Gelembung
Gas
Elektrolit
2.
Asam Cuka
(CH3COOH)
Kovalen Polar
Lampu Tak Menyala
Timbul Gelembung
Gas
Elektrolit
3.
Gula
(C12H22O11)
Kovalen Non
Polar
Lampu Tak Menyala
Tidak timbul
gelembung Gas
Non Elektrolit
1.
LARUTAN
Garam
Dapur (NaCl)
16. PERBEDAAN LARUTAN BERDASARKAN DAYA
HANTAR LISTRIK
ELEKTROLIT
NON ELEKTROLIT
1. Dapat menghantarkan listrik
1.
Tidak dapat menghantarkan
listrik
2. Terjadi proses ionisasi
(terurai menjadi ion-ion)
2.
Tidak terjadi proses ionisasi
3. Lampu dapat menyala terang
atau redup dan ada
gelembung gas
3.
Lampu tidak menyala dan tidak
ada gelembung gas
17. JENIS
LARUTAN
Elektrolit Kuat
Elektrolit
Lemah
Non Elektrolit
SIFAT DAN
PENGAMATAN
CONTOH
SENYAWA
REAKSI IONISASI
NaCl Na+ + ClNaOH Na+ + OHH2SO4 2H+ + SO4KCl K+ + Cl-
- terionisasi sempurna
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas
NaCl, HCl,
- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus
listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas
CH3COOH, NH4OH,
HCN, dan Al(OH)3
CH3COOH H+ +
CH3COOHCN H+ + CNAl(OH)3 Al3+ +
3OH-
- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus
listrik
- lampu tidak menyala
- tidak terdapat
gelembunggas
C6H12O6, C12H22O11,
C6H12O6
CO(NH2)2, dan C2H5OH
C12H22O11
NaOH,
H2SO4, dan KCl
CO(NH2)2
C2H5OH
18. 3. Teori Ion Svante Arrhenius
Menurut Arrehenius: larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik karena mengandung ionion yang dapat bergerak bebas.
Contohnya :
a. NaCl (aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
b. CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq) + H+(aq)
Untuk zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai
menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul.
Contohnya :
a. C2H5OH (l) → C2H5OH (aq)
b. CO(NH2)2 (s) → CO(NH2)2 (aq)
19. 4. Elektrolit yang berasal dari Senyawa Ion dan
Senyawa Kovalen Polar
Daya Hantar
Jenis
Elektrolit
Padatan
Lelehan
Larutan
Senyawa Ion
Nonkonduktor
Konduktor
Konduktor
Senyawa kovalen
Nonkonduktor
Nonkonduktor
Konduktor
20. 5. Elektrolit Kuat & Elektrolit Lemah
Pada konsentrasi yang sama, elektrolit kuat mempunyai
daya hantar lebih baik daripada elektrolit lemah. Hal ini
terjadi karena molekul zat elektrolit kuat akan lebih
banyak yang terion jika dibandingkan dengan molekul zat
elektrolit lemah.
Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan
dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi ( ), yaitu
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan
jumlah zat yang dilarutkan.
Dirumuskan:
= jumlah zat yang mengion : jumlah zat mula-mula ; 0
1
Zat elektrolit yang mempunyai
besar (mendekati 1)
disebut elektrolit kuat sedangkan yang mempunyai
kecil (mendekati 0) disebut elektrolit lemah.