SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Jurnal Dinamika Maritim
53

Vol . 2 No.1, September 2010

PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA
TINGKAT OSMOLALITAS YANG BERBEDA TERHADAP MOTILITAS
SEL SPERMA IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)
Henky Irawan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang

ABSTRACT
Research about the effect of electrolyte and non electrolyte solutions in different
levels of osmoality on the motility of common carp sperm cell (cyprinus carpio) was
conducted to obtain a basic data in developing extender solution for common carp sperm. The
treatmet using electrolyte solutions: sodium chloride (NaCl), calcium chloride (CaCl2),
potassium chloride (KCl) and non electrolyte: fructose, glucose each osmolality solutions was
set in 100, 200, 300 400, 500 600, 700, 800. 900, and 1000 mmol/Kg. The osmolality test in
common carp seminal plasma was 315-353 mmol/Kg and the result from all treatment shown
that the common carp sperm cell was activated or motile in the solutions that having
osmolality 100 mmol/Kg and 200 mml/Kg , the sperm cell were inactive or immotile at
osmolality 300 mmol/Kg until 1000 mmol/Kg. The osmolality solution at 300 mmol/Kg that
keep sperm immotile were nearly the same as the osmoality of common carp seminal plasma
315-353 mmol/Kg and it is suggested that the osmolality level for the common carp extender
solution is 300 mmol/kg. From the result the main factor that affected the activation of
common carp sperm motility was the level of osmolality in the environment, common carp
sperm was activated in the hypo osmotic condition.
Key Word: osmolality, sperm cell, motility
PENDAHULUAN
Ikan Mas (Cyprinus carpio)
merupakan salah satu ikan air tawar yang
bernilai ekonomis tinggi dan banyak di
konsumsi di Indonesia. Ikan mas
melakukan reproduksi dengan pembuahan
di luar tubuh dimana sel sperma lepaskan
oleh induk jantan akan bertemu sel telur
yang di lepaskan induk betina di perairan.
Dalam proses pembuhan telur ikan emas,
sel sperma yang di lepaskan oleh induk
jantan akan berenang di perairan dan
menuju ke sel telur dan bila sel sperma
berhasil masuk kedalam sel telur maka
akan terjadi pembuahan.
Sel sperma ikan mas baru akan
aktif melakukan pergerakan atau lebih di
kenal dengan motil ketika sel sperma
tersebut berada di lingkungan perairan,
sedangkan saat berada dalam kantung
sperma induk jantan sel sperma tersebut
tidak aktif atau immotil. Sel sperma yang
masih berada di dalam kantung sperma
larut di dalam cairan seminal plasma yang
menjaga sel sperma tidak aktif atau
immotil.

Sel sperma pada ikan biasanya
aktif karena di picu oleh kondisi
osmolalitas lingkungan perairan dan pada
saat sel sperma berada dalam kantung
sperma, osmolalitas dari cairan semilal
plasma pada tingkat tertentu dapat
menjaga sperma untuk tidak aktif.
Tingkat osmolalitas dari cairan
seminal plasma yang menjaga sel sperma
tidak aktif ini di pengaruhi oleh
kandungan bahan kimia yang terkandung
dalam cairan seminal plasma tersebut.
Kandungan bahan kimia dalam cairan
seminal plasma di golongkan menjadi dua
golongan utama yaitu kelompok elektrolit
yang berupa ion dan kelompok non
elektrolit yang berupa gula. Bahan-bahan
kimia yang terkandung dalam cairan
seminal plasma ini tentunya memiliki
pengaruh pada sel sperma.
Dalam bidang budidaya perairan,
data mengenai tingkat osmolalitas dan
komposisi bahan kimia yang tepat di
gunakan dalam pembuatan larutan
ekstender
yang
berguna
untuk
Jurnal Dinamika Maritim
54

Vol . 2 No.1, September 2010

mempertahankan kondisi tidak aktif atau
immotil pada sperma pada saat
penyimpanan untuk keperluat tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari bahan elektrolit
dan non elektrolit dalam bentuk larutan
pada tingkat osmolalitas yang berbeda
terhadap motilitas sel sperma ikan mas dan
diharapkan nantinya data ini dapat menjadi
dasar
dalam
pembuatan
dan
pengembangan ekstender pada ikan mas
(Cyprinus carpio).
METODOLOGI PENELITIAN
Pengambilan sperma
Penelitian ini di lakukan pada
musim memijah tahun 2009
di
laboratorium kriopreservasi, depertemen
ilmu perairan, fakultas sains, Universitas
Burapha, Thailand. Ikan mas yang di
gunakan berupa 20 ekor induk jantan
dengan berat antara 300 – 600 gram yang
budidayakan di Thailand. Induk jantan di
beri rangsangan dengan menyuntikkan
hormone pematangan gonad (20µg GnRH
dengan 10 mg domperidone maleate di
larutkan dengan 1 mL air destilasi) per Kg
bobot tubuh dan di inkubasi selama 9-12
jam. Sperma di keluarkan dengan metode
stripping.
Larutan elektrolit dan non elektrolit
Bahan kimia yang di gunakan
merupakan
bahan
kimia
yang
keberadannya berlimpah di dalam cairan
seminal plasma ikan mas menurut Kruger,
Smith, Van Vuren, and Ferreira (1984)
dan mudah di dapatkan yaitu untuk bahan
elektrolit atau ion berupa: sodium chloride
(NaCl), calcium chloride (CaCl2), dan
potassium chloride (KCl). Bahan non
elektrolit atau gula berupa: fructose dan
glucose. Osmolality dari cariran seminal
plasma ikan mas juga di hitung dengan
cara memisahkan cariran plasma dari sel
sperma menggunakan centrifuge 5000 rpm
selama 15 menit lalu cairan seminal
plasma yang berupa supernantant di ambil
dan di ukur tingkat osmolalitasnya dengan
alat osmometer.
Dalam pembuatan larutan elektrolt
dan non elektrolit ini setiap larutan dari

bahan kimia yang berbeda tersebut di buat
dengan tingkat osmolalitas yang berbeda
yaitu: 100, 200, 300 400, 500 600, 700,
800. 900, and 1000 mmol/Kg , dan di buat
masing-masing 3 ulang untuk setiap
perlakuan.
Pengamatan motilitas sperma
Perlakuan di lakukan dengan cara
meletakkan sperma 10 µL sperma ikan
mas di atas object glass dan
mencampurkannya dengan 10 µL larutan
elektrolt dan non elektrolit ini setiap
larutan dari bahan kimia yang berbeda
tersebut di buat dengan tingkat osmolalitas
yang berbeda lalu di tutup dengan cover
glass dan di amati di bawah mikroskop.
Pengamatan motilitas sperma
dilakukan dengan cara merekam motilitas
sel
sperma
di
awah
miroskop
menggunakan mikroskop Nikon dengan
perbesaran 40x10 yang memliki kamera
digital yang tehubung ke laptop dan
software yang digunakan untuk merekam
adalah gadmei tv home media v.330.
Penghitungan persentase motilitas sperma
di lakukan dengan cara mengamati gambar
sperma yang di rekam di bawah
mikroskop
dan
membandingkannya
dengan gambar yang berselang waktu 3
detik berikutnya, dengan begitu terlihat
pergerakan atau perpindahan sperma
sehingga dapat di bandingkan jumlah
sperma yang motil atau bergerak dengan
jumlah total sperma dan di kali 100%.
Data dari persentase motilitas di
tampilkan dalam bentuk rata-rata dengan
standar defiasi. Untuk analisis statistic
data di transformasi ke dalam bentuk
arcsin√P dan di analisa dengan one way
ANOVA, perbandingan motilitas sperma
di tentukan dengan
menggunakan
Duncan’s New Multiple Range Test
dengan interval keparcayaan 95 %
menggunakan program SPSS
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji osmolalitas pada cairan
seminal plasma ikan mas menunjukkan
cairan semial plasma memilki tingkat
osmolalitas 315-353 mmol/Kg di mana
pada kondisi ini lah sel sperma berada
dalam keadaan tidak aktif atau immotil.
Jurnal Dinamika Maritim
Vol . 2 No.1, September 2010

Pengruh larutan calcium chloride
Pengruh larutan calcium chloride
(CaCl2) dapat dilihat pada table 1, dimana
sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika
di campur dengan larutan calcium chloride
yang memilik tingkat osmolalitas 100
mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel
sperma berada dalam keadaan tidak aktif
atau immotil mulai dari tingkat larutan

55

calcium chloride 300 mmol/Kg hingga
1000 mmol/Kg . Terjadi perbedaan nyata
dimana sel sperma lebih banyak yang aktif
ketika bercampur dengan larutan yang
tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg
dengan persentase motilitas 87.7 %, hal ini
menunjukkan tingkat osmoalitas larutan
calcium chloride di bawah 300 mmol/Kg
dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif
atau motil.

Tabel 1. Pengaruh larutan calcium chloride (CaCl2) pada tingkat osmolalitas yang berbeda
terhadap persentase motilitas sperma ikan mas.
No
Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg )
Motilitas sperma (%)
1
100
87.7 + 2.0B
2
200
83.2 + 1.9C
3
300
0.0 + 0.0A
4
400
0.0 + 0.0A
5
500
0.0 + 0.0A
6
600
0.0 + 0.0A
7
700
0.0 + 0.0A
8
800
0.0 + 0.0A
9
900
0.0 + 0.0A
10
1000
0.0 + 0.0A
Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
Pengruh larutan sodium chloride
Pengruh larutan sodium chloride
(NaCl) dapat dilihat pada table 2, dimana
sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika
di campur dengan larutan sodium chloride
yang memilik tingkat osmolalitas 100
mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel
sperma berada dalam keadaan tidak aktif
atau immotil mulai dari tingkat larutan
sodium chloride 300 mmol/Kg hingga

1000 mmol/Kg . Walaupun tidak terjadi
perbedaan nyata antara
larutan yang
tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg
dengan persentase motilitas 98.5 %
dengan osmoalitas 200 mmol/ Kg yaitu
96.9 % tetapi keduanya berbedanyata
dengan pengaruh larutan pada tingkat 300
mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg yaitu 0
%, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas
larutan sodium chloride di bawah 300
mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas
untuk aktif atau motil.

Tabel 2. Pengruh larutan sodium chloride (NaCl) pada tingkat osmolalitas yang berbeda
terhadap persentase motilitas sperma ikan mas.
No
Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg )
Motilitas sperma (%)
1
100
98.5 + 0.3B
2
200
96.9 + 5.0B
3
300
0.0 + 0.0A
4
400
0.0 + 0.0A
5
500
0.0 + 0.0A
6
600
0.0 + 0.0A
7
700
0.0 + 0.0A
8
800
0.0 + 0.0A
9
900
0.0 + 0.0A
10
1000
0.0 + 0.0A
Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
Jurnal Dinamika Maritim
56

Vol . 2 No.1, September 2010

Pengruh larutan potassium chloride
Pengruh
larutan
potassium
chloride (KCl) dapat dilihat pada table 3,
dimana sel sperma ikan mas aktif atau
motil ketika di campur dengan larutan
potassium chloride yang memilik tingkat
osmolalitas 100 mml/Kg
dan 200
mmol/Kg , seluruh sel sperma berada
dalam keadaan tidak aktif atau immotil
mulai dari tingkat larutan potassium
chloride 300 mmol/Kg
hingga 1000

mmol/Kg .
Walaupun tidak terjadi
perbedaan nyata antara
larutan yang
tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg
dengan persentase motilitas 98.1 %
dengan osmoalitas 200 mmol/ Kg yaitu
97 % tetapi keduanya berbedanyata
dengan pengaruh larutan pada tingkat 300
mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg yaitu 0
%, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas
larutan potassium chloride di bawah 300
mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas
untuk aktif atau motil.

Tabel 3. Pengruh larutan potassium chloride (KCl) pada tingkat osmolalitas yang berbeda
terhadap persentase motilitas sperma ikan mas.
No
Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg )
Motilitas sperma (%)
1
100
98.1 + 3.2B
2
200
97 + 3.0B
3
300
0.0 + 0.0A
4
400
0.0 + 0.0A
5
500
0.0 + 0.0A
6
600
0.0 + 0.0A
7
700
0.0 + 0.0A
8
800
0.0 + 0.0A
9
900
0.0 + 0.0A
10
1000
0.0 + 0.0A
Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
Pengruh larutan fruktose
Pengruh larutan fructose dapat
dilihat pada table 4, dimana sel sperma
ikan mas aktif atau motil ketika di campur
dengan larutan fruktose yang memilik
tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200
mmol/Kg , seluruh sel sperma berada
dalam keadaan tidak aktif atau immotil
mulai dari tingkat larutan fruktose 300

mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Terjadi
perbedaan nyata dimana sel sperma lebih
banyak yang aktif ketika bercampur
dengan larutan yang tingkat osmolaltasnya
100 mml/Kg dengan persentase motilitas
98.3 %, hal ini menunjukkan tingkat
osmoalitas larutan fruktose di bawah 300
mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas
untuk aktif atau motil.
Jurnal Dinamika Maritim
57

Vol . 2 No.1, September 2010

Tabel 4. Pengruh larutan fructose pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase
motilitas sperma ikan mas.
No
Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg )
Motilitas sperma (%)
1
100
98.3 + 0.6C
2
200
94.9 + 2.8B
3
300
0.0 + 0.0A
4
400
0.0 + 0.0A
5
500
0.0 + 0.0A
6
600
0.0 + 0.0A
7
700
0.0 + 0.0A
8
800
0.0 + 0.0A
9
900
0.0 + 0.0A
10
1000
0.0 + 0.0A
Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
Pengruh larutan glucose
Pengruh larutan glucose dapat
dilihat pada table 5, dimana sel sperma
ikan mas aktif atau motil ketika di campur
dengan larutan glucose
yang memilik
tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200
mmol/Kg , seluruh sel sperma berada
dalam keadaan tidak aktif atau immotil
mulai dari tingkat larutan glucose 300

mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Terjadi
perbedaan nyata dimana sel sperma lebih
banyak yang aktif ketika bercampur
dengan larutan yang tingkat osmolaltasnya
100 mml/Kg dengan persentase motilitas
99.8 %, hal ini menunjukkan tingkat
osmoalitas larutan glucose di bawah 300
mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas
untuk aktif atau motil.

Tabel 5. Pengruh larutan glucose pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase
motilitas sperma ikan mas.
No
Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%)
1
100
99.8 + 0.3C
2
200
87.1 + 6.3B
3
300
0.0 + 0.0A
4
400
0.0 + 0.0A
5
500
0.0 + 0.0A
6
600
0.0 + 0.0A
7
700
0.0 + 0.0A
8
800
0.0 + 0.0A
9
900
0.0 + 0.0A
10
1000
0.0 + 0.0A
Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
Pengaruh dari perlakuan tingat
osmolalitas yang berbeda pada semua
bahan kimia baik elektrolit maupun non
elektrolit menunjukkan sperma hanya aktif
pada
tingkat
osmolalitas
100-200
mmol/Kg dan berada dalam keadaan tidak
aktif atau immotil mulai tingkat 300-1000
mmol/Kg diman menurut Billard et al
(1995), persentase motilitas pada spema
ikan mas tergantung pada tekanan osmotic
dan kandungan ion-ion.

Hasil ini menunjukkan bahwa
motilitas sperma ikan sperma mas sangat
di pengaruhi oleh kondsi tingkat
osmolalitas yang lebih rendah atau sperma
akan aktif pada kondisi lingkungan yang
hypo osmotic dimana menurut Perchec et
al (1993), indikasi yang memicu motilitas
sperma ini adalah kejutan hypotonic antara
60-100 mmol/Kg dan menutut Marian et
al (1993), hal ini terjadi karena terjadinya
Jurnal Dinamika Maritim
Vol . 2 No.1, September 2010

pertukaran ion seperti di picu oleh ion K+
melalui membran plasma sperma
KESIMPULAN
Faktor utama yang mempengaruhi
aktifnya atau motilitas sel sperma ikan
mas adalah tingkat osmolalitas di
lingkungan perairan. Sel sperma ikan mas
aktif atau motil pada kondisi hypo
osmotic.
Melihat
pengaruh
tingkat
osmolalitas dari larutan berbahan elektrolit
atau ion maupun non elektrolit atau gula
yang dapat membuat sel sperma immotil
mulai dari 300 mmol/Kg dimana ini
mendekati kondisi alami osmolalitas
cairan seminal plasma ikan mas, maka di
sarankan untuk pengembangan larutan
ekstender sperma ikan mas tingkat
osmolalitas ekstender pada 300 mmol/Kg .
TINJAUAN PUSTAKA
Billard, R., Cossonb, J., Percheca, G., &
Linhart, O. (1995). Biology of
sperm and artificial reproduction

58

in carp. Aquaculture, 129: 95-l
12.
Kruger, J.C.W., Smit, G.L., Van Vuren,
J.H.J. & Ferreira, J.T. (1984).
Some chemical and physical
characteristics of the semen of
Cyprinus
carpio
L.
and
Oreochromis
mossambicus
(Peters). J. Fish. Biol., 24: 263272.
Marian, T., Krasznai, Z., Balkay, L.,
Balazs, M., Emri, M., Bene, L.
& Tron, L. (1993). Hypoosmotic shock induces an
osmolality
dependent
permeabilization and structural
changes in the membrane of
carp sperm. J. Histochem.
Cytochem., 41: 291-297.
Perchec, G., Cosson, J., Andre, F., &
Billard, R. (1993). La motilite
des spermatozofdes de truite
Oncorhynchus mykiss et de
carpe Cyprinus carpio. J. Appl.
Ichthyol.,
9:
129-149.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (9)

Soal un biologi ipa sma tahun 2014 13
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 13Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 13
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 13
 
Laporan Praktikum Kimia_uji protein
Laporan Praktikum Kimia_uji proteinLaporan Praktikum Kimia_uji protein
Laporan Praktikum Kimia_uji protein
 
Isolasi kloroplas
Isolasi kloroplasIsolasi kloroplas
Isolasi kloroplas
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Soal sma 85 nomor
Soal sma 85 nomorSoal sma 85 nomor
Soal sma 85 nomor
 
133495373 elusidasi
133495373 elusidasi133495373 elusidasi
133495373 elusidasi
 
SOAL Un bio-2014-fenomena-eubacteria-perhatikan
SOAL Un bio-2014-fenomena-eubacteria-perhatikanSOAL Un bio-2014-fenomena-eubacteria-perhatikan
SOAL Un bio-2014-fenomena-eubacteria-perhatikan
 
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 5
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 5Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 5
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 5
 
Prediksi un biologi
Prediksi un biologiPrediksi un biologi
Prediksi un biologi
 

Andere mochten auch

4 junal-henky-irawan
4 junal-henky-irawan4 junal-henky-irawan
4 junal-henky-irawanYou-lii Ssi
 
Analisis jurnal luar negeri
Analisis jurnal luar negeriAnalisis jurnal luar negeri
Analisis jurnal luar negeriAzhari Umar
 
Certificates for Authenticity, Authentification or both
Certificates for Authenticity, Authentification or bothCertificates for Authenticity, Authentification or both
Certificates for Authenticity, Authentification or bothteam-WIBU
 
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02You-lii Ssi
 
SRAVYA
SRAVYASRAVYA
SRAVYApvpsit
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Putrinurfitriana
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalRumah Studio
 

Andere mochten auch (12)

4 junal-henky-irawan
4 junal-henky-irawan4 junal-henky-irawan
4 junal-henky-irawan
 
Vol1 2 28-41
Vol1 2 28-41Vol1 2 28-41
Vol1 2 28-41
 
Analisis jurnal luar negeri
Analisis jurnal luar negeriAnalisis jurnal luar negeri
Analisis jurnal luar negeri
 
My Norfolk
My NorfolkMy Norfolk
My Norfolk
 
Certificates for Authenticity, Authentification or both
Certificates for Authenticity, Authentification or bothCertificates for Authenticity, Authentification or both
Certificates for Authenticity, Authentification or both
 
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02
Larutanelektrolitnonelektrolit 120326201144-phpapp02
 
Tusedv7i2a5
Tusedv7i2a5Tusedv7i2a5
Tusedv7i2a5
 
Story board
Story boardStory board
Story board
 
SRAVYA
SRAVYASRAVYA
SRAVYA
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
 

Ähnlich wie 4 junal-henky-irawan

EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...Repository Ipb
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...Repository Ipb
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...Repository Ipb
 
Sperm analysis WHO.pptx
Sperm analysis WHO.pptxSperm analysis WHO.pptx
Sperm analysis WHO.pptxGun Desmi
 
Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027dwifitriyani7
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfindahmaulida2001
 
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...grachea aeryndhien
 
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Achmad Fathony
 
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamResidu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamdamar_kp3
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...Repository Ipb
 
MASKULINISASI BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...
MASKULINISASI  BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN  HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...MASKULINISASI  BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN  HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...
MASKULINISASI BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...lisa ruliaty 631971
 

Ähnlich wie 4 junal-henky-irawan (20)

Ppt elektroforesis
Ppt elektroforesisPpt elektroforesis
Ppt elektroforesis
 
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
EFEKTIVITAS MADU TERHADAP PENGARAHAN KELAMIN IKAN GAPI (Poecilia reticulata P...
 
380 855-1-sm
380 855-1-sm380 855-1-sm
380 855-1-sm
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...
PENGARUH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS TELUR ...
 
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
SEKS REVERSAL IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) MELALUI PERENDAMAN LARVA MENG...
 
Sperm analysis WHO.pptx
Sperm analysis WHO.pptxSperm analysis WHO.pptx
Sperm analysis WHO.pptx
 
Laporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan airLaporan fisiologi hewan air
Laporan fisiologi hewan air
 
3 rofiq1
3 rofiq13 rofiq1
3 rofiq1
 
Hasil benih tiram
Hasil benih tiramHasil benih tiram
Hasil benih tiram
 
Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027Naskah publikasi k100130027
Naskah publikasi k100130027
 
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdfB5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
B5_Analisis Stimulan di Sampel Urin dan Saliva 10mb.pdf
 
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
Dampak dari asam oleat sebagai co-substrat glukosa pada efek crabtree pada Sa...
 
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
Pengaruh Volume Molase Rebus dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualit...
 
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolamResidu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
Residu oksitetrasiklin dalam tubuh ikan dan sedimen kolam
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
 
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
PENGARUH ALKALINITAS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN P...
 
4. SEXING SPERMA.pptx
4. SEXING SPERMA.pptx4. SEXING SPERMA.pptx
4. SEXING SPERMA.pptx
 
MASKULINISASI BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...
MASKULINISASI  BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN  HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...MASKULINISASI  BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN  HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...
MASKULINISASI BENIH RAJUNGAN DENGAN PERENDAMAN HORMON 17 α- METILTESTOSTERO...
 

4 junal-henky-irawan

  • 1. Jurnal Dinamika Maritim 53 Vol . 2 No.1, September 2010 PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA TINGKAT OSMOLALITAS YANG BERBEDA TERHADAP MOTILITAS SEL SPERMA IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) Henky Irawan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang ABSTRACT Research about the effect of electrolyte and non electrolyte solutions in different levels of osmoality on the motility of common carp sperm cell (cyprinus carpio) was conducted to obtain a basic data in developing extender solution for common carp sperm. The treatmet using electrolyte solutions: sodium chloride (NaCl), calcium chloride (CaCl2), potassium chloride (KCl) and non electrolyte: fructose, glucose each osmolality solutions was set in 100, 200, 300 400, 500 600, 700, 800. 900, and 1000 mmol/Kg. The osmolality test in common carp seminal plasma was 315-353 mmol/Kg and the result from all treatment shown that the common carp sperm cell was activated or motile in the solutions that having osmolality 100 mmol/Kg and 200 mml/Kg , the sperm cell were inactive or immotile at osmolality 300 mmol/Kg until 1000 mmol/Kg. The osmolality solution at 300 mmol/Kg that keep sperm immotile were nearly the same as the osmoality of common carp seminal plasma 315-353 mmol/Kg and it is suggested that the osmolality level for the common carp extender solution is 300 mmol/kg. From the result the main factor that affected the activation of common carp sperm motility was the level of osmolality in the environment, common carp sperm was activated in the hypo osmotic condition. Key Word: osmolality, sperm cell, motility PENDAHULUAN Ikan Mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi dan banyak di konsumsi di Indonesia. Ikan mas melakukan reproduksi dengan pembuahan di luar tubuh dimana sel sperma lepaskan oleh induk jantan akan bertemu sel telur yang di lepaskan induk betina di perairan. Dalam proses pembuhan telur ikan emas, sel sperma yang di lepaskan oleh induk jantan akan berenang di perairan dan menuju ke sel telur dan bila sel sperma berhasil masuk kedalam sel telur maka akan terjadi pembuahan. Sel sperma ikan mas baru akan aktif melakukan pergerakan atau lebih di kenal dengan motil ketika sel sperma tersebut berada di lingkungan perairan, sedangkan saat berada dalam kantung sperma induk jantan sel sperma tersebut tidak aktif atau immotil. Sel sperma yang masih berada di dalam kantung sperma larut di dalam cairan seminal plasma yang menjaga sel sperma tidak aktif atau immotil. Sel sperma pada ikan biasanya aktif karena di picu oleh kondisi osmolalitas lingkungan perairan dan pada saat sel sperma berada dalam kantung sperma, osmolalitas dari cairan semilal plasma pada tingkat tertentu dapat menjaga sperma untuk tidak aktif. Tingkat osmolalitas dari cairan seminal plasma yang menjaga sel sperma tidak aktif ini di pengaruhi oleh kandungan bahan kimia yang terkandung dalam cairan seminal plasma tersebut. Kandungan bahan kimia dalam cairan seminal plasma di golongkan menjadi dua golongan utama yaitu kelompok elektrolit yang berupa ion dan kelompok non elektrolit yang berupa gula. Bahan-bahan kimia yang terkandung dalam cairan seminal plasma ini tentunya memiliki pengaruh pada sel sperma. Dalam bidang budidaya perairan, data mengenai tingkat osmolalitas dan komposisi bahan kimia yang tepat di gunakan dalam pembuatan larutan ekstender yang berguna untuk
  • 2. Jurnal Dinamika Maritim 54 Vol . 2 No.1, September 2010 mempertahankan kondisi tidak aktif atau immotil pada sperma pada saat penyimpanan untuk keperluat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari bahan elektrolit dan non elektrolit dalam bentuk larutan pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap motilitas sel sperma ikan mas dan diharapkan nantinya data ini dapat menjadi dasar dalam pembuatan dan pengembangan ekstender pada ikan mas (Cyprinus carpio). METODOLOGI PENELITIAN Pengambilan sperma Penelitian ini di lakukan pada musim memijah tahun 2009 di laboratorium kriopreservasi, depertemen ilmu perairan, fakultas sains, Universitas Burapha, Thailand. Ikan mas yang di gunakan berupa 20 ekor induk jantan dengan berat antara 300 – 600 gram yang budidayakan di Thailand. Induk jantan di beri rangsangan dengan menyuntikkan hormone pematangan gonad (20µg GnRH dengan 10 mg domperidone maleate di larutkan dengan 1 mL air destilasi) per Kg bobot tubuh dan di inkubasi selama 9-12 jam. Sperma di keluarkan dengan metode stripping. Larutan elektrolit dan non elektrolit Bahan kimia yang di gunakan merupakan bahan kimia yang keberadannya berlimpah di dalam cairan seminal plasma ikan mas menurut Kruger, Smith, Van Vuren, and Ferreira (1984) dan mudah di dapatkan yaitu untuk bahan elektrolit atau ion berupa: sodium chloride (NaCl), calcium chloride (CaCl2), dan potassium chloride (KCl). Bahan non elektrolit atau gula berupa: fructose dan glucose. Osmolality dari cariran seminal plasma ikan mas juga di hitung dengan cara memisahkan cariran plasma dari sel sperma menggunakan centrifuge 5000 rpm selama 15 menit lalu cairan seminal plasma yang berupa supernantant di ambil dan di ukur tingkat osmolalitasnya dengan alat osmometer. Dalam pembuatan larutan elektrolt dan non elektrolit ini setiap larutan dari bahan kimia yang berbeda tersebut di buat dengan tingkat osmolalitas yang berbeda yaitu: 100, 200, 300 400, 500 600, 700, 800. 900, and 1000 mmol/Kg , dan di buat masing-masing 3 ulang untuk setiap perlakuan. Pengamatan motilitas sperma Perlakuan di lakukan dengan cara meletakkan sperma 10 µL sperma ikan mas di atas object glass dan mencampurkannya dengan 10 µL larutan elektrolt dan non elektrolit ini setiap larutan dari bahan kimia yang berbeda tersebut di buat dengan tingkat osmolalitas yang berbeda lalu di tutup dengan cover glass dan di amati di bawah mikroskop. Pengamatan motilitas sperma dilakukan dengan cara merekam motilitas sel sperma di awah miroskop menggunakan mikroskop Nikon dengan perbesaran 40x10 yang memliki kamera digital yang tehubung ke laptop dan software yang digunakan untuk merekam adalah gadmei tv home media v.330. Penghitungan persentase motilitas sperma di lakukan dengan cara mengamati gambar sperma yang di rekam di bawah mikroskop dan membandingkannya dengan gambar yang berselang waktu 3 detik berikutnya, dengan begitu terlihat pergerakan atau perpindahan sperma sehingga dapat di bandingkan jumlah sperma yang motil atau bergerak dengan jumlah total sperma dan di kali 100%. Data dari persentase motilitas di tampilkan dalam bentuk rata-rata dengan standar defiasi. Untuk analisis statistic data di transformasi ke dalam bentuk arcsin√P dan di analisa dengan one way ANOVA, perbandingan motilitas sperma di tentukan dengan menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test dengan interval keparcayaan 95 % menggunakan program SPSS HASIL DAN PEMBAHASAN Uji osmolalitas pada cairan seminal plasma ikan mas menunjukkan cairan semial plasma memilki tingkat osmolalitas 315-353 mmol/Kg di mana pada kondisi ini lah sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil.
  • 3. Jurnal Dinamika Maritim Vol . 2 No.1, September 2010 Pengruh larutan calcium chloride Pengruh larutan calcium chloride (CaCl2) dapat dilihat pada table 1, dimana sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika di campur dengan larutan calcium chloride yang memilik tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai dari tingkat larutan 55 calcium chloride 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Terjadi perbedaan nyata dimana sel sperma lebih banyak yang aktif ketika bercampur dengan larutan yang tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg dengan persentase motilitas 87.7 %, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas larutan calcium chloride di bawah 300 mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif atau motil. Tabel 1. Pengaruh larutan calcium chloride (CaCl2) pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase motilitas sperma ikan mas. No Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%) 1 100 87.7 + 2.0B 2 200 83.2 + 1.9C 3 300 0.0 + 0.0A 4 400 0.0 + 0.0A 5 500 0.0 + 0.0A 6 600 0.0 + 0.0A 7 700 0.0 + 0.0A 8 800 0.0 + 0.0A 9 900 0.0 + 0.0A 10 1000 0.0 + 0.0A Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05) Pengruh larutan sodium chloride Pengruh larutan sodium chloride (NaCl) dapat dilihat pada table 2, dimana sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika di campur dengan larutan sodium chloride yang memilik tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai dari tingkat larutan sodium chloride 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Walaupun tidak terjadi perbedaan nyata antara larutan yang tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg dengan persentase motilitas 98.5 % dengan osmoalitas 200 mmol/ Kg yaitu 96.9 % tetapi keduanya berbedanyata dengan pengaruh larutan pada tingkat 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg yaitu 0 %, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas larutan sodium chloride di bawah 300 mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif atau motil. Tabel 2. Pengruh larutan sodium chloride (NaCl) pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase motilitas sperma ikan mas. No Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%) 1 100 98.5 + 0.3B 2 200 96.9 + 5.0B 3 300 0.0 + 0.0A 4 400 0.0 + 0.0A 5 500 0.0 + 0.0A 6 600 0.0 + 0.0A 7 700 0.0 + 0.0A 8 800 0.0 + 0.0A 9 900 0.0 + 0.0A 10 1000 0.0 + 0.0A Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05)
  • 4. Jurnal Dinamika Maritim 56 Vol . 2 No.1, September 2010 Pengruh larutan potassium chloride Pengruh larutan potassium chloride (KCl) dapat dilihat pada table 3, dimana sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika di campur dengan larutan potassium chloride yang memilik tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai dari tingkat larutan potassium chloride 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Walaupun tidak terjadi perbedaan nyata antara larutan yang tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg dengan persentase motilitas 98.1 % dengan osmoalitas 200 mmol/ Kg yaitu 97 % tetapi keduanya berbedanyata dengan pengaruh larutan pada tingkat 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg yaitu 0 %, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas larutan potassium chloride di bawah 300 mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif atau motil. Tabel 3. Pengruh larutan potassium chloride (KCl) pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase motilitas sperma ikan mas. No Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%) 1 100 98.1 + 3.2B 2 200 97 + 3.0B 3 300 0.0 + 0.0A 4 400 0.0 + 0.0A 5 500 0.0 + 0.0A 6 600 0.0 + 0.0A 7 700 0.0 + 0.0A 8 800 0.0 + 0.0A 9 900 0.0 + 0.0A 10 1000 0.0 + 0.0A Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05) Pengruh larutan fruktose Pengruh larutan fructose dapat dilihat pada table 4, dimana sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika di campur dengan larutan fruktose yang memilik tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai dari tingkat larutan fruktose 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Terjadi perbedaan nyata dimana sel sperma lebih banyak yang aktif ketika bercampur dengan larutan yang tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg dengan persentase motilitas 98.3 %, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas larutan fruktose di bawah 300 mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif atau motil.
  • 5. Jurnal Dinamika Maritim 57 Vol . 2 No.1, September 2010 Tabel 4. Pengruh larutan fructose pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase motilitas sperma ikan mas. No Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%) 1 100 98.3 + 0.6C 2 200 94.9 + 2.8B 3 300 0.0 + 0.0A 4 400 0.0 + 0.0A 5 500 0.0 + 0.0A 6 600 0.0 + 0.0A 7 700 0.0 + 0.0A 8 800 0.0 + 0.0A 9 900 0.0 + 0.0A 10 1000 0.0 + 0.0A Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05) Pengruh larutan glucose Pengruh larutan glucose dapat dilihat pada table 5, dimana sel sperma ikan mas aktif atau motil ketika di campur dengan larutan glucose yang memilik tingkat osmolalitas 100 mml/Kg dan 200 mmol/Kg , seluruh sel sperma berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai dari tingkat larutan glucose 300 mmol/Kg hingga 1000 mmol/Kg . Terjadi perbedaan nyata dimana sel sperma lebih banyak yang aktif ketika bercampur dengan larutan yang tingkat osmolaltasnya 100 mml/Kg dengan persentase motilitas 99.8 %, hal ini menunjukkan tingkat osmoalitas larutan glucose di bawah 300 mmol/Kg dapat memicu sperma ikan mas untuk aktif atau motil. Tabel 5. Pengruh larutan glucose pada tingkat osmolalitas yang berbeda terhadap persentase motilitas sperma ikan mas. No Tingkat osmolalitas larutan (mmol/Kg ) Motilitas sperma (%) 1 100 99.8 + 0.3C 2 200 87.1 + 6.3B 3 300 0.0 + 0.0A 4 400 0.0 + 0.0A 5 500 0.0 + 0.0A 6 600 0.0 + 0.0A 7 700 0.0 + 0.0A 8 800 0.0 + 0.0A 9 900 0.0 + 0.0A 10 1000 0.0 + 0.0A Perbedaan huruf yang di tulis di atas nilai menunjukkan berbeda nyata (P < 0.05) Pengaruh dari perlakuan tingat osmolalitas yang berbeda pada semua bahan kimia baik elektrolit maupun non elektrolit menunjukkan sperma hanya aktif pada tingkat osmolalitas 100-200 mmol/Kg dan berada dalam keadaan tidak aktif atau immotil mulai tingkat 300-1000 mmol/Kg diman menurut Billard et al (1995), persentase motilitas pada spema ikan mas tergantung pada tekanan osmotic dan kandungan ion-ion. Hasil ini menunjukkan bahwa motilitas sperma ikan sperma mas sangat di pengaruhi oleh kondsi tingkat osmolalitas yang lebih rendah atau sperma akan aktif pada kondisi lingkungan yang hypo osmotic dimana menurut Perchec et al (1993), indikasi yang memicu motilitas sperma ini adalah kejutan hypotonic antara 60-100 mmol/Kg dan menutut Marian et al (1993), hal ini terjadi karena terjadinya
  • 6. Jurnal Dinamika Maritim Vol . 2 No.1, September 2010 pertukaran ion seperti di picu oleh ion K+ melalui membran plasma sperma KESIMPULAN Faktor utama yang mempengaruhi aktifnya atau motilitas sel sperma ikan mas adalah tingkat osmolalitas di lingkungan perairan. Sel sperma ikan mas aktif atau motil pada kondisi hypo osmotic. Melihat pengaruh tingkat osmolalitas dari larutan berbahan elektrolit atau ion maupun non elektrolit atau gula yang dapat membuat sel sperma immotil mulai dari 300 mmol/Kg dimana ini mendekati kondisi alami osmolalitas cairan seminal plasma ikan mas, maka di sarankan untuk pengembangan larutan ekstender sperma ikan mas tingkat osmolalitas ekstender pada 300 mmol/Kg . TINJAUAN PUSTAKA Billard, R., Cossonb, J., Percheca, G., & Linhart, O. (1995). Biology of sperm and artificial reproduction 58 in carp. Aquaculture, 129: 95-l 12. Kruger, J.C.W., Smit, G.L., Van Vuren, J.H.J. & Ferreira, J.T. (1984). Some chemical and physical characteristics of the semen of Cyprinus carpio L. and Oreochromis mossambicus (Peters). J. Fish. Biol., 24: 263272. Marian, T., Krasznai, Z., Balkay, L., Balazs, M., Emri, M., Bene, L. & Tron, L. (1993). Hypoosmotic shock induces an osmolality dependent permeabilization and structural changes in the membrane of carp sperm. J. Histochem. Cytochem., 41: 291-297. Perchec, G., Cosson, J., Andre, F., & Billard, R. (1993). La motilite des spermatozofdes de truite Oncorhynchus mykiss et de carpe Cyprinus carpio. J. Appl. Ichthyol., 9: 129-149.