Dokumen tersebut merangkum proses produksi kopi instan mulai dari input berupa biji kopi yang diolah melalui proses sortasi, penyimpanan, penggorengan, ekstraksi, filtrasi, sentrifugasi, evaporasi, pemisahan, dan spray drying atau aglomerasi untuk dihasilkan menjadi kopi instan siap minum. Proses tersebut diawali dengan pemilihan biji kopi yang baik kemudian diolah melalui berbagai tahapan hingga menghasilkan kopi instan
2. IPO Kopi
Kita semua tahu apa itu kopi, kopi itu adalah sebuah
minuman yang cukup digemari masyarakat dalam
negeri bahkan luar negeri.. Kita pasti hanya tahu kopi
dengan penyajiannya yang instan, tanpa tahu proses
pembuatannya dari bahan bahan mentah biji kopi
hingga menjadi segelas kopi yang biasa kita nikmati
sehari hari..
4. Langkah-Langkah
Dari Input, Proses, Hingga Output
1. Sortasi
Setelah melalui proses seleksi, biji kopi akan disortasi lagi
menurut bobot dan ukuran. Selama proses ini, terjadi
proses pembersihan dari benda asing pada biji kopi hijau
sebelum mengalami proses produksi.
2. Penyimpanan
Biji kopi disimpan sesuai dengan keperluan penggorengan
berikutnya. Biasanya, tempat penyimpanan biji kopi harus
kedap udara dan disimpan di tempat sejuk, kering, dan
terlindung dari cahaya. Karena udara, kelembapan, panas,
dan cahaya merupakan faktor-faktor lingkungan yang
dapat merusak cita rasa kopi.
5. 3. Penggorengan / Pemanggangan.
Proses ini akan mempengaruhi rasa minuman karena akan
mengubah biji kopi secara fisik maupun kimiawi. Berat biji
kopi akan menurun karena hilangnya kelembapan dan
peningkatan volume.
Proses ini dimulai saat suhu di bagian dalam biji kopi
mencapai sekitar 200 derarat Celcius. Selama
penggorengan/pemanggangan, terjadi proses karamelisasi
akibat panas yang memecah pati dalam biji, yang
mengubahnya menjadi gula sederhana, kemudian berubah
warna menjadi cokelat. Sukrosa dengan cepat akan hilang
selama proses ini.
Pada proses ini juga, minyak-minyak aromatik dan asam-
asam akan mengubah rasa. Pada suhu 205 derajat Celcius,
jenis-jenis minyak lain mulai muncul. Salah satunya adalah
caffeol yang menentukan aroma dan rasa kopi.
6. 4. Pencampuran
5. Ekstraksi
Ekstraksi menggunakan pelarut air. Prosesnya melalui
dua tahap yaitu Perkolasi ( dingin) dan Ekstraksi (
panas). Alatnya seperti yang dibawah ini :
Perkolasi
8. 6. Filtrasi ( Penyaringan)
7. Sentrifugasi
Aroma kopi dipertahankan dengan cara reverse
osmosis menggunakan membran filtasi. Selain itu,
proses ekstraksi dengan panas juga akan
mempengaruhi aroma, untuk itu pasca ekstraksi
proses berikutnya adalah pendinginan ekstrak hingga
suhu di bawah nol derajat celcius.
9. 8. Evaporasi ( Penguapan)
Fungsinya adalah untuk mendapatkan kadar ekstrak
ideal
10. 9. Pemisahan
Dipisah sesuai dengan kebutuhan hasil akhir olahan
kopi yang dibutuhkan yaitu:
a. Spray Dried
b. Aglomerasi
c. Ekstraksi Biasa
11. 10. a.1. Spray Drying
Prinsipnya adalah untuk menghilangkan air, dengan
cara ekstrak dilewatkan dalam sebuah kolom;
temperatur tinggi dalam kolom tersebut akan
menguapkan air hingga didapatkan bubuk kopi.
Bubuk kopi dikumpulkan pada bagian bawah kolom.
Karbondioksida bertekanan tinggi disemburkan via
nozzle dengan butiran halus kopi.
12. Alat spray drier seperti ini
10. a. 2. Aglomerasi
Bubuk kopi spray dried direbus lagi untuk mendapatkan gumpalan antar partikel
bubuk yang lebih besar, fungsinya adalah untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya
dan aroma yang lebih kuat.
14. 10. a. 3 Ekstraksi
Kopi hasil ekstraksi awalan tidak mengalami proses
lagi, dan langsung dikemas. Kalau Anda mau tahu
prinsip ekstraksi yang ini, begini ringkasnya :
15. Nah, jika Anda berminat untuk membuat pabrik kopi
instant, maka bagan di bawah ini mungkin cukup
membantu memvisualisasikan proses mulai dari
pemilihan hingga pengepakan minuman kenikmatan
ini, silakan menikmati.